You are on page 1of 3

Triploidisasi merupakan salah satu teknik manipulasi set kromosom dengan cara menggagalkan pembelahan sel miosis II melalui

penggunaan kejutan suhu panas (Sucipto,2008).Triploidisasi digunakan untuk menghasilkan individu yang memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi karena pada triploidisasi organ reproduksi ikan tersebut terhambat sehingga energi metabolisme yang digunakan untuk perkembangan gonad diimanfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan sel-sel somatik (Amarullah et.al,2008).Menurut Uma (2009),triploidisasi merupakan salah satu teknik untuk menghambat berkembangnya organ reproduksi,sehingga pertumbuhan ikan tidak terhambat karena energi metabolisme yang digunakan untuk perkembangan gonad dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan sel-sel somatik. Di negara maju teknik triploidisasi telah diterapkan pada beberapa jenis ikan terutama golongan salmonid dan flatfish. Ikan yang digunakan untuk proses triploidisasi pada praktikum kali ini adalah ikan Tawes. Hasil pengamatan di atas diperoleh melalui pengujian triploidisasi dengan lama waktu pembuahan yang berbeda-beda, yaitu satu menit dan tiga menit. Berdasarkan pengamatan, didapatkan hasil bahwa telur dengan waktu pembuahan tiga menit tidak dapat menetas. Kecilnya nilai keberhasilan triploidisasi pada ikan tawes disebabkan kurangnya ketepatan dalam waktu awal, ketepatan suhu kejutan,dan ketepatan lama pemberian kejutan. Keberhasilan triploidisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor,yaitu suhu kejutan, lama kejutan dan umur zigot ketika kejutan dimulai (Risnandar,2010). Menurut Thorgaard (1983)dalam Sukarti et al.(2006) menyatakan bahwa keberhasilan proses triploidisasi jarang mencapai 100 %, semua tergantung pada ketepatan suhu,lama kejutan,dan ketepatan waktu awal.

Amarullah MH,Amalia RS..2008.Teknik triploidisasi dan ginogenesis. http://www.mailarchive.com [3 Juni 2009] Piferrer F,A Beaumont,JC Falgulere,L Colombo.2007.Performance improvements polyploidization in aquaculture.Institut de Ciencies del Mar,Barcelona,Spanyol. by

Risnandar D.2010.Pengaruh umur zigot pada saat kejutan panas terhadap tingkat keberhasilan triploidisasi,serta kelangsungan hidup embrio dan larva lkan jambal siam (Pangasius hypophthalmus).[12 Februari 2011]. Sucipto. 2008. Triploidisasi pada ikan. http://www.naksara.net/Aquaculture/Genetic.[3 Juni 2009] Sukarti K,I Djawad,Y Fujaya. 2006. Pengaruh lama kejutan panas terhadap keberhasilan triploidisasi ikan lele (Clarias batrachus).Sains &Teknologi. Vol.6 No.3:135 142. Uma L.O.2009.Teknologi triploidisasi untuk https://carrasius.wordpress.com[12 Februari 2011]. memproduksi ikan mas unggul.

Sastrawibawa, Sukaya. 2003. Jumlah Kromosom dan Anak Inti Ikan Tawes Diploid (Puntius gonionotus Blkr.) (Sukaya Sastrawibawa) Jurnal Bionatura, Vol. 5, No. 1, Maret 2003 : 21 28. Page 1
Jumlah Kromosom dan Anak Inti Ikan Tawes Diploid (Puntius gonionotus Blkr.) (Sukaya Sastrawibawa)

21 JUMLAH KROMOSOM DAN ANAK INTI IKAN TAWES DIPLOID (Puntius gonionotus Blkr.) Sukaya Sastrawibawa Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Jatinangor Bandung 40600 ABSTRAK Penentuan jumlah kromosom ikan tawes diploid dilakukan dengan metode jaringan padat, sedangkan prosedur untuk mempersiapkan sediaan anak inti hampir sama dengan metode tersebut, kecuali pewarnaannya menggunakan Perak Nitrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kromosom ikan tawes diploid adalah 50, dan jumlah maksimum anak inti tiap selnya adalah enam, dengan frekuensi 20,88%.
Kata Kunci : Kromosom, anak inti, Ikan Tawes

THE NUMBER OF CHROMOSOME AND NUCLEOLI OF DIPLOID JAVA CARP (Puntius gonionotus Blkr.) ABSTRACT Determination of chromosome number of diploid Java Carp (Puntius gonionotus Blkr) had been carried out by solid tissue method. Procedure of nucleoli preparation was similar to the aforementioned method, except for its stained using Silver Nitrate. The results of the experiment indicated that the number of diploid Java Carp chromosome was 50, and maximum number of nucleoli per cell was six with the frequency of 20.88%.
Keywords : Chromosome, nucleoli, Java Carp

PENDAHULUAN Latar belakang Ikan tawes (Puntius gonionotus Blkr.) merupakan salah satu jenis ikan konsumsi yang telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat Indonesia. Sejalan dengan berkembangnya teknologi budidaya ikan , diperlukan pula benih-benih ikan yang berkualitas baik. Perbaikan sifat-sifat keturunan pada tumbuhan maupun hewan telah banyak dilakukan oleh manusia agar dapat mengambil manfaat yang maksimal daripadanya. Salah satu cara perbaikan sifatsifat keturunan yang dapat diterapkan pada ikan adalah melalui manipulasi

Page 2 Ikan Tawes diploid (2n) adalah ikan yang biasa terdapat di perairan umum dan sudah dibudidayakan oleh para petani ikan di Indonesia. Namun apabila jenis ikan ini akan dikembangkan menjadi ikan tawes triploid atau dihibridkan dengan jenis ikan lainnya maka karakter biologisnya antara lain jumlah kromosom dan jumlah maksimum anak intinya per sel harus diketahui terlebih dahulu. Menurut Phillips et al., (1986) serta Carman (1990), jumlah set kromosom, ukuran sel darah merah, dan jumlah maksimum anak inti per sel dapat digunakan untuk menunjukkan perbedaan antara ikan diploid dan triploid

You might also like