You are on page 1of 3

BEARING

TUJUAN Setelah menyelesaikan praktek ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan pengertian bearing 2. Menyebutkan peralatan yang dibutuhkan untuk pembongkaran, perawatan dan perakitan 3. Menggunakan peralatan dengan benar.

DASAR TEORI Bantalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang peranan cukup penting karena fungsi dari bantalan yaitu untuk menumpu sebuah poros agar poros dapat berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan. Bantalan harus cukup kuat untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Pada umumya bantalan dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu: a. Berdasarkan gerakan bantalan terhadap poros 1. Bantalan luncur Pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan perantaraan lapisan pelumas. 2. Bantalan gelinding Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola, rol, dan rol bulat.

b. Berdasarkan arah beban terhadap poros 1. Bantalan radial Arah beban yang ditumpu bantalan ini adalah tegak lurus sumbu. 2. Bantalan aksial Arah beban bantalan ini sejajar dengan sumbu poros. 3. Bantalan gelinding khusus Bantalan ini dapat menumpu beban yang arahnya sejajar dan tegak lurus sumbu poros. Meskipun bantalan gelinding menguntungkan, orang tetap memilih bantalan luncur dalam hal tertentu, contohnya bila kebisingan bantalan menggangu, pada kejutan yang kuat dalam putaran bebas.

KEGIATAN PRAKTEK - Langkah kerja : 1. Mempersiapkan alat yang akan digunakan 2. Memeriksa diameter poros 3. Memeriksa diameter dalam bearing 4. Mencatat hasil pemeriksaan 5. Memasangkan diameter dalam bearing pada poros, jika tidak dapat masuk ke dalam diameter dalam poros, lakukan pemanasan pada diameter dalam bearing dengan menggunakan mesin pemanas FAG untuk mendapatkan suaian pas 6. Menyeting mesin pemanas FAG seberapa besar panas yang akan diberikan pada diameter dalam bearing dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk proses pemanasan diameter dalam bearing 7. Mencatat hasil suhu dan waktu yang dibutuhkan sebagai data 8. Melakukan pemasangan bearing dengan cepat ( dalam keadaan masih panas ) kedalam poros, jika tidak dapat masuk ulangi kegiatan no 6 hingga medapatkan suhu dan waktu yang tepat sehingga mendapatkan suaian yang pas antara poros dengan diameter dalam bearing 9. Melakukan cleaning peralatan, terutama pada bearing yang masih panas 10. Menyimpan peralatan di tempat yang aman.

Nama FS FAG 2210

Diameter dalam ( mm ) 49,98

Diameter luar ( mm ) 89,18

Nama FAG NU 206E _ GE 6204 RS MSK NACHI 6010 A FAG 7206 B.TVP.UA.LEL 6007 SNFA EX 50 1209 K 6006 FAG 3020 GAL.B MB FAG22311 ES FAG 7206 B.TUP.UA.L.EL FAG 6206 E.B NSK 6208

Diameter dalam ( mm ) 30,02 20,02 47,57 30,02 35,02 49,98 Tirus 30,02 30,02 42,30 30,02 30,02 40,02

Diameter luar ( mm ) 61,98 46,98 79,00 61,84 62,92 79,50 84,61 54,98 61,98 119,60 46,98 61,94 80,00

DATA PRAKTEK Data praktek dipeoleh dari hasil pengerjaan pemasangan diameter bantalan gelinding pada poros yang berdiameter luar 50 mm dengan menggunakan proses pemanasan bearing yang menggunakan mesin pemanas FAG untuk mendapatkan suaian yang pas pada bearing dengan data sebagai berikut :

Merk atau jenis bearing

Diameter dalam Diameter Waktu yang Suhu yang Bearing masuk ( M ) bearing poros ( mm ) dibutuhkan ( dibutuhkan atau tidak masuk ( ( mm ) sekon ) ( C ) TM )

EX 50 6010 FAG 2210

49,98 47,57 49,98

49,96 47,57 49,96

25 30 50

70 70 85

M M M

You might also like