You are on page 1of 12

Sesungguhnya Allah Maha Pemalu dan Maha Murah hati Keutamaan Do'a 1.

Do'a adalah otaknya (sumsum / inti nya) ibadah. (HR. Tirmidzi) 2. Do'a adalah senjata seorang mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi. (HR. Abu Ya'la) 3. Akan muncul dalam umat ini suatu kaum yang melampaui batas kewajaran dalam berthaharah dan berdoa. (HR. Ahmad dan Abu Dawud) Penjelasan: Yakni berdoa atau mohon kepada Allah untuk hal-hal yang tidak mungkin dikabulkan karena berlebih-lebihan atau untuk sesuatu yang tidak halal (haram). 4. Do'a seorang muslim untuk kawannya yang tidak hadir dikabulkan Allah. (HR. Ahmad) 5. Jangan mendo'akan keburukan (mengutuk) dirimu atau anak-anakmu atau pelayanpelayanmu (karyawan-karyawanmu) atau harta-bendamu, (karena khawatir) saat itu cocok dikabulkan segala permohonan dan terkabul pula do'amu. (Ibnu Khuzaimah) 6. Rasulullah Saw ditanya, "Pada waktu apa do'a (manusia) lebih didengar (oleh Allah)?" Lalu Rasulullah Saw menjawab, "Pada tengah malam dan pada akhir tiap shalat fardhu (sebelum salam)." (Mashabih Assunnah) 7. Do'a yang diucapkan antara azan dan iqomat tidak ditolak (oleh Allah). (HR. Ahmad) 8. Bermohonlah kepada Robbmu di saat kamu senang (bahagia). Sesungguhnya Allah berfirman (hadits Qudsi): "Barangsiapa berdo'a (memohon) kepada-Ku di waktu dia senang (bahagia) maka Aku akan mengabulkan do'anya di waktu dia dalam kesulitan, dan barangsiapa memohon maka Aku kabulkan dan barangsiapa rendah diri kepadaKu maka aku angkat derajatnya, dan barangsiapa mohon kepada-Ku dengan rendah diri maka Aku merahmatinya dan barangsiapa mohon pengampunanKu maka Aku ampuni dosa-dosanya." (Ar-Rabii') 9. Ada tiga orang yang tidak ditolak do'a mereka: (1) Orang yang berpuasa sampai dia berbuka; (2) Seorang penguasa yang adil; (3) Dan do'a orang yang dizalimi (teraniaya). Do'a mereka diangkat oleh Allah ke atas awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Allah bertitah, "Demi keperkasaanKu, Aku akan memenangkanmu (menolongmu) meskipun tidak segera." (HR. Tirmidzi) 10. Barangsiapa tidak (pernah) berdo'a kepada Allah maka Allah murka kepadanya. (HR. Ahmad) 11. Apabila kamu berdo'a janganlah berkata, "Ya Allah, ampunilah aku kalau Engkau menghendaki, rahmatilah aku kalau Engkau menghendaki dan berilah aku rezeki kalau Engkau menghendaki." Hendaklah kamu bermohon dengan kesungguhan hati

sebab Allah berbuat segala apa yang dikehendakiNya dan tidak ada paksaan terhadapNya. (HR. Bukhari dan Muslim) 12. Hati manusia adalah kandungan rahasia dan sebagian lebih mampu merahasiakan dari yang lain. Bila kamu mohon sesuatu kepada Allah 'Azza wajalla maka mohonlah dengan penuh keyakinan bahwa do'amu akan terkabul. Allah tidak akan mengabulkan do'a orang yang hatinya lalai dan lengah. (HR. Ahmad) 13. Apabila tersisa sepertiga dari malam hari Allah 'Azza wajalla turun ke langit bumi dan berfirman : "Adakah orang yang berdo'a kepadaKu akan Kukabulkan? Adakah orang yang beristighfar kepada-Ku akan Kuampuni dosa- dosanya? Adakah orang yang mohon rezeki kepada-Ku akan Kuberinya rezeki? Adakah orang yang mohon dibebaskan dari kesulitan yang dialaminya akan Kuatasi kesulitan-kesulitannya?" Yang demikian (berlaku) sampai tiba waktu fajar (subuh). (HR. Ahmad) 14. Tidak ada yang lebih utama (mulia) di sisi Allah daripada do'a. (HR. Ahmad) 15. Tiga macam do'a dikabulkan tanpa diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa kedua orang tua, dan do'a seorang musafir (yang berpergian untuk maksud dan tujuan baik). (HR. Ahmad dan Abu Dawud) 16. Sesungguhnya Allah Maha Pemalu dan Maha Murah hati. Allah malu bila ada hambaNya yang menengadahkan tangan (memohon kepada-Nya) lalu dibiarkannya kosong dan kecewa. (HR. Al Hakim) 17. Tiada seorang berdo'a kepada Allah dengan suatu do'a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa. (HR. Ath-Thabrani) 18. Barangsiapa mendo'akan keburukan terhadap orang yang menzaliminya maka dia telah memperoleh kemenangan. (HR. Tirmidzi dan Asysyihaab) 19. Ambillah kesempatan berdo'a ketika hati sedang lemah-lembut karena itu adalah rahmat. (HR.Ad-Dailami) 20. Ali Ra berkata, "Rasulullah Saw lewat ketika aku sedang mengucapkan do'a : "Ya Allah, rahmatilah aku". Lalu beliau menepuk pundakku seraya berkata, "Berdoalah juga untuk umum (kaum muslimin) dan jangan khusus untuk pribadi. Sesungguhnya perbedaan antara doa untuk umum dan khusus adalah seperti bedanya langit dan bumi." (HR. Ad-Dailami) 21. Berlindunglah kepada Allah dari kesengsaraan (akibat) bencana dan dari kesengsaraan hidup yang bersinambungan (silih berganti dan terus-menerus) dan suratan takdir yang buruk dan dari cemoohan lawan-lawan. (HR. Muslim) 22. Tidak ada manfaatnya bersikap siaga dan berhati-hati menghadapi takdir, akan tetapi do'a bermanfaat bagi apa yang diturunkan dan bagi apa yang tidak diturunkan. Oleh karena itu hendaklah kamu berdoa, wahai hamba-hamba Allah. (HR. AthThabrani)

23. Barangsiapa ingin agar do'anya terkabul dan kesulitan-kesulitannya teratasi hendaklah dia menolong orang yang dalam kesempitan. (HR. Ahmad)

Mintalah Kepadaku Pasti Kuberi Sesungguhnya Allah Maha Pemalu dan Maha Murah hati. Allah malu bila ada hambaNya yang menengadahkan tangan (memohon kepada-Nya) lalu dibiarkannya kosong dan kecewa. (HR. Al Hakim) Berdoa dan minta kepada Sang Pencipta (Allah) adalah solusi dan sangat penting bagi kita karena dengan Berdoa dan Tawakal kepada Allah, Allah akan memberi rejeki dari arah yang tidak kita sangka. Beda bila kita bekerja tanpa doa, Rejeki akan datang dari arah yang kita sangka yaitu dari tempat kita bekerja yang datang setiap akhir bulan / gajian atau penghasilan yang kita peroleh sebatas hasil yang kita usahakan secara normal Oleh karena itu Perhatikan Firman Allah berikut : Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. QS. Ath-Thalaq (65) : 2- 4 Minta kepada Allah pasti dikabulkan karena Allah sesuai dengan prasangka hambanya jika seorang hamba berprasangka Allah dekat dan permintaannya pasti diberi oleh Allah, pastilah Allahpun dekat dan akan memberi apa yang diminta oleh hambanya sesuai dengan Hadist berikut : Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Allah Taala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingatKu. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari. (Shahih Muslim No.4832) Jadi siapapun orangnya mau baik atau buruk, alim atau tidak bahkan untuk orangorang yang kadang melanggar larangan Allah pun jika mau meminta kepada

Allah pasti diberi asal mengetahui Cara meminta, Rahasia Waktu, adab dan syaratnya. Kenapa pasti diberi oleh Allah dan apa alasannya? karena : 1. Disebutkan dalam Al Quran : -Surat Al Mumin (40) ayat 60 Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina. Janji Allah itu sangat benar dan pasti terlaksana beda dengan janji manusia yang bisa bohong dan belum tentu terlaksana karena dibatasi oleh ruang dan waktu. Didalam ayat yang lain Allah berfirman: -Surat Al Baqoroh (2) ayat 186 : Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. Jadi jika ingin segera dikabulkan doanya maka ikutilah segala perintah Allah seperti Sholat, Puasa dll dan hindarilah larangan-larangan Allah agar mendapatkan rezeki yang berkah membawa kebaikan dunia dan akhirat. 2. Salah satu dari sifat Allah (Asmaul Husna) yaitu Al Hayiy yang artinya Maha Pemalu. Allah akan malu tidak bisa memenuhi permintaan hambanya. Sangat mudah bagi Allah memenuhi berbagai permintaan manusia sedangkan mahluk hidup lain yang jumlahnya Miliaran Triliun semua dipenuhi rezekinya oleh Allah tanpa diminta, Sehingga jika sampai di minta Allah tidak bisa memberinya, Allah akan malu dan ini tidak mungkin terjadi.. Sesuai dengan Hadist Rasullullah SAW : Sesungguhnya Allah Maha Pemalu dan Maha Murah hati. Allah malu bila ada hambaNya yang menengadahkan tangan (memohon kepada-Nya) lalu dibiarkannya kosong dan kecewa. (HR. Al Hakim) Sesungguhnya Allah Maha pemalu dan pemurah. Dia malu bila seorang lelaki mengangkat kedua tangannya kepada-Nya lalu Dia mengembalikannya dalam keadaan kosong dan hampa.

(Shahih, HR. Abu Dawud no. 1488 dan At-Tirmidzi no. 3556 dan beliau mengatakan hasan gharib. Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Dawud dan At-Tirmidzi) 3. Allah adalah Maha Raja dari segala Raja . Allah Maha Kaya dari segala yang kaya, Maha Kuasa, Maha Agung, Maha Tinggi, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan Maha Adil sehingga Allah tidak akan pernah membeda-bedakan keinginan mahluk yang memintanya, Semua mahluk hidup yang jahat maupun yang baik semua dipenuhi kebutuhannya, yang melaksanakan perintah Allah atau tidak Allah juga tetap memberikannya. Meskipun waktu pemberiannya beda Allah PASTI memberinya. Tiada seorang berdoa kepada Allah dengan suatu doa, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa. (HR. Ath-Thabrani) Hadist riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Akan dikabulkan doa seseorang di antara kamu sekalian selama diatidak terburu-buru berkata: Aku sudah berdoa, tetapi aku tidak atau belum dikabulkan. (Shahih Muslim No.4916) 4. Allah yang mencipta kita, tidak mungkin/mustahil Pencipta tidak bisa memenuhi kebutuhan yang diciptanya. Berdasarkan pada pengalaman pribadi, tukar kawruh dan beberapa buku yang saya renungkan, Sebenarnya keinginan kita bisa cukup digambarkan saja dalam pikiran, diyakinkan dan diteguhkan dalam hati dan disertai hati yang ikhlas, bersyukur, dan selalu berprangka baik dan berpikir positif maka keinginan kita tanpa kita sadari sudah terjadi dan terlaksana. Yang merubah nasib kita adalah diri kita sendiri bukan orang lain, Salah jika kita menginginkan suami atau isteri kaya dan kita akan jadi bahagia karenanya.. untuk sementara memang iya tapi bukan untuk selamanya sebab pastilah harga diri kita yang menjadi taruhannya kelak. Hanya karena agama hidup akan menjadi tentram bahagia. Perhatikan Firman Allah : Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. QS. ar-Rad (13) : 11 Jadi jelas bahwa kebahagiaan kita itu tergantung pada usaha diri kita sendiri bukan orang lain.

Merubah keadaan tidak harus Bekerja menyenangkan manusia yang umumnya bayarannya hanya uang, Bekerja menyenangkan Allah selain bayarannya uang (lewat orang lain) tapi juga akan ditambah dengan ketenangan dan kebahagiaan lahir batin. Cara yang saya uraikan dibawah adalah bekerja untuk Allah (Meskipun Allah tidak perlu dibantu karena Allah bisa bekerja sendiri) tapi Allah suka dengan Manusia yang punya keinginan bekerja membantu Allah dan melakukan usaha yang menyenangkan Allah sehingga Allah suka dan segera memberikan apa yang kita inginkan . Bekerja dan melakukan perbuatan yang membuat Allah suka adalah sebagai berikut: 1.Kapan dan dimana saja jika ingat Beristighfar mohon ampun kepada Allah sebanyak-banyaknya. Barangsiapa yang tetap melakukan istighfar, maka Allah subhaanahu wa taaala akan membebaskannya dari segala kesusahan dan melapangkannya dari setiap kesempitan serta akan memberinya rezeki dari jalan yang tidak diduganya. (HR Abu Dawud 1297) 2.Bekerja dengan cara Menolong kepada orang yang lagi kesusahan. Barangsiapa ingin agar doanya terkabul dan kesulitan-kesulitannya teratasi hendaklah dia menolong orang yang dalam kesempitan. (HR. Ahmad) 3. Melakukan perbuatan atau usaha yang membuat Allah suka dan dilakukan dengan cara special / khusus agar Allah lebih memperhatikan kita yaitu dengan cara : a. Mulai detik ini perbanyaklah berdzikir menyebut nama Allah terutama nama Allah yang 99 yaitu Asmaul Husna. Contoh : Dzikir Ya Rahman Ya Rahim ..( Yang Maha Pengasih & Yang Maha Penyayang) sebanyak-banyaknya orang akan banyak mengasihi kita tidak perlu pakai susuk atau pengasihan yang haram. Dan dzikirlah (ingatlah) Allah sebanyak-banyaknya, supaya kamu beruntung. (QS. Al-Jumuah 62:10) Allah mempunyai asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.QS. al-Araf (7) : 180

b. Selain itu perbanyaklah baca Shalawat Nabi: Allahumasholli ala Muhammad wa ala ali Muhammad Jika salah seorang di antara kamu berdoa, hendaknya memulai dengan memuji dan menyanjung Tuhannya, dan bershalawat kepada Nabi , kemudian berdoa apa yang dia kehendaki. (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasai dan Ahmad, di-shahihkan oleh Al-Albani). Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. QS. al-Ahzab (33) : 56 Rasulullah saw bersabda: Barang-siapa yang membaca shalawat kepada-ku sekali, Allah akan memberikan balasan shalawat kepadanya sepuluh kali.(HR. Muslim 1/288.) Rasulullah l saw bersabda: Sesungguh-nya Allah mempunyai para malaikat yang senantiasa berkeliling di bumi yang akan menyampaikan salam kepadaku dari umatku. (HR. An-Nasai, Al-Hakim 2/421) c. Bisa mulai bekerja dan berusaha mendekatkan diri pada Allah pada Minggu / Rabu malam agar esoknya bisa puasa sunat Senin atau Kamis meskipun hari lain atau nanti malam juga boleh (lebih cepat lebih baik ) Dari Aisyah, Nabi besar SAW. Memilih waktu puasa hari Senin dan hari Kamis. (Riwayat Tirmizi) Rasulullah Shalallahualaihi wasallam pernah ditanya tentang puasa pada hari senin dan hari kamis, kemudian bersabda : Sesungguhnya perbuatan diperlihatkan pada setiap hari Senin dan hari Kamis, kemudian Allah mengampuni setiap orang muslim atau orang Mukmin kecuali dua orang yang saling mendiamkan. Allah berfirman,Tundalah pengampunan terhadap keduanya (Riwayat Ahmad) d. Bersuci dan berdoa sebelum tidur dengan membaca Alfatihah, S. Al Ikhlash, An Nash, Al Falaq kemudian Ayat kursi dan Shalawat Nabi. Dari Amr bin Anbasah Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda: Artinya :Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun pada malam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan mengabulkannya . [Sunah Ibnu Majah, bab Doa 2/352 No. 3924. Dishahihkan oleh Al-Mundziri 1/371 No. 595] Rapatkan kedua telapak tangan, kemudian ditiup dan dibacakan surat Al-Ikhlash (Qul huwallaahu ahad), surat Al-Falaq (Qul auudzi bi rabbil-falaq), dan surat AnNaas (Qul auudzu bi rabbin-naas). Lalu, dengan kedua telapak tangan itu, bagian

tubuh yang dapat dijangkau diusap. Mulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. (HR. Bukhari, Muslim, Malik, Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan An-Nasai) Setelah itu baca ayat Kursi (Al-Baqarah: 255) (HR. Bukhari) Lalu baca surat Al-Baqarah ayat 285-286 (HR. Bukhari & Muslim) Terakhir, baca doa sebelum tidur: Bismika Allaahumma ahyaa wa amuut. (Dengan namaMu, Ya Allah, aku hidup dan mati) (HR. Bukhari & Muslim) e. Bangun untuk sholat Tahajjud pada sepertiga malam terakhir ( Jam 2-4 Pagi ) Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. (Surah al-Isra 17: 79) Nabi, Rabb kita turun pada setiap malam ke langit dunia, ketika tersisa sepertiga malam yang terakhir, lalu berfirman, Siapa yang berdoa kepada-Ku maka Aku kabulkan doanya. Siapa yang memohon kepada-Ku, siapa yang meminta ampunan kepada-Ku maka Aku memberikan ampunan baginya. Demikianlah hal itu terjadi hingga terbit fajar. (HR. Bukhari & Muslim). Shalat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling sedikit 2 ( dua ) rakaat. Yang paling utama kita kekalkan adalah 11 ( sebelas ) rakaat atau 13 ( tiga belas ) rakaat, dengan 2 ( dua ) rakaat shalat Iftitah. Cara (Kaifiat) mengerjakannya yang baik adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam. Sebagaimana diterangkan oleh Rosulullah SAW : Shalat malam itu, dua-dua. ( HR Ahmad, Bukhari dan Muslim ) f. Saat sujud Berdoalah dengan suara yang lembut dan khusyu atau setiap selesai sholat Tahajjud Berdoalah dengan mengangkat kedua tangan dan Mohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa kita dengan mengucapkan : Astaghfirullah hal azhim.. sambil mengingat dosa yang telah kita perbuat sampai kira2 cukup kemudian Memuji kepada Allah dengan Asmaul Husna , Sholawat Nabi selanjutnya Berdoa dengan keinginan yang jelas, masuk akal dan suara yang pelan penuh pengharapan serta yakin doa pasti dikabulkan. Doakan orang tua terlebih dahulu dan umat islam sebelum kita memulai doa untuk diri kita sendiri Dari Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah SAW bersabda . Artinya : Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhl ah berdoa sebab saat itu sangat tepat untuk dikabulkan. [Shahih Muslim, kitab Shalat bab Nahi An Qiratul Qur'an fi Ruku' wa Sujud 2/48]

Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. QS. al-Araf (7) : 55 Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. QS. al-Araf (7) : 56 Allah mempunyai Asmaul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu (QS. Al-Araf 7:180) g. Setelah selesai sholat malam lakukan Sahur untuk niat puasa Senin atau Kamis pada pagi harinya. Dan pada sore harinya saat berbuka puasa berdoalah apa yang diinginkan Dari Abdullah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhu bahwa dia mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda. Artinya : Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa saat berbuka ada doa yang tidak ditolak.[Sunan Ibnu Majah, bab Fis Siyam La Turaddu Da'watuhu 1/321 No. 1775. Hakim dalam kitab Mustadrak 1/422. Dishahihkan sanadnya oleh Bushairi dalam Misbahuz Zujaj 2/17]. h.Usahakan melakukan Sholat Dhuha minimal 4 rakaat maksimal 12 rakaat Shalat Dhuha adalah shalat sunah yang dilakukan setelah terbit matahari sampai menjelang masuk waktu zhuhur. Afdhalnya dilakukan pada pagi hari disaat matahari sedang naik ( kira-kira jam 9.00 ). Shalat Dhuha lebih dikenal dengan shalat sunah untuk memohon rizki dari Allah, berdasarkan hadits Nabi SAW : Allah berfirman : Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang ( Shalat Dhuha ) niscaya pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya ( HR.Hakim dan Thabrani ). i. Sebelum keluar rumah (didalam rumah) bacalah Surat Al Ikhlas 7 kali (Pengalaman pribadi dan orang lain berdasarkan kitab yang saya pelajari ) j. Di jalan banyaklah beramal bersikap yang tidak merugikan orang lain, tidak mengeluh, banyak bersyukur, berpikir positip dan banyak berdzikir.

k. Sholat berjamaah di Masjid ditambah sholat sunat sebelum dan sesudah sholat wajib Ibnu Abbas berkata. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda. Artinya : Barangsiapa mendengar seruan muadzin dan tak ada udzur yang menghalanginya, shahabat bertanya. Apakah udzur itu ? Rasulullah menjawab.Rasa takut dan sakit, maka shalat yang ia kerjakan tidak diterima [Abu Dawud di dalam Sunnannya 1/373 hadits no. 551] Artinya : Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat shubuh dan shalat isya seandainya mereka tahu apa yang ada pada keduanya tentu mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak, aku ingin sekali supaya shalat ditegakkan dan memerintahkan seseorang menjadi imamnya kemudian pergi bersama beberapa orang lelaki dengan membawa kayu bakar mendatangi kaum yang tidak mengerjakan shalat berjamaah, lalu aku bakarrumah mereka dengan api [Shahih Muslim 1/1,425 no. 651 kitab al-Masajid wamawadli'ush shalat bab.42] Dari Aisyah RA bahwa Nabi SAW bersabda : Dua rakaat fajar (shalat sunnat yang dikerjakan sebelum subuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. (HR Muslim) Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa shalat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di Surga, yaitu; empat rakaat sebelum Zhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebelum shalat Subuh. (HR. At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan shahih). Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda : Semoga Allah memberi rahmat bagi orang yang shalat empat rakaat sebelum Ashar. (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan) Dari Aisyah : Adalah nabi saw. Shalat sebelas rakaat di antara shalat Isya dan terbit fajar. Beliau memberi salam setiap dua rakaat dan yang penghabisan satu rakaat (H.R. Bukhari dan Muslim). l. Saat Adzan dan Iqomah berdoalah. Doa yang diucapkan antara azan dan iqomat tidak ditolak (oleh Allah). (HR. Ahmad) Setelah anda minta ternyata belum juga diberi oleh Allah terus bagaimana menyikapinya?: Hadist riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Akan dikabulkan doa seseorang di antara kamu sekalian selama dia tidak terburu-buru berkata: Aku sudah berdoa, tetapi aku tidak atau belum dikabulkan. (Shahih Muslim No.4916)

Tiada seorang berdoa kepada Allah dengan suatu doa, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa. (HR. Ath-Thabrani) Bersyukurlah dengan apa yang diberikan oleh Allah selama ini, Bisa lihat, bisa jalan, sehat..dst perhatikan Firman Allah : Dan ketika Tuhan-mu mengumumkanJika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak karunia kepadamu; dan jika kamu tidak mensyukuri, sesungguhnya azabku sangat keras (QS Ibrahim [14]: 8 ) Dan barangsiapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri, dan barangsiapa yang kufur (tidak bersyukur), maka sesungguhnya Tuhanku Maha kaya (tidak membutuhka sesuatu) lagi Mahamulia (QS An-Naml [27]: 40) Tugas anda hanya meminta/berdoa tidak perlu anda memikirkan caranya agar keinginan terkabul, Allah yang akan memberikan jalan keluar dan rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Tidak ada yang sia-sia dalam usaha bekerja mendekatkan diri kepada Allah karena cepat atau lambat permintaan kepada Allah pasti diberi Mulailah dari yang paling mudahdst otomatis ibadah kita nanti akan meningkat dengan sendirinya. sekali-lagi. tidak ada sedikitpun yang sia-sia dalam berdoa karena jawaban kecil dari doa kita kepada Allah yang sering tidak kita sadari adalah kita dilindungi Allah dari musibah Jangan ditunda segera saja jemput rejeki anda Lawan setan yang berusaha membujuk diri kita untuk malas dan tidak yakin berhasil dalam berusaha dengan cara diatas Saya yakin kita pasti bisa.. mulailah dengan mengucapkan : Astaghfirullahaladzim Audzubillahiminisyaitonirrojim Bismillahirrohmannirohim Allah pasti memberi orang yang meminta kepadaNya.. Amin. I. Etika Berdoa 1. Ikhlas karena Allah semata 2. Mengawalinya dengan pujian dan sanjungan kepada Allah, lalu diikuti dengan bacaan shalawat atas Rasulullah dan diakhiri dengan hal itu pula 3. Bersungguh-sungguh dalam memanjatkan doa, serta yakin akan dikabulkan 4. Mendesak dengan penuh kerendahan dalam berdoa dan tidak terburu-buru 5. Menghadirkan hati dalam doa 6. Memanjatkan doa baik dalam keadaan lapang maupun susah 7. Tidak memohon kecuali hanya kepada Allah semata

8. Tidak mendoakan keburukan kepada keluarga, harta, anak, dan diri sendiri 9. Merendahkan suara dalam berdoa yaitu antara samar dan keras 10. Mengakui dosa yang telah diperbuat, lalu memohon ampunan atasnya, serta mengakui nikmat yang telah diterima dan bersyukur kepada Allah atas nikmat tersebut 11. Tidak membebani diri dalam membuat sajak dalam berdoa 12. Tadharru' (merendahkan diri), khusyu', raghbah (berharap untuk dikabulkan) dan rahbah (rasa takut untuk tidak dikabulkan)

Sebagaimana firman Alah: "Maka Kami kabulkan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya, dan Kami jadikan istrinya (dapat mengandung). Sungguh, mereka selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan, dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka orang-orang yang khusyu' kepada Kami." (Al-Anbiya:90) 13. Mengembalikan (hak orang lain) yang dizhalimi disertai dengan taubat. 14. Memanjatkan doa tiga kali. 15. Menghadap kiblat. 16. Mengangkat kedua tangan dalam berdoa. 17. Jika memungkinkan, Berwudhu terlebih dahulu sebelum berdoa. 18. Tidak berlebih-lebihan dalam doa. 19. Bertawassul kepada Allah dengan Nam-Nama-Nya yang Indah dan sifatsifat-Nya yang Maha Tinggi atau dengan amal shalih yang pernah dikerjakannya atau dengan doa seorang shalih yang masih hidup dan berada di hadapannya 20. Makanan dan minuman yang dikonsumsi serta pakaian yang dikenakan harus berasal dari usaha yang halal 21. Tidak berdoa untuk suatu dosa atau memutuskan silaturrahim. 22. Menjauhi segala bentuk kemaksiatan. 23. Harus menegakkan amar ma'ruf nahi munkar 24. Hendaklah orang yang berdoa memulai dengan mendoakan diri sendiri, jika dia hendak mendoakan orang lain. 25. Berdoa dengan lafazh yang singkat.

You might also like