You are on page 1of 9

Analysis system government at Various Countries

(Systems Referendum)

COMPLIED BY:
(GROUP 3)
AGUNG PRIBADI ABRAR SAENI ARY SAPUTRA ARYANDI ARHAM MUIS MUFLI RESKY MINARDI JAMAL RIDAS TASLIM ADAM SAHRIR TONI SUPRIADI FITRIA OMADIA

III ACCOUNTING SMK NEGERI 1 BARRU YEAR STUDY 2011/2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan banyak nikmatnya kepada kami. Sehingga kami mampu menyelesaikan Makalah Pendidikan Pancasila Menganalisis Sistem Pemerintahan Di Berbagai Negara. ini sesuai dengan waktu yang kami rencanakan. Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi salah satu syarat penilaian mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Yang meliputi nilai tugas, nilai kelompok, dan nilai keaktifan. Penyusunan makalah ini tidak berniat untuk mengubah materi yang sudah tersusun. Namun, hanya lebih pendekatan pada study banding atau membandingkan beberapa materi yang sama dari berbagai referensi. Yang semoga bisa memberi tambahan pada hal yang terkait dengan Kepentingan Pendidikan Pancasila dalam perkembangan Negara Indonesia dalam Sistem Pemerintahan.Pembuatan makalah ini menggunakan metode study pustaka, yaitu mengumpulkan dan mengkaji materi Pendidikan Pancasila dari berbagai referensi. Kami gunakan metode pengumpulan data ini, agar makalah yang kami susun dapat memberikan informasi yang akurat dan bisa dibuktikan.Penyampaian pembandingan materi dari referensi yang satu dengan yang lainnya akan menyatu dalam satu makalah kami. Sehingga tidak ada perombakan total dari buku,situs aslinya. Kami sebagai penyusun pastinya tidak pernah lepas dari kesalahan. Begitu pula dalam penyusunan makalah ini, yang mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas segala kekurangannya. Kami ucapkan terima kasih kepada Aslindah Hasanuddin S.pd sebagai pengajar mata pelajaran Pancasila yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini.tidak lupa pula kepada rekan rekan yang telah ikut berpartisipasi. Sehingga makalah ini selesai tepat pada waktunya.

Barru,22 November 2011

Penyusun

Sistem Pemerintahan Referendum / Government Systems Referendum Sebagai variasi dari kedua sistem pemerintahan parlementer dan presidensial adalah sistem pemerintahan referendum. Di negara Swiss, di mana tugas pembuat Undang-undang berada di bawah pengawasan rakyat yang mempunyai hak pilih. Pengawasan itu dilakukan dalam bentuk referendum yang terdiri dari referendum obligatoir, referandum fakultatif, dan referandum konsultatif. a. Referandum Obligatoir, adalah referandum yang harus terlebih dahulu mendapat persetujuan langsung dari rakyat sebelum suatu undang-undang tertentu diberlakukan. Persetujuan dari rakyat mutlak harus diberikan dalam pembuatan suatu undang-undang yang mengikat seluruh rakyat, karena dianggap sangat penting. Contoh, adalah persetujuan yang diberikan oleh rakyat terhadap pembuatan undang-undang dasar. b. Referendum Fakultatif, adalah referandum yang dilaksanakan apabila dalam waktu tertentu sesudah suatu undang-undang diumumkan dan dilaksanakan, sejumlah orang tertentu yang punya hak suara menginginkan diadakannya referandum. Dalam hal ini apabila referandum menghendaki undang-undang tersebut dilaskanakan, maka undang-undang itu terus berlaku. Tetapi apabila undang-undang itu ditolak dalam referandum tersebut, maka undang-undang itu tidak berlaku lagi. c. Referandum Konsultatif, adalah referandum yang menyangkut soal-soal teknis. Biasanya rakyat sendiri kurang paham tentang materi undang-undang yang dimintakan persertujuaannya. Pada pemerintahan dengan sistem referandum, pertentangan yang terjadi antara eksekutif (bundesrat) dan legislatif (keputusan daripada rakyat) jarang terjadi. Anggota-anggota dari bundesrat ini dipilih oleh bundesversammlung untuk waktu 3 tahun lamanya dan bisa dipilih kembali.
Keuntungan dari sistem pemerintahan referendum, adalah bahwa masalah negara, rakyat langsung ikut serta menanggulanginya dan kedudukan pemerintah stabil yang membawa akibat pemerintahan akan memperoleh pengalaman yang baik dalam menyelenggarakan kepentingan rakyatnya. Keuntungan yang lain ialah, bahwa kedudukan pemerintah itu stabil sehingga membawa akibat pemerintah akan memperoleh pengalaman yang baik dalam menyelenggarakan kepentingan rakyatnya. Adapun kelemahannya, tidak setiap masalah rakyat mampu menyelesaikannya karena untuk mengatasinya perlu pengetahuan yang cukup bagi rakyat dan sistem ini tidak dapat dilaksanakan jika banyak terdapat perbedaan faham antara rakyat dan eksekutif yang menyangkut kebijaksanaan politik. Contoh sistem pemerintahan referendum adalah Swiss.

Adapun ciri-ciri dari sistem referendum sebagai berikut: a. Tugas pembuat undang-undang (legislatif) berada dibawah pengawasan rakyat yang mempunyai hak pilih. b. Legislatif adalah representasi dari rakyat. c. Eksekutif dipilih oleh legislatif untuk waktu tiga tahun lamanya dan dapat dipilih kembali. d. Kestabilan dari sistem ini dipengaruhi oleh adanya kesepahaman antara eksekutif selaku pemegang kebijakan politik dengan rakyat.

Swiss
Swiss adalah suatu Negara federal yang tunduk pada konstitusi 1874, yang telah berkalikali diamandemen. Sistem politik swiss merupakan gabungan demokrasi langsung dan tak langsung dengan prinsip federalisme, dimana unit-unit pemerintahan subnasional diberi kekuasaan luas. Kekuasaan tertinggi terletak ditangan rakyat, yang memiliki wakil-wakilnya dan juga melakukan fungsi legislatip dengan cara referendum. Dalam pemilu federal, semua warga Negara berusia 18 atau lebih memiliki hak pilih. Di bawah sistem federalisme swiss, daerah-daerah yang disebut kanton dan setengah kanton menjalankan seluruh kekuasaan pemerintahan, kecuali kekuasaan yang secara husus hanya diberikan kepada pemerintah federal. Kekuasaan pemerintah federal meliputi kekuasaan mengumumkan peran dan damai; mengesahkan rakyat dan kesepakatan persekutuan perang; melatih, mempersenjatai, dan mengarahkan angkatan bersenjata; serta mengatur perdagangan luar negeri. Pemerintah federal juga mengatur lalulintas, jalur kereta api dan komunikasi, dan pembangkit tenaga listrik dan air, pendidikan tinggi dan masalah buruh. Pemerintahan federal dan unit-unit subnasional (kanton dan komunal) memiliki kekuasaan untuk menetapkan pajak. Kanton-kanton memiliki kebabasan dalam bidang secara luas dan memiliki otonomi antministratif tingkat tinggi. Sistem demokrasi langsung di swiss dijalankan melalui hak inisiatif dan hak referendum. Hak inisiagif adalah hak prakarsa rakyat untuk mengajukan suatu usul, baik mengenai konstitusi maupun mengenai UU biasa. Referendum merupakan instrument demokrasi langsung di swiss. Sistem ini memungkinkan rakyat secara langsung menentukan jalannya pemerintahan. Sistem referendum bertujuan untuk menghindari pemerintahan absolut. Rakyat langsung melakukan pengewasan atas peraturan perundang-undangan melalui referendum obligator dan

referendum fakultatif. Dalam referendum obligator, berlaku dan mengikatnya rancangan ungdang-undang tergantung pada persetujuan seluruh rakyat terutama mengenai konstitusi. Disisi lain, dalam referendum fakultatif, suatu peraturan mula-mula diumumkan oleh badan legislatif dan bila pada waktu yang telah ditentukan rakyat menyatakan tidak setuju dengan jumlah minimum tertentu, maka peraturan itu dianggap batal. Amademen konstitusi dapat dilakukan melalui petisi 100.000 pemilih dan harus diratifikasi melalui referendum. Petisi oleh 50.000 pemilih atau delapan kanton dapat memaksakan referendum atas undang-undang yang diusulkan. Referendum telah memutuskan banyak persoalan penting di swiss. Persoalan tersebut meliputi didirikannya karton jura pada tahun 1979; penolakan pembatasan arbosi dan beberapa bentuk alat kontrasepsi pada tahun 1985; pengetatan pembatasan imigrasi dan suaka politik pada tahun 1987; membuat masalah diskriminasi ras, propaganda rasis, dan penolakan terhadap Holocaust Nazi dijerman pada tahun 1994 menjadi illegal; serta menolak usulan penghapusan angkatan militer pada tahun 2001. Pada tahun 2002, para pemilih swiss menyetujui referendum yang mendukung keanggotaan swiss di PBB. Referendum juga memperluas hak-hak kaum wanita. Referendum pada tahun 1971 memberi wanita hak memberi suara pada pemili federal (hak yang akhirnya diperluas disemua kanton pada tahun 1990), dan amendemen konstitusi tentang persamaan hak yang disepakati pada referendum tahun 1981. Referendum pada tahun 1985 memberi wanita kesetaraan hukum dengan pria dalam perkawinan. Eksekutif Bundesraat (dewan Federal) Satu kedua, yaitu bundespresiden untuk satu tahun Enam anggota,masing-masing untuk jangka waktu tahun Kementrian di tangan aggota Bundesversammlung (Majelis Faderal) Nasionalrat 190 200 anggota pilihan rakyat untuk masa jabatan 4 tahun

Legislatif

Standerat 44 anggota , dengan lama masa jabatan tergantung pada kanton masing-masing ; dipilih oleh dewan dewan kanton.

Kekuasaan eksekutif di swiss Kekuasaan eksekutif di swiss berada di tanga bundestrat, atau dewan federal. Bundestrat terdiri atas 7 anggota yang dipilih untuk msa 4 tahun melalui siding paripurna parlemen. Anggota bundesrart di pilih dari angota-anggota parlemen yang bertanggung jawab pada bidang ini. Seluruh partai politik utama diwakili di bundestrat. Tidak ada 2 anggota bundestrat yang

berasal dari kantong yang sama. Bundestrat mengesahkan undang-undang yang ada, merumuskan peraturan perundang-undangan yang baru, melaksanakan hubungan luart negeri, dan mengesahkan mobilisais tentara. Badan legislative memilih seorang presiaden dan wakil presiden dari anggota dewan untuk masa 1 tahun saja. Presiden mengontrol rapt-rapat bundesrat dan memiliki posisi yang sangat simbolis kementrian tersebut adalah kementrian ekonomi,luar negeri, transportasi dan energy, dalam negeri, keuangan, pertahanan, serta keadilan dan kepolisian Kekuasaan legislatif di swiss Parlemen swiss, yang disebut Bundesversammlung atau majelis federal, meliputi dua dewan, yaitu standerat dan nationalrat. Standerat atau majelis Negara bagian, yaitu majelis tinggi yang memiliki 46 anggota (dua untuk tiap kantong dan stu untuk setenga kantong)yang masing-masing dipilih untuk berbagai periode menurut kebijakan kantong. Nationalrat , atau majelis nasional, yaitu majelis rendah yang memliki 200 anggota yang dipilih selama empat tahun dengan sistem perwkilan propsional.kursi di Nationalrat dialokasikan dalam kantongkantong menurut ukuran populasi, dimana setiap kanton menerima minimal satu kursi Kekuasaan yudikatif di swiss Federal tribunal, yang bertempat di Lausanne, adalah Mahkamah agung di negreri ini. Mahkama ini memiliki yurisdiksi final dalam memngatasi pesoalan antara pemerintah federal dan kanton, perusahaan dan individu, dan antar kanton. Mahkamah ini terdiri atas 30 hakim yang ditunjuk selama enam tahun oleh majelis federal. Federal tribunal pada awalnya hanya memiliki yiurisdiksi dalam kasus-kasus yang melibatkan pembangkangan tehadap Negara, dan tidak seperti supreme court di amerika serikat federal tribunal tidak dapat me-review kesesuaian undang-undang federal dengan kontisusi. Tidak pengadilan federal yang lebih rendah di swisis. Setiap kanton memeliki sistem pengadilan criminal,sipil,dan naik banding. Pengadilan kanton bertanggung jawab menginterprestasikan undang undang federal jika terkait dengan masalah local.masalah hukum kanton terdiri atas dua atau tiga level pengadilan, terkandung pada luas katon, kitab hokum perdata,perdana, dan dagang diperkenalkan pada tahun 1942.

Sistem Pemerintahan Swiss / Swiss Government System


Berdasarkan data dari LeDuc (2002), Swiss telah menyelenggarakan 72 referendum nasional antara tahun 1975 sampai tahun 2000.Sistem pemerintahan swiss menggunakan system federal yang terdiri atas 26 negara bagian,namun 6 negara bagiannya seperti mewakili sebagian dari keseluruhan Negara bagian . ini terjadi karena pada awalnya hanya terdiri dari 3 negara bagian yang di pecah menjadi 26 bagian. System pemerintahan swiss benar-benar mewakili keanekaragaman penduduknya.prosedur system pemerintahan federal di sana berupa demokrasi langsung yang mewakili oleh majelis federal .dari parlemen tersebut.dipililah 7 orang untuk menjadi menteri yang memimpin departemen. Uniknya. Setiap tahun bergiliran 7 menteri tersebut menjadi presiden.artinya boleh dikatakan 1 periode system pemerintahan swiss adalah 7 tahun Politik luar negeri swiss mirip Indonesia, babas aktif. Meskipun di kenal sebagai Negara yang netral terhadap peperangan yang terjadi di belahan dunia manapun. Tapi swiss tetap aktif dalam menjalin hubungan internasional dengan Negara manapun tanpa memandang blok Meskipun swiss dikenal sebagai Negara yang makmur, namun sejarah swiss tak lepas dari sejarah yang berdarah.seperti pada 1839 dan 1847 sempat terjadi politk di swiss dengan korban yang tidak sedikit.namun dari perang tersebut.justru membuat seluruh rakyat swiss sadar, perlunya persetauan.kesatuan bangsa dengan mengesampingkan agama dan ideology yang di anut. Faktanya, kolaborsi perang antara ekonomi dan agama justru menghasilkan rakyat Sistem pemerintahan Swiss memang unik. Menjadi negara federal sejak 1948. Swiss menganut sistem demokrasi langsung, dan pemerintahannya terdiri oleh 7 anggota yang dipilih oleh Federal Assembly. Ketujuh orang itu sekaligus memimpin departemen utama. Status mereka bisa juga disebut menteri. Yang menarik, ketujuh orang pilihan itu secara bergantian menjadi presiden. Jabatan sebagai presidennya masing-masing selama satu tahun. Kalau kita sederhanakan Swiss yang luasnya 41.400 Km2 dipimpin secara kolektif oleh presidium yang teridi dari tujuh orang. Ketua presidium yang digilir itu memegang jabatan presiden. Dengan sistem federal, negara federalnya disebut canton. Ada 26 kanton yang kini berhimpun menjadi Swiss. Sebanyak 17 canton adalah canton Swiss-Jerman (berbahasa Jerman), 4 canton Swiss-Romande (berbahasa Perancis), 1 canton berbahasa Itali (Ticino), 3 canton bilingual Perancis-Jerman, dan satu canton (Graubnden) trilingual Jerman, Italia dan Rumantsch. Itulah sebabnya bahasa nasional di Swiss ada empat. Canton-canton ini mempunyai otonomi luas seperti hal sistem negara federal. Mereka menentukan secara penuh aturan daerah. Masalah internasional, kehakiman, pertahanan, keuangan negara dipegang oleh pemerintahan pusat. Sedangkan anggota parlemen (Federal assembly) berasal dari utusan canton. Mereka inilah yang menentukan tujuh menetri utama yang

akan menjadi presiden secara bergiliran. Presiden sebagai kepala negara juga merangkapa sebagai kepala pemerintahan (Perdana Menteri). Negara demokrasi dengan sistem referendum adalah dimana rakyat diminta pendapatnya tentang persoalan-persoalan terutama mengenai pemerintahan. Pada negara demokrasi sistem referendum ini tugas badan legislatif selalu di bawah pengawasan rakyat. Dan hampir seluruh negara-negara di dunia yang berpaham demokrasi, sekaligus mempraktekan sistem referendum ini dalam pemerintahannya.

DAFTAR PUSTAKA

www.scribd.com/doc/.../Kelas-XII-BAB-II-Sistem-Pemerintahan-Negara sofian.staff.ugm.ac.id/.../Mencari-Sistem-Pemerintahan-Negara.pdf www.anneahira.com/bentuk-bentuk-demokrasi.htm


www.anneahira.com/sistem-pemerintahan-swiss.htm www.scribd.com/doc/42411883/Sistem-Pemerintahan-SWISS Erlangga Kelas XII SMA / MA

You might also like