You are on page 1of 17

Unsur Transisi Periode 4

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa, karena atas berkat Rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan harapan penulis. Makalah yang kami buat berjudul Unsur Transisi Periode keempat. Penulis sadar, bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan, karena itu penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat banyak kesalahan pada penyusunan makalah ini. Makalah ini menjelaskan tentang seluk-beluk unsure transisi periode keempat, mulai dari sifat, kegunaan, dan reaksi-reaksinya. Penulis mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dan partisipasi teman-teman dalam penyusunan makalah ini. Kritik dan saran jga sangat kami harapkan demi perbaikan makalah ini.

Makassar, Desember 2010

Penulis

Unsur Transisi Periode 4

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI .. BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .. 1.2 Tujuan ... 1.3 Metode .. BAB 2 : LANDASAN TEORI ... 2.1 Pengertian Unsur Transisi 2.2 Logam-logam Transisi Periode Keempat. 2.3 Senyawa Kompleks .. BAB 3 : ANALISIS 3.1 Sifat-sifat Unsur Periode Keempat . 3.2 Kegunaan . BAB 4 : KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan .. 4.2 Saran . DAFTAR PUSTAKA .

Unsur Transisi Periode 4

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Unsur transisi periode keempat umumnya memiliki elektron valensi pada subkulit 3d yang belum terisi penuh (kecuali unsur Seng (Zn) pada Golongan IIB). Hal ini menyebabkan unsur transisi periode keempat memiliki beberapa sifat khas yang tidak dimiliki oleh unsur-unsur golongan utama, seperti sifat magnetik, warna ion, aktivitas katalitik, serta kemampuan membentuk senyawa kompleks. Unsur transisi periode keempat terdiri dari sepuluh unsur, yaitu Skandium (Sc), Titanium (Ti), Vanadium (V), Kromium (Cr), Mangan (Mn), Besi (Fe), Kobalt (Co), Nikel (Ni), Tembaga (Cu), dan Seng (Zn). Dalam satu periode dari kiri (Sc) ke kanan (Zn), keelektronegatifan unsur hampir sama, tidak meningkat maupun menurun secara signifikan. Selain itu, ukuran atom (jarijari unsur) serta energi ionisasi juga tidak mengalami perubahan signifikan. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa semua unsur transisi periode keempat memiliki sifat kimia dan sifat fisika yang serupa. Hal ini berbeda dengan unsur utama yang mengalami perubahan sifat yang sangat signifikan dalam satu periode. 1.2 Tujuan Adapun tujuan dari pembatan makalah ini adalah : 1.2.1 Untuk mengetahui unsur apa saja yang terdapat pada pada unsur transisi periode keempat 1.2.2 Manfaat dari unsur transisi periode keempat 1.3 Metode Metode yang kami gunakan pada penulisan makalah ini adalah metode deskriptif.

Unsur Transisi Periode 4

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Unsur Transisi Periode Keempat Unsur transisi adalah unsur yang dapat menggunakan elektron pada kulit terluar dan kulit pertama terluar untuk berikatan dengan unsur-unsur yang lain.

Orbital Unsur Nomor Atom Konfigurasi Elektron 3d 4s

Skandium (Sc)

21

(Ar) 3d1 4s2

Titanium (Ti)

22

(Ar) 3d2 4s2

Vanadium (V)

23

(Ar) 3d3 4s2

Krom (Cr)

24

(Ar) 3d5 4s1

Mangan (Mn)

25

(Ar) 3d5 4s2

Besi (Fe)

26

(Ar) 3d6 4s2

Kobalt (Co)

27

(Ar) 3d7 4s2

Nikel (Ni)

28

(Ar) 3d8 4s2

Tembaga (Cu)

29

(Ar) 3d10 4s1

Unsur Transisi Periode 4

Seng (Zn)

30

(Ar) 3d10 4s2

Konfigurasi elektron Cr bukan (Ar) 3d4 4s2 tetapi (Ar) 3d5 4s1. Demikian halnya dengan konfigurasi elektron Cu bukan (Ar) 3d9 4s2 tetapi (Ar) 3d10 4s1. Hal ini berkenaan dengan kestabilan orbitalnya, yaitu orbital-orbital d dan s stabil jika terisi penuh, bahkan 1/2 penuh pun lebih stabil daripada orbital lain. 2.2 Logam-logam Transisi Periode Keempat  Skandium = SC  Nomor atom = 21  Massa atom relatif = 44,96  Titik leleh = 1541C  Titik didih = 2835C  Valensi = 3  Logam putih agak perak ini berubah sedikit kekuningan ketika terkena udara  Relatif lunak  Bereaksi dengan beberapa asam tetapi tidak dengan campuran HNO3 pekat dan HF 50% Sumber : Dalam mineral torvetit (Sc2SiO7), Sc juga merupakan hasil sampingan ekstraksi tungsten Kegunaan :  Untuk menghasilkan cahaya berintesitas tinggi  Radioaktifnya sebagai perunut pada pemurnian minyak bumi  Senyawanya sebagai aditif lampu uap-Hg dan transmisi TV warna  Titanium = Ti  Nomor atom = 22  Massa atom relatif = 47, 88C  Titik leleh =  Titik didih =  Valensi = 2

Unsur Transisi Periode 4

 Mampu tempa, sangat kuat  Dapat enyelinapa dalam udara dan dalam gas nitrogen  Tahan asam dan garam laut Sumber : Dari meteorit, batuan bulan, dalam kerak bumi sebagai mineral : rutil (TiO2), ilmenit (FeTiO4) Kegunaan :  Komponen penting logam paduan untuk pesawat, peluru kendali  Karena ketahanannya terhadap air laut maka digunakan juga untuk pembuatan peralatan kapal yang langsung bersentuhan dengan laut, seperti kipas body kapal dan sebagainya.  Vanadium = V  Nomor atom = 23  Massa atom relatif =  Titik leleh =  Titik didih =  Valensi =  Logam putih terang, lunak dan ulet  Ketahanan tinggi terhadap asam, garam, dan juga basa  Dapat teroksidasi pada suhu sekitar 660C  Bersifat racun Sumber : Karnolit, roskulit, patronit Kegunaan :  Reactor nuklir  Pembuatan baja tahan karat, untk per, serta peralatan kecepatan tinggi  Oksidanya (V2O5) untuk keramik dan katalisator.  Kromium = Cr  Nomor atom = 24  Massa atom relatif = 52  Titik leleh = 1857C

Unsur Transisi Periode 4

   

Titik didih = 2672C Valensi = 2 (biru), 3 (hijau), dan 6 (jingga) Logam berwarna abu-abu mengkilap, keras Tahan karat dan bersifat racun Sumber : Biji kromit (FeCr2O4) Kegunaan :  Paduan logam untuk pembuatan baja.  Pewarna logam dan gelas  Sebagai katalisator

 Mangan = Mn  Nomor atom = 25  Massa atom relatif = 54,94  Titik leleh = 1244C  Titik didih = 1962C  Valensi = 1, 2, 3, 4, 6, 7  Logam mirip besi berwarna putih abu-abu dan mengkilap  Pada temperatr tinggi dapat bereaksi dengn nonlogam Sumber : Pirolusit (MnO2), rodokrosit (MnCO3), dan mineral-mineral silikat. Kegunaan :  Komponen penting paduan logam, karena sifatnya keras, kuat, liat, dan ketahanannya tinggi  Memperbesar fungsi Vitamin B dalam tubuh  KMnO4 sebagai oksidator kuat dalam bidang kesehatan  Besi = Fe  Nomor atom = 26  Massa atom relatif = 55,85  Titik leleh = 1535C  Titik didih = 2750C  Valensi = 2 dan 3  Logam berwarna putih keabu-abuan  Kemampuan tempa tinggi

Unsur Transisi Periode 4

 Bersifat ferromagnetic  Sangat reaktif  Mudah mengalami korosi Sumber : Hematit (Fe2O3), limonit (FeO(OH).nH2O), magnetit (Fe3O4), siderit (FeCO3). Kegunaan :  Sebagai logam utama pada pembuatan baja  Besi dengan paduannya digunakan untuk pembuatan rel, tulangan beton, besi prfil  Digunakan untuk berbagai peralatan dalam kehidupan sehari-hari.  Kobal = Co  Nomor atom = 27  Massa atom relatif = 58,93  Titik leleh = 1495C  Titik didih = 2870C  Valensi = 2 dan 3  Berwarna abu-abu dank eras  Bersifat ferromagnetic dan tahan korosi Sumber : Dalam mineral kobaltit, smaltit, dan eritrit. Kegunaan :  Karena keras, tahan karat dan penampilannya menarik maka sering digunakan untuk menyepuh logam lain  Pewarna biru pada porselen, kaca, genting  Pewarna sumber sinar gamma dalam bidang kesehatan  Nikel = Ni  Nomor atom = 28  Massa atom relatif = 55,69  Titik leleh = 1453C  Titik didih = 2732C  Valensi = 1, 2, dan 3  Putih kepererakan, keras

Unsur Transisi Periode 4

 Bersifat ferromagnetic dan konduktifitas tinggi  Tahan korosi dan tidak larut dalam asam Sumber : Meteorit, pentladit, pirotit, milerit serta ganirit Kegunaan :  Paduan logam baja dan logam lain  Pelapis permukaan logam  Sebagai katalisator  Pewarna hijau pada keramik/porselen  Komponen pada baterai  Tembaga = Cu  Nomor atom = 29  Massa atom relatif = 63,55  Titik leleh = 1083C  Titik didih = 2567C  Valensi = 1 dan 2  Berwarna kemerahan dan ulet, serta mampu tarik tinggi, tempa juga tinggi  Konduktifitas tinggi Sumber : Kuprit (Cu2O), kalkopirit (Cu, Fe)S2, malasit (CuCO3.Cu(OH)2, azurit, bornit. Kegunaan :  Peralatan kelistrikan, sebagai rangkian dan kawat kabel.  Logam paduan pada kuningan dan perunggu  Seng = Zn  Nomor atom = 30  Massa atom relative = 65,38  Titik leleh = 419,38o  Valensi = 2  Logam berwana putih kebiruan  Konduktor listrik

Unsur Transisi Periode 4

 Pada suhu rendah getas tetai liat pada suhu 100 150o  Amfoter Sumber : Sfalerit (ZnS), smitsonit (ZnCO3) , hemimorfit (Zn4Si2O7(OH)2. H2O), franklinite (ZnO.Fe2O3). Kegunaan :  Komponen paduan pada huruf mesin cetak  Sebagai logam patri  ZnO untuk industry cat, kosmetik, farmasi, tekstil, dsb  Zns untuk sinar fluoresen, sinar X dan layar TV.

2.3 Senyawa Kompleks Salah satu sifat unsur transisi periode 4 adalah dapat membentuk senyawa kompleks, yaitu sutau senyawa dimana atom atau ion terikat pada atom atau ion lain pada suatu ikatan koordinasi. Senyawa kompleks dapat terionisasi membentuk ion kompleks positif ataupun ion kompleks negatif. Ion kompleks positif : [Ag(NH3)2]+ = Diamin Perak (I) [Cu(NH3)4]2+ = Tetra amin Tembaga (II) [Zn(NH3)4]2+ = Tetra amin Seng (II) [Co(NH3)6]3+ = Heksa amin Kobal (III) [Cu(H2O)4]2+ = Tetra Aquo Tembaga (II) [Co(H2O)6]3+ = Heksa Aquo Kobal (III) atom pusat : Cr3+ Ligan : NH3 (amina) dan Cl (kloro) bilangan koordinasi : 4 + 2 = 6 Nama ionnya = tetraamin dikloro krom (III) Contoh : [Cr(NH3)4Cl2]+

Ion kompleks negatif :

Unsur Transisi Periode 4

[Ni(CN)4]2- = Tetra siano Nikelat (II) [Fe(CN)6]3- = Heksa siano Ferat (III) [Fe(CN)6]4- = Heksa siano Ferat (II) [Co(CN)6]4- = Heksa siano Kobaltat (II) [Co(CN)6]3- = Heksa siano Kobaltat (III) [Co(Cl6]3- = Heksa kloro Kobaltat (III) atom pusat : Ni2+ Ligan : CN (siano) Bilangan koordinasi : 4 Nama ionnya = tetrasiano nikelat (II) Contoh : [Ni(CN)4]2-

Aturan penamaan senyawa kompleks menurut IUPAC : 1. Kation selalu disebtkan terlebih dahulu dari pada anion 2. Nama ligan disebutkan secara berurut sesuai abjad. Ligan adalah gugus molekul netral, ion atau atom yang terikat pada suatu atom logam melalui ikatan koordinasi. Daftar ligan sesuai abjad. Amin = NH3 (bermuatan 0) Akuo = H2O (bermuatan 0) Bromo = Br(bermuatan -1) Hidrokso = OH (bermuatan -1) Iodo = I (bermuatan -1) Kloro = Cl (bermuatan -1) Nitrito = NO2 (bermuatatn-1) Oksalato = C2O42- (bermuatan -2) Siano = CN- (bermuatan -1) Tiosianato = SCN- (bermuatan -1) Tiosulfato = S2O32- (bermuatan -2) 3. bila ligan lebih dari 1 maka dinyatakan dengan awalan di- untuk 2, tri- untuk 3, tetrauntuk 4, penta- untuk 5 dan seterusnya. 4. Nama ion kompleks bermuatan positif nama usur logamnnya menggunakan bahasa Indonesia dan diikuti bilangan oksidasi logam tesebut dengan angka romawi dalam tanda kurung. Sedangkan untuk ion kompleks bermuatan negative nama unsure

Unsur Transisi Periode 4

logamnya dalam bahasa latin diakhiri at dan di ikuti bilangan oksidasi logam tersebut dengan angka romawi dalam tanda kurung. Unsur Al Ag Cr Co Cu Ni Zn Fe Mn Pb Au Sn Nama Aluminim Perak Krom Kobalt Tembaga Nikel Seng Besi Mangan Timbale Emas Timah Kation Aluminium Perak Krom Kobal Tembaga Nikel Seng Besi Mangan Timbale Emas Timah Anion Aluminat Argentat Kromat Kobaltat Kuprat Nikelat Zinkat Ferrat Manganat Plmbat Aurat Stannat

BAB 3 ANALISIS

3.1 Sifat-sifat Unsur Periode Keempat Sifat umum unsur transisi  Semua berupa unsur logam  Dapat memiliki beberapa bilangan oksidasi  Memiliki titik didih dan titik leleh relative tinggi  Dapat mengeluarkan electron dari kulit yang lebih dalam  Paramagnetic karena electron-elektronnya tidak berpasangan  Dapat mebentuk senyawa kompleks  Mempunyai ion/senyawa berwarna 3.1.1 Sifat Periodik

Unsur Transisi Periode 4

UNSUR Konfigurasi Elektron Massa jenis (g/mL) keelektronegatifan Bilangan oksidasi Titik lebur (oC) Energi ionisasi (kJ/mol) Jumlah elektron tunggal Sifat paramagnetik/ feromagnetik Warna ion M2+ Warna ion M3+ Ion-ion tak berwarna Catatan :

21Sc

22Ti

23V

24Cr

25Mn

26Fe

27Co

28Ni

29Cu

30Zn

[Ar] 3d1 4s2

[Ar] 3d2 4s2

[Ar] 3d3 4s2

[Ar] 3d5 4s1

[Ar] 3d5 4s2

[Ar] 3d6 4s2

[Ar] 3d7 4s2

[Ar] 3d8 4s2

[Ar] 3d10 4s1

[Ar] 3d10 4s2

Antara 3.4 - 8.92 (makin besar sesuai dengan arah panah) --------------------------------------------------------> Antara 1.3 - 1.9 (makin besar sesuai dengan arah panah)

0;3

0;2; 0;2;3; 0;2; 0;2;3; 0;2;3 3;4 4;5 3;6 4;6;7

0;2;3 0;2;3 0;1;2

0;2

Di atas 1000oC (berbentuk padat)

Antara 1872 - 2705 (sukar melepaskan elektron terluarnya)

Satu Dua

Tiga

Enam Lima Empat

Tiga

Dua

Satu

Sifat yang disebabkan karena adanya elektron yang tidak berpasangan (=elektron tunggal) Makin banyak elektron tunggalnya, makin bersifat feromagnetik Ungu Biru Merah Hijau Merah Hijau Biru muda muda muda Kuning -

diamagnetik

Tak ber- Ungu Hijau Hijau warna

Sc3+ , Ti4+ , Cu+ , Zn2+

MnO4- = ungu Cr2O72- = jingga

Unsur Transisi Periode 4

3.1.2

Sifat Fisika Dan Kimia


Oksida CrO Jenis oksida Oksida basa Oksida amfoter Rumus Basa/Asam Cr(OH)2 Cr(OH)3 HCrO2 H2CrO4 H2CrO7 Mn(OH)2 Oksida Basa Mn(OH)3 Oksida Asam Mn2O7 H2MnO4 HMnO4 Fe(OH)2 Fe(OH)3 Co(OH)2 Co(OH)3 OKSIDA BASA Ni(OH)2 Ni(OH)3 CuOH Cu(OH)2

UNSUR

24Cr

Cr2O3 CrO3 MnO

(krom) Oksida Asam

25Mn

Mn2O3 MnO3

(mangan)

26Fe

FeO Fe2O3 CoO Co2O3 NiO Ni2O3 Cu2O CuO

(besi)
27Co

(kobal)
28Ni

(nikel)
29Cu

(tembaga)

3.2 Kegunaan

Unsur Transisi Periode 4

3.2.1

Skandium = SC Kegunaan :  Untuk menghasilkan cahaya berintesitas tinggi  Radioaktifnya sebagai perunut pada pemurnian minyak bumi  Senyawanya sebagai aditif lampu uap-Hg dan transmisi TV warna

3.2.2

Titanium = Ti Kegunaan :  Komponen penting logam paduan untuk pesawat, peluru kendali  Karena ketahanannya terhadap air laut maka digunakan juga untuk pembuatan peralatan kapal yang langsung bersentuhan dengan laut, seperti kipas body kapal dan sebagainya.

3.2.3

Vanadium = V Kegunaan :  Reactor nuklir  Pembuatan baja tahan karat, untk per, serta peralatan kecepatan tinggi  Oksidanya (V2O5) untuk keramik dan katalisator.

3.2.4

Kromium = Cr Kegunaan :  Paduan logam untuk pembuatan baja.  Pewarna logam dan gelas  Sebagai katalisator

3.2.5

Mangan = Mn Kegunaan :  Komponen penting paduan logam, karena sifatnya keras, kuat, liat, dan ketahanannya tinggi  Memperbesar fungsi Vitamin B dalam tubuh

Unsur Transisi Periode 4

 KMnO4 sebagai oksidator kuat dalam bidang kesehatan 3.2.6 Besi = Fe Kegunaan :  Sebagai logam utama pada pembuatan baja  Besi dengan paduannya digunakan untuk pembuatan rel, tulangan beton, besi prfil  Digunakan untuk berbagai peralatan dalam kehidupan sehari-hari. 3.2.7 Kobal = Co Kegunaan :  Karena keras, tahan karat dan penampilannya menarik maka sering digunakan untuk menyepuh logam lain  Pewarna biru pada porselen, kaca, genting  Pewarna sumber sinar gamma dalam bidang kesehatan 3.2.8 Nikel = Ni Kegunaan :  Paduan logam baja dan logam lain  Pelapis permukaan logam  Sebagai katalisator  Pewarna hijau pada keramik/porselen  Komponen pada baterai 3.2.9 Tembaga = Cu

Kegunaan :  Peralatan kelistrikan, sebagai rangkian dan kawat kabel.  Logam paduan pada kuningan dan perunggu 3.2.10 Seng = Zn Kegunaan :  Komponen paduan pada huruf mesin cetak  Sebagai logam patri

Unsur Transisi Periode 4

 ZnO untuk industry cat, kosmetik, farmasi, tekstil, dsb  Zns untuk sinar fluoresen, sinar X dan layar TV.

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

4.2

Saran

You might also like