Professional Documents
Culture Documents
GAMBARAN UMUM:
Investasi proyek selalu membutuhkan sumberdaya yang semakin hari semakin langka. Hal
ini mendasari pentingnya evaluasi terhadap proyek yang akan dijalankan sehingga dapat
menghasilkan manfaat yang optimal bagi perusahaan, pelanggan, masyarakat, bangsa
dan negara. Dalam mata kuliah ini, akan dipelajari mengenai studi-studi yang dilakukan
untuk mengevaluasi kelayakan sebuah proyek untuk dijalankan, dari berbagai aspek yang
perlu untuk memperoleh hasil yang optimal bagi proyek.
REFERENSI:
Fatah,Nur,(1994),Evaluasi Proyek: Aspek Finansial pada Proyek Mikro, CV.Asona,Jakarta.
Husnan, Suad dan Suwarsono, (1994), Studi Kelayakan Proyek, UPP AMP YKPN,
Yogyakarta.
Sutojo, Siswanto, (2000), Studi Kelayakan Proyek, PT. Damar Mulia Pustaka, Jakarta.
Umar, Husein, (2001), Studi Kelayakan Bisnis: Manajemen, Metode dan Kasus, PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
TUGAS AKHIR
Untuk meningkatkan pemahaman dan sebagai sarana praktek, mahasiswa diwajibkan
membuat tugas akhir membuat suatu studi kelayakan sebuah proyek riil. Tugas ini adalah
tugas kelompok yang terdiri dari 4 orang dan dikumpulkan dalam waktu 1 (satu) minggu
setelah ujian akhir.
SISTEM PENILAIAN:
Penilaian didasarkan atas beberapa komponen sebagai berikut:
1. Absensi : 10 %
2. Tes kecil dan tugas : 35 %
3. UTS : 25 %
4. UAS : 30 %
Total : 100 %
SAP 1 EVALUASI PROYEK:
INTRODUKSI PERKULIAHAN
DAN KONSEP DASAR EVALUASI PROYEK
-Guido Benny-
A. PROYEK
1. Pengertian Proyek
Proyek (Investasi Proyek) adalah suatu kegiatan yang menanamkan sebagian atau seluruh
faktor produksi yang langka, pada proyek tertentu, pada lokasi tertentu, dalam jangka
waktu menengah atau panjang, dengan tujuan memperoleh manfaat di masa mendatang.
2. Penggolongan Proyek
a. Berdasarkan kepemilikannya, dibedakan:
• Proyek swasta, dilakukan oleh perorangan atau organisasi badan usaha yang
umumnya merupakan pasar kompetitif dimana banyak pembeli dan penjual.
• Proyek publik, dilakukan oleh pemerintah pusat/daerah untuk memenuhi
kebutuhan umum. Umumnya proyek publik berskala besar dan penting bagi
masyarakat, negara maupun pemerintah.
• Proyek campuran, yaitu proyek publik yang dengan alasan besarnya dan alasan
efisiensi dilakukan bersama antara pemerintah dan swasta.
Walaupun ada proyek-proyek tertentu yang bersifat nirlaba, motif laba menjadi sasaran
berbagai badan usaha. Alasannya antara lain karena laba dapat digunakan untuk:
• melunasi pinjaman yang dipergunakan untuk membiayai pembangunan dan
pengoperasian proyek
• memperluas proyek (ekspansi) dikemudian hari.
• mengganti fasilitas produksi proyek yang sudah tidak produktif.
• membagi dividen bagi investor proyek.
• meningkatkan kesejahteraan para karyawan.
• meningkatkan mutu produk dan layanan bagi konsumen.
• Melakukan kegiatan yang berorientasi social responsibility bagi masyarakat di sekitar
proyek.
6. Hambatan terhadap Keberhasilan Proyek
Tidak semua proyek dapat berjalan lancar dan menghasilkan manfaat yang dikehendaki
oleh investor. Kegagalan proyek dapat merugikan:
• Pemilik proyek atau investor yang kehilangan modal maupun reputasi bisnis.
• Pihak penyedia pembiayaan (bank kreditur, perusahaan leasing, lembaga kredit ekspor
barang modal, dan lembaga donor yang mungkin ikut membiayai proyek) karena
ketidakmampuan investor debitur membayar kembali pinjaman yang telah diberikan.
• Pemerintah karena tidak dapat menerima pembayaran pajak penghasilan maupun
pajak-pajak lainnya yang terkait dengan proyek.
• Karyawan yang kehilangan pekerjaan mereka.