Professional Documents
Culture Documents
(Tegretol), juga dapat mempunyai efek-efek penstabil suasana hati dan mungkin digunakan pada perawatan dari penyakit bipolar.
Seseorang mungkin sedang mempunyai episode penyakit bipolar jika ia mempunyai sejumlah gejala-gejala manic atau depresi untuk hampir sepanjang hari, hampir setiap hari, untuk paling sedikit satu atau dua minggu. Adakalanya gejala-gejalanya begitu parah sehingga orang itu tidak dapat berfungsi di tempat kerja, sekolah, atau rumah. Gejala-gejala dari penyakit bipolar digambarkan dibawah. Gejala-gejala dari mania atau episode manic termasuk: Perubahan-Perubahan Suasana Hati
Gejala-gejala dari depresi atau episode depresi termasuk: Perubahan-Perubahan Suasana Hati
Periode yang panjang dari perasaan "puncak", atau suasana hati yang sangat gembira atau ramah
Suasana hati yang sangat teriritasi, agitasi, merasakan "jumpy (gelisah)" atau "wired".
Perubahan-Perubahan Kelakuan
Berbicara sangat cepat, melompat dari Perubahan-Perubahan satu idea ke yang lainnya, mempunyai Kelakuan pemikiran-pemikiran yang bergegas Merasa lelah atau gegas "slowed down"
Aktivitas-aktivitas yang menuju tujuan yang meningkat, seperti menerima proyek-proyek baru
Menjadi gelisah
Berkelakuan secara impulsif dan mengambil bagian pada banyak kelakuan-kelakuan yang menyenangkan dan berisiko tinggi, seperti membelanjakan sprees, seks yang impulsif, dan investasi-investasi bisnis yang impulsif.
Sebagai tambahan pada mania dan depresi, penyakit bipolar dapat menyebabkan jajaran dari suasana-suasana hati, seperti ditunjukan pada skala.
Satu sisi dari skala termasuk depresi yang parah, depresi yang sedang, dan suasana hati rendah yang ringan. Depresi sedang mungkin menyebabkan gejala-gejala yang kurang ekstrim, dan suasana hati rendah yang ringan disebutdysthymia jika ia kronis atau berjangka panjang. Di tengah-tengah skala adalah suasana hati yang normal atau seimbang. Pada ujung lain dari skala adalah hypomania dan mania yang parah. Beberpa orang-orang dengan penyakit bipolar mengalami hypomania. Selama episode-episode hypomanic, seorang mungkin mempunyai energi dan tingkat-tingkat aktivitas yang meningkat yang adalah tidak separah khas mania, atau ia mungkin mempunyai episode-episode yang berlangsung kurang dari satu minggu dan tidak memerlukan perawatan gawat darurat. Seseorang yang mempunyai episode hypomanic mungkin merasa sangat baik, berproduktif sangat tinggi, dan berfungsi baik. Orang ini mungkin tidak merasa bahwa ada sesuatu yang tidak benar bahkan ketika famili dan teman-teman mengenali turun naiknya suasana hati
sebagai kemungkinan penyakit bipolar. Tanpa perawatan yang benar, bagaimanapun, orang-orang dengan hypomania mungkin mengembangkan mania atau depresi yang parah. Selama keadaan campuran, gejala-gejala seringkali termasuk agitasi, kesulitan tidur, perubahan-perubahan utama pada nafsu makan, dan pikiran bunuh diri. Orang-orang pada keadaan campuran mungkin merasa sangat sedih atau putus asa sementara merasakan sangat bertenaga. Adakalanya, seorang dengan episode-episode yang parah dari mania atau depresi juga mempunyai gejala-gejala psychotic, seperti halusinasihalusinasi atau delusi-delusi (khayalan-khayalan). Gejala-gejala psychotic cenderung mencerminkan suasana hati seseorang yang ekstrim. Contohnya, gejala-gejala psychotic untuk seseorang yang mempunyai episode manic mungkin termasuk kepercayaan bahwa ia terkenal, mempunyai banyak uang, atau mempunyai kekuatan-kekuatan khusus. Pada cara yang sama, seseorang yang mempunyai episode depresi mungkin percaya ia hancur dan tidak beruang sepeserpun, atau telah melakukan kejahatan. Sebagai akibatnya, orang-orang dengan penyakit bipolar yang mempunyai gejala-gejala psychotic adakalanya salah didiagnosa sebagai mempunyai schizophrenia, penyakit mental parah lainnya yang dihubungkan dengan halusinasi-halusinasi dan khayalankhayalan. Orang-orang dengan penyakit bipolar mungkin juga mempunyai persoalan-persoalan kelakuan. Mereka mungkin menyalahgunakan alkohol dan unsur-unsur, mempunyai persoalan-persoalan hubungan, atau berkinerja buruk di sekolah atau tempat keja. Pada mulanya, adalah tidak mudah untuk mengenali persoalan-persoalan ini sebagai tandatanda dari penyakit mental utama.
manic atau campuran yang berlangsung paling sedikit tujuh hari, atau oleh gejala-gejala manic yang begitu parah sehingga orang itu perlu segera perawatan rumah sakit. Biasanya, orang itu juga
mempunyai episode-episode depresi, secara khas berlangsung paling sedikit dua minggu. Gejala-gejala dari mania atau depresi harus menjadi perubahan utama dari kelakuan normal seseorang. 2. Penyakit Bipolar II ditentukan oleh pola dari episode-episode depresi yang berubah mondar-mandir dengan episode-episode hypomanic, namun bukan sepenuhnya episode-episode manic atau campuran. 3. Bipolar Disorder Not Otherwise Specified (BP-NOS) didiagnosa ketika seseorang mempunyai gejala-gejala dari penyakit yang tidak memenuhi kriteria diagnostik untuk salah satu dari bipolar I atau II. Gejala-gejala mungkin tidak berlangsung cukup lama, atau orang itu mungkin mempunyai terlalu sedikit gejala-gejala, untuk didiagnosa dengan bipolar I atau II. Bagaimanapun, gejala-gejala adalah dengan jelas keluar dari batasan kelakuan normal seseorang. 4. Penyakit Cyclothymic, atau Cyclothymia, adalah bentuk ringan dari penyakit bipolar. Orang-orang yang mempunyai cyclothymia mempunyai episode-episode dari hypomania yang berubah mondar mandir dengan depresi ringan untuk paling sedikit dua tahun. Bagaimanapun, gejala-gejala tidak memenuhi kebutuhankebutuhan diagnostik untuk tipe lain apa saja dari penyakit bipolar. Beberapa orang-orang mungkin didiagnosa dengan rapid-cycling bipolar disorder. Ini adalah ketika seorang mempunyai empat atau lebih episode-episode dari depresi utama, mania, hypomania, atau gejalagejala campuran dalam satu tahun. Beberapa orang-orang mengalami lebih dari satu episode dalam satu minggu, atau bahkan dalam satu hari. Rapid cycling nampaknya lebih umum pada orang-orang yang mempunyai penyakit bipolar yang parah dan mungkin lebih umum pada orang-orang yang mempunyai episode pertama mereka pada umur yang lebih muda. Satu studi menemukan bahwa orang-orang rapid cycling mempunyai episode pertama mereka kira-kira empat tahun lebih awal, selama pertengahan sampai akhir tahun-tahun remaja, daripada orang-orang tanpa penyakit rapid cycling bipolar. Rapid cycling mempengaruhi lebih banyak wanita-wanita daripada pria-pria. Penyakit bipolar cenderung memburuk jika ia tidak dirawat. Melalui waktu, seorang mungkin menderita episode-episode lebih sering dan lebih parah daripada ketika penyakitnya pertama timbul. Juga, penundaanpenundaan dalam mendapatkan diagnosis dan perawatan yang benar membuat seseorang lebih mungkin mengalami persoalan-persoalan pribadi, sosial, dan yang berhubungan dengan pekerjaan.
Diagnosis dan perawatan yang benar membantu orang-orang dengan penyakit bipolar menjalankan kehidupan-kehidupan yang sehat dan produktif. Pada kebanyakan kasus-kasus, perawatan dapat membantu mengurangi frekwensi dan keparahan dari episode-episode.
Ilmuwan-ilmuwan sedang mempelajari kemungkinan penyebab-penyebab dari penyakit bipolar. Kebanyakan ilmuwan-ilmuwan setuju bahwa tidak ada penyebab tunggal. Agaknya, banyak faktor-faktor kemungkinan beraksi bersama untuk menghasilkan penyakit atau meningkatkan risiko.
Genetik-Genetik
Penyakit bipolar cenderung beredar di keluarga-keluarga, jadi penelitipeneliti mencari gen-gen yang mungkin meningkatkan kesempatan seseoarng mengembangkan penyakit. Gen-gen adalah "building blocks" dari keturunan. Mereka membantu mengontrol bagaimana tubuh dan otak bekerja dan tumbuh. Gen-gen dikandung didalam sel-sel orang yang diturunkan dari orangtua ke anak-anak. Anak-anak dengan orangtua atau saudara kandung yang mempunyai penyakit bipolar adalah empat sampai enam kali lebih mungkin mengembangkan penyakit, dibanding dengan anak-anak yang tidak mempunyai sejarah penyakit bipolar keluarga. Bagaimanpun, kebanyakan anak-anak dengan sejarah penyakit bipolar keluarga tidak akan mengembangkan penyakit. Penelitian genetik pada penyakit bipolar sedang dibantu oleh kemajuankemajuan dalam teknologi. Tipe penelitian ini sekarang jauh lebih cepat dan lebih jauh jangkaunnya daripada masa lalu. Satu contoh adalah peluncuran dari Bipolar Disorder Phenome Database, dibiayai sebagian oleh NIMH. Menggunakan database, ilmuwan-ilmuwan akan mampu menghubungkan tanda-tanda yang terlihat dari penyakit dengan gen-gen yang mungkin mempengaruhi mereka. Sejauh ini, penelitipeneliti yang menggunakan database ini menemukan bahwa kebanyakan orang-orang dengan penyakit bipolar mempunyai:
Kehilangan pekerjaan karena penyakit mereka Penyakit-penyakit lain pada saat yang sama, terutama penyalahgunaan alkohol dan/atau zat kimia dan penyakit-penyakit panik dirawat atau dirumah sakitkan untuk penyakit bipolar.
Peneliti-peneliti juga mengidentifikasi ciri-ciri tertentu yang nampaknya beredar di keluarga-keluarga, termasuk:
Sejarah dari perawatan psychiatric di rumah sakit Co-occurring obsessive-compulsive disorder (OCD) Umur pada episode manic pertama Jumlah dan frekwensi dari episode-episode manic.
Ilmuwan-ilmuwan terus menerus mempelajari ciri-ciri ini, yang mungkin membantu mereka menemukan gen-gen yang menyebabkan penyakit bipolar suatu hari.
Obat-Obat
Penyakit bipolar dapat didiagnosa dan obat-obat diresepkan oleh orangorang dengan M.D. (doctor of medicine). Biasanya, obat-obat bipolar diresepkan oleh psikiater. Pada beberapa negarabagian, ahli-ahli psikologi klinik, praktisi-praktisi perawat psikiatrik, dan spesialis-spesialis perawat psikiatri yang telah maju dapat juga meresepkan obat-obat. Tidak setiap orang merespon pada obat-obat dalam cara yang sama. Beberapa obat-obat yang berbeda mungkin perlu dicoba sebelum perjalanan perawatan yang paling baik ditemukan. Memelihara peta (grafik) dari gejala-gejala suasana hati harian, perawatan-perawatan, pola-pola tidur, dan kejadian-kejadian hidup dapat membantu dokter menelusuri dan merawat penyakit paling efektif. Adakalanya ini disebut grafik kehidupan harian. Jika gejala-gejala seseorang berubah atau jika efek-efek sampingan menjadi serius, dokter mungkin merubah atau menambah obat-obat. Beberapa tipe-tipe dari obat-obat yang umumnya digunakan untuk merawat penyakit bipolar didaftar pada lembar berikut. Informasi pada obat-obat dapat berubah. Untuk informasi yang paling terkini atas penggunaan dan efek-efek sampingan hubungi U.S. Food and Drug Administration (FDA).
1. Obat-obat penstabil suasana hati biasanya adalah pilihan pertama untuk merawat penyakit bipolar. Pada umumnya, orang-orang dengan penyakit bipolar melanjutkan perawatan dengan penstabil-penstabil suasana hati bertahun-tahun. Kecuali untuk lithium, banyak dari obat-obat ini adalah anticonvulsants. Obat-obat anticonvulsant biasanya digunakan untuk merawat seizures, namun mereka juga membantu mengontrol suasanasuasana hati. Obat-obat ini umumnya digunakan sebagai penstabilpenstabil suasana hati pada penyakit bipolar:
o
Lithium (adakalanya dikenal sebagai Eskalith atau Lithobid) dahulu adalah obat penstabil suasana hati pertama yang disetujui oleh U.S. Food and Drug Administration (FDA) pada tahun 1970an untuk perawatan mania. Ia seringkali sangat efektif dalam mengontrol gejala-gejala dari mania dan mencegah kekambuhan dari episode-episode manic dan depresi.
Valproic acid atau divalproex sodium (Depakote), disetujui oleh FDA pada tahun 1995 untuk perawatan mania, adalah alternatif yang populer pada lithium untuk penyakit bipolar. Ia umumnya seefektif lithium untuk merawat penyakit bipolar.
Lebih baru-baru ini, anticonvulsant lamotrigine (Lamictal) menerima persetujuan FDA untuk perawatan pemeliharaan dari penyakit bipolar.
Obat-obat anticonvulsant lain, termasuk gabapentin (Neurontin),topiramate (Topamax), dan oxcarbazepine (Trileptal) adakalanya diresepkan. Tidak ada studi-studi yang besar telah menunjukan bahwa obat-obat ini lebih efektif daripada penstabil-penstabil suasana hati.
Valproic acid, lamotrigine, dan obat-obat anticonvulsant lain mempunyai peringatan FDA. Peringatan menyatakan bahwa penggunaan mereka mungkin meningkatkan risiko pemikiranpemikiran dan kelakuan-kelakuan bunuh diri. Orang-orang yang meminum obat-obat anticonvulsant untuk penyakit-penyakit bipolar atau lain harus dimonitor secara ketat untuk gejala-gejala yang baru atau memburuk dari depresi, pemikiran-pemikiran atau kelakuan-kelakuan bunuh diri, atau perubahan-perubahan tidak biasa apa saja dalam suasana hati atau kelakuan. Orang-orang yang meminum obat-obat ini harus tidak membuat perubahanperubahan apa saja tanpa bicara pada dokter mereka. Lithium dan Fungsi Tiroid Orang-orang dengan penyakit bipolar sering mempunyai persoalanpersoalan kelenjar tiroid. Perawatan Lithium mungkin juga menyebabkan tingkat-tingkat tiroid yang rendah pada beberapa orang-orang. Fungsi tiroid yang rendah , disebut hypothyroidism, telah dihubungkan dengan siklus yang cepat pada beberapa orang-orang dengan penyakit bipolar, terutama wanita-wanita. Karena terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tiroid dapat menjurus pada perubahan-perubahan suasana hati dan energi, adalah penting untuk meminta dokter memeriksa tingkat-tingkat tiroid secara saksama. Seorang dengan penyakit bipolar mungkin perlu meminum obat tiroid, sebagai tambahan pada obat-obat untuk penyakit bipolar, untuk mempertahankan tingkat-tingkat tiroid yang seimbang.
Valproic acid mungkin meningkatkan tingkat-tingkat testosterone (hormon pria) pada gadis-gadis remaja dan menjurus pada polycystic ovary syndrome (PCOS) pada wanita-wanita yang mulai meminum obat sebelum umur 20 tahun. PCOS menyebabkan telur-telur wanita berkembang kedalam cysts, atau kantong-kantong yang berisi cairan yang mengumpul dalam indung-indung telur sebagai gantinya dilepaskan oleh periode-periode bulanan. Kondisi ini dapat menyebabkan kegemukan (obesity), rambut tubuh yang berlebihan, gangguan-gangguan pada siklus menstruasi, dan gejala-gejala serius lain. Kebanyakan dari gejala-gejala ini akan membaik setelah menghentikan perawatan dengan valproic acid. Gadis-gadis muda dan wanita-wanita yang meminum valproic acid harus
Olanzapine (Zyprexa), jika diberikan dengan obat antidepressant, mungkin membantu membebaskan gejala-gejala dari mania yang parah atau psychosis. Olanzapine juga tersedia dalam bentuk suntikan, yang secara cepat merawat agitasi yang berhubungan dengan episode manic atau campuran. Olanzapine juga dapat digunakan untuk perawatan pemeliharaan dari penyakit bipolar, bahkan ketika seorang tidak mempunyai gejala-gejala psychotic. Bagaimanapun, beberapa studi-studi menunjukan bahwa orang-orang yang meminum olanzapine mungkin menambah berat badan dan mempunyai efek-efek sampingan lain yang dapat meningkatkan risiko mereka untuk diabetes dan penyakit jantung. Efek-efek sampingan ini lebih mungkin pada orang-orang yang meminum olanzapine jika dibanding dengan orang-orang yang diresepkan atypical antipsychotics yang lain.
Aripiprazole (Abilify), seperti olanzapine, disetujui untuk perawatan dari episode manic atau campuran. Aripiprazole juga digunakan untuk perawatan pemeliharaan setelah episode yang parah atau tiba-tiba. Seperti dengan olanzapine, aripiprazole juga dapat disuntikan untuk perawatan darurat dari gejala-gejala dari episode-episode manic atau campuran dari penyakit bipolar.
Quetiapine (Seroquel) membebaskan gejala-gejala dari episodeepisode manic yang parah tiba-tiba. Dalam cara itu, quetiapine adalah seperti hampir semua antipsychotics. Pada tahun 2006, ia juga menjadi atypical antipsychotic yang pertama menerima persetujuan FDA untuk perawatan dari episode-episode depresi bipolar.
Risperidone (Risperdal) dan ziprasidone (Geodon) adalah atypical antipsychotics yang lain yang mungkin juga diresepkan untuk mengontrol episode-episode manic atau campuran.
3. Obat-obat antidepressant adakalanya digunakan untuk merawat gejalagejala depresi pada penyakit bipolar. Orang-orang dengan penyakit bipolar yang meminum antidepressants seringkali juga meminum
penstabil suasana hati. Dokter-dokter biasanya memerlukan ini karena meminum hanya antidepressant dapat meningkatkan risiko seseorang berpindah ke mania atau hypomania, atau mengembangkan gejala-gejala siklus yang cepat. Untuk mencegah perpindahan ini, dokter-dokter yang meresepkan antidepressants untuk merawat penyakit bipolar juga biasanya memerlukan orang itu meminum obat penstabil suasana hati pada saat yang sama.
Baru-baru ini, studi dalam skala besar yang dibiayai oleh NIMH menunjukan bahwa untuk banyak orang-orang, menambahkan antidepressant pada penstabil suasana hati tidak lebih efektif dalam merawat depresi daripada menggunakan hanya penstabil suasana hati (mood stabilizer).
Fluoxetine (Prozac), paroxetine (Paxil), sertraline (Zoloft), danbupropion (Wellbutrin) adalah contoh-contoh dari antidepressants yang mungkin diresepkan untuk merawat gejala-gejala dari depresi bipolar.
Beberapa obat-obat adalah lebih baik pada perawatan satu tipe dari gejala-gejala daripada yang lain. Contohnya, lamotrigine (Lamictal) nampaknya bermanfaat dalam mengontrol gejala-gejala depresi dari penyakit bipolar.
mejurus pada "rebound", atau perburukan dari gejala-gejala penyakit bipolar. Efek-efek penarikan lain yang tidak menyenangkan atau berpotensi berbahaya adalah juga mungkin.
Peringatan FDA Pada Antidepressants
Antidepressants adalah aman dan populer, namun beberapa stuid-studi telah menyarankan bahwa mereka mungkin mempunyai efek-efek yang tidak dimaksudkan pada beberapa orang-orang, terutama pada anak-anak remaja dan kaum dewasa muda. Peringatan FDA berkata bahwa pasienpasien dari semua umur yang meminum antidepressants harus diamati secara ketat, terutama selama beberapa minggu pertama perawatan. Kemungkinan efek-efek sampingan yang dicari adalah depresi yang memburuk, pemikiran dan kelakuan bunuh diri, atau perubahan-perubahan yang tidak biasa apa saja dalam kelakuan seperti kesulitan tidur, agitasi, atau penarikan dari situasi-situasi sosial yang normal. Keluarga-keluarga dan pemberi-pemberi perawatan harus melaporkan perubahan-perubahan apa saja ke dokter. Untuk informasi yang terakhir kunjungi FDA website. Bagian-bagia berikut meggambarkan beberapa efek-efek sampingan yang umum dari tipe-tipe yang berbeda dari obat-obat yang digunakan untuk merawat penyakit bipolar.
1. Penstabil-Penstabil Suasana Hati (Mood Stabilizers)
Kegelisahan Mulut yang kering Perut Kembung atau salah cerna (indigestion) Jerawat Ketidaknyamanan yang tidak biasa pada temperatur-temperatur yang dingin Nyeri sendi atau otot Kuku-kuku atau rambut yang rapuh.
Lithium juga menyebabkan efek-efek sampingan yang tidak terdaftar disini. Jika efek-efek sampingan yang sangat mengganggu atau tidak biasa terjadi, katakan pada dokter anda sesegera mungkin. Jika seorang dengan penyakit bipolar sedang dirawat dengan lithium, adalah penting untuk membuat kunjungan-kunjungan yang teratur pada dokter yang merawat. Dokter perlu memeriksa tingkat-tingkat dari lithium dalam darah orang itu, serta fungsi ginjal dan tiroid.
Obat-obat ini mungkin juga dihubungkan dengan efek-efek sampingan yang jarang namun serius. Bicara dengan dokter yang merawat atau apoteker untuk memastikan anda mengerti tanda-tanda dari efek-efek sampingan untuk obatobat yang sedang anda minum.
Efek-efek sampingan yang umum dari obat-obat penstabil suasana hati lain termasuk:
o o o o o o o o
Rasa mengantuk Dizziness Sakit kepala Diare Sembelit Heartburn Turun naiknya suasana hati Hidung yang mampet atau meler, atau gejala-gejala seperti selesma lain.
2. Atypical Antipsychotics
Beberapa orang-orang mempunyai efek-efek sampingan ketika mereka mulai meminum atypical antipsychotics. Kebanyakan efekefek sampingan hilang setelah beberapa hari dan seringkali dapat dikendalikan denga berhasil. Orang-orang yang meminum antipsychotics harus tidak mengemudi hingga mereka menyesuaikan diri pada obat baru mereka. Efek-efek sampingan dari banyak antipsychotics termasuk:
o o o o o o o
Rasa mengantuk Dizziness (kepeningan) ketika merubah posisi-posisi Penglihatan yang kabur Denyut jantung yang cepat Kepekaan pada matahari Ruam-ruam kulit Persoalan-persoalan menstruasi untuk wanita-wanita.
Obat-obat atypical antipsychotic dapat menyebabkan penambahan berat badan yang besar dan perubahan-perubahan pada metabolisme seseorang. Ini mungkin meningkatkan risiko seseorang memperoleh diabetes da kolesterol yang tinggi. Berat badan, tingkat-tingkat glucose, dan tingkat-tingkat lipid seseorang harus dimonitor secara teratur oleh dokter ketika meminum obatobat ini.
Pada kasus-kasus yang jarang, penggunaan jangka panjang dari obat-obat atypical antipsychotic mungkin menjurus pada kondisi yang disebut tardive dyskinesia (TD). Kondisi menyebabkan gerakan-gerakan otot yang umumnya terjadi sekitar mulut. Seorang dengan TD tidak dapat mengontrol gerakan-gerakan ini. TD dapat mencakup dari ringan sampai parah, dan ia tidak selalu dapat disembuhkan. Beberapa orang-orang dengan TD pulih sebagian atau sepenuhnya setelah mereka berhenti meminum obat.
3. Antidepressants
Antidepressants yang paling umum diresepkan untuk merawat gejala-gejala dari penyakit bipolar dapat juga menyebabkan efekefek sampingan yang ringan yang biasanya tidak berlangsung lama. Ini dapat termasuk:
o o o
Sakit kepala, yang biasanya hilang dalam beberapa hari. Mual, yang biasanya hilang dalam beberapa hari. Persoalan-persoalan tidur, seperti tidak bisa tidur atau rasa mengantuk. Ini mungkin terjadi selama beberapa minggu pertama namun mereka menghilang. Untuk membantu mengurangi efekefek ini, adakalanya dosis obat dapat dikurangi, atau waktu dari hari meminumnya dapat dirubah.
o o
Agitasi (merasa gugup). Persoalan-persoalan seks, yang dapat mempengaruhi keduanya pria-pria dan wanita-wanita. Ini termasuk keinginan seks yang berkurang dan persoalan-persoalan mempunyai dan menikmati seks.
Beberapa antidepressants lebih mungkin menyebabkan efek-efek sampingan tertentu daripada tipe-tipe lain. Dokter atau apoteker anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang obat-obat ini. Segala reaksi-reaksi yang tidak biasa harus dilaporkan pada dokter segera.
Haruskah wanita-wanita yang hamil atau mungkin menjadi hamil meminum obat untuk penyakit bipolar ?
Wanita-wanita dengan penyakit bipolar yang hamil atau mungkin menjadi hamil menghadapi tantangan-tantangan khusus. Obat-obat penstabil suasana hati dalam penggunaan sekarang ini dapat membahayakan fetus yang sedang berkembang atau bayi yang menyusu. Namun menghentikan obat-obat, apakah tiba-tiba atau berangsur-angsur, secara besar meningkatkan risiko bahwa gejala-gejala bipolar akan kambuh selama kehamilan.
Ilumuwan-ilmuwan masih belum yakin, namun lithium kemungkinan adalah obat penstabil suasana hati yang disenangi untuk wanita-wanita hamil dengan penyakit bipolar. Bagaimanapun, lithium dapat menjurus pada persoalan-persoalan jantung pada fetus. Wanita-wanita perlu tahu bahwa kebanyakan obat-obat bipolar diteruskan nelalui susu payudara. Wanita-wanita hamil dan ibu-ibu yang menyusui harus bicara pada dokterdokter mereka tentang manfaat-manfaat dan risko-risiko dari perawatanperawatan yang tersedia. Psychotherapy Sebagai tambahan pada pengobatan, psychotherapy, atau terapi "bicara", dapat menjadi perawatan yang efektif untuk penyakit bipolar. Ia dapat menyediakan dukungan, pendidikan, dan bimbingan pada orang-orang dengan penyakit bipolar dan keluarga-keluarga mereka. Beberapa perawatan-perawatan psychotherapy yang digunakan untuk merawat penyakit bipolar termasuk:
1. Cognitive behavioral therapy (CBT) membantu orang-orang dengan penyakit bipolar belajar untuk merubah pola-pola dan kelakuan-kelakuan pemikiran yang membahayakan atau negatif. 2. Family-focused therapy termasuk anggota-anggota keluarga. Ia membantu meningkatkan strategi-strategi penanganan keluarga, seperti mengenali episode-episode baru dini dan membantu yang mereka cintai. Terapi ini juga memperbaiki komunikasi dan penyelesaian persoalan. 3. Interpersonal and social rhythm therapy membantu orang-orang dengan penyakit bipolar memperbaiki hubungan-hubungan mereka dengan yang lain-lain dan mengendalikan rutinitas-rutinitas harian mereka. Rutinitas-rutinitas harian regular dan jadwal-jadwal tidur mungkin membantu melindungi terhadap episode-episode manic. 4. Psychoeducation mengajari orang-orang dengan penyakit bipolar tentang penyakit dan perawatannya. Perawatan ini membantu orangorang mengenali tanda-tanda dari kekambuhan sehingga mereka dapat mencari perawatan awal, sebelum episode sepenuhnya terjadi. Biasanya dilakukan dalam satu kelompok, psychoeducation mungkin juga bermanfaat untuk anggota-anggota keluarga dan pemberi-pemberi perawatan.
Ahli psikologi yang berlisensi, pekerja sosial, atau penasihat-penasihat secara khas menyediakan terapi-terapi ini. Ahli kesehatan mental ini seringkali bekerja dengan psychiatrist untuk menjejaki kemajuan. Jumlah, frekwensi, dan tipe dari sesi-sesi harus berdasarkan pada keperluan-keperluan perawatan dari setiap orang. Seperti dengan
pengobatan, mengikuti instruksi-instruksi dokter untuk psikoterapi apa saja akan menyediakan manfaat yang paling besar. Baru-baru ini, percobaan klinik yang dibiayai oleh NIMH yang disebut Systematic Treatment Enhancement Program for Bipolar Disorder (STEP-BD). Ini adalah studi yang paling besar yang pernah dilaukan untuk prnyakit bipolar. Pada studi atas psikoterapi-psikoterapi, peneliti-peneliti STEP-BD membandingkan orang-orang dalam dua kelompok-kelompok. Kelompok pertama dirawat dengan perawatan kolaboratif (tiga sesi-sesi dari psychoeducation melalui enam minggu). Kelompok kedua dirawat dengan pengobatan dan psikoterapi yang intensif (30 sesi-sesi melalui sembilan bulan dari CBT, interpersonal dan terapi irama sosial, atau terapi yang berfokus pada keluarga). Penelitipeneliti menemukan bahwa kelompok kedua mempunyai lebih sedikit kekambuhan-kekambuhan, angka-angka perawatan rumah sakit yang lebih rendah, dan lebih mampu untuk melekat dengan rencana-rencana perawatan mereka. Mereka juga lebih mungkin membaik lebih cepat dan dalam keadaan baik lebih lama. NIMH mendukung lebih banyak penelitian pada kombinasi-kombinasi mana dari psikoterapi dan pengobatan bekerja paling baik. Tujuannya adalah membantu orang-orang dengan penyakit bipolar hidup bebas dari gejala untuk periode-periode yang lebih lama dan untuk pulih dari episode-episode lebih cepat. Peneliti-peneliti juga berharap untuk menentukan apakah psikoterapi membantu menunda permulaan dari penyakit bipolar pada anak-anak yang berada pada risiko yang tinggi untuk penyakit. Perawatan-perawatan lain
1. Electroconvulsive Therapy (ECT) -- Untuk kasus-kasus dimana obat dan/atau psychotherapy tidak bekerja, electroconvulsive therapy (ECT) mungkin bermanfaat. ECT, dahulu dikenal sebagai "shock therapy", pernah mempunyai reputasi buruk. Namun pada tahun-tahun baru-baru ini, ia telah memperbaiki secara besar dan dapat menyediakan pembebasan untuk orang-orang dengan penyakit bipolar yang parah yang telah tidak mampu untuk merasa lebih baik dengan perawatn-perawatan lain.
Sebelum ECT dimasukan, pasien mengambil muscle relaxant (pengendur otot) dan ditaruh dibawah anestesi (pembiusan) yang singkat. Ia tidak secara sadar merasakan impuls elektrik yang dimasukan pada ECT. Rata-rata, perawatan-perawatan ECT berlangsung dari 30-90 detik. Orang-orang yang mempunyai ECT biasanya pulih setelah 5-15 menit dan mampu pulang ke rumah pada hari yang sama. Adakalanya ECT digunakan untuk gejala-gejala bipolar jika kondisikondisi medis lain, termasuk kehamilan, membuat penggunaan dari
obat-obat terlalu berisiko. ECT adalah perawatan yang sangat efketif untuk episode-episode depresi yang parah, manic, atau campuran, namun umumnya tidak sebagai perawatan garis pertama. ECT mungkin menyebabkan efek-efek sampingan jangka pendek, termasuk kebingungan, disorientasi, dan kehilangan memori. Namun efek-efek sampingan ini secara khas hilang segera setelah perawatan. Orang-orang dengan penyakit bipolar harus mendiskusikan kemungkinan manfaat-manfaat dan risiko-risiko dari ECT dengan dokter yang berpengalaman.
2. Obat-Obat Tidur -- Orang-orang dengan penyakit bipolar yang mempunyai kesulitan tidur biasanya tidur lebih baik setelah mendapatkan perawatan untuk penyakit bipolar. Bagaimanpun, jika tidak bisa tidur tidak membaik, dokter mungkin menyarankan perubahan pada obat-obat. Jika persoalan-persoalan masih berlanjut, dokter mungkin meresepkan obat-obat penenang atau obat-obat tidur lain. Orang-orang dengan penyakit bipolar harus memberitahu dokter mereka tentang semua obatobat yang diresepkan, obat-obat tanpa resep (over-the-counter), atau suplemen-suplemen yang mereka minum. Obat-obat dan suplemensuplemen tertentu yang diminum bersama mungkin menyebabkan efekefek yang tidak diinginkan atau berbahaya. Suplemen-Suplemen Jamu (Ramuan)
Pada umumnya, tidak ada banyak penelitian tentang suplemen-suplemen jamu atau alami. Sedikit diketahui tentang efek-efek sampingan mereka pada penyakit bipolar. Jamu yang disebut St. John's wort (Hypericum perforatum), seringkali dipasarkan sebagai antidepressant alami, mungkin menyebabkan penggantian ke mania pada beberapa orang-orang dengan penyakit bipolar. St. John's wort dapat juga membuat obat-obat lain kurang efektif, termasuk beberapa obat-obat antidepressant dan anticonvulsant. Ilmuwan-ilmuwan juga sedang menyelidiki omega-3 fatty acids (paling umum ditemukan pada minyak ikan) untuk mengukur kegunaan mereka untuk perawatan penyakit bipolar jangka panjang. Hasilhasil studi bercampuran. Adalah penting untuk berbicara dengan dokter sebelum mengambil suplemen-suplemen jamu atau alami apa saja karena risiko yang serius dari interaksi-interaksi dengan obat-obat lain. Namun gen-gen bukan satu-satunya faktor risiko untuk penyakit bipolar. Studi-studi dari kembar-kembar yang identis telah menunjukan bahwa kembar dari seseorang dengan penyakit bipolar tidak selalu mengembangkan penyakit. Ini adalah penting karena kembar-kembar yang identis berbagi semua gen-gen yang sama. Hasil-hasil studi
menyarankan faktor-faktor selain gen-gen juga berpengaruh. Agaknya, adalah mungkin bahwa banyak gen-gen yang berbeda dan lingkungan seseorang terlibat. Bagaimanapun, ilmuwan-ilmuwan masih belum mengerti sepenuhnya bagaimana faktor-faktor ini berinteraksi untuk menyebabkan penyakit bipolar.
biasanya adalah kembali ke keadaan depresi. Jika seorang mempunyai penyakit mental sebagai tambahan pada penyakit bipolar, ia lebih mungkin mengalami kekambuhan. Ilmuwan-ilmuwan tidak pasti, bagaimanapun, bagaimana penyakit-penyakit lain ini atau gejala-gejala yang tetap hidup meningkatkan kesempatan kekambuhan. Untuk beberapa orang-orang, menggabungkan psychotherapy dengan pegobatan mungkin membantu mencegah atau menunda kekambuhan. Perawatan mungkin lebih efektif jika orang-orang bekerja dengan erat dengan dokter dan bicara secara terbuka tentang kekhawatirankekhawatiran dan pilihan-pilihan mereka. Memepertahankan jejak dari perubahan-perubahan suasana hati dan gejala-gejala dengan graphik kehidupan harian dapat membantu dokter menilai respon seseorang pada perawatan-perawatan. Adakalanya dokter memerlukan untuk merubah rencana perawatan untuk memastikan gejala-gejala terkontrol dengan paling efektif. Psychiatrist harus menuntun segala perubahan-perubahan pada tipe atau dosis obat.
Bagaimana Saya Dapat Membantu Seorang Teman Atau Saudara Yang Mempunyai Penyakit Bipolar ?
Jika anda tahu seorang yang mempunyai penyakit bipolar, itu mempengaruhi anda juga. Hal pertama dan paling penting yang dapat anda lakukan adalah membantu ia mendapatkan diagnosis dan perawatan yang benar. Anda mungkin perlu membuat perjanjian dan pergi bersama dia untuk mengunjungi dokter. Beri semangat orang yang kamu cintai untuk tetap pada perawatan. Untuk membantu teman atau saudara, anda dapat:
Menawarkan dukungan emosional, pengertian, kesabaran, dan memberikan semangat Belajar tentang penyakit bipolar sehingga anda dapat mengerti apa yang dialami teman atau saudara anda Bicara pada teman atau saudara anda dan mendengarkan secara saksama Dengarkan perasaan-perasaan yang diutarakan teman atau saudara anda - mengerti tentang situasi-situasi yang mungkin mencetuskan gejalagejala bipolar symptoms
Undang teman atau saudara anda keluar untuk pengalihan-pengalihan yang positif, seperti berjalan-jalan, tamasya-tamasya, dan aktivitasaktivitas lain
Ingatkan teman atau saudara anda bahwa, dengan waktu dan perawatan, ia dapat menjadi lebih baik.
Jangan pernah mengabaikan komentar-komentar tentang teman atau saudara anda yang yang membahayakan diri mereka sendiri. Selalu melaporkan komentar-komentar seperti itu ke therapist atau dokter mereka.
Bagaimana Saya Dapat Membantu Diri Saya Jika Saya Mempunyai Penyakit Bipolar ?
Mungkin adalah sangat sulit untuk mengambil langkah pertama itu untuk membantu diri anda sendiri. Mungkin memakan waktu, namun anda dapat menjadi lebih baik dengan perawatan. Untuk membantu diri anda sendiri:
Bicara pada dokter anda tentang opsi-opsi dan kemajuan perawatan Pertahankan rutinitas regular, seperti memakan makanan-makanan pada waktu yang sama setiap hari dan pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam Coba untuk mendapatkan tidur yang cukup. Tetap pada pengobatan anda
Belajar tentang tanda-tanda peringatan yang mensinyalir perubahan kedalam depresi atau mania Harapkan gejala-gejala anda membaik secara berangsur-angsur, tidak segera.
Spesialis-spesialis kesehatan mental, seperti psychiatrists, psychologists, pekerja-pekerja sosial, atau penasihat-penasihat kesehatan mental Organisasi-organisasi pemeliharaan kesehatan Pusat-pusat kesehatan mental komunitas Departemen-departemen psychiatry rumah sakit dan klinik-klinik pasien rawat jalan Program-program kesehatan mental di universitas-universitas atau sekolah-sekolah kedokteran Klinik-klinik pasien rawat jalan rumah sakit negara Layanan-layanan keluarga, perwakilan-perwakilan sosial, atau kependetaan (clergy) Kelompok-kelompok pendukung kawan sebaya Klinik-klinik dan fasilitas-fasilitas pribadi Program-program bantuan pekerja Perkumpulan-perkumpulan medis dan/atau psychiatric lokal.
Anda juga dapat memeriksa buku telephone dibawah "kesehatan mental", "kesehatan", "layanan-ayanan sosial", "hotline-hotline", atau "dokterdokter" untuk nomor-nomor telephone dan alamat-alamat. Dokter kamar gawat darurat dapat juga menyediakan bantuan sementara dan dapat memberitahu anda dimana dan bagaimana untuk mendapat bantuan lebih lanjut.
Apa Yang Dilakukan Jika Saya Atau Seseorang Yang Saya Kenal Ada Dalam Krisis ?
Jika anda sedang memikirkan tentang membahayakan diri anda sendiri, atau mengetahui seseorang yang sedang, beritahu seseorang yang dapat segera membantu.
Panggil 911 atau pergi ke ruang gawat darurat rumah sakit untuk mendapatkan bantuan segera atau minta teman atau anggota keluarga untuk membantu anda melakukan hal-hal ini. Telephone hotline 24 jam, bebas pulsa dari National Suicide Prevention Lifeline di 1-800-273-TALK (1-800-273-8255);
Pastikan anda atau orang yang mau bunuh diri tidak ditinggal sendirian.