You are on page 1of 7

BAB I METODE DEBAT

A. Pengertian Debat

Debat adalah kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan. Secara formal, debat banyak dilakukan dalam institusi legislatif seperti parlemen, terutama di Negara-negara yang menggunakan system oposisi. Dalam hal ini, dapat dilakukan menuruti aturan-aturan yang jelas dan hasil dari debat dapat dihasilkan melalui voting atau keputusan juri. (sumber: id.wikipedia.org) Debat adalah suatu diskusi antara dua orang atau lebih yang berbeda pandangan, dimana antara satu pihak dan pihak lain saling menyerang. (sumber: eduscpes.com) Debat terjadi dimana unsur emosi banyak berperan. Para peserta disini lebih banyak hanya hanya hendak mempertahankan pendapatnya dan hanya ada sedikit ruangan dalam bathinnya, kalau ada, untuk mendengar dengan baik pendapat orang lain. Suasana menjadi ramai dan sifat diskusi yang damai sulit terjadi. Masing-masing peserta hanya mau mendengar pendapatnya sendiri-sendiri dan berkehendak agar supaya peserta lain menyetujui pendapatnya. Jadi ada unsur pemaksaan kehendak. (sumber: krishnamurti.or.id) Debat adalah aktivitas utama dari masyarakat yang demonstratic. (sumber: pbs.org) Debat adalah sebuah kontes antara dua orang atau group yang mempresentasikan tentang argument mereka dan berusaha untuk memenangkan argument dari lawan mereka. (sumber: triviumpursuit.com) Debat adalah sebuah metode formal untuk mempresentasikan argument yang terdiri dari argument yang menyuport issue dan yang menentang issue yang diangkat. (sumber: thepeoplespeaks.org)

Metode dan Strategi Pembelajaran: Metode Debat | 1

B. Metode Debat dalam Proses Pembelajaran

Metode Debat adalah sebuah metode pembelajaran yang dimana siswa terbagi dalam dua kelompok besar ataupun kecil yang terdiri dari pihak yang pro dan kontra untuk beradu menyampaikan pendapat/tanggapan mereka di dalam menghadapi suatu topik masalah yang telah ditentukan. Anggota kelompok juga dapat bertanya kepada peserta debat/pembicara. Metode ini biasa digunakan ketika: a. Jika hasil pembicaraan perlu diasah. b. Untuk membangkitkan analisa. c. Untuk menyampaikan pendapat yang berbeda-beda. d. Jika anggota bersedia untuk mendengar kedua segi permasalahan. e. Jika kelompok itu besar. Metode debat merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa. Materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro dan kontra. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 4 orang. Di dalam kelompoknya, siswa (dua orang mengambil posisi pro dan dua orang lainnya dalam posisi kontra) melakukan perdebatan tentang topik yang ditugaskan. Laporan masing-masing kelompok yang menyangkut kedua posisi pro dan kontra diberikan kepada guru. Selanjutnya guru dapat mengevaluasi setiap siswa tentang penguasaan materi yang meliputi kedua posisi tersebut dan mengevaluasi seberapa efektif siswa terlibat dalam prosedur debat. Pada dasarnya, agar semua model berhasil seperti yang diharapkan pembelajaran kooperatif, setiap model harus melibatkan materi ajar yang memungkinkan siswa saling membantu dan mendukung ketika mereka belajar materi dan bekerja saling tergantung (independen) untuk menyelesaikan tugas. Ketrampilan social yang dibutuhkan dalam usaha berkolaborasi harus dipandang penting dalam keberhasilan menyelesaikan tugas kelompok. Ketrampilan ini dapat diajarkan kepada siswa dan peran siswa dapat ditentukan untuk memfasilitasi proses kelompok. Peran tersebut Metode dan Strategi Pembelajaran: Metode Debat | 2

mungkin bermacam-macam menurut tugas, misalnya peran pencatat (recorder), pembuat kesimpulan (summarizer), pengatur materi (material manager), atau fasilitator dan peran guru bisa sebagai pemonitor proses belajar. Debat mensyaratkan kedewasaan untuk berbeda pendapat. Dengan debat permasalahan bisa dicari solusinya dengan tepat atau justru memperkaya masalah tertentu dengan masalah baru. Makanya tidak heran, bagi orang yang tidak menyukai masalah, dia sangat enggan berdebat. C. Kelebihan dan Kekurangan Metode Debat Tidak ada yang sempurna di dalam suatu metode yang dipakai dalam suatu proses pembelajaran. Dari sekian banyak metode pembelajaran yang ada saat ini kesemuanya itu pasti ada hal yang menonjol atau kelebihan dan juga ada kekurangan tentunya. Tanpa terkecuali dengan metode debat ini. Oleh karena itu, disini penulis sampaikan kelebihan dan kekurangan dari metode debat. Kelebihan metode ini, antara lain. 1) Mempertajam hasil; 2) Menyampaikan kedua segi permasalahan; 3) Membangkitkan analisa dari kelompok; 4) Menyampaikan fakta dari dari kedua sisi masalah; 5) Membangkitkan daya tarik; 6) Mempertahankan daya tarik dan perhatian; 7) Dapat dipakai pada kelompok yang besar. Kekurangan metode ini, antara lain. 1) Keinginan untuk menang mungkin terlalu besar; 2) Mungkin anggota mendapat kesan yang salah terhadap pendebat; 3) Membatasi partisipasi kelompok, kecuali jika diikuti diskusi; 4) Mungkin terlalu banyak emosi yang terlibat dan memerlukan banyak persiapan.

BAB II
Metode dan Strategi Pembelajaran: Metode Debat | 3

PENUTUP
A. Kesimpulan Dari tuturan yang telah kami sampaikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat kami simpulkan sebagai berikut.
1) Metode Debat adalah sebuah metode pembelajaran yang dimana siswa

terbagi dalam dua kelompok besar ataupun kecil yang terdiri dari pihak yang pro dan kontra untuk beradu menyampaikan pendapat/tanggapan mereka di dalam menghadapi suatu topik masalah yang telah ditentukan.
2) Sisi positif dari metode debat, antara lain.

1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 1) 2) 3) 4)

Mempertajam hasil; Menyampaikan kedua segi permasalahan; Membangkitkan analisa dari kelompok; Menyampaikan fakta dari dari kedua sisi masalah; Membangkitkan daya tarik; Mempertahankan daya tarik dan perhatian; Dapat dipakai pada kelompok yang besar. Keinginan untuk menang mungkin terlalu besar; Mungkin anggota mendapat kesan yang salah terhadap Membatasi partisipasi kelompok, kecuali jika diikuti Mungkin terlalu banyak emosi yang terlibat dan

3) Sisi negatif metode debat, antara lain.

pendebat; diskusi; memerlukan banyak persiapan. B. Saran 1) Sebaiknya dalam proses pembelajaran metode ini untuk diterapkan karena dapat meningkatkan kemampuan berbicara, mampu

Metode dan Strategi Pembelajaran: Metode Debat | 4

memberikan pikiran yang kritis serta tanggap terhadap suatu kasus yang ada kepada siswa. 2) Dalam penerapan metode ini, peran guru sangat diperlukan untuk terus memonitoring jalannya pembelajaran, dikarenakan ketika siswa berdebat biasanya akan memunculkan emosi yang tinggi sehingga diperlukan bimbingan dari guru yang mengampu.

Metode dan Strategi Pembelajaran: Metode Debat | 5

DAFTAR PUSTAKA
Prawiro, Bambang, Drs. 2000. Metode dalam Strategi Belajar Mengajar. Surakarta : UNS Surakarta. id.wikipedia.org/pengertian_debat. Diakses pada tanggal 27 Oktober 2011. Pukul 13.00 WIB. eduscpes.com/pengertian_debat. Diakses pada tanggal 27 Oktober 2011. Pukul 13.00 WIB. krishnamurti.or.id/pengertian_debat. Diakses pada tanggal 27 Oktober 2011. Pukul 13.00 WIB. pbs.org/pengertian_debat. Diakses pada tanggal 27 Oktober 2011. Pukul 13.00 WIB. triviumpursuit.com/pengertian_debat. Diakses pada tanggal 27 Oktober 2011. Pukul 13.00 WIB. thepeoplespeaks.org/pengertian_debat. Diakses pada tanggal 27 Oktober 2011. Pukul 13.00 WIB.

Metode dan Strategi Pembelajaran: Metode Debat | 6

Metode dan Strategi Pembelajaran: Metode Debat | 7

You might also like