You are on page 1of 9

PENYIMPANGAN PERLINDUNGAN KONSUMEN PADA KASUS OBAT HEWAN YANG MEMBAHAYAKAN KESEHATAN

Wahyu Mayrisah Salsabila Rerra P. Rizka Vidya Miftahul Agusta 040810250 040810330 040810340 040810356 040811254

The Customer is King

Konsumenlah yang harus dilayani dan dijadikan tujuan utama kegiatan produsen pelanggan menduduki posisi kunci untuk menjamin sukses setiap bisnis.

HAK-HAK KONSUMEN
Hak atas keamanan Hak atas informasi Hak untuk memilih Hak untuk didengarkan Hak lingkungan hidup Hak konsumen atas pendidikan

Ada tiga pandangan dasar teoritis bagi pendekatan etis maupun yuridis mengenai hubungan antara produsen dan konsumen,

Teori Kontrak Teori Perhatian Semestinya Teori Biaya sosial

Tiga kewajiban moral terhadap konsumen :

Kualitas Produk Harga Pengemasan dan Pemberian Label

Studi Kasus : Masalah Etika Mengenai Obat Ayam.

Obat yang sudah dilarang karena membahayakan kesehatan manusia masih dijual kepada peternak ayam dan masih dipakai sebagai obat hewan.

Pelarangan obat hewan golongan nitrofuran dan derifatnya seperti furaltadon dan furazolidon dalam surat edaran direktorat jenderal peternakan No. TH 260/634/DKH/0996 tertanggal 19 September 1996 dilarang untuk menyediakan, membuat, mengedarkan dan memakai obat ini diwilayah Indonesia, karena diketahui mempunyai efek karsinogenik yang dapat membahayakan masyarakat konsumen. Setelah efek negatif diketahui, apalagi setelah larangan eksplisit dari direktorat jenderal peternakan keluar, seharusnya pengusaha obat hewan tidak lagi menjual obat ini. Tetapi pada kenyataannya obat terlarang ini masih dijual kepada peternak (untuk menghabiskan stok yang masih tersedia).

KESIMPULAN

Dalam kasus ini tindakan produsen (penyalur obat) dianggap tidak etis karena melanggar hakhak konsumen dan tanggung jawab produsen dengan menjual obat berbahaya. Tindakan peternak ayam dianggap etis dari segi konsumen karena tidak mengetahui bahaya obat tersebut karena produsen tidak memberi cukup informasi tentang bahaya obat, dia hanya membeli produk sesuai kebutuhan. Namun dianggap tidak etis dari segi produsen, karena memproduksi produk yang tidak berkualitas dan membahayakan kesehatan manusia.

SARAN
- Produsen mempunyai keahlian dan pengetahuan tentang seluk beluk obat hewan. Mereka mempunyai kewajiban untuk memberikan penyuluhan yang semestinya kepada peternak sebagai pemakai obat ayam. Mereka wajib menyediakan produk yang tidak membahayakan kesehatan konsumen. - Peternak ayam yang secara langsung terlibat dalam proses produksi telur dan daging ayam baiknya mempunyai dokter hewan atau apoteker yang khusus mengawasi pemakaian obat. - Kesehatan masyarakat termasuk kepentingan umum yang menjadi tanggungan khusus bagi pemerintah. Di Indonesia pengawasan terhadap pemakaian obat hewan masih lemah sekali. Instansi pemerintahan yang terkait harus memperhatikan secara khusus masalah ini. Selain menjalankan kontrol dan mensinyalir kesalahan yang terjadi, ia harus secara positif juga menunjukkan jalan untuk memperbaiki kelemahannya.

You might also like