Professional Documents
Culture Documents
Page 1
Akhir-akhir ini seorang perancang bangunan dalam mendesain suatu tempat hampir melupakan yang namanaya efisiensi dan kefektifan suatu susunan ruang. Seorang perancang kebanyakan terpaku pada suatu konsep bangunan tanpa melihat akibat-akibat apa yang akan timbul dari pola susunan ruang yang dibuatnya. Sebagai contoh yaitu penerapan konsep minimalis, sorang perancang maupun klaien hanya terpaku pada sutau konsep tersebut sehingga dibentuklah sebuah susunan ruang yang menyesuaikan dengan konsep minamalis berupa susunan ruang berentuk kotak-kotak atau grid tanpa melihat sirkulasi dan kenyaman thermal yang di timbulkan dari susunan ruang tersebut.dan sebagai akibatnya banyaknya ruangruang negatif yang tidak berfungsi secara efektif. Maka dalam perancangan desain arsitektur lima ini, terutama dalam desain bangunan mix use building yang merupakan perpaduan atara 2 fungsi bangunan yaitu rental office dan hotel.Dalam hal bentuk kegiatan dan aktivitas dari kedua fungsi bangunan ini sangatlah berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, sehingga untuk mewadahi sebuah pola kegiatan ataupun aktivitas yang berbeda tersebut dibutuhkan sebuah susunan ruang yang baik agar kedua fungsi bangunan tersebut dapat berjalan dengan efektif. Selain itu dengan adanya susunan ruang yang baik, yang telah mengatur tata letak sirkulasi sehingga dapat menghidari ruang-ruang negative pada peancangan ini, dan dapat memeberikan efisensi waktu yang baik bagi user dalam melakukan sebuah aktivitas atau kegaitan di dalam bangunan. Dengan demikian hubungan antara susunan ruang terhadap kenyamanan thermal dan sirkulasi sangatlah harus dipikirkan dengan baik dan benar, agar menciptakan sebuah bangunan yang efektif, efisien dan memberikan kenyamnan kepada usernya.
Page 2
dalam proses deain asitektur lima dalam hal mengolah denah yang berhubungan dengan susunan ruang yang diharapkan akan menghasilkan susnan ruang yang efektif dan efisien bagi user.
Sumber : google earth.com Keadaan suhu yang cukup panas mengakibatkan perlunya suatu solusi untuk mengatasi hal ini. jalan soekarno hatta ini adalah jalan raya yang tingkat kemacetan cukup besar, dengan begitu tingkat potensi site ini sangatah strategis. Selain itu terdapat juga bangunan-bangunan komersil seperti mal ska, hotel ibis, showroom furniture dan juga pertokoan-pertokoan di samping site. Sehingga bangunan-banguan di sekitarnya menjadi penunjang site atau lokasi. Berdasarakan keadaan iklim tropis pekanbaru seperti yang di jelaskan diatas, maka hal ini berhubungan dengan themal bangunan yang memepengaruhi susunan ruang pada perancangan kali ini.
Page 3
Page 4
kemudian dari kesimpulan tersebut barulah menjadi sebuah pandauan bagi perancang dalam menyelesaikan desain arsitektur lima ini.
Page 5
mudah adalah batasan luas lahan yang diperbolehkan untuk dibangun Secara matematis, untuk menentukan angka KDB bangunan rumah dapat dirumuskan sebagai berikut: Angka KDB: Luas bangunan lantai dasar x 100% Luas tanah atau blok Sedangkan Koefisian Lantai Bangunan (KLB) adalah prosentase jumlah luas lantai bertingkat terhadap luas lantai dasar. Angka angka KDB dan KLB berbeda-beda tergantung wilayah dan peruntukan lahannya. Gambar 1.2 Tabel rencana pengaturan KDB
Page 6
Sumber : google mengenai PERDA tahun 2000 Gambar: table KLB dan ketinggian lantai
Page 7
BAB I
PENDAHULUAN
Berisi mengenai pokok-pokok pikiran yang melatarbelakangi pemilihan judul, maksud dan tujuan kegiatan, ruang lingkup kegiatan, keluaran kegiatan berupa keluran kualitatif dan keluaran kuantitatif, dasar-dasar penyusunan kegiatan berupa peraturan pemerintah mengenai higrisebuilding yang menyangkut tema penelitian ini, dan sistematika pembahasan
BAB II
STUDI LITERATUR
Berisi tentang data-data terkait yang berhubungan dengan susunan ruang, sirkulasi dan kenyamanan thermal baik itu berupa kajian terdahulu, atau sekarang.selain itu juga berisi literatur terkait
BAB III
Page 8
BAB IV
ANALISA PERENCANGAAN
Berisi uraian rancangan sesuai dengan analisa site yang telah diuraikan. Pada bab ini juga menjelaskan analisa hubungan antar ruang, kenyamanan thermal dan sirkulasi pada bangunan rental office dan hotel sesuai dengan keadaan site
BAB V
KONSEP
Berisi penjelasan proses pembentukan ide, dan juga konsep rancangan sesuai dengan data terkait sesuai dengan hasil pendekatan analisa terutama pada konsep susunan ruang dan sirkulasi.
BAB VI
LAMPIRAN GAMBAR
Pada bab ini, berisi hasil desain rental office dan hotel sesuai dengan kejaian teori dan juga analisa site, pada lampiran gambar ini berisi denah, tampak, potongan, detail dll.
Page 9
lebih efektif dan efisien, pelayanan kebutuhan lebih mudah, dan lingkungan menjadi lebih nyaman. Penyatuan berbagai fungsi dan aktivitas dalam suatu bangunan inilah yang disebut bangunan multifungsi atau mixed use building. Lokasi : North Bridge Road, DowntownCore, Singapura Fungsi bangunan : hotel, kantor, shopping mall, convention center Jumlah lantai : Swisstel The Stamford (73 lantai) Fairmont Singapore (26 lantai) Raffles City Tower (42 lantai) Mall (4 lantai dan 3 basement) Dibangun : 1980-1986 Luas site : Kantor 35.321 m2
Sumber : internet
Page 11
- Ruang yang terjadi dengan membatasi alam hanya pada bidang alas dan dindingnya, sedangkan atapnya dapat dikatakan tidak terbatas - Sebagai lingkungan luar buatan manusia, yang mempunyai arti dan maksud tertentu dan sebagian bagian dari alam
Sumber : internet
Page 12
untuk memperkuat kesan sebagai volume yang mandiri. Perlawanan bentuk ini dapat menunjukkan suatu perbedaan fungsional antara kedua ruang atau melambangkan kepentingan ruang yang berada di dalam. Gambar 2.3 : contoh ruang dalam ruang
Sumber: internet Ruang di dalam ruang juga dapat tercipta,tidak hanya dengan dinding berbentuk statis.. tetapi juga dapat memanfaatkan bentuk-bentuk yang lain,seperti misalnya bentuk tabung, oval, dll seperti gambar di atas, dengan pemanfaatan bentuk seperti tabung dan di letakkan di dalam suatu ruang yang lebih besar, maka tercipta suatu ruang di dalam ruang..sehingga tampak perbedaab fungsi antara kedua ruang tersebut. 2. Ruang-Ruang yang Saling Berkaitan .Suatu hubungan ruang yang saling berkaitan dihasilkan dari overlapping dua daerah ruang dan membentuk suatu daerah ruang bersama. Jika dua buah ruang membentuk volume berkaitan, masing-masing ruang mempertahankan
Hubungan susunan ruang terhadap kenyamanan thermal dan sirkulasi
Page 13
identitasnya dan definisinya sebagai suatu ruang. Tetapi hasil konfigurasi kedua ruang yang saling berkaitan akan tergantung kepada sejumlah penafsiran. Bagian yang saling berkaitan dari dua buah volume dapat digunakan bersam secara seimbang dan merata oleh masingmasing ruang. Bagian yang saling berkaitan dapat melebur dengan salah satu ruang dan menjadi bagian yang menyatu dari ruang tersebut. Bagian yang saling berkaitan dapat mengembangkan integritasnya sebagai sebuah ruang yang berfungsi untuk menghubungkan kedua ruang aslinya. Gambar 2.4 : contoh ruang-ruang yang saling berkaitan
Sumber : internet Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa keterkaitan suatu ruang dengan ruang yang lain akan menciptakan suatu ruang baru di dalam kedua ruangan tersebut.. dan bangunan tersebutpun dapat dimanfaatkan untuk berbagai fungsi yang berbeda.. dari suatu ruang ketika akan terkait dengan ruangan yang lain dengan bentuk yang berbeda, maka akan ada ruangan yang melebur dan bersatu dengan ruangan yang lebih mendominasi, sehingga tercipta suatu desain baru yang bisa menampakan bentuk awal dari bangunan yang saling terkait itu. 3. Ruang-Ruang yang Bersebelahan.Bersebelahan adalah jenis pola hubungan ruang yang paling umum. Hal tersebut memungkinkan definisi yang jelas dan untuk fungsi masing-masing ruang menjadi jelas terhadap fungsi dan persyaratan simbolisnya. Tingkat kontinuitas visual maupun ruang yang terjadi antara dua ruang yang berdekatan akan tergantung pada sifat alami bidang yang memisahkan sekaligus menghubungkan keduanya. Bidang pemisah dapat: a. Membatasi pencapaian visual maupun fisik diantara dua ruang yang bersebelahan, memperkuat individualitas masing-masing ruang dan menampung perbedaan-perbedaan yang ada. b. Muncul sebagai suatu bidang yang berdiri sendiri dalam volume ruang tunggal
Hubungan susunan ruang terhadap kenyamanan thermal dan sirkulasi
Page 14
c. Menjadi pembatas berupa baris kolom-kolom yang memberikan tingkat kontinuitas visual serta kontinuitas ruang yang tinggi di antara dua buah ruang d. Seolah terbentuk dengan sendirinya dengan adanya perubahan ketinggian lantai atau material permukaan atau teksturnya di antara kedua ruang. Contoh ini dapat diartikan sebagai suatu volume ruang tunggal yang terbagi menjadi dua daerah yang berhubungan. Gambar 2.5 : contoh ruang yang bersebelahan
Sumber : internet suatu ruang dapat dikatakan bersebelahan jika ruang tersebut memiliki bidang pembatas.Hal tersebut memungkinkan definisi yang jelas dan untuk masing-masing ruang baik terhadap fungsi maupun persyaratan simbolisnya.kedua ruang akan terlihat memiliki fungsinya masingmasingtergantung dari sifat bahan alami dari bidang atau sesuatu yang membatasi kedua ruang tersebut,seperti gambar di atas..suatu bidang pemisah dapat membatasi kemampuan visual atau jarak pandang dari si pengguna ruang tersebut..sehingga dapat terlihat fungsi yang jelas. 4. Ruang-Ruang Dihubungkan oleh Sebuah Ruang Bersama Dua buah ruang yang terpisah oleh jarak dapat dihubungkan atau dikaitkan satu sama lain oleh ruang ketiga yaitu ruang perantara. Hubungan visual dan hubungan keruangan antara kedua ruang tergantung pada sifat ruang ketiga digunakan bersama-sama. Ruang perantara dapat berbeda dalam bentuk dan orientasi dari kedua ruang lainnya untuk menunjukkan fungsinya sebagai penghubung. Kedua ruang, seperti juga ruang perantaranya dapat setara dalam wujud dan ukuran dan membentuk serangkaian ruang-ruang linier. Ruang perantara dapat berbentuk linier untuk menghubu8ngkan kedua ruang yang berjarak, atau menghubungkan seluruh rangkaian ruangHubungan susunan ruang terhadap kenyamanan thermal dan sirkulasi
Page 15
ruang yang tidak mempunyai hubungan langsung satu sama lain. Ruang perantara yang cukup besar, dapat menjadi ruang yang dominan dalam hubungannya dengan ruang-ruang lain dan mampu mengorganisir sejumlah ruang yang terkait. Bentuk ruang perantara dapat terjadi dengan sendirinya atau ditentukan oleh bentuk dan orientasi dari kedua ruang yang terkait. Gambar 2.6 : contoh ruang yang dihubungkan oleh sebuah ruang
Sumber : internet
Kesatuan tiap-tiap ruang dipertahankan. Konfigurasi jalan fleksibeI. Ruang-ruang perantara dapat diprgunakan untuk menghutungkan jalan dngan ruangruangnya
Page 16
Sumber : internet b. Jalan yang menembus ruang. Jalan-jalan menembus masuk ke dalam sebuah ruang, namun tetap memiliki sumbu perjalanannya. Contoh : Gambar 2.8: jalan yang menembus ruang Jalan dapat menembus sebuah ruang menurut sumbunya, miring, atau sepanjang sisinya. Dalam memotong sebuah ruang, suatu jalan menimbulkan pola-pola istirahat dan gerak di dalamnya.
Sumber: internet c. Jalan yang berakhir di dalam ruang Jalan yang menembus masuk kedalam ruang, atau tidaki, dan memiliki ujung sumbu perjalanannya, dan berakhir pada sebuah ruang. Contoh : Gambar 2.9 : jalan yang berakhir dalam ruang
Sumber : internet
Hubungan susunan ruang terhadap kenyamanan thermal dan sirkulasi
Page 17
2. Bentuk Ruang sirkulasi. a. Tertutup Sirkulasi ruang hanya terbatas pada ruang beberapa sisi tertutup yang biasanya membent galeri umum atau koridor pribadi yang berkaitan dengan ruang-ruang yang dihubungan melalui pintu-pintu masuk pada bidang dinding. Contoh : Gambar 2.10: sirkkulasi tertutup
Sumber : internet b. Terbuka pada salah satunya. Sirkulasi ruang bisa didapatkan dari salah sati sisi ruang yang terbuka. Membentuk baIkon atau galeri yang memberikan kontinuitas visual dan kontinuitas ruang dengan ruangruang yang dihubungkannya. Contoh : Gambar 2.11 : sirkulasi terbuka
Sumber : internet
Page 18
c. Terbuka pada kedua sisinya. Sirkulasi ruang banyak didapatkan dari berbagai tempat, karena kedua sisi terbuka luas. Membentuk deretan kolom untuk jalan lintas yang menjadi sebuah perluasan fisik dari ruang yang ditembusnya. Contoh : Gambar 2.12: Sirkulasi terbuka pada kedua sisi
Sumber : internet
Sumber : internet b. Pola Radial Suatu pola sirkulasi ruang melalui penyebaran atau perkembangan dari titik pusat.Biasanya pola radial ini mempunyai sifat mempunyai banyak ruang pergerakan.Karena pola yang digunakan sama seperti pola tang digunakan pada jari jari sepeda.Contoh : Gym, stadium dsb.
Hubungan susunan ruang terhadap kenyamanan thermal dan sirkulasi
Page 19
Sumber : internet c. Pola Spiral Suatu pola sirkulasi ruang dengan cara berputar menjauhi titik pusat.Pola sirkulasi ini sangat berguna pada lahan yang mempunyai luas terbatas dan pada lahan yang mempunyai kontur tanah yang curam.Contoh : ram parkiran di mal, jalan didaerah pegunungan dsb. Gambar 2.15 : pola spiral
Sumber : internet d. Pola Network Suatu pola sirkulasi ruang melalui jaringan ( penyatuan ) dari beberapa ruang gerak untuk menghubungkan titik titik terpadu dalam suatu ruang.Umumnya pola ini dipergunakan pada ruang ruang gedung perkantoran dimaksudkan agar setiap orang bisa dengan mudah beraktivitas.Contoh : Ruang perkantoran
Page 20
Sumber : internet e. Pola Campuran Suatu pola sirkulasi ruang yang terdiri dari gabungan 4 pola ( linier, Radial, Spiral dan Network ) untuk menciptakan suatu pola yang berbeda menimbulkan kesan harmonisasi dari perpaduan 4 pola.Akan tetapi untuk menciptakannya amat sulit.Apabila tidak sesuai akan menimbulkan kesan membingungkan. Gambar 2.17 : pola campuran
Sumber : internet Pada kenyataannya sebuah bangunan umumnya membuat konbinasl dari pola-po!a di atas. Hal terpenting dalam setiap pola adalah pusat kegiatan, jalan masuk ke ruangan, serta tempat untuk sirkulasi vertikal. Untuk menghindarl timbulnya orlentasi yang membingungkan, suatu susunan hirarkis di antara jalur-jalur dan titik bangunan dapat dibangun dengan membedakan skala, bentuk, panjang, serta penempatannya.
Page 21
pendekatan psikologis. Kenyamanan thermal sebagai proses thermophisiological menganggap bahwa nyaman dan tidaknya lingkungan thermal akan tergantung pada menyala dan matinya signal syarat reseptor thermal yang terdapat di kulit dan otak. Pada pendekatan heat balance (keseimbangan panas) nyaman thermal dicapai bila aliran panas ke dan dari badan manusia seimbang dan temperatur kulit serta tingkat berkeringat badan ada dalam range nyaman. Pada pendekatan psikologis kenyamanan thermal adalah kondisi pikiran yang mengekspresikan tingkat kepuasaan seseorang terhadap lingkungan thermalnya. Di antara tiga pemaknaan tersebut, pemaknaan berdasarkan pada pendekatan psikologis lebih banyak digunakan oleh para pakar pada bidang ini. ASHRAE (American Society of Heating Refrigating Air Conditioning Engineer) memberikan definisi kenyamanan thermal sebagai kondisi pikir yang mengekspresikan tingkat kepuasan seseorang terhadap lingkungan thermalnya. Dengan pemaknaan kenyamanan thermal sebagai kondisi pikir yang mengekspresikan tingkat kepuasan seseorang terhadap lingkungan thermalnya maka berarti kenyamanan thermal akan melibatkan tiga aspek yang meliputi fisik, fisiologis dan psikologis. Dengan demikian pemaknaan kenyamanan thermal berdasarkan pendekatan psikologis adalah pemaknaan yang paling lengkap.
Page 22
peneliti. De Dear dan Brager (2002) mengingatkan bahwa selain suhu, pergerakan udara adalah hal yang juga direkam oleh sesorang dalam proses persepsi kualitas udara ruang dalam yang dihadapinya. Demikian juga deangan variabel-variabel lain seperti kelembaban dan kandungan kualitas udara ruang. Dengan demikian istilah-istilah yang tidak bersumbu pada dimensi suhu mestinya juga harus dicek di lapangan. Bagaimana variabel-variabel lain seperti kecepatan angin, kelembaban udara, polusi udara dikenali sebagai makna pada istilah-istilah kualitas thermal ruang seperti kesejukan, udara mati, freshness atau kesegaran, pengap, sumuk dan sebagainya harus dicek di lapangan. Isitilah-istilah kualitas kenyamanan thermal yang popular tentunya mempunyai kaitan makna dengan variabel iklim ruang suhu udara, suhu radiasi, kelembaban dan kecepatan angin serta polusi udara.
Lingkungan dalam ruangan sangat mempengaruhi kesehatan manusia. Sebuah tempat kerja yang efektif harus dirancang sedemikian rupa untuk mendukung dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan penghuninya melalui prinsip-prinsip desain yang membantu mencapai tujuan ini.anatara lain: Menyediakan akses maksimum untuk pencahayaan alami dan akses penglihatan ke luar bangunan
Page 23
Gunakan alat analisa pencahayaan matahari untuk membantu memandu proses desain. Desain jendela untuk memungkinkan cahaya siang hari untuk menembus sejauh mungkin ke dalam ruangan. Pertimbangkan untuk menggunakan rak-rak buku/shelf yang transparan (elemen horizontal padat ditempatkan di atas ketinggian mata, tetapi di bawah bagian atas jendela.
Pertimbangkan elemen pembentuk interior (warna, tirai, atau tirai) dan eksterior (teritisan atap, warna dinding luar serta pohon) sebagai strategi untuk mensiasati pantulan sinar matahari yang berlebihan
Mengintegrasikan pencahayaan alami dengan sistem penerangan listrik. Memberikan sensor pengatur kontrol untuk mematikan lampu secara otomatis jika cahaya siang hari cukup. Desain sistem ventilasi sesuai dengan standar kode bangunan yang berlaku. pastikan bahwa ventilasi udara secara efektif dapat didistribusikan ke seluruh zona ruang tanpa ada halangan apapun demi mencegah adanya tingkat kelembaban yang tinggi dalam ruang sehingga mencegah timbulnya kualitas udara yang buruk didalam ruang.
Memberikan lubang akses keluar untuk mengeluarkan udara langsung dari ruangan toilet, dapur, pantry, ruang foto kopi dan ruang server guna menyalurkan panas yang dihasilkan peralatan tersebut langsung ke luar bangunan.
Pertimbangkan untuk menginstal sensor gas CO2 (karbondioksida) untuk menyediakan real time monitoring kualitas udara. Bila menggunakan pendingin ruangan, pertimbangkan penempatannya jauh dari lubang ventilasi untuk menghindari udara panas yang dihasilkan masuk kedalam ruangan
Page 24
-Makin tebal dinding makin kecil pengaruh suhu udara luar terhadap suhu udara di dalam ruangan. 2. Bahan bangunan -Berkaitan dengan konduktivitas thermis (k) -Jika k kecil g menghasilkan kalor konduksi yang kecil pula. 3.Jendela kaca: Jenis kaca jendela (bahan, tebal),Luas jendela, dan Warna kaca 4.Atap bangunan: Pada daerah bangunan tropis pengaruh radiasi terbesar terletak pada atap bangunan.-Jenis-jenis atap: a.Atap dasar :Terdapat pada gedung-gedung bertingkat tinggi terbuat dari beton atau sejenis, dan tergolong pada atap berat. b. Atap miring :Terdapat pada rumah tinggal biasa dengan bahan dari kayu, seng, asbestos, genting atau aluminium.Antara atap dan langit-langit terdapat ruang kosong (udara), digolongkan pada atap ringan. Inti: atap datar menerima radiasi matahari lebih besar dibanding atap miring. 5.Warna -Mempengaruhi suhu dalam ruangan yang disebabkan oleh penyerapan radiasi matahari. -Koefisien penyerapan radiasi (L) makin besar (mendekati: 1) untuk warna hitam (gelap) dan sebaliknya.
Ventilasi pada hakekatnya dapat dibedakan: 1.Ventilasi alami -tergantung dari faktor alam: kecepatan angin, tekanan kecepatan karena gerakan udara atau aliran angin bergerak -penempatannya dapat diatur di bagian bawah dekat lantai atau di bagian atas dekat atau pada langit-langit. 2.Ventilasi buatan Thermal Insulation Tipe insulasi berbeda-beda, menurut karakter iklim dan beban panas pada bangunan. Tipe-tipe tersebut adalah :
Hubungan susunan ruang terhadap kenyamanan thermal dan sirkulasi
Page 25
1. Reflective : reflector solar radiation 2. Resistive : lapisan convective atau conductive 3.Capasitive : kesenjangan panas dan masa tunggu (waktu tunda) Letak lapisan insulasi sangat penting artinya dalam proses perambatan panas. Letak lapisan insulasi seharusnya sedekat mungkin dengan lingkungan luar. Pemakaian lapisan insulasi pada dinding dan atap perlu diperhatikan. Bila dinding dan atap sudah cukup mampu menahan, maka lapisan insulasi tidak diperlukan lagi. Jika tetap dipasang insulasi, maka apabila ada kelebihan panas di dalam, justru kelebihan panasnya terhambat dilepas keluar, sehingga mengakibatkan suhu naik.
2.6 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kajian teori dapat disimpulkan didalam perncangan bangunan high rise building yang memiliki beberapa permasalahan kompleks tertama sesuai dengan tema yang diangkat yaitu mengenai hubungan susunan ruang terhadap kenyamanan thermal dan sirkulasi udara. Didalam susunan ruang ada bebrapa teori-teori yang menjelaskan mengenai pola-pola susunan ruang dan juga dan hubungan antar ruang, hal ini sangatlah penting diperhatikan dalam proses perancangan. Pada pola susunan ruang terdapat beberapa pola antara lain: pola radial,linear,spiral, network dan campuran. Semntara itu dalambentuk sirkulasi ruang ada bebrapa tipe yaitu :sirkulasi ruang yang terbatas, terbuka pada salah satu sisi, dan juga terbuka kedua sisi. Pada tahap pengolahan susunan ruang yang juga berpengaruh dalam sirkulasi maka diperlukan beberapa pertimbangan yang menjadi landasan pada teoriteori yang telah dijabarkan diatas. Sementara itu mengenai thermal bangunan terdapat beberapa point penting yaitu: Menyediakan akses maksimum untuk pencahayaan alami dan akses penglihatan ke luar bangunan Gunakan alat analisa pencahayaan matahari untuk membantu memandu proses desain. Desain jendela untuk memungkinkan cahaya siang hari untuk menembus sejauh mungkin ke dalam ruangan. Pertimbangkan untuk menggunakan rak-rak buku/shelf yang transparan (elemen horizontal padat ditempatkan di atas ketinggian mata, tetapi di bawah bagian atas jendela. Pertimbangkan elemen pembentuk interior (warna, tirai, atau tirai) dan eksterior (teritisan atap, warna dinding luar serta pohon) sebagai strategi untuk mensiasati pantulan sinar matahari yang berlebihan Mengintegrasikan pencahayaan alami dengan sistem penerangan listrik. Memberikan sensor pengatur kontrol untuk mematikan lampu secara otomatis jika cahaya siang hari cukup.
Hubungan susunan ruang terhadap kenyamanan thermal dan sirkulasi
Page 26
Desain sistem ventilasi sesuai dengan standar kode bangunan yang berlaku. pastikan bahwa ventilasi udara secara efektif dapat didistribusikan ke seluruh zona ruang tanpa ada halangan apapun demi mencegah adanya tingkat kelembaban yang tinggi dalam ruang sehingga mencegah timbulnya kualitas udara yang buruk didalam ruang.
Memberikan lubang akses keluar untuk mengeluarkan udara langsung dari ruangan toilet, dapur, pantry, ruang foto kopi dan ruang server guna menyalurkan panas yang dihasilkan peralatan tersebut langsung ke luar bangunan.
Pertimbangkan untuk menginstal sensor gas CO2 (karbondioksida) untuk menyediakan real time monitoring kualitas udara. Bila menggunakan pendingin ruangan, pertimbangkan penempatannya jauh dari lubang ventilasi untuk menghindari udara panas yang dihasilkan masuk kedalam ruangan.
Berdasarakan hasil refernasi maka dapat dikatakan adanya keterkaitan antara susunan ruang akan berpengaruh secara langsung pada sirkulasi dan juga kenyamanan thermal bangunan.
Page 27
Page 28
3.2 IKLIM
Dareah Pekanbaru beriklim tropis basah dengan rata-rata curah hujan berkisar antara 2000-3000 mm pertahun yang dipengaruhi oleh musim kemarau dan musim hujan.Ruang lingkup wilayah kegiatan ini, yaitu di kota pekanbaru, tepatnya dijalan soekarno hatta di depan tabletop kedaung kecamatan tampan kelurahan sidomulyo timur. Daerah ini termasuk beriklim tropis dengan suhu udara maksimum berkisar antara 34.1 C hingga 35.6 C, dan suhu minimum antara 20.2 C hingga 23.0 C.
Page 29
Sumber : google earth Area jalan soekarno hatta ini adalah jalan raya yang tingkat kemacetan cukup besar, dengan begitu tingkat potensi site ini sangatah strategis. Selain itu terdapat juga bangunan-bangunan komersil seperti mal ska, hotel ibis,showroom furniture dan juga pertokoan-pertokoan di samping site.Sehingga bangunan-banguan di sekitarnya menjadi penunjang site atau lokasi. Berdasarakan keadaan iklim tropis pekanbaru seperti yang di jelaskan diatas.
Sumber : survey lapangan Kedaan site yang menjadi kawasan dalam proses perancangan mix use buiding merupakan kawasan dengan lahan kosong yang terletak di pinggir jalan soekarno hatta. Luasan site 2 hektar. Ditinjau dari berarpa perihal mengenai keadaan site antara lain:
Hubungan susunan ruang terhadap kenyamanan thermal dan sirkulasi
Page 30
-IKLIM mengenai kedaan iklim untuk site ini sama dengan penjelasan sebelumnya yaiu beriklim tropis dengan suhu udara maksimum berkisar antara 34.1 C hingga 35.6 C, dan suhu minimum antara 20.2 C hingga 23.0 C. -KONTUR Mengenai kedaan kontur pada site ini, yaitu tida begitu memiliki garis kemiringan tanah yang besar, hamper sebgain besar kontur untuk kawasan ini rata. Gambar 3.4 : keadaan tanah dan kontur site
Mengenai kedaan vegetasi kawasan terdapat bebrapa Jenis pohon. Untuk di site sendiri pepohon mayoritas tanaman Perdu dan juga rumput-rumput liar, yang hampir keseluruhan Tidak dapat di manfaatkan secara keseluruhan .Sementara vegetasi disekitar site terutama yang terdapat diareaTrotoar jalan soekarno hatta yang merupakan pohon rindangSehingga memberikan view tersendiri dari arah site.
Page 31
-ASPEK PENUNJANG SITE Di area kawasan site ini ada beberapa aspek- aspek penunjang site berupa bangunan-bangunan komersil yang terdapat diarea sekitar site antara lain: Gambar 3.6 : kawasan site
Sumber : survey lapangan Bangunan-bangunan komersil tersebut antara lain: hotel ibis , mal ska, dan ruko dan perkantoran. Dengan adanya bangunan-bangunan komersil tersebut menjadikan site ini menjadi lebih strategis selain itu site ini juga dekat dengan bandara Sultan Syarif Qasim. Sehingga memberikan kontribusi sebgai penunjang dari site ini.hal inilah yang menjadi prasarana di kawasan site ini.Sebagai sarana dari kawasan ini yaitu adanya transportasi yang dapat askes di sepanjang jalan soekarno hatta baik itu berupa angkutan umum, maupun ribadi.
3.4 KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk provinsi Riau berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Riau tahun 2010 sebesar 5.543.031 jiwa. Kabupaten/Kota yang memiliki jumlah penduduk terbanyak adalah Kota Pekanbaru dengan
Hubungan susunan ruang terhadap kenyamanan thermal dan sirkulasi
Page 32
jumlah penduduk 903.902 jiwa, sedangkan Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk terkecil adalah Kabupaten Kepulauan Meranti sebesar 176.371 jiwa. Sejak tahun 2010, Pekanbaru telah menjadi kota ketiga berpenduduk terbanyak di Pulau Sumatera, setelah Medan dan Palembang. Laju pertumbuhan ekonomi Pekanbaru yang cukup pesat, menjadi pendorong laju pertumbuhan penduduknya. Etnis Minangkabau merupakan masyarakat terbesar dengan jumlah sekitar 37,96% dari total penduduk kota.Mereka umumnya bekerja sebagai profesional dan pedagang. Jumlah mereka yang cukup besar, telah mengantarkan Bahasa Minang sebagai salah satu bahasa pergaulan yang digunakan oleh penduduk kota Pekanbaru selain Bahasa Melayu. Suku Melayu merupakan etnis terbesar kedua di Pekanbaru, mereka umumnya bekerja sebagai birokrat pada pemerintahan. Selain itu, etnis yang memiliki proporsi cukup besar adalah Jawa, Batak, dan Tionghoa. Gambar : Etnis budaya melayu
Sumber :internet Masyarakat Jawa awalnya banyak didatangkan sebagai petani pada masa pendudukan tentara Jepang, sebagian mereka juga sekaligus sebagai pekerja romusha dalam proyek pembangunan rel kereta api. Sampai tahun 1950 kelompok etnik ini telah menjadi pemilik lahan yang signifikan di Kota Pekanbaru. Namun perkembangan kota yang mengubah fungsi lahan menjadi kawasan perkantoran dan bisnis, mendorong kelompok masyarakat ini mencari lahan penganti di luar kota namun banyak juga yang beralih okupasi. Berkembangnya industri terutama yang berkaitan dengan minyak, membuka banyak peluang pekerjaan, hal ini juga menjadi pendorong berdatangannya masyarakat Batak. Kelompok etnik ini umumnya bekerja sebagai karyawan. Sementara masyarakat Tionghoa dengan rata-rata bakat entrepreneur yang kuat menguasai perdagangan skala besar di Kota Pekanbaru.
Hubungan susunan ruang terhadap kenyamanan thermal dan sirkulasi
Page 33
Page 34
Dalam hal sarana dan prasarana meliputi bagian kesehatan, pendidikan, pelayanan umum dan lain-lain.
3.6.1 KESEHATAN
Kota Pekanbaru memiliki beberapa rumah sakit yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, pemerintah Pekanbaru mencoba melengkapi sarana dan prasarana yang ada saat ini diantaranya akan membangun gedung baru untuk Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad yang saat ini baru memiliki 264 kamar untuk rawat inap. Dengan selesainya bangunan tersebut, kapasitas rawat inap RSUD Arifin Achmad, akan bertambah menjadi 400 kamar. Sementara kehadiran rumah sakit yang dikelola oleh pihak swasta di kota ini cukup signifikan antara lain Rumah Sakit Santa Maria yang sebelumnya bernama Balai Pengobatan Santa Maria,Rumah Sakit Ibnu Sina yang didirikan oleh YARSI Riau kemudian dikelola oleh PT. Syifa Utama, Rumah Sakit Awal Bros, Rumah Sakit Bina Kasih, Pekanbaru Medical Centre (PMC) dan Eka Hospital. Sampai tahun 2006 penyebaran dan pelayanan puskesmas di kota Pekanbaru masih belum merata terhadap masyarakatnya yaitu dengan ratio 1,99. Sementara persentase kunjungan penduduk memanfaatkan puskesmas baru sekitar 19 %. Hal ini dimungkinkan telah banyaknya rumah sakit swasta yang memberikan pelayanan yang lebih baik.
3.6.2 PENDIDIKAN
Beberapa perguruan tinggi juga terdapat di kota ini, di antaranya adalah Universitas Riau, UIN Suska, Universitas Muhammadiyah Riau, Universitas Islam Riau, dan Universitas Lancang Kuning. Sampai tahun 2008, di Kota Pekanbaru baru sekitar 13,87 % masyarakatnya dengan pendidikan tamatan perguruan tinggi, dan masih didominasi oleh tamatan SLTA sekitar 37,32 %. Sedangkan tidak memiliki ijazah sama sekali sebanyak 12,94 % dari penduduk Kota Pekanbaru yang berumur 10 tahun ke atas. Perpustakaan Soeman Hs merupakan perpustakaan pemerintah provinsi Riau, didirikan untuk penunjang pendidikan masyarakat Pekanbaru khususnya dan Riau umumnya. Perpustakaan ini terletak di jantung Kota Pekanbaru, termasuk salah satu perpustakaan "termegah di Indonesia", dengan arsitektur yang unik serta telah memiliki koleksi 300 ribu buku sampai tahun 2008. Nama perpustakaan ini diabadikan dari nama seorang guru dan sastrawan Riau, Soeman Hasibuan.
Page 35
Sementara itu jumlah sekolah dasar (SD) baik negeri maupun swasta ada 286 sekolah, SMP/ MTS berjumlah 119, SMA/SMK 50 sekolah.
Page 36
Letak ketinggian: Angin berhembus dari utara Suhu rata-rata pertahun Curah hujan yang tinggi :: Bulan oktober, November, Desember.
Peraturan derah : KDB (40%) KLB 2 Batas wilayah : : Area komersil dan ruko. : Ruko : Jl.Soekarno Hatta :Lahan kosong
POTENSI a. Tapak berada pada kawasan yang diperuntukan sebagai suatu pusat kawasan komersil. b. Memiliki aksebilitas (pencapaian) yang sangat baik. Bisa dijangkau dari sagala arah, mudah dan merupakan pusat jasa. c. berada di tengah-tengah kota antara pusat pekantoran dengan pusat pemukiman penduduk.
Page 37
KENDALA a. Lokasi tapak yang berada didekat jalan sehingga kebisingan menjadi topik yang harus dikaji dengan seksama. b. Dekat dengan bangunan komersil lainnya, sehingga memberikan persaingan dengan bangunan disekitarnya SOLUSI a. Desain bangunan harus dibuat semenarik mungkin. b. Sistem vegetasi bangunan ditata dengan baik untuk mengatasi kebisingan yang terjadi pada site. c. Penataan sistem sirkulasi yang baik sehingga mengurangi kepadatan pada kawasan tersebut. Gambar 4.1 foto udara site
Page 38
Page 39
2.Memiliki lahan yang cukup luas, sehingga dapat menampung aktivitas didalamnya, diantaranya penyediaan lahan parkir yang memungkinkan penataan tapak, ruang luar, pedestrian, dan ruang terbuka dalam site. 3.Terletak pada kawasan yang dapat memenuhi ataupun yang dapat mendukung kegiatan olahraga dan komersil. 4. Memiliki keterkaitan fungsi dengan fungsi lainnya yang berada disekitar tapak ini.
4.1.3
BATAS TAPAK
Wilayah jalan soekarno hatta ini berada di kota pekanbaru dengan batasan: Sebelah utara Sebelah selatan Sebelah timur Sebelah barat : Area komersil dan ruko. : Ruko : Jl.Soekarno Hatta : Lahan kosong Gambar 4.3 : batas tapak
U
Sumber : google maps
Page 40
Kelembaban udara relatif tahunan : 71,07% Kelembaban udara bulanan tertinggi : terjadi pada bulan januari (80,9%) rata-rata POTENSI a. Vegetasi yang rindang membuat kenyamanan thermal suatu kawasan. KENDALA a. Curah hujan yang cukup tinggi memungkinkan terjadinya genangan air pada tapak. b. Temperatur yang cukup tinggi dan tingkat polutan yang cukup tinggi menyebabkan ketidaknyaman thermal pada bangunan. SOLUSI a. Pembuatan drainase yang baik serta penanaman vegetasi serapan sehingga kenyamanan thermal tercipta dengan baik. b. Diperlukan perawatan ekstra untuk bangunan outdoor. c. pembuatan green roof untuk megurangi suhu dalam ruangan.
Page 41
Sumber : gambar sendiri POTENSI a. Sisi terpendek mendapatkan sinar matahari terbanyak. b. Pengolahan sinar matahari sebagai sumber pencahayaan. KENDALA a. Sisi barat merupakan sisi terpendek dan terkena sinar matahari sore yang cukup panas. b. Penghawaan sisi barat bangunan harus mendapatkan perhatian khusus. c. Pada bagian sisi utara perlu mendapatkan perhatian khusus ketika siang hari SOLUSI a. Sisi bangunan sebelah barat diolah sedemikian rupa agar dapat menetralisir panas matahari. b. Penggunaan material kaca sebagai pemasuk cahaya alami. c. Menggunakan solar panel untuk menangkap sinar matahri sebagai sumber pencahayaan
Page 42
Jl: soekarnohatta sebagai sumber utama kebisingan, dikarenakn sebagai satusatunya jalan menuju site yang dilalui dua arah
Sumber : gambar sendiri POTENSI a. Dengan luas bangunan yang luas sehingga memberikan potensi untuk menjauhkan dari sumber kebisingan b. jalan yang dilalui oleh angkutan umum KENDALA a. Vegetasi yang ada disekeliling site saat ini dinilai belum mampu membuffer kebisingan yang ditimbulkan oleh sirkulasi kendaraan dari luar site. b. kemungkinan kemacetan yang diakibat oleh perberhentian angkot si sekitar jalan soekarno hatta c. pada saat ada acara di mal ska, maka tingkat kemacetan akan meningkat dispanjang jalan soekarno hatta SOLUSI a. Memberikan buffer berupa vegetasi dipinggir terluar tapak.
Page 43
b. Perletakan area public pada daerah yang mendapat tinggkat kebisingan tertinggi atau sebaliknya menjauhkan area privat dari sumber kebisingan c.menggunakan material kaca untuk memantulkan kebisingan sehingga tidak masuk kedalam bangunan.
Sumber : internet POTENSI a. Angin yang berhembus dari arah utara cukup lamban dikarenakan daerah disekitar area ruko dan bangunan komersil yang cukup padat. b. Pepohonan yang berada disekeliling tapak dapat membuffer debu dan asap kendaraan yang lewat. KENDALA Asap dan debu dari jalan berpotensi masuk kedalam tapak melalui hembusan angin. SOLUSI a. Memberikan buffer berupa vegetasi dipinggir terluar tapak. b. Mengolah massa bangunan yang dapat mengalirkan pergerakan angin (ventilasi silang).
Hubungan susunan ruang terhadap kenyamanan thermal dan sirkulasi
Page 44
Sumber : internet POTENSI Terdapat sisitem drainase yang cukup mewadai di sekitar site
KENDALA Vegetasi yang ada disekeliling tapak saat ini dinilai belum mampu berfungsi sebagai peneduh ataupun penunjuk arah. SOLUSI Memberikan buffer berupa vegetasi dipinggir terluar tapak yang baik tanaman peneduh maupun tanaman peredam kebisingan dan juga sebagai sumber resapan.
4.2.6 VIEW
Page 45
Sumber : internet dan survey POTENSI Lokasi yang strategis, sehingga hampir keseluruhan pemandangan dari manapun kedalam tapak dapat terlihat jelas.
Page 46
KENDALA a.Perlu perhatian khusus untuk meletakan peralatan utilitas karena area tapak cukup terbuka. b. adanya pemandangan yang kurang bagus kearah utara bangunan, karena tepat di samping bangunan ruko. SOLUSIi a. Menempatkan buffer / masif pada bagian penempatan utilitas. b. Bangunan diolah agar sesuai dengan tema.
Area parkir
r. publik
r. privat
taman
Sumber : analisa sendiri Pada penzoningan diatas terlhat adanya pembagaian 2 masa bangunan, dalam hal ini bertujuan untuk memisahkan antara ruang public dengan ruangan privat. Terutama pada bangunan mix use building yang menghubungkan anatra ruang rental office dengan hotel. Pada penzoningan ini juga terlihat ada dua pintu akses sirkulasi, yaitu arah masuk dan arah keluar bangunan. Pada bagian depan bagunan sesuai dengan analisa site yang ada, maka dibuatlah taman yang terdiri atas beberapa vegetasi yang bertujuan untuk menghasilkan view yang bagus dan mengurangi kebisingan.
Page 47
Page 48
Page 49