You are on page 1of 8

PROGRAM PADAT KARYA SALAH SATU UPAYA MENGATASI PENGANGGURAN

Disusun oleh:

Nama: Fajar Herlambang NPM: 12111632 Kelas: 1 KA 40

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM INFORMASI (S1) ANGKATAN 2011/2012

Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah : Program Padat Karya Salah Satu Upaya Mengatasi Penganggurann
Kelas : 1- KA40 Tanggal Penyerahan Makalah : 24 November 2011 Tanggal Upload Makalah : 25 November 2011

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini, saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyusun
NPM Nama Lengkap Tanda Tangan

Program Sarjana Sistem Informasi UNIVERSITAS GUNADARMA

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan 1.3 Sasaran BAB II PERMASLAHAN 2.1 Kekuatan 2.2 Kelemahan 2.3 Peluang 2.4 Tantangan BAB III KESIMPULAN REFERENSI

i 1 1 1 2 3 3 3 4 4 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Program Padat Karya Tingkat pengangguran di Indonesia semakin tinggi. Pemerintah terus berupaya untuk melakukan penekanan jumlah angka pengangguran. Sebagai langkah antisipatif dalam rangka penekanan jumlah angka pengangguran tersebut, pemerintah telah mengambil kebijaksanaan dengan mencetuskan Program Padat Karya. Program Padat Karya adalah Program padat karya adalah suatu program yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya. Program ini merupakan program jangka pendek akan tetapi diharapkan mempunyai dampak yang berkelanjutan. Oleh karena itu perencanaan, pelaksanaan serta pengawasannya diserahkan kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. B. Tujuan Program Padat Karya 1. Menciptakan lapangan kerja dan kesempatan usaha 2. Mengurangi angka pengangguran
3. Meningkatkan pembangunan desa atau kelurahan yang tertinggal 4. Memberdayakan

masyarakat

karena

perencanaan,

pelaksanaan

serta

pengawasannya diserahkan kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. C. Sasaran Program Padat Karya
1. Tersedianya kesempatan kerja atau usaha.

2. Angka pengangguran di Indonesia berkurang.


3. Memberdayakan masyarakat khususnya di lingkungan desa atau kelurahan yang

pembangunannya tertinggal.
4. Mengembangkan kegiatan ekonomi produktif skala kecil dan menengah.

BAB II

PERMASALAHAN
A. Kekuatan ( Strength )
1. Peningkatan pendapatan

Dengan meningkatnya produksi maka pendapatan masyarakat pun bertambah apalagi jika masyarakat diberikan keterampilan yang berkaitan dengan bidang kerjanya. 2. Terbukanya kesempatan kerja Pemerintah menciptakan berbagai lapangan usaha hingga sampai ditingkat kelurahan sehingga kesempatan kerja dapat dirasakan di berbagai lapisan masyarakat 3. Pembangunan di daerah meningkat Selain memberikan kesempatan kerja bagi generasi muda di daerah. Program ini juga memberikan akses jalan yang cukup baik bagi perekonomian masyarakat di daerah. 4. Kualitas SDM Kualitas SDM akan meningkat sesuai dengan kriteria yang diharapkan. Tentunya hal ini didukung oleh keterampilan yang masyarakat miliki. B. Kelemahan ( Weaknesses ) 1. Penyebaran kurang merata Masih banyak lapisan masyarakat yang belum ikut bagian dalam program padat karya khususnya masyarakat pengangguran. Hal ini dikarenakan kurangnya sosialisasi dari pemerintah sehingga menimbulkan kecemburuan sosial dan terjadi konflik. 2. Alokasi dana besar Alokasi dana yang cukup besar guna terselenggaranya program tersebut. 3. Dimensi ruang Tingkat kepadatan penduduk yang berbeda beda: sangat jarang, jarang, medium, padat, sangat padat 4. Produktivitas berkurang Misalnya, suatu pekerjaan tertentu layaknya mampu diselesaikan dalam waktu tertentu dengan menggunakan 50 orang tapi dalam kenyataannya menggunakan

80 -100 orang. Dari sudut proses dan luaran memang tercapai, tetapi dari sisi produktivitas tidak, karena nilainya sangat rendah. C. Peluang ( Oppurtunity )
1. Berkelanjutan

Jenis - jenis usaha yang dapat dikembangkan dalam kegiatan padat karya produktif lebih berorientasi pada kegiatan usaha yang bersifat ekonomi produktif dan berkelanjutan. Walaupun merupakan program jangka pendek tetapi diharapkan mempunyai dampak yang berkelanjutan. Oleh karena itu, perencanaan dan pelaksanaan serta pengawasan diserahkan kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. 2. Pemulihan ekonomi Dengan adanya program padat karya membuka peluang suatu daerah untuk meningkatkan pendapatan per kapita. 3. Perdagangan Sektor perdagangan merupakan hal yang sangat penting karena merupakan pusat kebutuhan masyarakat. Masyarakat mau tidak mau akan membeli atau mendapatkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan mereka. Selain itu jika dilihat dari potensi ekspornya juga akan semakin besar ( berdasarkan nilai ekspornya terhadap dunia, Indonesia menduduki peringkat ke-7 dengan pangsa mencapai 3,9 persen ). 4. Peluang kerja Kegiatan padat karya produktif ini akan terus berkesinambungan karena diakhir kegiatan, akan terbentuk kelompok - kelompok yang akan meneruskan hasil dari kegiatan padat karya ini. Informasi - informasi peluang kerja bisa dimanfaatkan oleh generasi muda pencari kerja. D. Tantangan ( Threats )
1. Tuntutan konsumen semakin tinggi

Dalam hal ini selera konsumen cepat berubah, sehingga tuntutan konsumen pun akan semakin tinggi .
2. Modal tinggi

Ongkos modal tinggi akibat situasi ekonomi dan keamanan yang kurang menguntungkan. Jika bunga bank tinggi, maka biaya produksi pun akan semakin meningkat. 3. Bergesernya usaha usaha kecil Berimbas pada usaha usaha kecil yang mengakibatkan usaha usaha kecil mulai tergeser oleh usaha usaha menengah dan besar karena daya saingnya yang semakin tinggi. 4. Pemanfaatan lahan Banyak lahan lahan kosong di daerah yang dijadikan bangunan perindustrian.

BAB III KESIMPULAN A. Kesimpulan Program Padat Karya adalah Program padat karya adalah suatu program yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya. B. Rekomendasi
1. Selain memberikan kesempatan kerja bagi generasi muda di daerah. Program

padat karya juga memberikan akses jalan yang cukup baik bagi perekonomian masyarakat di daerah. 2. Masih banyak lapisan masyarakat yang belum ikut bagian dalam program padat karya khususnya masyarakat pengangguran. Hal ini dikarenakan kurangnya sosialisasi dari pemerintah sehingga menimbulkan kecemburuan sosial dan terjadi konflik.
3. Kegiatan padat karya produktif ini akan terus berkesinambungan karena

diakhir kegiatan, akan terbentuk kelompok - kelompok yang akan meneruskan hasil dari kegiatan padat karya ini. Informasi - informasi peluang kerja bisa dimanfaatkan oleh generasi muda pencari kerja. 4. Program padat karya akan berimbas pada usaha usaha kecil yang mengakibatkan usaha usaha kecil mulai tergeser oleh usaha usaha menengah dan besar karena daya saingnya yang semakin tinggi. C. Referensi

http://www.infoindo.com/20110910211324-read-kemenakertrans-prioritaskanprogram-padat-karya http://regional.kompas.com/read/2011/04/03/22315765/Program.Padat.Karya.Lebih. Memberdayakan http://www.solopos.com/2011/solo/potret-program-padat-karya-116055 http://www.pikiran-rakyat.com/node/156104

You might also like