You are on page 1of 10

Kelainan sarat kranial Neuralgia Trigeminal (tic douloureux) DEFINISI Neuralgia Trigeminal (tic douloureux) merupakan kelainan fungsi

dari saraf trigeminal (saraf kranial V), yang membawa sensasi dari wajah ke otak. Kelainan fungsi saraf trigeminal menyebabkan serangan nyeri tajam yang hebat selama beberapa detik sampai beberapa menit. Neuralgia trigeminal terjadi pada dewasa, tetapi lebih sering ditemukan pada usia lanjut. Neuralgia Glossofaringeal DEFINISI Neuralgia Glossofaringeal adalah suatu kelainan yang jarang, dimana terjadi serangan berulang dari nyeri hebat di tenggorokan bagian belakang dekat amandel, yang kadangkadang mengenai telinga pada sisi yang sama. Neuralgia trigeminal biasanya mulai timbul pada usia 40 tahun dan lebih sering terjadi pada pria. Bell's Palsy DEFINISI Bell's Palsy adalah suatu kelainan pada saraf wajah yang menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan tiba-tiba pada otot di satu sisi wajah. Saraf wajah adalah saraf kranial yang merangsang otot-otot wajah. Paralisa Bell DEFINISI Paralisa Bell adalah penyakit pada saraf otak ketujuh yang mengakibatkan kelemahan unilateral wajah atau kelumpuhan. Perkembangan penyakit ini sangat cepat. Meskipun menyerang segala usia, penyakit ini umumnya ditemukan pada orang berusia di bawah 60 tahun. 80% sampai 90% penderita bisa sembuh secara spontan dalam tempo 1 sampai 8 minggu, meskipun penyembuhan dapat tertunda pada orang berusia lebih tua. Bila penyembuhan hanya sebagian, kontraksi dapat berkembang sebagai kelumpuhan pada sebagian sisi wajah. Paralisa Bell dapat terjadi lagi, pada tempat yang sama atau sisi yang berlainan pada wajah. Conjugate Gaze Palsy DEFINISI Pada Conjugate Gaze Palsy, kedua mata tidak dapat bergerak dalam satu perintah (sisi ke sisi, ke atas, atau ke bawah) pada waktu bersamaan. Conjugate Gaze Palsy lebih sering mempengaruhi pandangan horizontal (melihat ke samping). Pandangan ke atas kurang dipengaruhi, dan pandangan ke bawah bahkan sedikit dipengaruhi. Orang bisa memastikan bahwa mereka tidak dapat melihat pada arah tertentu. Diffuse Axonal Injury DEFINISI

Diffuse axonal injury adalah luka yang menyebar menuju axons, bagian dari sel saraf pada otak. Kejang hemifacial (Hemifacial Spasm) DEFINISI Kejang hemifacial (Hemifacial Spasm) adalah kejang tidak disadari yang tidak terasa sakit pada salah satu bagian wajah disebabkan kerusakan syaraf cranial ke-7 (syaraf wajah). Syaraf ini menggerakkan otot wajah, merangsang kelenjar ludah dan air mata, dan memungkinkan bagian depan lidah untuk mengetahui rasa. Kejang hemifacial (Hemifacial Spasm) mempengaruhi pria dan wanita tetapi lebih sering terjadi pada usia pertengahan dan wanita yang lebih tua. Kejang tersebut kemungkinan disebabkan oleh kelainan posisi arteri atau simpul pada arteri yang menekan syaraf cranial ke-7 dimana terdapat batang otak. Gangguan pada saraf Hypoglossal (Hypoglossal Nerve Disorders) DEFINISI Gangguan pada saraf tengkorak ke-12/saraf hypoglossal (Hypoglossal Nerve Disorders) menyebabkan kelemahan atau susut (atropi) pada lidah pada bagian yang terkena. Saraf ini menggerakkan lidah. Internuclear Ophthalmoplegia DEFINISI Internuclear ophthalmoplegia adalah kerusakan gerakan mata horizontal disebabkan oleh kerusakan hubungan tertentu di antara syaraf pusat pada batang otak. Kelumpuhan Syaraf Kranial yang mengontrol Pergerakan Mata DEFINISI Gangguan ini berhubungan dengan kelumpuhan syaraf kranial yang mengendalikan gerakan mata (syaraf ke-3, ke-4, ke-6), mengganggu kemampuan untuk menggerakkan mata. Bagaimana gerakan mata dipengaruhi tergantung pada syaraf mana yang terkena. Mata digerakkan oleh tiga pasang otot, dikendalikan oleh syaraf cranial ke-3, ke-4, dan ke-6. otot-otot ini menggerakkan mata ke atas dan ke bawah, ke kanan dan ke kiri, dan secara diagonal. Orang bisa mengalami penglihatan ganda ketika mereka melihat pada arah tertentu. Kelumpuhan syaraf cranial ke-3 (syaraf oculomotor) DEFINISI Kelumpuhan syaraf cranial ke-3 bisa disebabkan oleh gangguan otak-seperti luka kepala, tonjolan (aneurysm) pada arteri yang mensuplai otak, wasir, atau tumor-atau oleh diabetes. Kelumpuhan syaraf cranial ke-3 (syaraf Trochlear) PENYEBAB

Seringkali, penyebab tersebut tidak bisa dikenali. Penyebab paling umum dikenali karena luka kepala, seringkali disebabkan kecelakaan motor. Kadangkala, diabetes menyebabkan kelumpuhan ini. Jarang, penyebabnya adalah tumor, aneurysm, atau multiple sclerosis. Kelumpuhan syaraf cranial ke-6 (syaraf abducens) PENYEBAB Banyak gangguan bisa menyebabkan kelumpuhan ini seperti:

Luka kepala Tumor Multiple sclerosis Aneurysms Infeksi otak, seperti meningitis, bisul otak atau infeksi parasit Komplikasi pada telinga atau infeksi mata Penyumbatan pada arteri yang mensuplai syaraf, bisa disebabkan dari diabetes, stroke, serangan ischemic transient, atau vasculitis. Wernickles encephalopathy (umumnya disebabkan oleh alkohol kronik) Benign intracranial hypertension (pseudotumor cerebri) Infeksi pernafasan (pada anak)

Beberapa gangguan ini memberi tekanan pada syaraf yang menyebabkan pembengkakan di sekitarnya atau peningkatan tekanan di dalam tengkorak. Yang lainnya berhubungan dengan aliran darah menuju syaraf. Jika kelumpuhan ini terjadi sendirian (tanpa kelumpuhan syaraf cranial lain), penyebabnya seringkali tidak pernah dikenali. Kelainan saraf tepi Miastenia Gravis (Myasthenia Gravis) DEFINISI Myasthenia gravis adalah gangguan autoimun yang merusak komunikasi antara syaraf dan otot, mengakibatkan peristiwa kelemahan otot.

Myasthenia gravis bisa diakibatkan dari kerusakan pada sistem kekebalan. Orang biasanya mengalami kelopak mata layu dan penglihatan ganda, dan otot biasanya menjadi lelah dan lemah setelah olahraga. Reaksi terhadap obat yang diberikan lewat infus membantu dokter memastikan apakah seseorang telah mengalami myasthenia gravis. Elektromiografi, tes darah, dan tes imaging diperlukan untuk memastikan diagnosa tersebut. Beberapa obat-obatan bisa meningkatkan kekuatan otot dengan cepat, dan lainnya bisa memperlambat kemajuan pada gangguan tersebut.

Myasthenia gravis lebih sering terjadi pada para wanita. Yang biasanya terjadi pada wanita berusia antara 20 dan 40 tahun. Meskipun begitu, gangguan tersebut bisa mempengaruhi para pria atau wanita pada usia berapapun. Jarang, terjadi selama masa kanak-kanak.

Mononeuropati (kerusakan saraf perifer) DEFINISI Mononeuropati adalah kerusakan pada sebuah saraf perifer. PENYEBAB Cedera fisik merupakan penyebab yang paling sering ditemukan pda mononeuropati. Cedera ini seringkali disebabkan oleh tekanan terus menerus pada sebuah saraf yang berjalan di dekat permukaan tubuh dan di sekitar tulang-tulang yang menonjol, seperti sikut, bahu, pergelangan tangan atau lutut. Kerusakan saraf juga bisa terjadi karena: - aktivitas berlebihan - kecelakaan - pemaparan dingin atau panas yang lama - terapi penyinaran untuk kanker. Infeksi bisa menyebabkan mononeuropati dengn merusak sebuah saraf. Pada beberapa negara, kadang lepra bisa menyebabkan neuropati. Saraf perifer tertentu lebih sering mengalami cedera dibandingkan dengan yang lainnya karena lokasinya rentan: - saraf medianus di pergelangan tangan (menyebabkan sindroma terowongan karpal) - saraf ulnaris di siku - saraf radialis di lengan atas - saraf peronealis di betis. Sindroma guillain-barr (Polineuritis asendens akut) DEFINISI Sindroma Guillain-Barr (Polineuritis asendens akut) adalah sejenis polineuropati akut ayang menyebabkan kelemahan otot yang semakin memburuk dan kadang menyebabkan kelumpuhan. Sindroma Saluran Torakikus DEFINISI Sindroma Saluran Torakikus adalah kelainan-kelainan yang belum sepenuhnya dimengerti, yang dimasukkan dalam satu kelompok karena semuanya menyebabkan nyeri dan sensasi yang tidak biasa (parestesi) pada tangan, leher, bahu atau lengan. Polineuropati DEFINISI Polineuropati adalah kelainan fungsi yang berkesinambungan pada beberapa saraf perifer di seluruh tubuh. Neuropati Herediter DEFINISI Neuropati Herediter adalah kelainan sistem saraf yang secara genetik diturunkan dari orang tua kepada anaknya. 3 bentuk utama dari neuropati herediter adalah: 1. Neuropati motorik herediter, hanya mengenai saraf motorik

2. Neuropati sensorik herediter, hanya mengenai saraf sensorik 3. Neuropati sensorimotorik herediter, mengenai saraf motorik dan saraf sensorik. Atrofi Muskuler Spinalis DEFINISI Atrofi Otot Spinalis adalah penyakit keturunan dimana sel-sel saraf di medula spinalis dan batang otak mengalami kemunduran (degenerasi) dan menyebabkan kelemahan dan penciutan otot yang progresif. Gangguan Perangsangan Otot DEFINISI Gangguan perangsangan otot (motor neuron) ditandai dengan penurunan progresif pada saraf dan struktur lain yang berhubungan dengan gerakan otot. Gangguan ini terjadi ketika penggerak saraf tidak merangsang otot dengan normal.

Amyotrophic lateral sclerosis adalah yang paling sering terjadi pada gangguan ini. Ciri khasnya, otot lemah dan sakit, dan gerakan menjadi kaku, janggal dan aneh. Dokter mendasari diagnosa pada hasil electromyography, magnetic resonance imaging, dan tes darah. Tidak terdapat pengobatan khusus atau penyembuhan, tetapi obat-obatan bisa membantu mengurangi gejala-gejala.

Untuk fungsi normal otot, jaringan otot dan saraf penghubung antara otak dan otot harus normal. Pada gangguan rangsangan otot (gangguan penggerak saraf), penggerak saraf tidak merangsang otot secara normal. Akibatnya, otot lemah, menyakitkan (atrophy), dan menjadi lumpuh sepenuhnya meskipun otot itu sendiri bukan penyebab masalah. Multiple Mononeuropathy DEFINISI Multiple mononeuropathy (mononeuritis multiplex) adalah kerusakan perangsangan pada dua atau lebih syaraf peripheral pada daerah terpisah pada tubuh. yang menyebabkan kelainan sensasi dan kelemahan. Multiple mononeuropathy biasanya mempengaruhi hanya beberapa syaraf, seringkali pada daerah berbeda pada tubuh. Sebaliknya, polyneuropathy mempengaruhi banyak syaraf, biasanya pada sekitar daerah yang sama pada kedua sisi tubuh. meskipun begitu, jika multiple mononeuropathy berhubungan dengan banyak syaraf, yang kemungkingan sulit untuk dibedakan dari polyneuropathy. Botulisme DEFINISI Botulism adalah jarang terjadi, racun yang mengancam nyawa disebabkan oleh racunracun yang dihasilkan oleh bakteri clostridium botulinum.

Racun botulism, biasanya dikonsumsi dalam makanan, bisa melemahkan atau melumpuhkan otot.

Botulism bisa mulai dengan mulut kering, penglihatan ganda, dan ketidakmampuan untuk fokus pada mata atau dengan gangguan lambung. Dokter meneliti contoh darah, kotoran, atau jaringan luka, dan electromyography kemungkinan dilakukan. Penyiapan dan penyimpanan makanan dengan hati-hati membantu mencegah botulism. Antitoksin digunakan untuk mencegah atau memperlambat efek racun.

Botulism biasanya merupakan jenis makanan beracun. Racun yang menyebabkan botulism, yang sangat berpotensi racun, bisa sangat merusak fungsi syaraf. Karena racun ini merusak syaraf, mereka disebut neurotoxin. Racun botulism melumpuhkan otot dengan menghambat pelepasan pada neurotransmitter acetycholine dari syaraf. Pada dosis yang sangat kecil, racun bisa digunakan untuk menghilangkan kejang otot dan untuk mengurangi kerutan. Sindrom Eaton-Lambert DEFINISI Sindrom Eaton-Lambert adalah gangguan autoimun yang menyebabkan kelemahan. PENYEBAB Sindrom Eaton-Lambert disebabkan oleh antibodi yang berhubungan dengan pelepasan acetylcholine dibandingkan serangan acetylcholine receptor (sebagaimana terjadi pada myasthenia gravis). Sindrom Eaton-Lambert biasanya mendahului, terjadi dengan atau terbentuk setelah kanker tertentu, khususnya kanker paru-paru. Tumor pada sistem saraf Tumor Otak DEFINISI Tumor Otak Benigna adalah pertumbuhan jaringan abnormal di dalam otak, tetapi tidak ganas. Tumor Otak Maligna adalah kanker di dalam otak yang berpotensi menyusup dan menghancurkan jaringan di sebelahnya atau yang telah menyebar (metastase) ke otak dari bagian tubuh lainnya melalui aliran darah. Tumor Medula Spinalis DEFINISI Tumor Medula Spinalis adalah massa dari pertumbuhan jaringan yang baru di dalam medula spinalis, bisa bersifat jinak (benigna) atau ganas (maligna). Tumor yang berasal dari medula spinalis disebut tumor primer, sedangkan tumor yang berasal dari kanker di bagian tubuh lainnya disebut tumor sekunder. Tumor medula spinalis lebih jarang ditemukan dan jarang terjadi pada anak-anak. Hanya sekitar 10% tumor medula spinalis primer yang berasal dari sel-sel saraf di dalam medula spinalis. Duapertiga merupakan meningioma (berasal dari sel-sel meningen yang melapisi otak dan medula spinalis) dan schwannoma (berasal dari sel Schwann, yang membungkus (persarafan); keduanya adalah tumor jinak. Yang merupakan tumor ganas adalah:

- Glioma (berasal dari sel-sel di dalam medula spinalis) - Sarkoma (berasal dari jaringan ikat di dalam medula spinalis). Neurofibroma merupakan sejenis schwannoma dimana sel Schwann berkembang menjadi tumor, juga bisa berasal dari medula spinalis yang merupakan bagian dari penyakit von Recklinghausen. Tumor di bagian tubuh lainnya yang bisa menyebar ke medula spinalis atau struktur di sekitarnya adalah dari paru-paru, payudara, kelenjar prostat, ginjal atau tiroid. Limfoma juga bisa menyebar ke medula spinalis. Neurofibromatosis DEFINISI Neurofibromatosis (penyakit von Recklinghausen) adalah penyakit yang ditularkan secara genetik, dimana neurofibroma muncul pada kulit dan bagian tubuh lainnya. Neurofibroma adalah benjolan seperti daging yang lembut, yang berasal dari jaringan saraf. Neurofibroma merupakan pertumbuhan dari sel Schwann (penghasil selubung saraf atau mielin) dan sel lainnya yang mengelilingi dan menyokong saraf-saraf tepi (saraf perifer, saraf yang berada diluar otak dan medula spinalis). Pertumbuhan ini biasanya mulai muncul setelah masa pubertas dan bisa dirasakan dibawah kulit sebagai benjolan kecil. Sindroma Paraneoplastik DEFINISI Sindroma Paraneoplastik adalah efek pada berbagai fungsi tubuh yang timbul di tempat yang jauh dari kanker (paling sering pada kanker paru-paru dan indung telur), seringkali menyerang sistem saraf. Infeksi Otak & Medula Spinalis Meningitis Kronis DEFINISI Meningitis Kronis adalah suatu infeksi otak yang menyebabkan peradangan di dalam meningen (selaput otak) yang berlangsung selama 1 bulan atau lebih. Meningitis kronis biasanya mengenai orang-orang yang sistem kekebalannya telah terganggu karena AIDS, kanker, penyakit berat lainnya, obat anti-kanker atau penggunaan prednison jangka panjang. Ensefalitis DEFINISI Ensefalitis adalah suatu peradangan pada otak, yang biasanya disebabkan oleh virus dan dikenal sebagai ensefalitis virus. Ensefalomielitis adalah suatu peradangan pada otak dan medula spinalis, yang juga disebabkan oleh virus. Meningitis aseptik adalah suatu peradangan pada meningen (selaput otak dan medula spinalis), yang biasanya disebabkan oleh virus.

Abses Otak DEFINISI Abses Otak adalah penimbunan nanah yang terlokalisasi di dalam otak. PENYEBAB Abses otak jarang terjadi dan bisa merupakan akibat dari: - Penyebaran infeksi di bagian lain dari kepala (misalnya gigi, hidung atau telinga) - Cedera kepala yang menembus ke otak - Infeksi di bagian tubuh yang lain, yang disebarkan melalui darah. Empiema Subdural DEFINISI Empiema Subdural adalah suatu penimbunan nanah diantara otak dan jaringan di sekitarnya (meningen). Infeksi Parasit Pada Otak & Medula Spinalis Skistosomiasis merupakan suatu infeksi cacing yang bisa menyebabkan kejang, kelainan fungsi neurologis dan peningkatan tekanan di dalam otak. Ekinokokosis adalah suatu infeksi yang menyebabkan terbentuknya kista yang besar di dalam otak dan menyebabkan berbagai kelainan neurologis serta kejang. Koenurosis adalah suatu infeksi yang menyebabkan terbentuknya kista, yang bisa menyumbat aliran cairan di sekitar otak. Cavernous Sinus Thrombosis DEFINISI Cavernous sinus thrombosis adalah penyumbatan pada pembuluh besar pada dasar otak (cavernous sinus). Hal ini biasanya disebabkan oleh penyebaran bakteri yang berasal dari infeksi sinus atau dari infeksi pada mata atau sekitar hidung. Sehingga infeksi pada daerah sekitar hidung menuju lingkaran pada mata selalu diperhatikan dengan serius. Penyakit Medula Spinalis Cedera Medula Spinalis Akibat Kecelakaan DEFINISI Jika medula spinalis mengalami cedera karena kecelakaan, bisa terjadi kerusakan fungsi (sebagian maupun total) satu tingkat dibawah medula spinalis yang mengalami cedera. Contohnya kerusakan hebat dari medula spinalis di pertengahan punggung bisa menyebabkan kelumpuhan tungkai, tetapi lengan tetap berfungsi secara normal. Kompresi Medula Spinalis DEFINISI Dalam keadaan normal, medula spinalis dilindungi oleh kolumna spinalis yang memiliki struktur seperti tulang, tetapi penyakit tertentu dapat mekenan medula spinalis dan mengganggu fungsi normalnya. Jika penekannya sangat hebat, maka sinyal saraf ke atas dan ke bawah medula spinalis akan terhambat total. Penekanan yang tidak terlalu hebat

hanya akan mengganggu beberapa sinyal. Jika penekanan telah ditemukan dan diobati sebelum terjadinya kerusakan saraf, maka biasanya fungsi medula spinalis akan kembali seperti semula. Spondilosis Servikalis DEFINISI Spondilosis servikalis merupakan suatu penyakit yang menyerang usia pertengahan dan usia lanjut, dimana diskus dan tulang belakang di leher mengalami kemunduran (degenerasi). Kista Medula Spinalis & Otak DEFINISI Siring adalah kantung yang berisi cairan (kista) di dalam otak (siringobulbia) atau medula spinalis (siringomielia). Gangguan Aliran Darah Ke Medula Spinalis DEFINISI Gangguan pada aliran darah ke medula spinalis maka akan fungsi dari medula spinalis akan terganggu. Hematoma Spinalis DEFINISI Hematoma Spinalis adalah penimbunan darah di sekitar medula spinalis yang menekan medula spinalis. Hereditary Spastic Paraparesis (HSP) DEFINISI Hereditary Spastic Paraparesis (HSP)adalah gangguan menurun yang langka yang menyebabkan kelemahan bertahap dengan kejang otot (kelemahan kejang) pada kaki. Tropical Spastic Paraparesis/HTLV-1 yang Berhubungan dengan Myelopathy DEFINISI Tropical spastic paraparesis/HTLV-1-yang berhubungan dengan myelopathy adalah gangguan pada tali tulang belakang yang perkembangannya lambat disebabkan oleh virus manusia T-lymphotrophic 1/ human T-lymphotrophic virus1 (HTLV-1). Yang menyebabkan kelemahan disertai kejang otot (kelemahan disertai kekejangan) pada kedua kaki. Gangguan mental Delirium DEFINISI Delirium adalah keadaan yang yang bersifat sementara dan biasanya terjadi secara mendadak, dimana penderita mengalami penurunan kemampuan dalam memusatkan

perhatiannya dan menjadi linglung, mengalami disorientasi dan tidak mampu berfikir secara jernih. Demensia DEFINISI Demensia adalah penurunan kemampuan mental yang biasanya berkembang secara perlahan, dimana terjadi gangguan ingatan, fikiran, penilaian dan kemampuan untuk memusatkan perhatian, dan bisa terjadi kemunduran kepribadian. Sumber : http://medicastore.com/penyakit_subkategori/4/index.html

You might also like