You are on page 1of 1

STKIP Arrahmaniyah

18. Hukum Acara


Tujuan : 1. Memberi pengertian dan asas-asas Hukum Acara Pidana dan hubungannya dengan Hukum Pidana, membekali calon pendidik guru PPKn dengan pengetahuan tentang prinsip dan ketentuan Hukum Acara Pidana yang memuat tata cara dan tahapan beracara untuk menerapkan pidana dan pemidanaan, memperkenalkan upaya hukum yang dapat dilakukan oleh pihak yang terlibat dalam acara pidana. 2. Membina keyakinan, melaksanakan dan menegakkan sub di atas dalam berbagai kehidupan umum maupun dalam dunia pendidikan. 3. Membina kemampuan berpartisipasi secara preventif maupun represif menegakkan sub di atas dalam lingkungan pendidikan, kehidupan siswa serta masyarakat sekitar. 4. Membekali mahasiswa tentang prinsip dan kententuan Hukum Acara Pidana. 5. Memberi bekal kepada mahasiswa mengenai tata cara procedural sistem peradilan. 6. Membina mahasiswa dalam menyelesaikan masalah-masalah Pidana yang dihadapi masyarakat sekitarnya. 7. Pembekalan pengetahuan mengenai pengertian, asas-asas , sumber hukum acara perdata di Indonesia serta hubungannya dengan Hukum Perdata. 8. Pembekalan tentang tatacara dan tahapan beracara dalam perkara perdata,dapat membedakannya dengan hukum lain, mengetahui hak-hak perdata sebagai warga negara dengan tujuan membina penghayatan akan esensi penegakkan asas, prinsip dan ketentuan hukum perdata di Indonesia. 9. Memberi pengetahuan tentang proses peradilan dalam rangka melindungi hak perdata dan upaya hukum yang dapat dilakukan. 10. Membentuk/meningkatkan kemampuan professional guru agar dapat membantu masyarakat sekitarnya bila berhadapan dengan perkara perdata. Deskripsi : ( Prerekruisit : Hukum Pidana ) Membahas pengertian pokok tentang hukum formal dan material, sistem peradilan di Indonesia, kewenangan relatif dan kewenangan mutlak lembaga peradilan, pihak yang terlibat dalam Hukum Acara Pidana yaitu kewenangan polisi dalam penyelidikan dan penyidikan, kewenangan jaksa, kewenangan hakim, terdakwa dan hak-hak yang diberikan KUHAP, tata cara mengajukan upaya hukum banding, kasasi dan Peninjauan Kembali. Deskripsi : ( Prerekruisit : Hukum Perdata ) Membahas pengertian Hukum Acara Perdata, sumber hukum, azas-azas Hukum Acara Perdata dan hubungannya dengan Hukum Perdata. Pengertian perkara perdata, pihak-pihak dalam perkara perdata, kuasa dan surat kuasa, kewenangan mutlak dan relatif lembaga pengadilan, surat gugat dan mengajukan gugatan, pencabutan dan perubahan gugatan, jawaban, eksepsi dan rekonvensi. Pembahasan pembuktian, beban pembuktian, alat-alat bukti, putusan hakim dan pelaksanaannya serta upaya hukum yang dapat dilakukan untuk melawan putusan hakim. Sumber : 1. Andi Hamzah, Pengantar Hukum Acara Pidana, Jakarta, Graha Indonesia, 1985 2. ___________, Perkembangan Hukum Pidana Khusus, Jakarta, Rineka Cipta, 1991 3. Lamintang, Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia, Bandung : Sinar Baru, 1984 4. Soesilo, Kitab UU Hukum Pidana serta komentar-komentarnya, Bogor, Polit, 1976 5. UU No. 2 / 1986 tentang Peradilan Hukum 6.Departemen Kehakiman RI, Pedoman Pelaksanaan KUHAP, 1992 7. Wirjono Projodikoro, Hukum Acara Pidana di Indonesia, Bandung : Sumur Bandung, 1981 8. KUHAP (UU No. 8/1981) 9. UU No. 13/1961 tentang Kepolisian Negara 10. UU No. 14/1985 tentang MA 11. UU No. 5/1991 tentang kejaksaan. 12. Subekti dan Tjitrosudibio, Kitab UU Hukum Perdata, Jakarta : Pradnya Paramita, 1992 13. Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara Perdata di Indonesia, 1979 14. Retno Wulan, Hukum Acara Perdata dalam teori dan praktek, 1983 15. K. Wantji Saleh, Hukum Acara Perdata, 1977

http://www.stkip-arrahmaniyah.ac.id/id

Powered by GTM!

Generated: 22 November, 2011, 03:23

You might also like