You are on page 1of 16

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

1.2. Rumusan Masalah Pembahasan mengenai unprogrammable line follower robot, dapat

rumuskan sebagai berikut : 1. Bisakah barang bekas dijadikan unprogrammable line follower robot ? 2. Bagaimana cara kerja unprogrammable line follower robot ?

1.3. Tujuan Pada dasarnya sesuatu yang dikerjakan oleh seseorang selalu mengacu pada tujuan yaitu : 1. Untuk mengetahui cara pembuatan unprogrammable line follower robot dengan barang bekas. 2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang terjadi pada unprogrammable line follower robot. 3. Untuk menjadikan barang atau mainan bekas menjadi unprogrammable line follower robot. 1.4. Manfaat Penulisan

Manfaat pembuatan unprogrammable line follower robot : 1. Untuk meningkatkan kreatifitas pelajar dalam pembuatan line folower robot. 2. Untuk menarik minat pelajar dalam bidang robotika khususnya dalam bidang line follower robot.

1.5. Ruang Lingkup Agar tidak terjadi kesalah pahaman bagi pembaca, maka penilis membatasi penelitian ini pada : 1. Tentang line follower robot. 2. Cara pembuatan unprogramable linefollower robot. 3. Kelebihan dan kekerangan yang terjadi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sekilas Tentang Robot Kata robot berasal dari bahasa Czech, robota, yang artinya pekerja. Kata robot diperkenalkan dalam Bahasa Inggris pada tahun 1921 oleh Wright Karel Capek salam salah satu drama satiriknya, R. U. R (Rossums Universal Robots). Robot adalah mesin hasil rakitan yang bias bekerja tanpa mengenal lelah. Awalnya, robot diciptakan sebagai pengganti tenaga manusia. Namun, untuk jangka waktu ke depan, robot akan mengambil alih posisi manusia. Akhir akhir ini banyak penelitian dibidang robotika, termasuk di Negara Indonesia sendiri yang juga turut berperan dalam bidang robotika. Wujud nyata dari aktifitas robotika di Indonesia adalah diadakannya kompetisi kompetisi robot seperti kontes robot dan kontes robot cerdas Indonesia (KRI/KRCI). 2.2. Line Follower Robot 2.2.1. Pengertian Line Follower Robot Line Tracer Robot atau Line Follower Robot adalah robot yang bisa bergerak (mobile) mengikuti jalur panduan garis. Garis pandu yang digunakan dalam hal ini adalah garis hitam yang ditempatkan pada permukaan berwarna putih, ataupun sebaliknya. Prinsip kerja pendeteksian garis pandu dari robot tersebut adalah bahwa tiap tiap warna permukaan memiliki kemampuan memantulkan cahaya yang berbeda. Hal tersebutlah yang digunakan untuk mendeteksi garis pandu tersebut. Ada 2 jenis line

follower

robot

yaitu

unprogrammable

line

follower

robot

dan

programmable line follower robot. . Unprogrammable Line Follower Robot Unprogrammable Line Follower Robot merupakan robot yang bisa bergerak mengikuti jalur panduan garis tanpa bahasa pemrograman. Komponen pengendali dari unprogrammable line follower robot adalah IC transistor-transistor-logic (TTL) atau juga IC linear yang berisi gerbang gerbang logika (AND, NAND, OR, NOR, XOR, NOT).

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen adalah cara melakukan penelitian dengan melakukan eksperimen atau percobaan langsung untuk membuat unprogrammable line follower robot. 3.2. Sumber Data

3.3. Alat dan Bahan Pembuatan Line Follower Robot 3.3.1. Alat-Alat 1. Gunting Gunting berfungsi untuk memotong kabel, lempengan tembaga, lempengan seng. 2. Pisau Cutter Pisau cutter berfungsi untuk menguliti kabel, dan mencekak apel sebelum disisipi lempengan tembaga dan seng.

3. Solder listrik

Solder listrik berfungsi untuk mencairkan timah yang akan melekatkan kabel dengan lampu, saklar, lempengan tembaga dan seng. 4. Multi Tester Alat ini berfungsi untuk mengecek tegangan maupun kuat arus dan untuk membuktikan apel. 5. Palu Berfungsi untuk memudahkan menancapkan paku. adanya listrik yang dihasilkan rangkaian baterai dari buah

3.3.2. Bahan-Bahan 1. PCB Merupakan papan berlapis tembaga yang berfungsi sebagai sirkuit atau dudukan komponen eletronika. 2. Ferryclorit(FeCl3) Merupakan zat kimia yang berfungsi untuk melarutkan lempengan tembaga pada papan PCB 3. Gear Box Merupakan kombinasi dari beberapa gear yang berfungsi untuk memperlambat putaran motor DC, tetapi memperkuat putaran yang dihasilkan. 4. robot. 5. Motor DC Merupakan penggerak utama dari LFR yang menggerakkan roda sesuai instruksi yang didapat. Chasis Merupakan Body robot tempat dudukan semua bagian-bagian dari

6. 7.

Kabel Kawat Timah

Berfungsi sebagai konduktor atau penghantar listrik Logam yang dicairkan dengan menggunakan solder, yang akan menghubungkan komponen elektronika dengan PCB atau dengan kabel. 8. Roda Cator/idle wheel Roda yang bergerak ke segala arah sebara bebas sesuai dengan pergerakan robot. 9. Baut dan Mur Berfungsi Untuk menyatukan semua bagian dari LFR dengan kuat. 3.3.3. Komponen Elektronika 1. IC L324 IC LM324 merupakan IC yan berisi empat buah Operational Amplifier yang akan dimanfaatkan sebagai penguat sensor infra merah yang digunakan sebagai pendeteksi garis. 2. Soket IC Berfungsi sebagai dudukan IC, agar IC tidak kepanasan saat penyolderan. 3. IC Regulator 7805 Berfungsi untuk mendapatkan tegangan sebesar 5V yang stabil. Pada LFR IC ini berfungsi sebagai power supply yang mengatur jumlah tegangan output. 4. Tansistor TIP41 Transistor TIP41 merupakan transistor daya (power) yang biasanya digunakan sebagai driver motor pada robot. 5. Transistor D400 Merupakan transistor yang berfungsi sebagai saklar motor DC, sesuai dengan output yang diberikan dari IC LM324. 6. Diode

Merupakan komponen elektronika yang pengubah arus listrik AC menjadi DC atau hanya bias mengalirkan listrik satu arah saja. Diode memiliki 2 kutub positif dan negatif yang ditunjukan pada gelangnya. Pemasangan kompnen ini tidak boleh terbalik. 7. Light Emitting Diode (LED) Jenis Diode yang bias memancarkan sinar jika dialiri listrik sesuai tegangannya. Pada LFR komponen ini berfungdi untuk memancarkan sinar yang nantinya akan diterima oleh Photo Diode. 8. Photo Diode Jenis diode yang hambatannya akan mengecil jika kena sinar. Komponen ini hanya bias menghantarkan arus listrik satu arah saja (sama seperti diode). Pada LFR komponen ini berfungsi sebagai pembaca garis sesuai dengan pantulan sinar dari garis yang dipancarkan oleh LED. 9. Resistor Adalah komponen elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah tegangan listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian. 10. Tripod Tripod adalah jenis lain dari resistor, tetapi hambatannya bias diatur sesuai keperluan. 11. Capacitor 470uF/10V Merupakan jenis kapasitor yang dibuat dari bahan dielektrik dari keramik, film, dan, mika yang berfungsi untuk menampung muatan listrik.

3.3. Komponen Elektronika Pembuatan Line Follower Robot

3.4. Analisis Data Data yang diperoleh kemudian diolah secara deskriptif kuantitatif. Teknik deskriptif dilakukan dilakukan untuk dengan cara mendeskripsikan line cara-cara membuat dan unprogrammable line follower robot. Selain itu juga teknik deskriptifini memaparkan mengenai follower robot, unprogrammable line follower robot. Sedangkan metode kuantitatif dilakukan dengan cara merangkum suatu data mengenai unprogrammable line follower robot.

BAB IV PEMBAHASAN

4.1. Cara Pembuatan Unprogrammable Line Follower Robot

10

4.1.1. Pembuata Desain PCB Untuk mendapatkan desain yang menarikdan handal, dalam pembuatan desain PCB kita akan menggunakan computer dengan software program aplikasi PCB Designer atau atau juga yang lebih canggih, yakni menggunakan OrCAD atau EAGLE. Langkah-langkah Pendesainan PCB 1. Desain PCB dengan Komputer yang dilengkapi dengan software PCB desainer. 2. Print hasil desain dengan menggunakan kertas biasa. 3. Foto copy hasil prin tersebut ke dalam kertas mika. 4. Potong papan PCB sesuai Ukuran yang diinginkan. 5. Setrika tinta fotocoopy yang ada pada kertas mika sampai menempel pada papan PCB. 6. Dinginkan dengan air dan lepas plastic mika perlahan-lahan. 7. Larutkan ferryclorit dengan air panas secukupnya. 8. Rendam PCB yang sudah disablon tadi ke dalam larutan ferryclorit. 9. Setelah lapisan tembaga pada papan PCB larut, bilas dengan air hingga bersih. 10. Tinta yang masih menempel pada papan PC dapat dihilangkan dengan thiner, bensin, atau minyak tanah.

4.2. Cara Kerja Unprogrammable Line Follower Robot

4.3. Hasil Penelitian Tentang Unprogrammable Line Follower Robot

11

4.4. Kekurangan dan Kelebihan Unprogrammable Line Follower Robot Segala sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan di Bumi ini pasti memiliki kekurangan dan kelebihan, begitu pula robot yang kami buat mempunyai kekurangan dan kelebihan yaitu : Kekurangan 1. Pergerakan robot tidak dapat dikendalikan. . Kelebihan 1. Mudah dibuat. 2. Biaya untuk membuat cukup murah. 3. Rancangannya sederhana.

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

12

5.2. Saran-Saran Dari pembahasan ini penulis dapat menyampaikan beberapa saran yaitu : 1. Diharapkan kepada pelajar untuk lebih mengembangkan kreatifitasnya dalam bidang robotika khususnya line follower robot. 2. Lomba lomba seperti ini lebih sering dilakukan agar minat pelajar pada bidang robotika meningkat.

13

DAFTAR PUSTAKA
Septian Suyadhi, Taufiq Dwi. 2008. Build your own line follower robot. Yogyakarta : Penerbit Andi.

14

LAMPIRAN

15

Baterai dari buah apel yang mampu mengoperasikan sebuah jam digital

16

Bentuk nyata dari Baterai

Baterai alternative dari buah Apel

You might also like