You are on page 1of 8

Universitas Indonesia

PRA PLANNING PENYULUHAN PERKEMBANGAN REMAJA SEHAT RW 03 KELURAHAN SINDANG BARANG

Oleh :

Mahasiswa Program Magister Kekhususan Keperawatan Jiwa Angkatan I bekerjasama dengan puskesmas sindang barang kecamatan bogor barat

PROGRAM MAGISTER KEKHUSUSAN KEPERAWATAN JIWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA TAHUN 2006

PRAPLANNING PENYULUHAN PERKEMBANGAN REMAJA SEHAT

A. Latar Belakang Departemen kesehatan memiliki visi Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat dengan Misi Membuat rakyat sehat, serta dengan strategi Menggerakkan dan memberdayakan Masyarakat untuk hidup sehat, berupaya untuk memfasilitasi percepatan pencapaian derajad kesehatan yang setinggi-tingginya bagi seluruh penduduk dengan mengembangkan kesiap-siagaan di tingkat desa. Desa-desa yang memiliki kesiapan di bidang kesehatan diberi nama Desa Siaga. Desa siaga merupakan gambaran masyarakat yang sadar, mau dan mampu untuk mencegah dan mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan termasuk masyarakat, juga seperti jiwa, kurang dengan gizi, kejadian bencana, potensi gangguan memanfaatkan

setempat secara gotong royong, menuju Desa Sehat. Salah satu kegiatan untuk menuju masyarakat mandiri dalam bidang kesehatan adalah melalui pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan upaya untuk memperkecil perbedaan status atau derajad kesehatan yang bersumber dari ketidaktahuan atau ketidakmauan mampu melalui upaya dan pemberdayaaan masyarakat agar Pada memelihara meningkatkan kesehatannnya.

pendidikan kesehatan jiwa diberikan pada kelompok individu atau keluarga yang sehat jiwa, kelompok individu atau keluarga yang berisiko masalah psikososial dan pasien gangguan gangguan jiwa dan keluarganya. Pengkajian di RW 03 Kelurahan Sindang Barang dilakukan selama 3 (tiga ) hari yaitu pada tanggal 29 November - 01 Desember 2006. Hasil yang diperoleh melalui deteksi dini bersama kader kesehatan jiwa, maka jumlah KK adalah 369 dengan jumlah jiwa

sekitar 1418 orang. Jumlah penduduk kelompok remaja berjumlah sekitar 80 orang. Menurut kader RW 03, perlunya penyuluhan remaja karena mengingat teknologi informasi yang ada tidak bisa dibendung , sehingga berdampak positif dan negatif bagi remaja. Pengaruh positif tersebut diantaranya remaja berusaha memperoleh informasi melalui internet. Namun perkembangan media komunikasi ini juga bisa merusak jiwa anak yaitu jika para remaja menyalahgunakan media komunikasi ini seperti membuka dapat situs pornografi. Disamping pergaulan bebas dan kurangnya pengetahuan orang tua dalam merawat anak remaja mempengaruhi mental remaja, juga dengan keterlibatan mereka terhadap masalah sosial (narkoba dan masalah seksual) semakin memperberat tanggung jawab orang tua terhadap perkembangan remaja. Kekhawatiran orang tua tersebut terkait hal diatas, maka untuk pencegahannya dibuat kesepakatan dengan kader perkembangan remaja sehat dan yang beresiko. bahwa pada Penyuluhan tanggal 20 Desember 2006 perlu adanya penyuluhan tentang direncanakan pada jam 15.30 17.10 WIB yang bertempat di rumah ibu Atih (kader kesehatan jiwa RT 02/RW 03).. B. Tujuan : Meningkatkan pengetahuan remaja terhadap perkembangan remaja yang sehat. Tujuan Khusus : 1. Remaja dapat menyebutkan karakteristik perkembangan psikososial yang normal dan menyimpang 2. Remaja dapat menjelaskan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal 3. Remaja melakukan tindakan untuk mencapai perkembangan psikososial yang normal.

C. Sasaran / Target : Remaja yang sehat, dan risiko. Tehnik pengampilan sasaran yaitu memberdayakan kader (kader ada 10 orang) untuk mengajak remaja dari keluarga binaan masing-masing minimal 2 keluarga yaitu keluarga yang sehat dan keluarga yang mengalami risiko.dan mengalami gangguan. D. Setting : 1. 2. dibahas 3. Pada saat brain storming peserta membentuk huruf O dan duduk melingkar sesuai dengan RT masing-masing yang didampingi oleh kader kesehatan jiwa serta fasilitator (mahasiswa) 4. Pada akhir acara peserta membentuk huruf U lagi untuk melakukan role play dengan tujuan mengambil kesimpulan. Penyaji berada di depan menghadap pada peserta di awal acara. Peserta duduk membentuk huruf U pada saat role play atau sosiodrama

yang dialakukan oleh peserta dengan tujuan menyampaikan masalah yang akan

E. Alat : 1. Flipchart dan spidol 2. Leaflet 3. Kertas dan pulpen F. Metode : 1. Dinamika kelompok 2. sosiodrama/role paly 3. brain storming G. KEGIATAN PENYULUHAN Topik Penyuluhan : Perkembangan Remaja Sehat. Tempat Pertemuan : Rumah kader (Bu Atih) RW 03 / RT 02 Hari/ Tanggal : Rabu, 20 Desember 2006 Waktu : 15.30 17.10 Sasaran : Remaja Usia 12-18th yang ada di Rw03 (20 orang)

WAKTU
14.00-15.30

K E G I A T A N PEMBERI MATERI/PENDIDIK MHS/KADER/ PESERTA 1. Persiapan a. Menggerakkan kader kesehatan jiwa 1 a. Kader jam sebelum acara berlangsung mengingatkan remaja untuk b. Mengecek ruangan dan perlengkapan mengikuti penyuluhan. yang akan dipergunakan b. Kader juga mempersiapkan c. Fasilitator mengedarkan absensi peserta. ruangan c. Peserta dan kader mengisi daftar d. Fasilitator membentuk peserta dengan hadir formasi huruf U d. Kader dan peserta duduk h. Menyiapkan leaflet membentuk formasi U 2. Pelaksanaan a. Pembawa acara membuka acara dan membacakan susunan acara dan kontrak waktu kepada peserta b. Role play: mengenai kasus remaja oleh peserta . c. Penyampaian materi : Penyaji melakukan brain storming dari hasil role play Penyaji menyampaikan materi mengenai remaja sehat dan berisiko d. Pembawa acara membentuk peserta menjadi huruf O Fasilitator memandu peserta untuk diskusi kelompok mengenai bantuan yang harus diberikan pada remaja yang berisiko mengalami gangguan e. Kesimpulan: peserta dan kader serta fasilitator melakukan role play a. Peserta mendengarkan pembawa acara. b. Peserta memperhatikan role play yang dimainkan. c. Peserta mendengarkan penyampaian materi dan mengajukan pertanyaan dan pendapat. d. Peserta dan fasilitator membentuk formasi O e. Peserta melakukan diskusi kelompok bersama kader dan fasilitator f. Peserta memperhatikan play yang dimainkan mengambil kesimpulan role dan

15.30-16.30 15.30-15.35 15.35-15.45 15.45- 16.10

16.10-16.40

16.40-17.00

17.00-17.10

3. Termiasi a. Penyaj a. Peserta menyampaikan i melakukan evaluasi pada tiap kelompok perasaannya b. Penutu b. Bersama kader untuk membuat p: Perawat Puskesmas membuat RTL . RTL kegiatan c. Pemba wa acara menutup acara.

H. Evaluasi: 1. Evaluasi Struktur:

b. c. d. dimulai. e. 2. a. b. c. 3. a.

100% fasilitator hadir 30 menit sebelum acara dimulai. 100% penyaji siap dengan materi yang akan disampaikan. 100% kader dan peserta (warga) hadir 15 menit sebelum acara 100% persiapan tempat dan perlengkapan dapat dipergunakan. Evaluasi Proses: 100% fasilitator dan peserta aktif dalam mengikuti acara dari awal 100% pemain sosiodrama mampu berperan sesuai dengan karakter 100% perwakilan dari kelompok RT mampu menyampaikan Evaluasi Hasil 100% perwakilan kelompok RT mengerti dan mampu menjelaskan

sampai akhir. yang diperankannya. pendapatnya .

kembali mengenai materi yang disampaikan yaitu ciri- ciri remaja sehat dan remaja yang menyimpang. b. c. d. 100% pemain sosiodrama mampu berperan sesuai dengan karakter 100% perwakilan kelompok RT mampu mengungkapkan yang diperankannya. perasaannya serta mengungkapkan adanya rencana tindak lanjut. 100% kader mampu mengisi buku penyuluhan kader. I. PENGORGANISASIAN : SUSUNAN PANITIA PENYULUHAN PADA REMAJA (USIA 12-18TH) Penanggungjawab Penyaji Seksi Acara/ Moderator Observer Seksi Konsumsi Seksi Perlengkapan Fasilitator/ Motivator 1. 2. 3. 4. 5. : Heppi Sasmita : Bu ARI (Perawat CMHN) : Bu Sumarni (Kader Kesehatan Jiwa) : Metti Widiastuti : Kader RW 03 : Kader RW 03 : LD. Novial Fitri Shanti Wardaningsih Antonius G Asep Edyana M. Syafwani

URAIAN TUGAS PANITIA PENYULUHAN REMAJA : PENANGGUNGJAWAB : 1. Membuat rencana pertemuan 2. Menyusun kepanitian dan uraian tugas 3. Mengkoordinir seluruh kegiatan kepanitiaan 4. Mensupervisi seluruh kegiatan kepanitaan 5. Membuat laporan pertemuan PENYAJI : 1. Mempersiapkan materi penyuluhan yang siap digandakan 2. Membuat Flip chart 3. Menyampaikan materi penyuluhan 4. Menilai/ evaluasi pencapaian tujuan penyuluhan kepada peserta SEKSI ACARA : 1. Membuat susunan acara penyuluhan 2. Membawakan acara penyuluhan 3. Mengatur jalannya waktu penyuluhan 4. Memimpin diskusi OBSERVER : 1. Mengamati jalannya acara penyuluhan 2. Mendokumentasikan peristiwa penting selama acara berlangsung 3. Membuat laporan SEKSI KONSUMSI : 1. Membuat rencana anggaran Konsumsi pertemuan 2. Menyediakan konsumsi pertemuan 3. Melaporkan penggunaan anggaran konsumsi SEKSI PERLENGKAPAN : 1. Bertanggungjawab dalam hal membuka dan menutup ruangan 2. Mempersiapkan ruangan agar siap pakai untuk acara penyuluhan 3. Mengecek Kebersihan ruangan 4. Mempersiapkan perangkat pengeras suara agar siap pakai

5. Menggandakan makalah MOTIVATOR/FASILITATOR : 1. Menggerakkan kader kesehatan jiwa untuk mengingatkan peserta penyuluhan 1 jam sebelum dimulai 2. Bersama kader mendampingi peserta untuk memfasilitasi selama acara berlangsung

You might also like