You are on page 1of 2

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ( UNNES ) SISTEM INFORMASI KEMAHASISWAAN (SIMAWA) Telp. 024 - 8508003; site : simawa.unnes.ac.id; E-Mail : simawa@yahoo.co.

id Pertanyaan dan informasi silahkan kunjungi forum simawa.unnes.ac.id

Ditulis 18 Juni 2009 | oleh hsbn | dilihat 1266 kali | arsip [ 50 ] BIOLISTRIK POTENSIAL LISTRIK PADA ORGAN TUBUH

Biolistrik adalah ilmu yang mempelajari tentang potensial listrik pada organ tubuh. Pada biolistrik ada dua aspek yang memegang peranan penting yaitu : Kelistrikan dan Kemagnetan yang timbul pada tubuh manusia, serta penggunaan listrik dan magnet pada permukaan tubuh manusia. Aktivitas organ dan berbagai sistem didalam tubuh manusia tidak hanya berhubungan erat satu sama lain tetapi juga bekerjasama dalam menanggapi perubahan lingkungan, baik lingkungan dalam maupun lingkungan luar tubuh. Didalam tubuh manusia terdapat sistem koordinasi yang meliputi sistem saraf yang berfungsi mengendalikan aktivitas dan keserasian kerja antara sistem organ. Sejarah perkembangan biolistrik yaitu Luigi Galavani (1780) mulai mempelajari kelistrikan pada tubuh hewan kemudian pada tahun (1786) Luigi Galvani melaporkan hasil eksperimennya bahwa kedua kaki katak terangkat ketika diberi aliran listrik lewat suatu konduktor. Pada tahun (1856)Caldani menunjukkan kelistrikan pada otot katak yang telah mati, dan pada tahun (1928) melaporkan tentang pengobatan penderita dengan menggunakan short wave. Beberapa hukum fisika yang mendasari biolistrik adalah sebagaimana berikut: Hukum Ohm, Kuat arus dalam suatu penghantar berbanding lurus dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan hambatannya. hukum ohm dapat dinyatakan dengan rumus : I = V/R I=kuat arus(ampere); V=beda potensial(Volt); R=hambatan (Ohm). Hukum Joule, Energi listrik yang dihasilkan oleh suatu sumber listrik sebanding dengan kuadrat kuat arus, sebanding dengan hambatan penghantar dan sebanding dengan lamanya arus mengalir. W = 0,24I2 Rt I=kuat arus(ampere); W=Energi listrik(Joule); R=hambatan (Ohm); t=waktu(sekon). Dalam percobaan joule diatas, energi listrik berubah menjadi energi kalor. Joule mendapatkan bahwa 1 Joule = 0,24 kalori. SISTEM SARAF MANUSIA Saraf Pusat, Saraf pusat terdiri atas : otak (ensefalon), sumsum tulang belakang (medulla spinalis), dan saraf tepi (perifer). Saraf perifer ini adalah saraf yang mengirim informasi sensorik ke otak atau medulla spinalis (afferen), sedangkan serat saraf yang menghantarkan dari otak atau medula spinalis ke otot serta kelenjar (saraf efferen). Saraf Otonom, Sistem saraf ini mengatur organ dalam tubuh, misalnya : jantung, usus, dan kelenjar. Pengontrolan ini terjadi secara tidak sadar. Neuron (sel saraf), adalah kesatuan struktur dan fungsional sistem saraf.

1/2

Berita dan Informasi ini di download dari simawa.unnes.ac.id dicetak pada hari Selasa, tanggal 29 Nopember 2011 pukul 02 : 09 pm melalui alamat IP 114.79.61.91 jaringan 114.79.61.91

2/2

You might also like