You are on page 1of 15

Disusun guna memenuhi tugas akhir semester 1 kelas XII

Disusun Oleh: Siti Masyithoh Amiri Kelas XII IPA 1

SMA NEGERI 1 BATANGAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

LEMBAR PENGESAHAN
Bentuk Penyajian Tari Bedhoyo Ketawang

Kepenulisan ini telah disetujui oleh pembimbing dan di sah kan oleh kepala sekolah pada: Hari Tanggal : :

Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. MOCHAMAD YAHMIN, M.Pd NIP. 19580606 199112 1 002

INDIRAWATI PAWEKAS, S.Sn NIP.

KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kepenulisan seni tari tentang Bentuk Penyajian Tari Bedhoyo Ketawang sebagai tugas akhir semester 1 sekolah kelas XII SMA Negeri 1 Batangan. Dalam penyusunan kepenulisan ini, penulis memperoleh bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Drs. Mochamad Yahmin, M.Pd. kepala sekolah SMA Negeri 1 Batangan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu di sekolahan tercinta ini. 2. Santosa, S.Pd. Wali kelas XII IPA 1 yang telah memberikan dukungan dalam pelaksanaan penyusunan karya tulis. 3. Indirawati Pawekas, S.Sn. Guru pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan karya tulis. 4. Bapak dan Ibu guru SMA Negeri 1 Batangan yang telah memberikan dukungan dalam pelaksanaan penyusunan karya tulis. 5. Semua pihak terkait yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Akhirnya penulis sampaikan rasa terima kasih atas segala saran dan kritik ataupun petunjuk baik secara langsung maupun tidak langsung agar dalam penyusunan karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Batangan,

November 2011

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Judul ..................................................................................................................... Halaman Pengesahan .......................................................................................................... Kata Pengantar .................................................................................................................... Daftar Isi ............................................................................................................................. Bab I : Pendahuluan ................................................................................................ 1.1 Latar Belakang Penulisan ........................................................................... 1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................... 1.4 Manfaat Penulisan ....................................................................................... Bab II : Bentuk Penyajian Tari Bedhoyo Ketawang ............................................... 2.1 Sinopsis Tari ................................................................................................ 2.2 Struktur Sajian Tari ..................................................................................... 2.3 Proses Penggarapan Tari ............................................................................. 2.3.1 Garap Ide .........................................................................................

i ii iii iv 1 1 1 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4 4 6 6 6 7 8

2.3.2 Garap Gerak .................................................................................... 2.3.3 2.3.4 2.3.5 2.3.6 Garap Pola Lantai ............................................................................ Garap Kostum ................................................................................. Garap Tata Rias ............................................................................... Garap Iringan Tari ...........................................................................

Bab III : Penutup ..................................................................................................... 3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 3.2 Saran ........................................................................................................... Daftar Pustaka..................................................................................................................... Lampiran.............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Tari merupakan ekspresi jiwa atau ungkapan dari perasaan yang dituangkan dalam bentuk gerak dan dipadukan dengan alunan musik. Tari juga bisa melukiskan tentang sebuah peristiwa dalam kehidupan nyata, salah satunya dalam hal percintaan. Salah satu contoh adalah tari Bedhoyo Ketawang yang berasal dari Surakarta. Tari ini dilakukan secara berkelompok yang terdiri dari 9 orang penari. Karena mistiknya tari ini mulai dari awal terciptanya sampai proses penggarapan tari ini, yang melatarbelakangi kepenulisan ini.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah asal mula terciptanya tari bedhoyo Ketawang? 2. Bagaimanakah struktur sajian tari Bedhoyo Ketawang? 3. Bagaimanakah proses penggarapan tari Bedhoyo Ketawang?

1.3 Tujuan Penulisan Sesuai dengan permasalahan diatas, tujuan yang dicapai dalam penulisan ini adalah: 1. Untuk mengetahui asal mula terciptanya tari Bedhoyo Ketawang. 2. Untuk mengetahui struktur sajian tari Bedhoyo Ketawang. 3. Untuk mengetahui proses penggarapan tari Bedhoyo Ketawang.

1.4 Manfaat Penulisan Penulisan ini diharapkan dapat memiliki manfaat sebagai berikut: 1. Memberi referensi kepada pembaca tentang tari Bedhoyo Ketawang. 2. Para pembaca dapat mengembangkan wawasan serta mengaplikasikan mata pelajaran seni budaya di kehidupan nyata. 3. Sebagai salah satu sarana untuk menyalurkan bakat dan minat yang dimiliki oleh para pembaca.

BAB II BENTUK PENYAJIAN TARI BEDHOYO KETAWANG

2.1 Sinopsis Tari Menurut kitab Wedbapradangga yang dianggap pencipta tari Bedhoyo Ketawang adalah Sultan Agung (1613 1645) raja pertama dan terbesar dari kerajaan Mataram bersama Kanjeng Ratu kencanasari, penguasa Laut Selatan yang juga disebut Kanjeng Ratu Kidul. Sebelum tari ini diciptakan, terlebih dahulu Sultan Agung memerintahkan para pakar gamelan untuk menciptakan sebuah gendhing yang bernama ketawang. Konon penciptaan gendhingpun menjadi sempurna setelah Sunan kalijaga ikut menyusunnya. Tari Bedhoyo Ketawang tidak hanya dipertunjukkan pada saat penobatan raja yang baru tetapi juga pertunjukan setiap tahun sekali bertepatan dengan hari penobatan raja atau Tingalan Dalem Jumenengan. Bedhoyo Ketawang tetap dipertunjukkan pada masa Pemerintahan Sri Susushunan Paku Buwana ke-XII (sekarang), hanya saja sudah terjadi pegeseran filosofinya. Pertunjukan Bedhoyo Ketawang sekarang telah mengalami transformasi pada berbagai aspek, baik aspek mistik maupun aspek politiknya. Bentuk tatanan pertunjukannya masih mengacu pada tradisi ritual masa lampau. Namun nilainya telah bergeser menjadi sebuah warisan budaya yang dianggap patut untuk dilestarikan.

2.2 Struktur Sajian Tari Struktur sajian tari Bedhoyo Ketawang dilakukan dengan cara berkelompok, yang ditunjukkan dari jumlah penarinya yang berjumlah 9 orang. Tari Bedhoyo Ketawang ini pun termasuk tarian klasik dan mistik. Gerakannya hampir sama dengan tarian Jawa namun ada beberapa gerak yang memiliki arti khusus. Penarinya pun tidak boleh sembarangan, kebanyakan yang menarikan tari ini yang masih memiliki hubungan atau kekerabatan dengan Susuhunan Yogyakarta.

2.3 Proses Penggarapan Tari 2.3.1 Garap Ide Tari Bedhoyo Ketawang melambangkan curahan cinta asmara Kanjeng Ratu Kidul kepada Susuhunan Sultan Agung. Semuanya itu terlukis dalam gerak gerik tangan serta seluruh bagian tubuh, cara memegang sondher dan lain sebagainya. Namun demikian cetusan segala lambang tersebut telah dibuat demikian halusnya, sehingga mata awam kadang kadang sukar akan dapat memahaminya. Satu satunya yang jelas dan memudahkan dugaan tentang adanya hubungan dengan suatu perkawinan ialah, bahwa semua penarinya dirias sebagai lazimnya mempelai akan dipertemukan. Tentang hal kata kata yang tercantum dalam hafalan nyaanyian yang mengiringi tarian, jelas sekali menunjukkan gambaran curahan curahan Kanjeng Ratu yang merayu dan mencumbu.

2.3.2 Garap Gerak Garap gerak tari Bedhoyo Ketawang ini terbagi menjadi tiga unsur gerak, yakni : maju beksan, beksan dan mundur beksan. Masing masing ketiga unsur gerak ini terdiri dari beberapa gerak, yakni : Maju Beksan, terdiri dari : a. Lenggah trapsila b. Jengkeng Beksan, terdiri dari : a. Mengenjali b. Ngrayung c. Lumaksono kapang kapang d. Sindhet kiri e. Srisig f. Kengser Mundur Beksan, terdiri dari : a. Mundur beksan malang kerik b. Sekar suwur c. Seleh

2.3.3 Garap Pola Lantai Rakitan tari dan nama peranannya berbeda beda. Dalam lajur pemukulan sekali, kita lihat para penari duduk dan menari dalam urutan : Batak Endhel ajeg Endhel wetan Apit ngarep Apit mburi Apit meneg Gulu Dhada Boncit

2.3.4 Garap Kostum Kostum yang digunakan dalam tari Bedhoyo Ketawang adalah Dodot Ageng dengan motif Banguntulak alas alasan yang menjadikan penarinya terasa anggun. Sebagai lapisan bawahannya dipakai cinde kembang berupa warna ungu, serta menggunakan sampur cinde merang dan juga lengkap dengan pending bermata dan buntal (untaian daun pandan dan beberapa lainnya diselingi bunga).

2.3.5 Garap Tata Rias Tata rias mukanya seperti temanten putri Keraton Surakarta, menggunakan lukis gunung di bagian kening dan tepi pelipisnya. Sanggulnya bokor mengkureb lengkap dengan perhiasan perhiasannya yang terdiri atas : centhung, garudha mungkur, sisir jeram saajar, cundhuk mentul, dan memakai tiba dhada (untaian rangkaian bunga yang digantunkkan di dada bagian kanan).

2.3.6 Garap Iringan Tari Musik tari Bedhoyo Ketawang gamelannya berlaras pelog tanpa keprak. Ini suatu pertanda bahwa Bedhoyo Ketawang ini termasuk klasik. Gamelan yang digunakan adalah gamelan Kyai Kaduk Manis dan Kyai Manis Renggo. Instrumen gamelannya : Kemanak Kethuk

Kenong Kendhang Ageng Kendhang Ketipung Gong Ageng Dua buah Rebab Instrumen instrumen terseut selain dianggap khusus juga ada yang mempunyai nama keramat. Dua buah kendhang Ageng bernama Kanjeng Kyai Denok dan Kanjeng Kyai Iskandar, dua buah rebab bernama Kanjeng Kyai Grantang dan Kanjeng Kyai Lipur, serta sebuah gong ageng bernama Kanjeng Kyai Kemitir. Iringan gamelannya ada lima macam, yakni : Berlaras pelog, patet lima : 1. 2. 3. 4. 5. Gendhing kemanak 2, laras jangga kecil/manis penunggul; Kala kendhang; Sangka gong; Pemucuk kethuk; Sauran kenong.

Gendhing ketawang gedhe.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Berdasarkan permasalahan dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut; 1. Tari Bedhoyo Ketawang merupakan tarian klasik yang masih tergolong tarian sakral dan mistik yang berasal dari Yogyakarta. Tari Bedhoyo Ketawang ini berawal dari kisah percintaan antara Kanjeng Ratu Kidul dengan Susuhunan Sultan Agung. 2. Gerak tari Bedhoyo Ketawang menggambarkan tentang curahan curahan asmara yang sedang merayu dan mencumbu. 3. Proses penggarapan tari Bedhoyo Ketawang masih terbilang mistik, mulai dari ide dari tari ini sendiri sampai gamelan yang mengiringi tarian tersebut.

3.2 Saran Saran yang dapat disampaikan dalam penulisan ini adalah: 1. Para pembaca sekiranya mengadakan penyuluhan tentang berbagai macam tari yang ada di Nusantara khususnya di Jawa Tengah. 2. Diharapkan para generasi muda dapat melestarikan dan mengembangkan tarian tarian yang ada dan Nusantara ini.

DAFTAR PUSTAKA

2008.

Bentuk

Penyajian

Tari

Bedhoyo

Ketawang.

http://www.keratonsurakarta.com/tari-bedhoyo.html. (20 September 2011.14.30 wib). . . . . . . . . . . 2009. Bentuk Penyajian Tari Bedhoyo Ketawang.

http://www.sukolarass.wordpress.com/2009/03/06/tari-bedhaya-ketawang/. (20 September 2011.14.35 wib). . . . . . . . . . . 2009. Bentuk Penyajian Tari Bedhoyo Ketawang. (28

http://www.superartikel.com/2009/04/04/bedhaya-ketawang-tarian-musik-yang-sakral/. Oktober 2011.14.40 wib). . . . . . . . . . . 2010. Bentuk Penyajian Tari Bedhoyo

Ketawang.

http://permenkaretmolor.multiply.com/journal/item/96. ( 28 Oktober 2011.14.45 wib). . . . . . . . . . . 2010. Bentuk Penyajian Tari Bedhoyo Ketawang.

http://archive.kaskus.us/thread/1190531/0/share-budaya-tari-bedhoyo-ketawang. ( 30 Oktober 2011.10.30 wib). . . . . . . . . . . 2009. Bentuk Penyajian Tari Bedhoyo (30 Ketawang. Oktober

http://www.clubbing.kapanlagi.com/threads/112012-tari-bedhoyo-ketawang. 2011.10.35 wib).

LAMPIRAN

A. Gerak Tari Bedhoyo Ketawang

Gerak Jengkeng

Gerak Sindet Kiri

Gerak Srisig

B. Pola Lantai Tari Bedhoyo Ketawang > > > > > < < < < < < < < <

><

> > > > > < < < <

<

<

<

<

<

<

<

<

<

C. Kostum Tari Bedhoyo Ketawang

Motif Dodot Banguntulak

D. Tata Rias Tari Bedhoyo Ketawang

Garudha Mungkur

Pehiasan

Bokor Mengkureb

E. Instrumen Gamelan Tari Bedhoyo Ketawang

Kethuk

Kendhang Ketipung

You might also like