You are on page 1of 19

Riset PR Fikom - Universitas Mercubuana Jakarta

114

Modul 10 Tekhnik Pengumpulan Data dan Analisa Data Tujuan instruksional khusus Setelah mempelajari bab ini saudara diharapkan dapat : Memahami Tekhnik pengumpulan data penelitian Kualitatif Memahami Keabsahan data Dapat melakukan analisisa data elitian Kualitatif

10.1. Tekhnik Pengumpulan Data Dalam penelitian kuantitatif instrumen penelitian berkaitan dengan diukur tempat Disamping tersebut yang penelitian yang pengumpulan tidak temuan kualitatif reliabilitas metode kepekaan, perhatian, penelitian dilapangan. Untuk memperoleh data yang berkualitas benar maka peneliti sebagai instrumen penelitian harus memilih sendiri apa yang menjadi permasalahan-fokus peneliti kualitatif, kesiapan-kesiapan lain yang lain dalam instrumen seperti benar. valid dan reliabel juga data terpenuhi itu alat dan yang ukur juga Instrumen apabila salah tidak dan penelitiandalam sejauhmana memiliki berbeda. yang memenuhi validitas-reliabilitas harus suatu instrumen (alat ukur) mampu mengukur apa yang hendak konsistensi apabila mengukur gejala yang sama pada waktu dan

digunakan dengan benar oleh peneliti sehingga diperoleh data

menghasilkan kualitas data yang benar, apalagi validitas-reliabilitas kualitas pengumpulan data juga tidak benar, maka tidak mungkin ada jawaban permasalahan yang benar pula. Sedangkan dalam penelitian penelitian tersebut adalah peneliti sendiri, sehingga validitaspenguasaan teori, pemahaman obyek yang diteliti, penguasaann

penelitian, mulai dari mana dahulu dalam pengumpulan data, siapa memilah data-menafsirkan menganalisis bagaimana bahasa peneliti.. Setelah masalah sudah dan atau fokus penelitian jelas dan penelitian lapangan penelitian berbeda diikuti oleh akan dengan mengarahkan berkaitan kualitatif tujuan peneliti pada pengalian data dengan tulis data, menraik kesimpulan membahasakan yang nara data sumber yang mana datasampai layak-mengapa ia layak, melakukan pengumpulan data, memilih dan yang berguna dan mana yang tidak (kualitas data), mereduksi

pemahaman tentang obyek dan subyek penelitian dalam memungkinkan orang lain memahami seperti apa yang dipahami oleh

obyek penelitian.Tekhnik penelitian merupakan bagian dari metode yang digunakan, sedangkan masing-masing jenis problematika yang

Juwono Tri Atmodjo

Riset PR Fikom - Universitas Mercubuana Jakarta

115

jenis metode penelitian kualitatif yang berbeda pula metode pengumpulan tertentu metode yang lain. Kita ambil contoh tekhnik pengumpulan data dapat digunakan eksperimen penelitian subyek secara (baca: hanya tekhnik untuk pengumpulan atau data penelitian analisis kualitatif penelitian. keseluruhan sebagai data ciri

(baca:varian-varian

kualitatif). Dalam praktek tidak jarang kita terjebak antara teknik untuk menyebut metode penelitian, atau tekhnik pengumpulan data metode tertentu dan seakan-akan tidak dapat digunakan pada jenis observasi, tekhnik kuantitatifisi

kuantitatif, demikian juga dapat digunakan untuk mengali data dalam misalnya observasi-observasi partisipatif (observasi terlibat) dengan Dengan demikian pemahaman serangkaian tata langkah penelitian akan lebih baik, daripada mengunakan yang sepotong/sebagian penelitian) diangap sebagai metode walaupun masing-masing jenis metode memiliki tradisi pengumpulan data yang khas. Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif membutuhkan waktu penjelajahan memperoleh secara sampai lapangan. sampai cukup. Prose tersebut digambarkan Sanapiah dalam Bungin (2006:68-71) sebagai berikut. peneliti mendalam, relatif kenyataan deskripsi dikategorikan,dihubungkan, ditemukan Proses merasa dibandingkan lama dibandingkan penelitian kuantitatif. Proses pengalian data dari lapangan, dipilih dan dipilah, dikategorikan yang diharapkan

konseptualisasi-konsep dan teori tentang pemahaman kenyataan pengalian data dilakukan secara singular-secara terus menerus

Penjelajahan,

pelacakan Kenyataan lapangan

Pemahaman Teoritis

Deskripsi

Ikhtisar Pilihan data

Pola-pola, tematema, Konsep-konsep, Kategori-kategori

Juwono Tri Atmodjo

Riset PR Fikom - Universitas Mercubuana Jakarta

116

Dari proses tersebut dikutip mengemukan bahwa bagian kegiatan sebenarnya memperoleh kategorisasi, data yang analisis

lebih lanjut

Huberman dan Miles yang

Sanapiah prose pengumpulan data merupakan integral Artinya peneliti apakah untuk pada saat dari pengumpulan tujuan data berusaha memperkaya deskripsi, Untuk tujuan itulah peneliti data disebut dengan pengelolaan Data yang hasil reduksi reduksi

data.

konseptualisasi atau teoritisasi. melakukan data dari editing, koding, hingga tabulasi data). dalam synopsis, diorganisasikan sketsa, (kalau dalam penelitian kuantitatif

bentuk ikhtisar,

tertentu (display data) sehingga mudah dimengerti. Pembuatan matrik, dan bentuk lainnya untuk memudahkan pemaparan dan penarikan kesimpulan. Proses tersebut digambarkan Huberman dan Miles sebagai berikut :

Data Collection

Data Display

Data Reduction

Conclution Drawing and verifying

Dari sekian banyak tekhnik pengumpulan data pada hakekatnya mana demikian digunakan, metode penelitian dari asalkan yang lebih dapat mendekati kenyataan-obyek-problematika yang kita teliti, dengan digunakan lebih dari satu tekhnik pengumpulan data yang dapat tekhnik pengumpulan data yang digunakan tetap satu rangkaian

Juwono Tri Atmodjo

Riset PR Fikom - Universitas Mercubuana Jakarta

117

perumusan penelitian data.

masalah...tujuan...tekhnik dan

pengumpulan analisis

data...temuan

10.2. Observasi Observasi; pengamatan dengan melakukan pencatatan/pengkodean perilaku individu atau suasana (kondisi) dsb. Menurut James P. Chaplin, Observasi ialah studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala alam dengan jalan pengamatan dan pencatatan. Observasi ialah pengujian secara intensional atau bertujuan sesuatu hal, khususnya untuk maksud pengumpulan data. Merupakan suatu verbalisasi mengenai hal-hal yang diamati (Kartini,Kartono,1996:157) Sebagai metoda ilmiah observasi diartikan sebagai dan pencatatan dengan sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam arti yang luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas kepada pengamatan yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung (Sutrisno Hadi, 1990:136). Jenis observasi : a. Observasi partisipatif; b. Observasi sistematis (structured observation) c. Observasi eksperimental Dalam penelitian kualitatif observasi partisipatif atau pengamatan terlibat ini yang lazimnya digunakan sehingga dapat pengamatan

menemukan unsur, ciri, sifat, keunikan-keunikan dari obyek dan subyek penelitian. 10.3 Wawancara Wawancara ; Teknik pengalian data ini lebih banyak digunakan dalam penelitian kualitatif, walaupun tidak menutup kemungkinan digunakan dalam penelitian kuantitatif. Penggalian data dari responden (yang lazimnya non probability) atau nara sumber, dilakukan dengan bertanya langsung sesuai dengan obyek yang

Juwono Tri Atmodjo

Riset PR Fikom - Universitas Mercubuana Jakarta

118

diteliti, permasalahan atau fokus penelitian. Wawancara berstruktur (dengan pedoman wawancara sudah dibuat dahulu). Wawancara tak berstruktur jenis wawancara bebas sesuai denganmasalahfokus dan tujuaan penelitian. Wawancara terarah, apabila pokokpokok pertanyaan telah disiapkan. 10.4. Dokumentasi Berbagai data yang sudah tersusun sebagai informasi yang terbukukan, riset, institusi, digunakan sumber data dapat dimanfaatkan untuk (Moleong,2004:161) 10.5. Focus Group Discution (FGD) FGD (informasi) casus spefisik, kontemporer, dengan orang-orang dengan yang atau maslah atau banjir, strategi periklanan, dilakukan kelompok tersebut langsung penanganan komunikasi, perusahaan, krisis dsb. FGD adalah sebuah teknik pengumpulan data yang umumnya pada penelitian kualitatif. data memperoleh dilakukan Teknik ini dimaksudkan suatu untuk dari digunakan sebagai salah pada lintas disiplin diskusi kompeten/ahli fokus dengan kasus berkaitan tertentu. strategi perencanaan restrukturisasi managemen Misalnya: satu pengalian suatu dsb yang data menguji, menafsirkan, bahkan meramalkan. data data perusahaan, dalam terekam, BPS, dsb. atau data Dokumen sudah lama penelitian tersimpan dapat digunakan sebagai sumber data. Hasil-hasil

sebagai sumber data, karena dalam banyak hal dokumen sebagai

kelompok berdasarkan hasil diskusi yang terpusat pada

permasalahan (Bungin,2005:225). ...pertimbangan a. pengalaman dalam fokus masalah keahlian Lebih

tertentu lanjut dikemukakan bahwa menentukan atau praktis

siapa yang terlibat dalam FGD berkaitan dengan bebepara hal; kepakaran seseorang dalam kasus yang akan didiskusikan; (b) dan kepedulian terhadap fokus masalah (c). pribadi terlibat (d). Tokoh otoritas terhadap kasus yang didiskusikan (e) masyarakat merasakan sebenarnya....Pelaksanaan pimpinan Namun, 227) dsb. diskusi bisa awam persoalan diskusi dipimpin dan saja oleh juga seorang yang tidak tahu menahu dengan masalah tersebut, namun ikut

bisa dibantu oleh sekretaris yang akan mencatat jalanya diskusi. pimpinan diskusi mencatat sendiri jalanya diskusi...(Bungin, 226-

Juwono Tri Atmodjo

Riset PR Fikom - Universitas Mercubuana Jakarta

119

10.6. Tekhnik Pemeriksaan Keabsahan data Pertanyaan yang sering dilontarkan apakah penelitian kualitatif itu ilmiah ? Apakah penelitian kualitatif itu obyektif ? Pertanyaan-pertanyaan tentunya berkaitan dengan validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan yang dilakukan peneliti. instrumen dalam mengunakan hasil mendekati lapangan dalam kaku. Lincon dan Guba (dalam Sangar Karto dkk, 2006:59-60) mengemukakan tekhnik pemeriksaan keabsahan dikemas berikut : a. Standart kredibilitas (supaya hasil penelitian kualitatif memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi harus diperoleh yang dari nara sumber/subyek responden-tetapi lebih menekankan pada kualitas responden, data yang kredibel kuantitatif internal) b. Standart Tranferabilitas (hal ini diperoleh jika pertanyaanakan diperoleh redibilitas dari key informan yang kredibel pula atau dalam penelitian penulis tentang hasil penelitian sebagai kualitatif, artian kenyataan dan mengunakan yang lapangan-sesuai tidak metode ilmiah terasa setting yang ilmiah terkontrolpenelitian penelitian istilah alamiahkenyataan data Bagaimana seorang peneliti sebagai dapat

memperoleh data yang obyektif ? Untuk menjawab hal tersebut kualitatif memiliki tradisi yang berbeda atau bahasa pragmatisnya dan pegertian yang berbeda. Penelitian kualitatif ingin memperoleh

sistematis-linier-dan

kompeten, ingat penelitian kualitatif tidak berdasarkan jumlah

pertanyaan empirik berkaitan dengan kenyataan lapangan dapat dijawab dan dinilai oleh pembaca laporan penelitian. Ia dapat memperoleh gambaran, pemahaman tenyang kenyataan lapangan, tentang obyek penelitian, tentang problematika penelitianfokus penelitian sesuai konteks dan setting tempat penelitian dimana problematika itu berada. c. Standart Dependabilitas ( hal ini mirip dengan reliabilitas dalam penelitian kuantitatif, artinya konsistensi peneliti dalam proses pengumpulan data, interpretasi peneliti dan analisis data. Sepanjang prakonsepsi negatif-prejudisejugment negatif peneliti, tetap sabar, tidak pantang menyerah dan konsisten dalam mengumpulkan data akan memperoleh data yang reliabel pula.

Juwono Tri Atmodjo

Riset PR Fikom - Universitas Mercubuana Jakarta

120

d. Standart konfirmabilitas (standart konfirmabilitas ini lebih terfokus pada pemeriksaan kualitas dan kepastian hasil penelitian, apa benar data tersebut memang benar-benar dari lapangan. Bukti-bukti dokumentasi, photo, tulisan, rekaman, hasil-hasil riset sebelumnya, data dari tempat lain dsb dapat digunakan untuk mengujinya dan untuk konfirmasi.

Juwono Tri Atmodjo

Riset PR Fikom - Universitas Mercubuana Jakarta

121

Sedangkan standart kredibilitas (pada poin a) dapat dilakukan dengan : 1. memperpanjang keikut sertaan peneliti dalampengumpulan data lapangan; 2. melakukan observasi secara terus menerus dan sungguh-sungguh; 3. melakukan trianggulasi, baik trianggulasi teknik pengumpulan data (misalnya ya dengan teknik wawanca mendalam, studi dokumentasi, ya observasi dalam pengumpulan data dsb), trianggulasi sumber data (memilih dari berbagai sumber data yang sesuai), triangulasi instrumen penelitian (beberapa peneliti mengumpulkan data secara terpisah untuk fokus yang sama) sehingga data data yang kredibel. 4. melibatkan teman sejawat untuk melakukan penelitian, berdiskusi, memberikan masukan, kritik, pandangan lain dsb. 5. melakukan analisis kasus negatif sebagai pembanding. 6. melacak kesesuaian dan kelengkapan hasil analsis data 7. mengecek bersama-sama dengan anggota penelitian temuan penelitian yang dikumpulkan, pengkategorian, penafsiran sampai penarikan konklusikesimpulan penelitian. 10.7. Tekhnik Analisa Data Analisis data dalam penelitian kualitatif yang dianalisa adalah kata-kata, tulisan, gambar atau photo ke umum, dari data dikategorikan, dibandingkan, dan bukan angka-angka, dideskripsikan, sehingga dapat dianalisis ditarik dengan demikian analisa data dilakukan secara induktif dari khusus hubungan-hubunganya,

abstraksi sehingga dapat disusun konsep-konsep dan teori tentatif. Anasis Domain (domain analysis) gambaran dilakukan untuk memperoleh secara

menyeluruh dan utuh. Alaisis isi lebih banyak digunakan untuk

penelitian kampus, adalah mahasiswa, kebersihan, perpustaan, lab, dsb. maka dosen,

kualitatif domainnya akademik, tata usaha, petugas keamanan,

dengan tujuan eksplorasi. Peneliti meneliti pola komunikasi di

Analisis domain tersebut dapat memperoleh gambaran seluasluasnya mengunakan domain adalah sum domain atau tentang teknik sub obyek penelitian, apabila menginginkan hasil yang lebih fokus maka dapat analisis taksonomi (taxonomic analysis), yaitu menganalisis suatu domain secara mendalam. Misalnya sub domain yang akan dianalisis

Juwono Tri Atmodjo

Riset PR Fikom - Universitas Mercubuana Jakarta

122

pola

komunikasi

mahasiswa,

maka

lebih

dapat

diperikan

berbadarkan jurusan, jenis kelamin, jenjang, dsb. Tekhnik analisis komponensial (componential analysis) digunakan setelah data digolongkan berdasar unsur-ciri-fifat-sifat tertentu dinadingkan atau dikontraskan antar elemen tesbut, sehingga dapat diketahui perbedaan-perbedaan antar gejala. Analisis deret waktu , analisis ini dilakukan berdasarkan urutan kejadian dari gejala lapangan. Apa dan bagaimana sesuatu terjadi dengan akibat-akibat apa berdasarkan urtan deret waktu secara kronologis. Disamping itu ada beberapa jenis analisis data seperti analisiskompasi konstan, analisis tema-tema budaya dsb.

Juwono Tri Atmodjo

Riset PR Fikom - Universitas Mercubuana Jakarta

123

Pustaka Bungin, Burhan, 2006, Analisis Data Penelitian Kualitatif, Raja Grafindo Persada, Jakarta , 2006, Metode penelitian Kualitatif, Raja Grafindo Persada, Jakarta Mulyana,Dedy, 2001, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung Moleong J. Lexy, 2004, Metode penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya,Bandung Salim,Agus, 2006, Teori dan paradigma penelitian Sosial, Tiara Wacana, Yogyakarta Sugiyono, 2006, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Afbaeta, bandung , 2006, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung Sukidin, Basrowi, 2002, Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro , Insan Cendekia, Surabaya.

Juwono Tri Atmodjo

You might also like