You are on page 1of 4

1.

Berbagai Metode Pembelajaran kimia Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan . dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Seorang guru tidak akan dapat melaksanakan tugasnya bila dia tidak dapat menguasai satu pun metode mengajar yang telah dirumuskan dan dikemukakan para ahli psikologi dan pendidikan Sedangkan metode mengajar adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Oleh karena itu peranan metode mengajar sebagai alat untuk menciptakan proses belajar dan mengajar. Dengan metode ini diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan dengan kegiatan mengajar guru. dengan kata lain terciptalah interaksi edukatif . dalam interaksi ini guru berperan sebagai penggerak atau pembimbing, sedangkan siswa sebagai penerima atau yang dibimbing. Proses interaksi ini akan berjalan baik kalau siswanya banyak aktif dibanding guru. oleh karenanya, metode mengajar yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa1. a. Macam-macam metode mengajar. 1) Metode ceramah Ceramah, adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini tidak senantiasa jelek bila penggunaannya betul-betul disiarkan dengan baik, didukung dengan alat dam media, serta memperhatikan batas-batas kemungkinan penggunaannya.2 Metode ini mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangannya sebagai berikut : 2) Metode tanya jawab Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab, atau siswa bertanya guru menjawab. Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru dengan siswa3

1 Nana Sujana, Dasar-dasar Proses Mengajar, (Bandung:Sinar Batu Algesindo),Hal. 76 2 Ibid, Hal 77 3 Nana Sujana, Dasar-dasar Proses Mengajar, (Bandung:Sinar Batu Algesindo),Hal. 78

3) Metode Diskusi Diskusi pada dasarnya ialah tukar-menukar informasi, pendapat, dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapatkan pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti tenteng sesuatu, atau untuk mempersiapkan dan merampungkan Keputusan bersama. Oleh karena itu, diskusi bukan debat, karena debat adalah perang mulut; orang beradu argumentasi, beradu paham, dan kemampuan persuasi untuk memenangkan pahamnya sendiri. Dalam diskusi, orang diharapkan memerikan sumbangan sehingga seluruh kelompok kembali dengan paham yang dibina bersama. 4) Metode tugas belajar dan resitasi Tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah, tetapi jauh lebih luas dari pada itu. Tugas dapat dilaksanakan di rumah, di sekolahan, di perpustakaan, dan di tempat lainnya. Tugas dan resitasi merangsang anak untuk aktif belajar baik secara individual dan secara kelompok. Oleh karena itu, tugas dapat diberikan secara individual, atau dapat pula secara kelompok. 5) Metode kerja kelompok Metode kerja kelompok atau bekerja dalam situasi kelompok mengandung pengertian bahwa siswa dalam satu kelas dipandang sebagai satu kesatuan (kelompok) tersendiri ataupun dibagi atas kelompok-kelompok kecil (sub-bab kelompok)4 6) Metode demonstrasi dan eksperimen Demonstrasi dan eksperimen merupakan metode mengajar yang sangat efektif , sebab membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta (data) yang benar. Demonstrasi yang dimaksud ialah suatu metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu. Dalam pelaksanaannya demonstrasi dan eksperimen dapat digabungkan, artinya dulu baru diikuti eksperimen5 7) Metode sosiodrama Metode sosiodrama dan role playing dapat dikatakan sama artinya, dan dalam pemakaiannya sering disilihgantikan. Sosiodrama pada dasarnya mendramatisasikan tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah sosial6 8) Metode problem solving
4 Nana Sujana, Dasar-dasar Proses Mengajar, (Bandung:Sinar Batu Algesindo),Hal. 82 5 Ibid. Hal 83 6 Nana Sujana, Dasar-dasar Proses Mengajar, (Bandung:Sinar Batu Algesindo),Hal. 76

Metode problem solving (metode pemecahan masalah) buikan hanya sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.7 9) Metode Sistem Regu ( team teaching) Team teaching pada dasarnya metode mengajar dua orang guru atau lebih bekerja sama mengajar sebuah kelompok siswa. Jadi kelas dihadapi beberapa guru8. 10) Metode latihan (dril) Metode latihan pada umumnya digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajari Mengingat latihan ini kurang mengambangkan bakat atau inisiatif siswa untuk berpikir, maka hendaknya guru atau pengajar memperhatikan tingkat kewajaran dari metode ini.9 11) Metode karya wisata (field-trip) Karya wusara dalam arti metode mengajar mempunyai arti tersendiri yang berbeda dengan karya wisata dalam arti umumnya. Karya wisata ini berarti kunjungan ke luar kelas dalam rangka belajar10 12) Metode resaurce person (manusia sumber) Metode reasurce dimaksudkan adalah orang luar (bukan guru)memberikan pengajaran terhadap siswa. Orang kuar ini diharapkan memiliki keahlian khusus misalnya : petugas penyuluh lapangan (PPL), pertanian, diminta untuk memberikan penjelasan tenteng Pasca Usaha Tani di depan kelas. Orang luar tadi bisa kita kunjungi di tempat ia bekerja, jadi siswa pergi ke tempat resource person. Tapi bisa pula sebaliknya, yakni resource person diundang ke sekolah, cara ini disebut resource visitor.11 13) Metode Simulasi Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya pura-pura atau berbuat seolaholah. Kata simulation artinya tiruan atau perbuatan yang pura-pura. Dengan demikian simulasi dengan metode mengajar dimaksudkan sebagai cara untuk menjelaskan sesuatu (bahan pelajaran) melalui perbuatan yang bersifat pura-pura atau melalui proses tingkah
7 Nana Sujana, Dasar-dasar Proses Mengajar, (Bandung:Sinar Batu Algesindo),Hal. 85 8 Ibid, hal 86 9 Ibid 86-87 10Ibid 87 11 Ibid 88

laku yang imitasi, atau bermain peranan mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang sebenarnya.12 14) Metode Proyek Metode proyek atau unit adalah cara penyajian pelajaran yang bertitik tolak dari suatu masalah, kemudian dibahas dari berbagai segi yang berhubungan sehingga pemecahannya secara keseluruhan dan bermakna

12 Ibid 89

You might also like