You are on page 1of 9

PERKEMBANGAN ISLAM DAN KEBUDAYAAN PADA ABAD PERTENGAHAN

Oleh : Afsar Dwi Bangsawan (01) Ahmida Nur Indah Sari (02) Atika Prawita Putri (06) Sinta Wiwin Anggun Lestari (31) Ratna Andira (26) Novita Indah Sari (22) Gaby Calisha Azzahra (12) Heru Setyo Utomo (14) Mohammad Radja Nur Rizqi (17)

XI IPA 2

SMA NEGERI 8 SURABAYA PERIODE 2011-2012

KATA PENGANTAR Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul PERKEMBANGAN ISLAM DAN KEBUDAYAAN PADA ABAD PERTENGAHAN Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendalakendala yang penulis hadapi teratasi. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang ajaran Islan pada masa lampau dan mangambil hikmah yang ada. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada pembimbing kami meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Surabaya, November 2011 Penulis

SMAN 8 SURABAYA -----------------2

DAFTAR ISI Kata Pengantar...2 Daftar Isi.........................................................................................................................3 Materi : A. Sekilas tentang Dunia Islam pada Abad Pertengahan..4 B. Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Abad Pertengahan.....................................6 C. Perkembangan Kebudayaan Islam pada Abad Pertengahan....................................7 Daftar Pustaka................................................................................................................9

SMAN 8 SURABAYA -----------------3

A. Sekilas tentang Dunia Islam pada Abad Pertengahan Sejarah Islam dibagi menjadi tiga periode, yaitu: 1. Periode Klasik (650-1250 M), merupakan zaman kemajuan. Periode ini dibagi dua fase: Fase ekspansi, integrasi, dan puncak kemajuan (650-1000 M). Fase disintegrasi (1000-1250 M). 2. Periode Pertengahan (1250-1800 M), terdiri dari dua fase : Fase kemunduran (1250-1500 M). Fase tiga kerajaan besar (1500-1800 M). 3. Periode Modern (1800-sekarang), merupakan periode kebangkitan umat Islam. Pada periode klasik, islam megalami kemajuan dan masa keemasan. Hal ini ditandai dengan sangat luasnya wilayah kekuasaan Islam, adanya integrasi antar wilayah Islam, dan adanya kemajuan di bidang Ilmu dan sains. Pada abad pertengahan, Islam mengalami kemunduran. Hal ini ditandai dengan tidak adanya lagi kekuasaan Islam yang utuh meliputi seluruh wilayah Islam, dan terpecahnya Islam menjadi kerajaan-kerajaan yang terpisah. Kerajaan-kerajaan itu antara lain: 1. Kesultanan Usmani Didirikan oleh Usman, putra Artogol dari kabilah Oghuz di Mongol. Awalnyadatang ke Turki untuk meminta suaka politik kepada penguasa Seljuk dari serangantentara Mongol. Usman dipercaya menjadi panglima perang Dinasti Seljuk menggantikanayahnya. Setelah Sultan Alauddin wafat, Usman mengambil alih kekuasaan, sejak ituberdirilah Dinasti Usmani. Dinasti Usmani berbentuk kesultanan yang beribukota di Istanbul, Turki. Berasaldari suku bangsa pengembara yang bermukim di wilayah Asia Tengah, salah satunyasuku Kayi. Usman bergelar Pedisyah Al-Usman, dibawah kepemimpinannya wilayahkesultanan semakin luas dengan menaklukan beberapa wilayah, seperti Azmir (1327 M),Tharasyanli (1356 M), Iskandar (1338 M), Ankara (1354 M), dan Galipoli (1356 M).Pada masa pemerintahan Muhammad Al-Fatih Kesultanan Usmani mengalami puncakkejayaan, dan dapat menaklukan wilayah Byzantum serta Konstantinopel (1453 M). 1. Pemerintahan dan Militer Tingkatan paling tinggi dipegang oleh Sultan, tingkat kedua perdana menteri atauSadrazan, tingkat ketiga gubernur atau Pasya, tingkat keempat bupati atau Assawaziqatau Al-alawiyah. Sistem pemerintahan dan kekuasaan militernya berjalan baik. Muncul kelompokelite militer yang disebut janissary atau inkrisyriyah pada masa Orkhan bin Usman,kelompok ini merupakan kelompok penghancur negeri non-muslim.

SMAN 8 SURABAYA -----------------4

2. Pengetahuan dan Budaya Terjadi akulturasi dari beberapa negara seiring dengan meluasnya wilayah, yaitukebudayaan Persia, Byzantium, dan Arab. Rakyat Usmani mengambil ajaran tentang etikadan tat krama dari kebudayaan Persia, organisasi dan kemiliteran dari Byzantum, danilmu arsitektur dari Arab. Dari ilmu arsitektur tersebut, berdirilah berbagai masjid yangbagus serta kaligrafi indah. 3. Agama Muncul dua aliran tarekat, yaitu Bektsyi yang banyak pengaruhnya dibidang militer, dan Maulawiyah yang banyak pengaruhnya di lingkungan pejabat pemerintahan 2. Kerajaan Safawi Didirikan oleh Syah Ismail pada 907 H/1500 M di Tabriz, Persia (Iran). Awalnyasebuah gerakan tarekat yang bernama Safawiyah yang menjadi gerakan politik, dipimpinoleh Syekh Safifuddin Ishaq. Gerakan ini memasuki wilayah politik dan pemerintahankarena merupakan tarekat militer yang para pengikutnya berkeinginan memainkan peranpolitik untuk memperkokoh kekuasaannya. Kegiatan politik dipertajam padapemerintahan Ismail, sehingga Ismail dianggap sebagai pendiri Kerajaan Safawi.Dibentuk semacam kesatuan tentara agama atau Qizilbasy (si kepala merah) padapemerintahan Haidar. Ismal menerapkan Syiah Isra Asyariah sebagai agama negara. Sebelumnya Persiaberada di bawah kekuaaan Suni, maka ia mendatangkan ulama Syiah dari Iraq, Bahrein,dan Libanon untuk tujuannya. Program ini mengalami pertentangan yang berat, karenatidak mudah mengubah ideologi rakyat dari Suni ke Syiah. Banyak pula sastrawan danulama Suni yang dibunuh demi penerapan Syiah ini. Syah Ismail terus melanjutkanpenaklukan sampai ke seluruh Iran, Heart maupun Diyarbakr (Turki), dan Baghdaddengan dukungan pasukan Qizilbasy. Pada masa pemerintahan Syah Abbas (1588-1629) Kerajaan Safawi mengalamipuncak keemasaan. Tidak hanya meredam konflik internal dan merebut wilayah yangmelepaskan diri, tetapi Syah Abbas juga mampu melebarkan wilayahnya ke Tabriz,Sirwan, dan kep.Harmuz, bahkan pelabuhan Bandar Abbas. Syah Abbas inginmelepaskan diri dari ketergantungan dukungan kekuatan militer Qizilbasy, maka iamembentuk kekuatan militer yang terdiri dari budak Kaukakus dan Georgia. Strategi iniberhasil mengusir kekuatan Uzbek di Khirazan pada tahun 1598. 1. Pemerintahan dan Politik Terbagi secara horozontal, yaitu didasarkan pada garis kesukuan atau kedaerahan,dan pembagian secara vertikal, yaitu mencakup dua jenis, istana (dargah) dan sekretariatnegara (divan atau mamalik). Penyelenggaraan negara dipercayakan kepada para amir(kepala suku) tingkat atas dan wazir (menteri) yang tergabung dalam suatu dewan (jangi).Terdapat lembaga yang tercakup dalam dewan tersebut (majelis nivis) yang terdiri darisejarawan istana, sekretaris pribadi Syah, dan kepala intelejen.
SMAN 8 SURABAYA -----------------5

2. Ekonomi Ekonomi dikendalikan langsung oleh pusat. Banyak memperkuat di bidangpertanian dengan memperbanyak pengalihan tanah negara menjadi tanah raja.Pertumbuhan ekonominya semakin baik karena stabilitas keamanan yang dinamis dansituasi dalam negeri yang terkendali. Pelabuhan Bandar Abbas menjadi jalur perdaganganantara Timur dan Barat sehingga sektor perdagangan semakin maju. Di bidang pertanianmengalami kemajuan terutama di daerah Bulan Sabit yang subur. 3. Ilmu Pengetahuan Didirikan lembaga pendidikan Syiah oleh Syah Abbas, yaitu sekolah teologi untuklebih memantapkan akan aliran Syiah. Beberapa nama ilmuwan, sastrawan, dansejarawan Safawi antara lain, Muhammad bin Husain Al-Amili Al-Jubai, MuhammadBaqir Astarabadi, Sarudin Muhammad bin Ibrahim Syirazi, dan Muhammad Baqir Majlisi. 4. Bangunan dan Seni Kantor, masjid, rumah sakit, dan jembatan raksasa dibangun dengan gayaarsitektur yang indah. Di bidang seni, terlihat dalam kegiatan dan hasil dari kerajinantangan, keramik, karpet, dan seni lukis. 3. Kerajaan Mogul Didirikan oleh Zahiruddin Babur (1482-1530 M) di India. Babur diwarisi daerahFerghana dari ayahnya ketika berusia 11 tahun. Berdirinya Kerajaan Mogul di Indiamenimbulkan serangan dari Kerajaan Hindu, serangan ini dapat dikalahkan oleh Babur.Babur memerintah selama 30 tahun, setelah wafat digantikan putranya, Humayun yanghanya memerintah selama 9 tahun karena kondisi dalam negeri tidak aman denganmunculnya pemberontakan. Humayun meninggal dan digantikan oleh anaknya yangberusia 14 tahun, Akbar. Urusan pemerintahan diserahkan kepada Bairam Khan. Ketika Akbar dewasa, ia memperluas wilayah dengan menaklukan daerah Chundar, Ghond,Orisa, dan Asingah. Pemerintahan dijalankan secara militeristik, pemimpin daerahdipimpin ileh seorang komandan (sipah saleh). Terjadi kemajuan di berbagai bidang,misalnya ekonomi dan pertanian, yang dipacu oleh stabilitas politik yang aman danpemerintahan yang stabil. Karya Malik Muhammad Jayadi yang berjudul Padmayatmenjadi karya sastra yang paling menonjol. Demikian juga pembangunan masjid indahdan megah yang berlapis mutiara yang disebut Taj Mahal. B. Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Abad Pertengahan Pada abad pertengahan di beberapa wilayah kekuasaan Islam, ilmu pengetahuan mengalami perkembangan walaupun tidak lebih maju daripada masa jayanya Daulah Abbasiyah dan tidak mampu menyaingi kemajuan bangsa Eropa. Di India pada masa pemerintahan kerajaan Mogul telah dibangun sekolah sekolah yang di dalamnya diajarkan ilmu pengetahuan umum, seperti logika, filsafat, geometri, geografi, sejarah, politik, dan matematika. Tatkala Sultan Syah Jehan dan Aurangzeb memerintah telah dibangun sekolah-sekolah tinggi, selain pusat pengajaran
SMAN 8 SURABAYA -----------------6

di Sueknon. Selain itu, pada tahun 1641 M perpustakaan di Agra telah memiliki 24.000 judul buku dalam berbagai disiplin ilmu. Di Mesir tatkala diperintah oleh Dinasti Mamluk (1250-1517 M) telah muncul para cendekiawan muslim seperti: 1.Ibnu Abi Usaibiah penulis buku Uyun Al Anba fi Tabaqat Al Atibba (penyampai informasi dalam tingkatan para dokter). 2.Abu Al Fida, Ibnu Tagri Badri Atabaki, dan Al Maqrizi, terkenal sebagai penulis sejarah kedokteran. 3.Abu Hasan Ali Nafis (wafat 1288 M) kepala rumah sakit Kairo yang menemukan susunan dan peredaran darah dalam paru-paru manusia, tiga abad lebih dulu dari Servetus (orang Portugis). 4.Nasiruddin At-Tusi (1201-1274 M) seorang ahli observatorium dan Abu Faraj Tabari (1226-1286) seorang ahli matematika. Selain itu, ada seorang cendekiawan muslim yang ahli dalam ilmu geografi yang bernama Ibnu Batutah (703-779 H) dan juga pengembara muslim yang telah berkeliling dunia serta pernah singgah sebanyak dua kali di Samudera Pasai (Aceh). Beliau telah menyusun buku yang berjudul Rihlah Ibnu Batutah, berisi tentang perjalanan Ibnu Batutah dalam berkeliling dunia. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam berpuluh-puluh bahasa dunia. Perlu pula diketahui bahwa pada awal abad pertengahan ini, telah pula disusun kitab Mausuat, yaitu buku yang sangat tebal, berisi tentang kumpulan berbagai ilmu pengetahuan, yang pada masa sekarang disebut ensiklopedi. Di antara cendekiawan muslim yang menyusun Mausuat adalah An-Nuwairy (wafat: 722 H), Ibnu Fadlullah (700-748 H), dan Jalaluddin As-Suytiti (849-911 H). Setelah kerajaankerajaan Islam dan umat Islam di berbagai wilayah dari benua Asia dan Afrika mengalami kemunduran di bidang politik dan ekonomi, akibat dijajah oleh bangsa Eropa, umat Islam tidak mampu lagi untuk menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. C. Perkembangan Kebudayaan Islam pada Abad Pertengahan Perkembangan kebudayaan Islam timbul setelah diawali sederetan kebudayaan manusia dan seiring dengan sederetan kebudayaan setelahnya. Kebudayaankebudayaan Islam pada abad pertengahan yang menonjol diantaranya: Dalam perkembangan arsitektur Islam berupa bangunan-bangunan Masjid yang indah seperti Masjid Al Muhammadi, Masjid Agung Sulaiman dan Masjid Abi Ayyub Al Anshari dengan hiasan-hiasan kaligrafi yang indah. Selain itu terdapat 235 bangunan dibangun dan dikoordinasi oleh Sinan, arsitek yang berasal dari Anatolia. Perkembangan kebudayaan Islam tersebut terjadi pada masa kerajaan Usmani. Pada masa kerajaan Safawi telah berhasil membuat Isfahan menjadi ibukota dan kota yang indah yang terdiri dari bangunan-bangunan seperti masjid, rumah-rumah sakit, sekolah-sekolah, jembatan raksasa di atas Zende Rud, dan Istana Chihil Sutun, taman-taman wisata yang ditata dengan indah. Di Isfahan terdapat 162 masjid, 48 akademi, 1802 penginapan dan 273 pemandian umum. Dalam bidang seni, gaya arsitek bangunan-bangunannya sangat kentara, misalnya masjid Shah (1611 M dan

SMAN 8 SURABAYA -----------------7

masjid Syaikh Lutf Allah (1603 M. Unsur seni lainnya seperti kerajinan tangan, karpet, permadani, pakaian, keramik,tenunan, mode, tembikar, dan seni lukis. Selain yang tersebut, perkembangan budaya Islam juga berkembang di kerajaan Mongol misalnya karya seni yang menonjol adalah karya sastra gubahan penyair istana, baik yang berbahasaPersia maupun India. Malik Muhammad Jayazi adalah penyair India yang terkenal dan menghasilkan karya besar Padmavat, Abu Fadl dengan karyanya Akhbar nama dan Aini Akhbari yang memaparkan sejarah kerajaan Mongol dengan figure kepemimpinannya. Dalam hal seni terdapat karya-karya arsitektur yang indah seperti Istana Fatpur Sikri di Sikri, vila dan masjid-masjid yang megah nan indah seperti masjid yang berlapiskan mutiara dan Taj Mahal di Agra, Masjid Raya Delhi dan istana indah di Lahore. Pada abad pertengahan muncul nama-nama yang terkenal yaitu para sastrawan yang hidup pada abad pertengahan yaitu diantaranya: a. Fuzuli dengan karyanya yang berjudul Shikeyetname atau pengasuan. Ia tinggal di Irak dan wafat tahun 1556 b. Jalaluddin Ar Rumi yang mendapat gelar Maulana atau tuan kami dengan karyanya DiwanSyams-I Tabriz yaitu kumpulan puisi yang terdiri dari 33.000 bait dan Masnawi yang terdiri dari 26.660 dan dibuat dalam waktu 10 tahun. Ia lahir di Afganistan tahun 1207 M dan wafat di Turki tahun 1273 M c. Saadi Syiraj yaitu sastrawan dari Persia dengan karyanya yang berjudul Bustan atau kebun buah dan Gulistan yang berisi tentang kata-kata mutiara, kisah-kisah, nasehat-nasehat, renungan dan humor. d. Fariduddin Al Attar dengan karyanya Mantiq At Tair atau musyawarah bunga, Tadzkiratul Auliya dan Pend Namah atau kitab nasihat. e. Hamzah Fansuri, Nuruddin Ar Raniri dan Syamsudin Pasai, sunan kalijaga, sunan Bonang dan Kiageng Selo. Karya-karya mereka berisi tentang nasehat-nasehat agama.

SMAN 8 SURABAYA -----------------8

DAFTAR PUSTAKA http://www.ilmushare.com http://www.Google.co.id http://www.wikipedia.com Syamsuri.2006.Pendidikan Agama Islam untuk SMA kelas XI.Erlangga:Jakarta

SMAN 8 SURABAYA -----------------9

You might also like