Professional Documents
Culture Documents
CATATAN
2008 Rp
2007 Rp
ASET KAS PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA GIRO PADA BANK LAIN Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Giro pada Bank Lain Penyisihan kerugian Bersih PENEMPATAN PADA BANK LAIN Pihak ketiga Penyisihan kerugian Bersih INVESTASI PADA EFEK/SURAT BERHARGA Pihak ketiga Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Jumlah investasi pada efek/surat berharga Penyisihan kerugian Bersih PIUTANG Murabahah Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Piutang Murabahah Istishna Pihak ketiga Pendapatan Ijarah Pihak ketiga Jumlah Piutang Penyisihan kerugian Bersih PINJAMAN QARDH Pihak ketiga Penyisihan kerugian Bersih 2c,2j,8 618.845.394 (6.821.408) 612.023.986 526.169.107 (3.804.690) 522.364.417 2a 2a,2d,3 2a,2b,2c,2e,4,40 245.682.590 60.115.912 305.798.502 (3.057.985) 302.740.517 2c.2f,5 30.000.000 (300.000) 29.700.000 2c,2g,6 8.765.497 1.265.096.512 1.273.862.009 (12.738.620) 1.261.123.389 2b,2c,2h,7,40 6.792.039.969 2.898.441 6.794.938.410 5.178.707.666 1.625.639 5.180.333.305 6.000.000 780.444.070 786.444.070 (8.034.697) 778.409.373 184.045.200 (3.297.194) 180.748.006 47.937.944 70.523.068 118.461.012 (4.905) 118.456.107 315.746.897 2.120.005.705 201.359.028 1.381.906.403
141.760.811
117.346.235
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan i
100
www.syariahmandiri.co.id
CATATAN
2008 Rp
2007 Rp
PEMBIAYAAN Mudharabah Pihak ketiga Penyisihan kerugian Bersih Musyarakah Pihak ketiga Penyisihan kerugian Bersih Jumlah Pembiayaan Penyisihan kerugian Bersih ASET YANG DIPEROLEH UNTUK IJARAH Nilai perolehan Akumulasi penyusutan Bersih ASET ISTISHNA DALAM PENYELESAIAN
2c,2i,9 2.963.646.872 (37.575.801) 2.926.071.071 2c,2i,10 2.613.729.398 (256.539.526) 2.357.189.872 5.577.376.270 (294.115.327) 5.283.260.943 2k,11 269.424.722 (123.965.948) 145.458.774 2l 235.162.360 (72.492.634) 162.669.726 5.024.000 1.997.758.463 (124.822.506) 1.872.935.957 4.337.434.719 (149.846.518) 4.187.588.201 2.339.676.256 (25.024.012) 2.314.652.244
ASET TETAP DAN AKUMULASI PENYUSUTAN Nilai perolehan Akumulasi penyusutan Nilai buku ASET LAIN Aset pajak tangguhan Agunan yang diambil alih Nilai buku yang dapat direalisasi Penyisihan kerugian Nilai bersih Lainnya Jumlah aset lain JUMLAH ASET
2ac, 19 2c2
2c,2n,2o,13
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan ii
www.syariahmandiri.co.id
101
CATATAN
2008 Rp
2007 Rp
KEWAJIBAN, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS KEWAJIBAN KEWAJIBAN SEGERA BAGI HASIL YANG BELUM DIBAGIKAN SIMPANAN WADIAH Giro Wadiah Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Tabungan Wadiah Pihak ketiga Jumlah Simpanan Wadiah SIMPANAN DARI BANK LAIN Giro Wadiah Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank (SIMA) Jumlah simpanan dari Bank lain KEWAJIBAN KEPADA BANK LAIN UTANG PAJAK ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI KEWAJIBAN LAIN-LAIN Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah kewajiban lain-lain SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN PINJAMAN SUBORDINASI JUMLAH KEWAJIBAN DANA SYIRKAH TEMPORER Bukan Bank Investasi terikat Pihak ketiga Tabungan Jumlah investasi terikat Investasi tidak terikat tabungan Mudharabah Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah investasi tidak terikat tabungan Mudharabah Investasi tidak terikat deposito Mudharabah Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah investasi tidak terikat deposito Mudharabah Jumlah dana syirkah temporer bukan bank 2b,2t,24,40,53 2r,17 11.695.606 11.695.606 18 2ac,19 2c,20 2b,21,40 5.527.861 33.807.860 2.421.504 191.139.321 14.295.146 205.434.467 2s,22 23 200.000.000 2.542.773.266 2.512.370 15.000.000 17.512.370 5.834.067 13.440.456 1.528.907 142.510.454 19.374.573 161.885.027 400.000.000 32.000.000 2.646.612.176 2a,2p,14 2w,15 2b,2q,16,40 1.812.310.538 14.613 1.845.748.441 25.849 161.990.949 71.210.802 104.432.800 52.251.302
38.359.066 1.850.684.217
11.952.957 1.857.727.247
89.760.806 89.760.806
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan iii
102
www.syariahmandiri.co.id
CATATAN
2008 Rp
2007 Rp
Bank Investasi tidak terikat tabungan Mudharabah Pihak ketiga Investasi tidak terikat deposito Mudharabah Pihak ketiga Jumlah dana syirkah temporer Bank Jumlah dana syirkah temporer EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 5.000 per saham Modal dasar - 200.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 111.648.713 saham untuk tahun 2008 dan 71.674.513 saham untuk tahun 2007 Laba (rugi) belum terealisasi - surat berharga Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS
558.243.565 765.497
358.372.565 -
17.065.937.986
12.885.390.558
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan iv
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
103
R.1/010/02/09 PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar)
CATATAN PENDAPATAN PENGELOLAAN DANA OLEH BANK SEBAGAI MUDHARIB: Pendapatan dari jual beli: Pendapatan Margin Murabahah Pendapatan bersih Istishna Paralel Jumlah pendapatan dari jual beli Pendapatan dari sewa: Pendapatan bersih Ijarah Pendapatan bagi hasil: Pendapatan bagi hasil Mudharabah Pendapatan bagi hasil Musyarakah Jumlah pendapatan dari bagi hasil 2008 Rp 2007 Rp
2u,29,53
15.240.458
24.713.676
PENDAPATAN USAHA UTAMA LAINNYA JUMLAH PENDAPATAN PENGELOLAAN DANA OLEH BANK SEBAGAI MUDHARIB HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL DANA SYIRKAH TEMPORER PENDAPATAN USAHA LAINNYA Pendapatan imbalan jasa perbankan Pendapatan imbalan investasi terikat Jumlah Pendapatan Usaha Lainnya BEBAN USAHA Kepegawaian Administrasi Beban penyusutan dan amortisasi: Beban penyusutan aset tetap Beban penyisihan kerugian aktiva produktif Beban penyisihan kerugian aktiva non produktif Pembalikan (beban) estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Beban usaha lain: Beban bonus Beban Lainnya Jumlah beban usaha lain LABA USAHA PENDAPATAN DAN BEBAN NON USAHA Pendapatan non usaha Beban non usaha Jumlah pendapatan dan beban non usaha LABA SEBELUM BEBAN PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan Jumlah Beban Pajak LABA NETO PERIODE BERJALAN LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
2v,30,53
180.770.412
146.736.008
1.197.273.398 (511.873.694)
32,53
2x,36 36,53
37,53 8.651.995 (4.506.497) 4.145.498 284.084.928 2ac,19,53 (89.370.886) 1.701.898 (87.668.988) 196.415.940 2ad 1.759 (53.421.644) 693.691 (52.727.953) 115.455.198 1.611 1.147.548 (31.930) 1.115.618 168.183.151
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan v
104
www.syariahmandiri.co.id
R.1/010/02/09 PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
Catatan
Jumlah Ekuitas Rp
Saldo Per 31 Desember 2006 Laba bersih tahun 2007 Pembayaran tantiem Saldo Per 31 Desember 2007 Setoran Saham Laba (rugi) belum terealisasi - surat berharga Laba bersih tahun 2008 Saldo Per 31 Desember 2008 28 27
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan vi
www.syariahmandiri.co.id
105
R.1/010/02/09 PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
12 12
3 4
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan vii
106
www.syariahmandiri.co.id
R.1/010/02/09 PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN PERUBAHAN DANA INVESTASI TERIKAT UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
2008 Rp
2007 Rp
Saldo Awal Penerimaan Dana Keuntungan investasi Imbalan bank sebagai agen investas Penarikan dana Investasi pada akhir periode
2a
32 14 45
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan viii
www.syariahmandiri.co.id
107
R.1/010/02/09 PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN ZAKAT UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
CATATAN
2008 Rp
2007 Rp
Sumber dana zakat Zakat dari dalam Bank Syariah Zakat dari pihak luar Bank Syariah Jumlah Sumber dana zakat Penggunaan dana zakat Disalurkan melalui LAZ BSM Ummat Jumlah penggunaan dana zakat Kenaikan (penurunan) dana zakat Saldo awal dana zakat Saldo akhir dana zakat
2y, 43 34
2a
14
5.067.518
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan ix
108
www.syariahmandiri.co.id
R.1/010/02/09 PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
CATATAN
2008 Rp
2007 Rp
Sumber dana kebajikan Denda Pendapatan non halal Jumlah sumber dana kebajikan Penggunaan dana kebajikan Disalurkan melalui LAZ BSM Ummat Jumlah penggunaan dana kebajikan Pendapatan Selisih kurs Kenaikan (penurunan) dana kebajikan Saldo awal dana kebajikan Saldo akhir dana kebajikan
44 2.e
2a
14
3.020.105
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan x
www.syariahmandiri.co.id
109
R.1/010/02/09 PT BANK SYARIAH MANDIRI LAPORAN REKONSILIASI PENDAPATAN & BAGI HASIL UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
CATATAN
2008 Rp 1.736.389.580
2007 Rp 1.197.273.397
Pendapatan Usaha Utama (Akrual) Pengurang: Pendapatan periode berjalan yang kas atau setara kasnya belum diterima: Pendapatan margin murabahah Pendapatan istishna Hak bagi hasil: Pembiayaan mudharabah Pembiayaan musyarakah Pendapatan sewa Jumlah Pengurang Penambah: Pendapatan periode sebelumnya yang kasnya diterima pada periode berjalan: Penerimaan pelunasan piutang: Margin murabahah Istishna Pendapatan sewa Penerimaan piutang bagi hasil: Pembiayaan mudharabah Pembiayaan musyarakah Jumlah Penambah Pendapatan yang tersedia untuk bagi hasil Bagi hasil yang menjadi hak bank syariah Bagi hasil yang menjadi hak pemilik dana Dirinci atas: Hak pemilik dana atas bagi hasil yang sudah didistribusikan Hak pemilik dana atas bagi hasil yang belum didistribusikan
2a,2u,29
7 7
18.467.067 2.421.291
11.659.290 2.418.104
15
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan xi
110
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM a. Latar Belakang PT Bank Syariah Mandiri (selanjutnya disebut Bank) didirikan pertama kali dengan nama PT Bank Industri Nasional disingkat PT BINA atau disebut juga PT National Industrial Banking Corporation Ltd, berkantor pusat di Jakarta, berdasarkan Akta No.115 tanggal 15 Juni 1955 dibuat dihadapan Meester Raden Soedja, Notaris di Jakarta. Akta mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (d/h Menteri Kehakiman Republik Indonesia) berdasarkan Surat Keputusan No.J.A.5/69/23 tanggal 16 Juli 1955, dan telah didaftarkan pada buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibawah No.1810 tanggal 6 Oktober 1955, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.37 tanggal 8 Mei 1956, Tambahan No.390. Sesuai dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No.12 tanggal 6 April 1967 yang diubah dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No.37 tanggal 4 Oktober 1967, keduanya dibuat dihadapan Adlan Yulizar, S.H., Notaris di Jakarta, yang mana telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.34 tanggal 29 April 1969, Tambahan No.55, nama Bank diubah dari PT Bank Industri Nasional disingkat PT BINA atau disebut juga PT National Industrial Banking Corporation Ltd. menjadi PT Bank Maritim Indonesia. Sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat No.146 tanggal 10 Agustus 1973 dibuat dihadapan Raden Soeratman, S.H., No.146, Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.79 tanggal 1 Oktober 1974, Tambahan No.554, nama Bank diubah dari PT Bank Maritim Indonesia menjadi PT Bank Susila Bakti. Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.29 tanggal 19 Mei 1999 dibuat dihadapan Machrani Moertolo Soenarto, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-1210.HT.01.04.TH 99 tanggal 1 Juli 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.87 tanggal 31 Oktober 2000, Tambahan No.6587, nama Bank diubah dari PT Bank Susila Bakti menjadi PT Bank Syariah Sakinah Mandiri. Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.7 tanggal 7 Juli 1999 dibuat dihadapan Machrani Moertolo Soenarto, S.H., Notaris di Jakarta, yang diubah berturut-turut dengan Akta Berita Acara Rapat No.6 tanggal 22 Juli 1999 dan Akta Berita Acara No.9 tanggal 23 Juli 1999, keduanya dibuat dihadapan Hasanal Yani Ali Am in, S.H., Notaris di Jakarta, serta Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No.23 tanggal 8 September 1999 dibuat dihadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.16495.HT.01.04 TH 99 tanggal 16 September 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.87 tanggal 31 Oktober 2000, Tambahan No.6588, nama Bank diubah dari PT Bank Syariah Sakinah Mandiri menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Selanjutnya Bank mendapatkan ijin usaha dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.1/24/KEP.GBI/1999 tanggal 25 Oktober 1999 sebagai bank umum berdasarkan prinsip syariah dan mulai beroperasi sejak tanggal 1 Nopember 1999. 1
www.syariahmandiri.co.id
111
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM ( L a n j u t a n ) Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No.38 tanggal 10 Maret 2000 dibuat dihadapan Lia Muliani, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, yang perubahannya telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C-11545.HT.01.04 TH.2000 tanggal 6 Juni 2000, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.87 tanggal 31 Oktober 2000, Tambahan No.6589. Perubahan terakhir anggaran dasar adalah sebagaimana dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Syariah Mandiri No.59 tanggal 17 Mei 2006, dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.74 tanggal 15 September 2006, Tambahan No.960. Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan M.H. Tham rin No.5 Jakarta 10340. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, Bank memiliki 57 kantor cabang, 79 kantor cabang pembantu, 76 kantor kas, 43 payment point, 47 kantor layanan syariah dan 13 kantor kas keliling. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Syariah Mandiri No.10 tanggal 19 Juni 2008, yang dibuat dihadapan Badarusyamsi, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, susunan Dewan Pengawas Syariah pada tanggal 19 Juni 2008 sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan ke 3 (tiga) setelah pengangkatannya adalah sebagai berikut: Dewan Pengawas Syariah Ketua: Profesor K.H. Ali Yafie Anggota: Drs. H. Muhamad Hidayat, M.B.H., M.H. Anggota: Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.6/24/PBI/2004 tentang Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah, tugas, wewenang dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah antara lain meliputi: - Memastikan dan mengawasi kesesuaian kegiatan operasional Bank terhadap fatwa yang dikeluarkan oleh DSN; - Menilai aspek syariah terhadap pedoman operasional, dan produk yang dikeluarkan Bank; - Mem berikan opini dari aspek syariah terhadap pelaksanaan operasional Bank secara keseluruhan dalam laporan publikasi Bank; - Mengkaji produk dan jasa baru yang belum ada fatwa untuk dimintakan fatwa kepada DSN; - Menyam paikan laporan hasil pengawasan syariah sekurang-kurangnya setiap 6 (enam) bulan kepada Direksi, Komisaris, Dewan Syariah Nasional dan Bank Indonesia.
2
112
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM ( L a n j u t a n ) Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19 Juni 2008 yang berita acaranya dituangkan dalam Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas PT Bank Syariah Mandiri No.09 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Syariah Mandiri No.10 sekaligus mengubah seluruh anggaran dasar untuk disesuaikan dengan UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan kebutuhan Perseroan, akta m ana telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 5 September 2008 No.72, Tambahan No.17106 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19 Juni 2007 yang berita acaranya telah dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Syariah Mandiri No.119 dan surat dari Bank Indonesia No.9/11/DpG/DPbS tanggal 13 Juli 2007, susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008 Dewan Komisaris Komisaris Utama: Komisaris: Komisaris: Komisaris: Dewan Direksi Direktur Utama: Direktur: Direktur: Direktur: Direktur: Direktur: Achmad Marzuki Abdillah Lilis Kurniasih Tardi Yuslam Fauzi, S.E. Sugiharto Hanawijaya Am ran P. Nasution Zainal Fanani Srie Sulistyowati 2007 A. Noor Ilham Drs. H. Zainul Arifin, M.B.A. Djakfarudin Junus
Yuslam Fauzi, S.E. Ir. Muhammad Haryoko Hanawijaya Am ran P. Nasution Zainal Fanani Srie Sulistyowati
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Syariah M andiri No.59 tanggal 17 Mei 2006, yang dibuat oleh Imas Fatim ah, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah dituangkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.74 tanggal 15 September 2006, Tambahan 960, tentang perubahan penyebutan Presiden Komisaris dan Presiden Direktur menjadi Komisaris Utama dan Direktur Utama, dan perubahan mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Susunan komite audit pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008 Komite Audit Ketua: Anggota: Anggota: Abdillah Tjeppy Kustiwa Kasm adi Andrianto 2007 Drs. H. Zainul Arifin, M.B.A. Abdillah Kasm adi Andrianto
3
www.syariahmandiri.co.id
113
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM ( L a n j u t a n ) Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Direksi, Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah per 31 Desember 2008 dan 2007 sebesar Rp 10.101.164 dan Rp 7.006.306. Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah 2.547 orang dan 2.228 orang. b. Penawaran Umum Obligasi Syariah Mudharabah Pada tanggal 22 Oktober 2003 Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No.S 2545/PM/2003 untuk melakukan penawaran umum obligasi syariah mudharabah kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 200.000.000. Obligasi berjangka waktu 5 (lima) tahun yang jatuh tempo pada tanggal 31 Oktober 2008. Seluruh dana obligasi syariah sebesar Rp 200.000.000 telah dibayar kembali pada tanggal 31 Oktober 2008. Pada tanggal 3 Nopember 2003 seluruh obligasi Bank yang beredar telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Surabaya). c. S u b o r d i n a t e d N o t e s Syariah Mudharabah Pada tanggal 31 Januari 2007, Bank telah melakukan penawaran dan penjualan secara terbatas Subordinated Notes Syariah Mudharabah atau disingkat Subnotes Bank dengan nilai nominal Rp 200.000.000. Subnotes Bank ini berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun dengan hak melunasi (call option) pada tahun ke-5 (lima) sejak tanggal penerbitan. Adapun penerbitan Subnotes Bank dibagi dalam 3 (tiga) tahap, yaitu: - Tahap I tanggal 31 Januari 2007 dengan nominal sebesar Rp 105.000.000; - Tahap II tanggal 27 Pebruari 2007 dengan nominal sebesar Rp 65.000.000; - Tahap III tanggal 5 April 2007 dengan nominal sebesar Rp 30.000.000.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan Bank disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah, PSAK No.59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) dan prinsipprinsip akuntansi yang berlaku umum yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia, mencakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia serta Peraturan BAPEPAM No.VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No.KEP06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. Laporan keuangan disajikan berdasarkan konsep biaya historis dan konsep akrual kecuali efekefek tertentu yang dinyatakan sebesar nilai wajar, aset yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian pembiayaan dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi dan tanah serta bangunan tertentu yang telah dinilai kembali dan perhitungan pendapatan untuk tujuan pembagian hasil usaha menggunakan dasar kas.
4
114
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak dijadikan sebagai jam inan atau dibatasi penggunaannya. Kas terdiri dari kas besar, kas kecil, kas titipan dan kas ATM. Berdasarkan PSAK No.101, laporan keuangan bank syariah yang lengkap terdiri dari komponenkomponen sebagai berikut: (i) Neraca; (ii) Laporan laba rugi; (iii) Laporan arus kas; (iv) Laporan perubahan ekuitas; (v) Laporan perubahan dana investasi terikat; (vi) Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil; (vii) Laporan sumber dan penggunaan dana zakat; (viii) Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan; (ix) Catatan atas laporan keuangan. Laporan neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas merupakan laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan komersial bank. Laporan perubahan dana investasi terikat merupakan laporan keuangan yang mencerminkan perubahan dalam investasi terikat yang dikelola oleh bank untuk kemanfaatan pihak-pihak lain berdasarkan akad mudharabah atau agen investasi. Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil m erupakan rekonsiliasi antara pendapatan bank Syariah yang menggunakan dasar akrual (acrual basis) dengan pendapatan yang dibagi hasilkan kepada pemilik dana yang menggunakan dasar kas (cash basis). Laporan sumber dan penggunaan dana zakat, dan penggunaan dana kebajikan merupakan laporan keuangan yang mencerminkan peran bank sebagai pemegang amanah dana kegiatan sosial yang dikelola secara terpisah. Laporan sumber dan penggunaan zakat merupakan laporan yang menunjukkan sumber dana, penggunaan dan dalam jangka waktu serta sumber dana zakat yang menunjukkan dana zakat yang belum disalurkan pada tanggal tertentu. Investasi terikat adalah investasi yang bersumber dari pemilik dana investasi terikat dan sejenisnya yang dikelola oleh Bank sebagai agen investasi berdasarkan akad mudharabah muqayyadah. Investasi terikat bukan merupakan aset maupun kewajiban Bank karena Bank tidak mempunyai hak untuk menggunakan atau mengeluarkan investasi tersebut serta Bank tidak memiliki kewajiban mengembalikan atau menanggung risiko investasi. Bank mendapatkan imbalan berupa fee atas penyaluran dana tersebut. Sisa dana yang belum tersalurkan dicatat dalam perkiraan kewajiban segera. Pengelolaan investasi terikat dilakukan oleh Bank mulai tahun 2003. 5
www.syariahmandiri.co.id
115
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) Zakat adalah sebagian dari harta yang wajib dikeluarkan oleh muzaki (pembayar zakat) untuk diserahkan kepada mustahiq (penerima zakat). Sumber dana zakat, infak dan shadaqah berasal dari Bank dan pihak lain yang diterima Bank untuk disalurkan kepada pihak yang berhak. Penggunaan dana zakat, infak dan shadaqah berupa penyaluran kepada yang berhak sesuai dengan prinsip syariah. Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan merupakan laporan yang menunjukkan sumber dan penggunaan dana kebajikan selama suatu jangka waktu tertentu serta saldo dana kebajikan pada tanggal tertentu. Bank tidak secara langsung menjalankan fungsi pengelolaan dana zakat, infak, dan shadaqah dan dana kebajikan. Sejak tahun 2002 Bank telah menyalurkan penerimaan zakat kepada Lembaga Amil Zakat, LAZ BSM Ummat. Efektif 1 Januari 2005, Bank telah membuat laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infak dan shadaqah dan laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan. b. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimew a Dalam usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.7 tentang Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa. Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa maupun tidak, diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan masing-masing akun. Transaksi Bank dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. c. Penyisihan Penghapusan, Aset Produktif, Aset Non Produktif serta Estimasi Kerugian Kom itmen dan Kontinjensi 1) Aset produktif adalah penanaman dana Bank baik dalam rupiah maupun valuta asing untuk memperoleh penghasilan dalam bentuk pembiayaan, surat berharga syariah, penempatan, penyertaan modal, penyertaan m odal sem entara, komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening adm inistratif serta Sertifikat W adiah Bank Indonesia serta bentuk penyediaan dana lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa: a) transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah; b) transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittam lik; c) transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam dan istishna;
6
116
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) d) transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh; dan e) transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank Syariah dan/atau UUS dan pihak lain yang m ewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau bagi hasil. Penyisihan kerugian aset produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi dibentuk berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi terhadap kualitas dari masing-masing aset produktif serta komitmen dan kontinjensi pada akhir tahun. Dalam menentukan jumlah keseluruhan penyisihan kerugian tersebut, Bank menggunakan ketentuan Bank Indonesia tentang pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva sebagai pedoman. Pedoman pembentukan penyisihan kerugian aset produktif adalah sebagai berikut: a) Cadangan Umum, sekurang-kurangnya sebesar 1% dari aset produktif yang digolongkan lancar, tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia Syariah dan surat berharga yang diterbitkan pemerintah berdasarkan prinsip syariah, serta bagian aset produktif yang dijamin dengan jaminan pemerintah dan agunan tunai berupa giro, tabungan, deposito, setoran jaminan, dan/atau emas yang diblokir dan disertai dengan surat kuasa pencairan.
b) Cadangan Khusus, sekurang-kurangnya sebesar: (1) 5% dari aset produktif yang digolongkan dalam perhatian khusus setelah dikurangi nilai agunan; dan (2) 15% dari aset produktif yang digolongkan kurang lancar setelah dikurangi agunan; dan (3) 50% dari aset produktif yang digolongkan diragukan setelah dikurangi agunan; dan (4) 100% dari aset produktif yang digolongkan macet setelah dikurangi agunan. c) Kewajiban untuk membentuk PPA tidak berlaku bagi aset produktif untuk transaksi sewa dengan perpindahan hak milik berupa akad ijarah atau ijarah muthahiyah bittam lik. Bank wajib membentuk penyusutan/am ortisasi aset ijarah muntahiyah bittamlik (Catatan 2.k).
Saldo aset produktif dikurangkan dari masing-masing penyisihan kerugian pada saat manajemen berpendapat bahwa aset tersebut harus dihapuskan karena sudah tidak dapat tertagih lagi. Penerimaan kembali aset produktif yang telah dihapuskan dicatat sebagai penambahan penyisihan kerugian selama tahun berjalan.
7
www.syariahmandiri.co.id
117
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.9/9/PBI/2007 tentang perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No.8/21/PBI/2006 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah, untuk pembiayaan dan kualitas transaksi rekening administratif ditetapkan menjadi 5 (lima) golongan yaitu lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet, sedangkan khusus untuk surat-surat berharga dan penempatan pada bank kualitasnya ditetapkan menjadi 3 (tiga) golongan yaitu lancar, kurang lancar dan macet, sedangkan untuk penyertaan modal kualitasnya ditetapkan menjadi 4 (empat) golongan yaitu lancar, kurang lancar, diragukan dan macet. 2) Aset Non Produktif adalah aset Bank selain Aset Produktif yang memiliki potensi kerugian, antara lain dalam bentuk agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account, serta persediaan. a) Agunan yang Diambil Alih yang untuk selanjutnya disebut AYDA adalah aset yang diperoleh Bank, baik melalui pelelangan maupun di luar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelang dari pem ilik agunan dalam hal nasabah tidak mem enuhi kewajibannya kepada Bank. Bank wajib melakukan upaya penyelesaian terhadap AYDA yang dimiliki dan mendokumentasikan upaya penyelesaian AYDA. Bank wajib melakukan penilaian kembali terhadap AYDA untuk menetapkan net realizable value dari AYDA yang dilakukan saat pengambilalihan agunan dan pada masa-masa berikutnya setelah dilakukan pengambilalihan agunan. Penetapan net realizable value wajib dilakukan oleh Penilai Independent, untuk AYDA dengan nilai Rp 5.000.000.000 (lima milyar rupiah) atau lebih. Sem entara untuk AYDA dengan nilai dibawah Rp 5.000.000.000 (lima milyar rupiah) dapat menggunakan penilai intern Bank. Bank wajib menggunakan nilai yang terendah apabila terdapat beberapa nilai dari penilai independen atau penilai intern Bank. AYDA yang telah dilakukan penyelesaian, ditetapkan mem iliki kualitas: Lancar, apabila dim iliki sampai dengan 1 (satu) tahun; Kurang Lancar, apabila dimiliki lebih dari 1(satu) tahun sampai dengan 3 (tiga) tahun; Diragukan, apabila dimiliki lebih dari 3 (tiga) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun; Macet, apabila dimiliki lebih dari 5 (lima) tahun. AYDA yang tidak dilakukan upaya penyelesaian ditetapkan memiliki kualitas satu tingkat dibawah sesuai ketentuan yang berlaku.
8
118
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) Agunan yang diam bilalih sehubungan dengan penyelesaian pembiayaan (disajikan dalam akun aset lain-lain) diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar aset setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Selisih antara nilai bersih yang dapat direalisasikan dengan saldo piutang atau pembiayaan yang tidak dapat ditagih diakui sebagai penambah atau pengurang penyisihan kerugian piutang atau pembiayaan. b) Properti Terbengkalai Bank wajib melakukan identifikasi dan penetapan terhadap properti terbengkalai yang dimiliki. Penetapan properti terbengkalai wajib disetejui oleh Direksi dan didokumentasikan. Bank wajib melakukan upaya penyelesaian terhadap properti terbengkalai yang dimiliki dan wajib mendokumentasikan upaya penyelesaian properti terbengkalai. Properti terbengkalai yang telah dilakukan upaya penyelesaian, ditetapkan mem iliki kualitas sebagai berikut: Lancar, apabila dimiliki sampai dengan 1 (satu) tahun; Kurang Lancar, apabila dimiliki lebih dari 1 (satu) tahun sam pai dengan 3 (tiga) tahun; Diragukan, apabila dimiliki lebih dari 3 (tiga) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun; Macet, apabila dimiliki lebih dari 5 (lima) tahun. Properti terbengkalai yang tidak dilakukan upaya penyelesaian, ditetapkan mem iliki kualitas satu tingkat dibawah sesuai ketentuan yang berlaku. c) Rekening Antar Kantor adalah akun tagihan yang timbul dari transaksi antar kantor yang belum diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. Bank wajib melakukan upaya penyelesaian Rekening Antar Kantor. Kualitas Rekening Antar Kantor ditetapkan sebagai berikut: Lancar, apabila tercatat dalam pembukuan Bank sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) hari. Macet, apabila tercatat dalam pembukuan Bank lebih dari 180 (seratus delapan puluh) hari. d) Suspense Account adalah akun yang digunakan untuk menampung transaksi yang tidak teridentifikasi atau tidak didukung dengan dokumentasi pencatatan yang memadai sehingga tidak dapat direklasifikasi dalam akun yang seharusnya. Bank wajib melakukan upaya penyelesaian Suspense Account.
9
www.syariahmandiri.co.id
119
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) Kualitas Suspense Account ditetapkan sebagai berikut: Lancar, apabila tercatat dalam pembukuan Bank sampai 180 (seratus delapan puluh) hari. Macet, apabila tercatat dalam pembukuan Bank lebih dari 180 (seratus delapan puluh) hari. e) Persediaan adalah akun sementara untuk menampung aset non kas sebelum diserahkan kepada nasabah pembiayaan dalam transaksi berdasarkan akad Murabahah, Salam dan Istishna. Bank wajib melakukan identifikasi dan penetapan terhadap persedian yang dimiliki dan disetujui oleh Direksi, dan didokumentasikan. Bank wajib melakukan upaya penyelesaian terhadap persediaan yang dimiliki, dan wajib didokumentasikan. Persediaan yang telah dilakukan upaya penyelesaian, ditetapkan memiliki kualitas sebagai berikut: Lancar, apabila dimiliki sampai dengan 1 (satu) tahun; Kurang Lancar, apabila dimiliki lebih dari 1 (satu) tahun sampai dengan 3 (tiga) tahun; Diragukan, apabila dimiliki lebih dari 3 (tiga) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun; Macet, apabila dimiliki lebih dari 5 (lima) tahun. Persediaan yang tidak dilakukan upaya penyelesaian, ditetapkan memiliki kualitas satu tingkat dibawah sesuai ketentuan yang berlaku. 3) Transaksi Rekening Administratif adalah kom itm en dan kontinjensi (off balance sheet) berdasarkan prinsip syariah yang terdiri atas bank garansi, akseptasi/endosemen, Irrevocable Letter of Credit (L/C) yang masih berjalan, akseptasi, wesel impor atas dasar L/C berjangka, standby L/C dan garansi lain berdasarkan prinsip syariah. Komitmen dan kontinjensi yang memiliki resiko kredit terdiri dari L/C tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dan penerbitan jaminan dalam bentuk garansi bank. Penyisihan kerugian kewajiban komitmen dan kontinjensi dicatat pada akun Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi. d. Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada Bank Indonesia terdiri dari Giro wadiah pada Bank Indonesia dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah yang m erupakan sertifikat yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana berjangka pendek dengan prinsip Jualah.
10
120
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) e. Giro pada Bank Lain Giro pada Bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian. Bonus yang diterima dari bank umum syariah diakui sebagai pendapatan operasi lainnya. Pendapatan jasa giro dari bank umum konvensional tidak diakui sebagai pendapatan Bank dan digunakan untuk dana kebajikan (qardhul hasan). Penempatan pada Bank Lain Penem patan pada bank lain adalah penanam an dana Bank pada bank lainnya yang beroperasi dengan menggunakan prinsip syariah berupa deposito berjangka mudharabah, investasi mudharabah, dan/atau bentuk-bentuk penem patan lainnya berdasarkan prinsip syariah. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan kerugian. Investasi Pada Efek/Surat Berharga Surat Berharga Syariah adalah surat bukti berinvestasi berdasarkan prinsip syariah yang lazim diperdagangkan di pasar uang dan/atau pasar modal antara lain obligasi syariah, sertifikat reksadana syariah dan surat berharga lainnya berdasarkan prinsip syariah. Investasi pada Efek/Surat Berharga diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat pembelian efek-efek tersebut didasarkan atas klasifikasi sesuai PSAK No.50 (Revisi 2001) tentang Akuntansi Investasi Efek Tertentu sebagai berikut: 1) Dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan sebesar biaya perolehan. Penurunan permanen nilai efek dilaporkan dalam laba rugi tahun berjalan. Tersedia untuk dijual, yang dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan sebagai komponen ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan pada saat realisasi.
f.
g.
2)
Investasi dalam unit penyertaan reksadana syariah dinyatakan sebesar nilai pasar sesuai nilai aset bersih dari reksadana pada tanggal neraca. Wesel ekspor merupakan transaksi yang tim bul karena adanya pembayaran dimuka kepada pihak lain sehubungan dengan transaksi ekspor impor nasabah, wesel ekspor dinyatakan sebesar saldonya. Penyisihan kerugian disajikan sebagai pengurangan dari akun efek-efek. h. Piutang Piutang adalah tagihan yang timbul dari pembiayaan Murabahah, Istishna dan Ijarah.
11
www.syariahmandiri.co.id
121
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) Pembiayaan murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan biaya perolehan tersebut kepada pembeli. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan dan atau tanpa pesanan. Dalam murabahah berdasarkan pesanan, penjual melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari pembeli. Pem bayaran murabahah dapat dilakukan secara tunai atau tangguh (diangsur). Piutang murabahah dinyatakan sebesar jumlah piutang setelah dikurangi dengan m arjin yang ditangguhkan yang dapat direalisasikan. Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yakni saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian. Dalam transaksi murabahah, Bank bertindak sebagai penyedia dana. Istishna adalah jual beli barang dalam bentuk pemesanan pembuatan barang dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang di sepakati dengan pembayaran sesuai dengan kesepakatan. Berdasarkan akad tersebut, pem beli menugasi produsen untuk membuat atau mengadakan almashnu (barang pesanan) sesuai spesifikasi yang disyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga yang disepakati. Piutang istishna disajikan sebesar tagihan kepada pembeli akhir dikurangi penyisihan kerugian. Dalam transaksi istishna, Bank bertindak sebagai penyedia dana. Ijarah adalah sewa menyewa atas suatu barang dan/atau jasa antara pemilik obyek sewa termasuk kepemilikan hak pakai atas obyek sewa dengan penyewa untuk mendapatakan imbalan atas obyek sewa yang disewakan. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah sewa menyewa antara pemilik obyek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakan dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa baik dengan jual beli atau pemberian (hibah) pada saat tertentu sesuai akad sewa. Perpindahan hak milik obyek sewa kepada penyewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik dapat dilakukan dengan: (i) hibah; (ii) penjualan sebelum akad berakhir sebesar harga yang sebanding dengan sisa cicilan sewa; (iii) penjualan pada akhir masa sewa dengan pem bayaran tertentu yang disepakati pada awal akad; dan (iv) penjualan secara bertahap sebesar harga tertentu yang disepakati dalam akad. Piutang pendapatan ijarah diakui pada saat jatuh tempo sebesar sewa yang belum diterima dan disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan yakni saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas piutang berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo piutang. i. Pembiayaan Mudharabah adalah penanaman dana dari pemilik dana (shahibul maal) kepada pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha tertentu, dengan menggunakan bagi untung (profit sharing) atau metode bagi pendapatan (net revenue sharing) antara kedua belah pihak berdasarkan misbah yang telah disepakati sebelumnya. 12
122
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) Pembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan. Apabila sebagian pembiayaan mudharabah hilang sebelum dimulainya usaha karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pihak pengelola dana, maka rugi tersebut mengurangi saldo pem biayaan mudharabah dan diakui sebagai kerugian bank. Apabila sebagian pembiayaan mudharabah hilang setelah dimulainya usaha tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pengelola dana maka rugi tersebut diperhitungkan pada saat bagi hasil. Musyarakah adalah penanaman dana dari pemilik modal dana/m odal untuk mencampurkan dana/modal mereka pada suatu usaha tertentu, dengan pembagian keuntungan berdasarkan misbah yang telah disepakati sebelumnya, sedangkan kerugian ditanggung semua pemilik dana/modal berdasarkan bagian dana/modal masing-masing. Musyarakah permanen adalah musyarakah dengan ketentuan bagian dana setiap mitra ditentukan sesuai akad dan jumlahnya tetap hingga akhir masa akad. Musyarakah menurun (musyarakah mutanaqisha) adalah m usyarakah dengan ketentuan bagian dana salah satu mitra akan dialihkan secara bertahap kepada mitra lainnya sehingga bagian dananya akan menurun dan pada akhir masa akad mitra lain tersebut akan menjadi pemilik penuh usaha tersebut. Musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan. j. Pinjaman Qardh Qardh adalah pinjam meminjam dana tanpa im balan dengan kewajiban pihak meminjam mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu. Qardh meliputi hawalah dan rahn. Hawalah merupakan akad pemindahan utang piutang nasabah kepada Bank. Atas transaksi ini Bank mandapatkan ujroh (imbalan) dan diakui pada saat diterima. Rahn merupakan transaksi menggadaikan barang atau harta dari nasabah kepada Bank dengan uang sebagai gantinya. Barang atau harta yang digadaikan tersebut dinilai sesuai harga pasar dikurangi persentase tertentu. Atas transaksi ini Bank mandapatkan ujroh (imbalan) dan diakui pada saat diterima.
13
www.syariahmandiri.co.id
123
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) Qardh diakui sebesar jumlah dana yang dipinjamkan pada saat terjadinya. Kelebihan penerimaan dari pinjaman atas qardh yang dilunasi diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya. Qardh disajikan sebesar saldonya dikurangi penyisihan kerugian. k. Aset yang Diperoleh untuk Ijarah Aset yang diperoleh untuk ijarah adalah aset yang dijadikan obyek sewa (ijarah) dan diakui sebesar harga perolehan. Obyek sewa dalam transaksi ijarah disusutkan sesuai kebijakan penyusutan aset sejenis, sedangkan obyek sewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik disusutkan sesuai masa sewa. Aset yang diperoleh untuk ijarah disajikan sebesar nilai buku dikurangi dengan akumulasi penyusutan. l. Aset Istishna dalam Penyelesaian Aset istishna dalam penyelesaian adalah aset istishna yang masih dalam proses pem buatan. Jika penyelesaian pembayaran dilakukan bersamaan dengan proses pembuatan aset istishna, maka: 1) Biaya ditangguhkan yang berasal dari biaya pra akad diakui sebagai aset istishna dalam penyelesaian pada saat akad ditandatangani. 2) Biaya istishna diakui sebagai aset istishna dalam penyelesaian pada saat terjadinya. 3) Biaya istishna parallel diakui sebagai aset istishna dalam penyelesaian pada saat diterimanya tagihan dari sub kontraktor sebesar jumlah tagihan. Aset Tetap Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali hak atas tanah dan bangunan yang telah dinilai kembali dengan harga pasar pada tahun 1998 berdasarkan peraturan pemerintah. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan Instalasi, inventaris kantor dan kendaraan bermotor 20 4 -5
m.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Nilai buku aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
14
124
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) Sesuai dengan PSAK No.47 tentang Akuntansi Tanah perolehan tanah setelah tanggal 1 Januari 1999 dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Jumlah biaya yang material sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Bank melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai aset sesuai dengan PSAK No.48 mengenai Penurunan Nilai Aset pada akhir tahun. Bank diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali atas nilai sem ua asetnya apabila terdapat situasi atau keadaan yang memberikan indikasi terjadinya penurunan nilai aset dan mengakuinya sebagai rugi dalam laporan laba rugi tahun berjalan. n. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka (disajikan dalam akun Aset Lain) diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). Pendapatan dan Biaya yang Ditangguhkan Pendapatan yang ditangguhkan m erupakan pendapatan rahn yang diam ortisasi selam a jangka waktu perjanjian dan disajikan dalam akun kewajiban lain-lain. Biaya yang ditangguhkan antara lain m erupakan biaya-biaya dalam rangka pembukaan cabang baru dan akan dibebankan jika cabang tersebut telah beroperasi secara penuh. Kewajiban Segera Kewajiban segera merupakan kewajiban Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat atau perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Kewajiban segera dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank. Simpanan W adiah Simpanan wadiah merupakan simpanan pihak lain dalam bentuk giro wadiah dan tabungan wadiah. Giro wadiah dapat digunakan sebagai instrumen pembayaran, dan dapat ditarik setiap saat melalui cek dan bilyet giro. Giro wadiah serta tabungan wadiah mendapatkan bonus sesuai kebijaksanaan Bank. Simpanan dalam bentuk giro wadiah dan tabungan wadiah dinyatakan sebesar titipan di Bank. Simpanan dari Bank Lain Simpanan dari bank lain adalah kewajiban Bank kepada bank lain dalam bentuk giro wadiah, tabungan wadiah dan Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank (SIMA). Simpanan dari bank lain dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank kepada bank lain. Surat Berharga yang Diterbitkan Surat berharga yang diterbitkan disajikan sebesar nilai nominal. Biaya-biaya yang timbul dari penerbitan surat berharga diakui sebagai beban dalam periode berjalan.
o.
p.
q.
r.
s.
15
www.syariahmandiri.co.id
125
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) t. Dana Syirkah Tem porer Dana syirkah temporer adalah dana yang diterima oleh entitas syariah dimana entitas syariah mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana, baik sesuai dengan kebijakan entitas syariah atau kebijakan pembatasan dari pemilik dana, dengan keuntungan dibagikan sesuai dengan kesepakatan; sedangkan dalam hal dana syirkah temporer berkurang disebabkan kerugian normal yang bukan akibat dari unsur kesalahan yang disengaja, kelalaian, atau pelanggaran kesepakatan, entitas syariah tidak berkewajiban mengembalikan atau menutup kerugian atau kekurangan dana tersebut. Contoh dari dana syirkah temporer adalah penerimaan dana dari investasi mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah, mudharabah musytarakah, dan akun lain yang sejenis. 1) Mudharabah mutlaqah adalah mudharabah dimana pemilik dana (shahibul maal) memberikan kebebasan kepada pengelola dana (mudharib/Bank) dalam pengelolaan investasinya. Mudharabah m uqayyadah adalah mudharabah dimana pemilik dana memberikan batasan kepada pengelola dana, antara lain mengenai tempat, cara dan atau obyek investasi. Mudharabah musytarakah adalah bentuk mudharabah dimana pengelola dana menyertakan modal atau dananya dalam kerja sama investasi.
2) 3)
Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai kewajiban. Hal ini karena entitas syariah tidak berkewajiban, ketika m engalami kerugian, untuk mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi entitas syariah. Disisi lain dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dana tidak m empunyai hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset non investasi (current and other non investment accounts). Hubungan antara entitas syariah dan pemilik dana syirkah temporer merupakan hubungan kemitraan berdasarkan akad mudharabah m uthlaqah, mudharabah muqayyadah atau musytarakah. Entitas syariah mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana yang diterima dengan atau tanpa batasan seperti mengenai tempat, cara atau obyek investasi. Dana syirkah temporer merupakan salah satu unsur neraca dimana hal tersebut sesuai dengan prinsip syariah yang memberikan hak kepada entitas syariah untuk mengelola dan menginvestasikan dana, termasuk untuk mencampur dana dimaksud dengan dana lainnya. Pemilik dana syirkah temporer memperoleh bagian atas keuntungan sesuai kesepakatan dan menerima kerugian berdasarkan jumlah dana dari masing-masing pihak. Pembagian hasil dana syirkah temporer dapat dengan konsep bagi hasil atau bagi untung.
16
126
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) u. Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib Pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai Mudharib terdiri dari pendapatan atas margin murabahah, pendapatan bersih istishna, pendapatan bersih dari sewa (ijarah) dan pendapatan bagi hasil dari mudharabah dan musyarakah serta pendapatan usaha utama lainnya. Pengakuan Keuntungan Murabahah yaitu apabila transaksi murabahah pem bayarannya dilakukan secara angsuran atau tangguh, maka pengakuan pokok dan pendapatan (keuntungan) dilakukan secara proporsional sesuai dengan praktik akuntansi perbankan yang berlaku umum (vide: Surat Bank Indonesia nomor 10/1260/DPbS tanggal 15 Oktober 2008 dan Surat Bank Indonesia No.9/634/DPbS tanggal 20 April 2007). Dalam kaitannya dengan tingkat risiko piutang murabahah, bank menetapkan kebijakan atas pengakuan keuntungan murabahah sebagai berikut: 1) Untuk murabahah dengan pembayaran tangguh satu tahun atau kurang (tanpa dikaitkan dengan risiko penagihan kas dari piutang (piutang tak tertagih) dan beban pengelolaan piutang serta penagihannya) keuntungan diakui dengan menggunakan metode efektif (anuitas) sesuai jangka waktu. Untuk murabahah dengan pem bayaran tangguh lebih dari satu tahun dimana risiko penagihan kas dari piutang (piutang tak tertagih) dan atau beban pengelolaan piutang tersebut relatif kecil, keuntungan diakui dengan menggunakan metode efektif (anuitas). Untuk murabahah tangguh lebih dari dari satu tahun dimana risiko piutang tidak tertagih dan atau beban pengelolaan serta penagihan piutangnya relatif besar, keuntungan diakui secara proporsional atau dengan m enggunakan metode proporsional sesuai periode akad. Untuk murabahah tangguh lebih dari satu tahun dimana risiko penagihan kas dari piutang (piutang tak tertagih) dan atau beban pengelolaan piutang serta penagihannya cukup besar, keuntungan diakui saat seluruh piutang berhasil ditagih.
2)
3)
4)
Bank menetapkan kebijakan risiko berdasarkan ketentuan internal. Pendapatan istishna diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian atau metode akad selesai. Akad adalah selesai jika proses pembuatan pesanan selesai diserahkan kepada pembeli. Pendapatan ijarah diakui selama masa akad secara proporsional. Pendapatan usaha musyarakah yang menjadi hak mitra aktif diakui sebesar haknya sesuai dengan kesepakatan atas pendapatan usaha musyarakah. Sedangkan pendapatan usaha untuk mitra pasif diakui sebagai hak pihak mitra pasif atas bagi hasil dan kewajiban.
17
www.syariahmandiri.co.id
127
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) Pendapatan usaha mudharabah diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati, dan tidak diperkenankan mengakui pendapatan dari proyeksi hasil usaha. Kerugian akibat kelalaian atau kesalahan pengelola dana dibebankan pada pengelola dana dan tidak mengurangi investasi mudharabah. v. Pendapatan Usaha Utama Lainnya Pendapatan usaha utama lainnya terdiri dari pendapatan dari Sertifikat Bank Indonesia Syariah, pendapatan dari penempatan pada bank syariah lain dan pendapatan bagi hasil surat berharga syariah. Pendapatan usaha utama lainnya diakui pada saat diterima (cash basis). Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Tem porer Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer m erupakan bagian bagi hasil milik pihak ketiga yang didasarkan pada prinsip mudharabah mutlaqah atas hasil pengelolaan dana mereka oleh Bank. Pendapatan yang dibagikan adalah pendapatan yang telah diterima (cash basis). Pembagian hasil usaha dilakukan berdasarkan prinsip bagi hasil usaha yaitu dihitung dari pendapatan bank yang telah diterima berupa laba bruto (gross profit margin). Jumlah pendapatan m arjin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan dari aset produktif lainnya yang akan dibagikan kepada nasabah penyimpan dana dan Bank, dihitung secara proporsional sesuai dengan alokasi dana nasabah dan Bank yang dipakai dalam pembiayaan yang diberikan dan aset produktif lainnya yang disalurkan. Dari jumlah pendapatan m arjin dan bagi hasil yang tersedia untuk nasabah tersebut kemudian dibagihasilkan ke nasabah penabung dan deposan sebagai shahibul maal dan Bank sebagai mudharib sesuai dengan porsi nisbah bagi hasil yang telah disepakati bersama sebelumnya. Pendapatan marjin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan aset produktif lainnya yang m emakai dana Bank, seluruhnya menjadi milik Bank, termasuk pendapatan dari transaksi Bank berbasis imbalan. x. Sumber dan Penggunaan Dana Zakat dan Dana Kebajikan Sumber dan penggunaan dana zakat dan dana kebajikan, pengelolaannya diserahkan kepada Lembaga Amil Zakat Bank Syariah Mandiri Ummat dan bank tidak m eminta pertanggungjawaban atas hasil pengelolaan dana tersebut. Pendapatan Provisi dan Komisi Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pembiayaan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima. Program Pensiun dan Manfaat Karyawan P ro g ra m P en siu n Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetapnya yang berusia dibawah 56 tahun. Kontribusi pensiun dibayarkan oleh karyawan sebesar 5% dan ditanggung oleh Bank sebesar 10% dari gaji pokok bersih yang diterima setiap bulan. Kontribusi yang ditanggung oleh Bank dibebankan pada operasi tahun berjalan.
w.
y.
z.
18
128
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) P ro gra m M a n fa a t K a ry a w a n Bank membukukan kewajiban manfaat karyawan sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja No.13 Tahun 2003. Sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2004) mengenai imbalan kerja, kewajiban atas m asa kerja lalu diestimasi dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Penerapan pernyataan tersebut telah menyebabkan perubahan dalam kebijakan akuntansi Bank. Berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2004), beban manfaat karyawan diakui langsung, kecuali laba (kerugian) aktuaria dan biaya jasa lalu (non-vested). Akumulasi keuntungan (kerugian) aktuaria lebih dari 10% dari nilai sekarang kewajiban manfaat pasti diamortisasi selama sisa masa kerja. Tetapi keuntungan (kerugian) aktuaria dari kewajiban pegawai yang masih aktif bekerja setelah usia pensiun akan diakui langsung karena kewajiban sudah terjadi. aa. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Akad jual beli suatu valuta asing dengan valuta lainnya disebut sharf. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs Neraca (Reuters pukul 16.00 WIB), yaitu masing-masing sebesar (dalam Rupiah penuh): 2008 Rp 1 1 1 1 1 1 Euro Dollar Amerika Serikat Dollar Australia Dollar Singapura Riyal Saudi Arabia Yen Jepang 15.356 10.900 7.554 7.588 2.856 121 2007 Rp 13.822 9.393 8.266 6.533 2.504 84
Selisih penjabaran aset dan kewajiban valuta asing dalam Rupiah (revaluasi) diakui sebagai pendapatan atau beban tahun berjalan. Transaksi valuta asing pada bank syariah (diluar jual beli bank notes) hanya dapat dilakukan untuk tujuan lindung nilai (hedging) dan tidak dibenarkan untuk tujuan spekulatif. Selisih antara kurs yang diperjanjikan dalam kontrak dan kurs tunai (mark to market) pada tanggal penyerahan valuta diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penyerahan atau penarikan dana. ab. Informasi Segm en PSAK No.5 (Revisi 2000) tentang Pelaporan Segmen mensyaratkan identifikasi dan pengungkapan pelaporan informasi keuangan berdasarkan segmen jenis usaha (produk atau jasa) dan segmen wilayah geografis operasi perusahaan. Bank menyajikan informasi pelaporan segmen berdasarkan wilayah geografis operasi.
19
www.syariahmandiri.co.id
129
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI ( L a n j u t a n ) ac. Pajak Penghasilan Bank menerapkan metode kewajiban untuk menentukan beban pajak penghasilan. Menurut metode kewajiban, aset dan hutang pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai aset dan kewajiban yang tercatat di neraca dengan dasar pengenaan pajak atas aset dan kewajiban tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Metode ini juga mensyaratkan adanya pengakuan manfaat pajak yang belum digunakan apabila besar kemungkinan bahwa manfaat tersebut dapat direalisasikan di masa yang akan datang. Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan diterapkan pada periode aset atau kewajiban tersebut direalisasi atau diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan-peraturan pajak) yang berlaku atau secara substansi telah berlaku pada tanggal neraca. Koreksi atas kewajiban pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan dan atau banding tersebut diterima. ad. Laba Bersih Per Saham Dasar Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata saham tertimbang yang ditempatkan dan disetor penuh adalah (angka penuh) 111.648.713 dan 71.674.513 saham m asing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. Penggunaan Estim asi Dalam penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan perinsip akuntansi yang berlaku umum, manajemen telah menggunakan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam melakukan estimasi dapat menyebabkan jumlah sesungguhnya yang dilaporkan pada periode yang akan datang berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.
ae.
3.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA 2008 Rp 800.835.705 14.170.000 815.005.705 1.305.000.000 2.120.005.705 2007 Rp 688.423.903 23.482.500 711.906.403 670.000.000 1.381.906.403
Giro wadiah Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah Giro Wadiah Sertifikat Bank Indonesia Syariah Jumlah
20
130
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA ( L a n j u t a n ) Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No.6/21/PBI/2004 tanggal 3 Agustus 2004 dan peraturan Bank Indonesia No.8/23/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 sebagaimana telah diubah terakhir berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.10/23/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008, setiap bank diwajibkan mem elihara Giro Wajib Minimum (GW M) dalam rupiah dan valuta asing yang besarnya ditetapkan sebesar 5% dan 1% dari dana pihak ketiga dalam rupiah dan valuta asing. Selain memenuhi ketentuan tersebut, Bank yang memiliki rasio pembiayaan dalam rupiah terhadap dana pihak ketiga dalam rupiah kurang dari 80% dan: (i) memiliki dana pihak ketiga lebih besar dari Rp 1 triliun sampai dengan Rp 10 triliun wajib memelihara tambahan GW M sebesar 1% dari dana pihak ketiga dalam rupiah; (ii) memiliki dana pihak ketiga lebih besar dari Rp 10 triliun sampai dengan Rp 50 triliun wajib memelihara tambahan GW M sebesar 2% dari dana pihak ketiga dalam rupiah; (iii) memiliki dana pihak ketiga lebih besar dari Rp 50 triliun wajib memelihara tambahan GWM sebesar 3% dari dana pihak ketiga dalam rupiah. Sesuai Pasal 3 ayat (2) Peraturan Bank Indonesia No.6/21/PBI/2004 tanggal 3 Agustus 2003, GWM Bank dalam mata uang Rupiah pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar 5,61% dan 6,62% . Sedangkan Dollar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar 1,95% dan 3,84% . Sertifikat Bank Indonesia Syariah memperoleh bonus per tahun berkisar antara setara 5,95% sampai dengan 11,42% pada tahun 2008 dan setara 4,72% sampai 7,83% pada tahun 2007, yang diperhitungkan pada saat jatuh tempo. Jangka waktu Sertifikat Bank Indonesia Syariah berkisar antara 7 sampai dengan 28 hari.
4.
a. Pihak ketiga Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah: Rupiah PT Bank Bukopin Tbk. - Unit Usaha Syariah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Unit Usaha Syariah Riyal Saudi Arabia Al Rajhi Banking & Investment Dollar Amerika Serikat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. - Unit Usaha Syariah Al Rajhi Banking & Investment Jumlah
21
www.syariahmandiri.co.id
131
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Bank umum konvensional Rupiah PT Bank Pembangunan Daerah Aceh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. (ATM Prima) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Dollar Amerika Serikat Wachovia Bank N.A. Citibank N.A. New York PT Bank Central Asia Tbk. - Jakarta Dollar Singapura United Overseas Bank Euro Dresdner Bank AG Dollar Australia Australia and New Zealand Bank Yen Jepang Sumitomo Mitsui Banking Jumlah Jumlah pihak ketiga b. Pihak yang m empunyai hubungan istimew a PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Rupiah Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura Jumlah Jumlah bank umum konvensional Jumlah giro pada bank lain Penyisihan kerugian Bersih
2008 Rp
2007 Rp
43.269 1.192.976 2.252.164 1.993 2.097.472 1.465.531 85.756.253 1.960.572 13.002.704 1.314.383 6.550.250 115.637.567 245.682.590
162.611 500.242 2.626.748 990 7.323.819 23.326.134 6.714.087 1.174.478 4.690.555 546.684 381.140 47.447.488 47.937.944
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah sebagai berikut:
2008 Mata uang Uang Asing 43 1.034.400 -1.034.443 4.862 2.017.900 780 2.023.542 2007 Mata uang Uang Asing -43 -43 4.659 -203 4.862
Rupiah Saldo awal Penyisihan (pembalikan) selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo akhir
Rupiah
22
132
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
GIRO PADA BANK LAIN ( L a n j u t a n ) Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain yang berdasarkan prinsip syariah serta telah mem enuhi ketentuan Bank Indonesia. Seluruh jasa giro yang diterima dari giro pada bank umum konvensional yang belum disalurkan sampai dengan tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 1.234.582 dan Rp 698.186 dicatat sebagai dana kebajikan (Catatan 14).
5.
Rupiah Deposito berjangka PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) - Unit Usaha Syariah Investasi Mudharabah PT Bank Syariah Mega Indonesia Dollar Amerika Serikat Deposito berjangka PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk. Investasi Mudharabah PT Bank DKI - Unit Usaha Syariah OCBC Singapura Jumlah Penyisihan kerugian Bersih
Bagi hasil untuk investasi mudharabah Rupiah dan Dollar Amerika serikat untuk tahun 2007 masingsetara sebesar 7,35% dan 4,60 %. Bagi hasil untuk deposito berjangka Rupiah m asing-masing untuk tahun 2008 dan 2007 adalah setara sebesar 5,03% sampai dengan 11,25% dan sebesar 6,60% sampai dengan 8,05% .
23
www.syariahmandiri.co.id
133
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PENEMPATAN PADA BANK LAIN ( L a n j u t a n ) Penempatan pada bank lain berdasarkan jatuh tempo sebelum dikurangi penyisihan kerugian adalah sebagai berikut:
In v estasi M u d ha ra b ah Rp Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan Ju m la h ---2 0 08 D ep o sito B erja ng k a Rp Ju m la h Rp 30.000.000 -3 0 .0 0 0.0 0 0 In v es tasi M u d ha ra b ah Rp 145.866.200 -1 4 5.8 6 6.2 0 0 2 0 07 D ep o sito B erja ng k a Rp Ju m la h Rp 155.866.2 0 0 28.179.0 0 0 1 8 4.0 4 5.2 0 0
30.000.000 -3 0 .0 0 0.0 0 0
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut:
2 0 08 D o lla r Am erik a S erik at 2.024.318 (2.349.096) 324.778 -2 0 07 D o lla r Am erik a S erik at 450.150 1.555.380 18.787 2 .0 2 4.3 1 7
R u p ia h Sald o aw al Penyisihan (pem balikan) Selam a tahun berjalan Selisih kurs S a ld o ak hir 1.272.876 (972.876) -3 0 0.0 0 0
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh penempatan pada bank lain pada tanggal 31 Desem ber 2008 dan 2007 digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penempatan pada bank lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.
6.
24
134
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
---
---
3.312.010 5.453.487 8.765.497 168.959.348 80.220.235 78.887.538 65.000.000 47.128.366 50.000.000 -41.291.528 42.165.879 40.070.516 33.544.837 32.570.856 31.097.208 32.027.000 30.000.000 -5.157.500 33.000.000 50.000.000 50.000.000 75.000.000 277.000.000
---
---
3.000.000 3.000.000 6.000.000 108.122.000 80.000.000 77.866.538 65.000.000 55.998.642 50.000.000 45.459.333 44.057.528 43.973.879 40.352.579 33.544.837 32.801.967 31.291.625 30.000.000 23.726.184 14.165.211 -------
PT PT PT PT PT PT
idAA+ idAAidA+ idAAidAA+ idBBB-A1.id Baa2.id idA+ Baa3.id idA+ A1.id idAA3.id -Baa1.id A3.id A3.id idA idA+ --
PT Pefindo PT Pefindo PT Pefindo PT Pefindo PT Pefindo PT Pefindo PT Moodys Indonesia PT Pefindo PT Pefindo PT Moodys Indonesia PT Pefindo PT Pefindo PT Pefindo PT Pefindo PT Pefindo -------
Matahari Putra Prima Tbk. Sona Topaz Tourism Industry Tbk. Adhi Karya (Persero) Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk. PT Bank Bukopin Tbk. PT Ricky Putra Globalindo PT Metrodata I PT Aneka Gas I PT Arpeni PT Mayora SBSN Ijarah Tahun 2008 Dollar Amerika Serikat: CV Rimba Sentosa PT Indonesia Antique Jumlah efek-efek Jumlah penyisihan kerugian Bersih
PT Pefindo PT Pefindo PT Moodys Indonesia PT Pefindo PT Pefindo PT Pefindo PT Pefindo -PT Moodys Indonesia PT Pefindo PT Pefindo PT Pefindo PT Pefindo --
---
---
---
---
25
www.syariahmandiri.co.id
135
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
INVESTASI PADA EFEK/SURAT BERHARGA ( L a n j u t a n ) Seluruh obligasi yang dimiliki terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2007 manajemen Bank merubah kebijakan penempatan surat-surat berharga dalam bentuk Obligasi Syariah m enjadi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo, manajemen menilai penempatan Obligasi Syariah menjadi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan penerapan prinsip kehati-hatian Bank. Berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehannya, obligasi syariah dan reksadana syariah diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Sampai dengan 31 Desem ber 2008 terjadi peningkatan nilai bersih aset atas reksadana syariah sebesar Rp 765.497. Wesel ekspor mempunyai sisa umur sampai dengan saat jatuh temponya kurang dari 3 (tiga) bulan. Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian efek-efek adalah sebagai berikut:
2 0 08 D o lla r Am erik a S erik at 211.094 (225.205) 33.868 1 9 .7 5 7 2 0 07 D o lla r Am erik a S erik at 139.602 65.666 5.826 2 1 1.0 9 4
Rup iah
Ju m la h
R u p ia h
Ju m la h
Sald o aw al Penyisihan (pem balikan) selam a tahun berjalan Selisih kurs S a ld o ak hir
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajem en Bank, kolektibilitas atas seluruh efekefek pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian efek-efek adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya efek-efek serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.
26
136
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
Lancar Rp Rupiah Murabahah Penyisihan kerugian Bersih Istishna Penyisihan kerugian Bersih Pendapatan Ijarah Jumlah piutang Rupiah Jumlah penyisihan kerugian Jumlah Piutang Rupiah Bersih Dollar Amerika Serikat Murabahah Penyisihan kerugian Bersih Jumlah piutang Dollar Amerika Serikat Jumlah penyisihan kerugian Jumlah Piutang Dollar Amerika Serikat - Bersih Jumlah piutang Jumlah penyisihan kerugian Jumlah Piutang - Bersih 5.649.140.173 (54.872.460) 5.594.267.713 94.316.153 (942.358) 93.373.795 2.118.580 5.745.574.906 (55.814.818) 5.689.760.088 499.077.462 (4.666.984) 494.410.478 499.077.462 (4.666.984) 494.410.478 6.244.652.368 (60.481.802) 6.184.170.566
Macet Rp 221.101.341 (177.916.907) 43.184.434 47.312.243 (4.151.601) 43.160.642 -268.413.584 (182.068.508) 86.345.076 667.843 (620.448) 47.395 667.843 (620.448) 47.395 269.081.427 (182.688.956) 86.392.471
Jumlah Rp 6.283.704.830 (261.807.842) 6.021.896.988 141.760.811 (5.100.579) 136.660.232 2.134.476 6.427.600.117 (266.908.421) 6.160.691.696 511.233.580 (5.409.414) 505.824.166 511.233.580 (5.409.414) 505.824.166 6.938.833.697 (272.317.835) 6.666.515.862
Lancar Rp Rupiah Murabahah Penyisihan kerugian Bersih Istishna Penyisihan kerugian Bersih Pendapatan Ijarah Jumlah piutang Rupiah Jumlah penyisihan kerugian Jumlah Piutang Rupiah Bersih 4.177.834.228 (41.778.342) 4.136.055.886 69.698.487 (696.969) 69.001.518 2.405.395 4.249.938.110 (42.475.311) 4.207.462.799
2007 Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Rp Rp Rp 450.585.918 (12.432.888) 438.153.030 47.462.242 (50.499) 47.411.743 15.896 498.064.056 (12.483.387) 485.580.669 62.397.503 (5.360.173) 57.037.330 ----62.397.503 (5.360.173) 57.037.330 139.579.880 (55.983.740) 83.596.140 ----139.579.880 (55.983.740) 83.596.140
Jumlah Rp 4.935.001.484 (171.894.708) 4.763.106.776 117.160.729 (747.468) 116.413.261 2.421.291 5.054.583.504 (172.642.176) 4.881.941.328
27
www.syariahmandiri.co.id
137
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Lancar Rp Dollar Amerika Serikat Murabahah Penyisihan kerugian Bersih Istishna Penyisihan kerugian Bersih Jumlah piutang Dollar Amerika Serikat Jumlah penyisihan kerugian Jumlah Piutang Dollar Amerika Serikat - Bersih Jumlah piutang Jumlah penyisihan kerugian Jumlah Piutang - Bersih 199.903.197 (1.950.780) 197.952.417 185.506 (1.825) 183.681 200.088.703 (1.952.605) 198.136.098 4.450.026.813 (44.427.916) 4.405.598.897
2007 Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Rp Rp Rp 1.841.727 15 1.841.742 ---1.841.727 15 1.841.742 499.905.783 (12.483.372) 487.422.411 ---------62.397.503 (5.360.173) 57.037.330 37.595.903 (3.739.174) 33.856.729 ---37.595.903 (3.739.174) 33.856.729 177.175.783 (59.722.914) 117.452.869
Macet Rp 5.990.994 (2.113.119) 3.877.875 ---5.990.994 (2.113.119) 3.877.875 110.594.949 (58.452.684) 52.142.265
Jumlah Rp 245.331.821 (7.803.058) 237.528.763 185.506 (1.825) 183.681 245.517.327 (7.804.883) 237.712.444 5.300.100.831 (180.447.059) 5.119.653.772
b.
Sektor Ekonomi
Lancar Rp Rupiah Jasa sosial Penyisihan kerugian Bersih Jasa usaha Penyisihan kerugian Bersih Pengangkutan Penyisihan kerugian Bersih Perdagangan Penyisihan kerugian Bersih Konstruksi Penyisihan kerugian Bersih Industri Penyisihan kerugian Bersih Pertambangan Penyisihan kerugian Bersih Pertanian Penyisihan kerugian Bersih Listrik dan Gas Penyisihan kerugian Bersih Lain-lain Penyisihan kerugian Bersih Jumlah piutang Rupiah Jumlah penyisihan Kerugian Jumlah Piutang Rupiah Bersih 433.430.105 (4.271.378) 429.158.727 951.792.063 (9.454.537) 942.337.526 327.508.235 (3.235.329) 324.272.906 602.120.912 (5.947.957) 596.172.955 1.077.297.089 (10.140.447) 1.067.156.642 292.054.219 (2.914.124) 289.140.095 181.691.992 (1.269.247) 180.422.745 505.150.110 (5.013.665) 500.136.445 65.543.936 (655.438) 64.888.498 1.308.986.245 (12.912.696) 1.296.073.549 5.745.574.906 (55.814.818) 5.689.760.088 Dalam Perhatian Khusus Rp 11.788.023 (578.667) 11.209.357 14.120.648 (361.279) 13.759.369 60.071.081 (2.449.392) 57.621.689 41.016.092 (1.871.012) 39.145.080 41.496.281 (2.068.071) 39.428.210 6.855.594 (339.444) 6.516.150 7.610.031 (162.448) 7.447.583 54.961.590 (2.571.767) 52.389.823 600.811 (27.218) 573.593 43.795.476 (1.932.968) 41.862.508 282.315.628 (12.362.267) 269.953.361 2008 Kurang Lancar Rp 979.782 (146.967) 832.815 16.112.261 (850.463) 15.261.798 39.502.648 (3.493.916) 36.008.732 7.160.530 (520.011) 6.640.519 405.052 (60.758) 344.294 564.402 (16.140) 548.262 2.263.801 (284.434) 1.979.367 1.567.718 (204.167) 1.363.550 --6.932.677 (990.041) 5.942.636 75.488.872 (6.566.897) 68.921.976 Diragukan Rp 347.625 (173.812) 173.812 9.962.932 (4.881.610) 5.081.321 11.284 (5.642) 5.642 4.353.482 (1.353.530) 2.999.952 2.000.000 (438.588) 1.561.412 33.854.008 (1.046.038) 32.807.970 339.658 (169.829) 169.829 992.560 (399.301) 593.259 ---3.945.579 (1.627.581) 2.317.998 55.807.127 (10.095.931) 45.711.196 Macet Rp 1.946.301 (1.589.428) 356.873 8.016.693 (5.200.881) 2.815.812 13.753.047 (3.304.949) 10.448.098 83.618.952 (68.746.545) 14.872.407 2.780.011 (2.537.096) 242.915 146.653.547 (91.825.844) 54.827.703 209.725 (2.945) 206.780 603.875 (399.203) 204.672 ---10.831.433 (8.461.617) 2.369.817 268.413.584 (182.068.508) 86.345.076 Jumlah Rp 448.491.836 (6.760.252) 441.731.584 1.000.004.596 (20.748.770) 979.255.826 440.846.295 (12.489.227) 428.357.068 738.269.966 (78.439.055) 659.830.913 1.123.978.434 (15.244.960) 1.108.733.474 479.981.770 (96.141.591) 383.840.179 192.115.208 (1.888.902) 190.226.305 563.275.852 (8.588.103) 554.687.749 66.144.747 (682.656) 65.462.091 1.374.491.410 (25.924.903) 1.348.566.507 6.427.600.117 (266.908.421) 6.160.691.696
28
138
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Lancar Rp Dollar Amerika Serikat Jasa usaha Penyisihan kerugian Bersih Pertambangan Penyisihan kerugian Bersih Pengangkutan Penyisihan kerugian Bersih Perdagangan Penyisihan kerugian Bersih Konstruksi Penyisihan kerugian Bersih Listrik,gas dan air Penyisihan kerugian Bersih Industri Penyisihan kerugian Bersih Jumlah piutang Dollar Amerika Serikat Jumlah penyisihan Kerugian Jumlah Piutang Dollar Amerika Serikat - Bersih Jumlah piutang Jumlah penyisihan kerugian Jumlah Piutang - Bersih
62.304.765 (606.676) 61.698.090 257.768 (2.578) 255.190 179.894.082 (1.779.746) 178.114.335 12.183.722 (121.764) 12.061.958 56.732.387 (349.323) 56.383.064 179.765.434 (1.727.504) 178.037.930 7.939.304 (79.393) 7.859.911 499.077.462 (4.666.984) 494.410.478 6.244.652.368 (60.481.802) 6.184.170.566
---11.149.811 (105.059) 11.044.752 ------------338.464 (16.923) 321.540 11.488.275 (121.982) 11.366.293 293.803.903 (12.484.249) 281.319.654
62.972.608 (1.227.124) 61.745.485 11.407.579 (107.637) 11.299.942 179.894.082 (1.779.746) 178.114.335 12.183.722 (121.764) 12.061.958 56.732.387 (349.323) 56.383.064 179.765.434 (1.727.504) 178.037.930 8.277.767 (96.316) 8.181.451 511.233.580 (5.409.414) 505.824.166 6.938.833.697 (272.317.835) 6.666.515.862
Lancar Rp Rupiah Jasa sosial Penyisihan kerugian Bersih Jasa usaha Penyisihan kerugian Bersih Pengangkutan Penyisihan kerugian Bersih Perdagangan Penyisihan kerugian Bersih Konstruksi Penyisihan kerugian Bersih Industri Penyisihan kerugian Bersih Pertambangan Penyisihan kerugian Bersih 382.378.868 (3.816.205) 378.562.663 846.749.230 (8.379.306) 838.369.924 173.406.004 (1.666.367) 171.739.637 485.305.028 (4.800.148) 480.504.880 660.315.991 (5.696.916) 654.619.075 311.464.074 (3.113.247) 308.350.827 130.564.663 (1.304.751) 129.259.912
Dalam Perhatian Khusus Rp 56.000.719 (403.563) 55.597.156 44.872.565 (312.554) 44.560.011 110.212.012 (4.523.346) 105.688.666 80.511.691 (2.181.217) 78.330.474 68.562.585 (3.394.727) 65.167.858 101.404.832 (583.263) 100.821.569 689.448 (9.019) 680.429
2007 Kurang Lancar Rp 817.884 (69.255) 748.629 2.585.713 (187.334) 2.398.379 7.203.544 (158.817) 7.044.727 12.536.026 (1.060.361) 11.475.665 9.657.717 (887.230) 8.770.487 476.468 (22.378) 454.090 18.087.981 (1.797.371) 16.290.610 Diragukan Rp 86.654 (23.527) 63.127 235.665 (57.860) 177.805 110.144 (47.690) 62.454 67.241.226 (22.439.903) 44.801.323 114.833 (57.417) 57.416 69.064.005 (32.723.706) 36.340.299 ---Macet Rp 1.315.652 (544.834) 770.818 6.672.784 (4.410.497) 2.262.287 13.921.531 (2.146.680) 11.774.851 17.897.154 (16.079.326) 1.817.828 9.621.005 (7.509.847) 2.111.158 45.120.347 (18.293.221) 26.827.126 ---Jumlah Rp 440.599.777 (4.857.384) 435.742.393 901.115.957 (13.347.551) 887.768.406 304.853.235 (8.542.900) 296.310.335 663.491.125 (46.560.955) 616.930.170 748.272.131 (17.546.137) 730.725.994 527.529.726 (54.735.815) 472.793.911 149.342.092 (3.111.141) 146.230.951
29
www.syariahmandiri.co.id
139
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Lancar Rp Pertanian Penyisihan kerugian Bersih Listrik dan Gas Penyisihan kerugian Bersih Lain-lain Penyisihan kerugian Bersih Jumlah piutang Rupiah Jumlah penyisihan Kerugian Jumlah Piutang Rupiah Bersih Dollar Amerika Serikat Jasa usaha Penyisihan kerugian Bersih Pertambangan Penyisihan kerugian Bersih Pengangkutan Penyisihan kerugian Bersih Perdagangan Penyisihan kerugian Bersih Konstruksi Penyisihan kerugian Bersih Industri Penyisihan kerugian Bersih Jumlah piutang Dollar Amerika Serikat Jumlah penyisihan Kerugian Jumlah Piutang Dollar Amerika Serikat - Bersih Jumlah piutang Jumlah penyisihan kerugian Jumlah Piutang - Bersih 350.101.849 (3.496.900) 346.604.949 157.097.724 (1.570.977) 155.526.747 752.554.680 (8.630.493) 743.924.187 4.249.938.111 (42.475.310) 4.207.462.801 38.339.040 (366.291) 37.972.749 ---92.474.945 (896.571) 91.578.374 33.230.629 (329.303) 32.901.326 22.757.746 (227.578) 22.530.168 13.286.343 (132.863) 13.153.480 200.088.703 (1.952.607) 198.136.096 4.450.026.813 (44.427.916) 4.405.598.897
Dalam Perhatian Khusus Rp 8.409.588 (138.877) 8.270.711 266.770 (13.339) 253.431 27.133.845 (923.483) 26.210.362 498.064.055 (12.483.388) 485.580.667 ---------1.841.727 15 1.841.742 ------1.841.727 15 1.841.742 499.905.783 (12.483.372) 487.422.411
2007 Kurang Lancar Rp 592.942 (41.175) 551.767 ---10.439.228 (1.136.252) 9.302.976 62.397.503 (5.360.173) 57.037.330 ---------------------62.397.503 (5.360.173) 57.037.330 Diragukan Rp 162.531 (60.247) 102.284 ---2.564.822 (573.392) 1.991.430 139.579.880 (55.983.742) 83.596.138 ---37.595.903 (3.739.174) 33.856.729 ------------37.595.903 (3.739.174) 33.856.729 177.175.783 (59.722.914) 117.452.869 Macet Rp 856.025 (212.054) 643.971 ---9.199.457 (7.143.106) 2.056.351 104.603.955 (56.339.565) 48.264.390 575.509 (464.916) 110.593 5.415.485 (1.648.203) 3.767.282 ------------5.990.994 (2.113.119) 3.877.875 110.594.949 (58.452.684) 52.142.265 Jumlah Rp 360.122.935 (3.949.253) 356.173.682 157.364.494 (1.584.316) 155.780.178 801.892.032 (18.406.726) 783.485.306 5.054.583.504 (172.642.178) 4.881.941.326 38.914.549 (831.207) 38.083.342 43.011.388 (5.387.377) 37.624.011 92.474.945 (896.571) 91.578.374 35.072.356 (329.288) 34.743.068 22.757.746 (227.578) 22.530.168 13.286.343 (132.863) 13.153.480 245.517.327 (7.804.884) 237.712.442 5.300.100.831 (180.447.059) 5.119.653.772
30
140
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PIUTANG ( L a n j u t a n ) c. Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian) 2008 Rp 548.896.703 463.268.380 3.148.129.324 2.267.305.710 6.427.600.117 2007 Rp 590.016.794 371.104.684 2.487.945.118 1.605.516.908 5.054.583.504
Dollar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah piutang Dikurangi: penyisihan kerugian Bersih d. Sisa Um ur Jatuh Tempo
2008 Rp Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Dollar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah piutang Dikurangi: penyisihan kerugian Bersih 1.077.535.559 823.132.106 3.911.267.068 615.665.384 6.427.600.117 181.266.611 8.905.960 251.956.591 69.104.418 511.233.580 6.938.833.697 (272.317.835) 6.666.515.862
2007 Rp 1.049.928.568 724.786.086 2.957.194.184 322.674.666 5.054.583.504 53.674.740 62.313.400 129.529.187 -245.517.327 5.300.100.831 (180.447.059) 5.119.653.772
31
www.syariahmandiri.co.id
141
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PIUTANG ( L a n j u t a n ) Informasi penting lainnya sebagai berikut: (i) Piutang Murabahah kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana yang diatur dalam PSAK No.7 tentang pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa" dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 2.898.441 dan Rp 1.625.639. Piutang ini dipergunakan untuk membeli rumah, kendaraan dan keperluan lainnya dengan jangka waktu 2 (dua) sampai dengan 15 (lima belas) tahun dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan. Piutang murabahah dijam in agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain yang umumnya dapat diterima oleh Bank. Jumlah deposito yang menjadi jaminan pembiayaan disajikan pada Catatan 24. Dalam piutang tersebut terdapat fasilitas Murabahah yang sumber dananya berasal dari mudharabah Muqayyadah Executing sebesar Rp 68.552.605 yang disajikan pada Dana Syirkah Temporer Investasi Terikat (lihat Catatan 24). Margin piutang untuk valuta rupiah berkisar antara setara 5,01% sampai dengan 22,27% pada tahun 2008 dan setara 12,06% sam pai dengan 14,49% pada tahun 2007 dan untuk valuta asing berkisar antara setara 3,31% sampai dengan 11,19% untuk tahun 2008 dan setara 3,43% sampai dengan 6,67% pada tahun 2007. Dalam piutang murabahah terdapat piutang murabahah sindikasi yang diberikan kepada nasabah dibawah perjanjian piutang murabahah sindikasi bersam a bank lain. Keikutsertaan Bank dalam piutang murabahah sindikasi dimana Bank bertindak sebagai anggota sebesar 50% dari jumlah piutang murabahah sindikasi pada tahun 2008 dan 2007. Piutang Murabahah kepada 50 debitur terbesar pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 3.428.450 atau 82,46% dan Rp 2.681.259 atau 75,81% dari jumlah piutang. Kualitas piutang murabahah kepada 50 debitur terbesar pada 31 Desember 2008 yaitu lancar sebesar Rp 2.957.515 atau 86,26% , dalam perhatian khusus sebesar Rp 75.150 atau 2,19% , diragukan Rp 110,923 atau 3,23% , macet Rp 220.857 atau 6,44% dan pada 31 Desember 2007 yaitu lancar Rp 2.148.635 atau 80,13% , dalam perhatian khusus sebesar Rp 307.196 atau 11,45% , kurang lancar sebesar Rp 55.684 atau 2,07% , diragukan sebesar Rp 164.224 atau 6,12% , macet sebesar Rp 5.515 atau 0,20% dari jumlah piutang murabahah kepada 50 debitur terbesar.
(ii)
(iii)
(iv)
(v)
(vi)
(vii)
32
142
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PIUTANG ( L a n j u t a n ) (viii) Pada tahun 2008 dan 2007, Bank telah melakukan penghapusbukuan piutang masingmasing sebesar Rp 71.151.614 dan Rp 140.591.923 untuk piutang yang digolongkan macet karena manajemen beranggapan piutang tersebut tidak mungkin tertagih. Jumlah penerimaan kembali atas piutang yang telah dihapusbuku selama tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 34.328.628 dan Rp 14.930.341. (ix) Jumlah piutang yang direstrukturisasi pada tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 896.022 dan Rp 35.400.169. Restrukturisasi piutang dilakukan dengan cara perpanjangan waktu, penjadualan kembali dan penambahan plafon piutang bagi debitur. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, rasio piutang non performing (gross) terhadap jumlah piutang masing-m asing adalah 6,17% dan 6,61% sedangkan rasio piutang non performing net (setelah dikurangi penyisihan kerugian piutang non performing) terhadap jumlah piutang masing-masing adalah 3,43% dan 4,43% . Margin Murabahah yang telah jatuh tempo dan belum diakui sebagai pendapatan oleh Bank masing-masing untuk tahun 2008 dan 2007 sebesar Rp 9.113.125 dan Rp 9.850.685. Margin Murabahah yang masih harus diterima untuk tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 27.632.169 dan Rp 18.467.067. 2008 Rp 5.300.100.831 4.601.084.874 (2.920.967.039) (71.151.614) 29.766.645 6.938.833.697 2007 Rp 4.294.304.630 2.972.453.005 (2.007.146.810) (140.591.923) 20.245.003 5.300.100.831
(x)
(xi)
(xii)
Saldo awal tahun Ekspansi Angsuran yang diterima Penghapusbukuan Pendapatan yang masih harus diterima Saldo akhir
(xiv) Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian piutang adalah sebagai berikut: 2008 Rp Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan Penerimaan kembali piutang yang telah dihapuskan Penghapusan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo akhir 33
www.syariahmandiri.co.id
143
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PIUTANG ( L a n j u t a n ) Manajemen Bank berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.
8.
PINJAMAN QARDH
a.
Jenis Pinjaman
D a la m Perh a tia n Kh usus Rp 2 0 08 K u ra n g La n ca r Rp
La nca r Rp Rupiah Qard h P enyisihan kerugian Bersih Jum lah Pinjam an Q ardh -rupiah Jum lah Penyisihan kerugian Jum lah Pinjam an Q ardh Rupiah - bersih D ollar Am erika Serikat Qard h P enyisihan kerugian Bersih Jum lah Pinjam an Q ard h Dollar Am erika Serikat P enyisihan kerugian Jum lah Pinjam an Q ard h Dollar Am erika Serikat - B ersih Jum lah pinjam an Q ardh Jum lah penyisihan kerugian B ersih
D ira g u k a n Rp
M a c et Rp
Ju m la h Rp
----
----
----
----
---10.000 (500) 9 .5 0 0
---114.000 (17.100) 9 6 .9 0 0
-- 10.430 1 0 .4 3 0
---707.350 (623.906) 8 3 .4 4 4
La nca r Rp Rupiah Qard h P enyisihan kerugian Bersih Jum lah Pinjam an Q ardh -rupiah Jum lah Penyisihan kerugian Jum lah Pinjam an Q ardh Rupiah - bersih 517.123.689 (3.171.237) 513.952.452 517.123.689 (3.171.237) 513.952.452
34
144
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
La nca r Rp D ollar Am erika Serikat Q ardh Penyisihan kerugian Bersih Jum lah Pinjam an Q ard h Dollar Am erika Serikat Penyisihan kerugian Jum lah Pinjam an Q ard h Dollar Am erika Serikat - B ersih Jum lah pinjam an Q ardh Jum lah penyisihan kerugian B ersih 7.849.166 (75.991) 7.773.175
2 0 07 K u ra n g La n ca r Rp ----
M a c et Rp ----
---14.370 -1 4 .3 7 0
7.9 7 1.6 9 8 (1 3 7.2 5 7) 7.8 3 4.4 4 1 526.1 6 9.1 0 7 (3.8 0 4.6 9 0) 5 2 2.3 6 4.4 1 7
b.
Sektor Ekonomi
2 0 08 K u ra n g La n ca r Rp
La nca r Rp Rupiah Jasa usaha Penyisihan kerugian Bersih Industri Penyisihan kerugian Bersih Pengangkutan Penyisihan kerugian Bersih Lain-lain Penyisihan kerugian Bersih Jum lah Pinjam an Q ardh R upiah Jum lah penyisihan kerugian Jum lah Pinjam an Q ardh R upiah - B ersih D ollar Am erika Serikat Lain-lain Penyisihan kerugian Bersih
D ira g u k a n Rp
M a c et Rp
Ju m lah Rp
45.000 (450) 44.550 32.500 (325) 32.1 75 540.000 (5.400) 534.600 613.364.014 (6.133.5 06) 607.230.508
---------10.430 10.430
6 9 9.3 5 0 (5 9 0.3 5 6) 1 0 8.9 9 4 3 2 .5 0 0 (3 2 5) 3 2 .1 7 5 5 4 0.0 0 0 (5 .4 0 0) 5 3 4.6 0 0 613.5 5 1.4 4 4 (6.1 8 5.1 0 6) 607.3 6 6.3 3 8
10.430 -10.430
----
----
----
----
6 8 6.7 0 0 (6 .8 6 7) 6 7 9.8 3 3
35
www.syariahmandiri.co.id
145
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
La nca r Rp P engangkutan P enyisihan kerugian Bersih Jum lah Pinjam an Q ardh Do llar A m erika Serikat P enyisihan kerugian Jum lah Pinjam an Q ardh Dollar A m erika Serikat Bersih Jum lah pinjam an Q ardh Jum lah penyisihan kerugian B ersih 3.335.399 (33.354) 3.302.045
2 0 08 K u ra n g La n ca r Rp ----
D ira g u k a n Rp ----
M a c et Rp ----
4.022.099 (40.221)
---
---
---
---
4.022.0 9 9 (40.22 1)
-10.000 (500) 9 .5 0 0
-114.000 (17.100) 9 6 .9 0 0
-10.430 -1 0 .4 3 0
-707.350 (623.906) 8 3 .4 4 4
La nca r Rp Rupiah Jasa usaha P enyisihan kerugian Bersih Ind ustri P enyisihan kerugian Bersih Lain-lain P enyisihan kerugian Bersih Jum lah Pinjam an Q ardh Rupiah Jum lah penyisihan kerugian Jum lah Pinjam an Q ardh Rupiah - B ersih D ollar Am erika Serikat Ind ustri P enyisihan kerugian Bersih Lain-lain P enyisihan kerugian Bersih P engangkutan P enyisihan kerugian Bersih
2 0 07 K u ra n g La n ca r Rp
D ira g u k a n Rp
M a c et Rp
Ju m la h Rp
------14.370 -14.370
14.370 -14.370
----------
----------
----------
36
146
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
La nca r Rp Jum lah Pinjam an Q ardh Dollar A m erika Serikat Penyisihan kerugian Jum lah Pinjam an Q ardh Dollar A m erika Serikat Bersih Jum lah pinjam an Q ardh Jum lah penyisihan kerugian B ersih
2 0 07 K u ra n g La n ca r Rp
D ira g u k a n Rp
M a c et Rp
Ju m lah Rp
7.849.1 66 (75.991)
---
---
122.532 (61.266)
---
-14.370 -1 4 .3 7 0
c.
Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian) 2008 Rp 215.719.261 368.270.464 30.808.569 25.000 614.823.294 4.022.100 -4.022.100 618.845.394 (6.821.408) 612.023.986 2007 Rp 350.762.330 155.480.314 11.954.765 -518.197.409 7.849.166 122.532 7.971.698 526.169.107 (3.804.690) 522.364.417
Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Dollar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun Jumlah pinjaman Qardh Dikurangi: penyisihan kerugian Bersih d. Sisa Um ur Jatuh Tempo Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Dollar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun Jumlah pinjaman Qardh Dikurangi: penyisihan kerugian Bersih
2008 Rp 517.865.794 96.917.500 15.000 25.000 614.823.294 4.022.100 4.022.100 618.845.394 (6.821.408) 612.023.986
2007 Rp 455.074.764 56.338.945 6.783.700 -518.197.409 7.971.698 7.971.698 526.169.107 (3.804.690) 522.364.417
37
www.syariahmandiri.co.id
147
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PINJAMAN QARDH ( L a n j u t a n ) Informasi penting lainnya sebagai berikut: (i) Dana pinjaman qardh adalah bersumber dari dana Bank dan simpanan wadiah. Pinjaman Qardh ini merupakan pemberian pinjaman dari Bank kepada nasabah yang digunakan untuk kebutuhan mendesak, seperti dana talangan dan tidak digunakan untuk konsumsi. Pada tahun 2008 dan 2007 Bank telah melakukan penghapusbukuan pembiayaan qardh sebesar Rp 25.932 dan Rp 7.081.660 untuk pembiayaan yang digolongkan macet karena manajemen beranggapan pembiayaan tersebut tidak mungkin tertagih. Selama tahun 2008 dan 2007 tidak ada pinjaman Qardh yang direstrukturisasi. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, rasio pinjaman Qardh non performing (gross) terhadap jumlah pinjaman Qardh m asing-masing adalah 0,16% dan 0,26% sedangkan rasio pinjaman Qardh non performing net (setelah dikurangi penyisihan kerugian pinjaman Qardh non performing) terhadap jumlah pinjaman Qardh masing-masing adalah 0,03% dan 0,06% . Perubahan atas pinjaman qardh adalah sebagai berikut: 2008 Rp Saldo awal Ekspansi Angsuran yang diterima Penghapusbukuan Saldo akhir (vi) 526.169.107 551.849.954 (459.147.735) (25.932) 618.845.394 2007 Rp 250.295.831 392.024.677 (109.069.741) (7.081.660) 526.169.107
(ii)
(iii) (iv)
(v)
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian pinjaman qardh adalah sebagai berikut: 2008 Rp Saldo awal Penyisihan (pembalikan) tahun berjalan Penghapusan selama tahun berjalan Selisih kurs Jumlah 3.804.690 3.020.628 (25.932) 22.022 6.821.408 2007 Rp 8.866.669 1.792.539 (7.081.660) 227.142 3.804.690
38
148
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PINJAMAN QARDH ( L a n j u t a n ) Manajemen Bank berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya pinjaman qardh serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.
9.
PEMBIAYAAN MUDHARABAH
a.
Sektor Ekonomi
Dalam Perhatian Khusus Rp ------43.507.960 (2.172.861) 41.335.099 ---------------------43.507.960 (2.172.861) 41.335.099 2008 Kurang Lancar Rp 107.842 (16.176) 91.666 ---16.724.956 (2.508.743) 14.216.213 ---------------------16.832.798 (2.524.919) 14.307.879 Diragukan Rp 293.465 (146.733) 146.732 - -4.787.409 (2.393.705) 2.393.704 239.050 (119.525) 119.525 ------------------5.319.924 (2.659.963) 2.659.961 Macet Rp ---- -1.426.253 (1.365.904) 60.349 ------25.800 (3.146) 22.654 ------------1.452.053 (1.369.050) 83.003 Jumlah Rp 104.976.755 (1.206.827) 103.769.928 60.314.020 (597.890) 59.716.130 2.726.385.483 (34.931.356) 2.691.454.127 8.199.404 (199.128) 8.000.276 5.262.115 (52.621) 5.209.494 17.193.641 (174.824) 17.018.817 12.992.961 (129.930) 12.863.031 23.957.209 (239.572) 23.717.637 4.093.284 (40.933) 4.052.351 272.000 (2.720) 269.280 2.963.646.872 (37.575.801) 2.926.071.071
Lancar Rp Rupiah Jasa sosial Penyisihan kerugian Bersih Konstruksi Penyisihan kerugian Bersih Jasa usaha Penyisihan kerugian Bersih Pertanian Penyisihan kerugian Bersih Listrik dan Gas Penyisihan kerugian Bersih Perdagangan Penyisihan kerugian Bersih Industri Penyisihan kerugian Bersih Pengangkutan Penyisihan kerugian Bersih Pertambangan Penyisihan Kerugian Bersih Lain-lain Penyisihan Kerugian Bersih Jumlah pembiayaan Mudharabah Jumlah penyisihan kerugian Bersih 104.575.448 (1.043.918) 103.531.530 60.314.020 (597.890) 59.716.130 2.659.938.905 (26.490.143) 2.633.448.762 7.960.354 (79.603) 7.880.751 5.262.115 (52.621) 5.209.494 17.167.841 (171.678) 16.996.163 12.992.961 (129.930) 12.863.031 23.957.209 (239.572) 23.717.637 4.093.284 (40.933) 4.052.351 272.000 (2.720) 269.280 2.896.534.137 (28.849.008) 2.867.685.129
39
www.syariahmandiri.co.id
149
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PEMBIAYAAN MUDHARABAH ( L a n j u t a n )
Lancar Rp Rupiah Jasa sosial Penyisihan kerugian Bersih Konstruksi Penyisihan kerugian Bersih Jasa usaha Penyisihan kerugian Bersih Pertanian Penyisihan kerugian Bersih Listrik dan Gas Penyisihan kerugian Bersih Perdagangan Penyisihan kerugian Bersih Industri Penyisihan kerugian Bersih Pengangkutan Penyisihan kerugian Bersih Jumlah pembiayaan Mudharabah Jumlah penyisihan kerugian Bersih 33.758.688 (337.587) 33.421.101 65.613.454 (656.135) 64.957.319 2.205.263.632 (22.042.572) 2.183.221.060 1.370.939 (13.710) 1.357.229 679.017 (6.790) 672.227 2.287.810 (22.878) 2.264.932 424.536 (4.245) 420.291 4.224.795 (42.248) 4.182.547 2.313.622.871 (23.126.165) 2.290.496.706
Dalam Perhatian Khusus Rp 842.643 (42.132) ----22.118.847 (1.090.853) 21.027.994 ---------------22.961.490 (1.132.985) 21.027.994
2007 Kurang Lancar Rp 306.216 (45.932) ----2.005.964 (294.468) 1.711.496 ---------------2.312.180 (340.400) 1.711.496 Diragukan Rp ------2.379 (1.189) 1.190 ------100.000 (49.997) 50.003 ------102.379 (51.186) 51.193 Macet Rp ------649.736 (373.276) 276.460 ------27.600 -27.600 ------677.336 (373.276) 304.060 Jumlah Rp 34.907.547 (425.651) 34.481.896 65.613.454 (656.135) 64.957.319 2.230.040.558 (23.802.358) 2.206.238.200 1.370.939 (13.710) 1.357.229 679.017 (6.790) 672.227 2.415.410 (72.875) 2.342.535 424.536 (4.245) 420.291 4.224.795 (42.248) 4.182.547 2.339.676.256 (25.024.012) 2.314.652.244
b.
Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian) 2008 Rp 74.390.207 61.463.576 1.837.859.967 989.933.122 2.963.646.872 (37.575.801) 2.926.071.071 2007 Rp 83.259.655 57.458.220 1.619.284.125 579.674.256 2.339.676.256 (25.024.012) 2.314.652.244
Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah pembiayaan mudharabah Dikurangi: penyisihan kerugian Bersih
40
150
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PEMBIAYAAN MUDHARABAH ( L a n j u t a n ) c. Sisa Um ur Jatuh Tempo 2008 Rp Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah pembiayaan mudharabah Dikurangi: penyisihan kerugian Bersih Informasi penting lainnya: (i) (ii) (iii) Pada tahun 2008 dan 2007 pembiayaan mudharabah diberikan dalam bentuk kas. Bagi hasil m udharabah berkisar antara setara 14,72% sampai dengan 16,60% pada tahun 2008 dan setara 16,12% sampai dengan 17,87% pada tahun 2007. Dalam Pembiayaan Mudharabah tersebut, terdapat fasilitas pembiayaan mudharabah yang sumber dananya berasal dari dana Mudharabah Muqayyadah Executing sebesar Rp 5.728.201 yang disajikan pada Dana Syirkah Temporer Investasi Terikat (lihat Catatan 24). Pembiayaan Mudharabah kepada 50 debitur terbesar pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 329.177 atau 7,91% dan Rp 179,647 atau 5,07% dari jumlah pembiayaan Mudharabah. Kualitas Pembiayaan Mudharabah kepada 50 debitur terbesar pada 31 Desember 2008 yaitu Lancar sebesar Rp 329.177 atau 7,91% dari jumlah Pembiayaan Mudharabah kepada 50 debitur terbesar. Pada tahun 2008 dan 2007 Bank telah melakukan penghapusbukuan pembiayaan mudharabah masing-masing sebesar Rp 736.258 dan Rp 2.092.847 untuk pembiayaan yang digolongkan macet karena manajemen beranggapan pembiayaan tersebut tidak mungkin tertagih. Jumlah pembiayaan mudharabah yang direstrukturisasi pada tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Nihil dan Rp 306.216. Restrukturisasi tersebut dilakukan dengan cara perpanjangan masa pelunasan pembiayaan. 227.203.438 548.224.410 2.083.208.483 105.010.541 2.963.646.872 (37.575.801) 2.926.071.071 2007 Rp 139.540.588 418.479.056 1.703.963.418 77.693.194 2.339.676.256 (25.024.012) 2.314.652.244
(iv)
(v)
(vi)
(vii)
41
www.syariahmandiri.co.id
151
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PEMBIAYAAN MUDHARABAH ( L a n j u t a n ) (viii) Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, rasio piutang non performing (gross) terhadap jumlah Pembiayaan Mudharabah masing-masing adalah 0,80% dan 0,13% sedangkan rasio Pembiayaan Mudharabah non performing net (setelah dikurangi penyisihan kerugian Pembiayaan Mudharabah non perform ing) terhadap jumlah Pembiayaan Mudharabah masing-masing adalah 0,58% dan 0,09% . (ix) Perubahan atas pembiayaan mudharabah adalah sebagai berikut: 2008 Rp Saldo awal Ekspansi Angsuran yang diterima Penghapusbukuan Saldo akhir (x) 2.339.676.256 1.850.834.585 (1.226.127.711) (736.258) 2.963.646.872 2007 Rp 1.119.112.343 1.916.312.080 (693.655.320) (2.092.847) 2.339.676.256
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian pembiayaan m udharabah adalah sebagai berikut: 2008 Rp Saldo awal Penyisihan selam a tahun berjalan Penghapusbukuan Saldo akhir 25.024.012 13.288.047 (736.258) 37.575.801 2007 Rp 11.988.340 15.128.519 (2.092.847) 25.024.012
Manajemen Bank berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya pembiayaan mudharabah serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.
42
152
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10.
2008 Kurang Lancar Rp 3.523.859 (404.829) 3.119.030 10.744.100 (824.581) 9.919.519 970.000 (113.258) 856.742 6.576.110 (840.997) 5.735.113 7.895.950 (518.243) 7.377.707 1.627.500 (244.125) 1.383.375 200.000 (1.923) 198.077 2.295.277 (340.692) 1.954.585
----
Lancar Rp Rupiah Jasa sosial Penyisihan kerugian Bersih Jasa usaha Penyisihan kerugian Bersih Pengangkutan Penyisihan kerugian Bersih Perdagangan Penyisihan kerugian Bersih Konstruksi Penyisihan kerugian Bersih Industri Penyisihan kerugian Bersih Pertambangan Penyisihan kerugian Bersih Pertanian Penyisihan kerugian Bersih Listrik Penyiisihan Kerugian Bersih Lain-lain Penyisihan kerugian Bersih Jumlah pembiayaan musyarakah Rupiah Jumlah penyisihan kerugian Jumlah Pembiayaan Musyarakah Rupiah - bersih Dollar Amerika Serikat Jasa usaha Penyisihan kerugian Bersih Konstruksi Industri Penyisihan kerugian Bersih Perdagangan Penyisihan kerugian Bersih 32.937.548 (311.308) 32.626.240 328.585.355 (3.249.304) 325.336.051 71.476.512 (703.861) 70.772.651 487.972.651 (4.822.423) 483.150.228 738.942.314 (7.307.118) 731.635.196 343.162.577 (3.419.725) 339.742.852 52.876.912 (528.769) 52.348.143 49.300.478 (450.585) 48.849.893 2.088.997 (20.890) 2.068.107 10.270.007 (102.700) 10.167.307 2.117.613.351 (20.916.683) 2.096.696.668 ---8.175.000 6.976.000 (69.760) 6.906.240 3.106.500 (31.064) 3.075.436
Diragukan Rp ---675.000 (337.500) 337.500 ---16.108.000 (6.602.264) 9.505.736 5.405.200 (1.735.616) 3.669.584 2.526.259 (68.156) 2.458.103 ----------
Macet Rp ---15.368.252 (13.631.607) 1.736.645 56.246.857 (54.581.837) 1.665.020 62.919.244 (50.427.898) 12.491.346 35.563.256 (25.041.884) 10.521.372 94.984.827 (74.175.155) 20.809.671 ---65.000 -65.000
----
Jumlah Rp 36.911.407 (738.637) 36.172.770 361.595.042 (18.326.478) 343.268.564 132.355.953 (55.557.574) 76.798.379 577.136.962 (62.862.661) 514.274.301 884.526.699 (38.816.397) 845.710.302 446.619.639 (78.123.085) 368.496.554 53.076.912 (530.692) 52.546.220 53.830.280 (899.753) 52.930.527 2.088.997 (20.890) 2.068.107 10.270.007 (102.700) 10.167.307 2.558.411.898 (255.978.867) 2.302.433.031 4.360.000 (132.835) 4.227.165 8.175.000 6.976.000 (69.760) 6.906.240 3.106.500 (31.064) 3.075.436
43
www.syariahmandiri.co.id
153
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Lancar Rp Pengangkutan Penyisihan kerugian Bersih Jumlah Pembiayaan Musyarakah Dollar Amerika Serikat Jumlah penyisihan kerugian Jumlah Pembiayaan Musyarakah Dollar Amerika Serikat - Bersih Jumlah Pembiayaan Musyarakah Jumlah penyisihan kerugian Bersih 32.700.000 (327.000) 32.373.000
50.957.500 (427.824)
4.360.000 (132.835)
55.317.500 (560.659)
Lancar Rp Rupiah Jasa sosial Penyisihan kerugian Bersih Jasa usaha Penyisihan kerugian Bersih Pengangkutan Penyisihan kerugian Bersih Perdagangan Penyisihan kerugian Bersih Konstruksi Penyisihan kerugian Bersih Industri Penyisihan kerugian Bersih Pertambangan Penyisihan kerugian Bersih Pertanian Penyisihan kerugian Bersih Listrik dan Gas Penyisihan kerugian Bersih Jumlah pembiayaan musyarakah Rupiah Jumlah penyisihan kerugian Jumlah Pembiayaan Musyarakah Rupiah - bersih 22.210.863 (206.733) 22.004.130 250.507.200 (2.494.470) 248.012.730 46.129.243 (461.293) 45.667.950 306.239.925 (3.040.276) 303.199.649 632.090.269 (6.237.474) 625.852.795 228.683.876 (2.284.690) 226.399.186 50.996.000 (509.960) 50.486.040 35.587.761 (353.719) 35.234.042 1.234.003 (12.340) 1.221.663 1.573.679.140 (15.600.955) 1.558.078.185
Dalam Perhatian Khusus Rp ---8.124.250 (358.338) 7.765.912 40.300.000 (224.312) 40.075.688 8.621.336 (213.769) 8.407.567 77.950.000 (3.345.991) 74.604.009 11.394.193 (88.468) 11.305.725 440.000 (9.230) 430.770 ------146.829.779 (4.240.108) 142.589.671
2007 Kurang Lancar Rp 399.983 (59.998) 339.985 193.056 (28.958) 164.098 343.750 (14.477) 329.273 20.620.504 (2.027.583) 18.592.921 13.209.400 (701.021) 12.508.379 9.818.203 -9.818.203 ---------44.584.896 (2.832.037) 41.752.859 Diragukan Rp 4.000.000 (1.037.500) 2.962.500 ---500.000 (250.000) 250.000 46.529.904 (13.871.968) 32.657.936 7.263.000 (1.528.941) 5.734.059 ------------58.292.904 (16.688.409) 41.604.495 Macet Rp 220.700 (220.700) -15.988.265 (12.741.899) 3.246.366 399.975 (399.975) -20.517.939 (12.750.908) 7.767.031 1.897.600 (1.596.401) 301.199 80.447.339 (57.203.380) 23.243.959 ---118.000 (28.000) 90.000 ---119.589.818 (84.941.263) 34.648.555 Jumlah Rp 26.831.546 (1.524.931) 25.306.615 274.812.771 (15.623.665) 259.189.106 87.672.968 (1.350.057) 86.322.911 402.529.608 (31.904.504) 370.625.104 732.410.269 (13.409.828) 719.000.441 330.343.611 (59.576.538) 270.767.073 51.436.000 (519.190) 50.916.810 35.705.761 (381.719) 35.324.042 1.234.003 (12.340) 1.221.663 1.942.976.537 (124.302.772) 1.818.673.765
44
154
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Lancar Rp Dollar Amerika Serikat Jasa usaha Penyisihan kerugian Bersih Konstruksi Industri Penyisihan kerugian Bersih Pertambangan Penyisihan kerugian Bersih Pengangkutan Penyisihan kerugian Bersih Jumlah Pembiayaan Musyarakah Dollar Amerika Serikat Jumlah penyisihan kerugian Jumlah Pembiayaan Musyarakah Dollar Amerika Serikat - Bersih Jumlah Pembiayaan Musyarakah Jumlah penyisihan kerugian Bersih 42.269 (423) 41.846 12.210.900 9.083.998 (90.840) 8.993.158 ---28.179.000 (281.790) 27.897.210
2007 Kurang Lancar Rp -------------Diragukan Rp -------------Macet Rp -------99.608 (30.316) 69.292 ---Jumlah Rp 5.208.419 (116.788) 5.091.631 12.210.900 9.083.998 (90.840) 8.993.158 99.608 (30.316) 69.292 28.179.000 (281.790) 27.897.210
49.516.168 (373.053)
5.166.150 (116.365)
---
---
99.608 (30.316)
54.781.926 (519.734)
b.
Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian) 2008 Rp 1.299.004.540 623.358.005 420.830.599 215.218.754 2.558.411.898 10.084.498 32.700.000 8.175.000 4.358.002 55.317.500 2.613.729.398 (256.539.526) 2.357.189.872 2007 Rp 966.616.251 512.029.672 338.706.634 125.623.981 1.942.976.538 18.519.267 18.786.000 12.310.508 5.166.150 54.781.925 1.997.758.463 (124.822.506) 1.872.935.957
Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Dollar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah Dikurangi: penyisihan kerugian Bersih
45
www.syariahmandiri.co.id
155
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10.
PEMBIAYAAN MUSYARAKAH ( L a n j u t a n ) c. Sisa Um ur Jatuh Tempo 2008 Rp 2.253.811.646 59.096.174 189.407.222 56.096.856 2.558.411.898 2007 Rp 1.745.650.734 64.150.390 94.175.414 39.000.000 1.942.976.538
Dollar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun 2 - 5 tahun Jumlah Dikurangi: penyisihan kerugian Bersih Informasi penting lainnya: (i) (ii) (iii)
Pada tahun 2008 dan 2007 pembiayaan musyarakah diberikan dalam bentuk kas. Pembiayaan Musyarakah yang dijamin dengan deposito Mudharabah pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp 360.064. Bagi hasil musyarakah valuta rupiah berkisar antara setara 10,18% sampai dengan 12,24% pada tahun 2008 dan setara 10,55% sampai dengan 13,11% pada tahun 2007 dan untuk valuta asing berkisar antara setara 2,38% sampai dengan 13,75% pada tahun 2008 dan setara 2,38% sampai dengan 15,24% pada tahun 2007. Dalam pembiayaan Musyarakah tersebut, terdapat fasilitas pembiayaan Musyarakah yang sumber dananya berasal dari mudharabah Muqayyadah Executing sebesar Rp 15.480.000 yang disajikan pada Dana Syirkah Temporer Investasi Terikat (lihat Catatan 24). Pembiayaan Musyarakah kepada 50 debitur terbesar pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 360.064 atau 8,66% dan Rp 420.340 atau 11,88% dari pembiayaan Musyarakah.
(iv)
(v)
46
156
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10.
PEMBIAYAAN MUSYARAKAH ( L a n j u t a n ) (vi) Kualitas pembiayaan Musyarakah kepada 50 debitur terbesar pada 31 Desember 2008 yaitu lancar sebesar Rp 266.232 atau 73,94% , dalam perhatian khusus sebesar Rp 93.832 atau 26,05% dan pada 31 Desember 2007, lancar sebesar Rp 319.754 atau 76,07% , dalam perhatian khusus sebesar Rp 38.800 atau 9,23% , macet sebesar Rp 61.786 atau 14,70% dari jumlah Pembiayaan Musyarakah kepada 50 debitur terbesar. Pada tahun 2008 dan 2007 Bank telah melakukan penghapusbukuan pembiayaan musyarakah masing-masing sebesar Rp 29.512.205 dan Rp 42.179.100 untuk pembiayaan yang digolongkan macet karena manajemen beranggapan pembiayaan tersebut tidak mungkin tertagih.
(vii)
(viii) Jumlah pembiayaan musyarakah yang direstrukturisasi pada tahun 2008 dan 2007 masingmasing sebesar Rp 599.000 dan Rp 13.809.550. Restrukturisasi pembiayaan musyarakah dilakukan dengan cara perpanjangan masa pelunasan pembiayaan. (ix) Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, rasio piutang non performing (gross) terhadap jum lah Pembiayaan Musyarakah masing-masing adalah 12,38% dan 11,14% sedangkan rasio Pem biayaan Musyarakah non performing net (setelah dikurangi penyisihan kerugian Pembiayaan Musyarakah non performing) terhadap jumlah Pembiayaan Musyarakah masing-masing adalah 5,20% dan 6,30% . Perubahan atas pembiayaan musyarakah adalah sebagai berikut: 2008 Rp Saldo awal Ekspansi Angsuran yang diterima Penghapusbukuan Saldo akhir (xi) 1.997.758.463 2.157.527.246 (1.512.044.106) (29.512.205) 2.613.729.398 2007 Rp 1.554.196.401 1.766.155.023 (1.280.413.861) (42.179.100) 1.997.758.463
(x)
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian pembiayaan musyarakah adalah sebagai berikut: 2008 Rp Saldo awal Penghapusan selama tahun berjalan Penyisihan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo akhir 124.822.506 (29.512.205) 161.145.840 83.385 256.539.526 2007 Rp 72.919.155 (42.179.100) 93.982.960 99.491 124.822.506
47
www.syariahmandiri.co.id
157
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10.
PEMBIAYAAN MUSYARAKAH ( L a n j u t a n ) Manajemen Bank berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya pembiayaan musyarakah serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.
11.
ASET YANG DIPEROLEH UNTUK IJARAH Akun ini merupakan objek sewa dari transaksi Ijarah Muntahiya Bittamlik dengan opsi perpindahan hak milik objek sewa dengan hibah, dengan perincian sebagai berikut: 2008 Rp Mesin dan instalasi Kapal angkut kontainer Pesawat terbang Kendaraan Lainnya Jumlah Dikurangi: akumulasi penyusutan Nilai bersih 97.253.542 63.954.000 32.700.000 25.725.880 49.791.300 269.424.722 (123.965.948) 145.458.774 2007 Rp 99.200.725 63.954.000 26.020.723 45.986.912 235.162.360 (72.492.634) 162.669.726
Ikhtisar perubahan akumulasi penyusutan aset yang diperoleh untuk ijarah adalah sebagai berikut: 2008 Rp Saldo awal Pembebanan selama tahun berjalan (Catatan 29) Pengurangan (pelepasan) aset Ijarah Saldo akhir 72.492.634 70.649.920 (19.176.606) 123.965.948 2007 Rp 75.958.205 70.029.160 (73.494.731) 72.492.634
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian aset yang diperoleh untuk ijarah adalah sebagai berikut: 2008 Rp Saldo awal Pembebanan (pembalikan) selama tahun berjalan (Catatan 35) Saldo akhir ---2007 Rp 1.993.776 (1.993.776)
48
158
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
ASET YANG DIPEROLEH UNTUK IJARAH ( L a n j u t a n ) Pada tahun 2007 Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No.9/9/PBI/2007 khususnya pasal 39 ayat 3 dan 4 yang menerangkan pembentukan Penyisihan Penghapusan Aset tidak berlaku untuk aset produktif dengan transaksi sewa berupa akad ijarah atau transaksi sewa dengan perpindahan hak sewa berupa akad Ijarah Muntahiyya Bit Tamlik (IMBT). Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi adalah sebesar Rp 70.649.920 dan Rp 70.029.160 masing- masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (lihat Catatan 29).
12.
Nilai Perolehan Pemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan Instalasi Kendaraan bermotor Inventaris kantor Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Instalasi Kendaraan bermotor Inventaris kantor Nilai Buku
1 Januari Rp
Penambahan Rp
31 Desember Rp
49
www.syariahmandiri.co.id
159
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
Nilai Perolehan Pemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan Instalasi Kendaraan bermotor Inventaris kantor Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Instalasi Kendaraan bermotor Inventaris kantor Nilai Buku
1 Januari Rp
Penambahan Rp
31 Desember Rp
Seluruh hak atas tanah yang dimiliki oleh Bank merupakan Hak Guna Bangunan dengan sisa umur berkisar antara 3 bulan sampai 18 tahun dan dapat diperpanjang. Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi adalah sebesar Rp 31.999.963 dan Rp 34.236.284 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (lihat Catatan 35). Penambahan aset tetap senilai Rp 121.295.766 pada tahun 2008 diantaranya mencakup penambahan tanah dan bangunan sebesar Rp 99.871.000 yang diperoleh melalui inbreng asset oleh pemegang saham dalam penambahan modal disetor bank (lihat Catatan 28). Rincian atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 2008 Rp 351.801 (72.492) 279.309 2007 Rp 773.890 (127.919) 645.971
50
160
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
ASET TETAP ( L a n j u t a n ) Aset tetap tertentu diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu antara lain pada PT Asuransi Takaful Umum, PT Asuransi Jasindo Takaful, PT Asuransi Jasa Indonesia dan PT Asuransi Staco Jasapratama dengan nilai pertanggungan seluruhnya sebesar Rp 322.256.567 dan Rp 219.967.066 untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang diasuransikan. Berdasarkan penelaahan manajemen Bank, tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset yang dimiliki oleh Bank.
13.
ASET LAIN - LAINNYA 2008 Rp Biaya dibayar di muka Persediaan alat tulis kantor Setoran jaminan Tagihan Western Union Mandiri Tagihan LC Impor Usance Lainnya Jumlah 69.032.701 5.056.877 3.796.998 3.209.211 19.349.803 20.924.530 121.370.120 2007 Rp 55.622.980 4.482.239 3.760.198 1.136.827 17.025.662 4.551.523 86.579.429
14.
KEW AJIBAN SEGERA 2008 Rp Titipan dana nasabah Biaya yang masih harus dibayar Beban bagi hasil obligasi (Catatan 22) Dana zakat Dana kebajikan Lainnya Jumlah 86.924.959 6.633.015 4.107.141 5.067.518 3.020.105 56.238.211 161.990.949 2007 Rp 38.015.047 11.526.585 3.479.392 816.571 2.049.534 48.545.671 104.432.800
Titipan dana nasabah merupakan setoran nasabah yang belum diselesaikan oleh Bank. Di dalam akun ini terdapat titipan dana mudharabah muqayyadah channeling yang belum diserahkan ke PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 75.968.017 dan Rp 22.839.304 (lihat Catatan 45).
51
www.syariahmandiri.co.id
161
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
KEW AJIBAN SEGERA ( L a n j u t a n ) Dana kebajikan merupakan setoran nasabah yang belum diselesaikan oleh Bank dalam bentuk denda nasabah pembiayaan dan jasa giro yang diterima dari bank umum konvensional (lihat Catatan 44). Dana zakat merupakan titipan dana zakat, infaq dan shadaqah dari bank dan pihak luar bank.
15.
BAGI HASIL YANG BELUM DIBAGIKAN Akun ini merupakan bagi hasil yang belum dibagikan oleh bank kepada shahibul maal atas bagian keuntungan hasil usaha Bank yang telah disisihkan dari pengelolaan dana mudharabah (lihat Catatan 29) dan wadiah yang terdiri dari: 2008 Bukan Bank: Pihak ketiga Deposito Tabungan Giro Bank: Pihak ketiga Deposito Tabungan Giro Jumlah Rp 47.623.224 20.442.053 1.654.487 69.719.764 1.260.688 217.388 12.962 1.491.038 71.210.802 2007 Rp 33.987.822 15.930.857 1.565.889 51.484.568 558.816 204.001 3.917 766.734 52.251.302
52
162
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
SIMPANAN W ADIAH Terdiri dari: a. Giro Wadiah Pihak ketiga Rupiah Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura Euro Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah b. Tabungan Wadiah Pihak Ketiga Rupiah Jumlah
2008 Rp 1.416.463.704 392.605.281 1.321.443 1.920.110 1.812.310.538 14.613 14.613 38.359.066 38.359.066 1.850.684.217
2007 Rp 1.619.351.575 225.857.097 461.417 78.352 1.845.748.441 25.849 25.849 11.952.957 11.952.957 1.857.727.247
Simpanan wadiah merupakan simpanan wadiah yad-dhamanah simpanan pihak lain yang berdasarkan kebijaksanaan Bank mendapatkan bonus. Bonus per tahun untuk simpanan wadiah rupiah adalah berkisar antara setara 0,94% sampai dengan 3,94% untuk tahun 2008 dan setara 1,07% sampai dengan 1,09% untuk tahun 2007. Bonus per tahun untuk simpanan wadiah dalam Dollar Amerika Serikat adalah berkisar antara setara 0,24% sampai dengan 1,05% untuk tahun 2008 dan setara 0,23% sampai dengan 2,64% untuk tahun 2007.
17.
SIMPANAN DARI BANK LAIN Terdiri dari: 2008 Rp 11.695.606 -11.695.606 2007 Rp 2.512.370 15.000.000 17.512.370
Pihak Ketiga: Rupiah Giro Wadiah Sertifikat Investasi Mudharabah antar Bank (SIMA) Jumlah
53
www.syariahmandiri.co.id
163
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17.
SIMPANAN DARI BANK LAIN ( L a n j u t a n ) Giro wadiah merupakan giro wadiah yad-dham anah simpanan dari Bank Lain yang berdasarkan kebijakan Bank mendapatkan bonus. Bonus per tahun untuk giro wadiah rupiah berkisar antara setara 0,94% sampai dengan 1,04% untuk tahun 2008 dan setara 0,91% sampai dengan 1,07% untuk tahun 2007.
18.
KEW AJIBAN KEPADA BANK LAIN Terdiri dari: 2008 Rp Kewajiban ATM Bersama Kewajiban ATM Prima Jumlah 5.026.260 501.601 5.527.861 2007 Rp 3.394.388 2.439.679 5.834.067
19.
PERPAJAKAN
a.
Hutang pajak terdiri dari: 2008 Rp Pajak penghasilan pasal 29 Pajak penghasilan lainnya: Pasal 25 Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Jumlah 6.652.970 8.177.237 13.879.590 4.625.476 472.587 33.807.860 2007 Rp 268.094 3.008.275 7.286.352 2.442.439 435.296 13.440.456
54
164
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19.
PERPAJAKAN ( L a n j u t a n ) b. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dengan laba fiskal dan taksiran beban pajak penghasilan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008 Rp Laba sebelum beban pajak sesuai dengan laporan laba rugi Beda temporer: Penyisihan (pembalikan) penyisihan kerugian atas: Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Piutang Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Kesejahteraan karyawan Penyusutan aset tetap Kerugian risiko operasional Beda Tetap: Representasi Keanggotaan Premi asuransi Beban tenaga kerja Sumbangan dan hadiah Sewa Pemeliharaan dan perbaikan Denda Beban non operasional Beban kemitraan Lain-lain Pajak atas hadiah Pendapatan sewa yang sudah dikenakan pajak penghasilan final Penghasilan kena pajak 284.084.928 2007 Rp 168.183.151
2.019.822 2.235.838 123.234 1.671.394 1.044.481 681.000 29.014 13.057 136.449 633.752 79.993 (417) (464.251) 297.961.287
2.984.303 1.784.797 32.318 691.335 919.962 529.958 24.118 25.376 7.484 -1.063.542 -(428.168) 178.130.478
55
www.syariahmandiri.co.id
165
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19.
PERPAJAKAN ( L a n j u t a n ) c. Perhitungan beban pajak kini dan hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2008 Rp Beban pajak penghasilan Pajak penghasilan yang dibayar sendiri Pasal 25 Hutang pajak penghasilan - Pasal 29 d. 89.370.886 (82.717.916) 6.652.970 2007 Rp 53.421.644 (53.153.550) 268.094
Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan (pengaruh beda temporer pada tarif pajak maksimum 30% ) adalah sebagai berikut: 2008 2007 Rp Rp Kesejahteraan karyawan Penyusutan aset tetap Beban (pembalikan) penyisihan kerugian atas: Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Kerugian risiko operasional Piutang Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Manfaat (beban) pajak tangguhan 1.072.842 (1.422.166) 915.690 (996.592) 1.401.017 -492.151 238.956 1.701.898 888.075 (1.793.828) 13 557.509 901.968 240.016 110.455 (210.517) 693.691
e.
Pengaruh pajak atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak (dicatat pada akun Aset Pajak Tangguhan) adalah sebagai berikut: 2008 Rp Kesejahteraan karyawan Akumulasi penyusutan Penyisihan kerugian atas: Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Efek-efek Piutang Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Kerugian risiko operasional Aset pajak tangguhan 4.246.697 (2.147.209) 932.266 (26.405) 3.814.954 3.733.538 715.955 240.016 11.509.812 2007 Rp 3.173.855 (725.043) 16.576 970.187 2.413.936 3.241.388 476.999 240.016 9.807.914
56
166
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19.
PERPAJAKAN ( L a n j u t a n ) f. Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan m enggunakan tarif pajak yang berlaku dengan laba sebelum pajak dan beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008 Rp Beban pajak penghasilan sesuai dengan tarif pajak yang berlaku Biaya-biaya yang tidak dapat dikurangkan Beban pajak - bersih 85.207.979 2.461.009 87.668.988 2007 Rp 50.437.445 2.290.508 52.727.953
20.
ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI Akun ini merupakan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi sebagai berikut: 2008 Rp Garansi bank yang diterbitkan LC yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan Jumlah 2.372.904 48.600 2.421.504 2007 Rp 1.487.026 41.881 1.528.907
Ikhtisar perubahan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut: 2008 Dollar Am erika Serikat 598.828 29.141 96.076 724.045
Rupiah Saldo awal Penyisihan (pembalikan) selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo akhir 930.079 767.380 -1.697.459
57
www.syariahmandiri.co.id
167
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20.
ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI ( L a n j u t a n ) 2007 Dollar Am erika Serikat 484.640 93.846 20.342 598.828
Rupiah Saldo awal Penyisihan (pembalikan) selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo akhir 1.725.649 (795.570) 930.079
Manajemen Bank berpendapat bahwa estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi yang dibentuk adalah cukup untuk m enutup kemungkinan kerugian kewajiban komitmen dan kontinjensi serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia. Transaksi komitmen dan kontinjensi (lihat Catatan 41) dalam kegiatan usaha Bank yang mem iliki risiko kredit adalah sebagai berikut: 2008 Rp Penerbitan jaminan dalam bentuk garansi bank LC yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan Jumlah 181.188.264 25.105.003 206.293.267 2007 Rp 123.998.796 41.889.274 165.888.070
21.
KEW AJIBAN LAIN-LA IN 2008 Rp 145.905.191 13.893.480 10.568.019 11.500.000 71.730 9.200.901 191.139.321 14.295.146 205.434.467 2007 Rp 116.649.288 12.882.463 9.577.717 -40.293 3.360.693 142.510.454 19.374.573 161.885.027
Pihak ketiga: Kewajiban impor berjangka nasabah Setoran jaminan Estimasi akrual beban kesejahteraan karyawan (lihat Catatan 38) Penyisihan atas estimasi kerugian yang timbul dari Kasus hukum (lihat Catatan 49) Pendapatan yang ditangguhkan Lainnya Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Kewajiban kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jumlah
58
168
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21.
KEW AJIBAN LAIN-LAIN ( L a n j u t a n ) Kewajiban kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. merupakan kewajiban yang timbul karena nasabah bank melakukan transaksi automated teller machine (ATM) dengan m enggunakan mesin ATM PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Didalam kewajiban impor berjangka nasabah, terdapat kewajiban kepada Indover Bank sebesar USD 8.114 atau setara Rp 88.443.338. Berdasarkan keputusan Bank Sentral Belanda (De Nederlandsche Bank) tanggal 7 Oktober 2008 telah membekukan kegiatan operasional Indover Bank sehubungan dengan dipailitkannya Indover Bank pada tanggal 6 Oktober 2008 oleh pengadilan di Belanda dan menyerahkan pengelolaan aset dan kewajibannya kepada administrator (kurator) yang ditunjuk oleh pengadilan Belanda. Pem bayaran kewajiban Bank kepada Indover Bank tersebut untuk sementara ditangguhkan sampai ada keputusan lebih lanjut dari kurator yang sampai saat ini sedang melakukan perhitungan (penaksiran) aset dan kewajiban Indover Bank.
22.
SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN Terdiri dari: 2008 Rp Obligasi Syariah Mudharabah Subordinated Notes Syariah Mudharabah Jumlah a. Obligasi Syariah Mudharabah Merupakan surat berharga yang diterbitkan Bank dalam bentuk obligasi syariah mudharabah dengan jumlah dana obligasi syariah sebesar Rp 200.000.000. Obligasi ini merupakan obligasi berjangka waktu 5 (lima) tahun yang jatuh tempo pada tanggal 31 Oktober 2008. Syarat dan ketentuan obligasi ini antara lain sebagai berikut: Pendapatan bagi hasil dibayar setiap tiga bulan yang dihitung berdasarkan perkalian antara pendapatan yang dibagihasilkan dengan nisbah pemegang saham. Pendapatan yang dibagihasilkan diambil dari pendapatan marjin Bank yang berasal dari protofolio piutang murabahah yang diperoleh selam a satu triwulan yang jum lahnya dicantumkan dalam laporan keuangan Bank yang belum diaudit. Besarnya nisbah pemegang obligasi syariah adalah 77,5% terhadap pendapatan marjin piutang murabahah Bank dengan portofolio pembiayaan sebesar dana obligasi syariah. -200.000.000 200.000.000 2007 Rp 200.000.000 200.000.000 400.000.000
59
www.syariahmandiri.co.id
169
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22.
SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN ( L a n j u t a n ) Pembayaran pendapatan bagi hasil pertama kali dilakukan pada tanggal 31 Januari 2004, sedangkan pembayaran pendapatan bagi hasil terakhir telah dibayarkan pada tanggal 31 Oktober 2008 (ulang tahun ke lima sejak tanggal emisi). Seluruh dana obligasi syariah telah dibayar kembali pada tanggal 31 Oktober 2008. Dewan Pengawas Syariah Bank telah mengeluarkan opini dengan suratnya No.5/002/DPS-BSM tanggal 2 Juli 2003 yang menyatakan bahwa obligasi syariah m udharabah ini tidak bertentangan dengan fatwa Dew an Syariah Nasional No.32/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah dan fatwa Dewan Syariah Nasional No.33/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah Mudharabah. Obligasi ini merupakan obligasi yang kewajibannya tidak dijamin dengan agunan atau jaminan khusus dan tidak dijamin oleh pihak ketiga, hal tersebut tanpa mengurangi ketentuan yang diatur di dalam pasal 1131 dan pasal 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia, termasuk tidak dijamin oleh Pemerintah Republik Indonesia. Bertindak sebagai wali amanat obligasi syariah mudharabah ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. b. S u b o r d i n a t e d N o t e s Syariah Mudharabah Merupakan surat berharga yang diterbitkan bank dalam bentuk surat pengakuan hutang jangka panjang dengan jumlah nominatif Rp 200.000.000 berjangka waktu 10 tahun dengan hak melunasi (call option) pada tahun ke 5 (lima) sejak tanggal penerbitan. Syarat dan ketentuan Subordinated Notes Syariah Mudharabah: Pendapatan bagi hasil berarti jumlah Pendapatan Yang Dibagihasilkan yang menjadi hak dan oleh karenanya harus dibayarkan oleh Bank kepada Pemegang Subnotes pada Tanggal Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil yang dihitung berdasarkan perkalian antara Nisbah Pemegang Subnotes BSM dengan Pendapatan Yang Dibagihasilkan yang jumlahnya tercantum dalam laporan keuangan unaudited Perseroan triwulan yang terakhir yang tersedia dan disahkan oleh direksi Perseroan selambatnya 10 (sepuluh) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil yang bersangkutan. Pendapatan yang dibagihasilkan berarti pendapatan portofolio pembiayaan Rupiah (blended) bank senilai Rp 2.000.000.000 yang diperoleh selama 1 (satu) triwulan yang jumlahnya dicantumkan dalam setiap laporan keuangan unaudited Perseroan. Nisbah yang diberikan kepada pemegang subnotes adalah 21,93% dari pendapatan dibagi hasil yang dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. Penerbitan Subnotes Bank dibagi dalam 3 (tiga) tahap, yaitu: Tahap I tanggal 31 Januari 2007 dengan nominal sebesar Rp 105.000.000. Tahap II tanggal 27 Pebruari 2007 dengan nominal sebesar Rp 65.000.000. Tahap III tanggal 5 April 2007 dengan nominal sebesar Rp 30.000.000.
60
170
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22.
SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN ( L a n j u t a n ) Atas penerbitan tersebut maka pem bayaran bagi hasil pertam a kali untuk subnotes outstanding Rp 105.000.000, Rp 65.000.000 dan Rp 30.000.000 akan dilakukan masing-masing pada tanggal 30 April 2007, 27 Mei 2007 dan 5 Juli 2007. Sedangkan pembayaran pendapatan bagi hasil terakhir untuk subnotes outstanding Rp 105.000.000, Rp 65.000.000 dan Rp 30.000.000 akan dilakukan m asing-masing pada tanggal 30 April 2017, 27 Mei 2017 dan 5 Juli 2017. Dewan Pengawas Syariah bank telah mengeluarkan opini melalui suratnya Nomor 8/016/DPS tanggal 30 Oktober 2006 yang menyatakan bahwa subordinated notes syariah mudharabah mengacu pada fatwa DSN mengenai obligasi syariah dan obligasi syariah mudharabah (Fatwa DSN-MUI No.32/DSN-MUI/IX/2002 dan No.33/DSN-MUI/IX/2002) DPS menilai bagi hasil yang diberikan ke pemegang subordinated notes yang diambil dari porsi bank tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Untuk penerbitan subordinated notes syariah mudharabah, bank telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia dalam surat nomor 8/2379/DPbS tanggal 15 Nopember 2006 perihal izin Penerbitan subordinated notes syariah mudharabah tahun 2006. Subnotes BSM ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus akan tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan pasal 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia. Bertindak sebagai wali amanat subordinates notes syariah mudharabah adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
23.
PINJAMAN SUBORDINASI Merupakan pinjaman dari Bank Indonesia sebagai tambahan modal kerja Bank sejak tanggal 31 Januari 1994 pada saat Bank masih berbentuk bank konvensional dengan nama PT Bank Susila Bakti. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 31 Januari 2014. Pelunasan pinjaman dilakukan sekaligus pada saat jatuh tempo. Jaminan pinjaman ini berupa Surat Aksep Unjuk yang harus diperbaharui setiap tahun. Tingkat bunga tahunan adalah sebagai berikut: 5 tahun pertama sebesar 1% per tahun. 5 tahun kedua sebesar 3% per tahun. 5 tahun ketiga sebesar 6% per tahun. 5 tahun keempat sebesar 14% per tahun. Bank Indonesia telah meminta kepada Bank untuk melunasi pinjaman subordinasi tersebut. Sesuai dengan saran Dewan Pengawas Syariah, Bank telah mengajukan permohonan kepada Bank Indonesia untuk m engkonversi fasilitas pinjaman subordinasi tersebut menjadi pinjaman subordinasi syariah dengan prinsip wadiah.
61
www.syariahmandiri.co.id
171
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23.
PINJAMAN SUBORDINASI ( L a n j u t a n ) Fatwa Dewan Syariah Nasional No.U-140/DSN-MUI/VI/2002 tanggal 31 Juli 2002 tentang Pinjaman Subordinasi menyatakan terdapat dua alternatif penyelesaian yakni: (1) penarikan kembali pinjaman subordinasi oleh Bank Indonesia sepanjang struktur permodalan dan kondisi likuiditas Bank memungkinkan, atau (2) mengkonversinya menjadi pinjaman qardh. Berdasarkan risalah rapat tanggal 18 Desember 2003 antara Direksi Bank dengan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Bank setuju akan melakukan pelunasan dini terhadap pinjaman subordinasi dan mengusulkan untuk memperpendek jatuh temponya menjadi bulan Nopember 2008. Pada tanggal 26 Nopember 2004 Bank Indonesia dengan suratnya No.6/1301/DPbS telah menyetujui penyelesaian pinjam an subordinasi dengan cara sebagai berikut: (1) Pokok pinjaman subordinasi sebesar Rp 32.000.000 dilakukan pelunasan dipercepat secara sekaligus pada tanggal 30 Nopember 2008. (2) Bunga pinjaman tetap sebesar 6% per tahun yang dibayarkan secara triwulanan. (3) Penyerahan agunan fisik sekurang-kurangnya sebesar pokok pinjaman. Perjanjian restrukturisasi pinjaman subordinasi telah dilakukan Akta Notaris berdasarkan Akta No.16, tanggal 14 Pebruari 2005 dari Notaris Ny. Agustina Junaedi, S.H. Beban bunga pinjaman subordinasi Bank Indonesia untuk tahun-tahun yang berakhir per 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebesar Rp 1.786.667 dan Rp 1.946.667 disajikan dalam akun beban operasional lainnya. Beban bunga pinjaman subordinasi Bank Indonesia tersebut tidak sesuai dengan prinsip Syariah. Pada tanggal 1 Desember 2008 seluruh pokok pinjaman subordinasi telah di kembalikan kepada Bank Indonesia.
24.
DANA SYIRKAH TEMPORER Dana Syirkah temporer terdiri dari: a. Bukan Bank 1. Investasi Terikat 2008 Rp Pihak ketiga: Tabungan Jumlah 89.760.806 89.760.806 2007 Rp ---
62
172
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24.
DANA SYIRKAH TEMPORER ( L a n j u t a n ) Tabungan investasi terikat merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbalan dari pendapatan Bank atas penggunaan dana pada penyaluran dana yang kriterianya telah ditentukan oleh pemilik dana. Bank sebagai pengelola dana menanggung risiko. 2. Investasi Tidak Terikat - Tabungan Mudharabah: 2008 Rp 4.497.681.728 530.327.429 89.472.595 35.418.681 202.080 5.153.102.513 2.777.449 5.155.879.962 2007 Rp 3.477.994.866 306.115.139 56.894.198 16.627.037 118.985 3.857.750.225 2.674.286 3.860.424.511
Pihak ketiga: Tabungan Mudharabah Tabungan Mabrur Tabungan Investa Cendekia Tabungan Berencana BSM Tabungan Qurban Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah
Tabungan investasi tidak terikat merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang di tetapkan dan di setujui sebelumnya. Bagi hasil per tahun untuk tabungan mudharabah berkisar antara 0,29% sampai dengan 6,83% untuk tahun 2008 dan setara 0,29% sampai dengan 6,98% untuk tahun 2007. 3. Investasi Tidak Terikat - Deposito Mudharabah: 2008 Dollar Am erika Serikat 301.986.276 198.436 302.184.712
Rupiah Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah 7.498.115.527 2.061.727 7.500.177.254
63
www.syariahmandiri.co.id
173
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24.
DANA SYIRKAH TEMPORER ( L a n j u t a n ) 2007 Dollar Am erika Serikat 215.696.139 187.134 215.883.273
Rupiah Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah b. Bank 1. Investasi Tidak Terikat - Tabungan Mudharabah: 5.171.007.566 935.826 5.171.943.392
2008 Rp Pihak ketiga Jumlah 2. Investasi Tidak Terikat - Deposito Mudharabah: 2008 Rp Pihak ketiga Jumlah c. Berdasarkan jangka waktu (sesuai perjanjian) 2008 Dollar Am erika Serikat 218.380.535 218.380.535 48.352.825 48.352.825
Rupiah
64
174
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24.
Rupiah
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo 2008 Dollar Am erika Serikat 267.121.281 14.651.992 10.617.797 9.793.642 302.184.712
Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 -12 bulan Jumlah 5.796.715.319 967.754.858 430.180.594 523.907.018 7.718.557.789
Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 -12 bulan Jumlah 4.086.797.294 622.844.524 252.048.935 348.786.689 5.310.477.442
Deposito berjangka m udharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya dengan akad mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah dan mudharabah musytarakah.
65
www.syariahmandiri.co.id
175
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24.
DANA SYIRKAH TEMPORER ( L a n j u t a n ) Nisbah dan padanan tingkat bagi hasil per tahun untuk deposito berjangka mudharabah dalam rupiah berkisar antara setara 6,09% sampai dengan 8,54% untuk tahun 2008 dan setara 6,60% sampai dengan 8,05% untuk tahun 2007. Nisbah dan padanan tingkat bagi hasil per tahun untuk deposito berjangka m udharabah dalam Dollar Amerika Serikat berkisar antara 2,36% sampai dengan 3,28% untuk tahun 2008 dan setara 2,85% sampai dengan 3,35% untuk tahun 2007. Deposito berjangka mudharabah dengan akad Mudharabah Muthlaqah yang dijadikan jaminan atas piutang murabahah yang diberikan oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masingmasing sebesar Rp 168.843.327 dan Rp 176.051.776. Deposito berjangka Mudharabah dengan akad Mudharabah Muqayyadah yang dijadikan sebagai jaminan atas piutang Murabahah adalah berjumlah Rp 68.552.605 pada tanggal 31 Desember 2008.
25.
Pemegang Saham
Lembar Saham
111.648.712 1 111.648.713
26.
CADANGAN UMUM Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 19 Juni 2008 dan 19 Juni 2007 para pemegang saham telah memutuskan untuk tidak m elakukan penyisihan sebagian laba tahun lalu dan laba bersih tahun 2007 dan 2006.
66
176
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27.
TANTIEM Berdasarkan keputusan Rapat Um um Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 19 Juni 2008 dan 19 Juni 2007, telah disetujui untuk membagikan tantiem kepada Direksi dan Komisaris serta mantan anggota Direksi dan Komisaris masing-masing dari cadangan tantiem sebesar Rp 3.463.656 dan dari saldo laba sebesar Rp 1.310.000.
28.
PENAMBAHAN MODAL SAHAM Berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Syariah Mandiri (Bank) pada tanggal 19 Juni 2008 sesuai dengan akta nomor 10 dari Notaris Badarusyamsi, S.H., di Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menambah setoran saham sebesar Rp 100.000.000 dalam bentuk uang dan pada tanggal 31 Desember 2008 sesuai dengan akta nomor 211 Notaris Sutjipto, S.H., di Jakarta, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. m enam bah setoran saham sebesar Rp 99.871.000 dalam bentuk barang (Inbreng), berupa tanah dan bangunan yang telah dilakukan penilaian oleh penilai independen.
29.
PENDAPATAN PENGELOLAAN DANA OLEH BANK SEBAGAI MUDHARIB Akun ini merupakan pendapatan yang diperoleh dari: 2008 Rp 824.274.869 12.226.444 836.501.313 85.890.378 (70.649.920) 15.240.458 2007 Rp 552.679.012 8.241.105 560.920.117 94.742.836 (70.029.160) 24.713.676
Pendapatan dari jual beli: Pendapatan margin Murabahah Pendapatan bersih Istishna Paralel Jumlah pendapatan dari jual beli Pendapatan dari sewa: Pendapatan Ijarah Beban penyusutan aset Ijarah (Catatan 11) Jumlah pendapatan bersih Ijarah Pendapatan bagi hasil: Pendapatan bagi hasil Mudharabah Pendapatan bagi hasil Musyarakah Jumlah pendapatan bagi hasil Jumlah
67
www.syariahmandiri.co.id
177
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30.
PENDAPATAN USAHA UTAMA LAINNYA 2008 Rp Pendapatan bagi hasil surat berharga Pendapatan bonus Sertifikat Bank Indonesia Syariah Pendapatan bagi hasil penempatan pada bank lain Jumlah 118.053.591 53.429.308 9.287.513 180.770.412 2007 Rp 80.681.752 60.096.179 5.958.077 146.736.008
31.
HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL DANA SYIRKAH TEMPORER Akun ini merupakan distribusi bonus, marjin dan bagi hasil untuk para nasabah: 2008 Rp Deposito Mudharabah Tabungan Mudharabah Subnotes Syariah Mudharabah Obligasi Syariah Mudharabah Sertifikat Investasi Mudharabah antar Bank Syariah Jumlah 527.749.935 217.917.648 26.577.252 18.169.102 2.635.260 793.049.197 2007 Rp 307.424.288 159.817.921 24.177.984 20.385.467 68.034 511.873.694
32.
PENDAPATAN USAHA LAINNYA 2008 Rp a. Pendapatan Imbalan Jasa Perbankan: Administrasi pembiayaan Pendapatan ujroh dana talangan haji Provisi dan komisi selain pembiayaan Provisi dan komisi pembiayaan Pendapatan transaksi valuta asing - bersih Pendapatan sindikasi Pendapatan administrasi giro Pendapatan administrasi tabungan Pendapatan administrasi kartu Pendapatan ganti rugi (tawidh) Lainnya 2007 Rp
91.180.338 68.106.133 7.978.924 934.896 17.858.253 11.789.412 6.132.416 36.944.636 2.869.659 5.569.822 35.816.877 285.181.366
79.336.676 29.611.562 3.443.788 932.163 8.535.704 -6.680.476 20.158.255 9.352.043 13.476.846 21.848.463 193.375.976
68
178
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2007 Rp
15.805.055 300.986.421
16.544.134 209.920.110
33.
BEBAN KEPEGAW AIAN 2008 Rp Gaji, upah, tunjangan dan kesejahteraan karyawan Pendidikan dan pelatihan Pengobatan Lainnya Jumlah 253.064.394 23.152.607 9.779.570 8.255.276 294.251.847 2007 Rp 181.373.072 9.692.925 6.625.980 10.106.501 207.798.478
34.
BEBAN ADMINISTRASI 2008 Rp Promosi Sewa Biaya outsourcing Listrik, telepon, air dan gas Transportasi Komunikasi data Pemeliharaan dan perbaikan Biaya tambahan margin/bagi hasil SUP Biaya ATM Bank Mandiri Cetakan dan alat tulis Keam anan Premi asuransi Zakat (Catatan 43) Perjalanan dinas Jasa tenaga ahli Beban kantor Biaya penelitian dan pengembangan Lainnya Jumlah 38.249.223 36.164.789 23.494.745 19.832.850 16.809.953 16.806.376 16.465.963 14.392.765 11.588.391 9.358.143 5.573.675 3.747.765 2.886.380 1.645.374 911.092 676.686 135.024 22.930.792 241.669.986 2007 Rp 25.619.189 31.020.388 17.719.155 18.586.431 13.840.861 14.792.673 15.527.931 7.370.909 8.323.958 8.565.869 4.782.202 2.868.013 1.640.000 1.171.147 1.223.583 775.463 44.160 21.519.297 195.391.229
69
www.syariahmandiri.co.id
179
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI 2008 Rp Beban penyusutan aset tetap (Catatan 12) Beban penyisihan (pembalikan) kerugian aset produktif: Piutang Pembiayaan Musyarakah Pembiayaan Mudharabah Pinjaman Qardh Ijarah Giro pada Bank Lain Efek-efek Penempatan pada Bank Lain Jumlah Beban penyisihan kerugian aset non produktif Beban (pembalikan) estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Jumlah 31.999.963 127.441.557 161.145.840 13.288.047 3.020.628 -3.052.300 4.670.055 (3.321.972) 309.296.455 24.300.000 796.521 366.392.939 2007 Rp 34.236.284 140.037.723 93.982.960 15.128.519 1.792.539 (1.993.776) 43 3.006.561 1.858.363 253.812.932 -(701.724) 287.347.492
36.
BEBAN USAHA LAIN 2008 Rp a. Beban Bonus Giro Wadiah Tabungan Wadiah Simpatik b. Beban Lainnya Biaya premi asuransi penjaminan dana pihak Beban penyisihan risiko operasional Biaya bunga pinjaman subordinasi Lain-lain Jumlah 18.923.170 637.079 19.560.249 27.136.156 11.000.000 1.786.667 2.589.531 42.512.354 62.072.603 2007 Rp 17.210.797 303.731 17.514.528 18.094.547 -1.946.667 159.339 20.200.553 37.715.081
70
180
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37.
PENDAPATAN DAN BEBAN NON USAHA 2008 Rp Pendapatan non usaha: Laba penjualan aset tetap Sewa Keuntungan (kerugian) selisih kurs Lainnya Beban non usaha: Denda dan sanksi Lain-lain bersih Jumlah 279.309 464.251 7.801.368 107.067 8.651.995 13.057 4.493.440 4.506.497 4.145.498 2007 Rp 645.971 428.168 (325.491) 398.900 1.147.548 25.376 6.554 31.930 1.115.618
38.
DANA PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN KARYAW AN Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang berusia di bawah 56 tahun. Iuran dana pensiun yang disetor pada tahun 2008 dan 2007 adalah sebesar Rp 10.590.249 dan Rp 8.520.493. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 jumlah akumulasi dana pensiun yang merupakan kontribusi Bank adalah masing-masing sebesar Rp 33.031.337 dan Rp 25.802.738. Program pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia yang telah disetujui berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.KEP-128/KM.6/2002 tanggal 17 Juni 2002. Efektif 1 Januari 2004, Bank telah menerapkan PSAK 24 (Revisi 2004) tentang Imbalan Kerja. Bank telah mencatat kewajiban imbalan kerja berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, berdasarkan laporannya tertanggal 23 Januari 2009 dan 16 Januari 2007. Perhitungan aktuaris tersebut menggunakan projected unit credit method dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: 2008 a. Tingkat bunga diskonto per tahun b. Tingkat kenaikan gaji per tahun c. Usia pensiun d. Tingkat mortalita (kematian) mengikuti tabel CSO 1980 12% 10% 56 tahun 2007 10,5% 10% 56 tahun
71
www.syariahmandiri.co.id
181
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38.
DANA PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN KARYAW AN ( L a n j u t a n ) Perhitungan beban manfaat karyawan yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut: 2008 Rp Biaya jasa kini Beban bunga Beban amortisasi Beban terminasi Kerugian (keuntungan) atas kurtailmen/penyelesaian Jumlah beban manfaat karyawan 3.134.779 1.239.646 (1.480.399) 682.114 -3.576.140 2007 Rp 2.239.111 1.065.629 578.263 78.937 (1.001.690) 2.960.250
Estimasi kewajiban imbalan kerja yang diakui di neraca adalah sebagai berikut: 2008 Rp Saldo awal Beban manfaat karyawan Pembayaran manfaat pesangon karyawan Kewajiban imbalan kerja 9.577.717 3.576.140 (2.585.838) 10.568.019 2007 Rp 7.088.086 2.960.250 (470.619) 9.577.717
Perubahan estimasi kewajiban imbalan kerja yang diakui di neraca adalah sebagai berikut: 2008 Rp Nilai sekarang kewajiban manfaat karyawan Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum diakui Beban jasa lalu yang belum diakui Kewajiban imbalan kerja 11.683.457 (1.937.508) 822.070 10.568.019 2007 Rp 12.162.046 (3.479.884) 895.555 9.577.717
72
182
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39.
INFORMASI SEGMEN USAHA Informasi segmen usaha berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:
Jakarta Rp 54.834.797 2.120.005.705 287.966.931 29.700.000 1.261.123.389 3.085.782.293 36.212.731 590.270.566 814.219.354 105.809.571 -158.691.136 11.509.812 (1.963.482.985) 6.592.643.300 Jawa Rp 94.620.764 -7.591.041 --1.027.351.781 404.112.764 1.224.491.560 693.667.288 5.275.257 -13.968.740 -1.434.057.791 4.905.136.986 Sumatera Rp 104.223.287 -6.297.306 --1.682.484.242 94.472.800 744.600.170 563.671.314 13.769.330 -12.888.132 -115.669.848 3.338.076.429 2008 Kalimantan Rp 38.095.292 -215.270 --615.780.095 51.535.891 184.217.360 161.909.113 17.391.011 -3.612.053 -378.373.465 1.451.129.550 Lainnya Rp 23.972.757 -669.969 --255.117.451 25.689.800 182.491.415 123.722.803 3.213.605 -2.856.161 -161.217.760 778.951.721 Eliminasi Rp ---------------Jumlah Rp 315.746.897 2.120.005.705 302.740.517 29.700.000 1.261.123.389 6.666.515.862 612.023.986 2.926.071.071 2.357.189.872 145.458.774 0 192.016.222 11.509.812 125.835.879 17.065.937.986
ASET Kas Penempatan pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - bersih Penempatan pada bank lain - bersih Investasi pada efek / Surat berharga Piutang - bersih Pinjaman qardh - bersih Pembiayaan mudharabah - bersih Pembiayaan musyarakah - bersih Aset yang diperoleh untuk ijarah - bersih Aset Istishna dalam penyelesaian Aset tetap - bersih Aset pajak tangguhan Aset lain -lainnya Total Aset KEWAJIBAN Kewajiban segera Bagi hasil yang belum dibagikan Simpanan wadiah Simpanan dari bank lain Kewajiban kepada Bank lain Utang pajak Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Kewajiban lain-lain Surat berharga yang diterbitkan Total Kewajiban DANA SYIRKAH TEMPORER BUKAN BANK - Investasi terikat - Investasi tidak terikat tabungan mudharabah -Investasi tidak terikat deposito mudharabah BANK - Investasi tidak terikat tabungan mudharabah - Investasi tidak terikat deposito mudharabah JUMLAH DANA SYIRKAH TEMPORER PENDAPATAN PENGELOLAAN DANA OLEH BANK SEBAGAI MUDHARIB Pendapatan dari jual beli Pendapatan sewa Pendapatan bagi hasil Pendapatan usaha utama lainnya Pendapatan usaha lainnya Pendapatan dan beban non usaha bersih Jumlah BEBAN Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer Beban operasional lainnya Beban pajak Jumlah Laba (Rugi) Bersih
139.842.287 32.817.461 887.916.540 991.656 5.527.861 25.635.320 2.421.504 (920.382.872) 200.000.000 374.769.757
-----------
161.990.949 71.210.802 1.850.684.217 11.695.606 5.527.861 33.807.860 2.421.504 205.434.467 200.000.000 2.542.773.266
-------
--------
------
73
www.syariahmandiri.co.id
183
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39.
ASET Kas Penempatan pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - bersih Penempatan pada bank lain - bersih Investasi pada efek / Surat berharga Piutang - bersih Pinjaman qardh - bersih Pembiayaan mudharabah - bersih Pembiayaan musyarakah - bersih Aset yang diperoleh untuk ijarah - bersih Aset Istishna dalam penyelesaian Aset tetap - bersih Aset pajak tangguhan Aset lain-lain Total Aset KEWAJIBAN Kewajiban segera Bagi hasil yang belum dibagikan Simpanan wadiah Simpanan dari bank lain Kewajiban kepada Bank lain Surat berharga yang diterbitkan Hutang pajak Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Kewajiban lain-lain Pinjaman subordinasi Total Kewajiban DANA SYIRKAH TEMPORER BUKAN BANK - Investasi tidak terikat Tabungan mudharabah - Investasi tidak terikat Deposito mudharabah BANK - Investasi tidak terikat Tabungan mudharabah - Investasi tidak terikat Deposito mudharabah JUMLAH DANA SYIRKAH TEMPORER PENDAPATAN PENGELOLAAN DANA OLEH BANK SEBAGAI MUDHARIB Pendapatan dari jual beli Pendapatan sewa Pendapatan bagi hasil Pendapatan usaha utama lainnya Pendapatan usaha lainnya Pendapatan dan beban non usaha bersih Jumlah BEBAN Hak pihak ketiga atas bagi hasil Investasi tidak terikat Beban operasional lainnya Beban pajak Jumlah Laba (Rugi) Bersih
Jakarta Rp 23.686.313 1.381.906.403 104.653.910 180.748.006 778.409.373 2.619.723.417 214.264.671 447.602.189 916.179.062 107.211.146 -63.807.457 9.807.914 (1.080.638.828) 5.767.361.033 75.501.027 26.646.129 975.233.040 15.970.696 5.834.067 400.000.000 13.440.456 1.528.907 (594.786.198) 32.000.000 951.368.124
Jawa Rp 62.300.828 -10.717.821 --678.688.572 227.223.200 974.205.121 366.269.508 6.918.309 5.024.000 16.264.276 -848.752.035 3.196.363.670 15.594.927 12.192.316 296.737.132 752.912 ----420.841.813 -746.119.100
Sumatera Rp 64.845.711 -2.666.078 --1.199.061.900 36.818.232 620.173.033 381.666.330 20.518.242 -16.098.595 -264.690.821 2.606.538.942 9.482.418 9.130.602 424.274.264 748.238 ----144.222.967 -587.858.489
Lainnya Rp 18.863.136 -15.157 --204.577.172 40.226.800 150.501.448 88.859.736 3.806.682 -3.175.539 -13.769.120 523.794.790 2.054.885 1.644.064 69.846.547 39.524 ----75.824.979 -149.409.999
Eliminasi Rp ---------------------------
Jumlah Rp 201.359.028 1.381.906.403 118.456.107 180.748.006 778.409.373 5.119.653.772 522.364.417 2.314.652.244 1.872.935.957 162.669.726 5.024.000 102.792.913 9.807.914 114.610.698 12.885.390.558 104.432.800 52.251.302 1.857.727.247 17.512.370 5.834.067 400.000.000 13.440.456 1.528.907 161.885.027 32.000.000 2.646.612.176
------
--------
------
74
184
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40.
TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEW A Dalam kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga. Saldo aset, kewajiban dan investasi tidak terikat dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2008 Rp 60.115.912 2.898.441 63.014.353 0,38% 2007 Rp 70.523.068 1.625.639 72.148.707 0,56%
Aset Giro pada bank lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Piutang murabahah karyawan kunci Jumlah Persentase terhadap jumlah aset Kewajiban Giro wadiah karyawan kunci Kewajiban lain-lain kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jumlah Persentase terhadap jumlah kewajiban Investasi Tidak Terikat Tabungan karyawan kunci Deposito karyawan kunci Jumlah Persentase terhadap jumlah investasi tidak terikat Sifat Hubungan Istimew a
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. m erupakan pemegang saham Bank. Karyawan kunci merupakan orangorang yang mempunyai hubungan wewenang dan tanggung jawab sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No.7 tentang Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa.
75
www.syariahmandiri.co.id
185
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41.
KOMITMEN DAN KONTINJENSI 2008 Rp 793.556.550 25.105.003 179.595.945 1.592.319 999.849.817 2007 Rp 303.154.496 41.889.274 120.210.316 3.788.479 469.042.565
Kewajiban Komitmen Fasilitas pembiayaan kepada nasabah yang belum digunakan LC yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dalam rangka ekspor dan impor Kewajiban Kontinjensi Penerbitan jaminan dalam bentuk garansi bank Lainnya Jumlah
42.
POSISI DEVISA NETO Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, Posisi Devisa Neto m erupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aset dan kewajiban dari masing-masing mata uang asing, baik dalam neraca maupun rekening administratif. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Posisi Devisa Neto. Posisi Devisa Neto (PDN) Bank adalah sebagai berikut: Aset dan Aset pada Rekening Administratif Rp Dollar Amerika Serikat Euro Yen Jepang Dollar Singapura Riyal Saudi Arabia Dollar Australia Jumlah Modal Persentase PDN terhadap Modal 1.216.380.109 28.871.401 23.652.319 6.437.245 1.280.823 1.314.383 1.277.936.280 2008 Kewajiban dan Kewajiban pada Rekening Administratif Rp 1.256.262.686 24.355.865 23.389.924 4.940.821 --1.308.949.296
Posisi Devisa Neto (Absolut) Rp 39.882.577 4.515.536 262.395 1.496.424 1.280.823 1.314.383 48.752.138 1.433.268.678 3,40%
76
186
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42.
POSISI DEVISA NETO ( L a n j u t a n ) 2007 Kewajiban dan Kewajiban pada Rekening Administratif Rp 872.047.998 26.862.840 4.519.743 1.127.111 --904.557.692
Aset dan Aset pada Rekening Administratif Rp Dollar Amerika Serikat Euro Yen Jepang Dollar Singapura Riyal Saudi Arabia Dollar Australia Jumlah Modal Persentase PDN terhadap Modal 866.119.197 34.234.337 4.897.018 4.230.220 1.361.955 543.135 911.385.862
Posisi Devisa Neto (Absolut) Rp 5.928.801 7.371.497 377.275 3.103.109 1.361.955 543.135 18.685.772 1.073.832.103 1,74%
43.
ZAKAT Sesuai hasil RUPS tahun buku 2008 dan 2007 yang diselenggarakan masing-masing pada tanggal 19 Juni 2008 dan 19 Juni 2007, RUPS menyetujui pembayaran zakat Perseroan sebesar 2,5% dari laba bersih tahun 2007 dan 2006 m asing-masing sebesar Rp 2.886.380 dan Rp 1.640.000. Penggunaan zakat disalurkan melalui LAZ BSM Ummat. Zakat dibebankan pada tahun buku berikutnya sebagai beban usaha (lihat Catatan 34).
44.
DENDA Denda dibebankan kepada debitur sebagai biaya tunggakan. Biaya tunggakan adalah biaya yang dikenakan kepada debitur karena kelalaian debitur dalam memenuhi kewajibannya kepada Bank yang besarnya telah ditetapkan berdasarkan ketentuan bank. Besarnya biaya tunggakan ditetapkan sesuai ketentuan intern bank. Bank tidak mengakui pendapatan atas biaya tunggakan tersebut, namun digunakan sebagai dana kebajikan (qardhul hasan) Bank menerima biaya tunggakan untuk tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 2.151.357 dan Rp 1.237.510.
77
www.syariahmandiri.co.id
187
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
45.
DANA INVESTASI TERIKAT 2008 Rp Pembiayaan Pembiayaan Pembiayaan Pembiayaan Jumlah Mudharabah Mudharabah Mudharabah Mudharabah Muqayyadah Muqayyadah Muqayyadah Muqayyadah SUP DNS KLH DBS Lain 138.096.342 11.633.347 67.568.769 53.348.851 270.647.309 2007 Rp 222.859.471 6.131.680 49.292.567 13.426.706 291.710.424
Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah adalah suatu kegiatan penyediaan dana oleh Shahibul Maal untuk modal investasi atau modal kerja kepada Mudharib untuk melakukan kegiatan usaha sesuai akad dengan pembagian keuntungan dibagi bersama sesuai dengan kesepakatan. Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah SUP adalah kerjasama pem berian fasilitas Pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Bank Indonesia tentang Pemberian Kredit Usaha Kecil No.3/2/PBI2001 tanggal 4 Januari 2001 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.3/9/Bkr tanggal 17 Mei 2001 perihal Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Kredit Usaha Kecil. Pemerintah diwakili oleh Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah telah memberikan rekom endasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai Badan Usaha Milik Negara yang selanjutnya diteruskan kepada PT Bank Syariah Mandiri. Kerjasam a yang dilaksanakan antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dengan PT Bank Syariah Mandiri adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai Shahibul Maal dan PT Bank Syariah Mandiri sebagai Pelaksana dalam rangka penyaluran Pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil kepada para pengusaha Mikro dan Kecil yang memenuhi persyaratan pemberian pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil yang ditentukan oleh PT Bank Syariah Mandiri. Jumlah PUMK kepada usaha mikro adalah maksimum sebesar Rp 50.000.000 dan jumlah PUMK kepada usaha kecil adalah maksimum sebesar Rp 500.000.000. Program DNS (Debt for Nature Swap) KLH adalah suatu program yang memberikan keringanan hutang dari suatu negara kreditur dalam hal ini pemerintah Jerm an kepada pemerintah Indonesia, dengan menyisihkan dana untuk kegiatan pelestarian lingkungan. Berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Menteri Negara Lingkungan Hidup No.KEP-32/SES/LH/09/2006 menunjuk PT Bank Syariah Mandiri menjadi Bank Pelaksana Penyaluran Pembiayaan Program DNS sektor lingkungan kepada Usaha Mikro dan Kecil. Besarnya pembiayaan untuk UMK maksimum sebesar Rp 500.000.000. Dana Bergulir Syariah (DBS) adalah dana pemerintah yang berasal dari APBN yang disalurkan dalam bentuk pembiayaan kepada Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) dan Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS) dalam jangka waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan permodalan anggotanya yang bergerak di berbagai usaha produktif. Kementrian Negara Koperasi Menengah Bidang Pembiayaan bekerjasama dengan PT Bank Syariah Mandiri untuk menyalurkan pembiayaan DBS kepada KJKS dan UJKS.
78
188
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
46.
AN ALISA JATUH TEMPO ASET, KEW AJIBAN BERDASARKAN PERIODE YANG TERSISA
DAN
DANA
Tabel dibawah menyajikan aset dan kewajiban Bank yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sejak tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 sampai jatuh temponya.
2008 Jumlah Rp 315.746.897 2.120.005.705 305.798.502 30.000.000 1.265.096.512 6.938.833.697 618.845.394 2.963.646.872 2.613.729.398 125.835.879 17.297.538.856 161.990.949 71.210.802 1.850.684.217 11.695.606 5.527.861 33.807.860 205.434.467 200.000.000 2.540.351.762 89.760.806 5.155.879.962 7.802.361.966 48.352.825 218.380.535 13.224.975.288 1.532.211.806 < 1 bulan Rp 315.746.897 2.120.005.705 305.798.502 30.000.000 50.805.478 249.659.746 2.836.405 14.420.572 1.099.688.907 27.361.614 4.216.323.826 161.990.949 71.210.802 1.850.684.217 11.695.606 5.527.861 33.807.860 205.434.467 2.340.351.762 89.760.806 5.155.879.962 5.877.175.528 48.352.825 186.661.075 11.268.069.390 (9.392.097.326) 1 s/d 3 bulan Rp ----41.240.740 316.502.433 20.169.889 52.383.160 583.166.729 50.184.562 1.063.647.513 -----------953.446.844 -28.960.000 982.406.844 81.240.669
Aset Kas Penempatan pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Investasi pada efek/surat berharga Piutang Pinjaman qardh Pembiayaan mudharabah Pembiayaan musyarakah Aset lain - lainnya Jumlah Aset Kewajiban Kewajiban segera Bagi hasil yang belum dibagikan Simpanan wadiah Simpanan dari Bank Lain Kewajiban Kepada Bank lain Utang pajak Kewajiban lain-lain Surat berharga yang di terbitkan Jumlah kewajiban Dana Syirkah Temporer Investasi Terikat Investasi Tidak Terikat Tabungan Mudharabah Investasi Tidak Terikat Deposito Mudharabah Investasi Tidak Terikat Tabungan Mudharabah Bank Investasi Tidak Terikat Deposito Mudharabah Bank Jumlah Dana Syirkah Temporer Selisih aset dengan kewajiban dan Dana Syirkah Temporer
> 3 s/d 12 bulan Rp ----180.670.307 659.557.007 497.841.600 157.215.128 646.032.076 5.056.877 2.146.372.995 -----------971.739.594 -2.759.460 974.499.054 1.171.873.941
> 1 s/d 5 tahun Rp ----512.257.987 5.028.344.710 97.972.500 2.634.617.471 228.744.829 41.046.136 8.542.983.633 ---------------8.542.983.633
> 5 tahun Rp ----480.122.000 684.769.801 25.000 105.010.540 56.096.857 4.186.690 1.330.210.888 ------200.000.000 200.000.000 ------1.130.210.888
79
www.syariahmandiri.co.id
189
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
46.
AN ALISA JATU H TEM PO ASET , K E W A JIB AN BERDASARKAN PERIODE YANG TERSISA (Lanjutan)
DA N
2007 Jumlah Rp 201.359.028 1.381.906.403 118.461.012 184.045.200 780.444.070 5.300.100.831 526.169.107 2.339.676.256 1.997.758.463 114.610.698 12.944.531.068 104.432.800 52.251.302 1.857.727.247 17.512.370 5.834.067 13.440.456 161.885.027 400.000.000 32.000.000 2.645.083.269 < 1 bulan Rp 201.359.028 1.381.906.403 118.461.012 184.045.200 1.163.973 263.393.165 202.688.326 5.577.307 379.552.651 26.444.821 2.764.591.886 104.432.800 52.251.302 1.857.727.247 17.512.370 5.834.067 13.440.456 161.885.027 --2.213.083.269 1 s/d 3 bulan Rp ----2.919.774 292.342.584 9.883.666 57.476.220 599.095.600 60.134.608 1.021.852.452 -----------
Aset Kas Penempatan pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Investasi pada efek/surat berharga Piutang Pinjaman qardh Pembiayaan mudharabah Pembiayaan musyarakah Aset lain-lain Jumlah Aset Kewajiban Kewajiban segera Bagi hasil yang belum dibagikan Simpanan wadiah Simpanan dari bank lain Kewajiban Kepada Bank lain Hutang pajak Kewajiban lain-lain Surat berharga yang diterbitkan Pinjaman subordinasi Jumlah kewajiban Dana Syirkah Temporer Investasi tidak terikat Tabungan mudharabah Investasi tidak terikat Deposito mudharabah Investasi tidak terikat Tabungan mudharabah bank Investasi tidak terikat Deposito mudharabah bank Jumlah Dan Syirkah Temporer Selisih Aset dengan kewajiban dan Dana Syirkah Temporer
> 3 s/d 12 bulan Rp ----155.163.853 547.867.559 250.474.470 76.487.061 809.573.508 -1.839.566.451 -------200.000.000 32.000.000 232.000.000
> 1 s/d 5 tahun Rp ----448.074.470 3.873.822.857 56.338.945 2.122.442.474 170.536.704 23.844.579 6.695.060.029 -----------
> 5 tahun Rp ----173.122.000 322.674.666 6.783.700 77.693.194 39.000.000 4.186.690 623.460.250 -------200.000.000 -200.000.000
-----6.695.060.029
-----423.460.250
Usaha-usaha yang dilakukan Bank untuk mengatasi maturity gap yang ada adalah sebagai berikut: 1. Mengupayakan agar dana pihak ketiga disalurkan dalam bentuk piutang dan pembiayaan dengan jangka waktu yang tidak melebihi jangka waktu penghimpunan dana. Dengan demikian dana jangka pendek diupayakan disalurkan ke dalam pembiayaan jangka pendek. Demikian juga sebaliknya untuk pendanaan jangka panjang diupayakan disalurkan ke dalam pembiayaan jangka panjang pula. Mengupayakan agar dana pihak ketiga dihimpun dalam periode jangka panjang dengan hasil yang lebih kompetitif.
2.
80
190
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
47.
JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEW AJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM Berdasarkan Undang-undang nomor 24 tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif tanggal 22 September 2005, setiap Bank yang beroperasi di Indonesia wajib menjadi Peserta Penjaminan. LPS menjamin kewajiban Bank meliputi simpanan nasabah Bank yang berbentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Sejak tahun 1999, Bank telah menjadi Peserta Program Penjaminan Pemerintah.
48.
PENGELOLAAN RISIKO
Sejalan dengan perkembangan dunia usaha, Bank dihadapkan pada berbagai risiko yang mem iliki intensitas dan kompleksitas yang semakin meningkat. Manajem en risiko diterapkan secara terintegrasi melalui penyempurnaan infrastruktur manajem en risiko dan pelaksanaan proses manajem en risiko secara memadai dan berkesinambungan berdasarkan prinsip kehati-hatian (prudentiality). Penerapan manajemen risiko tersebut diharapkan mampu mencegah terjadinya kerugian yang melebihi daya serap Bank atas kerugian yang terjadi atau yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank. Penerapan G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e Dalam rangka optimalisasi penerapan GCG khususnya yang berkenaan dengan Code of Conduct (CoC), Direksi telah meningkatkan implem entasi gerakan La Risywah, No Kick Back dan No Special Payment. Gerakan dimaksud merupakan langkah untuk meningkatkan kesadaran (awareness) seluruh jajaran BSM selain terhadap Nasabah (melalui penandatanganan pada Akad Pembiayaan) maupun dalam lingkungan kerja (melalui SE Pemberian Souvenir/Cindera mata/Oleh-oleh dan Jamuan Makan pada Pegawai Bank dalam rangka perjalanan dinas ke Cabang), agar senantiasa bekerja dengan lurus dan bertanggung jawab serta obyektif secara profesional. Selain itu, Manajemen sangat menjunjung tinggi komitmen dalam menjalankan Rencana Bisnis Bank tahun 2008" antara lain m enerapkan salah satu dari Top-Ten (10) Prioritas Kerja BSM Tahun 2008 yakni pelaksanaan GCG sesuai BI, dengan tema pokok: menuju The Great BSM for better Indonesia. Penjabaran komitmen tersebut lebih lanjut melalui amanah yang tertuang dalam peraturan perusahaan, Visi, Misi dan Shared Values ETHIC yang mendukung implementasi GCG dan CoC secara berkesinambungan. Bank telah menerapkan Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer) pada seluruh jajaran unit kerja, serta melaksanakan pelaporan transaksi keuangan mencurigakan kepada PPATK sesuai ketentuan. Sosialisasi dan pelatihan dilaksanakan secara regular terhadap seluruh pegawai khususnya front liner.
81
www.syariahmandiri.co.id
191
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
48.
PENGELOLAAN RISIKO ( L a n j u t a n ) Dengan telah diberlakukannya ketentuan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang pelaksanaan GCG bagi Bank Umum, maka hingga saat ini Bank telah kontinyu meningkatkan optimalisasinya dan seluruh kewajiban telah dipenuhi. Index GCG Bank untuk priode semester II tahun 2008 (Self Assessment) adalah 88,10 dari total nilai 100 (semester I tahun 2008 adalah 73,49) serta laporan Self Assessment pelaksanaan GCG kepada BI periode 2008 dengan nilai komponen 1.325" kategori Sangat Baik. Sistem Pengawasan Intern Fungsi pengawasan intern menjadi bagian penting dari Good Corporate Governance, yang mendorong terlaksananya sistem pengendalian intern, kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta pengelolaan aktivitas perbankan yang efektif dan efisien berdasarkan prinsip kehatihatian (prudential banking). Sistem pengawasan intern dilakukan oleh Divisi Pengawasan Intern (DPI) yang independent dengan aktivitas utamanya melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap aspek operasi dan pembiayaan yang berbasis pada risiko (risk based audit), dengan misi: a. b. c. Protektif: mendukung terciptanya pengamanan harta dan sum ber daya perusahaan serta pengelolaan potensi risiko. Konstruktif: mendukung tercapainya tujuan perusahaan dengan penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien. Konsultatif: mendukung terlaksananya penyempurnaan kebijakan perusahaan yang akomodatif terhadap aktivitas bisnis dan mampu memberikan rekom endasi perbaikan yang bermanfaat.
Dalam mem enuhi Peraturan Bank Indonesia No.1/6/PBI/1999 tanggal 20 Septem ber 1999, Divisi Pengawasan Intern telah dikaji ulang (review) oleh Kantor Akuntan Publik Drs. J. Tanzil & Rekan, Jakarta sesuai laporan audit No.SB.616/0608/KAP tanggal 19 Juni 2008 yang mencakup aktivitas audit periode 1 Juni 2005 - 31 Mei 2008 dan dinyatakan bahwa Divisi Pengawasan Intern telah melaksanakan tugas-tugasnya sesuai Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) sebagaimana dimaksud dalam PBI dimaksud. Untuk menjamin mutu/kualitas jasa audit yang dilakukan, Divisi Pengawasan Intern juga telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2000 untuk Quality Management System yang diberikan oleh lembaga internasional Lloyds Register Quality Assurance (LRQA), untuk masa 26 Maret 2004 25 Maret 2007. Selanjutnya sebagai upaya untuk mempertahankan kualitas, telah dilakukan renewal certificate assessment ISO pada bulan April 2007, untuk masa 26 Maret 2007 sampai 25 Maret 2010. Manajemen Risiko Dalam melakukan kegiatan usaha, Bank menghadapi risiko-risiko sebagaimana ditetapkan oleh Bank Indonesia, yaitu: risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko operasional, risiko legal, risiko strategik, risiko kepatuhan dan risiko reputasi.
82
192
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
48.
PENGELOLAAN RISIKO ( L a n j u t a n ) Tujuan dari manajemen risiko yaitu untuk m emastikan bahwa Bank telah melakukan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko secara tepat. Selain itu tujuan lainnya adalah untuk memastikan Bank telah memiliki sejumlah modal yang memadai untuk menanggulangi berbagai potensial kerugian yang dihadapi dalam menjalankan aktivitas operasional perbankan. Proses manejemen risiko dilakukan m elalui penetapan prosedur dan metodologi pengelolaan risiko secara memadai sehingga kegiatan usaha Bank tetap dapat terkendali (manageable) pada batas/limit yang dapat diterima serta menguntungkan Bank. Bank juga telah menyusun kebijakan dan pedoman manajemen risiko yang terintegrasi pada seluruh aktivitas dan produk Bank dan terus melakukan penyempurnaan terhadap infrastruktur dan kebijakan manajemen risiko sesuai dengan standar internasional (Basel II). Divisi Manajemen Risiko memiliki tugas dan fungsi untuk membantu unit kerja pemilik risiko (risk owner) untuk mengidentifikasi, mengukur, memonitor dan m engendalikan risiko yang melekat pada aktivitas atau produk. Divisi Manajemen Risiko terdiri dari beberapa bagian yaitu: Bagian Opini Risiko, Bagian Kebijakan Pembiayaan, Bagian Manajemen Portofolio dan Bagian Penerapan Manajemen Risiko. Divisi Manajemen Risiko berada dibawah Direktur yang membawahi Direktorat Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Risiko-risiko yang harus dikelola oleh Bank dapat dikelompokkan dalam risiko-risiko yang dapat dikuantifikasi dan risiko-risiko yang tidak dapat atau sulit dikuantifikasi. Risiko yang dapat dikuantifikasi merupakan risiko yang dapat dinyatakan dalam besaran angka dengan menggunakan metodologi yang telah melalui proses validasi. Besaran risiko tersebut menjadi dasar penentuan limit operasional bank. Termasuk dalam kelompok risiko yang dapat dikuantifikasi ini adalah risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas dan risiko operasional. Selain mengelola risiko yang bersifat kuantitatif, Bank juga melakukan pengelolaan terhadap risikorisiko yang bersifat kualitatif. Jenis risiko kualitatif yang dikelola Bank adalah risiko hukum, reputasi, strategik, dan kepatuhan. W alupun tidak memiliki dampak kerugian finansial secara langsung, namun risiko hukum , reputasi, strategik, dan kepatuhan telah menjadi perhatian pihak Bank karena begitu besarnya dampak kerugian yang dapat ditimbulkan oleh risiko tersebut. Untuk mengukur risiko kualitatif ini, Bank telah menetapkan dan mengembangkan parameter dan bobot risiko dalam mengonversi data kualitatif menjadi data kuantitatif.
49.
INFORMASI PENTING LAINNYA a. Berdasarkan perhitungan manajem en pada tanggal 31 Desem ber 2008 dan 2007 Bank mem iliki rasio kecukupan modal (CAR) masing-masing sebesar 12,66% dan 12,44% . Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 Bank m em iliki rasio aset produktif yang diklasifikasikan non performing (gross) terhadap total aset produktif masing-masing sebesar 0,95 dan 0,95. 83
b.
www.syariahmandiri.co.id
193
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
49.
INFORMASI PENTING LAINNYA (L a n j u t a n ) c. Rasio piutang dan pembiayaan yang non performing (gross) terhadap total piutang dan pembiayaan adalah sebesar 5,66% dan 5,64% masing-masing untuk tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. Dalam laporan Batas Maksimum Pem berian Kredit (BMPK) yang disampaikan Bank kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2008 tidak terdapat piutang, pinjaman dan pembiayaan yang melampaui atau melanggar ketentuan BMPK. Permasalahan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas pembiayaan Murabahah Pada tahun 2004 dan 2005 kantor pusat dan kantor cabang Bank telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk masa pajak Januari sampai dengan Desember 2003 dari Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) dengan total sebesar Rp 37.649.329, sehubungan Bank dalam melaksanakan fungsi intermediarinya telah menyalurkan dana berdasarkan Prinsip Syariah dalam bentuk Pembiayaan Murabahah. Dengan rincian SKPKB dan STP tersebut adalah sebagai berikut: kantor pusat di Jakarta sebesar Rp 25.542.432, kantor cabang di Jambi sebesar Rp 1.588.713, kantor cabang di Solo sebesar Rp 5.830.767, kantor cabang di Bandar Lampung sebesar Rp 2.377.922, dan kantor cabang di Pekalongan sebesar Rp 2.309.495. Terhadap SKPKB dan STP tersebut di atas, Bank tidak bersedia melaksanakan pembayaran dengan alasan terdapat permasalahan status hukum perpajakan dari transaksi Pembiayaan Murabahah, yang saat ini berlaku belum secara spesifik dan eksplisit mengatur kegiatan usaha Bank Syariah khususnya Pembiayaan Murabahah sehingga diperlukan proses penafsiran. Bank berpendapat bahwa Pembiayaan Murabahah adalah jasa perbankan sebagaimana diatur dalam UU No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang telah diubah dengan UU No.10 Tahun 1998 dan UU No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, dengan demikian pembiayaan Murabahah dikecualikan dari pengenaan PPN. Hal ini sesuai dengan UU No.8 Tahun 1983 yang telah diubah dengan UU No.18 Tahun 2000 tentang PPN Barang dan Jasa dan Penjualan atas Barang mewah. Ditjen Pajak berpendapat bahwa kegiatan transaksi Murabahah yang dilakukan oleh Bank terutang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) karena kegiatan tersebut dilakukan dengan berdasarkan prinsip jual beli barang dan kegiatan transaksi Murabahah tidak termasuk jenis jasa di bidang Perbankan. Dalam rangka menyelesaikan permasalahan mengenai perlakuan perpajakan atas transaksi Pembiayaan Murabahah, telah dibahas dalam berbagai forum antara Bank dengan Asbisindo, Perbanas, Dewan Syariah Nasional, Bank Indonesia dan Ditjen Pajak serta Bank telah melakukan surat menyurat dengan Asbisindo, Bank Indonesia, Ditjen Pajak dan Deputi Sekertaris Wakil Presiden Republik Indonesia Bidang Ekonomi. Selain itu, pada tanggal 8 Januari 2008 bank melakukan upaya menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu melakukan pertemuan kembali antara Bank, Asbisindo, Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia, Gubernur Bank Indonesia dengan Wakil Presiden Republik Indonesia.
d.
e.
84
194
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
49.
INFORMASI PENTING LAINNYA (L a n j u t a n ) Sedangkan, Bank Indonesia dalam surat No.10/1421/DPbS tanggal 19 Nopember 2008 tentang perkembangan PPN Murabahah memberikan informasi bahwa saat ini Badan Kebijakan Fiskal dan Ditjen Pajak sedang menyusun ketentuan tentang PPN atas transaksi Perbankan Syariah. Bank terus berupaya menyelesaikan permasalahan mengenai pengenaan PPN atas transaksi Pembiayaan Murabahah dengan pihak-pihak terkait tersebut di atas, namun sampai pemeriksaan selesai pembahasan masih berlangsung dan belum ada keputusan. Sehubungan dengan hasil akhir dari permasalahan pengenaan PPN atas transaksi Pembiayaan Murabahah tersebut belum ada keputusan dan jumlah kerugian potensial belum dapat diestimasi secara handal, maka Bank belum melakukan pencadangan atas SKPKB dan STP masa pajak Januari s.d. Desember 2003 tersebut di atas. f. Kontinjensi atas Gugatan Akad Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah Pada tanggal 5 Februari 2008, Bank menerima surat dari Badan Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS) yang menginformasikan adanya gugatan perihal transaksi mudharabah muqayyadah chanelling dari Shahibul Maal / Pemilik Dana sebagai PEMOHON kepada Bank sebagai Fasilitator (Booking Office)/ TERMOHON I dan Nasabah sebagai Mudharib / TERMOHON II. Dari proses persidangan, pada tanggal 21 Agustus 2008, Majelis Arbitrase Basyarnas m emutuskan salah satunya menghukum TERMOHON I dan TERMOHON II untuk membayar kepada PEMOHON sebesar Rp 10.000.000 bersama-sama secara tanggung renteng. Atas Keputusan Majelis Arbitrase Basyarnas tersebut Bank m engajukan keberatan ke Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Karawang tanggal 26 September 2008 dengan Nomor Perkara masing-masing No.169/PDT.P/2008/PN.JKT.PST dan No.29/PDT.P/2008/PN.Krw. Berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) No.8 tahun 2008 tanggal 10 Oktober 2008 yang menyatakan bahwa Jika putusan Basyarnas yang telah berkekuatan hukum tetap dan mengikat tidak dilaksanakan secara sukarela, maka pelaksanaannya dilakukan oleh Ketua Pengadilan Agam a di tempat tinggal termohon, PEMOHON telah mengajukan upaya eksekusi melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah melimpahkan kepada Pengadilan Agama Jakarta Pusat. Atas pelimpahan tersebut, Bank telah mengajukan permohonan penolakan eksekusi kepada Pengadilan Agama Jakarta Pusat. Untuk menutup risiko operasional tersebut, Bank telah membentuk penyisihan kerugian sebesar Rp 11.500.000 (lihat Catatan 21).
85
www.syariahmandiri.co.id
195
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
50.
OPINI DEW AN PENGAW AS SYARIAH Berdasarkan surat No.11/005/DPS tanggal 27 Januari 2009 dan surat No.10/004/DPS tanggal 11 Februari 2008 masing-masing untuk tahun buku 2008 dan 2007, Dewan Pengawas Syariah Bank (DPS Bank) telah memberikan opini sehubungan dengan pedoman operasional, pembiayaan, audit syariah serta produk dan jasa yang dikeluarkan oleh PT Bank Syariah Mandiri. Dalam opini tersebut DPS Bank berpendapat bahwa secara umum aspek pedoman operasional, pembiayaan, audit syariah serta produk dan jasa PT Bank Syariah Mandiri telah mengikuti fatwa-fatwa dan ketetapan syariah yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia.
51.
a)
tanggal 31 Januari 2009 rasio penting Bank (tidak diaudit) adalah sebagai berikut: Rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 14,82% . Posisi Devisa Neto (PDN) sebesar 3,38% . Rasio piutang dan pembiayaan yang non performing (gross) terhadap total piutang dan pembiayaan adalah sebesar 5,87% . Rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap total aset produktif adalah sebesar 0,95.
b)
Ketentuan-ketentuan dan Peraturan-peraturan yang dikeluarkan dan diberlakukan tahun 2009: (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.19 Tahun 2009 tentang pajak penghasilan atas deviden yang diterima atau diperoleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri tentang penghasilan berupa deviden yang diterima atau diperoleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri dikenai pajak penghasilan sebesar 10 % (sepuluh persen) dan bersifat final. (2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.16 tahun 2009 tentang pajak penghasilan atas berupa bunga obligasi atas penghasilan yang diterima/atau diperoleh wajib pajak berupa bunga obligasi dikenai pemotongan pajak penghasilan yang bersifat final. (3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.18 tahun 2009 tentang bantuan dan sumbangan termasuk zakat atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib dikecualikan dari objek pajak penghasilan. (4) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.14/PMK.03/2009 tentang perubahan ketiga atas Keputusan Menteri Keuangan No.516/KM K.04/2000 tentang tata cara penentuan besarnya nilai perolehan objek pajak tidak kena pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan. (5) Peraturan Direktur Jenderal Pajak No.1/PJ/2009 tentang perubahan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No.53/PJ/2008 tentang tata cara pembayaran, pengecualian pembayaran dan pengelolaan adminitrasi pajak penghasilan bagi wajib pajak orang pribadi dalam negeri yang akan bertolak ke luar negeri. (6) Ketentuan PBI No.11/3/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 tentang bank umum syariah yang mengacu kepada UU No.12 tahun 2008 perbankan syariah.
86
196
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
52.
KONDISI EKONOM I Operasi Bank telah dipengaruhi dan akan terus terpengaruh untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang oleh kondisi ekonomi dan moneter Indonesia serta ekonomi global. Meskipun akhir-akhir ini telah terjadi perbaikan sebagaimana ditujukan oleh indikator-indikator penting perekonomian, namun perbankan Indonesia masih mengalami hambatan dalam aktifitas pemberian kredit. Perbaikan kondisi ekonomi dan terus berlangsungnya pemulihannya adalah tergantung pada beberapa faktorfaktor seperti kebijakan fiskal dan moneter dan kebijakan lainnya yang telah dan akan diambil oleh Pemerintah, suatu tindakan yang berada di luar kendali Bank.
53.
REKLASIFIKASI AKUN Untuk tujuan perbandingan, beberapa akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desem ber 2007 telah direklasifikasi kembali penyajiannya agar sesuai dengan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desem ber 2008 yang disajikan sesuai dengan PSAK 101. Akun-akun laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 yang direklasifikasi adalah sebagai berikut: Reklasifikasi dan Penggantian nama akun
Laporan Terdahulu
Jumlah Rp 5.834.067
Keterangan
-Investasi tidak terikat Jumlah investasi tidak terikat bukan bank Jumlah investasi tidak terikat bank Jumlah investasi tidak terikat Jumlah kewajiban, investasi tidak terikat dan ekuitas Pendapatan dari jual beli
Kewajiban kepada Bank lain Dana syirkah temporer Jumlah dana syirkah temporer bukan bank Jumlah dana syirkah temporer bank Jumlah dana syirkah temporer Jumlah kewajiban, dana syirkah temporer dan ekuitas Pendapatan dari jual beli: Pendapatan margin murabahah
9.248.251.176 179.151.018
9.427.402.194
12.885.390.558
552.679.012
87
www.syariahmandiri.co.id
197
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Laporan Terdahulu
Reklasifikasi dan Penggantian nama akun Pendapatan bersih istishna paralel Jumlah pendapatan dari jual beli
Keterangan
Pendapatan bagi hasil: Pendapatan bagi hasil Mudharabah Pendapatan bagi hasil Musyarakah Jumlah pendapatan dari bagi hasil Pendapatan usaha utama lainnya Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer Pendapatan usaha lainnya: Pendapatan imbalan jasa perbankan Pendapatan imbalan investasi terikat Jumlah pendapatan usaha lainnya Beban usaha: Kepegawaian Adm inistrasi Beban usaha lain beban lainnya Beban penyusutan dan amortisasi: Beban Penyusutan aset tetap Laba usaha
Sesuai PSAK 101 Sesuai PSAK 101 Sesuai PSAK 101 Sesuai PSAK 101
Pendapatan operasi utama lainnya Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat Pendapatan operasional lainnya
(511.873.694)
Sesuai PSAK 101 Sesuai PSAK 101 Sesuai PSAK 101 Sesuai PSAK 101 Sesuai PSAK 101
Beban operasional lainnya: Tenaga kerja Umum dan administrasi Lain-lain Beban umum dan administrasi Penyusutan aset tetap Laba operasional
(34.236.284) 167.067.534
88
198
laporan tahunan bsm | 2008
www.syariahmandiri.co.id
PT BANK SYARIAH MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Dan 2007 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Laporan Terdahulu
Reklasifikasi dan Penggantian nama akun Pendapatan dan beban non usaha: Pendapatan non usaha Beban non usaha Jumlah beban pajak Laba neto periode berjalan
Jumlah Rp
Keterangan
1.147.548 (31.930)
(52.727.953) 115.455.198
54.
PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Bank bertanggung jawab terhadap penyajian laporan keuangan sebagaimana diuraikan dimuka yang diselesaikan pada tanggal 18 Pebruari 2009.
89
www.syariahmandiri.co.id
199
200
www.syariahmandiri.co.id