You are on page 1of 7

Zufri Hasrudy Siregar,S.T.,M.

Eng

10/16/2010

Acuan Penilaian
PRESENSI = 10 % Tidak dapat mengikuti evaluasi yang diadakan bila 3 kali tidak hadir TUGAS = 15 % PAPER (diserahkan kepada dosen bersangkutan atau komting masing-masing) E-Assignment ( melalui E-mail : siregar99@mail.ugm.ac.id) QUIS = 10% UTS = 25% UAS = 40 % Program yang dikuasi = Microsoft Excel, SPSS 15
1 2

STATISTIK DASAR
Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Materi yang akan dibahas


Data Deterministik dan Probabilistik Variabel Diskrit dan Kontinu Peluang Polulasi dan contoh

Pendahuluan
Statistika berasal dari bahasa latin Statusyang berhubungan dengan suatu negara dalam arti suatu kesatuan politik,adapun pendapat tentang statistik adalah : 1. Statistik merupakan cabang dari metode ilmiah yang menggunakan data didapatkan dengan menghitung atau mengukur bagian populasi 2. Statistik membahas metode penarikan kesimpulan dari hasil percobaan atau proses 3. Statistik membahas rancang percobaan atau survai sampling untuk mendapatkan sejumlah informasi tertentu dan penggunaan informasi secara optimal dalam pembuatan inferensia tentang populasi Statistik berkenaan dengan metode ilmiah untuk mengumpulkan, mengorganisasi, meringkas data termasuk penarikan kesimpulan yang sah, dalam artian sempit, statistik bearti data itu sendiri atau angka yang diturunkan dari data, seperti rata-rata.
4

Teknik Informatika

Zufri Hasrudy Siregar,S.T.,M.Eng

10/16/2010

Data Deterministik
Data deterministik adalah: sekumpulan informasi, fakta yang berbentuk angka, huruf, lambang, suara yang tidak adanya keragaman dari suatu nilai yang tetap (Nilai skalar) contoh : Rp. 1000, panjang 3 m, tinggi 1,5 m 5 buah mobil dll.
5

Data Stokastik
Data Probabilistik atau juga dikenal dengan data Stokastik adalah data yang dapat bernilai dari sekian banyak kemungkinan nilai yang dapat terjadi. Contoh : Jumlah Mahasiswa T. Informatika t.a 2010, Jumlah kendaraan bermotor yang lewat depan kampus UMMU
6

Statistik dan Statistika


Statistik adalah nilai-nilai ukuran data yang mudah dimengerti contoh : statistik peminat tayangan OVJ Statistika adalah ilmu yang berkaitan dengan cara pengumpulan, pengolahan, analisa dan penarikan kesimpulan terhadap data.
7

Variabel kontinu dan Diskrit


Variabel Kontinu adalah variabel dengan nilainilai dari bilangan rill, umumnya diperoleh dari hasil pengukuran, contoh : tinggi badan, berat badan,dll Variabel Diskrit adalah variabel dengan nilai-nilai dari bilangan bulat, umumnya diperoleh dari hasil perhitungan, contoh: Jumlah Mahasiswa, Jumlah ruangan

Teknik Informatika

Zufri Hasrudy Siregar,S.T.,M.Eng

10/16/2010

Contoh
1. 2. Variabel Kontinu Panjang daun padi berumur 3 bulan Waktu tunggu dalam melayani nasabah Tinggi murid laki-laki kelas 1 SD Variabel Diskrit Banyaknya sapi jantan yang dimiliki peternak Banyaknya nasabah yang menunggu pelayanan teller Jumlah keluarga yang memiliki Televisi ukuran 24 di sebuah desa
9

Cara untuk mengetahui perbedaan antara variabel diskrit dan kontinu adalah dengan mengetahui bagaimana data tersebut diperoleh Apabila data dari perubahan tersebut didapat dengan cara menghitung maka Variabel tersebut bersifat Diskrit Apabila data dari perubahan tersebut didapat dengan cara mengukur maka Variabel tersebut bersifat Kontinu
10

Jenis - jenis Observasi

Populasi dan sampel

11

12

Teknik Informatika

Zufri Hasrudy Siregar,S.T.,M.Eng

10/16/2010

Karakteristik Distribusi

Peluang
peluang adalah suatu nilai di antara 0 dan 1 (inklusif) yang menggambarkan besarnya kesempatan akan munculnya suatu kejadian tertentu pada kondisi tertentu. Istilah lain dari ini adalah probabilitas. Peluang yang pasti terjadi atau peluang suatu kepastian adalah 1, sedangkan peluang suatu kejadian yang mustahil terjadi adalah 0
13 14

Peluang
Peluang terbagi menjadi 3 metode yaitu : 1. Metode Peluang Klasik atau Apriori 2. Metode Peluang Frekuensi atau Aposteriori 3. Metode Subjektif

Metode Peluang Klasik atau Apriori


Adalah jika diketahui bahwa kejadian A muncul dalam m cara dan total seluruh kemungkinan kejadian adalah n maka peluang munculnya kejadian A. Contoh : mata uang logam (misalkan sisi yang dapat muncul diberi nama : gambar dan angka) maka peluang muncul gambar = , karena m=1 sama dengan banyaknya cara gambar muncul dari total munculnya semua cara = 2
16

15

Teknik Informatika

Zufri Hasrudy Siregar,S.T.,M.Eng

10/16/2010

Metode Peluang Frekuensi atau Aposteriori


Metode ini, jika kejadian serupa A muncul m kali dalam total percobaan n maka peluang pengamatan P (A) = banyaknya A muncul/total percobaan = m/n. Metode ini dipakai dengan menggunakan data pecobaan. Contoh : Bila dalam 80 kali pelemparan mata uang logam munculnya angka sebanyak 45 kali (sisanya Gambar sebanyak 35 kali) maka P (muncul Angka) = 45/80

Metode Subjektif
Metode Subjektif kadang merupakan dugaan atau perkiraan terbaik dari peluang akan munculnya suatu kejadian A; yang tentunya hanya diperlukan dan sah apabila tidak terdapat cukup data numerik. Contoh : Si A mempunyai usaha baru dengan barang yang diperoduksi belum pernah ada di pasaran; bahkan barang yang mirip pun bisa jadi belum pernah ada dipasaran, berapa peluang barang yang diproduksi tersebut akan habis dalam sebulan merupakan pertanyaan peluang yang dapat dijawab dengan metode subjektif karena tidak terdapat data yang cukup untuk menyatakan dengan metode frekuensi
18

17

Metode Subjektif
Metode Subjektif kadang merupakan dugaan atau perkiraan terbaik dari peluang akan munculnya suatu kejadian A; yang tentunya hanya diperlukan dan sah apabila tidak terdapat cukup data numerik. Contoh : Si A mempunyai usaha baru dengan barang yang diperoduksi belum pernah ada di pasaran; bahkan barang yang mirip pun bisa jadi belum pernah ada dipasaran, berapa peluang barang yang diproduksi tersebut akan habis dalam sebulan merupakan pertanyaan peluang yang dapat dijawab dengan metode subjektif karena tidak terdapat data yang cukup untuk menyatakan dengan metode frekuensi
19

POPULASI
Populasi adalah seluruh objek yang mungkin terpilih atau keseluruhan ciri yang dipelajari. Ukuran populasi dapat terhitung (countable) atau tidak terhitung (uncountable)

20

Teknik Informatika

Zufri Hasrudy Siregar,S.T.,M.Eng

10/16/2010

FREKUENSI
Frekuensi adalah banyaknya suatu nilai atau kategori yang diamati. Apabila data tersebut diatur dari yang terbesar ke yang terkecil atau sebaliknya, maka data tersebut disebut sebagai data tertata.

Diangram Tangkai Daun


Apabila jangkauan data tidak terlalu besar, artinya selesih atau jarak data terbesar dan data terkecilnya tidak terlalu besar. Perinsif dari penggunaan diagram tangkai daun adalah pengurutan data pecahan yang angka pada satuan menjadi sebagi daun sedangkan yang lain menjadi tangkai
22

21

CONTOH DIANGRAM TANGKAI DAUN


14.2 13.7 13.6 18.3 14.6 16.2 17.3 18.1 17.8 17.6 18.1 18.2 15.4 17.4 15.4 13.9 14.6 13.7 18.2 16.8 18.7 16.2 19.3 17.1 18.6 17.7 18.5 14.3 14.8 17.2 15.7 13.9 18.3 19.2 17.2

CONTOH DIANGRAM TANGKAI DAUN


14.2 13.7 13.6 18.3 14.6 16.2 17.3 18.1 17.8 17.6 18.1 18.2 15.4 17.4 15.4 13.9 14.6 13.7 18.2 16.8 18.7 16.2 19.3 17.1 18.6 17.7 18.5 14.3 14.8 17.2 15.7 13.9 18.3 19.2 17.2

13 14 15 16 17 18 19

79679 28663 4274 2528 81261576342 13196223573 32

13 14 15 16 17 18 19

67799 23668 2447 2258 11223456678 11223335679 23

Dari data yang ada, dapat dibuat menjadi diagram tangkai daun yang belum terurut Dan bil diurutkan :
23 24

Teknik Informatika

Zufri Hasrudy Siregar,S.T.,M.Eng

10/16/2010

Gaji Karyawan PT Maju Bersama NIK 20060101 20060102 20060103 20060104 20060105 20060106 20060107 20060108 20060109 20060110 Nama Jabatan Surya Tony Eddy Ari Maya Agus Wira Budi Joe Banu
contoh

Contoh
Gaji Pokok Rp3.000.000 Rp2.500.000 Rp2.500.000 Rp4.000.000 Gaji Terendah Rp3.000.000 Urutan Gaji Maya Rp2.500.000 Banyak karyawan bergaji 2.500.000 Rp2.500.000 Rp4.500.000 Rp3.750.000
25

Jumlah Kelas (k)


Jumlah (k), sebenarnya tidak ada hal khusus atau aturan yang harus diikuti, namun ini adalah salah satu aturan yang dipakai; bila data lebih dari 50, bisa digunakan jumlah kelas 10 hingga 20, bila jumlah data kurang dari 50, gunakan 6 hingga 10 kelas Sturges memberikan formula sederhana yang digunakan untuk jumlah kelas, dimana k= 1 + 3,222 log n
26

Marketing Produksi Produksi Accounting Marketing Produksi Produksi IT IT

Desain grafis Rp3.500.000 Gaji Tertinggi

Lebar Kelas (lk)


Lebar kelas merupakan jarak antara dua batsa kelas. Batas tersebut disebut sebagi batas bawah dan batas atas kelas. Untuk kelas-kelas yang memiliki lebar yang sama maka lebar kelas dirumuskan sebagi:
Interval Bawah 1 2 3 4 5 6 13,55 14,55 15,55 16,55 17,55 18,55

Contoh
Batas Atas 14,55 15,55 16,55 17,55 18,55 19,55 7 6 4 8 12 5 frekuensi

27

28

Teknik Informatika

You might also like