You are on page 1of 2

ORDE REFORMASI (tahun 1998-sekarang) Orde reformasi adalah gerakan untuk menata ulang hal-hal yang menyimpang untuk

k dikembalikan pada bentuk semula sesuai dengan nilainilai ideal yang dicita-citakan seluruh rakyat. Faktor : Komposisi elite politik Desain institusi politik Kultur politik Peran masyarakat madani Perubahan besar: Kebebasan berpendapat dibuka seluas-luasnya Ratusan media cetak telah hadir Teknologi dan informasi berkembang pesat Pembaruan politik orde baru: Kemerdekaan pers Kemerdekaan membentuk parpol Terselenggara pemilu yang langsung dan demokratis Pembebasan narapidana politik dan tahanan poitik Pelaksanaan otonomi daerah Kebebasan berpolitik Mulai terwujudnya kehidupan demokrasi ditandai dengan: Adanya reposisi(pengembalian posisi) dan redefinisi TNI Diamandemennya pasal-pasal dalam konstitusi Negara RI(amandemen I-IV) Adanya kebebasan pers dijalankannya otonomi daerah penbuatan paket perundang-undangan politik(UU politik,UU pemilihan presiden langsung, UU sususnan dan kedudukan DPR , DPRD dan DPD. PEMILU ERA REFORMASI Pemilu 1999 o Melaksanaan asas pemilu LUBER dan JURDIL o Penyelenggaraan pemilu diserahkan kepada KPU yang terdiri atas unsure parpol dan pemerintahan o Pemilu diikuti oleh 48 parpol o PNS tidak diperkenanankan menjadi pengurus parpol o Pejabat Negara yang menjadi pengurus parpol tidak boleh menjadi juru kampanye parpol o Pembentukan badan pengawas pemilu Pemilu 2004(5 April 2004) o Pemilihan presiden dan wakil presiden dilakkan secara langsung o Dilakukan 3 tahap: Memilih anggota DPR dan DPRD,DPD Memilih Presiden dan wakil presiden Jika calon presiden dan wakil presiden belum memenuhi suara 50% + 1 maka diadakan pemilihan lagi tanggal 20 september 2004

o Diikuti 24 parpol Pemilu 2009 Tatacara pemilihan dilakukan dengan mencontreng Dilakukan 2 tahap: a. memilih anggota DPR,DPRD,DPD tanggal 9 April 2009 b. memilih presiden dan wakil presiden tanggal 8 juli 2009 Diikuti 44 parpol KESIMPULAN Jadi, pada masa ini kehidupan demokrasi sudah mulai diwujudkan dengan adanya pemilu yang LUBER dan JURDIL, otonomi daerah, kebebasan berpolitik. Pada masa ini terjadi gerakan untuk menata ulang hal-hal yang menyimpang untuk dikembalikan pada bentuk semula sesuai dengan nilai-nilai ideal yang dicita-citakan seluruh rakyat.

You might also like