Professional Documents
Culture Documents
A. Latar Belakang
Pembahasan mengenai kurikulum tidak mungkin dilepaskan dari pengertian kurikulum, posisi kurikulum dalam pendidikan, dan proses pengembangan suatu kurikulum. Pembahasan mengenai ketiga hal ini dalam urutan seperti itu sangat penting karena pengertian seseorang terhadap arti kurikulum menentukan
posisi kurikulum dalam dunia pendidikan dan pada gilirannya posisi tersebut menentukan proses pengembangan kurikulum.Ketiga
pokok bahasan itu dikemukakan dalam makalah ini dalam urutan seperti itu. Pembahasan mengenai pengertian ini penting karena ada dua alasan utama. Pertama, seringkali kurikulum diartikan dalam
pengertian yang sempit dan teknis. Dalam kotak pengertian ini maka definisi yang dikemukakan mengenai pengertian kurikulum kebanyakan adalah mengenai komponen yang harus ada dalam suatu kurikulum. Untuk itu berbagai definisi diajukan
para ahli sesuai dengan pandangan teoritik atau praktis yang dianutnya. Ini menyebabkan studi tentang kurikulum dipenuhi dengan hutan definisi tentang arti kurikulum.
Alasan kedua adalah karena definisi yang digunakan akan sangat berpengaruh terhadap apa yang akan dilakukan oleh para pengembang kurikulum. Pengertian sempit atau teknis kurikulum yang digunakan untuk mengembangkan kurikulum adalah sesuatu yang wajar dan merupakan sesuatu yang harus dikerjakan oleh para pengembang kurikulum. Sayangnya, pengertian yang sempit itu turut pula mnyempitkan peran posisi kurikulum dalam dalam pendidikan individu, pula.
sehingga
pendidikan bangsa
pembangunan terbatas
masyarakat,
dan
menjadi
Pembahasan mengenai posisi kurikulum adalah penting karena posisi itu akan memberikan pengaruh terhadap apa yang harus dilakukan kurikulum dalam suatu proses pendidikan. Tidak seperti halnya dengan pengertian kurikulum para ahli kurikulum tidak banyak berbeda dalam posisi kurikulum. Kebanyakan mereka
memiliki kesepakatan dalam menempatkan kurikulum di posisi sentral dalam proses pendidikan. Kiranya bukanlah sesuatu yang berlebihan jika dikatakan bahwa proses pendidikan dikendalikan, diatur, dan dinilai berdasarkan criteria yang ada dalam kurikulum. Pengecualian dari ini adalah apabila proses pendidikan itu
menyangkut masalah administrasi di luar isi pendidikan. Meski pun demikian terjadi perbedaan mengenai koordinat posisi sentral tersebut dimana ruang lingkup setiap koordinat ditentukan oleh pengertian kurikulum yang dianut.
Pembahasan merupakan
mengenai
proses dari
terjemahan
pengertian kurikulum
posisi kurikulum dalam proses pendidikan dalam bentuk berbagai kegiatan pengembangan. Pengertian dan posisi kurikulum akan menentukan ap yang seharusnya menjadi perhatian awal para pengembang kurikulum, mengembangkan ide kurikulum,
mengembangkan ide dalam bentuk dokumen kurikulum, proses implementasi, dan proses evaluasi kurikulum. Pengertian dan
posisi kurikulum dalam proses pendidikan menentukan apa yang seharusnya menjadi tolok ukur keberhasilan kurikulum, sebagai bagian dari keberhasilan pendidikan.
B. Tujuan
Tujuan dalam kurikulum adalah tujuan umum yang tidak bisa langsung dilakukan pengamatan atau pengukuran, akan tetapi
harus melalui : 1. Perumusan Materi Dalam menyusun materi perlu diperhatikan dua hal : scope dan sequence-nya. Artinya materi dibatasi pada masalah tertentu dan diurutkan sesuai jalan logiknya. Materi ini di samping dituliskan strukturnya, perlu juga diberikan uraian singkatnya. 2. Perumusan Metode dan Strategi
Metode atau strategi yang dipilih dirincikan. Untuk suatu tujuan atau materi tertentu bisa saja digunakan beberapa metode, demikian juga sebaliknya. 3. Penentuan alat evaluasi yang diperlukan 4. Penyajian kurikulum tersebut dalam bentuk tertentu.
C. Manfaat
Pelaksanaan kurikulum bermanfaat untuk mengukur seberapa jauh penerapan kurikulum berstandar nasional dipakai sebagai pedoman pengembangan dan pelaksanaan kurikulum di
daerah/Perguruan Tinggi, sehingga pelaksanaan kurikulum dapat dimengerti, dipahami, diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dianalisa oleh peserta didik. Selain itu kurikulum bermanfaat untuk mengetahui apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak setelah kurikulum itu diimplementasikan, Selain itu, evaluasi kurikulum dimaksud juga untuk mengetahui validitas tujuan atau sasaran kurikulum itu sendiri, termasuk penilaian apakah kurikulum itu sesuai dengan tingkat kecerdasan pelajar atau anak didik tertentu, apakah mode intruksional yang dipakai yang terbaik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, apakah materi yang direkomendasikan terbaik
D.Jenis Kegiatan
Pelaksanaan adalah : 1. a. b. c. 2. a. b. c. 3. a. b. c.
kegiatan
penyusunan
kurikulum
kegiatan
Persiapan dan Perencanaan Penyusunan Konsep dan Definisi Posisi Kurikulum Dalam Pendidikan Proses Pengembangan Kurikulum Perancangan Kurikulum Tinjauan Umum terhadap Proses Belajar Mengajar Komponen Kurikulum Pemantauan dan Evaluasi Kurikulum Laporan dan Publikasi Penyusunan Laporan Penggandaan dan penjilidan Publikasi
E. Pelaksanaan Pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan penyusunan Kurikulum Kegiatan akan dilaksanakan oleh Politeknik Negeri Bandung. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan dan penilaian bahwa Perguruan Tinggi tersebut, sebagai Perguruan Tinggi Negeri yang memiliki
ketersediaan tenaga ahli di bidang pendidikan serta memiliki kredibilitas yang baik, sehingga dalam melaksanakan pekerjaan ini hasilnya dapat dipertanggung jawabkan
Untuk
memperlancar
pelaksanaan
ini,
maka
disusun
organisasi pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. Pengarah Penanggung Jawab Pemimpin Pelaksana Kegiatan Bendaharawan/Kasir Pelaksana Kegiatan : : : : :
G.Tenaga Pelaksana
Dalam penyusunan kurikulum kegiatan, diperlukan kualifikasi tenaga pelaksana sebagai berikut : 1. 2. 3. .................. .................. .................. 6
H.Hasil Pekerjaan
Hasil
pekerjaan
yang
akan
dicapai
adalah
tersusunnya
kurikulum kegiatan sesuai dengan standar kompetensi berupa buku kajian sebanyak ......(.............) eksemplar yang berisi materi sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. Pendahuluan Landasan Teori dan Kebijakan Gambaran Umum terhadap Kurikulum Kegiatan Analisis Penerapan Kurikulum Kesimpulan dan Rekomendasi
Pekerjaan ini harus dapat diselesaikan dalam kurun waktu selama 90 (sembilan puluh) hari kalender, dari jadwal
dengan
.......................dengan
No
Jenis Kegiatan
1 2 3
dan
J. Pembiayaan
Penyusunan
Kurikulum
Kegiatan
ini
dibiayai
dari
Kegiatan .........................................pada Tahun Anggaran 2010, sebesar Rp .............................,- (.................................). Demikian Term of Reference (TOR) ini dibuat untuk digunakan sebagai pedoman/acuan dalam melaksanakan pekerjaan
Bandung,
Oktober 2010