You are on page 1of 38

Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak

lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine. Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri. Penyakit gagal ginjal lebih sering dialamai mereka yang berusia dewasa, terlebih pada kaum lanjut usia. A. Penyebab Gagal Ginjal Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang didedrita oleh tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal. Adapun beberapa penyakit yang sering kali berdampak kerusakan ginjal diantaranya : Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension) Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus) Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur) Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik Menderita penyakit kanker (cancer) Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease) Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut sebagai glomerulonephritis. Adapun penyakit lainnya yang juga dapat menyebabkan kegagalan fungsi ginjal apabila tidak cepat ditangani antara lain adalah ; Kehilangan carian banyak yang mendadak ( muntaber, perdarahan, luka bakar), serta penyakit lainnya seperti penyakit Paru (TBC), Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-obatan dan Amiloidosis. Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan kearah yang semakin buruk dimana ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana funngsinya. Dalam dunia kedokteran dikenal 2 macam jenis serangan gagal ginjal, akut dan kronik. B. Tanda dan Gejala Penyakit Gagal Ginjal Adapun tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal yang dialami penderita secara akut antara lain : Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit, Bakteri. Sedangkan tanda dan gejala yang mungkin timbul oleh adanya gagal ginjal kronik antara lain : Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemi. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif. C. Penentuan Diagnosa Gagal Ginjal

Seorang Dokter setelah menanyakan riwayat kesehatan penderita dan tanda serta gejala yang timbul, untuk menentukan adanya/terjadinya kegagalan fungsi ginjal maka Beliau akan melakukan pemeriksaan fisik yang difokuskan pada kemungkinan pembesaran organ ginjal atau pembengkakan sekitar ginjal. Apabila dicurigai terjadinya kerusakan fungsi ginjal, maka penderita akan dikonsultasikan kepada seorang ahli ginjal (Nephrologist). Selanjutnya dilakukan pemeriksaan laboratorium baik darah ataupun urine guna melihat kadar elektrolit sodium dan potassium/kalium. Pada kasus-kasus tertentu tim medis mungkin melakukan pemasangan selang kateter kedalam kantong urine (bladder) untuk mengeluarkan urine. Bila diperlukan, Tim medis akan menyarankan pemeriksaan pengambilan gambar struktur ginjal dengan metode Ultrasound, Computed tomography (CT) scans atau dengan cara Magnetic Resonance Imaging (MRI) scans. Bahkan ada kemungkinan dilakukannya tindakan biopsy, yaitu pengambilan contoh (sample) jaringan ginjal. D. Pengobatan dan Penanganan Gagal Ginjal Penanganan serta pengobatan gagal ginjal tergantung dari penyebab terjadinya kegagalan fungsi ginjal itu sendiri. Pada intinya, Tujuan pengobatan adalah untuk mengendalikan gejala, meminimalkan komplikasi dan memperlambat perkembangan penyakit. Sebagai contoh, Pasien mungkin perlu melakukan diet penurunan intake sodium, kalium, protein dan cairan. Bila diketahui penyebabnya adalah dampak penyakit lain, maka dokter akan memberikan obat-obatan atau therapy misalnya pemberian obat untuk pengobatan hipertensi, anemia atau mungkin kolesterol yang tinggi. Seseorang yang mengalami kegagalan fungsi ginjal sangat perlu dimonitor pemasukan (intake) dan pengeluaran (output) cairan, sehingga tindakan dan pengobatan yang diberikan dapat dilakukan secara baik. Dalam beberapa kasus serius, Pasien akan disarankan atau diberikan tindakan pencucian darah {Haemodialisa (dialysis)}. Kemungkinan lainnya adalah dengan tindakan pencangkokan ginjal atau transplantasi ginjal. E. Tindakan Pencegahan Terserang Penyakit Ginjal Kita yang dalam kondisi "merasa sehat" setidaknya diharapkan dapat melakukan pemeriksaan kedokter/kontrol/laboratorium. Sedangkan bagi mereka yang dinyatakan mengalami gangguan Ginjal, baik ringan atau sedang diharapkan berhati-hati dalam mengkonsumsi oabat-obatan seperti obat rematik, antibiotika tertentu dan apabila terinfeksi segera diobati, Hindari kekurangan cairan (muntaber), Kontrol secara periodik. Semoga artikel ini berguna bagi Anda yang membutuhkan, Terima kasih. http://www.infopenyakit.com/2008/05/penyakit-gagal-ginjal.html

ginjal bisa terjadi sewaktu-waktu. Tetapi umumnya, gagal ginjal terjadi secara bertahap dan bisa diperlambat atau dihentikan sama sekali. Syaratnya sederhana, seperti penyakit lainnya, kalau dilakukan pemeriksaan secara dini, tehnologi masa kini sudah bisa membantu memperlambat proses gagal ginjal atau menghentikannya sama sekali. Ginjal adalah sebuah organ kecil tetapi penting yang terletak didalam tubuh, tidak nampak secara fisik, dan seperti bagian tubuh lainnya, mempunyai fungsi yang kompleks dan bekerja secara otomatis. Karena itu apabila tidak ada masalah, biasanya kurang mendapat perhatian. Namun biarpun kecil, ginjal adalah suatu bagian tubuh yang sangat penting karena mempunyai fungsi dan tugas yang sangat mulia, yaitu menghilangkan air, sisasisa air kotor, atau sampah dan racun hasil metabolisme yang berlebihan di dalam tubuh, membantu mengatur tekanan darah, mengatur keseimbangan kimia dalam tubuh, memelihara tulang agar tetap kuat, memberi perintah kepada tubuh untuk membuat sel darah merah dan menolong anak-anak tumbuh dengan normal. Karena fungsinya yang demikian kompleks dan penting, salah satu saja fungsinya tidak dapat dilakukan, ginjal bisa dianggap gagal dan mempunyai akibat yang menyengsarakan dan berlarut-larut. Karena gagal ginjal umumnya terjadi secara bertahap selama bertahun-tahun, apabila tanda-tanda itu dapat diketahui secara dini, penderita bisa mendapat bantuan untuk mengubah atau menyesuaikan gaya hidup agar bisa lebih memperlambat kegagalan tersebut, atau bahkan menghentikan kegagalan ginjal tersebut, tergantung dari sebab musababnya. Ginjal dianggap mengalami gagal ginjal secara mendadak kalau ginjal tersebut tidak bisa berfungsi. Gagal ginjal mendadak atau biasa disebut ?acute renal failure? adalah kalau ginjal mengalami kegagalan secara mendadak. Kegagalan semacam ini umumnya disebabkan adanya toxin, alergi obat, keracunan atau kehilangan darah, kehilangan cairan atau trauma. Kegagalan mendadak biasanya dapat disembuhkan dengan obat, dialisa atau cuci darah. Kalau pembersihan ginjal seperti ini berhasil, biasanya penderita akan sembuh kembali dan ginjal akan berfungsi secara normal. Penyebab gagal ginjal yang utama adalah diabetes, yang kurang lebih merupakan sekitar 40 persen atau lebih penyebab gagal ginjal. Penyebab gagal ginjal yang kedua adalah tekanan darah tinggi, yang bertanggung jawab terhadap sekitar 25 persen dari penyakit gagal ginjal. Penyebab lain adalah glomerulonephretis, suatu kelompok dari banyak macam inflamasi ginjal. Penyebab lain adalah suatu penyakit genetik seperti kelainan kekebalan, cacat lahir dan sebab-sebab lainnya. Seseorang dapat melakukan medical check up untuk mengetahui apakah dirinya rawan dan mempunyai tanda-tanda atau kemungkinan bisa terkena gagal ginjal. Tanda-tanda seseorang bisa terkena gagal ginjal antara lain kalau kencingnya terasa kurang dibandingkan kebiasaan sebelumnya, kencing itu berubah warnanya, berbusa, atau sering bangun malam untuk kencing. Bisa juga kalau sering bengkak di kaki, pergelangan, tangan dan dimuka, yang antara lain disebabkan karena ginjal tidak bisa membuang air yang berlebihan. Lekas capai atau lemah, yang disebabkan karena kotoran tidak bisa dibuang oleh ginjal yang mungkin saja fungsinya melemah. Sesak nafas, yang disebabkan karena adanya air yang mengumpul pada paru-paru. Keadaan sesak nafas ini sering dikelirukan dengan asma atau kegagalan jantung. Nafas bau karena adanya kotoran yang mengumpul di rongga mulut. Rasa pegal di punggung. Gatal-gatal, utamanya di

kaki. Dan kehilangan nafsu makan, mual dan muntah-muntah. Tanda-tanda itu tidak seluruhnya kelihatan bersamaan, tetapi dengan pemeriksaan laboratorium yang baik bisa diketahui lebih cermat apakah tanda-tanda itu mengarah pada kemungkinan gagal ginjal. Di amerika Serikat saja, negara yang sangat maju dan tingkat gizinya tinggi, setiap tahun ada sekitar 20 juta orang dewasa menderita penyakit kronik ginjal. Dimana hampir separonya menderita penyakit ginjal yang sifatnya sudah moderate. Di Indonesia keadaannya pasti lebih mengerikan lagi, tetapi masih sedikit data yang diketahui secara pasti. Hanya, akhir-akhir ini pasien yang mengeluh karena sakit ginjal atau gagal ginjal terasa meningkat. Untuk mengetahui tingkatan dari proses gagal ginjal biasanya seseorang diukur dari level creatine-nya, yaitu kotoran yang dapat dihilangkan oleh ginjal yang berfungsi dengan baik. Untuk mengetaui level creatine yang dapat dihilangkan biasanya dilakukan pengukuran contoh air kencing selama 24 jam dan contoh darah. Bisa juga dengan mengukur contoh darah dengan melihat nilai creatine yang ada didalamnya dibandingkan dengan nilai standar setelah ditimbang dengan tinggi, berat badan dan usia seseorang. Seseorang dianggap normal kalau nilai creatinenya 97-137 mL/min untuk laki-laki, dan 88-128 mL/min untuk perempuan. Ada juga ukuran lain yaitu Glomerular filtration rate (GFR) yang menggambarkan kecepatan ginjal membersihkan darah. GFR ini diukur dengan ukuran mililiter per menit, dimana ukuran normalnya adalah sekitar 90 mL/min. Jadi andaikan seseorang mempunyai ukuran normal sebesar 100 mL/min, artinya orang yang bersangkutan ginjalnya berfungsi dengan baik 100 persen. Kalau pada suatu pemeriksaan lainnya, yang tentunya berbeda waktu, ternyata nilai pembersihan creatin menurun menjadi sekitar 30 mL/min, artinya ginjalnya bisa dikatakan berfungsi hanya sebesar 30 persen. Orang yang bersangkutan bisa dikatakan mengalami gagal ginjal yang moderat. Ada beberapa langkah yang bisa diambil kalau penyakit kronis ginjal masih pada tahapan rendah dan moderat. Yang pertama, tekanan darah. Tekanan darah harus dipelihara pada tingkat sekitar 125/75 atau lebih rendah, kalau seseorang mempunyai penyakit diabetes. Kalau tidak ada diabetes, tekanan darah sebaiknya dipelihara pada tingkatan sekitar 130/85 atau lebih rendah. Kalau seseorang mempunyai penyakit diabetes, sebaiknya dilakukan kontrol yang ketat agar pengembangan kegagalan ginjal dapat diperlambat. Pada penderita diabetes dengan nilai hemoglobin A1c, yang menjadi ukuran kadar gula, dalam dua atau tiga bulan terakhir pasien itu harus dipelihara nilai kadar gulanya kurang dari 6,5 persen. Seseorang yang diyakini mempunyai gejala sakit ginjal, tidak perlu risau. Kehidupan yang normal masih tetap dapat dijalani dengan baik. Bahkan dianjurkan tetap berolah raga dengan teratur dan makan dengan makanan yang wajar. Ada juga anjuran untuk mengatur diet, tetapi inipun tidak terlampau menyusahkan. Diet untuk mereka yang mempunyai tanda-tanda awal sakit ginjal tidak perlu dirisaukan, kecuali bagi mereka yang merokok, umumnya para ahli menganjurkan untuk menghentikannya sama sekali.

Dalam keadaan fungsi ginjal sudah sekitar 15 persen atau kurang, atau mendapat gangguan yang cukup berat karena kegagalan ginjal, seperti sesak nafas, cepat lelah, kram otot, atau pusing-pusing dan muntah, umumnya dokter ahli ginjal, berdasarkan analisis pemeriksanaan laboratorium, akan menganjurkan seorang penderita seperti itu untuk mulai melakukan Hemodialisa atau cuci darah. Anjuran itu biasanya juga apabila seorang penderita mempunyai kemungkinan gagal ginjal pada fase ke 4, yaitu kalau nilai GFR-nya sudah menunjukkan angka kurang dari 30 mL/min. Mereka yang mempunyai nilai GFR yang rendah biasanya dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokternya untuk mempelajari berbagai jenis dialisa yang cocok dengan kondisinya. Kalau sudah diketahui apa yang cocok, dokter dan pasien umumnya bersama-sama melakukan persiapan sebelum proses Hemodialisa itu dapat dikerjakan. Frekuensi Hemodialisa tergantung kondisi pasien masing-masing. Ada yang melakukannya sekali satu minggu, dua kali satu minggu, dan ada juga yang harus melakukannya tiga kali dalam satu minggu. Pada umumnya setiap kali dilakukan Hemodialisa diperlukan waktu sekitar 3 ? 4 jam, tentunya ditambah waktu yang dipergunakan untuk mencapai klinik dan kembali ke rumah masing-masing. Mulai hari ini, Nusantara Stroke and Medical Center, yang dibuka tahun 2002 yang lalu di Gedung Granadi, Jl. Kuningan, Jakarta, dan selama tahun 2003 telah melayani tidak kurang dari 26.000 pasien, secara resmi membuka kesempatan untuk proses Hemodialisa bagi penderita sakit ginjal. Kesempatan baru untuk para penderita sakit ginjal ini dilayani dengan peralatan modern. Fasilitas yang ada di Nusantara Stroke and Medical Center adalah mesin cuci darah modern yang paling baru. Obat-obatan, suku cadang dan bahanbahan yang dipergunakan dijamin selalu siap sehingga pasien tidak perlu kawatir. Pasien yang memerlukan informasi dan pelayanan medis juga akan dilayani oleh sedikitnya dua orang dokter yang ternama, yaitu dokter Winarni dan dokter Herman, serta juru rawat yang berpengalaman. Kedua orang dokter ahli itu telah mempunyai pengalaman luas dalam merawat pasien dengan kelainan ginjal dan tergolong dokter dengan reputasi yang unggul di bidangnya. Lebih dari itu, pada hari ini juga, kedua dokter dan Nusantara Stroke and Medical Center, akan menjadi tuan rumah dari tamu Republik Rakyat Cina, Prof. Dr. Gao Wei, yang sangat terkenal ahli dalam melakukan cangkok ginjal dengan berhasil di negaranya. Kalau sudah diberikan pengobatan, diberikan juga cuci darah secara teratur, tetapi ginjal tidak berfungsi dengan normal, maka alternatipnya adalah cangkok ginjal. Prof. Dr. Gao Wei, yang hari ini menjadi tamu dr.Winarni dan dr. Herman, serta Nusantara Stroke and Medical Center, mempersiapkan kemitraan yang memungkinkan lembaga nasional yang bermutu ini menjadi mitra kerjanya. Nusantara Stroke and Medical Center akan bertindak sebagai lembaga yang mempersiapkan pasien yang dianggap gagal ginjal dan siap untuk menjalani pencangkokan ginjal di RRC. Pasien gagal ginjal yang mempunyai kemungkinan bisa ditolong dengan pencangkokan dan berminat, akan mendapat perawatan dan pemeriksaan yang diperlukan di Nusantara Stroke and Medical Center. Pemeriksaan darah dan segala yang diperlukan sebagai

diagnosa awal akan dilakukan di Jakarta. Hasil pemeriksaan ini akan diteliti dan kalau memenuhi syarat akan diteruskan kepada Prof Gao Wei di Taiping, RRC, untuk penelitian dan tindakan lanjutan. Kalau dianggap memenuhi syarat, pasien yang bersangkutan akan mendapat informasi lengkap tentang kemungkinan yang bisa terjadi kalau pencangkokan dilakukan. Sementara itu rumah sakit di RRC akan mencarikan donor ginjal dari RRC atau tempat lain yang tersedia. Sementara itu pasien akan mendapat perawatan dari dokter dan fasilitas lain yang tersedia pada Nusantara Stroke and Medical Center. Kalau donor ginjal itu sudah diperoleh, pasien akan diantar untuk menjalani cangkok ginjal di RS Taiping di RRC. Begitu juga, kalau diperlukan, apabila pasien sudah sehat dan layak kembali ke tanah air, pasien bisa didampingi oleh dokter dari Nusantara Stroke and Medical Center. Fasilitas ini tidak mengurangi fungsi Nusantara dalam perawatan pasien sakit ginjal lainnya, atau pasien yang ingin mengadakan medical check up dengan pemeriksaan khusus bidang stroke maupun pelayanan kesehatan umum lainnya. Seperti diketahui, Pusat Pelayanan Cangkok Ginjal di Taiping, yang dipimpin oleh Prof. Dr. Gao Wei, adalah salah satu pusat cangkok ginjal terbesar di kawasan Cina. Pusat cangkok ginjal ini setiap harinya melayani cangkok ginjal sampai puluhan jumlahnya. Sementara itu sudah ratusan pasien berasal dari Indonesia mendapatkan pelayanan cangkok ginjal dengan berhasil dibawah pimpinan Prof. Dr. Gawea tersebut. Namun, seperti juga cangkok organ tubuh lainnya, pasien yang mendapatkan cangkok ginjal di RRC itu tetap harus dipelihara kesehatannya dengan baik. Nusantara Stroke and Medical Center dengan dokter, perawat dan peralatan modernnya, lebih-lebih setelah dilatih secara khusus di RRC, akan memberikan jasa perawatan yang diperlukan. Mudahmudahan fasilitas baru untuk para penderita sakit dan gagal ginjal, dengan adanya fasilitas baru ini, akan mendapat dukungan hidup lebih sejahtera. (Prof. Dr. Haryono Suyono, Pengamat Masalah Sosial Kemasyarakatan)-Nusantara-Ginjal-22Mei2004. http://www.yastroki.or.id/read.php?id=121

Konsep Dasar Gagal Ginjal Kronik Gagal ginjal kronik (GGK) adalah suatu sindrom klinis yang disebabkan penurunan fungsi ginjal yang bersifat menahun, berlangsung progresif, dan cukup lanjut. Hal ini terjadi apabila laju filtrasi glomerular (LFG) kurang dari 50 ml/menit (Suhardjono, dkk, 2001). Sedangkan menurut Mansjoer (2001) gagal ginjal kronik adalah penurunan fungsi ginjal yang bersifat persisten dan ireversibel. Menurut Brunner dan Suddarth (2001), gagal ginjal kronik atau penyakti renal tahap akhir merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible. Dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah). Etiologi Menurut Mansjoer (2001) etiologi dari gagal ginjal kronik adalah glomerulonefritik, nefropati analgesik, nefropati refluks, ginjal polikistik, nefropati, diabetik, penyebab lain seperti hipertensi, obstruksi, gout, dan tidak diketahui. Patofisiologi Pada gagal ginjal kronik fungsi renal menurun, produk akhir metabolisme protein yang normalnya diekskresikan ke dalam urin tertimbun dalam darah. Terjadi uremia dan mempengaruhi setiap sistem tubuh. Semakin banyak timbunan produk sampah, maka gejala akan semakin berat. Penurunan jumlah glomeruli yang normal menyebabkan penurunan klirens substansi darah yang seharusnya dibersihkan oleh ginjal. Dengan menurunnya glomerulo filtrat rate (GFR ) mengakibatkan penurunan klirens kreatinin dan peningkatan kadar kreatinin serum. Hal ini menimbulkan gangguan metabolisme protein dalam usus yang menyebabkan anoreksia, nausea maupan vomitus yang menimbulkan perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Peningkatan ureum kreatinin sampai ke otak mempengaruhi fungsi kerja, mengakibatkan gangguan pada saraf, terutama pada neurosensori. Selain itu Blood Ureum Nitrogen (BUN) biasanya juga meningkat. Pada penyakit ginjal tahap akhir urin tidak dapat dikonsentrasikan atau diencerkan secara normal sehingga terjadi ketidakseimbangan cairan elektrolit. Natrium dan cairan tertahan meningkatkan resiko gagal jantung kongestif. Penderita dapat menjadi sesak nafas, akibat ketidakseimbangan suplai oksigen dengan kebutuhan. Dengan tertahannya natrium dan cairan bisa terjadi edema dan ascites. Hal ini menimbulkan resiko kelebihan volume cairan dalam tubuh, sehingga perlu dimonitor balance cairannya. Semakin menurunnya fungsi renal terjadi asidosis metabolik akibat ginjal mengekskresikan muatan asam (H+) yang berlebihan. Terjadi penurunan produksi eritropoetin yang mengakibatkan terjadinya anemia. Sehingga pada penderita dapat timbul keluhan adanya kelemahan dan kulit terlihat pucat menyebabkan tubuh tidak toleran terhadap aktifitas. Dengan menurunnya filtrasi melalui glomerulus ginjal terjadi peningkatan kadar fosfat serum dan penurunan kadar serum kalsium. Penurunan kadar kalsium serum menyebabkan sekresi parathormon dari kelenjar paratiroid. Laju penurunan fungsi ginjal dan perkembangan gagal ginjal kronis berkaitan dengan gangguan yang mendasari, ekskresi protein dalam urin, dan adanya hipertensi (Brunner dan Suddarth, 2001).

Manifestasi Klinik Menurut Suhardjono (2001), manifestasi klinik yang muncul pada pasien dengan gagal ginjal kronik yaitu: Gangguan pada sistem gastrointestinal 1.Anoreksia, nausea, dan vomitus yang berhubungan dengan gangguan metaboslime protein dalam usus. 2.Mulut bau amonia disebabkan oleh ureum yang berlebihan pada air liur. 3.Cegukan (hiccup) 4.Gastritis erosif, ulkus peptik, dan kolitis uremik Kulit 1.Kulit berwarna pucat akibat anemia. Gatal dengan ekskoriasi akibat toksin uremik. 2.Ekimosis akibat gangguan hematologis 3.Urea frost akibat kristalisasi urea 4.Bekas-bekas garukan karena gatal Sistem Hematologi 1.Anemia 2.Gangguan fungsi trombosit dan trombositopenia 3.Gangguan fungsi leukosit Sistem Saraf dan Otot 1.Restles leg syndrome Pasien merasa pegal pada kakinya, sehingga selalu digerakkan. 2.Burning feet syndrome Rasa semutan dan seperti terbakar, terutama ditelapak kaki. 3.Ensefalopati metabolik Lemah, tidak bisa tidur, gangguan konsentrasi, tremor, asteriksis, mioklonus, kejang. 4.Miopati Kelemahan dan hipotrofi otot-otot terutama otot-otot ekstremitas proksimal. Sistem kardiovaskuler 1.Hipertensi 2.Akibat penimbunan cairan dan garam. 3.Nyeri dada dan sesak nafas 4.Gangguan irama jantung 5.Edema akibat penimbunan cairan Sistem endokrin 1.Gangguan seksual: libido, fertilitas dan ereksi menurun pada laki-laki. 2.Gangguan metabolisme glukosa, resistensi insulin, dan gangguan sekresi insulin. 3.Gangguan metabolisme lemak. 4.Gangguan metabolisme vitamin D.

Gangguan sistem lain 1.Tulang : osteodistrofi renal 2.Asidosis metabolik. Sedangkan menurut Mansjoer (2001), manifestasi klinik yang muncul pada pasien dengan gagal ginjal kronik adalah: Umum Fatiq, malaise, gagal tumbuh, debil. Kulit Pucat, mudah lecet, rapuh, leukonikia. Kepala dan leher Rambut rontok, JVP meningkat. Mata Fundus hipertensif, mata merah. Kardiovaskuler Hipertensi, kelebihan cairan, gagal jantung, perikarditis, uremik, penyakit vaskuler. Pernafasan Hiperventilasi asidosis, edema paru, effusi pleura. Gastrointestinal Anoreksia, nausea, gastritis, ulkus peptikum, kolitis uremik, diare yang disebabkan oleh antibiotik. Kemih Nokturia, anuria, haus, proteinuria, penyakit ginjal yang mendasarinya. Reproduksi Penurunan libido, impotensi, amenore, infertilitas, ginekosmastia, galaktore. Saraf Letargi, malaise, anoreksia, tremor, mengantuk, kebingungan, flap, mioklonus, kejang, koma. Tulang Hiperparatiroidisme, defisiensi vitamin D. Sendi Gout, pseudogout, kalsifikasi ekstra tulang. Hematologi Anemia, defisiensi imun, mudah mengalami perdarahan.

Endokrin Multipel. Farmakologi Obat-obat yang diekskresi oleh ginjal. Penatalaksanaan Medis Menurut Mansjoer (2001), penatalaksanaan medis pada pasien dengan gagal ginjal kronik yaitu : Tentukan dan tata laksana penyebabnya. Optimalisasi dan pertahankan keseimbangan cairan dan garam. Pada beberapa pasien, furosemid dosis besar (250-1000 mg/hari) atau diuretik loop (bumetanid, asam etakrinat) diperlukan untuk mencegah kelebihan cairan. Diet tinggi kalori dan rendah protein Diet rendah protein (20-40 g/hari) dan tinggi kalori menghilangkan gejala anoreksia dan nausea dari uremia. Kontrol hipertensi Pada pasien hipertensi dengan penyakit ginjal, keseimbangan garam dan cairan diatur tersendiri tanpa tergantung tekanan darah. Diperlukan diuretik loop, selain obat antihipertensi. Kontrol ketidakseimbangan elektrolit Hindari masukan kalium yang besar (batasi hingga 60 mmol/hari) atau diuretik hemat kalium, obat-obat yang berhubungan dengan ekskresi kalium (misalnya, penghambat ACE dan obat antiinflamasi nonsteroid). Mencegah dan tatalaksana penyakit tulang ginjal Hiperfosfatemia dikontrol dengan obat yang mengikat fosfat seperti aluminium hidroksida (300 1800 mg) atau kalsium karbonat (500 3000 mg) pada setiap makan. Deteksi dini dan terapi infeksi Pasien uremia harus diterapi sebagai pasien imunosupresif dan diterapi lebih ketat. Modifikasi terapi obat dengan fungsi ginjal Banyak obat yang harus diturunkan dosisnya karena metaboliknya toksis dan dikeluarkan oleh ginjal. Misal : digoksin, aminoglikosid, analgesik opiat, amfoterisin. Deteksi dan terapi komplikasi Awasi dengan ketat kemungkinan ensefalopati uremia, perikarditis, neuropati perifer, hiperkalemia yang meningkat, kelebihan cairan yang meningkat, infeksi yang mengancam jiwa, sehingga diperlukan dialisis. Persiapkan dialisis dan program transplantasi Segera dipersiapkan setelah gagal ginjal kronik dideteksi. Pemeriksaan penunjang pada gagal ginjal kronik Menurut Suhardjono (2001), pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada pasien gagal ginjal kronik yaitu: Pemeriksaan laboratorium Untuk menentukan ada tidaknya kegawatan, menentukan derajat GGK, menentukan gangguan sistem, dan membantu menetapkan etiologi. Blood ureum nitrogen (BUN)/kreatinin meningkat, kalium meningkat, magnesium meningkat, kalsium menurun, protein menurun,

Pemeriksaan Elektrokardiogram (EKG) Untuk melihat kemungkinan hipertrofi ventrikel kiri, tanda-tanda perikarditis, aritmia, gangguan elektrolit (hiperkalemia, hipokalsemia). Kemungkinan abnormal menunjukkan ketidakseimbangan elektrolit dan asam/basa. Ultrasonografi (USG) Untuk mencari adanya faktor yang reversibel seperti obstruksi oleh karena batu atau massa tumor, dan untuk menilai apakah proses sudah lanjut. Foto Polos Abdomen Sebaiknya tanpa puasa, karena dehidrasi akan memperburuk fungsi ginjal. Menilai bentuk dan besar ginjal dan apakah ada batu atau obstruksi lain. Pieolografi Intra-Vena (PIV) Dapat dilakukan dengan cara intravenous infusion pyelography, untuk menilai sistem pelviokalises dan ureter. Pemeriksaan Pielografi Retrograd Dilakukan bila dicurigai ada obstruksi yang reversibel. Pemeriksaan Foto Dada Dapat terlihat tanda-tanda bendungan paru akibat kelebihan air (fluid overload), efusi pleura, kardiomegali dan efusi perikadial. Pemeriksaan Radiologi Tulang Mencari osteodistrofi dan kalsifikasi metastatik. masdanang.co.cc/?p=32

Penyakit ginjal memang tidak menular, tetapi menimbulkan kematian dan dibutuhkan biaya mahal untuk pengobatan yang terus berlangsung seumur hidup pasien. Karenanya peningkatan kesadaran dan deteksi dini akan mencegah komplikasi penyakit ini menjadi kronis. Menurut Prof.Dr.dr.Endang Susalit, SpPD-KGH, dari Divisi Ginjal Hipertensi FKUI, penyakit ginjal disebut kronik jika kerusakannya sudah terjadi selama lebih dari tiga bulan dan lewat pemeriksaan terbukti adanya kelainan struktur atau fungsi ginjal. Pada penyakit ginjal kronik terjadi penurunan fungsi ginjal secara perlahan sehingga terjadi gagal ginjal yang merupakan stadium terberat penyakit ginjal kronik. Jika sudah sampai stadium ini, pasien memerlukan terapi pengganti ginjal berupa cuci darah (hemodialisis) atau cangkok ginjal yang biayanya mahal. Berat ginjal yang kita miliki memang hanya 150 gram atau sekitar separuh genggaman tangan kita. Tetapi fungsi ginjal sangat strategis dan mempengaruhi semua bagian tubuh. Selain mengatur keseimbangan cairan tubuh, eletrolit, dan asam basa, ginjal juga akan membuang sisa metabolisme yang akan meracuni tubuh, mengatur tekanan darah dan menjaga kesehatan tulang. Kenali tandanya Penyakit ginjal sering tanpa keluhan sama sekali, tidak jarang seseorang kehilangan 90 persen fungsi ginjalnya sebelum mulai merasakan keluhan. Pasien sebaiknya waspada jika mengalami gejala-gejala seperti: tekanan darah tinggi, perubahan jumlah kencing, ada darah dalam air kencing, bengkak pada kaki dan pergelangan kaki, rasa lemah serta sulit tidur, sakit kepala, sesak, dan merasa mual dan muntah. Setiap orang dapat terkena penyakit ginjal, namun mereka yang disarankan melakukan pemeriksaan dini adalah orang yang memilik faktor risiko tinggi, yakni mereka yang memiliki riwayat darah tinggi di keluarga, diabetes, penyakit jantung, serta ada anggota keluarga yang dinyatakan dokter sakit ginjal. Ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mengetahui kondisi ginjal kita. Yang paling umum adalah pemeriksaan urin. Adanya protein atau darah dalam kencing menunjukkan kelainan dari ginjal. Selain itu, kita juga bisa melakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar kreatinin dan urea dalam darah. Jika ginjal tidak bekerja, kadar kedua zat itu akan meningkat dalam darah. Pemeriksaan lanjutan untuk mengenali kelainan berupa pemeriksaan radiologis dan biopsi ginjal. Biasanya pemeriksaan ini atas indikasi tertentu dan sesuai saran dokter. Gaya hidup sehat

Gangguan ginjal bisa dicegah dengan berbagai cara, terutama dengan menerapkan gaya hidup sehat. Berhenti merokok, memperhatikan kadar kolesterol, kendalikan berat badan, menghindari kekurangan cairan dengan cukup minum air putih tidak lebih dari 2 liter setiap hari. "Minum air secara berlebihan justru akan merusak ginjal," kata Dr.David Manuputty, SpBU dari RSCM Jakarta. Selain gaya hidup sehat, lakukan pemeriksaan kesehatan tahunan pada dokter, mintalah pula agar urin Anda diperiksa untuk melihat adanya darah atau protein dalam urin. Yang tak kalah penting, berhati-hatilah dalam menggunakan obat anti nyeri khususnya jenis obat anti inflamasi non steroid. http://www.dechacare.com/Gagal-Ginjal-Kenali-Gejalanya-Sejak-Dini-I123.html

Hipertensi dan Kencing Manis Penyebab Utama gagal Ginjal Gizi.net - Sebagian besar penderita gagal ginjal di Indonesia diakibatkan penyakit hipertensi dan kencing manis (diabetes melitus), kata pakar ginjal dari Bandung, Dr Rully MA Roesli, SpPD. "Seseorang yang menderita hipertensi dan kencing manis jika tidak dikontrol, maka dalam jangka waktu lima tahun akan menderita gagal ginjal," katanya di Jakarta, Selasa. Pada peresmian Perhimpunan Peduli Ginjal Hipertensi Indonesia (Perdughi), Rully mengajak masyarakat agar sejak dini mencegah gagal ginjal dengan mengontrol tekanan darah dan kadar gula dalam darah. "Jika seseorang tidak secara rutin mengontrol tekanan darah dan kadar gula dalam darah, maka akan kaget jika tiba-tiba setelah diperiksa ginjal sudah tidak berfungsi sempurna atau gagal ginjal," katanya. Seseorang dinyatakan gagal ginjal, maka pengobatan harus melalui cuci darah seminggu dua kali yang biaya sekali cuci darah antara Rp400 ribu - Rp1 juta, dan jika cangkok ginjal biayanya Rp500 juta - Rp1 miliar," katanya. Karena itu, pendiri Perdughi itu berharap pemerintah dan masyarakat Indonesia melakukan kampanye untuk mencegah penyakit gagal ginjal, seperti kontrol tekanan darah dan kadar gula dalam darah, olahraga secara teratur, minum air putih secukupnya, tidak merokok dan minum alkohol. Pendiri Perdughi yang lain, kata Amir Karamoy, baru 10 persen dari sekitar 40 ribu orang penderita gagal ginjal di Indonesia yang mampu membiayai cuci darah khususnya mereka yang peserta Askes dan asuransi kesehatan swasta lain. Dia berharap, pemerintah memberlakukan asuransi kesehatan secara wajib bagi seluruh penduduk Indonesia, agar mereka yang memiliki penyakit keras seperti gagal ginjal, jantung, kanker dapat terjangkau pembiyaannya. Sementara itu, Ketua Perdughi Dr Lucky Aziza Bawazier mengatakan, perhimpuan yang didirikan untuk mensosialisasikan pencegahan gagal ginjal dan membantu masyakarat mendirikan klinik pencegahan gagal ginjal. Pada kesempatan itu, Dr Rully Roesli selaku ketua Yayasan Peduli Ginjal (Yadugi) memberikan bantuan obat-obatan dan cairan cuci darah senilai Rp50 juta untuk penderita gagal ginjal di Aceh yang diterima ahli ginjal RS Zainoel Abidin Banda Aceh, Dr Maimun Syukri, SpPD. http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1117004963,79288,

Ginjal adalah salah satu organ tubuh pemberian Tuhan yang harus selalu kita syukuri, ginjal sangat berperan dalam proses urinaria tubuh. Kerusakan ginjal dapat mengganggu sistem sekresi sehingga keberadaan ginjal perlu dijaga agar fungsinya maksimum. Kerusakan ginjal terjadi secara bertahap Adapun tahapan dari penurunan fungsi ginjal yaitu : Kerusakan ginjal minimal Kerusakan ginjal ringan Kerusakan ginjal sedang Kerusakan ginjal berat Gagal ginjal (fungsi ginjal <15%) Gagal ginjal dapat terjadi karena kelainan primer seperti infeksi ginjal, sumbatan batu ginjal, kelainan gagal ginjal, atau komplikasi dari penyakit hipertensi dan diabetes mellitus. Pemeriksaan yang harus dilakukan untuk mendeteksi kerusakan fungsi ginjal Pemeriksaan darah (kadar sel darah, ureum, kreatinin, asam urat, Kalium, fosfor, kalsium) Air seni (Mikroskopik dan protein) Rontgen ginjal USG ginjal Biopsi ginjal Pencangkokan ginjal Pencangkokan ginjal pada prinsipnya adalah memindahkan ginjal sehat ke penderita gagal ginjal. Ginjal baru ini akan diletakkan di rongga ileum kemudian menyambungkan pembuluh darah ginjal baru dengan pasien, baru kemudian dengan (saluran kencing) ureter. Berhasilnya pencangkokan ginjal baru ditandai dengan keluarnya air seni dari ginjal tersebut. Ginjal yang gagal biasanya tidak perlu diambil tapi bila menyebabkan infeksi maka ginjal tersebut perlu diangkat. Untuk operasi pengangkatan ginjal tersebut diperlukan waktu 2-3 jam. Sedangkan operasi pencangkokan ginjal sendiri membutuhkan waktu 2-3 jam. Keunggulan dari pencangkokan ginjal adalah tidak perlu repot dengan cuci darah hingga 2-3 kali dalam 1 minggu sehingga meningkatkan kualitas hidup. Pencangkokan ginjal merupakan cara pengobatan gagal ginjal terbaik dimana satu ginjal sehat dapat menggantikan 2 ginjal sakit pada pasien gagal ginjal. Ginjal hasil pencangkokan dapat bertahan selama 40 tahun bila dirawat dengan baik. Satu orang penderita gagal ginjal dapat melakukan pencangkokan ginjal maksimal 4 kali. Batas umur penerima donor ginjal pada pencangkokan bagi adalah 70-80 tahun.

Setelah pencangkokan ginjal, penerima donor harus minum obat yang biasa disebut anti tolak untuk jangka panjang. Obat ini berfungsi agar tubuh dapat menerima organ baru yang dicangkokkan. Sebelum operasi pencangkokan ginjal perlu dilakukan pemeriksaan seperti: darah rutin urin rutin pemeriksaan darah EKG dan USG Endoskopi X-ray Pemeriksaan jantung Pemeriksaan jaringan (HLA) dan Antibodi (PRA) Ada 3 jenis donor cangkok ginjal - Donor keluarga - Donor non keluarga - Donor dari orang yang telah meninggal Untuk melakukan cangkok ginjal diperlukan dana sekitar $ 25.000 wiiiiiiiiiih mahal banget. jadi sebaiknya sedini mungkin kita jaga kesehatan tubuh, ginjal salah satunya. http://els.fk.umy.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=964

KONSULTASI Mencegah Gagal Ginjal Diasuh oleh Tim Dokter RS Mediros Tanggal 30 April hari Sabtu yang lalu RS Mediros menyelenggarakan Ceramah Kesehatan rutin untuk masyarakat umum dengan judul Cegah Gagal Ginjal. Peminat ceramah cukup banyak, dihadiri sekitar 60 peserta (pada kapasitas ruangan biasa sekitar 50 orang). Cukup besar perhatian dari para peserta tampak melalui banyaknya pertanyaan, sehingga berikut ini dirasakan perlu menyampaikan intisari ceramah tersebut. Pengasuh. Judul ceramah Cegah Gagal Ginjal, Pencegahan dan Penanggulangannya, ditujukan bagi masyarakat umum dengan penekanan ceramah pada pencegahan, tetapi juga yang tidak kalah pentingnya adalah mendeteksi /menemukan lebih dini/sedini mungkin penyakit ginjal. Pada bagian pertama ceramah tersebut kami menggarisbawahi suatu ungkapan: Health is not everything, but without it everything is nothing, bila tidak memiliki kondisi sehat, maka dari kacamata penderita dunia sekeliling seakan-akan tampak suram. Penyakit ginjal banyak yang dapat bersifat kronis, karenanya lebih baik menemukan secara dini dan mengatasinya sehingga tidak menjadi berkepanjangan yang menimbulkan kerugian yang besar. Anatomi. Dijelaskan tentang ginjal yang berukuran panjang 11-12 cm, lebar 5-7 cm, tebal 2,3-3 cm, kira-kira sebesar kepalan tangan. Ginjal terbentuk oleh unit yang disebut nephron yang berjumlah 1-1,2 juta buah pada tiap ginjal. Unit nephron dimulai dari pembuluh darah halus / kapiler, bersifat sebagai saringan disebut Glomerulus, darah melewati glomerulus/ kapiler tersebut dan disaring sehingga terbentuk filtrat (urin yang masih encer) yang berjumlah kira-kira 170 liter per hari, kemudian dialirkan melalui pipa/saluran yang disebut Tubulus. Urin ini dialirkan keluar ke saluran Ureter, kandung kencing, kemudian ke luar melalui Uretra. Fungsi ginjal. Ginjal adalah organ yang mempunyai pembuluh darah yang sangat banyak (sangat vaskuler) tugasnya memang pada dasarnya adalah menyaring/membersihkan darah. Aliran darah ke ginjal adalah 1,2 liter/menit atau 1.700 liter/hari, darah tersebut disaring menjadi cairan filtrat sebanyak 120 ml/menit (170 liter/hari) ke Tubulus. Cairan filtrat ini diproses dalam Tubulus sehingga akhirnya keluar dari ke-2 ginjal menjadi urin sebanyak 1-2 liter/hari. Sebagai resume, fungsi ginjal adalah sbb: 1.Bertugas sebagai sistem filter/saringan, membuang sampah. 2. Menjaga keseimbangan cairan tubuh. 3. Produksi hormon yang mengontrol tekanan darah. 4. Produksi Hormon Erythropoietin yang membantu pembuatan sel darah merah. 5.Mengaktifkan vitamin D untuk memelihara kesehatan tulang. Penyebab Penyakit Ginjal. 1. Penyakit Umum/Sistemik: Kencing Manis = Diabetes Mellitus, Hipertensi, Cholesterol tinggi Dyslipidemia, SLE: Penyakit Lupus, Penyakit Kekebalan Tubuh lain, Asam urat tinggi Hyperuricemia Gout, Infeksi di badan: Paru (TBC), Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-obatan, Amiloidosis, Kehilangan carian banyak yang mendadak: muntaber, perdarahan, luka bakar. Hal-hal tersebut di atas dapat berakibat gangguan/penyakit pada ginjal. 2. Penyakit lokal pada ginjal: Penyakit pada Saringan (Glomerulus) Glomerulonephritis, Infeksi: kuman Pyelonephrits,

Ureteritis, Batu: Bakat/ turunan, kelainan proses di ginjal Nephrolithiasis, Kista: di ginjal Polcystic Kidney, Trauma: benturan, terpukul, Keganasan Kanker Malignancy, Sumbatan: batu, tumor, penyempitan/striktur. Kumpulan Gejala. Terdapat bermacam-macam penyakit ginjal, sehingga pasien datang ke dokter juga dengan macam-macam gejala. Berikut ini kemungkinan datangnya seorang pasien dengan kumpulan gejala /sindrom penyakit ginjal sebagai berikut: 1. Gagal Ginjal Akut: gangguan ginjal mendadak, fungsi ginjal anjlok, tidak keluar urin. 2.Nefritis akut: penyakit mendadak pada saringan ginjal (glomerulus), muka, tungkai bengkak, ditemukan protein & darah di urin. 3.Gagal Ginjal Kronik: gangguan kronis/ menahun pada ginjal sehingga fungsi ginjal turun. Keluhan & gejala a.l.: lemas, nafsu makan, mual, pucat, kencing sedikit, sesak napas. 4. Sindrom Nefrotik: gangguan pada saringan ginjal, terjadi kebocoran hebat protein dari darah melalui glomerulus/ saringan ke urin, terdapat bengkak muka kaki perut, cholesterol naik. 5. Infeksi Saluran Kemih: infeksi di ginjal saluran kemih lainnya, bisa akut bisa kronis. Sakit pinggang, demam, kencing sakit, bisa hanya pegal pinggang. 6. Gangguan pada Tubulus ginjal. 7. Hipertensi: umumnya tanpa gejala. 8. Batu ginjal/Saluran Kemih: nyeri hebat kolik, darah di urin. 9. Obstruksi Saluran Kemih: saluran kemih terbendung oleh tumor, striktur / penyempitan. 10.Gangguan ginjal: tetapi bisa tanpa gejala (asymptomatik). Jadi bila mencurigai ada gangguan/penyakit ginjal, disarankan lakukan pemeriksaan yang paling sederhana yaitu memeriksakan Urin Lengkap di laboratorium sebagai data/fakta awal untuk proses selanjutnya menemukan adanya penyakit ginjal. Gejala penyakit ginjal dapat digolongkan pada dua golongan: Akut dan Kronis. I. Akut: Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit, Bakteri. II. Kronis: Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemi. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif. Penanganan pasien. Penanganan pasien dengan penyakit ginjal biasanya dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Periksa-Diagnosa: Pengenalan dini Gagal Ginjal (GG). 2. Kontrol: Monitoring progresivitas GG. 3. Penyebab: Deteksi dan lakukan koreksi terhadap penyebab GG yang reversible, yang masih bisa disembuhkan. 4. Perlambat: Melakukan intervensi pengobatan/tindakan untuk memperlambat progresivitas GG. 5. Ginjal Sensitif: Hindari kerusakan tambahan pada ginjal: obat/jamu yang toksik terhadap ginjal, obati infeksi yang ada, atasi kekurangan cairan misalnya pada muntaber. 6. Obati Komplikasi: Berikan terapi terhadap komplikasi GG. 7. Terapi Pengganti: Rencanakan Terapi Pengganti Ginjal. Pencegahan penyakit ginjal. Prinsip-prinsip pencegahan penyakit ginjal adalah sebagai berikut: I. Pada orang dengan Ginjal Normal : A. Pada Individu berisiko: yaitu ada keluarga yang 1. Berpenyakit ginjal turunan seperti: Batu Ginjal, Ginjal Polikistik, atau 2. Berpenyakit umum: Diabetes Mellitus, Hipertensi, Dislipidemia (Cholesterol tinggi), Obesitas, Gout. Pada kelompok ini ikuti pedoman yang khusus untuk menghindari penyakit tersebut di atas, sekali-sekali kontrol/periksa ke dokter/labratorium. B. Individu yang tanpa risiko: Hidup sehat, Pahami tanda-tanda sakit ginjal: BAK terganggu / tidak normal, Nyeri

pinggang, Bengkak mata / kaki, Infeksi di luar ginjal: leher/tenggorokan, Berobat/kontrol untuk menghindari: fase kronik /berkepanjangan. II. Pada orang dengan Ginjal terganggu ringan /sedang: Hati-hati: obat rematik, antibiotika tertentu, Infeksi: obati segera, Hindari kekurangan cairan (muntaber), Kontrol secara periodik III. Ginjal terganggu berat / terminal: Terapi Pengganti Ginjal (Renal Replacement Treatment) Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro Konsultan Ginjal-Hipertensi RS Mediros

Copyright Sinar Harapan 2003 http://www.sinarharapan.co.id/iptek/kesehatan/2005/0506/kes2.html

Ginjal Ginjal adalah bagian tubuh yang sangat penting. Keberadaan ginjal sebagai penyaring darah dari sisa-sisa metabolisme menjadikan fungsinya tak bisa tergantikan oleh yang lainnya. Kerusakan atau gangguan pada ginjal menimbulkan masalah pada kemampuan dan kekuatan tubuh. Aktivitas kerja terganggu, tubuh jadi mudah lelah dan lemas. Bagi anda yang mengalami cepat lelah dan lemas berhati-hatilah, siapa tahu Anda sedang terkena penyakit ginjal. Gejala Awal Pada stadium awal, penyakit ginjal tidak menimbulkan gejala apa pun. Akan tetapi seiring dengan metabolisme tubuh Anda, akan terjadi penumpukan sisa-sisa metabolisme tubuh di dalam tubuh. Akibatnya kaki dan tangan Anda jadi bengkak, nafas pendek, dan energi untuk beraktivitas pun jadi menurun. Penyakit ginjal adalah penyakit yang aktif bekerja. Ia sangat mudah untuk bertambah parah bila tidak ditangani secara dini. Keadaan akgir dari penyakit ginjal adalah ginjal tidak bisa berfunsi lagi yang disebut dengan ESRD (End Stage Renal Disease) atau tahap akhir penyakit ginjal. Ini tahap paling berbahaya. Kalau sudah demikian, yang terbaik bagi Anda sekarang adalah operasi penggantian ginjal. Sebelum semuanya terjadi maka usaha yang bisa Anda lakukan adalah pencegahan dini dari kemungkinan ESRD. Gagal Ginjal Fungsi utama ginjal adalah membersihkan darah darin sisa-sisa hasil metabolisme tubuh yang berada di dalam darah dengan cara menyaringnya. Jika kedua ginjal gagal menjalankan fungsinya (pada tahap akhir penyakit ginjal), sisa-sisa hasil metabolisme yang diproduksi oleh sel normal akan kembali masuk ke dalam darah (Uremia). Bagaimana gagal ginjal bisa terjadi? Ini terjadi jika terdapat gangguan pada pembuluh darah vena atau system penyaringannya. Tidak hanya itu, bisa jua terjadi karena adanya masalah-masalah pada kesehatan yang lain, seperti adanya tekanan darah tinggi, diabetes atau adanya masalah yang terjadi pada system penyaringan ginjal seperti pada keadaan glomerulonefritis atau penyakit ginjal polikistik. Pada kasus lainnya juga ditemukan akibat adanya masalah pada saluran kemih. Atur Konsumsi Makan Mengkonsumsi makanan yang tepat penting dilakukan, khususnya bagi Anda penderita penyakit ginjal. Sebab dengan terganggunya fungsi ginjal, kotoran dalam darah akan semakin menumpuk. Keadaan ini akan menyebabkan tubuh menjadi bengkak, mual atau muntah. Tapi semua tergantung dari stadium penyakitnya, semakin lama dibiarkan penyakit ginjal menyerang maka efek negatifnya akan semakin parah.

Dengan membatasi jumlah makanan dan cairan secara tepat, akan diperoleh sisa hasil metabolisme yang mudah dibuang oleh tubuh. Penyaringan oleh ginjal dapat diminimalisir sehingga tidak sampai terjadi penumpukan sisa hasil metabolisme dalam darah. Umumnya para penderita gagal ginjal disarankan oleh dokter untuk diet, mengurangi porsi makanan dan minuman sekaligus mengatur jenis makanan dan minuman yang boleh dikonsumsi. Diet yang harus dijalani setiap penderita gagal ginjal akan berbeda satu dengan lainnya. Hal ini bergantung pada kondisi tubuh penderita. Berikut beberapa saran makanan yang dianjurkan: konsumsi makanan rendah protein tubuh memerlukan protein untuk membentuk otot. Tapi bagi penderita penyakit ginjal, kelebihan protein akan menyebabkan gangguan pada pada proses penyaringan, yang berakibat terjadi peningkatan sisa hasil metabolisme protein dalam darah dan menambah parah penyakitnya. Anda dapat mencegah hal ini dengan cara mengkonsumsi makanan rendah protein yang ada di sekitar Anda. Konsumsi sedikit garam Garam natrium berfungsi untuk mempertahankan cairan dalam tubuh Anda. Untuk mengurangi kadar garam dalam tubuh, bila Anda membeli makanan, periksalah label makanan dan carilah makanan yang mempunyai kandungan natrium di bawah 400 mg untuk sekali makan. Kalau pun Anda makan dengan saus, gunakan saus yang berkadar natrium rendah, dan jangan gunakan garam pengganti yang mengandung kalium. Tidak minum terlalu banyak Ginjal yang normal dapat mengatur keseimbangan cairan yang masuk dan keluar dari tubuh. Jika ginjal Anda mengalami gangguan, maka akan terjadi masalah pada pembentukan urine. Dalam kondisi seperti ini, Anda harus membatasi konsumsi air per hari. Sebaiknya hisaplah air jeruk lemon untuk membasahi bibir Anda yang kering., dan minumlah hanya untuk mengatasi rasa haus saja. Jika Anda juga termasuk penderita diabetes, jagalah kadar gula Anda, agar Anda tidak merasa terlalu haus. Tidak mengkonsumsi fosfat Susu, kacang-kacangan yang dikeringkan, dan coklat yang banyak mengandung zat fosfat, sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi karena akan berakibat kadar fosfat dalam darah Anda meningkat dan menyebabkan tulang menjadi lebih rapuh. Adanya komplikasi

Kadang-kadang penyakit ginjal mengalami komplikasi dengan berbagai penyakit lainnya. Di antaranya adalah diabetes dan tekanan darah tinggi. Dan jika ini terjadi akan berdampak buruk bagi tubuh Anda. Komplikasi dengan diabetes akan menyebabkan proses metabolisme dalam tubuh menjadi tidak maksimal. Akibatnya kadar glukosa dalam darah meningkat. Jika hal ini berlangsung lama akan dapat merusak pembuluh vena sekaligus menyebabkan gangguan fungsi ginjal. Bila sudah terlanjur terjadi komplikasi, maka yang harus Anda lakukan sekarang adalah mempertahankan diet, mengontrol kadar glukosa dalam darah, dan rutinlah berolahraga. Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah. Komplikasi dengannya menyebabkan fungsi ginjal sebagai penyaring darah menjadi terganggu. Usaha yang Anda dapat lakukan adalah mengurangi konsumsi garam dan lemak sambil tetap mempertahankan diet yang Anda jalanka. Olahraga dan minum obat-obatan yang dianjurkan akan sangat membantu, perhatikan juga berat badan dan tekanan darah Anda. Sumber : Majalah Nikah Vol. 2, No. 6, September 2003. Hal. 44-46 http://safuan.wordpress.com/2007/12/12/mengenal-gagal-ginjal/

Apakah fungsi ginjal ? Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh dan berfungsi untuk membuang sampah metabolisme dan racun tubuh dalam bentuk urin / air seni, yang kemudian dikeluarkan dari tubuh. Apakah yang dimaksud dengan gagal ginjal ? Gagal ginjal adalah keadaan penurunan fungsi ginjal, penimbunan racun dan sampah metabolisme. Berat ringannya gejala tergantung kerusakan ginjal yang terjadi. Bagaimana gejala gagal ginjal ? Gagal ginjal akan menimbulkan kumpulan gejala yang disebut sindroma uremi, berupa : - Mual, muntah - Nafsu makan menurun - Sakit kepala, lemah - Sering masuk angin - Sesak nafas, kembung, diare - Sering 'ceguken' - Mula-mula sering kencing malam hari, kemudian kencing berkurang atau sama sekali tidak kencing - Pada keadaan berat terdapat penurunan kesadaran disertai kejang-kejang Ada berapa macam gagal ginjal ? Gagal ginjal ada 2 macam : - Gagal Ginjal Akut (GGA), timbulnya mendadak, bila dikelola baik akan sembuh sempurna. - Gagal Ginjal Kronik (GGK), terjadinya perlahan-lahan, tidak dapat sembuh. Dengan berobat teratur dapat menghambat memburuknya fungsi ginjal. Apa penyebab Gagal Ginjal Akut ? - Penyebab pre renal : muntaber, perdarahan, luka bakar yang luas. - Penyebab renal : glomerulonefritis akut (muka sembab, kaki bengkak, tekanan darah meningkat, kadang disertai nyeri pinggang dan kencing berwarna merah), keracunan obat. - Penyebab post renal : sumbatan saluran kemih (batu, tumor, bekuan darah, dsb). Ditandai nyeri pinggang hebat seperti diremas-remas, kadang-kadang kencing berwarna merah, berkurang atau sama sekali tidak kencing. Apa penyebab Gagal Ginjal Kronik ? Glomerulonefritis kronik (muka sembab, tekanan darah tinggi, kencing berkurang hilang timbul) Diabetes melitus Hipertensi Batu ginjal Obat-obatan Apa yang harus dilakukan untuk mencegah gagal ginjal ?

Untuk mencegah terjadinya gagal ginjal, apabila anda menjumpai keadaan-keadaan seperti tersebut di atas, maka segeralah pergi dan konsultasikan dengan dokter anda. Lakukan pengecekan laboratorium terhadap urine, ureum dan kreatinin setiap 6 bulan sekali Bagaimana mengelola gagal ginjal ? Penatalaksanaan gagal ginjal : - Konservatif : diet, obat-obatan dan kontrol teratur - Terapi ginjal pengganti (TGP) : dilakukan bila cara konservatif tidak berhasil yaitu dengan cangkok ginjal Ginjal, bagian dari sistem urinasi, adalah sepasang organ berbentuk kacang dibalik abdomen. Berfungsi membersihkan sisa kotoran dari air, garam dan sisa makanan dari tubuh. Darah yang mengalir bersikulasi melalui ginjal, telah melalui miliaran proses filterasi melalui organ ini. Hasilnya adalah keringat dan urin. Urin mengalir dari ginjal kesepasang 'pipa' tipis, uretes, bladder, dimana urin disimpan sampai urin tersebut dibuang. Ginjal juga memproduksi hormon penting yang membantu mengatur tekanan darah, bentuk tulang, dan mengontrol produksi sel darah merah di dalam tulang http://www.ginjalinfo.com/fungsi-ginjal-dan-sakit-ginjal.htm

Ada beberapa Rumah Sakit yang dapat membantu Anda dalam menjalankan proses cangkok ginjal di China. Namun selama ini, kami selalu membawa pasien dari Indonesia ke Rumah Sakit GET, Guang Zhou, China. Guangzhou Economic and Technological Development District Hospital ( GET Hospital ) adalah sebuah Rumah Sakit modern yang memiliki pemandangan sekeliling yang indah, udara yang bersih, dukungan teknologi yang hebat, instrumen yang lengkap serta memiliki manajemen dan servis yang bagus.

Saat ini Pusat Transplantasi Organ dan Pencucian Darah (Organ Transplantation & Hemopurification Center) dikepalai oleh Minzhuan Lin M.D.Ph.D yang memiliki 23 staff medis, 3 di antaranya memiliki titel teknikal yang tinggi. Mereka adalah tim professional yang dilengkapi dengan teknologi yang hebat dan memiliki kualitas dan level pendidikan yang tinggi. Kepala Direktur dari Pusat ini adalah professor M. D., Ph. D. Lin Minzhuan ( mantan Kepala Direktur di Rumah Sakit Zhujiang) adalah anggota dari Akademi Bagian Transplantasi Organ dari Akademi Medis Guangzhou dan merupakan guru besar dari klinik, mempunyai pengalaman mengajar dan penelitian mengenai Transplantasi Organ selama lebih dari 20 tahun. Dengan pengalaman 2000 lebih kasus Transplantasi Organ, beliau merupakan salah satu professor yang disegani karena memiliki tingkat keselamatan pasien dan kesuksesan dari operasi yang tinggi di Cina. http://www.ginjalinfo.com/informasi-rs-china.htm

Biaya paket yang ditawarkan sebesar USD$ 37.500 (untuk golongan darah non O) atau USD$ 45.000 (untuk golongan darah O),- akan disetorkan langsung oleh pasien kepada pihak Rumah Sakit Guangzhou Economic and Technological Development District Hospital. Biaya Paket tersebut akan digunakan untuk keperluan berikut : - Biaya operasi transplantasi ginjal. - 1 kamar khusus untuk pasien (diluar pendamping) - Biaya Cuci Darah/Hemodialisis selama menunggu ginjal selama 2 Minggu - Biaya Check Up - Biaya Obat-obatan sebelum dan sesudah operasi selama perawatan di Rumah Sakit termasuk persediaan obat untuk 7 hari setelah kembali ke Indonesia - Biaya Perawatan dan penyembuhan untuk penyakit ringan. - Biaya Perawatan pra dan pasca operasi transplantasi. - Suntikan Anti Reject Biaya paket juga termasuk jasa penterjemah yang stand-by 1x24 jam on site setiap hari menemani pasien dalam berkonsultasi pra/pasca operasi dengan professor , dan juga suntikan anti-reject untuk memperkecil potensi penolakan ginjal yang baru di donorkan. Ket : Biaya paket diluar biaya perjalanan tiket pesawat, pengurusan paspor, visa dan biaya fiskal. Estimasi Biaya Lainnya Biaya Pengurusan Visa (5 hari kerja ) - Rp 165.000 Biaya Tiket PP Jakarta GuangZhou (Garuda - No Peak) - US$ 260 Biaya Fiskal - Rp. 2.500.000 Biaya Airport Tax - Rp 100.000 * Biaya estimasi tidak mengikat akan bergantung dengan kondisi peraturan pemerintah, peak/non-peak season, dll. Untuk biaya makan sebenarnya sudah disediakan, namun biasanya pasien sesekali mencari alternative makanan di luar Rumah Sakit http://www.ginjalinfo.com/biaya-cangkok-ginjal.htm

Apakah persyaratan transplantasi agar dapat berjalan dengan baik ? Sebelum menjalani proses transplantasi, ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi oleh calon pasien. Syarat-syarat itu adalah : Pasien tidak mengidap penyakit jantung koroner, stroke, atau kelainan pembuluh darah Pasien tidak mengidap penyakit ganas, seperti kanker Pasien tidak menderita penyakit lever aktif, serta penyakit infeksi hepatitis B,C, HIV/AIDS, dan tuberkulosis paru. Seandainya, pasien menderita penyakit-penyakit seperti di atas, maka ia perlu mendapat perawatan terlebih dahulu. Tidak hanya terhadap calon pasien, persyaratan juga diberlakukan terhadap calon donor yang sudah diseleksi oleh pihak Rumah Sakit. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh donor adalah : Umur 21-65 tahun Tidak mengidap hipertensi, penyakit diabetes, kanker, penyakit jantung, atau penyakit autoimun. Tidak menderita hepatitis B,C, ataupun HIV. Fungsi ginjal donor normal. Keserasian golongan darah dengan calon resipien. Hal ini sangat penting untuk kesuksesan transplantasi. Reaksi silang (crossmatch) negatif. Saya ingin mendonorkan ginjal saya, apakah Pak Bong dapat membantu ? Paket yang kami tawarkan kepada para pasien sudah termasuk biaya organ donor yang didapatkan di China, sehingga jika Bapak/Ibu berniat mendonorkan ginjalnya, kami menyarankan untuk langsung berhubungan dengan pihak pasien atau bisa juga dengan memposting niat Bapak/Ibu di mailing list yang populer seperti di ginjal@yahoogroups.com. Pengalaman rekan saya saat berobat di Cina adalah kendala bahasa yang cukup besar, benarkah demikian? Benar sekali, berbeda dengan Negara-Negara Asia dimana biasanya bahasa Inggris dapat digunakan sebagai pengantar. Untuk itu, satu saran dari kami untuk Anda yang berencana berobat ke Cina pastikan Anda ditangani langsung oleh mereka yang memang bukan hanya sebagai penterjemah namun mengerti istilah-istilah kedokteran, proses, obatobatan dan lain lain. Ingat, biaya yang Anda keluarkan tidak sedikit dan tentunya Anda mengharapkan hasil yang optimal. Apakah biaya paket yang tercantum itu sudah lengkap dan tidak ada biaya tambahan ? Biaya paket yang ditawarkan dari RS GET sudah lengkap sesuai dengan yang kami cantumkan dalam situs kami yaitu (organ donor, pengobatan ringan pra/pasca operasi, kamar untuk 2 orang, makanan dan satu hal yang terpenting adalah jasa penterjemah), selama tidak ada penyakit / komplikasi yang perlu disembuhkan maka tidak akan ada biaya tambahan. Saya belum pernah ke luar negeri, bagaimana proses pengurusan Visa dan lain lain ?

Selama ini kami selalu membantu baik pasien dan keluarga pasien yang menemani dalam pengambilan Visa khusus dengan menyertakan surat rekomendasi dari Professor atau pihak Rumah Sakit. Rencananya biaya operasi saya akan ditanggung oleh perusahaan saya, bagaimana prosedurnya ? Dari pengalaman kami dengan beberapa perusahaan besar, hal ini dapat dilakukan dengan menyertakan bukti, biaya paket secara tertulis kepada pihak HRD perusahaan Anda. Jika administrative dan keuangan sudah siap, pasien perlu membawa biaya yang sudah disediakan perusahaan/asuransi untuk di setorkan langsung ke pihak Rumah Sakit sesampainya di Guang Zhou Banyak yang menawarkan saya paket cangkok Ginjal ke Cina, apakah merujuk ke Rumah Sakit yang sama ? Secara umum kualitas Rumah Sakit di Cina rata-rata memang bagus dan selalu direkomendasikan oleh Negara-Negara lain seperti Malaysia, Singapura, Taiwan. Di RS Get sendiri, kebanyakan pasien datang dari Taiwan dan Malaysia (juga Indonesia). Sehingga pilihan dari konsumen mungkin perlu mempertimbangkan hal-hal seperti : - Latar belakang dan pengalaman Rumah Sakit / Professor yang menangani langsung - Lokasi, Fasilitas dan pelayanan Rumah Sakit yang kondusif dan mendukung - Pengalaman konsultan atau penterjemah dalam menangani komunikasi selama masa pra dan pasca operasi. Pengalaman terbaik adalah melalui referensi dari rekan, karena saat ini banyak kasus yang terjadi dimana konsultan hanya mengantarkan namun sesampai di sana pasien ditelantarkan. Benarkah artikel yang mengatakan donor dari rumah sakit Cina berasal dari aktivis Falun Gong ? Di era baru seperti sekarang ini, siapapun bisa dengan mudah memberitakan berita dan mengklaim pendapatnya. Terlepas dari mana berita itu didapatkan, ada baiknya kita tidak langsung menelan begitu saja artikel yang mungkin tidak didukung berdasarkan fakta. Berdasarkan informasi pihak Rumah Sakit, semua donor secara terbuka harus mendapat persetujuan dari keluarga pendonor. Sebagian besar pendonor adalah mereka yang berniat mendapatkan uang, bahkan kami sendiri mendapatkan banyak pertanyaan dari dalam negeri perihal pendonoran ginjal. Sebagian juga berasal dari para terdakwa yang diadili secara terbuka untuk umum, dan organ baru dapat didonorkan apabila pendonor memiliki riwayat kesehatan yang baik dan mendapatkan persetujuan dari anggota keluarga. Kami sendiri menjadi korban dari si pembuat berita, sebagai informasi dari cara pencarian informasi yang dilakukan oleh pembuat artikel dengan cara membohongi kami terlihat bahwa pembuat berita menghalalkan segala cara untuk membuat berita yang tidak objektif. Benar atau tidaknya berita itu, silahkan Anda nilai sendiri. http://www.ginjalinfo.com/gagal-ginjal-dan-cangkok-ginjal.htm

Indonesia termasuk negara dengan tingkat penderita gagal ginjal cukup tinggi. Saat ini, jumlah penderita gagal ginjal mencapai 4.500 orang. Dari jumlah itu, banyak penderita yang meninggal dunia akibat tidak mampu berobat atau cuci darah (hemodialisa) karena biayanya sangat mahal. Permasalahan penyakit gagal ginjal yang dihadapi masyarakat adalah masalah mahalnya biaya cuci darah, yang harus dilakukan 2-3 kali seminggu. Akibatnya, tidak sedikit penderita yang meninggal dunia, kata Ketua Yayasan Pembina Asuhan Bunda (YPAB) Rumah Sakit Khusus Ginjal Ny. R.A. Habibie (RSKG Ny. R.A. Habibie), Sri Soedarsono, disela acara peringatan HUT RSKG Ny. R.A. Habibie ke-16 di Jln. Tubagus Ismail 46, Bandung. Melihat kecenderungan pasien cuci darah yang terus meningkat, RSKG Ny. R.A. Habibie berusaha meningkatkan penambahan mesin cuci darah dan fasilitas penunjang dialisis lainnya. Kini rumah sakit itu telah memiliki 47 mesin cuci darah, 10 di antaranya mesin paling mutakhir. Kecenderungan kenaikan penderita gagal ginjal itu antara lain terlihat dari meningkatnya jumlah pasien cuci darah, yang jumlahnya rata-rata 250 orang/tahun, kata Sri. Sementara itu, internist-nephrologist RSKG Ny. R.A. Habibie) dr. Rully MA Roesli, PhD, SpPD-KGH, menyebutkan, gagal ginjal merupakan penyakit yang cukup memprihatinkan di Indonesia. Karena biaya pengibatannya mahal, banyak penderita akhirnya meninggal dunia karena tidak mampu, katanya. Ia menjelaskan, gagal ginjal merupakan akibat dari efek penyakit lain seperti diabetes dan hipertensi. Kedua penyakit itu mengakibatkan ginjal tidak berfungsi atau disebut gagal ginjal. Gagal ginjal tidak bisa dicegah. Yang harus dicegah adalah diabetes dan hipertensi. Dan, jika sudah berdampak pada ginjal sudah tidak mungkin bisa dipulihkan, jalan satu-satunya adalah dengan cuci darah, kata Rully. (A-73) http://totalwellness.blogsome.com/2006/04/27/gagal-ginjal/

Penyebab Gagal Ginjal Kronik Ada banyak penyebab dari gagal ginjal kronik, bisa disebabkan oleh diabetes dan hipertensi, atau bisa juga karena adanya bawaan dari keluarga, seperti polikistik. Beberapa tipe berikut ini merupakan penyebab utama kerusakan ginjal yaitu : Diabetes merupakan penyebab terbesar gagal ginjal kronik. Diabetes adalah penyakit dimana tubuh kita tidak dapat lagi memproduksi insulin dalam jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh atau tubuh tidak mempunyai kemampuan untuk memanfaatkan insulin secara adekuat. Hal ini menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat dan apabila tidak ditangani akan menyebabkan masalah di dalam tubuh termasuk ginjal. Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) merupakan penyebab kedua terbesar gagal ginjal kronik . Hipertensi juga merupaka penyebab umum timbulnya penyakit jantung dan stroke. Hipertensi adalah keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah pada dinding arteri. Glomerulonephritis adalah penyakit yang disebabkan adanya peradangan pada unit saringan terkecil ginjal yang disebut glomeruli. Ginjal Polikistik merupakan penyakit yang bersifat genetik (keturunan ) dimana terjadi nya kelainan yaitu terbentuknya kista pada kedua ginjal yang berkembang secara progresif sehingga menyebabkan kerusakan ginjal. Batu ginjal adalah terjadinya sumbatan di sepanjang saluran kemih akibat terbentuknya semacam batu yang 80 persen terdiri dari kalsium dan beberapa bahan lainnya. Ukuran batu ginjal ada hanya sebesar butiran pasir sampai ada yang sebesar bola golf. Infeksi saluran kencing timbulnya infeksi dapat disebabkan oleh adanya bakteri yang masuk ke dalam saluran kencing yang menyebabkan rasa sakit atau panas pada saat buang air kecil dan kecenderungan frekuensi buang air kecil yang lebih sering. Infeksi ini biasanya akan menyebabkan masalah pada kandung kemih namun terkadang dapat menyebar ke ginjal. Obat dan racun mengkonsumsi obat yang berlebihan atau yang mengandung racun tertentu dapat menimbulkan masalah pada ginjal. Selain itu penggunaan obat obatan terlarang seperti heroin, ganja dapat juga merusak ginjal. http://www.ygdi.org/kidney-diseases/gagal-ginjal-kronik/penyebab-gagal-ginjalkronis.html

Bambang S , 51 tahun Surabaya

Sejak tahun 2001 saya dinyatakan menderita GGK (Gagal Ginjal Kronis). Hasil pemeriksaan urin saat itu menunjukkan kadar kreatinin 2.06 mg/dl. Menurut dokter kreatinin saya tidak mungkin normal lagi (0.7 1.2)mg/dl, jika turun pun, paling baik berkisar 2.00 mg/dl. Dokter menyarankan saya untuk secepatnya cuci darah, jika tidak harapan hidup saya semakin pendek dan dapat berakibat fatal. Saya menolak anjuran tersebut karena sekali cuci darah maka selanjutnya akan cuci darah terus. Pertama-tama saya mencoba mengatasi masalah saya dengan mengkonsumsi obat penurun kreatinin. Hasilnya hanya dapat turun sekitar 0.1 mg/dl dan sekali-kali dapat naik sampai 0.3 mg/dl. Sejak saat itu juga berat badan saya turun hingga 17 kg. Pada tanggal 27 Oktober 2001 saya mengetahui produk Niwana SOD atas referensi seorang teman. Karena bertekad sembuh dan tanpa ragu saya mengkonsumsi Niwana SOD dengan dosis awal 2x2 sachet/hari. Setelah minum, kreatinin saya sempat naik menjadi 3,2 mg/dl tetapi saya mengkonsumsi terus dan akhirnya turun drastis menjadi 2,2 mg/dl. Selama 2 tahun secara rutin mengkonsumsi, kreatininnya menjadi 1,4 mg/dl. Dokter merasa heran dan beliau mengatakan ini mukjizat, hal ini membuat saya senang. Selama dua tahun tersebut saya pun tidak pernah cuci darah. Setelah dua tahun dosis Niwana SOD saya kurangi menjadi 3x1 sachet/hari hingga sekarang. Kondisi saya juga membaik. Hasil USG terakhir menunjukkan ukuran ginjal masih baik. Saya sangat terbantu dengan Niwana SOD. Niwana SOD dapat menggantikan cuci darah yang harus saya lakukan 2 kali dalam satu minggu. Dengan Niwana SOD juga tekanan darah saya turun dari 210/110 mm/Hg. Setelah dua tahun, tekanan darah saya normal kembali menjadi sekitar 140/80 - 140/90 mm/Hg. Niwana SOD memang hebat, saya ucapkan banyak terima kasih, Niwana SOD is the best, God bless untuk KK. http://www.kkindonesia.com/testimonial_gagalginjalkronik.asp

Gagal Ginjal Akut DEFINISI Gagal Ginjal Akut adalah kemunduran yang cepat dari kemampuan ginjal dalam membersihkan darah dari bahan-bahan racun, yang menyebabkan penimbunan limbah metabolik di dalam darah (misalnya urea). PENYEBAB Gagal ginjal akut bisa merupakan akibat dari berbagai keadaan yang menyebabkan: - berkurangnya aliran darah ke ginjal - penyumbatan aliran kemih setelah meninggalkan ginjal - trauma pada ginjal. Penyebab Utama Gagal Ginjal Akut Masalah Penyebab Yg Mungkin # Berkurangnya aliran darah ke ginjal Kekurangan darah akibat perdarahan, dehidrasi atau cedera fisik yg menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah # Daya pompa jantung menurun (kegagalan jantung) # Tekanan darah yg sangat rendah (syok) # Kegagalan hati (sindroma hepatorenalis) # Penyumbatan aliran kemih Pembesaran prostat # Tumor yg menekan saluran kemih # Trauma pada ginjal Reaksi alergi (misalnya alergi terhadap zat radioopak yg digunakan pada pemeriksaan rontgen) # Zat-zat racun # Keadaan yg mempengaruhi unit penyaringan ginjal (nefron) # Penyumbatan arteri atau vena di ginjal # Kristal, protein atau bahan lainnya dalam ginjal GEJALA Gejala-gejala yang ditemukan pada gagal ginjal akut: - Berkurangnya produksi air kemih (oliguria=volume air kemih berkurang atau anuria=sama sekali tidak terbentuk air kemih) - Nokturia (berkemih di malam hari) - Pembengkakan tungkai, kaki atau pergelangan kaki - Pembengkakan yang menyeluruh (karena terjadi penimbunan cairan) - Berkurangnya rasa, terutama di tangan atau kaki - Perubahan mental atau suasana hati - Kejang - Tremor tangan - Mual, muntah

Gejala yang timbul tergantung kepada beratnya kegagalan ginjal, progresivitas penyakit dan penyebabnya. Keadaan yang menimbulkan terjadinya kerusakan ginjal biasanya menghasilkan gejalagejala serius yang tidak berhubungan dengan ginjal. Sebagai contoh, demam tinggi, syok, kegagalan jantung dan kegagalan hati, bisa terjadi sebelum kegagalan ginjal dan bisa lebih serius dibandingkan gejala gagal ginjal. Beberapa keadaan yang menyebabkan gagal ginjal akut juga mempengaruhi bagian tubuh yang lain. Misalnya granulomatosis Wegener, yang menyebabkan kerusakan pembuluh darah di ginjal, juga menyebabkan kerusakan pembuluh darah di paru-paru, sehingga penderita mengalami batuk darah. Ruam kulit merupakan gejala khas untuk beberapa penyebab gagal ginjal akut, yaitu poliarteritis, lupus eritematosus sistemik dan beberapa obat yang bersifat racun. Hidronefrosis bisa menyebabkan gagal ginjal akut karena adanya penyumbatan aliran kemih. Arus balik dari kemih di dalam ginjal menyebabkan daerah pengumpul kemih di ginjal (pelvis renalis) teregang, sehingga timbul nyeri kram (bisa ringan atau sangat hebat) pada sisi yang terkena. Pada sekitar 10% penderita, kemihnya mengandung darah. DIAGNOSA Jika produksi air kemih berkurang, maka patut dicurigai sebagai gagal ginjal akut. Pemeriksaan darah menunjukkan adanya kadar urea dan kreatinin yang tinggi, disertai gangguan metabolik (misalnya asidosis, hiperkalemia, hiponatremia). Pada pemeriksaan fisik, dilakukan penilaian terhadap ginjal; apakah terdapat pembengkakan atau nyeri tumpul. Penyempitan pada arteri utama ginjal bisa menimbulkan bising (bruit) yang akan terdengar pada pemeriksaan dengan stetoskop. Jika diduga terjadi penyumbatan, dilakukan pemeriksaan colok dubur atau colok vagina untuk mengetahui adanya massa di kedua tempat tersebut. Pemeriksaan laboratorium terhadap air kemih bisa membantu menentukan penyebab dan beratnya gagal ginjal. Jika penyebabnya adalah berkurangnya aliran darah ke ginjal atau penyumbatan saluran kemih, maka air kemih akan tampak normal. Jika penyebabnya adalah kelainan di dalam ginjal, maka air kemih akan mengandung darah atau kumpulan sel darah merah dan sel darah putih. Air kemih juga mengandung sejumlah besar protein atau berbagai jenis protein yang dalam keadaan normal tidak ditemukan dalam air kemih.

Angiografi (pemeriksaan rontgen pada arteri dan vena) dilakukan jika diduga penyebabnya adalah penyumbatan pembuluh darah. Pemeriksaan lainnya yang bisa membantu adalah CT scan dan MRI. Jika pemeriksaan tersebut tidak dapat menunjukkan penyebab dari gagal ginjal akut, maka dilakukan biopsi (pengambilan jaringan untuk pemeriksaan mikroskopis). PENGOBATAN Tujuan dari pengobatan adalah menemukan dan mengobati penyebab dari gagal ginjal akut. Selain itu pengobatan dipusatkan untuk mencegah penimbunan cairan dan limbah metabolik yang berlebihan. Asupan cairan dibatasi dan disesuaikan dengan volume air kemih yang dikeluarkan. Asupan garam dan zat-zat yang dalam keadaan normal dibuang oleh ginjal, juga dibatasi. Penderita dianjurkan untuk menjalani diet kaya karbohidrat serta rendah protein, natrium dan kalium. Antibiotik bisa diberikan untuk mencegah atau mengobati infeksi. Untuk meningkatkan jumlah cairan yang dibuang melalui ginjal, bisa diberikan diuretik. Kadang diberikan natrium polistiren sulfonat untuk mengatasi hiperkalemia. Untuk membuang kelebihan cairan dan limbah metabolik bisa dilakukan dialisa. Dengan dialisa penderita akan merasa lebih baik dan lebih mudah untuk mengendalikan gagal ginjal. Dialisa tidak harus dijalani oleh setiap penderita, tetapi sering dapat memperpanjang harapan hidup penderita, terutama jika kadar kalium serumnya sangat tinggi. Indikasi dilakukannya dialisa adalah: - Keadaan mental menurun - Perikarditis - Hiperkalemia - Anuria - Cairan yang berlebihan - Kadar kreatinin > 10 mg/dL dan BUN > 120 mg/dL. http://www.indonesiaindonesia.com/f/10890-gagal-ginjal-akut/

Batu Ginjal di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis). Gejala Batu, terutama yang kecil, bisa tidak menimbulkan gejala. Batu di dalam kandung kemih bisa menyebabkan nyeri di perut bagian bawah. Batu yang menyumbat ureter, pelvis renalis maupun tubulus renalis bisa menyebabkan nyeri punggung atau kolik renalis (nyeri kolik yang hebat). Kolik renalis ditandai dengan nyeri hebat yang hilang-timbul, biasanya di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggang, yang menjalar ke perut, daerah kemaluan dan paha sebelah dalam. Gejala lainnya adalah mual dan muntah, perut menggelembung, demam, menggigil dan darah di dalam air kemih. Penderita mungkin menjadi sering berkemih, terutama ketika batu melewati ureter. Batu bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Jika batu menyumbat aliran kemih, bakteri akan terperangkap di dalam air kemih yang terkumpul diatas penyumbatan, sehingga terjadilah infeksi. Jika penyumbatan ini berlangsung lama, air kemih akan mengalir balik ke saluran di dalam ginjal, menyebabkan penekanan yang akan menggelembungkan ginjal (hidronefrosis) dan pada akhirnya bisa terjadi kerusakan ginjal. Diagnosa Batu yang tidak menimbulkan gejala, mungkin akan diketahui secara tidak sengaja pada pemeriksaan analisa air kemih rutin (urinalisis). Batu yang menyebabkan nyeri biasanya didiagnosis berdasarkan gejala kolik renalis, disertai dengan adanya nyeri tekan di punggung dan selangkangan atau nyeri di daerah kemaluan tanpa penyebab yang jelas. Analisa air kemih mikroskopik bisa menunjukkan adanya darah, nanah atau kristal batu yang kecil. Biasanya tidak perlu dilakukan pemeriksaan lainnya, kecuali jika nyeri menetap lebih dari beberapa jam atau diagnosisnya belum pasti. Pemeriksaan tambahan yang bisa membantu menegakkan diagnosis adalah pengumpulan air kemih 24 jam dan pengambilan contoh darah untuk menilai kadar kalsium, sistin, asam urat dan bahan lainnya yang bisa menyebabkan terjadinya batu. Rontgen perut bisa menunjukkan adanya batu kalsium dan batu struvit. Pemeriksaan lainnya yang mungkin perlu dilakukan adalah urografi intravena dan urografi retrograd. Pengobatan Batu kecil yang tidak menyebabkan gejala, penyumbatan atau infeksi, biasanya tidak perlu diobati. Minum banyak cairan akan meningkatkan pembentukan air kemih dan membantu membuang beberapa batu; jika batu telah terbuang, maka tidak perlu lagi dilakukan pengobatan segera. Kolik renalis bisa dikurangi dengan obat pereda nyeri golongan narkotik. Batu di dalam pelvis renalis atau bagian ureter paling atas yang berukuran 1 sentimeter atau kurang seringkali bisa dipecahkan oleh gelombang ultrasonik (extracorporeal shock wave lithotripsy, ESWL). Pecahan batu selanjutnya akan dibuang

dalam air kemih. Kadang sebuah batu diangkat melalui suatu sayatan kecil di kulit (percutaneous nephrolithotomy, nefrolitotomi perkutaneus), yang diikuti dengan pengobatan ultrasonik. Batu kecil di dalam ureter bagian bawah bisa diangkat dengan endoskopi yang dimasukkan melalui uretra dan masuk ke dalam kandung kemih. Batu asam urat kadang akan larut secara bertahap pada suasana air kemih yang basa (misalnya dengan memberikan kalium sitrat), tetapi batu lainnya tidak dapat diatasi dengan cara ini. Batu asam urat yang lebih besar, yang menyebabkan penyumbatan, perlu diangkat melalui pembedahan. Adanya batu struvit menunjukkan terjadinya infeksi saluran kemih, karena itu diberikan antibiotik. Pencegahan Tindakan pencegahan pembentukan batu tergantung kepada komposisi batu yang ditemukan pada penderita. Batu tersebut dianalisa dan dilakukan pengukuran kadar bahan yang bisa menyebabkan terjadinya batu di dalam air kemih. Batu kalsium Sebagian besar penderita batu kalsium mengalami hiperkalsiuria, dimana kadar kalsium di dalam air kemih sangat tinggi. Obat diuretik thiazid (misalnya trichlormetazid) akan mengurangi pembentukan batu yang baru. Dianjurkan untuk minum banyak air putih (8-10 gelas/hari). Diet rendah kalsium dan mengkonsumsi natrium selulosa fosfat. Untuk meningkatkan kadar sitrat (zat penghambat pembentukan batu kalsium) di dalam air kemih, diberikan kalium sitrat. Kadar oksalat yang tinggi dalam air kemih, yang menyokong terbentuknya batu kalsium, merupakan akibat dari mengkonsumsi makanan yang kaya oksalat (misalnya bayam, coklat, kacang-kacangan, merica dan teh). Oleh karena itu sebaiknya asupan makanan tersebut dikurangi. Kadang batu kalsium terbentuk akibat penyakit lain, seperti hiperparatiroidisme, sarkoidosis, keracunan vitamin D, asidosis tubulus renalis atau kanker. Pada kasus ini sebaiknya dilakukan pengobatan terhadap penyakit-penyakit tersebut. Batu asam urat Dianjurkan untuk mengurangi asupan daging, ikan dan unggas, karena makanan tersebut menyebabkan meningkatnya kadar asam urat di dalam air kemih. Untuk mengurangi pembentukan asam urat bisa diberikan allopurinol. Batu asam urat terbentuk jika keasaman air kemih bertambah, karena itu untuk menciptakan suasana air kemih yang alkalis (basa), bisa diberikan kalium sitrat. Dan sangat dianjurkan untuk banyak minum air putih. Id.wikipedia.org/wiki/Batu_Ginjal

Penyakit dan Gangguan pada Ginjal NEFRITIS atau peradangan ginjal, adalah salah satu penyakit ginjal yang sering ditemui. Gejala utamanya adalah tampaknya elemen seperti albumin di dalam air seni. Kondisi ini disebut albuminuria. Sel-sel darah merah dan darah putih dan serpihan granular yang kesemuanya tampak dalam pemeriksaan mikroskopik pada air seni. Gejala ini lebih sering nampak terjadi pada masa kanak-kanak dan dewasa dibanding pada orang-orang setengah baya. Bentuk yang paling umum dijumpai dari nefritis adalah glomerulonefritis. Seringkali terjadi dalam periode 3 sampai 6 minggu setelah infeksi streptokokus. Penderita biasanya mengeluh tentang rasa dingin, demam, sakit kepala, sakit punggung, dan udema (bengkak) pada bagian muka biasanya sekitar mata (kelopak), mual dan muntah-muntah. Sulit buang air kecil dan air seni menjadi keruh. Prognosis biasanya dapat menyembuhkan dan penderita sembuh total. Namun pada beberapa orang gejala ini berkembang menjadi kronis. Pada keadaan ini proses kerusakan ginjal terjadi menahun dan selama itu gejalanya tidak tampak. Akan tetapi pada akhirnya orang-orang tersebut dapat menderita uremia (darah dalam air seni.Red) dan gagal ginjal. Nefrosis adalah suatu jenis nefritis yang ditandai dengan penurunan kondisi pembuluh-pembuluh pada ginjal. Nefrosis murni sangat jarang dijumpai. Yang lebih sering ditemui adalah yang berhubungan dengan glomerulonefritis atau penyakitpenyakit lain yang menyerang ginjal. Akan tetapi, istilah nefrosis masih digunakan bagi gejala yang ditunjukkan oleh timbulnya udema. Jumlah albumin yang berlebihan pada air seni, kolesterol yang berlebihan pada darah dan pengeluaran air seni yang relatif normal. Nefrosklerosis atau pengerasan pembuluh arteri yang menuju ke ginjal, adalah suatu kelainan yang ditunjukkan dengan adanya albumin dalam air seni. Zat-zat tertentu serta terkadang dijumpai sel darah merah atau putih dalam darah (hematuria), terkadang disertai penyakit hipertensi. Pada intinya adalah terjadinya pengerasan dari pembuluh arteri kecil pada ginjal, disertai terjadinya pengerutan pada glomeruli dan perubahan patologis pada jaringan yang koyak atau luka. Batu (kalkulus) ginjal dapat terbentuk dari timbunan kristal pada air seni pada ginjal atau pelvis ginjal. Seringkali batu ini tersusun atas kalsium oksalat. Terjadinya infeksi atau buang air kecil kurang teratur dapat mempengaruhi pembentukan batu ginjal. Kadang munculnya batu ginjal terjadi di saat kadar kalsium dalam darah meninggi secara tidak normal, juga jika kelenjar paratiroid kele bihan memproduksi air seni. Terkadang, batu tersebut dapat terbentuk ketika tingkat asam urat dalam darah terlalu tinggi, biasanya karena terlalu banyak makan daging. Terlalu banyak mengkonsumsi kalsium dan oksalat serta kurang minum sering diasosiasikan

dengan pembentukan batu ginjal ini. Pada banyak kasus yang ada, penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Batu ginjal dapat menyebabkan peradangan infeksi, pendarahan, sakit pada saat buang air kecil, atau kencing tidak lancar. Batu yang kecil cenderung mengalir menuju kandung kemih melalui ureter, biasanya diikuti rasa sakit bagi penderitanya. Kolik, nyeri yang amat sangat dirasakan penderita, yang disebabkan oleh batu biasanya membutuhkan satu atau lebih suntikan penahan rasa sakit. Rasa sakit dapat muncul tiba -tiba sehabis berolah raga. Ketika batu telah berada di dalam kandung kemih, biasanya hanyut bersama air seni begitu saja dan rasa sakit hilang begitu saja. Jika batunya terlalu besar, maka perawatan lanjutan akan diperlukan. Baik berupa operasi atau litotripsi, yakni suatu prosedur yang mempergunakan kejutan gelombang listrik untuk memecahkan batu tersebut. Uraemia adalah keracunan yang disebabkan oleh akumulasi zat-zat buangan tubuh yang tidak dapat diuraikan oleh ginjal. Terjadi biasanya pada tahap akhir dari penyakit ginjal kronis dan ditunjukkan oleh kelelahan, sakit kepala, rasa mual, dan sulit tidur, kejang-kejang, pingsan mendadak, dan koma. Prognosisnya kurang baik. Akan tetapi, pada tahun 1980-an, teknik dialisis atau cuci darah periodik untuk membersihkan darah dari racun, transplantasi ginjal, telah membawa harapan baru bagi penderita. Pielonefritis adalah infeksi ginjal karena bakteri. Pielonefritis akut seringkali disertai demam, rasa dingin, pedih pada bagian yang sakit, sering buang air kecil, dan sensasi seperti terbakar saat buang air kecil. Pielonefritis kronis terjadi secara bertahap, biasanya tanpa gejala dan penyakit ini dapat mengarah pada kerusakan ginjal dan uraemia. Penyakit ini lebih umum dijumpai pada wanita dibanding pada laki-laki dan sering terjadi pada penderita diabetes. Tumor Wilms adalah sejenis tumor ganas pada ginjal. Sering terjadi pada anak kecil. Akhir-akhir ini, suatu perawatan telah dikembangkan untuk anak-anak yang menderita kelainan ini. (net/ogi) Sumber : http://www.indomedia.com/metrobanjar/ - Edisi: Rabu, 25 Januari 2006 http://www.gizi.net/gaya-hidup/Penyakit-Gangguan%20pada%20Ginjal.pdf

You might also like