You are on page 1of 7

PEMAMFAATAN PESTISIDA NABATI (BIOPESTISIDA) PADA TANAMAN SAYURAN

PENDAHULUAN.
Pengunaan pestisida kimiawi di lingkungan pertanian menjadi masalah yang sangat dilematis dimana OPT dapat ditekan tetapi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Dampak negatif yang timbulkan tidak hanya kelingkungan saja bahkan OPT itu sendiri. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan hidup sehat dan menjaga kondisi lingkungan yang sehat, maka sudah saatnya kita masyarakat ikut serta mengembangkan pemakaian pestisisda nabati di lingkungan pertanian yang ramah lingkungan. PESTISIDA NABATI Pestisida nabati diartikan sebagai satu pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tanaman atau tumbuh tumbuhan. Pestisida nabati relatif mudah di buat dengan cara sederhana /tidak memerlukan teknologi yang tinggi yaitu dengan menggunakan hasil perasan,eksrak,rendaman atau rebusan begian tanaman atau tumbuhan baik berupa daun,bayng,akar,umbi,biji maupun buah. bahan baku tersedia dialam, mudah terurai (Biodegradable) dialam, tidak meninggalkan residu ( relatip pendek) pada tanaman,tidak manimbulkan pecemaran ( ramah lingkungan ) dan multi guna. Aktivitas biologi dari pestisida nabati yaitu penghambatan / penolakan makan, penolakan .

BEBERAPA RAMUAN PESTISIDA NABATI


1. Untuk hama ulat dan kutu pada semua tanaman Bahan ; 1 kg mengkudu tua 2kg buah mojo/ labu kayu 50 gr tembakau 150 gr bawang putih 50 gr deterjen 5 liter air Cara : Semua bahan ditumbuk halus, tambah deterjen lalu rendam selama 1-3 hari. Kemudian Disaring. Aplikasi : Semprotkan ke tanaman arahkan ke hama pada pagi/sore hari dengan kosentrasi 100-150 ml/tangki. Bisa ditambah zat perekat ( Gula merah ). Frekuensi semprot 2x seminggu. 2. Untuk ulat pada cabe,bawang merah,semua tanaman. Bahan: 1 kg gadung racun 1 kg tembakau 1 kg kecubung/serai 50 gr deterjen 5 liter air Cara : Semua bahan ditumbuk halus, tambahkan deterjen. Fermentasi dilakukan selama 1 minggu kemudian disaring. Aplikasi : Semprotkan ke tanaman khususnya arahkan ke hama pagi atau sore hari dengan kosentrasi 100-150 ml/tangki,bisa ditambah zat perekat ( Gula merah ), Frekuensi semprot 2x seminggu. 3. Untuk hama penghisap dan jamur. Bahan : 8 kg daun nimba/mindi/kipahit/babadotan 6 kg daun serai 6 kg lengkuas 50 gr deterjen 20 liter air.

Cara : Semua bahan ditumbuk halus. Fermentasi selama 1-3 hari.kemudian di saring. Aplikasi : Semprotkan ke tanaman arahkan ke hama/jamur pada pagi/sore hari dengan kosentrasi 100-150 ml/tangki 15 liter,bisa ditambah zat perekat ( Gula merah ). Frekuensi semprot 2x seminggu. 4. Untuk hama trips pada cabe. Bahan : 100 lembar daun sirsak 15 gr deterjen 5 liter air. Cara : Daun sirsak ditumbuk, tambahkan deterjen dan fermentasi semalam, kemudian disaring. Aplikasi : Semprotkan cairan tersebut ke tanaman yang ada hamanya pada pagi/sore hari dengan Kosentrasi 1 liter/tangki. Frekuensi semprot 2x seminggu. 5. Untuk hama lalat buah Bahan : 10 gr daun selasih 100 ml air 0,1 gr deterjen Cara : Daun selasih ditumbuk halus, tambah deterjen dan endapkan semalam, kemudian disaring. Aplikasi : Masukkan hasil saringan ke dalam botol aqua. Gantung pada pohon buah-buahan. 6. Untuk penyakit karena jamur Bahan : 1 kg lengkuas 1 kg kunyit 1 kg jahe 1 kg kencur 1 butir gambir 5 liter air kelapa Cara :

Semua bahan ditumbuk halus lalu direndam dalam air kelapa selama 1 minggu, kemudian Disaring. Aplikasi : Semprotkan ke tanaman pada pagi/sore hari dengan kosentrasi 100 cc/tangki 15 liter, bisa ditambah perekat. Frekuensi semprot 2x seminggu. 7. Hama belalang dan ulat Daun sirsak (Annona muricata ) 50 Lembar Daun tembakau ( Nicotiana tabakum ) 1 Genggam 20 gram deterjen / sabun colet. Cara nya: Kedua bahan tersebut di tumbuk sampai halus , setelah itu tambahkan 20 gram deterjen dan 20 liter air kemudian diaduk sampai rata.kemudian bahan ini didiamkan / diendapkan selama 24 jam kemudian disaring dengan kain halus. Jika larutan tersebut akan digunakan,encerkan dulu dengan 50-60 Liter air.lalu semprotkan pada tanaman

Pestisida Nabati Daun Pepaya 1. hama ulat dan hama penghisap Daun pepaya mengandung bahan aktif papain. Cara pembuatannya 1. 1 kg daun pepaya segar di rajang. 2. Hasil rajangan direndam dalam 10 Liter air dan 2 sendok makan minyak tanah dan ditambah 30 gram deterjen selama semalam 3. Saring larutan hasil perendaman dengan kain halus. 4. Semprotkan larutan hasil saringan kepertanaman

SUMBER IMFORMASI BPTPH provinsi jambi Purdadi Budi Marwoto 2004. pemamfaatan Agen hayati untuk mengendalaikan Nematoda bengkak akar pada tanaman krisan. Anonymous, Http://www.google.com

Cara kerja pestida nabati


Pestisida nabati dapat mengaggun serang hama dan penyakit melalui cara kerja yang unik yaitu dapat melalui perpaduan berbagai cara atau cara tunggal. Cara kerja pestida nabati sangat spesipik yaitu; 1. Merusak perkembangan telur,larpa dan pupa. 2. Menghambatpergantian kulit 3. Menganggu komunikasi seranga. 4. Menyebab kan serangga malas makan 5. Menghanbat reproduksi serangga betina. 6. Menggurangi napsu makan. 7. Memblokir kemampuan makan serangga. 8. Mengusir serangga 9. Menghambat perkembangan patogen penyakit.

Keunggulan dan Pelemahan Pestisida Nabati Pestisda nabati mempunyai beberapa ke unggulan dan kelemahan. Keunggulan nya antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Relatif aman terhadap lingkungan Mudah dibuat dan harganya murah Tidakmenyebabkan keracunan pada tanaman. Tidak mudah menimbulkan kekebalan terhadap hama. Kontatibel terutama di gabung dengan cara pengendalian yang lain. Menghasilkan produk pertanian yang sehat karena bebas residu.

Kelemahan nya antara lain: 1.Daya kerjanya relatif lambat 2.Tidak membunuh jasat sasaran secara langsung 3. Tidak tahan terhadap sinar matahari. 4. Kurang praktis

5. Tidak tahan disimpan lama 6. Kadang-kadang harus disemprot berulang ulang

Pestisida Nabati Daun Pepaya 2. hama ulat dan hama penghisap Daun pepaya mengandung bahan aktif papain. Cara pembuatannya 5. 1 kg daun pepaya segar di rajang. 6. Hasil rajangan direndam dalam 10 Liter air dan 2 sendok makan minyak tanah dan ditambah 30 gram deterjen selama semalam 7. Saring larutan hasil perendaman dengan kain halus. 8. Semprotkan larutan hasil saringan kepertanaman

You might also like