You are on page 1of 7

PENGARUH INTERNET TERHADAP MINAT BACA SISWA SMA NEGERI 1 KUANTAN HILIR

Oleh : Shakilla ella rafika. BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Di era globalisasi ini, kata internet sudah tidak asing lagi bagi kita. Pesatnya situs

jaringan dunia internet ini sangat mempengaruhi dan berdampak pada banyak bidang. Diantaranya, bidang yang di pengaruhi oleh internet adalah bidang pendidikan. Kebanyakan kita jumpai pada lembaga-lembaga pendidikan yaitu: sekolah, baik dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan perguruan tinggi telah banyak menggunakan jaringan internet sebagai sumber wawasan dan ilmu pengetahuan yang sangat luas yang bisa mereka gali sedalam mungkin dengan mudah. Internet juga di gunakan sebagai situs media pendukung dalam proses belajar mengajar di sekolah-sekolah. Hal ini juga berpengaruh terhadap para siswa dan siswi SMA NEGERI 1 K.HILIR, terutama dalam minat baca. Di jaringan situs internet ini, kita akan dapat memperoleh dan mengakses berbagai macam informasi yang kita butuhkan dengan mudah. Mereka juga beranggapan bahwa dengan menelusuri dunia internet ini, mereka akan ikut dalam perkembangan dunia yang semakin modern sehingga tidak ketinggalan zaman. Tetapi mengapa masih ada di antaranya yang masih menyalahgunakan situs jaringan internet ini?, padahal pengaruh negatif tersebut dapat merusak, adab dan moral generasi bangsapun akan ikut hancur. Apa penyebab mereka menyalahgunakan jaringan internet?

1.2

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk : (1.2.1) Mengontrol para siswa dan siswi SMAN 1 K. HILIR, agar tidak menyalah gunakan internet untuk hal-hal yang merusak. (1.2.2) Mengetahui penyebab mengapa mereka menyalahgunakan situs jaringan internet.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1

Hakikat pengaruh Internet dalam minat baca. Internet adalah suatu situs jaringan yang mendunia yang berisi informasi lengkap yang akurat tentang segala hal yang kita butuhkan. Jadi pengaruh internet dalam minat baca sangat besar pengaruhnya bagi para pelajar di lembaga pendidikan yang ingin menimba ilmu. Hal tersebut dituang dalam sebuah bentuk observasi.

2.2

Kelompok masyarakat dalam pengaruh internet. (2.2.1) Kelompok pendukung. (2.2.2) Kelompok bukan pendukung. (2.2.3) Kelompok acuh tak acuh / tidak peduli.

BAB III PROSES PENELITIAN

Penelitian ini di lakukan dengan cara menyebarkan angket kepada para siawa dan siswi SMA 1 Kuantan Hilir pengisian angket di lakukan melalui wawancara.

3.1 Lokasi Penelitian Pengambilan lokasi responden di lakukan secara acak meliputi seluruh komponen siswa dan siswi SMA Negeri 1 Kuantan Hilir.

3.2 Cara Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan melalui beberapa cara, yaitu: angket, wawancara, dan observasi .

3.3 Cara Menganalisis Data Analisis data di lakukan dengan cara mengamati perkembangan minat baca para pelajar dalam situs jaringan internet , dengan mengelompokkan responden , kelompok yang mendukung , tidak mendukung atau yang acuh tak acuh (tidak perduli). Pengelompokkan tersebut di peroleh dari hasil pertanyaan angket yang di antaranya terdapat pertanyaan tertutup. Dari analisis ini, dapat di ambil kesimpulan tentang pengaruh internet terhadap minat baca para pelajar.

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Observasi.

Responden : Para remaja ( siswa dan siswi ) SMA NEGERI 1 KUANTAN HILIR. Observasi atau pengamatan dilakukan pada saat survei dilakukan. Tujuan pengamatan adalah untuk :

(4.1.1) Menghitung dan mengetahui seberapa persentase penonton remaja (siswa dan siswi) SMA NEGERI 1 KUANTAN HILIR dari seluruh siswa dan siswi yang ada.

(4.1.2) Mengamati sejauh mana pengaruh internet terhadap minat baca para pelajar.

(4.1.3) Jumlah peserta. Jumlah peserta tergantung dengan banyaknya minat para remaja terhadap membaca. Adapun hasil angket yang didapatkan dari angket tentang bacaan yang disukai adalah sebagai berikut. Bacaan yang disukai adalah :
a. Bacaan fiksi

: 40,21 % : 50.,79 %

b. Bacaan Nonfiksi

4.2

Hasil Angket

(4.2.1) Angket I Angket 1 adalah angket yang berisi pertanyaan umum dan terbuka. Angket ditujukan untuk mengetahui secara umum gambaran tentang fiksi dan bacaan nonfiksi dan sebagainya.

(4.2.3) Angket II Angket ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang bersifat tertutup. Angket ditujukan untuk mengetahui secara detail minat responden terhadap membaca.

4.3

Hasil Wawancara.

Berdasarkan hasil wawancara dengan 50 orang remaja diperoleh data sebagai berikut : (1) 75 % menyukai bacaan nonfiksi, (2) 25% menyukai bacaan fiksi.

4.4

Analisis Data

Pengelompokan penjawab dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu : Kelompok A : Kelompok Pendukung, kelompok B : Kelompok bukan pendukung, kelompok C : kelompok yang acuh tak acuh / tidak peduli. Kelompok manakah yang banyak didukung oleh responden ? Berdasarkan data selanjutnya dapat di hitung kelompok masyarakat yang termasuk memilih A, B, atau C.

BAB V PEMBAHASAN

4.1

Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa para Siswa dan Siswi SMA NEGERI 1 KUANTAN HILIR, terpengaru oleh adanya situs jaringan Internet terutama dalam bidang membaca, walaupun bacaan yang banyak disukai dan dibaca adalah berupa bacaan yang nonfiksi, sedangkan bacaan yang fiksi tidak begitu banyak peminatnya dalam dunia internet ini.

4.2

Hasil Angket I dan II Para remaja lebih menyukai bacaan nonfiksi dari pada bacaan fiksi dalam situs jaringan Internet. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1

Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Jenis bacaan fiksi adalah bacaan yang mempunyai sedikit pendukung dalam pengitungan persentasi suara.
2. Secara umum, remaja di SMA NEGERI 1 KUANTAN HILIR kurang beminat

dalam bacaan fiksi dalam situs internet.

3. Berdasarkan hasil wawancara dengan para remaja, mereka kurang berminat terhadap bacaan fiksi dalam situs internet yang disebabkan karena hal-hal berikut : Jenis bacaannya monoton. Dianggap tidak menghibur. Dianggap terlalu formal.

6.2 Saran-saran Berdasarkan hasil-hasil penelitian diatas, penelti menyarankan : 1. Sebaiknya, dimulai dari sekaranglah membiasakan diri untuk membaca bacaan yang bersifat fiksi, dan bacaan yang nonfiksi juga dapat dibaca untuk menghilangkan rasa jenuh atau bosan ( refresing ). 2. Hendaknya ada suatu usaha dari pemerintah untuk membuat suatu situs atau blok khusus bagi pembaca yang menyukai bacaan-bacaan fiksi. 3. Sebaiknya diusahakan bagi pengguna teknologi situs jaringan internet agar menggunakan jaringan ini sesuai dengan prosedurnya, dan tidak menyalahgunakannya.
4. Hendaknya, selalu mengembangkan minat baca ini bagi peminat baca dalam situs

jaringan internet ini, agar wawasan dapat berkembang dan lebih luas.

You might also like