You are on page 1of 9

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA

Dibuat sebagai salah satu syarat mata kuliah microteaching

Oleh : RISKA MUSTIKA 1210208080 Pendidikan Kimia / B

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2011

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Hari / Tanggal Alokasi Waktu KKM

: SMP Negeri 1 Bayongbong : Kimia : VIII / 1 : Kamis, 20 Oktober 2011 : 1 x 20 menit : 65

I.

Standar Kompetensi Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan.

II.

Kompetensi Dasar Mendeskripsikan sifat atau pengaruh zat adiktif dan psikotropika.

III.

Indikator Menjelaskan dampak negatif zat adiktif dan psikotropoka pada tubuh.

IV.

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan dampak negatif zat adiktif (rokok dan minuman keras) serta psikotropika berdasarkan fakta di lingkungan.

V.

Materi Pokok 1. Materi Prasyarat Bahan kimia dan zat adiktif dalam makanan. 2. Materi yang dikembangkan Zat adiktif dan psikotropika dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan nama narkoba (narkotika dan obat berbahaya) atau NAPZA (narkotika, psikotropika dan zat adiktif). Sebenarnya, NAPZA adalah obat kedokteran yang diperlukan untuk pengobatan. Akhir-akhir ini, telah terjadi penyalahgunaan NAPZA. Banyak obat jenis NAPZA beredar di pasaran, misalnya ganja, sabu-sabu, ekstasi

dna pil koplo. Penyalahgunaan obat jenis NAPZA sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi susunan saraf, menyebabkan ketagihan dan ketergantungan. Karena mempengaruhi susunan saraf, NAPZA

menimbulkan perubahan perilaku, perasaan, persepsi dan kesadaran. 1. Rokok Rokok menimbulkan asap yang berbau tidak sedap. Asap rokok menyebabkan sesak nafas dan batuk. Asap rokok mengandung banyak bahan kimia berbahaya. Selain membahayakan pengisapnya, rokok juga membahayakan orang yang ada di sekitarnya. Asap rokok mengandung racun, misalnya tar, karbon monoksida, dan nikotin. Tar dapat menimbulkan iritasi pada paru-paru sehingga mrnimbulkan batuk dan merupakan pemicu terjadinya kanker paru-paru. Selain itu,tar juga dapat menyebabkan kanker mulut, laring, perut dan pankreas. Karbon monoksida lebih mudah mengikat hemoglobin daripada mengikat hidrogen. Akibatnya, suplai oksigen di dalam tubuh menjadi berkurang. Pada keadaan normal, hemoglobin mengikat oksigen yang diperlukan untuk membakar sari-sari makanan. Pembakaran sari-sari makanan menghasilkan energi. Gas karbon monoksida lebih mudah terikat hemoglobin daripada oksigen. Akibatnya, tubuh menjadi kekurangan oksigen. Kekurangan oksigen menyebabkan pernafasan terganggu (sesak nafas). Pada ibu hamil, kekurangan oksigen dapat mengganggu perkembangan janin. Ibu perokok kemungkinan akan melahirkan bayi cacat. Adanya karbon monoksida menyebabkan suplai oksigen dalam darah menurun sehingga kebutuhan tidak dapat dipenuhi oleh tubuh. Jika kebutuhan oksigen tidak terpenuhi, otot jantung akan mengalami kerusakan. Nikotin merupakan racun yang menyebabkan ketagihan,

peningkatan tekanan darah, dan detak jantung. Peningkatan detak jantung menyebabkan kebutuhan oksigen meningkat. 2. Minuman keras Minuman keras juga mengganggu kesehatan. Minuman keras mengandung alkohol. Alkohol dapat menimbulkan ketagihan atau

kecanduan bagi peminumnya. Alcohol juga membahayakan bagi kesehatan. Alkohol adalah zat yang paling sering disalahgunakan oleh manusia. Efek yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi alkohol dapat dirasakan segera dalam waktu beberapa menit saja, tetapi efeknya berbeda-beda tergantung pada jumlah/ kadar alkohol yang dikonsumsi. Dalam jumlah kecil, alkohol dapat menimbulkan perasaan rileks, dan pengguna akan lebih mudah mengekspresikan emosi, sepeti rasa senang, rasa sedih dan kemarahan. Jika dikonsumsi berlebihan, akan muncul efek merasa lebih bebas lagi mengekspresikan diri tanpa ada perasaan terhambat, menjadi lebih emosional, muncul akibat ke fungsi fisik, misalnya bicara cadel, pandangan menjadi kabur, sempoyongan, inkoordinasi motorik dan dapat sampai tidak sadarkan diri. Kemampuan mental mengalami hambatan, yaitu gangguan untuk memusatkan perhatian dan daya ingat terganggu. Pemabuk atau pengguna alkohol yang berat dapat terancam masalah kesehatan yang serius seperti radang usus, penyakit liver dan kerusakan otak. Kadang-kadang alkohol digunakan dengan kombinasi obat-obatan berbahaya lainnya sehingga efeknya jadi berlipat ganda. Jika hal ini terjadi, efek keracunan dari penggunaan kombinasi akan lebih buruk lagi dan kemungkinan mengalami overdosis lebih besar.

3.

Zat Psikotropika Zat psikotropika adalah obat yang dapat mempengaruhi pikiran dan

sistem saraf. Zat psikotropika yang ada dalam tumbuhan seperti ganja, opium, mariyuana, dan kokain sudah digunakan sejak dahulu. Berdasarkan fungsinya, zat psikotropika dibedakan menjadi tiga, yaitu obat stimulun, obat depresan dan obat halusinogen.

a. Obat stimulun Obat stimulan (obat perangsang) adalah obat yang merangsang sistem saraf sehingga orang yang menggunakannya merasa lebih percaya diri dan selalu waspada. Contoh obat jenis isi adalah kafein, mikotin, kokai serta amfetamin.

Kafein terdapat pada kopi dan teh. Kafein merangsang susunan saraf pusat sehingga dapat menghilangkan rasa lapar, letih, dan mengantuk. Kafein dapat juga meningkatkan konsentrasi. Penggunaanya yang berlebihan dapat menyebabkan ketagihan. Minum lebih dari 5 gelas kopi perhari memperbesar resiko terkena jantung. Jika minum lebih dari 10 gelas sehari, dapat menimbulkan gangguan lambung, jantung berdebar dan sukar tidur. Oleh karena itu, sebaiknya jangan minum kopi lebih dari 5 gelas sehari. b. Obat depresan Obat depresan adalah obat yang dapat mengendurkan atau mengurangi aktivitas atau kegiatan susunan saraf, termasuk respon dari dan menuju otak. Dalam dosis yang kecil, dapat membuat orang menjadi lebih santai dan tenang. Dalam dosis yang lebih besar obat-obatan ini dapat menyebabkan tidak sadar, muntah dan kematian. Depresan mempengaruhi konsentrasi dan koordinasi, memperlambat

kemampuan respon terhadap situasi yang tiba-tiba. Contoh obat depresan adalah alkohol, heroin, morfin, opium serta zat-zat yang dihirup seperti lem dan cairan pembersih. c. Obat hallucinogen ( pengkhayalan atau halusinasi) Halusinogen mempengaruhi persepsi. Orang yang

memakainya mungkin akan melihat atau mendengar sesuatu yang sebenarnya tidak ada, atau apa yang dilihatnya terganggu. Efek dari halusinogen ini sangat besar. Adalah tidak mungkin untuk memprediksi bagaimana mereka mempengaruhi orang tertentu pada suatu waktu tertentu. Obat yang termasuk halusinogen diantaranya LSD, PCP, mescalin, dan ganja. Cannabis sativa alias ganja dapat dikategorikan sebagai depresan (obat yang mengurangi kegiatan sistem saraf) dan halusinogen (membuat halusinasi). Ganja terbuat dari daun tanaman kanabis. THC adalah salah satu dari 400 bahan kimia yang ditemukan di dalam ganja. THC-lah yang menyebabkan pengaruh yang mengubah suasana hati dan mempengaruhi cara orang tersebut melihatdan mendengar hal-hal disekitarnya.

Gejala pemakaian : Jantung berdebar, eufhoria (rasa gembira tanpa sebab), halusinasi dan delusi, waku berjalan sangat lambat, apatis (cuek terhadap diri dan lingkungan), tidak ada kemauan, mata merah, nafsu makan bertambah, mulut kering, serta ketakutan berlebihan. Gejala putus obat : Banyak berkeringat, gelisah, gemetaran, tidak ada selera makan, mual/muntah, diare terus menerus, tidak dapat tidur, tingkah laku aneh, melamun, dan tertawa sendiri.

VI.

Kegiatan Pembelajaran Model Metode Pendekatan : Induktif : Ceramah, diskusi kelompok : Konsep

VII.

Langkah-langkah pembelajaran Tahapan Kegiatan Kegiatan a. awal b. Guru mengucapkan salam, membaca doa dan 5 menit mengabsen siswa. Guru Mengkondisikan siswa ke dalam situasi belajar yang hidup, aktif dan kondusif c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran MOTIVASI Kalian pasti sering lihat orang merokok dimanapun kalian berada, nah Siapa di antara kalian yang tahu, kenapa kebanyakan orang suka merokok? Dan kenapa perokok itu susah untuk berhenti? Ada unsur apa ya di dalam rokok??? Kalian tentunya pernah minum kopi kan? Biasanya kalau mau begadang kalian pasti minum kopi? Apa sih yang terkandung dalam Langkah-langkah waktu

kopi? Semua itu merupakan salah satu contoh Zat adiktif dan psikotropika. Jadi, siapa diantara kalian yang tahu pengertian Zat adiktif dan psikotropika? Kegiatan inti a. Guru menjelaskan dampak negatif serta 10 menit

pengaruh zat adiktif dan psikotropika bagi kesehatan. b. Siswa menyimak penjelasan guru c. Guru menggunakan media pembelajaran d. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengulang kembali materi yang telah disampaikan.

Kegiatan akhir

a. Guru membimbing siswa untuk menyampaikan 5 menit kesimpulan dari materi yang diajarkan. b. Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara

konsisten dan terprogram. c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar

VIII. Media dan Sumber Pembelajaran a. Media b. Sumber : Carta dan powerpoint : KTSP 2006 kelas VIII SMP/MTs, Buku Sains Kimia 2. PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Hal.67 80.

IX.

Penilaian Tes : Tes tertulis

Bentuk instrumen : TTS Instrumen :

3 4 5 6

PERTANYAAN MENDATAR 1. Orang yang tidak merokok tetapi menghisap asap rokok, maka orang ini disebut perokok 4. Zat adiktif berbentuk batangan yang sering dihisap kebanyakan oleh lakilaki adalah 6. Gejala pemakaian bagi orang yang memakai ganja, .nya selalu berdebar. 7. Orang yangs erring merokok seringkali merasa nafas. 8. Akibat orang yang sering meminum kopi adalah susah tidur atau disebut PERTANYAAN MENURUN 2. Bahan kimia yang tedapat pada minuman keras sehingga membuat orang mabuk adalah 3. Pengaruh minuman keras apabila diminum secara berlebihan akan membuat orang 5. Bahan kimia yang terkandung pada kopi yang dapat menyebabkan orang ketagihan dan susah tidur adalah

Kunci jawaban :

P 2A S I F L K 3M 4R O K O K5 6J A N T U N G H A B O F U L 7S E S A K I 8I N S O M N I A
1

Skor penilaian =

Bayongbong, 20 Oktober 2011 Mengetahui, Kepala SMPN 1 Bayongbong Guru Mapel Kimia

Endang Suryana M.Pd NIP. 1321 771 542

Riska Mustika S.Pd NIP. 1210208080

You might also like