You are on page 1of 72

Penyederhanaan

Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi Boolean

Contoh.
f(x, y) = x’y + x’y’ + y’
disederhanakan menjadi
f(x, y) = x’ + y’

Penyederhanaan fungsi Boolean dapat dilakukan


dengan 3 cara:
1. Secara aljabar
2. Menggunakan Peta Karnaugh
3. Menggunakan metode Quine Mc Cluskey
(metode Tabulasi)
Penyederhanaan secara Aljabar
1. f(x, y) = x + x’y
= (x + x’)(x + y)
= 1 ⋅ (x + y )
=x+y

2. f(x, y, z) = x’y’z + x’yz + xy’


= x’z(y’ + y) + xy’
= x’z + xy’

3.f(x, y, z) = xy + x’z + yz = xy + x’z + yz(x + x’)


= xy + x’z + xyz + x’yz
= xy(1 + z) + x’z(1 + y)
= xy + x’z
Peta Karnaugh
a. Peta Karnaugh dengan dua peubah

b. Peta Karnough dengan tiga peubah


Peta Karnaugh
Contoh.
Diberikan tabel kebenaran, gambarkan Peta Karnaugh.
Peta Karnaugh
c. Peta dengan empat peubah
Peta Karnaugh
Contoh. Diberikan tabel kebenaran, gambarkan
Peta Karnaugh.
Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough

1. Pasangan 1 buah bertetangga

Sebelum disederhanakan: f(w, x, y, z) = wxyz + wxyz’


Hasil Penyederhanaan: f(w, x, y, z) = wxy
Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough

Bukti secara aljabar:


f(w, x, y, z) = wxyz + wxyz’
= wxy(z + z’)
= wxy(1)
= wxy
Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough
2. Kuad: empat buah 1 yang bertetangga

Sebelum disederhanakan:
f(w, x, y, z) = wxy’z’ + wxy’z + wxyz + wxyz’

Hasil penyederhanaan: f(w, x, y, z) = wx


Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough

Bukti secara aljabar:


f(w, x, y, z) = wxy’ + wxy
= wx(y’ + y)
= wx(1)
= wx
Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough

Contoh lain:

Sebelum disederhanakan:
f(w, x, y, z) = wxy’z’ + wxy’z + wx’y’z’ + wx’y’z

Hasil penyederhanaan: f(w, x, y, z) = wy’


Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough

3. Oktet: delapan buah 1 yang bertetangga

Sebelum disederhanakan:
f(a, b, c, d) = wxy’z’ + wxy’z + wxyz + wxyz’ +
wx’y’z’ + wx’y’z + wx’yz + wx’yz’

Hasil penyederhanaan: f(w, x, y, z) = w


Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough

Bukti secara aljabar:


f(w, x, y, z) = wy’ + wy
= w(y’ + y)
=w
Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough
Contoh
Sederhanakan fungsi Boolean
f(x, y, z) = x’yz + xy’z’ + xyz + xyz’.
Jawab:
Peta Karnaugh untuk fungsi tersebut adalah:

Hasil penyederhanaan: f(x, y, z) = yz + xz’


Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough

Contoh
Andaikan suatu tabel kebenaran telah diterjemah-
kan ke dalam Peta Karnaugh. Sederhanakan fungsi
Boolean yang bersesuaian sesederhana mungkin

Jawab:
(lihat Peta Karnaugh) f(w, x, y, z) = wy’ + yz’ + w’x’z
Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough

Contoh
Minimisasi fungsi Boolean yang bersesuaian
dengan Peta Karnaugh di bawah ini.

Jawab:
(lihat Peta Karnaugh) f(w, x, y, z) = w + xy’z
Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough
Jika penyelesaian Contoh sebelumnya adalah
seperti di bawah ini:

maka fungsi Boolean hasil penyederhanaan adalah


f(w, x, y, z) = w + w’xy’z (jumlah literal = 5)
yang ternyata masih belum sederhana dibandingkan
f(w, x, y, z) = w + xy’z (jumlah literal = 4).
Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough
Contoh. (Penggulungan/rolling)
Sederhanakan fungsi Boolean yang bersesuaian
dengan Peta Karnaugh di bawah ini.

Jawab:
f(w, x, y, z) = xy’z’ + xyz’ ==> belum sederhana
Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough

Penyelesaian yang lebih minimal:

f(w, x, y, z) = xz’ ===> lebih sederhana


Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough
Contoh: (Kelompok berlebihan)
Sederhanakan fungsi Boolean yang bersesuaian
dengan Peta Karnaugh di bawah ini.

Jawab:
f(w, x, y, z) = xy’z + wxz + wyz → masih belum
sederhana.
Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough

Penyelesaian yang lebih minimal:

f(w, x, y, z) = xy’z + wyz ===> lebih sederhana


Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough
Contoh
Sederhanakan fungsi Boolean yang bersesuaian
dengan Peta Karnaugh di bawah ini.

Jawab: (lihat Peta Karnaugh di atas)


f(a, b, c, d) = ab + ad + ac + bcd
Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough

Contoh
Minimisasi fungsi Boolean
f(x, y, z) = x’z + x’y + xy’z + yz
Jawab:
x’z = x’z(y + y’) = x’yz + x’y’z
x’y = x’y(z + z’) = x’yz + x’yz’
yz = yz(x + x’) = xyz + x’yz
f(x, y, z) = x’z + x’y + xy’z + yz
= x’yz + x’y’z + x’yz + x’yz’ + xy’z + xyz + x’yz
= x’yz + x’y’z + x’yz’ + xyz + xy’z
Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough

Peta Karnaugh untuk fungsi tersebut adalah:

Hasil penyederhanaan: f(x, y, z) = z + x’yz’


Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough

4. Peta Karnaugh untuk lima peubah


Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough
Contoh (Contoh penggunaan Peta 5 peubah)
Carilah fungsi sederhana dari
f(v, w, x, y, z) = Σ (0, 2, 4, 6, 9, 11, 13, 15, 17, 21, 25,
27, 29, 31)
Jawab:
Peta Karnaugh dari fungsi tersebut adalah:
Jadi
f(v, w, x, y, z) = wz + v’w’z’
+ vy’z
Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough
Keadaan Don’t Care
Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough

Contoh.
Diberikan Tabel dibawah ini.
Minimisasi fungsi f sesederhana mungkin.
Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough
Jawab:
Peta Karnaugh dari fungsi tersebut adalah:

Hasil penyederhanaan: f(a, b, c, d) = bd + c’d’ + cd


Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough

Contoh

Minimisasi fungsi Boolean


f(x, y, z) = x’yz + x’yz’ + xy’z’ + xy’z.
Gambarkan rangkaian logikanya.
Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough

Jawab:
Rangkaian logika fungsi f(x, y, z) sebelum
diminimisasikan adalah seperti di bawah ini:
Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough
Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough
Contoh
Berbagai sistem digital menggunakan kode binary
coded decimal (BCD). Diberikan Tabel dibawah untuk
konversi BCD ke kode Excess-3 sebagai berikut:
Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough
(a) f1(w, x, y, z)

f1(w, x, y, z) = w + xz + xy = w + x(y + z)

(b) f2(w, x, y, z)

f2(w, x, y, z)
= xy’z’ + x’z + x’y = xy’z’ + x’(y + z)
Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough
(c) f3(w, x, y, z)

f3(w, x, y, z) = y’z’ + yz

(d) f4(w, x, y, z)

f4(w, x, y, z) = z’
Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough
Metode Tabulasi
Pendekatan otomatis untuk menyederhanakan eks-
presi Boolean biasa digunakan pada fungsi dengan
keluaran tunggal atau jamak.

Metode tabulasi atau juga dikenal dengan metode


Quine-McCluskey, membentuk perkalian yang ber-
beda pada 1 variabel secara berturut-turut, dan ke-
mudian dihasilkan himpunan suku terreduksi yang
dapat mencakup semua fungsi keluaran.

Proses ini lebih mudah diimplementasikan pada


komputer daripada metode peta, dan hasil suku-
suku reduksinya dapat digunakan oleh lebih dari 1
fungsi.
Menyederhanakan fungsi tunggal
Tabel kebenaran pada Gambar 5.1 menggambarkan
F yang merupakan fungsi 4 variabel A,B,C, dan D,
yang menyertakan 3 don’t care.

Proses reduksi secara tabel dimulai dengan menge-


lompokkan minterm berdasarkan jumlah nilai 1-nya.

Minterm 0000, tidak mempunyai nilai 1, sehingga


dijadikan grup tersendiri.

Minterm 0001, 0010, 0100, dan 1000 mempunyai ni-


lai 1 tunggal, tetapi hanya minterm 0001 yang meng-
hasilkan 1, sehingga minterm ini dijadikan grup lain.
Menyederhanakan fungsi tunggal

Gambar 5.1 Tabel kebenaran suatu


fungsi dengan don’t care
Menyederhanakan fungsi tunggal
Grup berikutnya adalah minterm dengan dua nilai 1,
dan ada 6 kemungkinan minterm yang mempunyai
dua nilai 1, yang dapat masuk dalam grup ini.

Hanya minterm 0011, 0101, 0110, dan 1010 yang


menghasilkan keluaran 1, sehingga minterm inilah
yang masuk dalam grup.

Ada 3 minterm yang menghasilkan keluaran 1 dan


mempunyai tiga nilai 1, yaitu 0111, 1011, dan 1110.

Akhirnya grup yang beranggotakan empat nilai 1 ada


satu minterm, dan merupakan grup terakhir.
Menyederhanakan fungsi tunggal
Untuk tabel kebenaran yang lebih besar, proses dapat
berlanjut terus.

Grup dikelompokkan lagi sehingga grup yang berbeda


tepat 1 jumlah nilai 1-nya dapat digabung, seperti
Gambar 5.2a berikut ini.

Langkah berikutnya dalam proses reduksi adalah


membentuk sebuah konsensus antara setiap pasang
grup bertetangga untuk semua suku dengan beda
nilai tepat 1 variabel saja.
Bentuk umum teorema adalah:
Menyederhanakan fungsi tunggal

Gambar 5.2 Proses Reduksi tabulasi


Menyederhanakan fungsi tunggal
Suku Y Z adalah tidak perlu karena sudah tercakup
oleh suku yang lain, sehingga dapat dieliminasi.

Secara aljabar, teorema tersebut dapat dibuktikan


sebagai berikut:
Menyederhanakan fungsi tunggal
Teorema konsensus juga mempunyai bentuk
dualitasnya:
Menyederhanakan fungsi tunggal
Ide dari penerapan konsensus pada reduksi tabula-
si adalah untuk mengambil keuntungan dari sifat in-
vers dari aljabar Boole, mirip seperti yang dipergu-
nakan pada peta Karnaugh.

Misalnya, 0000 dan 0001 berbeda nilainya pada va-


riabel D, sehingga 000_ dimasukkan dalam daftar
pada bagian atas tabel reduksi seperti terlihat pada
Gambar 5.2b di atas.

Tanda garis bawah menunjukkan posisi variabel


yang dieliminasi, dalam contoh ini D.
Menyederhanakan fungsi tunggal
Minterm 0000 dan 0001 pada Gambar a diatas
ditandai dengan cek (3) untuk menunjukkan bahwa
entri ini sudah tercakup pada tabel reduksi.

Setelah semua suku pada grup pertama disilangkan


dengan semua suku pada grup kedua, kemudian
beralih untuk membentuk konsensus antara grup
kedua dan ketiga.

Ada kemungkinan bahwa beberapa suku tidak


dapat dikombinasi menjadi suku yang lebih kecil
kare-na berbeda pada lebih dari 1 variabel.
Menyederhanakan fungsi tunggal
Contohnya, suku 0001 dan 0011 dapat dikombinasi
menjadi suku lebih kecil 00_1 namun 0001 dan
0110 tidak dapat dikombinasi karena berbeda pada
3 variabel.

Sekali suku sudah ditandai dengan 3, suku


tersebut masih dapat dipergunakan untuk proses
reduksi karena sifat idempotens.

Tujuan dari langkah dalam proses ini adalah untuk


menemukan semua kemungkinan suku terreduksi,
sehingga kita dapat menemukan himpunan terkecil
suku yang masuk dalam fungsi pada langkah
berikutnya
Menyederhanakan fungsi tunggal
Proses berlanjut untuk grup-grup sisanya.

Setiap suku yang tidak tercakup dalam


pengelompokkan konsensus ditandai dengan
asteris (*) untuk menunjukkan bahwa ini adalah
suku prime implicant.

Pada Gambar 5.2a diatas terlihat bahwa setelah


reduksi pertama semua minterm sudah terpakai
sehingga tidak ada prime implicant.
Menyederhanakan fungsi tunggal
Setelah reduksi pertama, kita dapat melanjutkan
untuk iterasi berikutnya.

Dua suku dapat dikombinasi jika keduanya hanya


berbeda 1 variabel saja.

Garis bawah harus pada posisi yang sama.

Entri pertama pada Gambar 5.2b diatas mempunyai


garis bawah pada kolom paling kanan, sehingga
tidak ada entri pada grup kedua yang cocok.
Menyederhanakan fungsi tunggal
Dalam penyusunan tabel reduksi pada Gambar
5.2c, prime implicant dari tabel sebelumnya
(Gambar 5.2b) tidak diikutkan.

Proses berlanjut sampai hanya tersisa prime


implicant.

Pada contoh ini, proses berhenti setelah reduksi


kedua dan menghasilkan 3 suku tersisa sebagai
prime implicant seperti pada Gambar 5.2c.

Setiap prime implicant dikumpulkan untuk menyu-


sun fungsi, walaupun belum minimal.
Menyederhanakan fungsi tunggal
Oleh karena itu entri ini ditandai dengan *,yang
menunjukkan bahwa suku ini adalah prime
implicant dan tidak dapat direduksi lagi.

Kita beralih ke grup kedua dan ketiga pada Gambar


5.2 b.

Suku 00_1 dan 01_1 dikombinasi menjadi suku


0__1 seperti tertera pada 5.2c.

Proses terus terlanjut hingga reduksi kedua


lengkap.
Menyederhanakan fungsi tunggal
Untuk meminimalkan suku-suku yang digunakan,
disusun tabel pilihan seperti pada Gambar dibawah
ini.

Setiap prime implicant dibuat 1 baris dalam table


pilihan dan kolom berisi minterm dari fungsi asli
yang harus dicakup.

Kondisi don’t care tidak perlu dicakup sehingga


tidak dimasukkan dalam daftar.

Setiap kotak yang sesuai dengan prime implicant


dan mintermnya ditandai dengan *.
Menyederhanakan fungsi tunggal
Misalnya, prime implicant 000_ tandai pada kolom
minterm 0001.

Beberapa prime implicant mencakup beberapa


minterm, seperti 0__1 akan mencakup 4 minterm.

Setelah semua kotak dicek, maka cari kolom yang


hanya berisi 1 tanda cek.
Tanda cek tunggal pada kolom berarti hanya ada 1 prime
implicant yang mencakup minterm tersebut, dan prime
implicant yang mencakup minterm tersebut di tandai dengan
yang menunjukkan bahwa prime implicant ini adalah
esensial dan harus digunakan atau masuk dalam
persamaan akhir.
Menyederhanakan fungsi tunggal
Menyederhanakan fungsi tunggal
Contoh prime implicant esensial adalah 011_ , 101_
, dan _1_1.

Prime implicant esensial dapat mencakup lebih dari


satu minterm.

Untuk itu dibuatlah tabel pilihan terreduksi yang tidak


menyertakan prime implicant esensial dan
mintermnya, seperti pada Gambar di bawah.

Tabel pilihan terreduksi dapat berisi prime implicant


esensial yang kemudian dikenai proses reduksi lagi,
sampai tabel pilihan terreduksi hanya berisi prime
implicant nonesensial.
Menyederhanakan fungsi tunggal
Menyederhanakan fungsi tunggal

Sisa prime implicant dalam tabel pilihan terreduksi


membentuk himpunan pilihan, yang digunakan untuk
mendapatkan himpunan minimal.

Seperti pada Gambar diatas, ada 2 himpunan prime


implicant yang menampung 2 minterm sisa.

Karena himpunan 2 adalah suku paling sederhana,


maka suku inilah yang dipilih untuk membentuk
persamaan minimal untuk F, yang terdiri atas prime
implicant esensial dan prime implicant pilihan pada
himpunan 2 (Persamaan berikut).
Menyederhanakan fungsi tunggal

Selain menggunakan cara visual untuk mendapat-


kan himpunan dari himpunan pilihan, dapat juga
dilakukan proses secara algoritmis.

Proses dimulai dengan menyatakan persamaan


yang mencakup semua prime implicant dalam
himpunan pilihan pada Gambar di atas.

Ekspresi logis ditulis untuk setiap kolom pada tabel


pilihan terreduksi seperti berikut:
Menyederhanakan fungsi tunggal

Untuk mencari himpunan yang mencakup semua


kolom, prime implicant dikelompokkan sehingga
paling tidak setiap kolom ditandai sekali.

Ini berarti bahwa relasi berikut harus terpenuhi,


dengan G adalah adalah suku dalam tabel pilihan
terreduksi:
Menyederhanakan fungsi tunggal
Dengan menerapkan sifat-sifat aljabar Boole didapat:

Setiap suku dalam persamaan ini menyatakan him-


punan prime implicant yang mencakup suku-suku
dalam tabel pilihan terreduksi.
Suku terkecil (Y ) merupakan himpunan prime
implicant (0 1) terkecil yang mencakup suku-suku
tersisa.
Hasil akhir yang didapat sama seperti cara
sebelumnya:
Menyederhanakan fungsi Jamak

Metode reduksi tabel digunakan untuk mereduksi


fungsi Boolean tunggal.

Namun demikian cara ini juga dapat dipergunakan


untuk mereduksi fungsi jamak yang menggunakan
variabel yang sama, untuk menghasilkan persama-
an kolektif yang kecil.

Metode berikut menggunakan cara dengan mencari


irisan dari semua kemungkinan kombinasi dari suku-
suku yang dapat digunakan bersama, dan kemudian
memilih himpunan terkecil yang mencakup seluruh
fungsi.
Menyederhanakan fungsi Jamak

Sebagai contoh kita gunakan tabel kebenaran yang


ada pada Gambar dibawah yang menunjukkan 3
fungsi dengan 3 variabel.

Notasi ini menunjukkan minterm yang indeksnya i


menurut tabel kebenaran.

Bentuk lengkap persamaan Boolean dari kasus ini


adalah:
Menyederhanakan fungsi Jamak
Irisan dibentuk dengan membuat semua kombinasi
fungsi seperti berikut:
Menyederhanakan fungsi Jamak

Dengan menggunakan metode reduksi yang dijelas-


kan sebelumnya, dapat disusun prime implicant
untuk masing-masing fungsi:
Menyederhanakan fungsi Jamak
Daftar prime implicant direduksi dengan mengelimi-
nasi prime implicant yang sudah tercantum pada
fungsi dengan orde yang lebih tinggi.

Misalnya, _11 muncul di F0,1,2, sehingga tidak perlu


dicantumkan dalam fungsi yang lain.

Demikian juga, 11_ muncul di F1,2, dan tidak perlu


dimunculkan di F1ataupun F2.

Demikian seterusnya, sehingga didapat:


Menyederhanakan fungsi Jamak

Kemudian dapat disusun tabel pilihan keluaran ja-


mak seperti pada Gambar dibawah.

Baris berisi prime implicant dan kolom menunjukkan


minterm yang harus tercantum pada masing-masing
fungsi.
Menyederhanakan fungsi Jamak

Baris akan diisi dengan × jika prime implicant yang


bersangkutan tidak dapat digunakan pada fungsi di
kolom-kolom yang bersangkutan.

Misalnya, prime implicant 000 digunakan oleh fungsi


F0 tetapi tidak digunakan oleh fungsi F1 maupun F2,
sehingga daerah perpotongan baris 000 dan kolom
F1 dan F2 diisi ×.
Menyederhanakan fungsi Jamak

Bentuk minimal dari persamaan keluaran didapat


dengan cara yang mirip dengan proses reduksi
tabular.

Kita mulai dengan prime implicant esensial.


Menyederhanakan fungsi Jamak
Misalnya, minterm m0 pada fungsi F0 hanya dica-
kup oleh prime implicant 000, sehingga 000 adalah
esensial.

Baris yang berisi 000 kemudian dihapus dari tabel,


demikian juga kolom yang berisi tanda cek pada
baris tersebut.

Proses berlanjut sampai semua fungsi sudah terca-


kup atau tinggal prime implicant nonesensial yang
tersisa.
Menyederhanakan fungsi Jamak
Cara menentukan himpunan terkecil dari prime
implicant yang mencakup semua fungsi adalah
dengan cara yang sudah dijelaskan pada bagian
sebelumnya.

Tanda asterisk pada Gambar di atas adalah prime


implicant esensial.

Pada kasus ini, hanya ada satu prime implicant


nonesensial (11_) yang tersisa, tetapi semua
mintermnya sudah terwakili oleh prime implicant
esensial, sehingga tidak perlu dibuat tabel reduksi.
Persamaan terreduksinya menjadi:
Menyederhanakan fungsi Jamak

You might also like