You are on page 1of 6

UPAYA PERUSAHAAN PT.

JALANTOL LINGKARLUAR JAKARTA MENINGKATKAN PELAYANAN MAKSIMAL KEAMANAN DAN KENYAMANAN DI JALAN TOL TERHADAP POTENSI GANGGUAN KAMTIBMAS I. PENDAHULUAN Organisasi adalah sekumpulan manusia yang tergabung untuk mewujudkan tujuan bersama, suatu tujuan yang tidak dapat di capai melalui usaha individual. Karena itu organisasi adalah suatu alat, sebagaimana dengan alat yang lain akan bergaya guna jika diarahkan dan di fokuskan. Sebuah perusahaan adalah sebuah organisasi yang diibaratkan sebagai bangunan rumah dimana di dalamnya terdapat suatu pondasi yang memanggul bangunan dan di pegang oleh anggota perusahaan. Sebagai suatu perusahaaan pengembang dan operator jalan tol terkemuka di Indonesia, PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.suatu perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 1978 telah menghasilkan beragam capaian. PT. Jasa Marga (Persero) telah menorehkan sejarah yang manis bagi suatu badan Usaha Milik Negara .Sebagaimana kita ketahui jalan adalah sarana transportasi darat merupakan unsur penting dan sebagai urat nadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa, wilayah negara dan fungsi masyarakat serta dalam memajukan kesejahteraan umum sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD Negara RI tahun 1945. Sebagai sarana transportasi nasional, jalan mempunyi peranan penting terutama dalam mendukung bidang ekonomi, sosial budaya serta lingkungan. Memasuki tahun 2008 PT. Jasa Marga (Perseo) Tbk, mencanangkan program peningkatan pelayanan kepada masyarakat pengguna jalan tol sebagai program utamanya. Hal ini menunjukkan semakin mantap langkahnya sebagai sebuah perusahan yang telah go publick. Perubahan status PT. Jasa Marga menjadi perusahaan terbuka, membuat seluruh komponen pendukung yakni seluruh sumber daya yang dimiliki dari tingkat direksi sampai seluruh karyawan dalam level paling bawah harus meningkatkan kinerja perusahan dengan tujuan perusahaan untuk

menjadi pemimpin ( leader ) yakni perusahaan yang modern dalam bidang pengembangan dan pengoperasian jalan tol di Indonesia II. PEMBAHASAN Visi PT. Jasa Marga(Persero) adalah menjadi perusahaan modern di bidang pengembanganan pengoperasian jalan tol serta menjadi pemimpin dalam industri jalan tol dengan mengoperasikan paling sedikit 50 % panjang jalan tol di Indonesia. Dan Misi nya adalah terus menambah panjang jalan tol dan usaha terkait lainnya serta dengan peningkatan mutu dan efesiensi jasa pelayanan jalan tol sesuai dengan kaidah manajemen perusahaan modern . PT. Jalantol Lingkarluar Jakarta sebagai bagian dari perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa jalan tol terus berusaha meningkatkan nilai tambah dalam kinerja perusahaan dengan mewujudkan sumber daya manusia yang produktif dan professional untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jalan dengan menciptakan hubungan yang harmonis dengan komunitas masyarakat serta lingkungan di sepanjang koridor jalan tol. Pelayanan adalah kata kunci yang perlu terus di sosialisasikan kepada karyawan terhadap kenyamanan dan keamanan penggun jalan tol. Salah satu bentuk pelayanan yang diberikan kepada pengguna jalan tol khusunya di ruas sepanjang Jalantol Lingkarluar Jakarta ,adalah pentingnya keamanan pengguna jalan dari berbagai potensi gangguan kemanan misalnya adanya pelemparan benda kepada kendaraan yang berakibat kerugian materi seperti di KM.29+800 Ranco, KM. 48+000 dan KM. 50+000 Cakung, atau gangguan keamanan karena wilayah yang rawan keamanan dan ketertiban masyarakat serta timbulnya antipati masyarakat akibat adanya pembangunan jalan tol yang berakibat terisolirnya satu wilayah dengan wilayah lainnya karena tidak adanya akses jalan seperti di kelurahan Jatiasih, adanya para pedagang asongan yang masuk koridor jalan tol terutama pada saat jalur arteri terjadi kemacetan yang berimbas pada kemacetan di jalan tol seperti yang masih sering terjadi di ruas tol Rorotan di Cakung Utara serta masih sering terlihat adanya orang yang masuk wilayah jalan tol untuk sekedar duduk duduk di guardrail, bermain bola di area daerah milik jalan, bermain layang layang, pemulung , dan orang gila seperti

di KM 16+000 Ulujami, KM 30+000 Gedong, KM 37+600 Jatiwarna, KM 43+200 Jatimekar, KM 50+000 s/d 54+600 Cakung, dimana hal ini sangat membahayakan keamanan pengguna jalan tol . Semua potensi gangguan keamanan tersebut pada akhirnya akan mengakibatkan terganggunya kelangsungan operasional perusahaan apabila tidak di cari jalan keluar secepatnya untuk mengatasi keadaan itu. Maka untuk mengatasi keadaan ini diperlukan berbagai upaya maksimal baik dalam program jangka pendek ( Short Term ) maupun program jangka panjang ( Long Term ). A. Untuk program jangka pendek ( Short Term ) usahausaha yang bisa dilakukan oleh perusahaan misalnya mengintensifkan kegiatan patroli keamanan oleh petugas keamanan jalan tol, segera memperbaiki atau mengganti sarana pendukung keamanan jalan tol yang rusak ataupun hilang seperti lampu penerangan jalan, pemagaran sepanjang wilayah daerah milik jalan, membuat slogan slogan yang berisi ajakan memelihara bersama aset publik, penyuluhan kepada masyarakat dengan melalui berbagai kegiatan bersama seperti kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat dengan pendekatan secara persuasif dan kerjasama dengan pihak kemanan terkait seperti Bimaspol, Babinsa dan Satpol PP serta jajaran Polsek dimana jalur jalan tol masuk di wilayah mereka. Pendekatan ini secara sosiologis adalah karena adanya perubahan terhadap lingkungan sosial ekonomi masyarakat.Tumbuh dan berkembangnya industri jalan tol sangat berdampak terhadap tumbuhnya perekonomian daerah yang akan berujung terhadap tumbuhnya perekonomian bangsa. Hal ini berdampak pula pada semakin kompleknya permasalahan sosial dan semakin kritisnya masyarakat di lingkungan wilayah operasional PT. Jalantol Lingkarluar Jakarta, menuntut adanya kepedulian sosial perusahaan terhadap lingkungan sekitar jalan tol. B. Untuk program jangka panjang ( Long Term ) usaha-usaha yang bisa

dilakukan misalnya memasukkan ke dalam Kurikulum Pendidikan Sekolah perihal konsep kesadaran memiliki dan memelihara aset milik bersama ( Public Property ) mulai dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Hal ini dimaksudkan untuk membudayakan memelihara aset umum yang salah satunya

adalah sarana jalan tol. Program ini mungkin akan dapat dirasakan dalam waktu yang akan datang tetapi proses pembelajarannya harus sekarang. Dengan dilakukannya usaha-usaha baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang diharapkan dapat mengurangi baik ketidaknyamanan maupun ketidakamanan kepada pengguna jalan tol khususnya di sepanjang ruas Jalantol Lingkarluar Jakarta dari gangguan pihak luar. III. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Dengan perubahan status perusahaan PT. Jasa Marga menjadi perusahaan terbuka, maka PT. Jasa Marga bertekad untuk terus semakin professional, terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna jalan tol dengan meningkatkan kinerja perusahaan, diantaranya dengan kesiapan karyawan untuk bekerja lebih baik, tekun dan jujur sehingga tujuan menjadi perusahaan yang modern dan profit oriented dapat terwujud. PT. Jalantol Lingkarluar Jakarta sebagai bagian dari perusahaan yang memberikan jasa pelayanan jalan tol selalu mengusahakan pelayanan yang bermutu untuk memenuhi kelancaran, kemanan dan kenyamanan pemakai jalan perusahaan. Pengamanan jalan tol adalah upaya atau kegiatan untuk menciptakan rasa aman kepada pengguna jalan tol dari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta kriminalitas lainnya. Meningkatkan kerjasama keamanan dengan penduduk di sekitar wilayah operasional jalan tol dan selalu berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Polsek, Polres dan kelurahan. Tumbuh dan berkembangnya industri jalan terutama pada Jalantol Lingkarluar Jakarta berdampak pada tumbuhnya perekonomian wilayah sekitarnya dan semakin kompleknya permasalahan sosial serta timbulnya potensi gangguan keamanan kriminalitas di jalan tol dengan menyempurnakan berbagai sektor pendukung terhadap kelancaran operasional sudah dimulai dari

B. SARAN Keamanan lingkungan di sepanjang wilayah Jalantol Lingkarluar Jakarta dapat terwujud dengan program Peningkatkan Citra perusahaan dengan melakukan upayaupaya penanganan gangguan keamanan sebagai berikut : I. Pemetaan Lokasi Rawan Gangguan Kamtibmas II. Analisa penyebab gangguan kamtibmas III. Upaya-upaya penanganan gangguan kamtibmas yang meliputi : i. Upaya Engineering (Teknik) Memperbaiki pagar pengaman jalan tol yang hilang / rusak Memperbaiki sarana penerangan pada malam hari

ii. Upaya Education (Pendidikan) Memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait Koordinasi Memasukkan dengan ke unit terkait, program petugas kurikulum pengamanan bersama pengamanan melalui jajaran kepolisian wilayah. dalam pendidikan Indonesia. iii. Upaya Enforcemen ( memaksa) Kegiatan penegakan hukum di jalan tol Kegiatan rutin yang dilakukan oleh petugas PJR

Bekasi, 31 Desember 2008

Sri Noor Hartini S.Sos Staf Sub Bagian PAP / Nik. 011078

You might also like