You are on page 1of 7

Pertemuan ke 17 & 18

GEOPOLITIK INDONESIA
A. Pengantar Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud kebijakan dan strategi nasional yang bertumpu pada geografi, sosial, mengenai situasi, kondisi atau konstelasi geografi, dan segala sesuatu yang dianggap relevan dengan karakterstik geografi suatu Negara. Kedudukan manusia di bumi adalah sebagai hamba Allah yang menerima amanat untuk menjaga bumi. Dalam kedudukan ini, manusia dalam kehidupannya memiliki hubungan tiga segi, yaitu : hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan lingkungan. Manusia dalam menjalankan tugas atau amanah bergerak dalam dua bidang, yaitu; 1) Bidang universal filosofis (ide meliputi aspirasi bangsa, filsafat hidup, dan pandangan hidup bangsa). 2) Bidang sosial politik (imanen dan realistik) meliputi aturan hukum, undang-undang, dan lain sebagainya. Penyelenggaraan Negara Kesatuan Republik Indonesia bersumber pada UUD 1945. Dalam pelaksanaannya bangsa Indonesia tidak bebas dari pengaruh lingkungan sekitar. Agar tidak terombangambing dalam memperjuangkan kepentingan nasional, maka perlu wawasan nasional. Wawasan nasional tersebut disebut Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara itulah yang disebut Geopolitik Indonesia.

B. Pengertian Wawasan Nusantara Setiap bangsa di dunia ini memiliki wawasan kebangsaan. Wawasan kebangsaan Indonesia disebut Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam mencapai tujuan dan cita-cita nasional. Berdasarkan hal tersebut, maka Wawasan Nusantara memiliki fungsi membentuk bangsa Indonesia dalam penyelenggaraan kehidupannya serta sebagai rambu-rambu dalam perjuangan mengisi kemerdekaan.

C. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Wawasan Nusantara 1. Wilayah (Geografi)

Pertemuan ke 17 & 18
a. Asas Kepulauan Asas ini mengandung pengertian bahwa pulau-pulau tersebut selalu dalam kesatuan yang utuh. Laut adalah penghubung pulau, bukan pemisah pulau. b. Kepulauan Indonesia Nama Indonesia diciptakan oleh JR Logan. Indonesia berasal dari kata Indo yang berarti India dan kata Nesos yang berarti Pulau. Penggunaan nama resmi Indonesia dimulai pada peristiwa Sumpah Pemuda. c. Konsepsi tentang wilayah kelautan dan Perkembangan Hukum Laut Internasional Dikenal beberapa konsepsi, yaitu; 1) Res Nullius, menyatakan bahwa laut itu tidak ada yang memiliki. 2) Res Cimmunis, menyatakan bahwa laut itu adalah milik masyarakat dunia, karena itu tidak dapat dimiliki oleh masingmasing Negara. 3) Mare Liberum, menyatakan bahwa wilayah laut adalah bebas untuk semua bangsa. 4) Mare Clausum (The Right and Dominion Of the Sea / Hukum dan Penguasaan atas Laut ), menyatakan bahwa hanya laut sepanjang pantai saja yang dapat dimiliki oleh suatu Negara yang dapat dikuasai dari darat (kurang lebih 3 mil) 5) Konsepsi Hukum Laut berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional (United Nation Convention on the Law of The Sea / UNCLOS tahun 1982) Negara Kepulauan (Archipelago State) adalah suatu negara yang seluruhnya terdiri dari satu atau lebih kepulauan dan dapat mencakup pulau-pulau lain.

Berdasarkan Undang-Undang No. 6 tahun 1996, wilayah perairan Indonesia terdiri atas laut teritorial, perairan kepulauan, dan perairan pedalaman.

Sesuai dengan Hukum Laut Internasional, Indonesia memiliki hak atas; a) Laut Teritorial Laut teritorial adalah jalur laut selebar 12 mil laut yang diukur dari garis pangkal kepulauan Indonesia. Garis pangkal adalah garis-garis lurus yang menghubungkan titik-titik terluar pada garis air rendah pulau-pulau dan karang-karang kering terluar dari kepulauan Indonesia.

Pertemuan ke 17 & 18
Garis air rendah adalah garis air yang bersifat tetap di suatu tempat tertentu yang menggambarkan kedudukan permukaan air laut pada surut terendah.

Laut Teritorial adalah jalur laut selebar 12 mil laut yang diukur dari titik-titik pangkal pulau-pulau terluar Indonesia pada saat air laut paling surut

Apabila batas laut antara dua negara kurang dari 24 mil laut, maka wilayah laut teritorial ditentukan atas kesepakatan dua negara yang bersangkutan. Batas laut teritorial ditentukan dengan garis di tengah-tengah wilayah laut kedua negara yang bersangkutan. b) Perairan Pedalaman Perairan pedalaman adalah semua perairan yang terletak pada sisi darat dari garis air rendah dari pantai-pantai Indonesia. c) Perairan Kepulauan Perairan Kepulauan adalah semua perairan yang terletak pada sisi dalam garis pangkal kepulauan tanpa memperhatikan kedalaman atau jaraknya dari pantai. d) ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) Zona Ekonomi Eksklusif adalah wilayah laut selebar 200 mil laut diukur dari garis pangkal kepulauan. e) Landas Kontinen Landas Kontinen Indonesia adalah dasar laut dan tanah di bawahnya di luar wilayah perairan Indonesia sampai kedalaman 200 meter atau lebih, di mana masih mungkin diselenggarakan eksplorasi dan eksploitasi kekayaan alam. Batas landas kontinen diukur dari garis pangkal sampai paling jauh 200 mil laut. d. Karakteristik Wilayah Nusantara Indonesia terdiri dari 17.508pulau besar dan kecil, 3.000 diantaranya berpenghuni. Terletak antara 6o08 LU 11o15 LS dan 95o45 BT 141o05BT. Luas wilayah mencapai 5.193.250 km2. Luas daratan 2.027.087 km2 dan luas lautan 3.166.163 km2. 2. Geopolitik dan Geostrategi a. Geopolitik 1) Asal istilah Geopolitik menurut Frederich Ratzel

Geopolitik berarti ilmu bumi politik

Pertemuan ke 17 & 18
2) Pandangan Ratzel dan Kjellen : Pertumbuhan negara mirip dengan pertumbuhan organisme 3) Pandangan Haushofere : Suatu mempertahankan kelangsungan hidup negara dalam

4) Pandangan Geopolitik di Indonesia didasarkan kepada nilai Ketuhanan Yang Maha Esa

b. Geostrategi Berdasarkan geostrategi, sebagai berikut; letak Indonesia dapat dijelaskan

1) Geografi : Indonesia diapit oleh dua benua dan dua samudera. 2) Demografi : Indonesia terletak diantara daerah yang padat penduduk dan daerah yang jarang penduduknya. 3) Ideologi : Indonesia diapit dua idiologi, liberalisme di selatan, dan komunisme di utara. 4) Politik : Indonesia terletak diantara demokrasi liberal di selatan dan dan demokrasi kerakyatan di utara. 5) Ekonomi : Indonesia terletak diantara ekonomi kapitalis di selatan dan ekonomi sosialis di utara. 6) Sosial : Indonesia terletak dianataramasyarakat individualis di selatan dan masyarakat sosialis di utara. 7) Budaya : Indonesia terletak diantara budaya barat di selatan dan budaya timur di utara. 8) Hankam : Indonesia terletak dianatar kawasan kekuatan maritim di selatan dan wawasan kontinen tal di utara.

3. Perkembangan wilayah dan dasar hukumnya a. Sejak 17 Agustus 1945 sampai dengan 13 Desember 1957 wilayah Indonesia adalah wilayah bekas jajahan Belanda Territorialle Zee en Maritime Krigen Ordonantie. b. Dari Deklarasi Djuanda, 13 Desember 1957 sampai dengan 17 Februari 1969 Wilayah Indonesia diukur dari bawah laut pada saat air laut surut sejauh 12 mil laut. c. Deklarasi Landas Kontinen dari 17 Februari 1969 sampai sekarang ; 1) Sumber kekayaan alam yang terdapat pada kontinen adalah milik eksklusif negara Indonesia landas

2) Pemerintah Indonesia bersedia menyelesaikan soal garis batas dengan negara tetangga

Pertemuan ke 17 & 18
d. Zona Ekonomi Eksklusif

D. Unsur-Unsur Wawasan Nusantara 1. Wadah Wawasan Nusantara sebagai wadah memiliki tiga komponen; a. Wujud Wilayah Letak geografis, terletak dianata dua benua dan dua samudera dan secara vertikal merupakan suatu bentuk kerucut terbuka dengan titik atas puncak yang merupakan suatu kesatuan. b. Tata Inti Organisasi Tata inti organisasi Indonesia didasarkan atas UUD 1945 ( Ingat 7 kunci pokok pemerintahan) c. Tata Kelengkapan Organisasi Wujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran politik dan kesadaran bernegara yang dimiliki seluruh rakyat dan seluruh aparat negara. Seluruhnya diharapkan dapat mewujudkan konstitusional berdasarkan UUD 1945. 2. Isi Wawasan Nusantara Isi Wawasan Nusantara meliputi cita-cita dan asas manunggal yang terpadu. 1. Cita-cita bangsa Indonesia tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yang menyebutkan; a. Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. b. Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas. c. Pemerintah Negara Indonesia melindungi segenap Bangsa Indnesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial 3. Asas Keterpaduan Asas keterpaduan suamua aspek kehidupan manunggal, utuh, menyeluruh meliputi; nasional berciri demokrasi yang

a. Suatu wilayah nusantara yang mencakup daratan, perairan, dan udara. b. Suatu kesatuan politik berdasarkan UUD 1945.

Pertemuan ke 17 & 18
c. Suatu kesatuan sosial budaya dalam arti satu perwujudan masyarakat Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika, satu tertib sosial, dan satu tertib hukum. d. Satu kesatuan ekonomi, berdasarkan usaha bersama dan asas kekeluargaan yaitu ekonomi kerakyatan. e. Satu kesatuan pertahanan keamanan dalam satu sistem yang terpadu yaitu sistem pertahanan rakyat semesta. f. Satu kesatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang mencakup aspek kehidupan nasional.

E. Tata Laku Wawasan Nusantara 1. Tata laku batin Dalam hal ini Wawasan Nusantara berdasarkan falsafah Pancasila untuk membentuk mental bangsa yang meliputi cipta, rasa, dan karsa secara terpadu. 2. Tata laku lahiriah Tata laku lahiriah merupakan kekuatan utuh dalam arti kemanunggalan kata dan karya. Dalam hal ini Wawasan Nusantara diwujudkan dalam sistem organisasi meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian.

Pertemuan ke 17 & 18

You might also like