You are on page 1of 6

Manajemen Sumberdaya Manusia

PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENGHADAPI ERA GLOBALISASI


Nurainun Bangun*)

Abstract
Expanded the human resources given to contribute to economic price. Without human resources which qualitation, so human resources which rich cannot rile and help people for have to planned education or training system that international practice than able to born individual which have technique and global concept, than can born human resources that have vision to the future.

Pendahuluan
Manusia selalu berperan aktif dan signifikan dalam setiap kegiatan organisasi, sebagai peroocana, pelaku dan perintis terwujudnya tujuan organisasi. Baik itu organisasi ekonomi, politik dan kemasyarakatan tujuan organisasi tersebut tidak mungkin terwujud tanpa peranan manusia. Bagaimana canggihnya peralatan sekalipun, faktor manusia tetap akan mooootukan, itulah sebabnya SDM dianggap aset yang sangat pooting dalam suatu organisasi. Di tengah era globalisasi dengan perubahan-perubahan yang cepat dan kompleksitas poodidikan yang makin mooingkat. MSDM seperti juga manajemoo umum perusahaan, tentunya melalui proses peroocanaan, pengorganisasian, pengarahan dan poogendalian. Manajemoo Sumberdaya Manusia (MSDM) dapat didefinisi sebagai serangkaian tindakan dalam penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan pooggunaan Sumberdaya Manusia (SDM) untuk mewujudkan tujuan, baik tujuan individu maupun tujuan organisasi. Sedangkan manajemoo personalia diperlukan untuk mencapai sasaran atau mooingkatkan efektivitas SDM dalam organisasi. Tujuannya adalah untuk moociptakan atau membangun satuan kerja yang efektif. Perencanaan SDM adalah suatu kegiatan yang harus terus mooerus dilaksanakan. Mereka yang bertanggung jawab dalam poogelolaan SDM bertanggungjawab pula

*) Penulis adalah dosen tidak tetap di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasiia dan dosen tetap di Fakuitas

Ekonomi Universitas Tarumanegara, Jakarta. Penulis iuius 8-1 di Fakultas Ekonomi Universitas Syah Kuala, Banda Aceh, dan lulus 8-2 di Universitas Tarumanegara, Jakarta.

68

VOLUME I NOMOR 2 NOVEMBER 1998

PANUrAN BlSNlS

ISSN 141Q-180S

http://www.univpancasila.ac.id

7/22

Manajemen Sumberdaya Manus;a

atas sampainya informasi yaitu segala sesuatu yang mempengaruhi perusahaan yang akhirnya mempengaruhi sistem MSDM. Antara MSDM dan SDM terclapat jelas perbedaan eli clalam ruang lingkup dan tingkatannya. MSDM mencakup masalah-masalah yang berkaitan doogan pembinaan, pooggunaan dan perlindungan SDM, sedangkan manajemen personalia lebih banyak berkaitan dengan SDM yang sudah beracla eli dalam organisasi (perusahaan).

melalui pooguasaan teknologi produksi berskala internasional yang esoosinya aclalah bagaimana menciptakan produk yang kompetitif di pasar global. Penjajahan Penguasaan Iptek Kita harus bekerja keras untuk menciptakan sentra-sentra pengembangan dan penelitian iptek. Fakta di atas sekaligus menjadi jawaban bagaimana membangun SDM yang tangguh. Seperti kita tabu SDM sebagai sumber claya memiliki kredibilitas gancla yaitu technical skill dan conceptual skill. Dengan begitu, untuk menciptakan SDM yang baik haruslah elirancang sistem poodidikan dan pelatihan yang bertaraf internasional, sehingga mampu melahirkan individu yang merniliki teknik dan konsep global. Acla tiga cara yang dapat ditempub sebagai upaya untuk mengembangkan komitmen SDM kita, yaitu: Non stop learning Belajar memang bukan hanya di lembaga pendidikan formal. Pengalaman menunjukkan, tak jarang belajar di luar lembaga pendidikan formal juga terbukti penting.

Tantangan Globalisasi
Moourut mantan Mendikbud Wardiman Djojonegoro, ada 4 tantangan yang dihaclapi oleh suatu bangsa clalam upaya menciptakan SDM berskala internasional, yaitu: Berwawasan Nilai tambah ml pooting mengingat bahwa apabila sumber claya alam tak clapat lagi diandalkan, pilihan satusatunya aclalah membina SDM yang mampu meningkatkan nilai tambah produk industri. Peru bah an struktur masyarakat Secara alami harus ada suatu mekanisme yang menjembatani konflik internal sehingga setiap benturan dapat ditangani secara terarah dan proporsional. Persaingan global yang kian ketat. Di perspektif ekonomi, globalisasi merupakan tantangan untuk meraih peluang

Terbuka
Sikap terbuka terhadap perubahan lingkungan clapat menimbulkan kepekaan terhadap profesionalisme. Dampak glo- . balisasi memunculkan stanclarisasi di berbagai bidang, salah satunya adalah stanclarisasi di bidang SDM.

PANUfAN

BISNIS

ISSN 1410-7805

VOLUME 1 NOMOR 2 November 1998

http://www.univpancasila.ac.id

7/22

69

Manajemen Sumberdaya Manus;a

Mandiri Mandiri di sini tidak diartikan sebagai pelepasan diri terhadap tergantwlgan kepada pihak lain, melainkan lebih ditekankan pada perwujudan jatidiri dengan ke-khas-an-nya dalam bemalar dan menjalankan fungsinya. Sikap ini penting, dengan mandiri kita akan mampu menghadapi tantangan dan mengambil keputusan tanpa spekulasi.

cara formal. Orang dididik dan dilatih bukan saja untuk mernperoleh pengetahuan tertentu akan tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan kerja dalam memperoleh penghasilan. Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan dan pelatihan tidak saja menambah pengetahuan, akan tetapi juga meningkatkan produktifitas kerja. Pengetahuan tersebut dapat diperoleh di lembaga formal atau informal melalui sertifikasi intemasional. Sedangkan keterampilan dan sikap kerja lebih banyak diperolOOdi tempat pelatihan kerja. Maka timbulah apa yang disebut sistem magang. Seorang pemagang dalam jangka waktu tertentu mengamati secara terus menerus bagaimana pekerja yang sudah berpengalaman melakukan pekerjaan tertentu. Kemudian ia mencoba menerapkan sendiri cara kerja yang diamati sambil diawasi 0100 yang berpengalaman. Bila dipandang mampu pemagang itu mencoba menetapkan sendiri bekerja dalam perusahaan tersebut atau bahkan dapat mencari penghasilan di tempat lain. Selain ditunjang oleh sarana dan prasarana modern, tenaga kerja juga harus memiliki komitmen yang jelas. Sehubungan dengan itu, kelak masa depan SDM kita diharapkan memiliki kepribadian yang impresif dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan. Selain mengesankan, SDM juga harus memiliki sikap yang akrab dan kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan.

Pembinaan SDM dimulai dari dalam keluarga, kemudian ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan formal dan akhimya dikembangkan dalam masyarakat khusus di lingkungan pekerjaan. Orang tua memberikan petunjuk dan nasihat serta membiasakan cara kerja yang baik pada anaknya atau kepada orang yang lebih muda. Cara demikian bersifat alami dan sudah berlangsung sejak permulaan peradaban manusia dan masih relevan untUk masa kini dan masa yang akan datang. Dalam susunan ekonomi dan masyarakat yang sederllana pada keadaan seperti itu setiap anggota keluarga hanya mengerjakan usaha keluarga sendiri. Petunjuk kerja ini dari orang tua pada yang lebih muda dianggap cukup memadai. Dalam perkembangannya, sampai pada tahap sekarang dengan persyaratan kerja yang lebih tinggi,. kemampuan kerja dianggap harus selalu ditingkatkan secara khusus. Tahap lainnya dari pembinaan SDM adalah pendidikan dan pelatihan se-

70

VOLUME

1 NOMOR2

NOVEMBER

1998

PANUI'AN

BISNIS

ISSN l410-7805

http://www.univpancasila.ac.id

7/22

Manajemen Sumberdaya Manusia

Perencanaan Tenaga Kerja Perencanaan ini mempakan lanjutan dari proses pengembangan SOM, dimaksudkan untuk menjamin tenaga terdidik yang diperlukan dalam suatu upaya pengembangan. Perencanaan tenaga kerja berhubungan erat dengan pemberdayaan SOM dengan mengusahakan supaya setiap orang mampu bekerja atau mendapatkan suatu pekerjaan. Ciri utama pembangunan nasional berkaitan erat dengan keserasian pengelolaan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang berkualitas, serta eksistensi teknologi peningkatan produktivitas. Kunci menuju produktivitas adalah ilmu dan perekayasaan teknologi, sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Penelitian menunjukkan bahwa maju tidaknya suatu negara disebabkan produktivitas nasionalnya yang berkaitan dengan keberhasilan sistem pendidikan di negara tersebut dan penguasaan teknologi 0100 SOM-nya. Sehubungan dengan itu, maka strategi pembangunan nasional hams didasarkan pada mobilitas SOM, alam dan kelembagaan. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk di wilayah bersangkutan. Lebih jauh strategi pembangunan hendaknya berorientasi pada kebutuhan dasar, pada tenaga kerja industri kecil, SOM dan cenderung menggunakan teknologi tepat guna padat karya. Strategi ini memberikan keutamaan dan kesempatan pada SOM untuk berperanserta dalam pembangunan secara berkesi-

nambungan. Pembangunan ekonomi suatu bangsa hams didukung SOM yang memiliki prakarsa dan daya kreasi. Pembangunan satu bangsa bertujuan untuk meningkatkan kualitas SOM sehingga mampu berfungsi sebagai motor penggerak pembangunan dan mampu mengelola serta mengalokasikan sumber daya lain (alam, teknologi, informasi, kelembagaan),merupakangabungan kekuatan yang mempercepat terselenggaranya pemerataan pembangunan dan perlakuan terhadap sasaran pembangunan sebagai objek pembangunan. Berdasarkan penelitian bahwa peningkatan perekonomian Indonesia di bawah Orde Bam yang demikian pesat telah membuat SOM kita menjadi tidak profesional di bidang manajemen, penyebabnya antara lain, manajemen pembangunan itu tidak melibatkan peranserta seluruh masyarakat secara merata, ditambah lagi oleh berkembangnya perilaku para pengelola bisnis yang tidak mengindahkan etika bisnis serta kurang kurang profesionalnya pihak-pihak yang terkait dengan kOOidupanekonomi negara. Kondisi inilah yang telah memicu timbulnya berbagai pelanggaran hukum, pemutasian, dan etika bisnis (seperti kompsi, kolusi dan kronisme), suatu gejala yang tidak bisa ditoleransi dalam era globalisasi, karena cepat atau lambat akan mematikan daya saing bangsa. Bangsa yang akan menang dalam persaingan dalam arena pertarunganantarbangsa di masa depan adalah bangsa yang ungguldalamsegi sumberdayamanusianya.

PANUrAN

BISNlS

ISSN 1410-7805

VOLUME 1 NOMOR 2 JNOVEMBER 1998

71

http://www.univpancasila.ac.id

7/22

http://www.univpancasila.ac.id

7/22

Manajemen Sumberdaya Manusia

Stmyoto, Agus, (1996) Manajemen Sumber Daya Manusia, Modul Perkuliahan Manajemen Swnberdaya Manusia Untuk Magister Manajemen, .Jakarta : MM Universitas Tanunanegara.

Wiraatmadja, Emir, (1997), Kriteri4lnya A1uIn SenuI1dn Kettlt, Majalah Bisnis dan Manajemen Eksekutif, edisi Juli _Agustus, Jakarta. . .. -~ . .
>C

Mulia,

YWlUS,

(1997), MenggagllS 34-35, Jakarta.

SDM Menjellmg.Globtllisasi, '

Majalah Info Bank, EdisiMei, ha1aman

Swnodiningrat, Gunawan; (1997), Strategi 105, Jakarta.

PembtlllgruUln" Maj81ah Gatra, edisi 27 Deseihber, halamim it . ,:d

Suara Pembaharuan, (1993), Sumberdtiya


Jakarta. .

MtIIUUia di.dolam Era Globalisasi, edi!ii 5 November,

~.
,i

'~...

..~

..

..

il"

..

',. :;'

.. ~ . '--

':;c

..

~~ ...-.,...;;--=0.

PANlJI'AN

BISNIS

ISSN 1410-7805

VOLUME 1 NOMOR 2 !NOVEMBER 1998

73

http://www.univpancasila.ac.id

7/22

You might also like