You are on page 1of 8

PENGARUH ALKOHOL TERHADAP REMAJA

DISUSUN OLEH : SANI REVI PALUPI XF

MAN MALANG II BATU TAHUN AJARAN 2010 / 2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas karuniaNyalah makalah ini dapat saya selesaikan. Dalam kesempatan ini saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung dalam penulisan makalah ini Dengan terbitnya makalah ini saya berharap kepada teman-teman dan seluruh masyarakat membaca makalah ini kiranya dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat Saya berusaha sesempurna mungkin membuat dan menulis makalah ini. Namun saya tetap mengharapkan saran dan kritik demi kepentingan bersama. Semoga makalah ini berguna bagi siswa-siswi MAN Malang 2 Batu dan masyarakat pada umumnya

Batu, 15 Mei 2011 Panyusun

DAFTAR ISI

Halaman Sampul Kata Pengantar Daftar Isi .. i ii

..

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

1 1 1

1.2 Rumusan masalah 1.3 Tujuan .

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Bahaya Alkohol ... 2.2 Faktor dan penyebab remaja minum alkohol 2.3 Pengaruh alkohol terhadap tubuh BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran . 5 5 . 2 2 3

..

..

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Sekitar tahun 776 M, seorang Alkemiawan arab yang bernama Jabir Ibn Haiyan menciptakan proses penyulingan (destilasi) untuk membuat minuman keras pertama. Sekitar tahun 1300, dokter dan alkeniawan spanyol, Arnoldus Villanovanus menciptakan minuman keras Brandy pertama sebagai obat kesehatan yang manjur. Penulis berkebangsaan jerman, Hieronymus Braunchweigh, menulis sebuah buku pada tahun 1519 yang berisi petunjuk-petunjuk tentang seni penyulingan. Seiring dengan tersebar luasnya proses penyulingan, orang-orang menggunakan bahan apa saja yang mudah didapat untuk membuat gin, vodkam whiskey, rye, tequila, da rum Minuman keras memiliki kadar alkohol beragam whiskey biasanya mengandung 40 persen kadar akohol, seperti halnya pada rum, gin, dan vidka. Sebaliknya bir hanya memiliki kadar lakohol sekitar 4.5 persen dan anggur 11 persen. Sebagai perbandingan, segelas whiskey berukuran 45 ml mengandung jumlah alkohol yang sama dengan yang terdapat dalam 360 ml bir dan 150 ml anggur Anggur dibuat dari buah anggur yang difermentasi, sedangkan bir dibuat dari butir serelia yang telah diolah sebelum difermentasi. Minuman keras mengalami prose penyulingan, yaitu pemanasan jus atau bulir yang telah difermentasi hingga mengeluarkan uap air yang kemudian menghasilkan alkohol murni setelah didinginkan. Alkohol murni sangat berbahaya jika diminum. Sebagian besar minuman beralkohol mengandung tidak lebih dari 40 persen kadar alkohol 1.2 Rumusan Masalah
1. Apa bahaya alkohol di usia remaja? 2. Apa yang dilakukan alkohol terhadap tubuh? 3. Apa faktor dan penyebab remaja minum-minuman beralkohol?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui alkohol di usia remaja 2. Untuk mengetahui apa yang dilakukan alkohol terhadap tubuh 3. Untuk mengetahui faktor dan penyebab remaja minum-minuman beralkohol

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Bahaya Alkohol Jumlah remaja yang minum-minuman beralkohol mengalamai peningkatan dengan ditunjukkan marakanya kasus pemerkosaan, kekerasan seks, kematian karena keracunan alkohol, kematian di jalan raya dan bunuh diri. Minum-minuman keras di usia dini akan berakibat pada ketagihan dan masalah fisiologi atau psikologi lainnya di kehidupan selanjutnya Para ahli telah menyebutkan beberapa bahaya yang berhubungan dengan minum di usia remaja. Ketika mulai minum, orang-orang yang berusia lebih muda akan memiliki peluang ketergantingan pada alkohol lebih besar. Menurut badan Penerangan informasi alkohol dan Narkoba Nasional, orang-orang yang minum sebelum berusia 15 tahun akan memiliki kecenderungan empat kali lebih besar menjadi pecandu alkohol dibandingkan dengan mereka yang mulai minum setelah berusia 21 tahun. Alhohol juga memiliki pengaruh fisik yang jauh lebih besar pada anak muda daripada orang yang lebih tua Banyak sekali anak muda yang tidak menyadari bahaya fisik yang mereka hadapi ketika minum secara berlebihan. Sebagai contoh, alkohol menghilangkan reflex muntah yang mencegah seseorang mengeluarkan muntahannya sendiri degan kata lain, alkohol menghentikan tubuh bereaksi secara alami untuk emngeluarkan racun. Banyak pelajar yang menjadi peminum muda untuk mengeluarkan racun. Banyak pelajar yang menjadi peminum muda mengaku menjadi tergantung pada rokok, alkohol atau narkoba dan memiliki catatan tindak kejahatan. Alkohol menghilangkan rasa pengendalian diri dan menghilangkan akal sehat seseorang. Banyak remaha yang suka minum melakukan hubungan seks pranikah yang mengakibatkan terjadinya kehamilan dan terjangkit penyakit seks menular seperti AIDS 2.2 Faktor dan penyebab remaja minum alkohol Para remaja minum-minuman keras disebabkan karena mereka merasa kesepian, sedih, bosan atau mencari cara untuk minum atau tidak adalah tekanan teman, iklan dan pengaruh terbesar dalam hidup mereka adalah orang tua

2.3 Pengaruh alkohol terhadap tubuh Orang-orang yang tidak mengerti dengan cermat apa yang mereka minum dapat sangat membahayakan suhu tubuh dan memberikan perasaan senang, tetapi juga mempengaruhi lambung, hati, ginjal dan otak dengan cara-cara yang merugikan. Ketika alkohol memasuki system pencernaan, lambung memberikan pesan tolak. Jika orang

tersebut belum maka, alkohol akan cenderung mengiritasi dinding lambung dan dapat menyebabkan peminum tersebut muntah Orang-orang yang minum alkohol mengurangi kemampuan ginjal dalam menyerap air. Rata-rata orang memerlukan waktu satu jam untuk mengeluarkan sekaleng bir berukuran 360 ml dari tubuhnya Salah satu efek samping dari minum alkohol adalah sakit ketika sadar/hangover, yang biasanya muncul sehari setelah minum terlalu banyak. Hangover adalah cara tubuh menolak minuman yang berlebihan, ditandai dengan sakit kepala berat, lidah kaku dan rasa sakit pada lambung. Hanay terdapat satu cara untuk sembuh dari hangover, yaitu dengan memberikan waktu bagi tubuh untuk kembali ke keseimbangannya. Selain itu, kerusakan pada otak dapat mematikan. Otak yang pertama kali dipengaruhi alkohol adalah korteks otak besar. Jika alkohol sudak mencapai itu peminum kehilangan rasa tegang dan malu serta kesulitan berfikir, melihat, mendengar, membau dan merasakan sakit. Ketika mencapai ke bagian otak yang disebut system limbus, alkohol akan mempengaruhi ingatan dan emosi Akhirnya jiak sesorang peminum mengkonsumsi alkohol dalam jumlah yang sangat banyak, medulla/bagian otak yang mengendalikan pernafasan, kesadaran, detak jantung dan suhu tubuh dapat terancam. Akibatnya adalah penurunan kecepatan nafas, penurunan suhu tubuh dan tekanan darah, kehilangan kesadaran serta akhirnya kematian Para ilmuwan telah melakukan penelitian tentang pengaruh alkohol pada otak reminum muda. Mereka menemukan bahwa otak para peminum mengalami pengerutan yang signifikan pada daerah yang mengendalikan ingatan dan kemampuan belajar. Mereka yang menemukan bahwa orang dewasa harus mengkonsumsi minuman keras dua kali lebih banyak dari pada para remaja agar menderita jumlah kerusakan yang sama pda otak mereka. Mengonsumsi alkohol selama bertahun-tahun pada masa remaja dapat merusak daerah otak yang mengatur ingatan dan kemampuan belajar serta kemampuan membuat keputusan dan pertimbangan Selain otak, organ-organ tubuh penting lainnya dapat menderita kerusakan akibat minum yang berlebihan. Salah satu penyakit paling umum yang dikaitkandengan minum dalam jumlah besar adalah sirosis, yaitu sebuah komplikasi yang mempengaruhi hati. Hati penderita sirosis mengalami luka karena terkapar oleh alkohol secara terus menerus. Gejalagejala yang ditimbulkan oleh sirosis adalah pendarahan dalam dan pembengkakan pergelangan kaki yang disebabkan oleh ketidakmampuan hati untuk membuang garam. Sirosis bahkan dapat mengakibatkan kerusakan otak yang berupa hilangnya ingatan, kebingungan atau bahkan koma, kondisi ini dapat mematikan

Sangat tidak mungkin bagi seseorang yang bermasalah serius dengan minum dapat berhenti sendiri tanpa bantuan dari konselor luar. Untuk berhenti dari alkohol kembali peminum berat harus hidup dalam gejala kambuh minum alkohol kembali, yang penanganannya paling baik dilakukan / diberikan oleh dokter. Orang yang tubuhnya tumbuh tergantung pada alkohol berpotensi mengalami masalah yang mengancam hidup ketika tibatiba berhenti minum. Dalam jangka waktu 48 hingga 96 jam setelah minum terakhir mereka menggigil, kebingungan, berhalusinasi, jantungnya berdetak kencang, berkeringat, demam dan kejang-kejang. Gejala-gejala ini secara bersam-sama disebut delirium tremens dan dapat berlangsung selama 10 hari. Meskipun kebanyakn orang tidak mengalami gejala ini mereka yang mengalaminya sebaiknya dirawat di rumah sakit agar dapat lebih dipantau, ditenangkan dan diberi suntikan

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan Penggunaan alkohol telah dicirkan secara jelas sebagai faktor utama dalam banyak masalah yang berkaitan dengan remaha seperti kematian di jalan raya, kematian dan luka

yang tidak disengaja, hubungan seks yang beresiko, prestasi yang buruk di sekolah, depresi dan bunuh diri. Alkohol sangat berbahaya bagi para remaja karena memiliki peluang ketergantungan lebih besar. Mereka tidak mengerti bahwa minum-minuman keras tidak sekedar meningkatkan suhu tubuh dan memberikan perasaan senang, tetapi mempengaruhi lambung, hati, ginjal dan otak. Jika terlalu berlebihan mengonsumsi alkohol, bagian otak yang mengendalikan pernafasan, kesadaran, detak jantung akan terancam 3.2 Saran 1. Saran untuk remaja sebaiknya melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat seperti belajar ataupun sekedar menyalurkan hobi
2. Saran untuk pemerintah agar memberhentikan pemroduksian dan penditribusian

minuman bealkohol agar tiada lagi remeha maupun orang dewasa yang mengkonsumsi minuman keras

You might also like