You are on page 1of 8

Sumber Arus Listrik

Arus adalah muatan yang bergerak. Muatan bergerak karena gaya listrik berupa tertarik oleh muatan tak sejenis dan tertolak/menolak oleh muatan sejenis. Hubungan arus dan muatan adalah sbb:

Dimana

I Q t

= arus listrik (Ampere/A) = muatan (C) = waktu (s)

Dasar gerakan muatan adalah gerak electron. Elektron dapat bergerak bebas karena di atom proton dan neutron terikat di inti. Elektron bergerak dari muatan yang kelebihan electron (muatan negatif) ke yang kekurangan electron (muatan positif). Arah gerak electron ini berlawanan dengan arah gerak arus yaitu dari positif ke negative.

Arah arus dan elektron

Dari keterangan di atas disimpulkan arus mengalir karena adanya perbedaan muatan, perbedaan ini disebut beda potensial/beda tegangan, dengan satuan Volt/V Sumber arus listrik berdasarkan jenis sumbernya antara lain: sel surya (bersumber cahaya matahari), termokopel (bersumber dari perubahan suhu), elemen (bersumber dari bahan kimia), induksi elektromagnetik (bersumber dari perubahan garis gaya magnet)

Elemen Volta, contoh elemen basah

Untuk tulisan kali ini kita membahas elemen. Elemen dari bahan kimianya terdiri dari elemen kering dan basah. Dari durasi hidupnya terdiri dari: elemen primer dan sekunder. Elemen sendiri selalu terdiri dari 3 hal dapat digambarkan sbb:

Beberapa contoh elemen dapat di tabelkan karakternya sbb:

Beberapa Contoh elemen adalah sbb:

Aki

Baterai

A. ARUS LISTRIK Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam suatu penghantar per satuan waktu. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah. Besaran Arus Listrik Q=I.t Keterangan : I = kuat arus (ampere / A) Q = muatan (coulumb / C) t = waktu (detik / s) B. SUMBER TEGANGAN

Supaya arus listrik dapat terus mengalir dalam suatu penghantar, maka pada ujung-ujung penghantar itu harus selalu ada beda potensial. Alat yang dapat mengadakan selisih atau beda potensial disebut sumber tegangan atau sumber arus listrik. Untuk mengalirkan muatan listrik dari titik satu ke titik yang lain dalam suatu penghantar, diperlukan energi. Makin besar muatan yang dipindahkan, makin besar pula energi yang harus dikeluarkan. Persamaan Energi ini disebut Energi Penggerak Listrik (EPL) atau Gaya Gerak Listrik, (GGL). Jadi GGL adalah energi yang dikeluarkan oleh sumber tegangan yang diperlukan untuk menggerakkan muatan listrik di dalam suatu rangkaian. C. MACAM SUMBER TEGANGAN

Elemen Primer 1. Elemen Basah Elemen Volta

Elemen Volta adalah sumber arus listrik pertama yang dibuat oleh manusia. Elemen ini terdiri dari batang tembaga dan batang seng yang dicelupkan ke dalam asam sulfat encer. Tegangan yang dihasilkan = 1,5 V. Kelemahannya: terjadi polarisasi pada batang tembaga.

Elemen Daniell

Elemen Daniell merupakan modifikasi dari elemen Volta, yaitu dengan memperbaiki penampilan elemen. Untuk mencegah polarisasi gas hidrogen, elektrode dilindungi oleh larutan tembaga sulfat (larutan kimia) yang dinamakan depolarisator. 2. Elemen kering Baterai adalah elemen kering yang disusun sedemikian rupa sehingga mudah dipakai dan dibawa.

Elemen Sekunder 1. Elemen Sekunder Basah Akumulator (aki)

Akumulator merupakan sumber arus listrik yang dapat diisi ulang. Akumulator menggunakan 2 batang timbal dan asam sulfat encer sebagai elektrolit. Sebelum digunakan akumulator harus dimuati terlebih dahulu. Ketika dimuati pada kutub + timbul lapisan timbal oksida yang berfungsi sebagai katoda.

Aki merupakan rangkaian seri beberapa akumulator. Pada umumnya aki terdiri dari 6 akumulator, sehingga memiliki beda potensial 12 V. Pada saat aki digunakan terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik. Pada saat aki diisi ulang terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia.

2. Elemen Sekunder Kering Nicad adalah pengembangan dari baterai sehingga dapat diisi ulang. Nicad menggunakan nikel hidroksida sebagai elektroda negatif dan cadmium sebagai elektroda positif. Beda potensial yang dihasilkan 1,2 V.

Contoh elemen nikad ini terdapat pada komputer, laptop, telepon genggam, Personal Digital Assistant (PDA), kamera digital, dan kamera genggam.

D. GGL DAN TEGANGAN JEPIT

GGL adalah beda potensial antara kedua ujung atau kutub sumber arus listrik saat sumber arus itu tidak terhubung ke rangkaian listrik, diberi lambang . Tegangan jepit adalah Beda potensial antara kedua ujung atau kutub sumber arus listrik saat sumber arus itu mengalirkan arus dalam rangkaian listrik disebut tegangan jepit, diberi lambang V. Tegangan jepit selalu lebih kecil dari GGL. Mengukur GGL dan Tegangan Jepit GGL dan tegangan jepit dapat diukur dengan menggunakan voltmeter. Voltmeter adalah alat untuk mengukur tegangan listrik.

Voltmeter dipasang paralel dengan komponen yang akan diukur beda potensialnya.

Cara Kerja dan Susunan Elemen


A. Cara Kerja Elemen Elemen dibagi dua, yaitu elemen primer, contohnya sel kering (baterai), elemen volta. Elemen sekunder, contohnya accu. Elemen primer adalah elemen yang terdiri dari satu sel atau yang tidak dapat difungsikan lagi jika sudah habis terpakai sedangkan elemen sekunder adalah elemen yang terdiri dari beberapa sel atau dapat dipakai kembali walaupun energinya sudah habis, dengan cara diisi kembali energinya dengan cara di cas (charge). Contoh elemen primer adalah sel kering, elemen volta (baterai) Sel Kering Sudah kita ketahui bahwa arus listrik mengalir jika ada beda potensial antara dua titik dalam rangkaian tertutup. Untuk menimbulkan beda potensial antara dua titik dalam suatu rangkaian listrik selalu diperlukan sumber arus listrik seperti baterai. Dalam subbab ini kamu akan mempelajari beberapa macam sumber arus listrik, seperti elemen volta dan elemen kering (Baterai). Elemen Volta Allessandro Volta menemukan bahwa pasangan logam tertentu dapat membangkitkan gaya gerak listrik. Gaya gerak listrik inilah yang menyebabkan arus listrik mengalir dalam suatu rangkaian, untuk memahami cara kerja elemen volta perhatikanlah animasi berikut.

Jika pelat tembaga dan pelat seng dihubungkan dengan kawat tembaga melalui sebuah lampu pijar kecil, maka lampu pijar akan menyala. Lampu pijar hanya berpijar sebentar kemudian meredup dan padam. Mengapa terjadi demikian?

Padamnya lampu pada peristiwa tersebut dinamakan polarisasi (pengkutuban) pada salah satu lempeng elemen. Pada saat terjadi aliran arus, pada lempeng seng akan menghasilkan gas-gas hidrogen berupa gelembung-gelembung dan pada lempeng tembaga dihasilkan endapan yang menempel dan menutupi

lempeng tembaga, yang menyebabkan terhambatnya arus sehingga lampu menjadi padam. Sel ini disebut dengan sel kering (dry cell) karena sel ini tidak mengandung cairan, paling umum ditemui dipasaran biasanya sel karbon-seng. Pada sel kering arus listrik timbul akibat tegangan seng (Zn) lebih besar dari tegangan batang karbon (C) sehingga arus akan mengalir dari karbon ke seng melalui penghantar luar.seng bertindak sebagai kutub negatif dan karbon bertindak sebagai kutub positif.

2. Elemen Sekunder Akumulator (aki): Akumulator termasuk ke dalam jenis sel sekunder, artinya sel ini dapat dimuati ulang ketika muatannya habis. Ini karena reaksi kimia dalam sel dapat dibalikkan arahnya. Jadi sewaktu sel dimuati, energi listrik diubah menjadi energi kimia, dan sewaktu sel bekerja, energi kimia diubah menjadi energi listrik.

B. Susunan Elemen Elemen bisa disusun secara seri dan paralel dengan tujuan tertentu. Pemasangan secara paralel diharapkan bisa memperbesar arus yang bisa disediakan sedangkan pemasangan secara seri

diharapkan untuk memperbesar tegangan GGL 1. Elemen Seri Pada susunan seri, tegangan yang dihasilkan merupakan jumlah dari tegangan masing-masing. Susunan ini dapat memperbesar tegangan dengan arus kecil. Berikut adalah perbandingan antara rangkaian listrik dengan 1 baterai dan 3 baterai dirangkai seri dengan sebuah lampu dan switch. Bagaimana nyala lampu?

2. Elemen Paralel Pada susunan parallel, tegangan yang dihasilkan sama dengan salah satu tegangan masing-masing. Susunan ini dapat memperbesar arus dengan tegangan kecil. Pada gambar berikut adalah dua buah baterai yang dirangkai parallel, sebuah lampu dan skalar. Beda potensial kedua baterai yang dirangkai paralel adalah 9 V. Jika dirangkai sampai 4 buah baterai maka beda potensialnya tetap yaitu 9 V.

Elemen Leclanche disebut juga sebagai elemen kering. Elemen ini tidak 100 % kering karena masih ada sedikit kandungan air. Elemen ini terdapat sebuah kutub yaitu anode dan katode berupa batang karbon dan terdapat elektrolit berupa zat yang berjenis Garam yaitu Ammonium Klorida (NH4Cl) yang berfungsi untuk menghasilkan listrik

You might also like