You are on page 1of 33

Organisasi siswa intra sekolah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa

Logo OSIS SMP Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah. Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS.

Daftar isi
[sembunyikan]

1 Latar belakang berdirinya OSIS o 1.1 Wawasan Wiyatamandala 2 Struktur organisasi 3 Arti lambang o 3.1 Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga o 3.2 Buku terbuka o 3.3 Kunci pas o 3.4 Tangan terbuka

o o o o o o

3.5 Biduk 3.6 Pelangi merah putih 3.7 Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas 3.8 Warna kuning 3.9 Warna coklat 3.10 Warna merah putih

[sunting] Latar belakang berdirinya OSIS


Tujuan nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dan secara operasional diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan bangsa Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan merupakan bagian dari Pembangunan Nasional. Di dalam garis-garis besar haluan Negara ditetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Garis-garis Besar Haluan Negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di dalamnya termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945. Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang ditetapkan baik di dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis besar Haluan Negara amat luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan strategis bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.

[sunting] Wawasan Wiyatamandala


Dengan memperhatikan kondisi sekolah dan masyarakat dewasa ini yang umumnya masih dalam taraf perkembangan, maka upaya pembinaan kesiswaan perlu diselenggarakan untuk menunjang perwujudan sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala. Berdasarkan surat Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah nomor: 13090/CI.84 tanggal 1 Oktober 1984 perihal Wawasan Wiyatamandala sebagai sarana ketahanan sekolah,

maka dalam rangka usaha meningkatkan pembinaan ketahanan sekolah bagi sekolah-sekolah di lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen pendidikan dan kebudayaan, mengeterapkan Wawasan Wiyatamandala yang merupakan konsepsi yang mengandung anggapan-anggapan sebagai berikut:

Sekolah merupakan wiyatamandala (lingkungan pendidikan) sehingga tidak boleh digunakan untuk tujuan-tujuan diluar bidang pendidikan. Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam lingkungan sekolahnya, yang harus berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk: 1. meningkatkan ketakwaan teradap Tuhan yang maha Esa, 2. meningkatkan kecerdasan dan keterampilan, 3. mempertinggi budi pekerti, 4. memperkuat kepribadian, 5. mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Antara guru dengan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama yang baik untuk mengemban tugas pendidikan. Para guru, di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat digugu (dipercaya) dan ditiru, betapapun sulitnya keadaan yang melingkunginya. Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, namun harus mencegah masuknya sikap dan perbuatan yang sadar atau tidak, dapat menimbulkan pertientangan antara kita sama kita.

Untuk mengimplementasikan Wawasan Wiyatamandala perlu diciptakan suatu situasi di mana siswa dapat menikmati suasana yang harmonis dan menimbulkan kecintaan terhadap sekolahnya, sehingga proses belajar mengajar, kegiatan kokurikuler, dan ekstrakurikuler dapat berlangsung dengan mantap. Upaya untuk mewujudkan Wawasan Wiyatamandala antara lain dengan menciptakan sekolah sebagai masyarakat belajar, pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), kegiatan kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta menciptakan suatu kondisi kemampuan dan ketangguhan yakni memiliki tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan yang mantap.

[sunting] Struktur organisasi


Pada dasarnya setiap OSIS di satu sekolah memiliki struktur organisasi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Namun, biasanya struktur keorganisasian dalam OSIS terdiri atas:

Ketua Pembina (biasanya Kepala Sekolah) Wakil Ketua Pembina (biasanya Wakil Kepala Sekolah) Pembina (biasanya guru yang ditunjuk oleh Sekolah) Ketua Umum Wakil Ketua I

Wakil Ketua II Sekretaris Umum Sektetaris I Sekretaris II Bendahara Wakil Bendahara Ketua Sekretaris Bidang (sekbid) yang mengurusi setiap kegiatan siswa yang berhubungan dengan tanggung jawab bidangnya.

Dan biasanya dalam struktur kepengurusan OSIS memiliki beberapa pengurus yang bertugas khusus mengkoordinasikan masing-masing kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.

[sunting] Arti lambang


Arti bentuk dan warna lambang OSIS:

[sunting] Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga
Generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu: abdi, adab, ajar, aktif, dan amal.

[sunting] Buku terbuka


Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara.

[sunting] Kunci pas


Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.

[sunting] Tangan terbuka

Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.

[sunting] Biduk
Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan nasional yang dicita citakan.

[sunting] Pelangi merah putih


Tujuan nasional yang dicitacitakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun spiritual.

[sunting] Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas
Pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilainilai perjuangan 45 yang harus dihayati para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.

[sunting] Warna kuning


Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara.

[sunting] Warna coklat


Warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri serta rasa nasional Indonesia.

[sunting] Warna merah putih


Warna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci dan berani membela kebenaran.
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_siswa_intra_sekolah

Program kerja kesiswaan


I. PENDAHULUAN Sekolah merupakan tempat/wahana pembentukan kepribadian siswa secara utuh. Disamping transfer ilmu pengetahuan dari guru kepada siswa, juga pembentukan mental kepribadian yang baik seperti disiratkan dalam tujuan pendidikan nasional yaitu terbentuknya manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Melihat dari hal tersebut sudah barang tentu, kemampuan yang dimiliki siswa di luar akademik sedapat mungkin diwadahi dan dikembangkan oleh sekolah melalui kegiatan OSIS beserta ekstra kurikulernya.

Di dalam pelaksanaannya kegiatan OSIS dengan ekstra kurikulernya memerlukan pengorganisasian dan pembinaan secara khusus, sebagai wujud pengembangan kepribadian serta kemampuan siswa, disamping itu pula merupakan bagian dari pendidikan akhlak mulia.

II.

PROGRAM KEGIATAN Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh kesiswaan selama satu tahun ke depan adalah : 1. PENERIMAAN SISWA BARU Kegiatan Penerimaan Siswa Baru dilaksanakan pada setiap sebelum dimulainya tahun ajaran baru. Kegiatan ini akan dilaksanakan berdasarkan kepada peraturan pemerintah yang telah ditetapkan setiap tahun.

2.

MELAKSANAKAN KEGIATAN MOPD MOPD (Masa Orientasi Pendidikan Dasar ) merupakan masa-masa pengenalan kampus bagi siswa baru yang telah diterima. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

3. ORGANISASI A. OSIS dan MPK a.1. Mengokohkan eksistensi OSIS di hadapan seluruh siswa sebagai motor penggerak dan fasilitator kegiatan siswa secara keseluruhan

a.2. Meningkatkan kemampuan managerial OSIS secara mandiri dalam menyelenggarakan setiap kegiatan di sekolah. a.3. Membantu membentuk pribadi pemimpin pada diri anggota OSIS a.4. Mendorong siswa untuk berusaha memahami sikap demokratis a.5. Membantu siswa untuk belajar mampu menerima kekurangan orang lain. a.6. Memberikan pengalaman bagi siswa mengenai mekanisme kerja organisasi. a.7. Memberikan pengertian bahwa OSIS merupakan wadah dan Induk serta evaluator bagi pengembangan ekstra kurikuler. Upaya untuk mencapai hal tersebut maka harus dilaksanakan : 1. Mengadakan pemilihan calon anggota OSIS secara selektip melalui Beberapa tahap wawancara, diklat yaitu diklat 1, 2 dan 3. 2. Mengadakan simulasi mini event secara mandiri dengan diberi du Rasi waktu persiapan selama 2 minggu sebagai uji coba dari diklat Yang telah dilaksanakan. 3. Melaksanakan kegiatan Latihan dasar kepemimpinan siswa dengan Penekanan materi kepada ke OSIS san, Management kegiatan, kepe Mimpinan serta manajemen keuangan dan budi pekerti. 4. Mengadakan event dengan tingkat kesulitan lebih tinggi dari sebe Lumnya sebagai uji coba dari hasil LDKS. 5. Penyusunan Program kerja dan pelaporan pertanggung jawaban 6. Mengadakan kunjungan studi banding terhadap OSIS di sekolah lain

7. Selalu melaksanakan pertemuan sebagai evaluasi kegiatan rutin Dilaksanakan setiap satu bulan satu kali. 8. Mendorong OSIS agar selalu menjadi pelopor bagi terlaksananya Program sekolah di kalangan siswa. 9. membentuk Pribadi siswa OSIS yang selalu menjadi inisiator tindak an yang baik di lingkungan sekolah khususnya. 8. Melaksanakan kegiatan riil sebagai pembelajaran Organisasi seperti: a. Peringatan hari Proklamasi b. Peringatan Isro Miraj bersama Ekskul Sharis c. Maulid Nabi Muhammad Saw bersama Sharis d. Porseni e. Kegiatan Pesantren kilat bersama Sharis f. Membantu pelaksanaan kegiatan MOS g. Melaksanakan Razia h. Melaksanakan lomba kebersihan i. Melaksanakan Upacara bendera setiap hari senin j. Melaksanakan kegiatan bakti social k. Melaksanakan kegiatan pengajian bagi umat muslim. l. Mengikuti berbagai perlombaan antar sekolah. m. Melaksanakan kegiatan Iedul Adha bersama Sharis n. Menjadi bagian yang terintegrasi dari organisasi sekolah.

B. Ekstra Kurikuler

b.1. Mengokohkan eksistensi ekskul sebagai wadah pembentukan dan pengembangan bakat dan potensi siswa di luar akademik. b.2. Menjadikan Ekskul disamping sebagai wadah bagi perintisan prestasi siswa khususnya, juga sebagai wadah pengembangan kepriba dian seperti kepercayaan diri. b.3. Menjadikan ekskul sebagai salah satu sumber raihan prestasi seko lah minimal di tingkat kota. Khususnya Basket, PMR dan Volly ball. Untuk mencapai hal tersebut upaya yang akan dilakukan adalah : 1. 2. 3. Melakukan promosi Ekskul kepada seluruh siswa Mengadakan rekruitmen untuk anggota baru serta mengadakan seleksi. Melakukan wawancara khusus bagi siswa yang akan memilih dua ekskul, agar tidak mengganggu sekolah, dan demi tercapainya prestasi ekskul yang maksimal. Melaksanakan pembuatan program kegiatan Melaksanakan Rapat Laporan Pertanggung Jawaban. Mengadakan pembinaan latihan 2 kali seminggu. Mengadakan pertandingan persahabatan dengan sekolah lain. Mengikuti event-event pertandingan. Melaksanakan pembinaan dan peningkatan motivasi, baik secara organisasi maupun personal.

4. 5. 6. 7. 8. 9.

4. KEDISIPLINAN

A. DISIPLIN SISWA 1. Meminimalisir kesiangan 2. Meminimalisir ketidak hadiran 3. Membentuk keseragaman pada kerapihan berpakaian, rambut dan lain-lain. 4. Membentuk siswa yang selalu siap melaksanakan tugas-tugas seko lah dengan baik. Untuk mencapai hal tersebut maka dilakukan upaya sebagai berikut : 1. Memberlakukan peraturan yaitu, bila siswa memasuki kelas melewati pukul 07.00, maka siswa tidak boleh masuk ke dalam kelas tetapi harus menunggu di perpustakaan mengerjakan tugas yang telah disediakan guru yang mengajar pada jam pertama, materinya adalah yang sedang diajarkan. Siswa tersebut boleh masuk ke dalam kelas pada jam berikutnya pada mata pelajaran yang berbeda, dan diawasi oleh piket dan petugas perpustakaan. Siswa yang kesiangan akan didata, apabila melebihi 3 kali kesiangan maka akan dipanggil orang tua, untuk memecahkannya dengan cara melaksanakan wajib lapor tidak kesiangan selama satu minggu sebagai pembelajaran dan latihan. Bila siswa datang ke sekolah melewati pukul 07.00 maka akan diminta untuk pulang kembali, dan dianggap alpa. Siswa yang tidak hadir tanpa keterangan 2 kali, akan diserahkan kepada wali kelas untuk dibina. Bila tidak berubah dan sampai 3 kali, maka akan dipanggil orang tuannya untuk musyawaran memecahkan masalah tersebut, dengan cara melaksanakan wajib lapor tidak kesiangan selama 2 minggu. Apabila tidak ada perubahan maka akan diminta untuk pindah ke sekolah terdekat. Melaksanakan ketentuan wajib bagi guru yang mengajar pada jam pertama untuk membuat tugas untuk siswa kesiangan yang telah dititipkan kepada piket. Mengadakan koordinasi dengan para guru dan wali kelas untuk selalu mengawasi dan mengarahkan anak didiknya, dalam disiplin, baik kehadiran, berpakaian, berprilaku, rambut selalu pendek dan rapih, pelaksanaan tugas-tugas mata pelajaran dll. Mengadakan razia atas pakaian, atribut, rambut serta barang-barang lain yang tidak perlu dibawa ke sekolah dan barang-barang berbahaya.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Membuat tata tertib siswa, denngan sosialisasi dilakukan oleh wali kelas.

B. KEBERSIHAN LINGKUNGAN 1. Menjadikan seluruh kelas yang bersih, nyaman. 2. Menjadikan lingkungan bersih di luar kelas Untuk mencapai hal tersebut maka dilakukan upaya sebagai berikut : 1. Memberlakukan wajib kunci bagi semua kelas secara mandiri sepulang sekolah. Hal ini dilakukan agar kelas tidak digunakan sewenang-wenang oleh siswa tidak bertanggung jawab, seperti dipakai mojok, curat coret, membuang sampah sembarangan dll. Koordinasi dengan wali kelas agar piket wajib selalu dilaksanakan sepulang sekolah, dan yang tidak melaksanakan piket akan dikenakan teguran oleh wali kelas. Selalu diumumkan kelas paling bersih dan kelas paling kotor setiap satu bulan satu kali. Selalu mengkampanyekan kebersihan baik melalui setiap guru, wali kelas, maupun slogan-slogan.

2.

3.

4.

5. PRESTASI AKADEMIK 1. Mencapai prestasi terbaik/unggul dalam setiap olympiade mata pelajaran yang diselenggarakan dinas pendidikan 2. Memperoleh juara pada setiap event cerdas cermat yang diseleng garakan perguruan tinggi, ataupun lomba yang lainnya yang berkait an dengan mata pelajaran. 3. Meningkatkan Pengetahuan / wawasan siswa di luar kelas sebagai Pengembangan dari teori pelajaran di kelas.

Upaya yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut adalah :

1. 2. 3.

Membentuk kelas unggulan dan memberikan pelajaran tambahan Membentuk kegiatan club bidang studi dan mengadakan pembinaannya. Mengadakan kerja sama dengan wali kelas untuk mengadakan pem Binaan baik secara klasikan maupun personal, dalam pemecahan Masalah motivasi belajar. 4. Menyelenggarakan Karyawisata ke objek sejarah serta mengadakan Penelitian sederhana ke perusahaan dengan dituangkan dalam ben Tuk laporan karya tulis.

6. KEAGAMAAN 1. Membentuk suasana agamis di lingkungan sekolah dalam bentuk sikap saling menghargai antara murid dengan guru. 2. Membentuk suasana/iklim yang tenang dalam kegiatan sekolah se hari-hari

Upaya untuk mencapai hal tersebut dilakukan dengan : 1. 2. Membiasakan ucapan salam baik dari murid kepada guru ataupun sebaliknya Menyalakan pengajian Al-quran setiap pagi melalui speaker kelas dari jam 06.30 s/d 06.50. Membagi-bagi kelas setiap minggu untuk melaksanakan sembahyang jumat di sekolah Menyisipkan pesan kepada setiap guru agar disampaikan pesan-pesan moral dalam setiap mengajar.

3.

4.

7. ADMINISTRASI KESISWAANUntuk menunjang kelancaran kegiatan kesiswaan, perlu dilengkapi ad-

Ministrasi kesiswaan sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Rekapitulasi Absen siswa Kesiangan, Izin dan sakit Daftar siswa mutasi Daftar siswa pindah ke luar Daftar Prestasi ekskul Daftar ranking siswa Daftar keadaan siswa / Keluar dan masuk siswa Progran kerja kesiswaan Program kerja OSIS LPJ OSIS

10. Program kerja Ekskul 11. Buku Konseling siswa 12. Jadwal latihan ekskul 13. Daftar hadir peserta ekskul 14. Administrasi keuangan ekskul 15. Daftar penerima beasiswa 16. Surat Dispensasi 17. Surat pengantar siswa mengikuti suatu kegiatan di luar sekolah 18. Surat tugas kepada guru yang membimbing siswa ke luar sekolah 19. Daftar siswa yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi 20. Mengadakan kerja sama dengan pihak luar, Masyarakat/perusaHaan. 21. Foto-foto kegiatan kesiswaan

22. Proposal-proposal kegiatan siswa. 23. Daftar Alumni 24. LPJ Ekskul 25. Program MOPD 26. Program Karyawisata 27. Daftar Siswa Tidak Naik 28. Tata tertib siswa 29. Surat-surat Undangan dari luar 30. Program PSB 31. Surat-surat panggilan siswa 32. Daftar Nama siswa 33. Perjanjian siswa

III.

PENUTUP Berbagai macam yang berkenaan dengan kesiswaan sangat banyak dan bervariasi dari mulai permasalahan siswa hingga peningkatan kualitas pengembangan diri. Hal tersebut sudah barang tentu memerlukan pemikiran dan ide kreatif serta kesungguhan yang didasarkan kepada program atau rencana yang matang. Semoga program yang telah disusun ini akan menjadi acuan atau pegangan dalam menangani berbagai macam hal berkenaan dengan peningkatan kualitas siswa , sehingga akan terbentuk siswa yang cerdas dilandasi dengan budi pekerti luhur serta iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

A. Latar Belakang Upaya peningkatan mutu kualitas Sumber Daya Manusia yang cerdas, terampil, berakhlak mulia dan mampu hidup bersaing adalah tuntutan dari perkembangan zaman pada saat ini. Oleh karena itu upaya peningkatan SDM ini harus diprogramkan secara terstruktur, berkesinambungan dan di evaluasi secara berkala. Hal ini menjadi semakin penting karena perubahan-perubahan akibat perkembangan ilmu pegetahuan dan teknologi (Iptek) serta komunkasi menjadi semakin tidak kentara.

Salah satu bagian yang penting dalam upaya tersebut adalah sekolah sebagai fungsi pendidikan berkewajban untuk mengembangkan kemampuan serta membentuk watak dan kepribadian bangsa yang bermartabat, khususnya generasi muda sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional. Kompetensi penyelenggaraan pendidikan yang mengacu pada kompetensi siswa yang diarahkan pada kompetensi multiple intelegensi sangatlah diharapkan. Oleh karena itu Upaya pengembangan Potensi Diri Siswa sangatlah diperlukan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

B. Tujuan 1. Mengembangkan seluruh potensi siswa secara maksimal, baik potensi akademik maupun non akademik. 2. Menyiapakan warga negara menuju masyarakat belajar yang cerdas dan memahami nilai-nilai masyarakat yang beradab. 3. Menemukan dan memunculkan potensi-potensi yang ada pada diri siswa sehingga timbul kecakapan hdup (life skiill) yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat. 4. Memberikan kemampuan minimal untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan hidup bermasyarakat 5. Menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatif yang datang dari luar maupun dari dalam lingkungan sekolah 6. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar. 7. Meningkatan apresiasi dan penghayatan seni. 8. Menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara dengan berdasarkan Pancasila. 9. Meningkatkan kesegaran jasmani dan daya kreasi siswa untuk memantapkan keseimbangan antara pertumbuhan jasmani dan rohani.

C. RUANG LINGKUP PEMBINAAN KESISWAAN

1. Program Pembinaan Kesiswaan (OSIS) 2. Program Pembinaan Ekstrakurikuler 3. Program Unggulan Akademik dan Non Akademik. D. SASARAN PEMBINAAN Sasaran Pembinaan adalah (a) upaya penyelamatan dan (b) pemberdayaan Potensi Diri Siswa kelas X, XI dan XII SMA Negeri 1 Paninggaran Tahun Pelajaran 2010/2011.

E. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Mampu melahirkan SDM yang memiliki keimanan, ketaqwaan, berkualitas, kompetitif, berdedikasi, mandiri dan profesional. 2. Mampu meningkatkan prestasi siswa sesuai bakat dan minat siswa 3. Mampu meningkatkan pelayanan pendidikan kepada siswa melalui jalur pembinaan penyelamatan siswa dari bahaya perilaku menyimpang di kalangan siswa dan jalur pemberdayaan potensi diri

F. STRATEGI PEMBINAAN 1. Melakukan koordinasi dengan Pihak terkait 2. Difasilitasi dan dibimbing oleh :

Guru Mata Pelajaran Guru Bimbingan Karir (BK) Pembina OSIS Pembina Ekstrakurikuler Pelatih

Berkoordinasi dengan guru BK untuk memberikan pelayanan Konseling

URAIAN DAN MEKANISME PEMBINAAN KESISWAAN Seperti dikemukakan pada bagian terdahulu bahwa upaya pembinaan kesiswaan, terbagi menjadi 3 lingkup pembinaan yaitu : 1. Program Pembinaan OSIS 2. Program Pembinaan Ekstrakurkuler 3. Program Unggulan Akademik dan Non Akademik.

A. PROGRAM PEMBINAAN OSIS

1. Pengertian Satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan kesiswaan adalah Organisasi Intra Sekolah disingkat OSIS. OSIS bersifat intra sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan tidak menjadi Bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Karena OSIS merupakan wadah organisasi siswa di sekolah. Oleh karena itu setiap siswa secara otomatis menjadi anggota OSIS. Keanggotaan itu secara otomatis berakhir dengan keluarnya siswa dari sekolah yang bersangkutan.

2. Tujuan Organisasi ini bertujuan mempersiapkan siswa sebagai kader penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani pembangunan nasional, untuk : 1. Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yg meliputi bakat, minat, dan kreativitas; 2. Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dariusaha dan pengaruh negatif dan bertentangan dengan tujuan pendidikan; 3. Mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi unggulan sesuai bakat dan minat; 4. Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat madani (civil society).

(Permendiknas No 39 Tahun 2008, Bab I pasal 1) 3. Materi Pembinaan Materi pembinaan kesiswaan (OSIS) mencakup : Pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa Pembinaan Budi Luhur atau Akhlak Mulia Pembinaan Kepribadian Unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara Pembinaan Prestasi akademik,seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat Pembinaan Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup,kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural. 6. Pembinaan kreativitas keterampilan dan kewiraswastaan 7. Pembinaan kualitas jasmani ,kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi. 8. Pembinaan sastra dan budaya. 9. Pembinaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) 10. Pembinaan komunikasi dalam bahasa inggris. 1. 2. 3. 4. 5.

4. Perangkat OSIS

Perangkat OSIS terdiri dari : (1) Pembina OSIS (2) Perwakilan kelas (3) Pengurus OSIS (4) Anggota OSIS 5. Rincian dan tugas Perangkat OSIS a. Pembina OSIS Pembina OSIS bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan pengembangan OSIS di sekolah. Rincian tugas pembinan OSIS adalah :

Bertanggung jawab atas seluruh pembinaan dan pengembangan OSIS di sekolah Memberikan nasihat kepada perwakilan kelas dan pengurus. Mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan surat keputusan kepala sekolah. Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS denga surat keputusan kepala sekolah. Mengarahkan penyusunan anggaran rumah tangga dan program kerja OSIS. Menghadiri rapat-rapat OSIS Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS

b. Perwakilan Kelas 1. 2. Perwakilan kelas terdiri atas wakil-wakil kelas. Setiap kelas diwakili oleh 2 (dua) orang siswa. Perwakilan kelas bertugas memilih pengurus OSIS, mengajukan usul-usul untuk dijadikan program kerja OSIS dan menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir masa jabatannya. Perwakilan kelas bertanggung jawab langsung kepada Pembina OSIS Masa jabatan perwakilan kelas selama 1 tahun ajaran. Rincian tugas perwakilan kelas adalah : Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil-hasil rapat kelas. Memilih pengurus OSIS dan daftar calon yang telah disiapkan.

3. 4. 5.

Menilai laporan pertanggungjawaban dan segala tugas pengurus Osis pada akhir masa jabatannya. Menyusun Anggaran Rumah Tangga.

c. Pengurus OSIS Pengurus OSIS terdiri atas : Seorang ketua dan dua orang wakil ketua a) seorang sekretaris dan dua orang wakil sekretaris b) seorang bendahara dan seorang wakil bendahara c) sepuluh orang ketua seksi yaitu : Pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa Pembinaan Budi Luhur atau Akhlak Mulia Pembinaan Kepribadian Unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara Pembinaan Prestasi akademik,seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat Pembinaan Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup,kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural. 6. Pembinaan Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup,kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural. 7. Pembinaan kreativitas keterampilan dan kewiraswastaan 8. Pembinaan kualitas jasmani ,kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi. 9. Pembinaan sastra dan budaya. 10. Pembinaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) 11. Pembinaan komunikasi dalam bahasa inggris. 1. 2. 3. 4. 5.

d. Pembinaan Seksi : Seksi I : Pembinaan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME, antara lain:

Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing. Memperingati hari-hari besar keagamaan; Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama; Membina toleransi kehidupan antar umat beragama; Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan; Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah.

Seksi II : Pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia, antara lain:

Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah; Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial); Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tata krama pergaulan; Menumbuhkembangkan kesadaran utk rela berkorban terhadap sesama Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekola Melaksanakan kegiatan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kedamaian, dan kerindangan)

Seksi III : Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara

Melaksanakan upacara bendera pd hari senin dan/atau sabtu, serta hari-hari besar nasional Menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars & Hymne) Melaksanakan kegiatan kepramukaan Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan semangat perjuangan para pahlawan Melaksanakan kegiatan bela negara Menjaga dam menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang negara Melakukan pertukaran siswa antar daerah dan antar negara

Seksi IV : Pembinaan prestasi akademik, seni, olahraga sesuai dengan bakat dan minat

Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian Menyelenggarakan kegiatan ilmiah Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa iptek Mengadakan studi banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat sumber belajar Mendesain dan memproduksi media pembelajaran Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah Membentuk klub sains, seni, dan olahraga Menyelenggarakan festival dan lomba seni Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga

Seksi V :

Pembinaan demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural, antara lain:

Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan tugasnya masing-masing; Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa; Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan profesional; Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan masyarakat; Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato; Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan; Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah.

Seksi VI : Pembinaan kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan, antara lain:


Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan suatu barang menjadi lebih berguna; Meningkatkan kreativitas dan keterampilan di bidang barang dan jasa; Meningkatkan usaha koperasi siswa dan unit produksi; Meningkatkan kemampuan keterampilan siswa melalui sertifikasi kompetensi siswa berkebutuhan khusus.

Seksi VII : Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi, antara lain:

Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat; Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS); Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (narkoba), minuman keras, merokok, dan HIV/AIDS; Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja; Melaksanakan hidup aktif; Melakukan diversifikasi pangan; Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah.

Seksi VIII. Pembinaan sastra dan budaya, antara lain:

Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang sastra; Menyelenggarakan festival/lomba, sastra dan budaya; Meningkatkan daya cipta sastra; Meningkatkan apresiasi budaya.

Seksi IX : Pembinaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), antara lain:


Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran; Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi; Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan.

Seksi X: Pembinaan komunikasi dalam bahasa Inggris, antara lain:


Melaksanakan lomba debat dan pidato; Melaksanakan lomba menulis dan korespondensi; Melaksanakan English Day; Melaksanakan kegiatan berceritera dalam bahasa Inggris (Story Telling); Melaksanakan lomba puzzies words/scrabble.

Syarat Pengurus OSIS 1. Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa 2. Mermiliki budi pekerti luhur dan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan teman 3. Memiliki bakat sebagai pemimpin siswa 4. Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang memadai 5. Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya,sehingga pelajarannnya tidak terganggu karena menjadi pengurus OSIS 6. Pengurus dicalonkan oleh perwakilan kelas 7. Khusus untuk ketua OSIS , ditambah persyaratan : 8. Mempunyai kemampuan berpikir yang jernih 9. Memiliki wawasan mengenai kondisi yang sedang dihadapi bangsanya. 10. Tidak duduk di kelas terakhir, karena akan menghadapi ujian Nasional. Rincian Tugas Pengurus OSIS 1. Bertugas menyusun dan melaksanakan program kerja OSIS sesuai dengan AD ART

2. Menyampaikan laporan pertangungjawaban kepada rapat perwakilan kelas pada akhir masa jabatannya. 3. Bertanggung jawab langsung kepada perwakilan kelas dan pembina OSIS. 4. Mempunyai masa kerja selama satu tahun pelajaran.

Anggota OSIS

Anggota OSIS secara otomatis adalah siswa yang masih aktif belajar pada sekolah yang bersangkutan Anggota OSIS tidak memerlukan kartu anggota Keanggotan berakhir apabila siswa yang bersangklutan tidak menjadi siswa lagi di sekolah tersebut, atau meninggal dunia

Setiap anggota mempunyai hak : (1) Mendapat perlakuan yang sama sesuai bakat, minat dan kemampuannya (2) Memilih dan dipilih sebagai perwakilan kelas atau pengurus. (3) Bicara secara lisa maupun tertulis. 6. Forum Organisasi a. Rapat-rapat Rapat Pleno perwakilan kelas adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota perwakilan kelas. Rapat ini diadakan untuk :

Persiapan tatacara pemilihan ketua, seorang wakil ketua dan seorang sekretaris Pencalonan pengurus OSIS Pemilihan pengurus OSIS Penilaian laporan peranggungjawaban pemgurus OSIS pada akhir masa jabatan.

Acara , waktu dan temnpat rapat dikonsultasikan dengan pembina OSIS 2. Rapat pengurus

Rapat pleno pengurus adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota pleno pengurus OSIS Rapat pengurus harian adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan wakil ketua, sekretaris, bendahara dan wakil bendahara untyk membicarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sehari-hari. Rapat koordinasi adalah rapat yang dihadiri oleh sah serang wakil ketua I, sekretaris, wakil sekretaris I, bendahara dan seksi I sampai dengan seksi VIII.

7 . Sasaran/Target Pembinaan. 1. Meningkatkan peran serta siswa dalam membina sekolah sebagai wawasan wiyata mandala sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh yang bertentangan dengan kebudayaan nasional 2. Menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatf yang datang dari luar maupun dari dalam lingkungan sekolah.

B. PROGRAM PEMBINAAN EKSTRAKURIKULER Pengertian Kegiatan Ekstra Kurikuler Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar jam pelajaran biasa yang dilakukan di sekolah/luar sekolah untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah secara berkala dan terprogram. Visi dan Misi a. Visi Visi kegiatan ekstra kurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. b. Misi 1. Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka. 2. Menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan peserta didik mengespresikan diri secara bebas melalui kegiatan mandiri dan atau kelompok.

3. Tujuan Umum Menunjang pencapaian tujuan institusional dalam upaya pembentukan manusia Indonesia seutuhnya berdasarkan Pancasila, yaitu : (1) Manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur. (1) Memiliki pengetahuan dan keterampilan (2) Sehat jasmani dan rohani (3) Kepribadian yang mantap dan mandiri (4) Rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

4. Tujuan Khusus

Memberikan pengayaan kepada siswa yang menyangkut aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk menjadi manusia seutuhnya. Menambah pengetahuan dan keterampilan kepada siswa untuk memanfaatkan potensi lingkungan alam, lingkungan sosial dan lingkungan budaya. Mengembangkan kemampuan siswa untuk memanfaatkan kegiatan industri dan dunia usaha (kewiraswastaan) Mengembangkan keterampilan dan nilai-nilai kemanusiaan, ketekunan, kerja keras dan disiplin melalui kegiatan ekstrakurikuler. Menanamkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan dan perilaku hidup sehat secara jasmani dan rohani. Menanamkan kemampuan meneliti dan mengembangkan daya cipta untuk menemukan hal baru Menanamkan nilai-nilai gotong royong, kerjasama, tanggungjawab dan disiplin melalui kegiatan koperasi sekolah Memberikan bekal kemampuan berorganisasi melalui kegiatan di sekolah dan di luar sekolah. Memberikan bekal keterampilan praktis yang diperlukan siswa untuk hidup di masyarakat, mencukupi kebutuhannya sendiri maupun membantu kebutuhan orangtuanya. Menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab dalam upaya melestarikan lingkungan alam dan budaya Menanamkan budaya kerja dan etos kerja yang diperlukan untuk pembangunan berkelanjutan Menanamkan dan menambah wawasan kerohanian, mental dan agama untuk hidup dalam masyarakat, bangsa dan negara. Memberikan bekal kemampuan berbakti dan berpartisipasi dalam pembangunan daerah.

5. Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler 1. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka. 2. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik. 3. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan. 4. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik.

6. Prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler 1. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat dan minat peserta didik masing-masing. 2. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik. 3. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh. 4. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler dalam suasana yang disukai dan mengembirakan peserta didik. 5. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil. 6. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.
http://sman1paninggaran.sch.id/index.php/organisasi-siswa-intra-sekolah.html

PROGRAM KESISWAAN SMP NEGERI 1 TALAGA BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Upaya peningkatan mutu kualitas Sumber Daya Manusia yang cerdas, terampil, berakhlak mulia dan mampu hidup bersaing adalah tuntutan dari perkembangan zaman pada saat ini. Oleh karena itu upaya peningkatan SDM ini harus diprogramkan secara terstruktur, berkesinambungan dan di evaluasi secara berkala. Hal ini menjadi semakin penting karena perubahan-perubahan akibat perkembangan ilmu pegetahuan dan teknologi (Iptek) serta komunkasi menjadi semakin tidak kentara. Salah satu bagian yang penting dalam upaya tersebut adalah sekolah sebagai fungsi pendidikan berkewajban untuk mengembangkan kemampuan serta membentuk watak dan kepribadian bangsa yang bermartabat, khususnya generasi muda sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional. Kompetensi penyelenggaraan pendidikan yang mengacu pada kompetensi siswa yang diarahkan pada kompetensi multiple intelegensi sangatlah diharapkan. Oleh karena itu Upaya pengembangan Potensi Diri Siswa sangatlah diperlukan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. 1. Tujuan 1. Mengembangkan seluruh potensi siswa secara maksimal, baik potensi akademik maupun non akademik.

2. Menyiapkan warga negara menuju masyarakat belajar yang cerdas dan memahami nilainilai masyarakat yang beradab. 3. Menemukan dan memunculkan potensi-potensi yang ada pada diri siswa sehingga timbul kecakapan hdup (life skiill) yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat. 4. Memberikan kemampuan minimal untuk melanjutkan ke SLTA dan hidup bermasyarakat 5. Menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatif yang datang dari luar maupun dari dalam lingkungan sekolah 6. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar. 7. Meningkatan apresiasi dan penghayatan seni. 8. Menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara dengan berdasarkan Pancasila. 9. meningkatkan kesegaran jasmani dan daya kreasi siswa untuk memantapkan keseimbangan antara pertumbuhan jasmani dan rohani. C. RUANG LINGKUP PEMBINAAN KESISWAAN 1. 2. 3. Program Pembinaan Kesiswaan (OSIS) Program Pembinaan Ekstrakurikuler Program Unggulan Akademik dan Non Akademik.

D. SASARAN PEMBINAAN Sasaran Pembinaan adalah (a) upaya penyelamatan dan (b) pemberdayaan Potensi Diri Siswa kelas VII, VIII dan IX SMP Negeri 1 Talaga pada tahun 2008/2009 dengan jumlah sebanyak 1014 orang.terlampir. E. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Mampu melahirkan SDM yang memiliki keimanan, ketaqwaan, berkualitas, kompetitif, berdedikasi, mandiri dan profesional. 2. Mampu meningkatkan prestasi siswa sesuai bakat dan minat siswa 3. Mampu meningkatkan pelayanan pendidikan kepada siswa melalui jalur pembinaan penyelamatan siswa dari bahaya perilaku menyimpang di kalangan siswa dan jalur pemberdayaan potensi diri. F. STRATEGI PEMBINAAN 1. 2. a. Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Difasilitasi dan dibimbing oleh : Guru Mata Pelajaran

b. c. d. e. BAB II

Guru Bimbingan Karir (BK) Pembina OSIS Pembina Ekstrakurikuler Pelatih

URAIAN DAN MEKANISME PEMBINAAN KESISWAAN Seperti dikemukakan pada bagian terdahulu bahwa upaya pembinaan kesiswaan, terbagi menjadi 3 lingkup pembinaan yaitu : 1. Program Pembinaan OSIS 2. Program Pembinaan Ekstrakurkuler 3. Program Unggulan Akademik dan Non Akademik. 1. PROGRAM PEMBINAAN OSIS 1. 1. Pengertian Satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan kesiswaan adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah disingkat OSIS. OSIS bersifat intra sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan tidak menjadi Bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Karena OSIS merupakan wadah organisasi siswa di sekolah. Oleh karena itu setiap siswa secara otomatis menjadi anggota OSIS. Keanggotaan itu secara otomatis berakhir dengan keluarnya siswa dari sekolah yang bersangkutan. 1. 2. Tujuan Organisasi ini bertujuan mempersiapkan siswa sebagai kader penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani pembangunan nasional, untuk : 1. Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yg meliputi bakat, minat, dan kreativitas; 2. Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh negatif dan bertentangan dengan tujuan pendidikan; 3. Mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi unggulan sesuai bakat dan minat; 4. Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat madani (civil society). 5. (Permendiknas No 39 Tahun 2008, Bab I pasal 1)

1. B. PROGRAM PEMBINAAN EKSTRAKURIKULER 1. Pengertian Kegiatan Ekstra Kurikuler Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar jam pelajaran biasa yang dilakukan di sekolah/luar sekolah untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah secara berkala dan terprogram. 1. Visi dan Misi a. Visi Visi kegiatan ekstra kurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. b. Misi 1) Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka. 2) Menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan peserta didik mengespresikan diri secara bebas melalui kegiatan mandiri dan atau kelompok. 1. Tujuan Umum Menunjang pencapaian tujuan institusional dalam upaya pembentukan manusia Indonesia seutuhnya berdasarkan Pancasila, yaitu : (1) Manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur. (1) Memiliki pengetahuan dan keterampilan (2) Sehat jasmani dan rohani (3) Kepribadian yang mantap dan mandiri (4) Rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. 1. Tujuan Khusus a. Memberikan pengayaan kepada siswa yang menyangkut aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk menjadi manusia seutuhnya.

b. Menambah pengetahuan dan keterampilan kepada siswa untuk memanfaatkan potensi lingkungan alam, lingkungan sosial dan lingkungan budaya. c. Mengembangkan kemampuan siswa untuk memanfaatkan kegiatan industri dan dunia usaha (kewiraswastaan) d. Mengembangkan keterampilan dan nilai-nilai kemanusiaan, ketekunan, kerja keras dan disiplin melalui kegiatan ekstrakurikuler. e. Menanamkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan dan perilaku hidup sehat secara jasmani dan rohani. f. Menanamkan kemampuan meneliti dan mengembangkan daya cipta untuk menemukan hal baru g. Menanamkan nilai-nilai gotong royong, kerjasama, tanggungjawab dan disiplin melalui kegiatan koperasi sekolah h. Memberikan bekal kemampuan berorganisasi melalui kegiatan di sekolah dan di luar sekolah. i. Memberikan bekal keterampilan praktis yang diperlukan siswa untuk hidup di masyarakat, mencukupi kebutuhannya sendiri maupun membantu kebutuhan orangtuanya. j. Menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab dalam upaya melestarikan lingkungan alam dan budaya k. Menanamkan budaya kerja dan etos kerja yang diperlukan untuk pembangunan berkelanjutan l. Menanamkan dan menambah wawasan kerohanian, mental dan agama untuk hidup dalam masyarakat, bangsa dan negara. m. Memberikan bekal kemampuan berbakti dan berpartisipasi dalam pembangunan daerah. 1. Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler a. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka. b. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik. c. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan.

d. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik. 1. Prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler a. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat dan minat peserta didik masing-masing. b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik. c. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh. d. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler dalam suasana yang disukai dan mengembirakan peserta didik. e. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil. f. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat. 1. Bidang dan Jenis Kegiatan Pembinaan a. Bidang Olah raga 1) 2) Sepak Bola Bola Basket

3) Volley Ball 4) 5) Tenis Meja Volley Ball

b. Bidang Seni 1) 2) 3) 4) Seni Olah Vokal Seni Teater Seni Tradisional ( Degung, upacara adat)dll Seni Modern

5)

Marchingband

c. Bidang wawasan Kebangsaan 1) 2) 3) 4) Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Palang Merah Remaja (PMR) Pramuka PKS

d. Pembinaan Ketaqwaan Terhayap Tuhan Yang Maha Esa 1) Forum Pecinta Mesjid 1. Pembinaan keterampilan dan Kewirausahaan 1) Kopsis 1. Peranan dan Tugas Guru/Kepala Sekolah Dalam kegiatan ekstrakurikuler tugas guru antara lain memberikan rangsangan dan motivasi serta arahan-arahan/pembinaan mulai dari persiapan, pelaksanaan, penilaian dan upaya pengembangan. Selama kegiatan ekstrakurikuler berlangsung, peranan guru/kepala sekolah adalah sebagai berikut : a. Sebagai Motivator

Memberikan rangsangan dan dorongan bagi siswa agar dapat mau melakukan sesuatu secara perorangan, berpasangan, kelompok maupun menurut rombongan belajar (klasikal) b. Sebagai fasilitator/tutor

Berperan memberikan materi dan membantu kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler c. Sebagai Dinamisator/akselelator

Mendorong aktifitas siswa agar dapat melakukan kegiatan yang lebih banyak dan lebih bervariasi dari segi kualitas dan kreatifitas siswa. d. Sebagai konselor

Memberikan bimbingan dan menjadi nara sumber, tempat berkonsultasi untuk kegiatan dari tahap persiapan, pelaksanaan, penilaian, tidak lanjut dan pengembangannya. 1. Penyusunan Program Bimbingan Kegiatan Ekstrakurikuler Untuk menunjang kelancaran, efisiensi dan efektifitas bimbingan kegiatan ekstrakurikuler perlu disusun program kegiatan bimbingan siswa. Komponen yang perlu dimasukan dalam program ini meliputi kegiatan yang dilaksanakan pada tahap persiapan, pelaksanaan, penilaian dan tindak lanjut kegiatan ekstrakurikuler 1. PEMBINA EKSTRAKURIKULER No. 1. 2 3 4 5 6 7 8 9 Nama E. Sopyanto,S.Pd Maman Suratman,M.Pd Tosidin,S.Pd R.D. Susato,S.Pd Drs. M. Yahya Dra. N. Nendang L Uud Udrayana,S.Pd Euis Karyawati,S.Pd Dra. Emay K Jabatan PKS Ur. Kesiswaan Kord. Pembina OSIS Kord.Pembina Pramuka Kord. Pembina PMR Kord. Pembina Paskibra Kord. Pembina Drumband Kord. Pembina PKS Kord. Pembina Kopsis Kord. Pembina Kesenian Keterangan

1. PROGRAM UNGGULAN AKADEMIK DAN NON AKADEMIK 1. Pengertian Program Unggulan adalah program kegiatan kesiswaan yang merupakan program prioritas sekolah dengan fokus : 1. Tercapainya sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dengan ketangguhan intelektual dan kekuatan moral. 2. Adanya perubahan dari siswa pasif menjadi siswa aktif 3. Memiliki keunggulan prestasi akademik dan atau non akademik untuk bidang tertentu sebagai bukti pertanggungjawaban keberhasilan pendidikan kepada masyarakat. 4. Mampu berprestasi dalam kegiatan Olimpiade/Lomba Cepat Tepat/ Porseni/Porpelajar di tingkat Kota/Provinsi dan Tingkat Nasional 1. Sasaran Pembinaan Sasaran pembinaan adalah seluruh siswa kelas VII, VIII dan IX
http://smpn1talaga.wordpress.com/kesiswaan/

You might also like