You are on page 1of 2

Peribahasa Lampung

Bateu cappak dilatak batu cemplung di lumpur artinya : Sesuatu yang hilang tidak akan kembali lagi Gegeh aseu/kuyuk jamo kucing Seperti anjing dengan kucing Artinya : tidak pernah dapat akur Gegeh nilingken wai Seperti mencurahkan air Artinya : Lancar sekali Geggeh nyepok gagagh Seperti membungkus kepiting Artinya : menyembunyikan benda yang tidak bisa diam Gegegh wai diunggak bulung teles Seperti air di daun talas Artinya : Sulit untuk diatur Gelik wai gelik asahan, sekin mak munih tajem Habis air habis asahan, pisau tak tajam juga Artinya : Habis semua usaha tetapi sia-sia Kacak matei mandi ghah, jak ughik keno jajah Lebih baik mati bermandi darah, daripada hidup dijajah Artinya : Tidak mau hidup berada di bawah belenggu Kusuk benang jukken di mulei, kussuk umungan jukken di perwatin Kusut benang berikan ke si gadis, kusut omongan serahkan kepada pemuka adat Artinya : Memberikan pekerjaan sesuai dengan bidangnya Mak pateh lamun lemeh, mak pegat lamun kendur Tidak patah jika lemah, takkan putus jika kendur Artinya : Jangan mengumbar keberanian suatu saat ketemu dengan yang lebih dari kita Mighak semeu babak muppeh appin mak nganak Ingin seperti kulit, mencuci popok tak punya bayi Artinya : berlagak seperti mampu, padahal tidak Nawai buho nangui Mengajari buaya berenang Artinya : memberitahu sesuatu kepada orang yang memang sudah tahu

Nyessak kuteu dilem sabuk Mencari kutu di dalam ijuk Artinya : Perbuatan yang sia-sia Nyow ubah manuk pebalai Apa obahnya ayam palembung Artinya : Kalau sudah jadi sifatnya, kan sulit untuk diubah Pakkak No tuan lebai cadang pai mangei wawai Perjalanan tuan lebai, rusak dahulu baru bagus Artinya : Untuk berhasil biasanya harus berkorban dahulu Yow ghadeu teberek direndemken munih Sudah tenggelam disungkurkan pula Artinya : Orang yang sedang mendapat musibah malah disakiti Nama: Holy Fabian No. 20 Kelas: IX B

You might also like