You are on page 1of 16

TUGAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

LAPORAN OBSERVASI DI SMKN 2 BUDURAN, SIDOARJO

Oleh : Izzati Choirini M Dewi Masitah Anggun Mahardita Lina Wasis A Ambar Isti Fatma (098554057) (098554093) (098554102) (098554119) (098554124)

PENDIDIKAN EKONOMI PRODI TATA NIAGA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2011
1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat Nya, kelompok kami dapat menyusun laporan ini dengan baik, tanpa mengalami hambatan yang sulit. LAPORAN OBSERVASI DI SMKN 2 BUDURAN, SIDOARJO ini di maksudkan guna menyempurnakan tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia. Selain itu, laporan juga di maksudkan agar pembaca tahu hasil dari kunjungan kami ke SMK Negeri 2 Sidoarjo. Terutama pada kelompok kami, agar mengerti manfaat yang di dapat dari kunjungan Sekolah ini, sehingga dapat di jadikan referensi dalam menata masa depan. Hasil laporan ini berisi tentang kualitas-kualitas sumber daya manusia yang berada di SMA Negeri 2 Sidoarjo, sehingga menghasilkan alumni atau output yang berkualitas di dunia kerja. Terima kasih kami tunjukkan kepada I.G.A. Aju Nitya Dharmanii selaku dosen matkul Manajemen Sumber Daya Manusia yang telah memberikan tugas ini, sehingga kami menjadai lebih tahu tentang kualitas sumberdaya manusia yang di butuhkan saat ini. Sehingga, kami dapat menyiapkan diri dalam persaingan dunia kerja. Selain itu, kami ucapkan juga terima kasih pada para staf di SMA Negeri 2 Sidoarjo, yang telah meluangkan waktu untuk kelompok kami dalam mencari informasi mengenai sumber daya manusia yang dimiliki. Dengan adanya LAPORAN OBSERVASI DI SMK NEGERI 2 BUDURAN ini, kami selaku kelompok penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna penyempurnaan laporan ini. Atas perhatian pembaca, kami ucapkan terima kasih.

Surabaya, november 2011 penyusun

DAFTAR ISI

1. BAB I PEMBAHASAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penulisan 1.4 Metode Penulisan 4 5 5 5 6 11 16 17

2. BAB II LANDASAN TEORI 3. BAB III PEMBAHASAN

4. BAB IV SARAN DAN KESIMPULAN 5. BAB V LAMPIRAN

BAB I

1.1 Latar belakang Ditenggah era globalisasi yang makin berkembang membuat tuntutan terhadap kompetensi yang dimiliki semakin meningkat. Tuntutan yang kian tinggi memaksa setiap orang berlomba-lomba untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki. Setiap orang harus memiliki kompetensi yang tinggi untuk bisa bertahan didunia kerja. Orang yang memiliki kompetensi yang tinggi yang akan mampu bertahan, sedangkan orang yang tidak memiliki kompetensi akan tersisih dari persaingan dalam dunia kerja. Hal ini juga berlaku di dunia pendidikan. Tuntutan akan profesionalitas seorang guru juga terus meningkat.seorang guru tidak hanya dituntut untuk bisa mengajar saja, tapi juga harus menguasai kemampuan bahasa asing minimal bahasa inggris dan juga menguasai teknologi. Peningkatan kompetensi ini dimaksudkan supaya guru mampu mendidik muridnya menjadi orang yang berkompeten baik dalam teknologi maupun kemampuan bahasa. Dengan demikian maka output dari sekolah tersebut telah siap bersaing di dunia kerja. SMK Negeri 2 Buduran merupakan salah satu Sekolah yang berkopetensi. Terbukti dengan banyak peminat dari calon siswa baru yang telah mendaftar di sana. SMK Negeri 2 Buduran ini sudah mengarah pada RSBI, yaitu sekolah berstandatr internasional. Banyak alumni-alumninya yang sudah di terima kerja dan ada juga yang meneruskan ke jenjang perguruan tinggi. Di mata masyarakat SMK Negeri 2 Sidoarjo merupakan salah satu sekolah yang terpandang. Fasilitas lengkap, RSBI, pembelajaran FULLDAY, serta output yang di hasilkan membuat masyarakat memandang SMK Negeri 2 Buduran sebagai salah satu sekolah yang terpandang di kota Sidoarjo bandingkan dengan SMK lainnya. SMK Negeri 2 Sidoarjo, kini memiliki 6 jurusan. Di antaranya RPL, Multimedia, Administrasi perkantoran, Akuntansi, perbankan, dan pemasaran. Pada awalnya SMK Negeri 2 Sidoarjo memiliki hanya 3 jurusan. Namun, berkembangnya jaman dan berkembangnya suatu bidang keahlian membuat SMK Negeri 2 Sidoarjo terus menambah jurusan program pendidikan.

Dengan melihat tingginya jumlah peminat siswa baru tiap tahunnya dan output yang di hasilkan inilah penulis ingin mengetahui bagaimana sekolah SMKN 2 BUDURAN dalam mengelola sumber daya alam yang dimiliki sekolah tersebut. Baik dari sisi guru, perekrutan pegawai TU, maupun pengelolan kegiatan murid sehingga diperoleh output yang baik.

1.2 Rumusan Masalah 1. Apa kompetensi yang harus dimiliki guru untuk bisa mengajar di SMKN 2 BUDURAN ? 2. Bagaimana penyebaran output dari SMKN 2 BUDURAN ? 3. Apa syarat seseorang yang ingin melamar sebagai pegawai TU di SMKN 2 BUDURAN ? 4. Bagaimana proses perekrutan guru, pegawai TU dan murid di SMKN 2 BUDURAN ?

1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui kompetensi yang harus dimiliki guru untuk bisa mengajar di SMKN 2 BUDURAN 2. Untuk mengetahui penyebaran output dari SMKN 2 BUDURAN 3. Untuk mengetahui syarat seseorang yang ingin melamar sebagai pegawai TU di SMKN 2 BUDURAN 4. Untuk mengetahui proses perekrutan guru, pegawai TU dan murid di SMKN 2 BUDURAN

1.4 Metode Penulisan Metode penelitian merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Dalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan metode penelitian observasi langsung yaitu metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitiannya mengunjungi lokasi penelitian untuk mengamati langsung berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan. Penemuan ilmu pengetahuan selalu dimulai dengan observasi dan kembali kepada observasi untuk membuktikan kebenaran ilmu pengetahuan tersebut.
5

BAB II LANDASAN TEORI Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orangorang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Manajemen sumber daya manusia dapat didefinisikan pula sebagai suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu (pegawai). Pengelolaan dan pendayagunaan tersebut dikembangkan secara maksimal di dalam dunia kerja untuk mencapai tujuan organisasi dan pengembangan individu pegawai Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, permasalahan yang hadapi manajemen bukan hanya terdapat pada bahan mentah, alat-alat kerja, mesin-mesin produksi, uang dan lingkungan kerja saja, tetapi juga menyangkut karyawan (SDM) yang mengelola faktor-faktor produksi lainnya tersebut. Namun , perlu diingat bahwa sumber daya manusia sendiri sebagai faktor produksi, seperti halnya faktor produksi lainnya, merupakan masukan (input) yang diolah oleh perusahaan dan menghasilkan keluaran (output). Karyawan baru yang belum mempunyai keterampilan dan keahlian dilatih, sehingga menjadi karyawan yang terampil dan ahli. Apabila di dilatih lebih lanjut serta diberikan pengalaman dan motivasi, dia akan menjadi karyawan yang matang. Pengelolaan sumber daya manusia inilah yang disebut SDM. Mengingat pentingnya peran SDM dalam perusahaan agar tetap survive dalam iklim persaingan bebas tanpa batas, maka peran Manajemen SDM tidak lagi hanya menjadi tanggung jawab para pegawai dan karyawan, akan tetapi menjadi tanggung jawab pemimpin perusahaan. Pengelolaan manajemen SDM tentu saja harus dilaksanakan oleh pemimpin yang profesional.
6

Seorang manajer SDM dalam kapasitasnya sebagai staf harus bekerja sama dengan line manager dalam menangani berbagai masalah SDM. Para line manager berfungsi sebagai pendorong, memotivasi karyawan untuk bekerja produktiv dan manajer SDM berfungsi menyediakan tenaga kerja bagi divisi atau dipartemen yang dipimpin oleh line manager itu dengan SDM yang sesuai dengan kebutuhan divisi/departemen tersebut. Bila pengelolaan SDM dapat dilaksanakan secara professional, diharapkan SDM dapat bekerja secaraa produktif. Pengelolaan SDM secara professional ini harus dimulai sejak perekrutan , seleksi, pengklasifikasian, penempatan sesuai dengan kemampuan,

penataran/pelatihan dan pengembangan kariernya. Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab : 1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection a) Persiapan Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya. b) Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification. c) Seleksi tenaga kerja / Selection Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar.
7

Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya. 2. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi. 3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya yang telah diterangkan pada artikel lain pada situs organisasi.org ini.

Ed, Handfield & Axelord (2001) mengidentifikasi 6 langkah yang harus dilakukan dalam mengelola SDM 1. menyusun standard pengembangan yang tinggi (gold standard talent) untuk karyawan potensial. 2. Pemimpin haruslah terlibat penuh dalam setiap pengambilan keputusan tentang manusia dalam organisasi. 3. pemimpin melaksanakn sendiri proses peninjauan terhadap talent 4. pemimpin menanamkan pola piker talent kepada seluruh manajer dalam organisasi 5. pemimpin berinvestasi terhadap karyawan potensial. 6. pemimpin harus bertanggungjawab terhadap talent pool yang mereka bangun.
8

Greer (2001) menyatakan system Perencanaan SDM terdiri dari empat kegiatan yang saling berhubungan dan terpadu yakni: 1. Inventarisasi persediaan SDM 2. Forecast SDM 3. Penyusun rencana- rencana SDM 4. Pengawasan dan evaluasi SDM

Kim dan Mauborgne (2005) empat rintangan yang harus dihadapi oleh pemimpin yaitu:

1. Rintangan kognitif yaitu menyadarkan karyawan pentingnya perpindahan strategis 2. Keterbatasan SDM, karena semakin besar pergeseran dalam strategi maka semakin besar sumberdaya yang dibutuhkan untuk mengeksekusi strategi itu. 3. Rintangan motivasi, yaitu bagaimana perusahaan bisa memotivasi para talent untuk bergerak dengan cepat dan tangkas meninggalkan status quo 4. Rintangan politis

Mengukur keefektifan Human Capital Excellence, Bharwani (2006) 1. Rekruitmen, seleksi dan Penempatan (recruitment, selection and placement) 2. Pelatihan dan pengembangan (Training and Development), 3. Manajemen Kinerja (performance Management) , 4. Kompensasi dan penghargaan ( Reward and Compensation)

Rekrutmen

didefenisikan

sebagai

aktivitas-

aktivitas

atau

praktik-praktik

penentuan subjek

karakteristik- karakteristik yang diinginkan dari pelamar, yang nantinya akan menjadi aplikasi prosedur- prosedur seleksi

Proses seleksi adalah serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau tidak. Pelatihandanpengembangan Edward Hawler menggambarkan pentingnya investasi SDM ; To be competitive, organization in many industriemust have highly skilled, knowledgeable workers. They must also have a relatively stable labor force since employee turnover works directly againtsobtaining the kind of coordination and organizational learning that leads to fast response and high-quality products and service

10

BAB III PEMBAHASAN

SMKN 2 Buduran Sidoarjo, yang terletak di Jl. Jenggolo no.2A Siwalan Panji Buduran Sidoarjo marupakan sekolah berstandar RSBI (rintisan sekolah bersandart internasional). Sekolah ini memiliki enam jurusan yaitu multimedia, administrasi perkantoran (adper), akuntansi, perbankan, pemasaran. SMKN 2 Buduran memiliki visi dan misi, yakni: Visi: menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan yang unggul dan mumpuni Misi: Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), berdasarkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan memperhatikan nilai- nilai kemanusiaan, kelestarian alam serta adat dan budaya bangsa. Menghasilkan tamatan berkualitas sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat dan mampu bersaing dalam pasar kerja serta dapat mengembangkan diri. Selalu meningkatkan kemampuan, kesejahteraan personal, serta menjadikan lingkungan dan budaya sekolah yang tertib, aman, dan nyaman. SMKN 2 Buduran pernah bekerjasama dengan pihak asing dari jerman selama satu tahun. sehingga SMK ini menjadi sekolah SBI (sekolah berstandar internasional), namun setelah satu tahun, kerjasama tersebut tidak dilanjutkan lagi sehingga SMKN 2 Buduran menjadi RSBI (rintisan sekolah berstandar internasional). Kegiatan Pembelajaran Hari efektif Jam efektif : senin-jumat : 06.30 14.00

11

Pada hari sabtu digunakan untuk ekstrakulikuler. Untuk siswa kelas 1 diwajibkan mengikuti dua extrakulikuler yakni ketrampilan dan akuntansi, sedangkan untuk siswa kelas 2 dan kelas 3 hanya diwajibkan mengikuti satu extrakulikuler. Fasilitas Setiap jurusan dalam sekolah ini ditunjang dengan fasilitas minimal satu laboratorium kecuali jurusan multimedia yang memiliki dua laboratorium.

3.1. Pengelolaan Sumber Daya Guru SMK Negeri 2 Buduran, Sidoarjo memiliki total guru sebanyak 69 guru. Dari semua guru yang ada, pendidikan minimal yang telah ditempuh adalah S1 (strata satu). Selain itu terdapat juga guru yang sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi yakni S2 (strata dua). Adapun jumlah guru yang sedang melanjutkan pendidikannya sebanyak 15 guru. Dalam menjalankan studinya, guru- guru tersebut mengambil waktu di luar jam mengajar. Dari pihak sekolahnya sendiri sangat mendukung hal tersebut karena dapat meningkatkan kualitas guru- guru tersebut. Dalam system perekrutan guru telah ditetapkan oleh pemerintah karena sekolah ini merupakan sekolah negeri. Akan tetapi apabila sekolah membutuhkan guru dalam kondisi yang mendesak maka pihak sekolah bisa merekrut guru tidak tetap dengan syarat- syarat sebagai berikut: 1. Guru normatif adaptif a) Tingkat pendidikan: Minimal S1 atau D4 Memiliki akta 4

b) Bidang pendidikan: Sesuai dengan kompetensi yang diajarkan

c) Kemampuan bahasa inggris: Mampu berkomunikasi dengan nilai TOEIC Guru bahasa inggris > 650
12

Guru normatif adaptif > 450

d) Penguasaan dalam bidang computer: Mampu membuat materi pengajaran dalam satu atau lebih format media elektronik Mampu mendownload materi mata pelajaran dari internet Mampu meng-upload materi pelajaran ke internet

2. Guru produktif a) Tingkat pendidikan: Minimal S1 atau D4 Memiliki akta 4

b) Bidang pendidikan: Sesuai dengan kompetensi yang diajarkan

c) Kemampuan bahasa inggris: Mampu berkomunikasi dengan nilai TOEIC > 450

d) Penguasaan dalam bidang computer: Mampu membuat materi pengajaran dalam satu atau lebih format media elektronik Mampu mendownload materi mata pelajaran dari internet Mampu meng-upload materi pelajaran ke internet

Di SMK menerapkan sistem the right men on the right place yakni dimana guru ditempatkan sesuai dengan bidang studi yang yang mereka kuasai, missal: seorang guru matematika maka harus mengajar bidang studi matematika. Namun, apabila terpaksa guru tersebut harus mengajar bidang studi lain maka guru tersebut harus memiliki sertifikat kemampuan dalam bidang studi tersebut, missal: seorang guru matematika namun harus mengajar bidang studi seni tari maka guru tersebut harus mempunyai sertifikat tari. Di SMK ini juga mengharuskan para guru untuk menguasai bahasa asing minimal mampu berbahasa inggris karena SMK ini berkualitas RSBI (rintisan sekolah bertaraf internasional). Dalam SMK ini juga terdapat mata pelajaran yang telah menggunakan bahasa inggris dalam penyampaian materi, missal: mata pelajaran matematika.
13

Kualifikasi guru juga selalu di evaluasi dan hasil evaluasi diarsipkan dalam data TU (tata usaha). 3.2 Pengelolaan Staff Tata Usaha Di SMKN 2 Buduran terdapat 11 staf tetap tata usaha dan 12 staf tidak tetap yang diketuai oleh bapak Suhartono. Pendidikan minimal yang dimiliki rata- rata minimal SMK, namun terdapat pengecualian satu penjaga parkir yang masih berijazah SD. Unit tata usaha dibagi atas sepuluh sub bagian yaitu: kepegawaian, keuangan, kesiswaan, kerumahtanggan, persuratan, pengurus barang/ inventaris, sistem informasi manajemen, penyimpan barang/ inventaris, keamanan, dan caraka.

System perekrutan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Apabila pihak sekolah ingin menambah anggota untuk staff Tata Usaha, SMKN 2 Buduran memiliki standar penerimaan pegawai tidak tetap untuk staff tata usaha yaitu: a. Tingkat Pendidikan b. Bidang Pendidikan : Minimal SMK : Sesuai dengan bidang keahlian

c. Memilki kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya : 1. Memahami dan mampu mengoperasikan sistem ketatausahaan 2. Mampu melakukan data entry dan menghasilkan laporan yang manual maupun berbasis komputer d. Kemampuan Berbahasa Inggris : Mampu berkomunikasi dengan nilai TOEIC Bahasa Inggris 300 e. Penguasaan Dalam Bidang Komputer 1. Menginstall, mengoperasikan, dan menggunakan berbagai perangkat lunak (software) yang berkaitan dengan aplikasi. 2. Memastikan bahwa data laporan dijaga agar selalu mutakhir. 3. Mampu mengoperasikan dan menggunakan word processing, spreadsheet dan basis data. 3.3 Pengelolaan siswa SMKN 2 Buduran merupakan SMKN yang animo pendaftarnya terbesar di kota sidoarjo. Jumlah pendaftar pada tahun 2011 mencapai 1.650 pendaftar dan yang diterima hanya 379
14

siswa, dengan rincian RPI 40 siswa, multimedia 130 siswa (dibagi dalam tiga kelas), administrasi perkantoran 79 siswa (dibagi dalam dua kelas), akuntansi 12 siswa, perbankan 40 siswa, pemasaran 78 siswa (dibagi dalam dua kelas). Selain meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang akademik, SMKN 2 Buduran juga berusaha meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang non- akademik, diantaranya dengan pemberian extrakulikuler. Untuk siswa kelas satu diwajibkan mengikuti dua extrakulikuler diantaranya yakni keterampilan dan akuntansi, sedangkan untuk siswa kelas dua dan tiga hanya diwajibkan mengikuti satu extrakulikuler. SMKN 2 Buduran selalu memberikan apresiasi terhadap para siswa yang berprestasi dalam mengharumkan nama sekolah, pemberian apresiasi tersebut berupa pemajangan namanama siswa yang berprestasi yang diletakkan di tempat khusus. Hal ini tentu saja akan memotivasi siswa sehingga mereka akan terus berusaha untuk berprestasi karena dari hasil prestasi mereka, mereka akan dihargai, baik oleh sekolah, guru, maupun siswa yang lain. Dalam bidang akademik, sekolah berusaha meningkatkan dengan cara melakukan kegiatan PRAKERIN, supaya siswa siap dalam menghadapai tantangan dalam dunia kerja. SMKN 2 Buduran sendiri telah memiliki 26 mitra usaha yang tersebar di daerah gresik, waru, Surabaya, sidoarjo, dan pasuruan. Kegiatan PRAKERIN yang akan dilakukan siswa dibagi dalam dua tahap, hal ini disesuaikan dengan perusahaan yang menjadi mitra. Hampir semua lulusan SMKN 2 Buduran sudah diterima kerja, kalaupun jika ada lulusan yang belum bekerja, hal tersebut dikarenakan siswa tersebut melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. SMKN 2 Buduran dikenal memiliki lulusan yang berkualitas, sehingga banyak perusahaan yang mencari tenaga kerja dari sekolah tersebut. Kegiatan pembelajaran siswa berlangsung pada hari senin- jumat, sedangkan untuk hari sabtu dikhususkan untuk kegiatan extrakulikuler. Pada hari sabtu siswa bebas melakukan aktifitas tanpa dibebani tugas ataupun materi pembelajaran. Ini bisa menjadi ajang pengembangan diri dan bakat siswa sehingga siswa tidak jenuh dengan rutinitas- rutinitas pembelajaran.

15

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari kunjungan yang telah kelompok kami lakukan,kami dapat melihat bahwa penataan tata letak gedung, tempat parkir dan taman sangat baik. Semua terlihat rapi dan asri. Tidak heran bahwa masyarakat sekitar memandang SMK Negeri 2 Buduran sebagai salah satu sekolah favorit. Selain itu, SMK Negeri 2 buduran juga di tunjang dengan staf guru yang sudah profesional di bidangnya. Guru-guru yang kompeten dan berkualitas membuat output dari SMK Negeri 2 Sidoarjo banyak di lirik oleh berbagai perusahaan. Para pengajar juga mulai meningkatkankeprofesionalannya sebagai pengajar, dengan menempuh pendidikan yang lebih tinggi. SMK Negeri 2 Sidoarjo, sudah mengarah ke RSBI terbukti dengan di adakannya sistem pembelajaran menggunakan komunakasi berbahas Inggris. Sehinnga membuat output yang benar-benar dapat bersaing di masyarakat. Dengan kata lain, SMK Negeri 2 Sidoarjo memiliki sumber daya manusia yang memang berkualitas sehingga dapat menghasilkan output yang benar-benar berkualitas di bidangnya.

Saran Agar dapat mencapai SBI, pertama SMK Negeri 2 Sidoarjo lebih menambah pembelajaran dengan bahasa Inggris di mata pelajaran yang lain. Kedua, memberikan pelatihan pada pendidik untuk lebih meningkatkan sistem pembelajarannya. Ketiga, menyaring guru yang memang benar-benar kompeten.

16

You might also like