You are on page 1of 57

Cermin

No. 22 , 1981 Dunia Kedokteran


International Standard Serial Number : 0125—913X

Majalah triwulan
diterbitkan oleh :
Pusat Penelitian dan Pengembangan P.T. Kalbe Farma dan
dipersembahkan secara cuma-cuma.

Daftar Isi

3 EDITORIAL

CERMIN
4 PENIPUAN : ILMIAH NON—ILMIAH

ARTIKEL

6 PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DI


INDONESIA: Peranan bagi Pelayanan Kesehatan , Jiwa
15 USAHA PEMBINAAN KESEHATAN
Bagian I : Pos Terdepan dan Tantangannya
19 Bagian II: Filosofi dan Realita
25 PROBLEMA YODISASI GARAM YODIUM DI
KECAMATAN KISMANTORO, WONOGIRI
29 PERANAN ASURANSI DALAM PELAYANAN
KESEHATAN
32 PERANAN HIPERKES DALAM PERKEMBANGAN
PEMBANGUNAN INDUSTRI DI INDONESIA
36 HUKUM KEDOKTERAN DAN BEBERAPA HAK PASIEN
Alamat redaksi : 43 HAK ASASI MANUSIA DAN PROFESI KEDOKTERAN
Majalah CERMIN DUNIA KEDOKTERAN
P.O. Box 3105 Telp. 482808 - Jakarta. 44 ETIKA : Bolehkah Dokter Ikut serta dalam Eksekusi
Penanggung jawab : dr. O en L.H. Hukuman Mati dengan Injeksi Obat ?
Redaksi pelaksana : dr. Edi Nugroho,
dr. Lukas Tjandra Leksana. PEMERIKSAAN GAMMA—GLUTAMIL TRANSFERASE
47
Dewan redaksi : dr. O en L.H.,
SERUM DAN PEMAKAIANNYA DALAM KLINIK
dr. Lukas Tjandra L. dr. B. Suharto,
dr. S. Pringgoutomo 50 TERAPI OBAT : Cimetidine (Ulsikur)
Pembantu khusus :
dr. SL Purwanto, dr. B Setlawan Ph. D. 46 HUMOR ILMU KEDOKTERAN
drs. J. Setijono, dn. Oka Wangsaputra,
dra. Nina Gunawan. 54 CATATAN SINGKAT
No. Ijin : 151 /S K/DitJen PPG/STT/1976. 55 RUANG PENYEGAR DAN PENAMBAH ILMU KEDOKTERAN
tgl. 3 Juli 1976.
56 ABSTRAK—ABSTRAK
"Ilmu pelayanan kesehatan telah disalah-arahkan serta penanaman modal ke dalam bidang
masyarakat tidak dipergunakan dengan baik, karena berdasarkan suatu anggapan yang salah
tentang dasar kesehatan manusia." demikian ujar Tom Mc Keown, penulis buku The Role of
Medicine, seperti dikutip oleh Voulgaropoulos dalam artikel pertama nomor ini. Memang,
keadaan telah berubah. Kini disadari bahwa peranan kemajuan dan intervensi ilmu kedokteran
terhadap kesehatan tidaklah sebesar yang disangka semula. Lingkungan (gizi dan higiene) serta
perilaku (pengaturan reproduksi) memegang peranan yang jauh lebih penting daripada ilmu
kedokteran itu sendiri. Sejalan dengan itu, pelayanan kesehatan jiwa harus dilihat dalam kon-
teks pembangunan sosio-ekonomi secara keseluruhan. lnilah yang dibahas Voulgaropoulos
dalam nomor ini.
Berikutnya, disajikan pikiran dan pengalaman Toni Sutono dalam pembinaan kesehatan
masyarakat. Bekerja selama 6 tahun di pedalaman Kalimantan Tengah, hidup dan tinggal di
tengah-tengah masyarakat itu, penulis ini berhasil mendalami falsafah yang harus dipegang
dalam mengembangkan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa. Secara khusus penulis
memakai istilah "pembinaan" dan bukan "pelayanan" kesehatan, karena memang pembinaan
kesehatan masyarakat harus bertumpu pada dana dan tenaga dari masyarakat itu sendiri.
Di sinilah peran utama kader-kader kesehatan, dana sehat dsb.
Dalam tulisan lain dapat diikuti problema yang dihadapi dalam yodisasi garam di Wono-
giri, Peranan Asuransi dalam Pelayanan Kesehatan, Hiperkes dalam Pembangunan lndustri.
Kami ketengahkan juga masalah hukum dan etika. Prof. Oetama mengulas Hukum Medik
dan Beberapa Hak Pasien; suatu masalah aktuil yang makin lama akan makin relevan untuk
lndonesia. Kini makin sering seorang dokter diajukan ke muka pengadilan sebagai terdakwa,
namun lebih sering lagi dipanggil sebagai saksi. Perkara abortus masih tetap merupakan berita
yang hangat di koran-koran. Memang, undang-undang yang berlaku saat ini masih menganggap
abortus sebagai tindakan melawan hukum. Walaupun secara yuridis janin di dalam kandungan
belum berstatus manusia, ia tetap memiliki sifat yuridis tersendiri. Di lain pihak, ada kelompok
yang menganggap janin sebagai anggota badan wanita, yang nasibnya boleh ditentukan oleh si
empunya organ. Maka perdebatan pun terus menghangat.
Bila diajukan sebagai saksi, tak jarang dokter harus membuka rahasia yang dipercayakan
pasien kepadanya. Bagaimana masalah ini dilihat dari segi yuridis ? Masalah ini perlu mendapat
perhatian karena boleh jadi dokter-saksi tersebut akan dituntut balik oleh pasiennya.
Akhirnya diketengahkan juga masalah hak asasi manusia dengan profesi kedokteran, serta
sebuah masalah etika lain : bolehkan dokter ikut serta dalam eksekusi hukuman mati dengan
menginjeksi obat ? Artikel ini pada hakekatnya membahas batas-batas hak & kewajiban profesi
kedokteran. Bila dokter dianggap sebagai petugas negara yang diwajibkan melakukan eksekusi
itu, apakah ia bersalah ? Tapi bagaimana dengan dokter-dokter kamp tawanan Nazi Jerman yang
menyiksa para tawanan ? Mereka juga diwajibkan dan ditugaskan oleh atasan mereka secara
resmi. Apakah mereka tidak melanggar etika kedokteran ? Ikutilah argumentasinya !

Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981 3


CERMIN

PENIPUAN : Ilmiah non-ilmiah


dr. E.Nugroho

Dapatkah kodok hijau (yang nenek moyangnya selalu hijau) eksperimen itu kontrol yang diperlukan guna menyingkirkan
tiba-tiba menjadi hitam dan keturunan seterusnya hitam ? faktor-faktor kebetulan. Maka dalam penyelidikan tentang
Tak mungkin ! ltu pikiran yang timbul pada kebanyakan pengaruh obat misalnya, dibuat kelompok penderita yang
orang. Maka dunia pun gempar ketika Paul Kammerer, ahli diberi obat dan di samping itu ada sekelompok penderita yang
zoologi Austria, melaporkan bahwa ia menyaksikan/menemu- tidak diberi obat yang berfungsi sebagai kontrol. Dikenal pula
kan kejadian di atas. Penemuan tsb. sungguh ajaib karena tehnik yang disebut "double blind", di mana penyelidik serta
berlawanan tolak belakang dengan teori keturunan berdasar- orang percobaan kedua-duanya tidak mengetahui obat apa
kan hukum Mendel yang diakui dunia ilmu pengetahuan. yang dipakai dalam penyelidikan.
Perdebatan sengit pun tak dapat dihindari. Dan semuanya Tapi yang lebih penting lagi untuk integritas ilmu penge-
berakhir dengan tragis. Dua sarjana terkemuka berhasil men- tahuan ialah kontrol eksternal. Yang dimaksud ialah : ilmu-
dapatkan contoh kodok ajaib itu; apa hasil penelitiannya ? wan lain harus dapat mengulangi eksperimen itu; hasil pe-
Warna hitam itu ternyata akibat suntikan tinta cina Jadi, nyelidikan itu harus "reproducible". Kasus Dr. Gullis yang
sama sekali tidak berhubungan dengan teori keturunan; terjadi pada tahun 1977 itu dapat dipakai sebagai contoh
bukan sejak lahir berwarna hitam. Beberapa minggu kemudian nyata. Dokter tsb. bersama beberapa rekannya dari lnstitut
tersiar berita duka : Kammerer menembak mati dirinya Max-planck yang terkenal itu menerbitkan laporan-laporan
sendiri. lni terjadi sekitar 50 tahun yll. eksperimen dalam berbagai majalah ilmiah yang terkemuka.
Jadi, kalau di Amerika ada skandal Watergate, di dunia Namun beberapa sarjana lain, termasuk rekan sekerjanya
pendidikan kita ada skandal ijasah palsu atau aspal, dalam sendiri, gagal mendapatkan hasil serupa ketika mereka me-
dunia ekonomi ada kisah Pertamina, ternyata dunia ilmu ngulangi eksperimen itu dengan cara serta kondisi serupa.
pengetahuan pun tidak lepas dari keburukan dunia ini. Maka Dr. Gullis pun dipanggil kembali ke institut itu untuk
Sejalan dengan perkembangan jaman, cara yang diperguna- mengulangi lagi percobaannya di bawah pengawasan ketat
kan dalam penipuan ilmiah itu pun berkembang. Dari Kam- selama dua minggu. Ternyata dia sendiri juga tidak berhasil
merer yang cuma pakai tinta cina dan suntikan, sampai pe- dan akhirnya diakui : hasil-hasil terdahulu, angka-angka,
makaian alat laboratorium rumit dan komputer yang diguna- kurva-kurva, semuanya fiktif belaka
kan oleh Dr. RJ Gullis untuk menghitung zat cyclic GMP
dalam sel kanker (Nature 1977;265 : 764). Namun ada per- MENGAPA MENIPU ?
samaan pada semua kasus itu, yaitu pemalsuan fakta atau Dalam skandal-skandal lain, motif mungkin jelas. Skandal
pelaporan hasil-hasil pengamatan yang fiktif. Pertamina jelas bertujuan memadatkan kantong. ljasah palsu
Ada juga beberapa sarjana lain yang dituduh memalsukan atau aspal bermotifkan hasrat akan kedudukan, nama, ke-
hasil-hasil penemuannya, seperti Summerlin dan Derr dalam kuasaan, dan mungkin juga uang. Tapi sarjana-sarjana di atas
bidang biologi. Bahkan sarjana merangkap pastor yaitu Gregor tadi sebetulnya telah menduduki tempat terhormat dan tidak
Mendel — bapak ilmu genetika, serta Teilhard de Chardin — kekurangan dalam bidang finansial. Motif apa yang men-
yang mengembangkan teori evolusi manusia dalam bukunya dorongnya untuk membuat laporan palsu ?
"The Phenomenon of Man" — sempat juga dituduh memalsu- Salvador E. Luria, seorang pemenang hadiah Nobel untuk
kan data untuk menyempurnakan teori mereka. Namun demi- biologi, berpendapat bahwa ada unsur kelainan kepribadian
kian yang membela mereka jauh lebih banyak. yang unik pada penipu ilmiah itu. Sebagai sarjana, mereka
Bagaimana pun juga, bila dihitung-hitung, dibandingkan tahu bahwa dalam dunianya ada kontrol yang sangat ketat.
dengan jutaan penyelidikan dalam dunia ilmu pengetahuan Namun demikian mereka memberanikan diri juga untuk me-
(baik bidang ilmu pengetahuan alam maupun ilmu sosial dan manipulasi fakta-fakta. Sifat ini ada persesuaiannya dengan
ekonomi) maka jumlah penipuan itu dapat dikatakan sedikit sifat penjudi, "gambling". (Prism, May 1975).
sekali. Mengapa demikian ? Hal lain lagi ialah berkembangnya imajinasi kreatif menjadi
"wishful thinking", dan sedikit demi sedikit dengan berkem-
KETATNYA KONTROL bangnya keyakinan, timbullah waham atau "self-delusion"
Apakah seorang ilmuwan, baik profesinya hakim, dokter, akan kebenaran pendapatnya. lnilah yang diakui oleh Dr.
psikolog, insinyur dsb. lebih jujur dari orang awam lainnya Gullis di atas, "Saya demikian yakin akan ide-ide saya sehingga
dalam kehidupan sehari-hari ? Tampaknya tidak ! Jadi, faktor-- langsung saya tuliskan dalam laporan saya; ini bukan karena
faktor apa yang mempertahankan integritas dunia ilmu penge- pentingnya paper tsb dalam karier saya sebagai ilmuwan."
tahuan ?
Faktor pertama ialah yang disebut kontrol internal. Dalam MERONTOKKAN SUATU TEORI
setiap eksperimen atau penyelidikan, setiap ilmuwan telah Dalam dunia ilmu pengetahuan dikenal asas : suatu hipo-
dilatih dan dibiasakan untuk memasukkan ke dalam protokol tesis maupun teori harus belum dianggap benar sampai ter-

4 Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981


bukti sebaliknya. Bahkan Karl Popper menyatakan "disproof delusion) dan penipuan, dengan perbandingan yang kira-kira
is the sole valid method of scientific research. " Pengula- sama, merupakan isi dari semua itu." Selanjutnya dikatakan-
ngan-pengulangan eksperimen pada dasarnya ditujukan untuk nya, "Mereka itu, bila benar-benar jujur, dikhianati oleh
membuktikan ketidakbenaran suatu penemuan. kurangnya pengertian mereka sendiri akan prinsip-prinsip
Oleh sebab itu suatu keyakinan akan suatu teori tidak dasar ilmu pengetahuan!" Keajaiban-keajaiban di dunia ini
boleh sampai menghalangi pengujian-pengujian dan pengulang- memang ada, dan Nabi-nabi betul membuat mukzizat-mukzizat.
an-pengulangan eksperimen yang mungkin merontokkan teori Tapi bolehkah kita misalnya mengklaim semua hasil peng-
tsb. Seorang ilmuwan sejati bila perlu akan membantu lawan-- obatan kita sebagai mukzizat ?
lawannya merencanakan eksperimen yang dapat merontokkan
teorinya. Terkun
Bagaimana mengenai terkun atau dokter-dukun yang me-
MAKNA BAGI MASYARAKAT nyentakkan dunia kedokteran Indonesia dari kelelapannya
bulan Maret & April 1981 yll ? Ini memerlukan pembahasan
Pada hakekatnya masyarakat kita dibangun di atas landasan tersendiri, karena praktek kedokteran bukanlah praktek ilmu
ilmu pengetahuan. Ekonomi negara diatur menurut teori-teori semata-mata. Kelebihan seorang dokter dari pasiennya bukan
ekonomi; kesehatan masyarakat diselenggarakan berdasarkan hanya karena ilmu pengetahuannya; ada unsur karismatik
teori dan hasil-hasil penyelidikan di bidang kesehatan; tata pada dokter yang dibutuhkan oleh pasiennya, yang mungkin
negara diatur berdasarkan ilmu tata negara dst. dst. Maka lebih banyak diberikan oleh terkun daripada dokter "biasa"
pandangan-pandangan yang melawan ilmu pengetahuan, pan- yang lebih mengagung -agungkan ilmu pengetahuannya.
dangan antirasionalis, dapat membuat kopong sendi-sendi
kehidupan masyarakat. Pandangan itu merendahkan nilai cara Namun demikian, bagaimanapun juga, bila terkun men-
berpikir ilmiah rasional dan mengagung-agungkan pendekatan jangkau dan lewat dalam daerah ilmu pengetahuan, dalam cara
diagnosis maupun terapinya; mau tak mau dia pun wajib
intuitif pada dunia realitas. Benar, intuisi dan imajinasi perlu
untuk berkembangnya kreativitas, namun batas antara fakta tunduk pada prinsip-prinsip ilmu pengetahuan yang diuraikan
di atas; prinsip yang tegas dan tak mengenal belas kasihan.
dan fantasi harus disadari. Atau mereka memilih mengidap waham ?
Fenomena antirasionalis cukup sering diberitakan dalam
media massa di Indonesia. Ada kasus " bayi ajaib " . Ada kisah
"guci wasiat " yang sempat merepotkan LIPI karena harus Tanggung jawab terhadap masyarakat
menelitinya dan melaporkan tiadanya "wasiat " apa-apa. Masyarakat kita di Indonesia ini sebagian besar masih ter-
Lalu terbetik berita-berita mengenai khasiat piramid (benda belakang dalam bidang pendidikannya. Maka menjadi tanggung
berbentuk piramid) yang diklaim dapat : mempertahankan jawab mereka yang lebih mengerti untuk menunjukkan mana
ketajaman pisau, mencegah pembusukan, mengobati penyakit, yang benar bila mereka dihadapkan pada suatu pilihan dalam
menambah kecerdasan dsb. (Baca Tempo, 3 Januari 1981). bidang tertentu.
Tidak sedikit masyarakat yang tertarik oleh fenomena itu Telah cukup banyak penipuan terang-terangan non-ilmiah
seperti terlihat dari banyaknya surat yang masuk ke redaksi yang dialami mereka, terbukti dengan larisnya obat untuk
majalah tsb. kepala botak, berbagai ramuan anti kanker, sandal kesehatan,
Ada lagi masalah radiestesi dsb. dalam Seminar Kedokteran gelang penolak penyakit, alat listrik pengurus badan dsb.
Tradisional yang dimuat dalam Kompas, 3 Februari 1981. Terbukti juga dari larisnya dukun yang mengusahakan ilmu
Penyakit tertentu dapat disembuhkan dengan mengeluarkan pelet, ilmu pesugihan (untuk menjadi kaya), maupun ilmu
potongan kawat, silet , paper clips, potongan kaca dsb. dari naik pangkat. Maka pemberitaan media-massa seharusnya di-
badan pasien, demikian keyakinan dokter dan pastor yang usahakan agar seimbang, dengan mengingat prinsip-prinsip
berbicara dalam seminar itu. ilmu pengetahuan yang diuraikan di atas.
Bagaimana seharusnya reaksi dunia ilmu pengetahuan me-
ngenai hal itu ? Bila fenomena-fenomena itu dianggap sebagai
bagian ilmu pengetahuan, seharusnya dia tunduk akan asas
ilmu pengetahuan yang telah diuraikan di atas, yaitu lakukan
eksperimen dengan kontrol yang ketat, internal maupun eks-
ternal. Perbolehkan dan bantulah orang lain mengulangi
percobaan di atas, dan amatilah hasilnya.
Namun sulitnya, dalam hal ini keterlibatan emosional
biasanya sudah sedemikian rupa sehingga mereka berhenti
pada keyakinan akan kebenaran teorinya. Semua usaha dituju-
kan bukan untuk menguji benar-tidaknya teori tsb, melainkan
hanya untuk membuktikan kebenarannya; tanpa usaha men-
cari fakta tentang ketidak benaran teorinya, bahkan lebih
buruk lagi, sering fakta yang menentang teori itu dibuang
begitu saja, atau disembunyikan, demi utuhnya keyakinan
atau waham mereka. Sedangkan beban moril untuk mem-
buktikan benar tidaknya teori tsb biasanya ditimpakan pada
orang lain,"kalau tidak percaya, ya sudah; buktikan sendiri."
Bagaimana bila fenomena (atau bukan-fenomena) serta
fakta (atau bukan-fakta) itu dianggap di luar bidang ilmu
pengetahuan ? Termasuk parapsikologi misalnya ? Salvador
Luria, pemenang Nobel itu, berpendapat". . . waham (self-

Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981 5


artikel

PEMBANGUNAN KESEHATAN
MASYARAKAT DI INDONESIA :
Peranan bagi Pelayanan Kesehatan Jiwa *
E. Voulgaropoulos MD, MPH **

Sebagai seorang dokter kesehatan masyarakat yang sudah . . . yakin, suatu organisasi pelayanan kesehatan jiwa nasional
lama menaruh perhatian kepada pembangunan kesehatan di tidak dapat dipertimbangkan secara tersendiri terlepas dari masalah
yang lebih luas daripada kesehatan masyarakat dan daripada per-
Indonesia, saya merasa gembira dan mendapat kehormatan kembangan sosio-ekonomi yang dihadapi pemerintah semua negara
sewaktu para penyelenggara lokakarya meminta saya meng- yang sedang berkembang. Kini banyak negara harus menentang
ajukan pandangan saya tentang peranan pelayanan kesehatan ancaman yang sangat serius terhadap kesehatan warganegaranya,
jiwa di Indonesia. yang berhubungan dengan pertambahan penduduk yang laju, krisis
Akan tetapi sejak permulaan perlu dijelaskan bahwa saya pengadaan pangan, migrasi di dalam negeri dan perubahan sosial
yang bertambah cepat. . . ."
menganut suatu pandangan yang memaksa saya melihat masa-
lah kesehatan jiwa dalam hubungan dengan kesehatan masya- Dengan mengambil peranan aktif dalam usaha modernisasi
rakat. Artinya bahwa masalah kesehatan jiwa secara langsung masyarakat Indonesia, maka para karyawan kesehatan jiwa
dipengaruhi oleh kemampuan manusia menanggapi keadaan dapat menjadi mata rantai stabilisator bagi masyarakat dalam
sosio-ekonomik dan lingkungan yang berubah-ubah. Maka masa peralihan sosio-ekonomi. Mereka dapat membantu dalam
dari itu, para karyawan kesehatan jiwa harus sadar pula akan menyelidiki faktor-faktor psikologik yang memperlancar
dinamika perkembangan dan perubahan sosio-ekonomi. perubahan sosial atau "mencegah beberapa akibat psikososial
Perubahan sosio-ekonomi di Indonesia sebagian besar yang tidak diinginkan. " 2 Mereka dapat membantu dalam
sedang dijalankan oleh usaha Pemerintah untuk memperbaiki menentukan perilaku perorangan yang oleh masyarakat di-
masyarakat yang melarat di daerah pedesaan dan perkotaan. anggap sebagai menyimpang atau mengganggu kesejahteraan-
Proses perubahan sosio-ekonomi, urbanisasi, migrasi dan nya. Mereka dapat membantu dalam menentukan dan mem-
industrialisasi menimbulkan pelbagai stres dalam lingkungan perkuat sikap, perilaku dan institusi yang ada yang diperguna-
dan masyarakat serta merupakan sumber rasa tidak aman, kan oleh masyarakat dalam menanggulangi gangguan jiwa.
rasa tidak sama, pengasingan dan ketidakmampuan. Akibatnya Mereka juga dapat mengembangkan sumber daya yang sudah
pada individu ialah menurunnya daya tahan terhadap gangguan di luar kemampuan masyarakat untuk menggerakkan dan
kesehatan, termasuk gangguan jiwa. Akibatnya pada masyara- mengaturnya dalam mengatasi gangguan jiwa.
kat ialah hilangnya pola kebudayaan dan institusi yang mem- Adapun tujuan pokok prasaran ini ialah mengusulkan ber-
beri bantuan kepada si individu bila ia cemas, sedih ataupun bagai tindakan pelayanan kesehatan jiwa nasional yang me-
merasa tidak puas. mungkinkan kita menghadapi "pelbagai masalah yang lebih
Sesudah menganalisa berbagai masalah kesehatan jiwa di luas di bidang kesehatan dalam perkembangan sosio-ekonomi."
berbagai negara yang sedang berkembang, para anggota WHO Sebelum melakukan hal ini, sangat bermanfaatlah untuk me-
Committee on Mental Health melaporkan dalam Laporan ke-- ninjau berbagai masalah kesehatan yang pokok di Indonesia
16 (1975) mereka l , bahwa mereka : serta usaha pembangunan kesehatan masyarakat yang dapat
menjadi jembatan bagi pelayanan kesehatan jiwa untuk men-
capai masyarakat desa dan kota yang miskin.
* Dikemukakan pada "First ASEAN Teaching Workshop on Culture
and Mental Health", Departemen Kesehatan RI, Direktorat Kesehatan
Jiwa, Jakarta, 10 — 13 Juli 1978; judul asli : "Community Health KESEHATAN DI INDONESIA
Development in Indonesia : A Role for Mental Health Services". Sampai dengan tidak seberapa lama berselang, usaha Dep-
Diterjemahkan (dengan izin pengarang dan Panitia Lokakarya) oleh Kes untuk memberi pelayanan kesehatan, pada umumnya
W.F. Maramis, Lektor Kepala, Universitas Airlangga, Fakultas Kedok-
mempunyai ciri rancangan dari atas ke bawah; mengabaikan
teran, Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa, Surabaya.
** Associate Dean and Professor of Public Health, School of Public konsep tradisional yang ada tentang kesehatan dan penyakit;
Health, University of Hawaii, Honolulu, Hawaii. sikap bahwa Pemerintahlah yang paling mengetahui dan juga

6 Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981


yang akan menyediakan semua pelayanan bagi kaum miskin. Penyebaran 10 jenis penyakit paling umum yang dilaporkan di antara
Akibatnya ialah diabaikannya sumber daya manusia dan 5% jumlah penduduk yang dinyatakan sakit selama tahun 1972.
bahan yang ada di dalam masyarakat yang melarat di daerah
pedesaan dan perkotaan Indonesia. 1. Radang saluran napas atas yang akut 18%
Kebijaksanaan Pemerintah Indonesia dalam bidang kesehat- 2. Radang kulit 13%
an dan pelaksanaannya selama PELITA I dan II (1969 — 1974 3. Tuberkulosa 10%
4. Radang saluran napas bawah yang akut 8%
dan 1974 — 1978) dipusatkan kepada pengadaan infrastruktur
5. Diare 5%
kesehatan yang terdiri dari rumahsakit propinsi dan kabupaten 6. Malaria 5%
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di kecamatan, 7. Radang mata 4%
Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) dan poliklinik lainnya; 8. Penyakit lain daripada penyakit mata 3%
dan membangun tenaga kesehatan yang diperlukan untuk 9. Anemia 3%
mengelola fasilitas ini. Meskipun fakta bahwa Pemerintah 10. Kekurangan gizi 2%

telah berhasil secara memuaskan dalam mencapai sasaran yang Sumber : Survai Rumah- tangga DepKes R.I.,LRKN (Soelianti et al.1972)
ditentukan bagi usaha pengembangan kesehatan ini, terutama
di pulau Jawa dan Bali, ternyata bahwa pola penyakit dan
Statistik kematian yang dikeluarkan oleh DepKes (Des.
masalah kesehatan dasar tetap sama saja dengan yang didapat-
1977) menunjukkan 16 kematian per 1000 orang penduduk
kan oleh DepKes dari Survai Rumah-tangga dalam tahun
1972. 3 setahun: kira-kira 50% dari jumlah ini merupakan kematian
anak balita dan 2% merupakan kematian ibu yang melahirkan.
Keadaan ini dapat disamakan dengan kematian dalam setahun
dari kira-kira 630.000 orang anak yang berumur kurang dari
Pola penyakit, kesehatan dan kematian 1 tahun dan 335.000 orang anak yang berumur antara satu
dan lima tahun. Lebih daripada 44.000 orang ibu meninggal
Penyakit yang paling umum ialah penyakit menular yang
setiap tahun karena komplikasi melahirkan. Penyebab utama
menyebabkan keradangan saluran pernapasan: pilek, radang
kematian yang didapatkan oleh DepKes ialah sbb:
paru-paru, tuberkulosa, radang kulit dan mata; radang saluran
makan: muntahberak, termasuk kolera dan tifus; parasit usus; 1. diare dan gastroenteritis: anak di bawah 2 tahun
penyakit melalui vektor: malaria, demam berdarah dengue; 2. Pneumonia, dan bronkhitis
dan kekurangan gizi: malnutrisi protein kalori; anemia; struma 3. Kecelakaan, keracunan dan kekerasan
endemik dan xerophthalmia. 4. Penyakit hati dan saluran makanan
5. Penyakit jantung
Masalah kesehatan lain yang perlu dicatat karena bertambah
penting bagi pola kesehatan dan kematian di daerah perkota- 6. Tuberkulosa saluran napas
6. Tumor
an Indonesia ialah kecelakaan serta gangguan jantung dan
7. Gangguan pembuluh darah otak
pembuluh darah. Gangguan pembuluh darah jantung dan otak
9. Avitaminosa dan defisiensi yang berhubungan dengannya
sekarang digolongkan sebagai penyebab kematian penting
yang nomor empat di antara orang yang berusia 40 tahun ke 10. Tifus.
atas, terutama pada golongan penduduk yang lebih kaya di Penyebab utama kematian pada anak balita, yang menca-
daerah perkotaan. kup kira-kira 50% daripada semua kematian dalam setahun,
ialah radang saluran napas akut dan gastroenteritis yang
Pola hidup yang berubah-ubah, stres, makan berlebihan,
semuanya diperberat oleh gangguan gizi.
merokok dan pencemaran lingkungan dikenal sebagai faktor-
faktor yang menambah penyakit-penyakit ini dan yang lazim Tentang angka kematian anak di Indonesia dapat diper-
terdapat di daerah perkotaan Indonesia. Ini merupakan per- debatkan. DepKes memakai angka 110 untuk tahun 1976
bedaan yang besar dibandingkan dengan cara hidup sebagian yang pada umumnya dianggap suatu penaksiran yang rendah.
besar penduduk pedesaan dan perkotaan yang miskin yang Kesan yang didapat dari analisa Survai Penduduk Antar Sensus
tidak mampu membeli makanan untuk mencukupi kebutuhan (1976) tentang angka kematian anak ialah kira-kira 150 untuk
kalori minimum, yaitu 2.100 kalori seorang sehari. pulau Jawa dan Bali dan 170 untuk pulau-pulau lain. Angka ini
Rudapaksa akibat kecelakaaan lalu-lintas, industri dan dapat dibandingkan dengan angka kematian anak yang 18 di
pertanian sangat meningkat dalam tahun-tahun terakhir di Amerika Utara, 139 di India, 142 di Pakistan, 32 yang dilapor-
daerah perkotaan. Kecelakaan lalu-lintas yang berat dilapor- kan di Thailand dan 38 di Malaysia yang mempunyai banyak
kan naik dari 28.145 dalam tahun 1972 menjadi 49.585 dalam sekali persamaan geografik dan kebudayaan dengan Indonesia.
tahun 1976 dengan sejumlah 7.435 kematian.4 Angka kematian anak balita dan ibu yang tetap tinggi itu
Dalam statistik khusus, kira-kira 5% dari jumlah penduduk ialah a.l. karena pelayanan kesehatan yang tidak dapat di-
menderita sakit pada setiap waktu dan 25% dari semua penya- jangkau dan/atau tidak dapat diterima oleh masyarakat dan
kit terdapat pada . anak balita (berumur di bawah 5 tahun). tidak adanya perubahan pokok dalam hal tertentu tentang
Sudah menjadi kesepakatan umum dalam kalangan DepKes ekonomi, perilaku dan lingkungan, yang akan dibicarakan di
bahwa penentuan pertingkatan ("ranking") penyebab utama bawah ini.
penyakit yang didapatkan oleh Survai Rumahtangga (1972)
masih berlaku sampai sekarang ini dan disimpulkan dalam Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
daftar berikut ini. Analisa pelayanan kesehatan yang disajikan oleh Pemerin-

Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981 7


tah Indonesia menunjukkan suatu pemanfaatan yang luar Dokter Puskesmas biasanya seorang dokter yang baru lulus,
biasa rendah. Pada akhir tahun ke-4 Pelita II (1977) 4.029 pendidikannya kurang sesuai untuk mengatasi masalah ke-
buah Puskesmas dilaporkan telah dibangun, jadi rata-rata sehatan secara memadai, yang dihadapinya dalam lingkungan
paling sedikit sebuah per kecamatan, yang menjangkau rata- sosio-ekonomi masyarakat pedesaan yang sedang berubah
rata lebih daripada 40.000 orang di Jawa, Madura dan Bali dengan cepat. Seperti dokter pemerintah di tempat lain,
serta 15.000 - 25.000 orang di pulau-pulau lain. mereka juga terpaksa melakukan praktek partikulir di luar jam
Kira-kira 1 /3 jumlah Puskesmas ini menempati gedung kerja resminya, agar dapat menambah penghasilannya yang
yang dianggap tidak memadai dan memerlukan rehabilitasi. terbatas itu.
Kurang dari 50% dari jumlah Puskesmas itu mempunyai karya- Usaha memahami kepercayaan tradisional dan perilaku
wan yang memadai. Kira-kira 40% tidak mempunyai dokter- pasien agar dapat mengintegrasikan aspek kepercayaan yang
nya. berguna bagi kesehatan ke dalam pelayanan kesehatan Peme-
Diperkirakan bahwa daerah operasional efektif sebuah rintah, belum didorong. Usaha mendidik dan mengorganisasi
Puskesmas ialah kurang daripada 5 km persegi, yang pada masyarakat dalam memikul tanggung-jawab terhadap peme-
umumnya hanya mencakup kurang dari 25% daripada jumlah liharaan kesehatannya sendiri serta menghubungkannya
penduduk. 50% daripada jumlah penduduk yang sakit diper- dengan usaha pembangunan dan sumber daya masyarakat
kirakan tidak mencari bantuan, dari sisanya hanya 20% men- secara keseluruhan, belum efektif. Dengan demikian maka
cari pertolongan dari Puskesmas. Banyaknya pasien pada betul-betul terdapat suatu jurang pemisah antara Puskesmas
Puskesmas berbeda sekali, yaitu dari rata-rata 2 sampai 35 beserta karyawannya dan penduduk di dalam masyarakat
orang sehari. yang dengannya seharusnya mereka kerja-sama.
Sebuah penelitian dalam tahun 1977 di kota Yogyakarta,
dekat sebuah Puskesmas kota, menunjukkan bahwa hanya Hal yang menentukan kesehatan: pengaruh luar dan perilaku
45% dari jumlah 3000 orang yang disurvai pernah pergi kepada pribadi
dokter dan hanya 16% pernah pergi ke Puskesmas yang 1 kilo-
Analisa terakhir berkenaan dengan pengembangan kesehat-
meter jauhnya, sedangkan 40% orang itu pergi kepada
an di Inggeris dan Amerika Serikat memberi kesan bahwa
dukun, mengobati dirinya sendiri ataupun mengabaikan masa
faktor utama yang menurunkan angka kematian selama abad
sakitnya itu. s
terakhir ini ialah berkurangnya kasus penyakit menular.
Survai baru yang lain, yaitu "Survai Pemasaran dan Pe-
Didapat kesan juga bahwa pengaruh utama dalam urutan
makaian Jamu 1977 " , menunjukkan bahwa dari 1,832 rumah-
waktu dan pentingnya ialah lingkungan (gizi dan higiene),
tangga yang disurvai itu, 55,9% dari jumlah wanita dan 46,5%
perilaku (pengaturan reproduksi) dan kedokteran (imunisasi
dari jumlah prianya memakai obat tradisional. 6 Dan semua
dan terapi dengan obat). 8,9
orang yang disurvai, 51,1% melulu memakai obat tradisional
dan tidak pernah menggunakan obat "modern". Menariklah Sekarang tidak diragukan lagi bahwa pengaruh kemajuan
untuk dicatat bahwa 81,4% dari jumlah yang memakai obat kedokteran dan intervensi yang khusus daripada kedokteran
dalam hal ini, jauh lebih kecil daripada yang dikira dahulu.
tradisional berbuat demikian dengan tujuan pencegahan.
Kematian karena penyakit menular sudah mulai menurun jauh
Pemanfaatan yang demikian rendah terdapat juga pada
sebelum tindakan efektif seperti antibiotika dan vaksinasi
fasilitas rumah sakit. Hal ini dapat dilihat dari suatu penelitian
diperkenalkan.
yang dilakukan oleh Lembaga Kesehatan Nasional (LKN—
1974) di rumah-rumah sakit di pulau Jawa, Sumatera, Kali- Cukup menarik perhatian berkenaan dengan keadaan
mantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara Barat. 7 kedokteran jiwa, bahwa analisa yang sama menunjukkan,
bahwa bentuk gangguan jiwa yang umum tidak dapat dikenda-
Angka ketempatan ranjang berjarak dari 17% sampai 63%.
likan dengan tindakan yang berhasil menurunkan angka
Kebanyakan dari jumlah pasien itu (75 - 85%) tinggal di dalam
kematian. Kecuali sifilis tersier (yang sekali waktu sering men-
radius 5 kilometer dan merupakan kurang dari 1% daripada
jadi sebab si penderita dimasukkan ke rumah sakit jiwa) dan
jumlah penduduk kebupaten. Ongkos harian bagi pasien
beberapa gangguan jiwa yang berhubungan dengan keracunan
sebesar US$ 0,30 - 1,40 sehari dan kira-kira 70% dari jumlah
dan keadaan gizi, maka bentuk-bentuk umum daripada keada-
pasien ini tidak mampu membayarnya.
an nerosa, psikosa dan psikosomatik ternyata sama lazim
Singkatnya, fasilitas dan pelayanan kesehatan yang disedia- seperti sediakala (Mc Keown, 1976) . . . paling sedikit di
kan oleh Pemerintah tetap berada di luar jangkauan sebagian be- Amerika Serikat dan Inggeris.
sar penduduk, meskipun pembangunan fasilitas kesehatan di
Dalam bukunya "The Role of Medicine" (Peranan Ilmu
seluruh negara maju dangan pesat.
Kedokteran), ketika dievaluasinya ilmu kedokteran modern
Walaupun konsep teoretik pekerjaan Puskesmas menganjur- 10
itu, maka Professor Tom Mc Keown dengan tenang me-
kan kegiatan sampai ke garis depan, namun sampai dewasa ini nyimpulkan sbb :
hanya sedikit saja yang dilakukan ke jurusan ini. Sumber daya
seperti mobil dan sepeda-motor tidak tersedia bagi karyawan "Ilmu pelayanan kesehatan telah telah disalah-arahkan serta
penanaman modal masyarakat ke dalam bidang kesehatan tidak di-
Puskesmas untuk mencapai desa-desa di sekitarnya. Tidak
pergunakan dengan balk, karena berdasarkan suatu anggapan yang
sedikit anggota staf Puskesmas tetap statis dan tidak puas, salah tentang dasar kesehatan manusia.
mereka tidak cukup dilatih dan disupervisi, sering motivasinya Dianggap bahwa badan itu dapat dipandang sebagai mesin yang
rendah, karena bantuan dan minat dari atasan administratif perlindungannya terhadap penyakit dan akibatnya, terutama ber-
dan profesional memang kurang atau dirasakan demikian. gantung kepada campur tangan di bagian dalamnya sendiri

8 Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981


Pendekatan ini telah membuat orang acuh-tak-acuh terhadap Berbagai penyakit diare, termasuk kolera, tifus dan pelbagai
pengaruh luar dan perilaku pribadi yang sebenarnya merupakan parasit usus tertentu (cacing tambang dan cacing tanah)
faktor yang menentukan bagi kesehatannya itu. Pendekatan ini juga
mengakibatkan pengabaian relatif bagi sebagian besar umat manusia disebabkan baik oleh pamakaian makanan dan air yang ter-
yang tidak dapat dijangkau oleh tindakan internal. Dan tindakan jangkit, maupun oleh kontak dengan tanah; air atau benda lain
internal inilah yang malahan menjadi pusat perhatian ilmu Kedok- yang terjangkit.
teran".
Dalam suatu survai yang dilakukan dalam tahun 1975/76
Observasi ini janganlah menghilang bila kita mempertim- pada 15.605 buah desa yang meliputi kira-kira 42 juta orang,
bangkan cara-cara penanggulangan kekosongan pelayanan hanya 2,5 juta atau kurang-lebih 6% menyatakan bahwa
kesehatan di Indonesia. mereka menggunakan air yang dilindungi (air 'sehat') untuk
Pengaruh utama dari luar yang terus mempengaruhi profil minum dan masak; 94% memakai air yang tidak dilindungi,
kesehatan penduduk Indonesia ialah akibat perubahan serta seperti dari sungai, kolam atau hujan. Kira-kira 20% memakai
perkembangan sosio-ekonomi dan berhubungan dengan ke- kakus di luar rumah dan 80% buang air besar di sembarang
miskinan, rendahnya taraf pendidikan serta exploitasi ling- tempat.
kungan dan sumber dayanya. Manusia serta masyarakat Indonesia berbeda-beda secara
Selama lima tahun, yaitu 1968 - 1976, Gross National etnik dan kebudayaan. Hal ini mempunyai ciri dalam pandang-
Product itu meningkat dengan hampir 7% setahun (GNP per an terhadap kesehatan dan penyakit. Berbagai konsep tentang
kapita ialah US$ 150,- dalam tahun 1976). Keuntungan yang kesehatan dan penyakit berakar kuat, baik dalam kepercayaan,
diperoleh dari pertumbuhan ini tidak berlaku bagi penduduk keagamaan (Islam, Hindu), maupun dalam aliran kebatinan
yang melarat. Analisa data dari kedua Survai Sosial dan Eko- dan pelbagai tradisi etnik (Cina), daerah dan setempat.
nomi Nasional (SUSENAS 1970 dan 1976) memperlihatkan Para penyembuh tradisional dikenal sebagai dukun atau
bahwa dalam tahun 1976 hampir 87 juta orang di Indonesia balian. Ada bermacam-macam dukun: dukun bayi, dukun pijat,
tidak mampu mendapatkan diit yang memadai (2.100 kalori dukun parewangan, dan sebagainya. Sering seorang melakukan
per kapita sehari). Analisa selanjutnya menunjukkan bahwa beberapa fungsi sekaligus sebagai dukun biasa. Yang paling
secara rata-rata kenaikan pemasukan kalori itu kurang daripada lazim ialah dukun bayi yang sekarang diperkirakan ada se-
100 kalori per kapita sehari dari tahun 1970 sampai dengan banyak lebih daripada 100.000 orang.
tahun 1976 untuk bagian ini daripada penduduk. Para penyembuh tradisional dan pengobatan tradisional itu
Interaksi antara malnutrisi dan keradangan telah didoku- dipandang tinggi oleh penduduk dan pada umumnya mereka-
mentasi dengan baik: orang kekurangan gizi lebih mudah lah yang pertama-tama dikontaknya dalam usaha mencegah
terkena radang dan keradangan mencetuskan gangguan gizi, penyakit serta menerima perawatan kesehatan seperti yang
karena menaikkan kebutuhan akan kalori. Anak kecil dan para telah diperlihatkan oleh beberapa penelitian yang disebut di
ibu yang mengandung atau yang menyusui paling mudah atas ini.
terkena. Penelitian di seluruh dunia menunjukkan bahwa pada Kepercayaan dan sikap tradisional secara langsung dapat
kelompok penduduk dengan kekurangan gizi terdapat lebih mempengaruhi kesehatan serta menyebabkan masalah gizi,
banyak masalah psikologik. Malnutrisi pada masa kanak- baik selama masa kehamilan dan persalinan, maupun dalam
kanak menambah kekurangan intelektual. mengasuh anak.
Perkembangan ekonomi yang cepat sering menimbulkan Perkawinan pada usia muda membawa kehormatan bagi
keadaan yang mengganggu kesehatan di dalam lingkungan. orangtua pengantin wanita, akan tetapi pasangan suami-isteri
Pestisida yang telah dilarang di beberapa negara masih banyak yang muda biasanya belum siap secara ekonomis lagi kurang
sekali digunakan di Indonesia untuk tujuan pertanian dan pengetahuannya tentang asuhan anak secara sehat.
pengawasan vektor penyakit, sehingga sangat mencemarkan Ibu yang hamil atau yang menyusui dilarang memakan
sungai dan selokan di daerah perkotaan. Pembuangan sampah beberapa makanan tertentu. Di kebanyakan daerah penyapih-
industri yang tak diawasi dan bertambahnya pemakaian an (berhenti menyusui) dilakukan antara umur 1 atau 2 tahun
kendaraan bermotor yang mencemarkan udara dan air di (40 - 70%). Kira-kira 20% disapih antara umur 2 dan 3 tahun
daerah perkotaan merupakan akibat urbanisasi yang cepat. dan 5% masih terus disusui setelah umur 3 tahun.l1 Penyusuan
Jumlah kaum miskin yang besar yang berpindah dari daerah yang diperpanjang dengan makanan tambahan yang tidak me-
pedesaan ke daerah perkotaan menambah pengangguran dan madai lagi terlambat, dianggap sebagai penyebab utama mal-
sangat membebankan sumber daya serta fasilitas yang mem- nutrisi pada anak kecil dan pada kaum ibu.
beri pelayanan umum. Stres yang timbul karena usaha meng-
atasi masalah di dalam lingkungan yang jauh dari jaringan PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DI
bantuan psikologik yang biasanya ada di daerah pedesaan, INDONESIA
mengurangi kemampuan menahan penyakit.
Selama sensus tahun 1971, di antara penduduk yang ber- Setelah menguraikan secara garis besar profil keadaan ke-
umur di atas 10 tahun, kira-kira 74% tidak tamat sekolah sehatan di Indonesia, yang saya yakin bukan lagi soal baru bagi
dasar, 6,33% tamat sekolah lanjutan atas dan 0,31% selesai para peserta lokakarya ini, maka saya hendak mencurahkan
dengan perguruan tinggi. Taraf pendidikan yang rendah yang perhatian saya kepada pelbagai kegiatan tertentu dalam bidang
bertahan ini menghambat penerangan tentang penyebab kesehatan masyarakat yang sedang berusaha menghadapi
penyakit dan pemupukan perilaku yang menaikkan taraf kebutuhan kesehatan pokok penduduk yang melarat. Kegiatan
kesehatan. ini dapat menyediakan mekanisma untuk memasukkan tindak-

Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981 9


an yang dapat membantu dalam mencegah gangguan kesehatan memindahkan tanggung jawab pengelolaan serta pelaksanaan
jiwa serta diagnosa dini daripada masalah kesehatan jiwa. pelayanan dari Pemerintah kepada rakyat dan masyarakat, dan
Salah satu program ini ialah Program Keluarga Berencana (2) melebarkan bidang KB dalam mempertinggi kesejahteraan
Desa (PKBD) dan yang lain ialah Pembangunan Kesehatan keluarga secara keseluruhan dengan mengadakan hubungan
Masyarakat Desa (PKMD). Kedua kegiatan ini telah berhasil dengan program pembangunan desa yang dianggap penting
dalam berbagai derajat dalam menjangkau sebagian besar oleh penduduk desa.
penduduk dengan memperbesar secara maximum peranan
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)
kebudayaan dalam perancangan dan penyediaan pelayanan
kesehatan. Dalam kedua hal ini telah terjadi perubahan peri- Tujuan utama pembangunan pedesaan di Indonesia ialah
laku penduduk yang menaikkan taraf kesehatan mereka. menciptakan keadaan yang memenuhi kebutuhan dasar
masyarakat dalam hal makanan, perumahan, pendidikan,
Program KB Desa kesehatan dan kesempatan kerja. 13
Pada akhir tahun 1974 PKBD mulai sebagai suatu proyek Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) ber-
percobaan kecil di Jawa Barat untuk menguji kemungkinan kembang dari kesadaran bahwa cara-cara konvensional penye-
digunakannya tempat-tempat di desa sebagai tempat pemberi- diaan perawatan kesehatan tidak memadai dalam memenuhi
an persediaan ulangan ("resupply") bahan kontraseptif. 12 kebutuhan dasar akan kesehatan di daerah pedesaan yang
Proyek ini membuktikan kemungkinan diadakannya persedia- miskin dan bahwa pelayanan kesehatan itu harus dilihat seba-
an ulangan desa dan dari 50 buah depot seperti itu pada akhir gai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan
tahun 1974, program ini telah berkembang dalam waktu 3 pedesaan itu. 14
tahun menjadi 20.000 buah depot desa dan 60.000 kelompok Usaha ini menghubungkan kegiatan kesehatan dengan usaha
KB desa di Jawa dan Bali. pembangunan masyarakat yang sedang berjalan dan memakai
Singkatnya, PKBD itu merupakan perluasan daripada pro- mekanisma kebudayaan tradisional yang khusus, seperti
gram KB, dari klinik ke depot kontraseptif desa. Depot itu gotong-royong dan musyawarah. Melalui hal ini, maka masalah
berada di rumah seorang penduduk desa atau di kantor admi- dan kebutuhan keluarga dan masyarakat dikenali serta peng-
nistrasi desa (kelurahan) dan diurus oleh seorang sukarelawan ambilan keputusan dilakukan melalui permupakatan keluarga
desa atau seorang anggota staf administrasi desa (pamong dan masyarakat. 15 Dengan cara ini, maka sumber informasi
desa). Orang ini dihubungkan dengan klinik bantuan pekerja yang berlaku menurut kebudayaan dipergunakan dalam pe-
lapangan KB. Pekerjaan depot ialah menjamin bahwa bahan rancangan dan pemberian pelayanan kesehatan.l 6
kontraseptif tersedia bagi para "elco" ("eligible couples " = Sebagai bagian usaha pembangunan pedesaan, maka kegiat-
pasangan suami - isteri yang masih dapat beranak) di desa. an kesehatanpun diintegrasikan kedalam institusi sosial dan
Di desa-desa yang tersebar di daerah yang luas, secara politik yang ada dan yang dikoordinasi oleh Departemen
spontan telah terbentuk berbagai kelompok KB desa untuk Dalam Negeri, di tingkat kecamatan melalui Unit Daerah Kerja
menghubungkan sub-desa ini dengan klinik melalui depot lntensif Pembangunan (UDKIP) yang bertujuan mempercepat
kontraseptif desa. Kelompok ini dipimpin oleh seorang wanita proses pembangunan melalui koordinasi berbagai usaha dengan
yang bertanggung-jawab dalam menjamin bahwa para anggota pembangunan desa sebagai sasarannya; pada tingkat desa
diberi persediaan pil atau kondom serta penerangan terakhir melalui Lembaga Sosial Desa (LSD), suatu badan yang di-
tentang kegiatan KB setempat. Iapun menjadi tempat bertanya bentuk oleh masyarakat setempat. LSD itu secara struktural
bagi para wanita tentang keluhan mereka dan ia sanggup serta tidak mempunyai hubungan dengan organisasi desa pada
memang betul-betul meneruskan para wanita itu melalui rantai tingkat yang lebih tinggi dan tujuannya ialah mempertinggi
KB kepada klinik (menurut sistim rujukan). peran-serta masyarakat dalam usaha pembangunan, menjadi
Suatu hasil tambahan yang tak terduga daripada kelompok mata-rantai komunikasi antara Pemerintah dan masyarakat
KB di sub-desa ialah pengembangannya secara cepat ke dalam serta memupuk kepercayaan masyarakat pada dirinya sendiri.
kegiatan pembangunan lain, seperti perancangan gizi, menjahit, Integrasi ini mengakibatkan suatu pengawasan desa yang
menenun, membuat genteng dan usaha ekonomik langsung, lebih kuat terhadap pelayanan kesehatan dan menyediakan
seperti kooperasi peternakan dan pemasarannya. Kegiatan ini mekanisme yang dilembagakan serta dapat diterima untuk
ternyata merupakan suatu bentuk kegiatan pembangunan yang pengelolaan program kesehatan desa. Kebijaksanaan dasar,
timbul dari KB desa itu. petunjuk pelaksanaan dan peranan berbagai badan pemerintah
Petugas KB dalam program distribusi kontraseptif desa di berkenaan dengan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa
Jawa dan Bali efektif dalam menjembatani jurang dari tingkat ditetapkan dalam tahun 1977. Departemen Kesehatan telah
kecamatan ke desa. Petugas ini memberi pelayanan khusus dan memelopori dalam merumuskan metodologi yang cocok dalam
terbatas. Kontak yang tetap dan teratur dengan kelompok menyediakan dan membimbing kegiatan kesehatan di daerah
desa merupakan faktor tunggal yang paling periling dalam pedesaan.
mengembangkan dan mempertahankan suatu organisasi Proyek percobaan di 6 buah desa propinsi yang meliputi 24
masyarakat desa yang tersusun balk serta bermotivasi. buah desa sedang diwujudkan. Adapun komponen khusus
Adapun hasil yang paling berarti dalam program ini yang proyek ini ialah : 1) suatu jaringan Puskesmas yang diperluas,
pula mempunyai implikasi bagi pelayanan kesehatan jiwa, 2) suatu kelompok karyawan kesehatan yang baru, yaitu
ialah : (1) kesanggupan menjadikan KB suatu kegiatan yang Perawat Kesehatan (PK), 3) Dana Sehat, 4) pendidikan ke-
berorientasi kepada desa dan bukanlah kepada klinik dengan sehatan masyarakat, 5) peran-serta masyarakat, 6) Kader

10 Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981


Kesehatan atau Promotor Kesehatan Desa (Prokessa) 7) gizi penerimaan secara sadar akan batas-batas kependudukan, akan hal
dan 8) sanitasi lingkungan serta kegiatan pengawasan penyakit menua (= menjadi tua), akan kesembuhan yang tidak lengkap dan
menular. akan kematian yang senantiasa dekat."

Telah dirancangkan suatu proses pendidikan yang me- Menurut pandangan saya, model kesehatan masyarakat
mungkinkan masyarakat mengorganisasi diri sendiri menjadi yang sekarang sedang berkembang di lndonesia terbuka bagi
kelompok atau panitia. Kelompok ini diharapkan menentukan pandangan tentang kesehatan yang dikemukakan oleh Illich .
masalah kesehatan sendiri. Melalui berbagai mekanisme yang Model ini mengakui pentingnya tanggung-jawab individu dan
dapat diterima menurut kebudayaan, maka ditentukan priori- masyarakat dalam menentukan sifat-dasar pemeliharaan ke-
tas dan dikenali sumber daya masyarakat yang dapat diman- sehatan. Ciri utama model ini yang sedang berada dalam ber-
faatkan dalam menyelesaikan pelbagai masalah ini. bagai taraf perkembangan ialah :
Akan dipilih orang-orang yang akan dilatih sebagai 1. penekanan pada pencegahan primer terhadap penyakit;
Prokessa yang selaku penasehat kesehatan akan melayani 2. masyarakat makin dilibatkan dalam perancangan, pelaksa-
sejumlah rumah-tangga tertentu. Pelbagai bentuk asuransi naan dan pembiayaan pelayanan kesehatan, sehingga
kesehatan akan didirikan untuk menyediakan keuangan bagi sumber informasi yang relevan menurut kebudayaan, ke-
para karyawan kesehatan desa dan pelayanan kesehatan lain percayaan dan sikap dapat dipakai secara maksimal, se-
pada tingkat desa. Perawat kesehatan itulah akan menjadi belum dapat diambil keputusan tentang sifat-dasar pelayan-
penghubung antara karyawan kesehatan desa dan Puskesmas an kesehatan;
atau Sub-Puskesmas serta akan berperan sebagai pendidik dan 3. penggunaan karyawan para-profesional serta penyembuh
penggerak motivasi bagi masyarakat dalam proses mengorga- dan praktek tradisional;
nisasi sendiri agar aktif memikul tanggung-jawab atas kesehat- 4. pengluasan sumber daya profesional melalui konsultasi,
annya. Perawat kesehatan itu akan melatih dan mengawasi supervisi dan kegiatan pembangkit motivasi serta kegiatan
para karyawan kesehatan desa serta karyawan lain dalam pendidikan dengan dorongan utama pada merangsang si
masyarakat dan memberi pelayanan kesehatan khusus bila individu dan masyarakat agar menerima tanggung jawab
pantas. atas kesehatannya sendiri; dan
5. perlengkapan untuk pemeliharaan kesehatan di dalam
Program Puskesmas akan diperkuat. Puskesmas itu akan
masyarakat yang menjadi tempat tinggal manusia.
berfungsi bukan saja sebagai pusat kesehatan, tetapi juga
sebagai pusat perhatian bagi usaha pendidikan dan pembangun-
an kesehatan bagi daerahnya. Latihan sukarelawan kesehatan
desa, panitia kesehatan desa dan karyawan lainnya akan di- PERANAN BAGI PELAYANAN KESEHATAN JlWA DI
lakukan di Puskesmas. INDONESlA
Dalam menganjurkan para individu dan masyarakat agar Bagaimanakah pelayanan kesehatan jiwa dapat menjadi
memikul tanggung-jawab atas kesehatannya sendiri, maka bagian berbagai pengalaman ini ?
Ivan Illich l7 belum lama berselang menulis tentang kesehatan Menurut penilaian saya, maka Pelayanan Kesehatan Jiwa
sebagai berikut : Nasional di lndonesia telah maju luar biasa selama lima tahun
"Adapun kesehatan itu menunjukkan kepada suatu proses terakhir ini. Sasaran untuk mendidik ahli kedokteran jiwa
adaptasi. Kesehatan bukanlah akibat naluri, melainkan akibat suatu telah dapat dicapai dan sejumlah ahli telah mendapat pendidik-
reaksi yang otonom, namun dibentuk oleh kebudayaan terhadap
an di luar negeri. Karena kira-kira 50% dari jumlah penduduk
kenyataan yang diciptakan pula secara sosial: Kesehatan menunjuk-
kan kepada kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berumur kurang dari 15 tahun, maka ilmu kedokteran jiwa
berubah-ubah, dengan hal menjadi dewasa dan menjadi tua, dengan anak telah diperhatikan secara khusus. Suatu rancangan
penyembuhan bila cedera, dengan penderitaan dan dengan kematian nasional untuk memberi bantuan kepada rumah sakit jiwa
yang dinantikan dengan tenteram........... " Dinyatakan pula : khusus dan konsultasi ahli kedokteran jiwa pada rumah sakit
"Kesehatan itu merupakan suatu tugas. Keberhasilan dalam tugas propinsi dan pada beberapa rumah sakit kabupaten telah di-
pribadi ini sebagian besar merupakan hasil kesadaran diri, disiplin
diri serta digunakannya sumber daya di dalamnya oleh setiap orang
laksanakan. Banyak lokakarya telah diadakan dan petunjuk
dalam mengatur tindakan dan ritma hariannya, diit serta kegiatan bagi pelayanan kesehatan jiwa di Puskesmas telah disusun.
sexualnya. Pengetahuan tentang aktivitas yang diperlukan sekali, Semua hal ini telah membantu kemajuan dalam bidang ini,
pelaksanaan yang tangkas, keterlibatan dalam memajukan kesehatan akan tetapi, seperti dengan pemeliharaan kesehatan umum,
orang lain, semua hal ini dipelajari dari contoh para teman atau se-
tersedianya pemeliharaan kesehatan jiwa bagi sebagian besar
sepuh. Kegiatan pribadi ini dibentuk dan dipelihara oleh kebudaya-
an yang mendewasakan individu itu: pola pekerjaan dan waktu penduduk masih terbatas.
terluang, perayaan dan tidur, pembuatan dan penyediaan makanan Dengan mengambil bagian secara aktif dalam usaha Pem-
dan minuman, serta pola hubungan di dalam keluarga dan politik.
bangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD), maka Pelayan-
Tingkat kesehatan suatu masyarakat sesuai dengan derajat
penyebaran cara dan tanggung-jawab atas menanggulangi penyakit. an Kesehatan Jiwa Nasional dapat mencapai secara efektif
Dunia dengan kesehatan yang optimal dan yang tersebar luas sudah sebagian yang berarti dari pada jumlah penduduk. Untuk
jelas berupa dunia dengan intervensi kedokteran yang minimal melakukan hal ini, maka Pelayanan Kesehatan Jiwa Nasional
yang hanya terjadi kadang-kadang .......... harus bergerak paling sedikit ke tiga jurusan, yaitu :
Orang yang sehat ialah orang yang tinggal di dalam rumah yang
sehat dengan makanan yang sehat pula, di dalam lingkungan yang 1) integrasi dengan pelayanan kesehatan umum;
cocok buat melahirkan, bertumbuh, bekerja, menyembuh dan 2) pengembangan dan penggunaan karyawan pembantu
meninggal. Ia disokong oleh suatu kebudayaan yang memajukan ('auxiliary personnel') pada semua tingkat; dan

Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981 11


3) reorientasi fokus pelayanan kesehatan jiwa dari lingkungan masalah kesehatan jiwa tertentu yang dirasakannya. Bimbingan
perkotaan dan rumah sakit kepada lingkungan pedesaan apakah yang diperlukan oleh karyawan kesehatan dalam me-
dan klinik serta masyarakat. nanggulangi gangguan jiwa yang sudah di luar kemampuan
sistim serta melampaui sumber daya yang ada dan yang telah
lntegrasi dengan Pelayanan Kesehatan Umum ditentukan oleh kebudayaan.Jelaslah bahwa praktek kesehatan
lntegrasi ke dalam Pelayanan Kesehatan Umum memerlu- tradisional dan sistim bantuan masyarakat, seperti gotong
kan ahli kesehatan jiwa yang melibatkan diri dalam perancang- royong dan musyawarah, menyediakan kesempatan untuk
an, penelitian dan evaluasi pelayanan kesehatan secara ke- pertolongan psikologik dan fungsi perawatan lainnya.
seluruhan pada tingkat nasional, propinsi, kabupaten, kecamat-
an dan desa, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari tim ke- Penggunaan Karyawan Pembantu
sehatan. Karena keadaan nyata politik dan sosial dewasa ini Karyawan kesehatan pembantu atau karyawan kesehatan
mengharuskan pelayanan pemerintah ditujukan kepada bagian primer telah memberi pelayanan kesehatan jiwa secara efektif
penduduk miskin yang kebanyakan berada di daerah pedesaan, di banyak negara; asisten rumah sakit di Serawak, asisten
maka demikian juga seharusnya tujuan kesehatan jiwa itu. kedokteran di Zambia dan Uganda, perawat kesehatan masya-
Dalam menggerakkan Program Pembangunan Kesehatan rakat di Columbia, keluarga dan sanak-saudara di Nigeria dan
Masyarakat Desa sejak semula Departemen Kesehatan telah masyarakat sendiri di Republik Rakyat Cina.20
menentukan masalah kesehatan yang mendapat prioritas bagi Di Indonesia, para perawat kedokteran jiwa sedang bekerja
kelompok penduduk ini, yaitu dalam bidang gizi, penyakit secara aktif di rumah sakit jiwa dan rumah sakit propinsi
menular, sanitasi lingkungan dan keluarga berencana serta selama beberapa tahun terakhir ini. Di Bali saya telah bertemu
kesehatan ibu dan anak. Dalam proyek PKMD, maka panitia dengan perawat-perawat di pusat kesehatan dan klinik desa.
desa akan menentukan masalah menurut urutan prioritas dan Mereka itu mengenali, mengobati dan mengirim pasien dengan
sumber daya masyarakat untuk mengatasinya. Akan ditunjuk- gangguan jiwa ke rumah sakit jiwa propinsi. Hal ini merupakan
nya sukarelawan kesehatan desa yang akan dilatih untuk meng- program seluruh propinsi yang memakai perawat dan bidan-
koordinasi kegiatan kesehatan ini pada tingkat desa. Hal ini perawat Pusat Kesehatan Masyarakat yang telah menerima
dirancangkan di bawah bimbingan Perawat Kesehatan yang latihan khusus untuk mendiagnosa dan mengobati gangguan
bekerja dari Puskesmas atau Sub-Puskesmas dan menjadi peng- jiwa tertentu dalam suasana Bali itu.
hubung kepada masyarakat. Penggunaan karyawan pelayanan kesehatan umum dalam
Dalam semua kegiatan ini, sepanjang pengetahuan saya, memberi pemeliharaan kesehatan mental sebagai bagian
kita belum mempunyai kata sepakat tentang apakah yang me- kegiatan Puskesmas dan klinik desa ternyata mungkin di Bali
rupakan masalah kesehatan utama daripada masyakarat yang dan barangkali juga di beberapa daerah lain, tetapi hal ini
melarat di pedesaan dan perkotaan serta apakah yang dapat belum tersebar luas di Indonesia.
atau harus dilakukan terhadap soal ini. Peranan Perawat Kesehatan harus diperluas sampai dengan
Pandangan psikiatrik dan/atau biomedik memberi kesan kegiatan pemeliharaan kesehatan jiwa tertentu. Program latih-
bahwa gangguan kepribadian dan nerosa merupakan dasar bagi an pada waktu ini memungkinkan PK melayani pemeliharaan
sejumlah besar pasien yang mencari pelayanan kesehatan di kesehatan sederhana dan imunisasi, memberi pendidikan
bawah kedok keluhan fisik dan sebagian besar tidak didiag- kesehatan dengan tekanan pada gizi, pemeliharaan kesehatan
nosa, sehingga mengakibatkan pelbagai pemeriksaan dan peng- ibu dan anak serta pelayanan keluarga berencana.
obatan yang memboroskan lagi mahal. Kelompok gangguan Dengan memakai pengalaman di Bali dan di tempat lain,
jiwa kedua ialah akibat gangguan otak dan meliputi retardasi maka suatu program latihan khusus dapat dikembangkan yang
mental, epilepsi dan kasus lain. Dalam kelompok ketiga ter- memungkinkan seorang PK membantu masyarakat dalam
masuk psikosa fungsional seperti skizofrenia, psikosa manik- mengenali gangguan jiwa yang telah mendapat prioritas, dalam
depresif dan psikosa reaktif. Kelompok keempat, yang dapat menentukan kebutuhan untuk diteruskan (dalam sistem
dilihat dengan jelas, ialah psikosa akut yang merupakan ke- rujukan). 21,22 Sebagai gambaran maka di bawah ini saya
daruratan psikiatrik yang sebenarnya, seperti kegelisahan akut, menguraikan suatu pendekatan latihan terhadap dua keadaan
keadaan bingung, percobaan bunuh diri, keadaan paranoid dan yang mendapat prioritas yang disarankan oleh Giel dan Har-
stupor. ding 23 yaitu untuk epilepsi dan psikosa fungsional yang akut
Hal ini tentu hanya merupakan pemberian label belaka dan subakut, yang terbukti dapat dilaksanakan oleh karyawan
yang merupakan alat yang dibutuhkan oleh profesi kedokteran pembantu.
"ilmiah " , tetapi tidak dimaksud dan tidak cukup tepat atau
berguna bagi pekerjaan kesehatan masyarakat. 18 Hal ini Epilepsi
memaksa kita memakai bahasa yang mengandung konsep dan
pemikiran yang asing bagi pola mental kebanyakan masyarakat 1. Masalahnya dapat diuraikan sbb : kehilangan kesadaran
lndonesia. 19 yang sepintas lalu serta mendadak dan tak dapat diduga,
Yang diperlukan ialah penentuan dan penilaian oleh masya- dengan kekejangan yang kaku dan tarik-tarikan otot, buih
rakat sendiri dengan bimbingan yang pantas dari para ahli berdarah di mulut, pengeluaran air seni, selama beberapa
tentang apakah perilaku yang menyimpang dan/atau gangguan menit.
jiwa itu. Mekanisme apakah yang ada di dalam masyarakat 2. Tindakan yang diperlukan dapat dinyatakan dalam sebuah
untuk menangani dengan cara yang dapat diterima berbagai "diagram alir" (yang untuk pengajuan ini, disederhanakan).

12 Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981


3. Tujuan pendidikan bagi karyawan kesehatan primer dapat keadaan sebagaimana adanya. 25 Reorientasi fokus pelayanan
ditentukan sebagai berikut : kesehatan jiwa yang disarankan yaitu dari alam pikiran per-
a) kemampuan mengenali serangan grand mal, bila melihat- kotaan/rumah sakit ke alam pikiran pedesaan/klinik/masya-
nya. rakat yang membutuhkan bukan saja suatu perubahan geo-
b) kemampuan mengambil riwayat dari sanak-saudara grafik, tetapi pula perubahan konseptual.
pasien atau para saksi mata dengan menanyakan tentang Seorang karyawan ahli kesehatan jiwa harus menjadi lebih
ciri-ciri yang relevan; sadar akan pelbagai faktor sosiobudaya yang mempengaruhi
c) pengertian dan kemampuan membedakan epilepsi grand kesehatan. la harus menghadapi masalah gangguan jiwa itu
mal dengan epilepsi tak khas dan serangan bukan epilepsi dalam "kerangka kebudayaan setempat serta sumber daya
(histeri, keadaan "trance", dan sebagainya); yang dapat disediakan secara terbatas." 26 Baik masyarakat,
d) kemampuan mengambil tindakan untuk membedakan maupun para individu harus dihadapinya melalui konsultasi,
epilepsi simptomatik karena keradangan dengan epilepsi pendidikan, supervisi dan pemupukan motivasi para karyawan
idiopatik (mengambil suhu, pemeriksaan fisik seder- pembantu kesehatan dan non-profesional, secara lebih efektif.
hana); la harus mencari peranan di dalam tim multidisipliner untuk
e) pengetahuan tentang peraturan dasar bagi pemberian merancangkan dan melaksanakan program pembangunan.
fenobarbiton (Giel, 1968); Tentu saja akan diperlukan berbagai modifikasi penting dalam
f) kemampuan melakukan tindak-lanjut pada pasien dan tujuan penelitian dan program pendidikan bagi para ahli
menilai efek fenobarbiton terhadap timbulnya serangan; kesehatan jiwa itu.
g) pengertian tentang reaksi sosial terhadap epilepsi dan Semua hal ini merupakan ancaman langsung bagi nilai-nilai
kemampuan membicarakan hal ini dengan sanak-saudara profesional yang ada; bagi hubungan antara karyawan profe-
pasien. sional yang telah dibentuk secara sejarah; bagi keamanan
riwayat-kerja yang telah dibentuk secara sejarah; bagi keaman-
Psikosa akut dan subakut an riwayat-kerja (karir) dan bagi janji-janji keuangan sebelum-
1. Masalahnya dapat diuraikan sebagai berikut : seorang indi- nya. Tetapi saya sedang menganggap bahwa sistim itu sanggup
vidu menjadi bingung selama beberapa hari atau minggu, berubah. Kebutuhan akan perubahan harus diakui dan pe-
agresif, inkoheren, menarik diri atau tak mengurus dirinya. mikiran baru harus dimasukkan tanpa kekacauan, tetapi
2. Tindakan yang perlu diambil dapat juga dinyatakan dalam sebagai proses pertumbuhan.
suatu "diagram alir" (pula dalam bentuk disingkat). Untuk membimbing proses ini, maka saya hendak me-
3. Tujuan pendidikan dapat ditentukan sebagai berikut : ngemukakan dalil-dalil berikut ini :
a. kemampuan mengenali gejala dan tanda seperti tersebut 1. Pelayanan kesehatan jiwa harus diintegrasi penuh ke dalam
di atas ini; pelayanan kesehatan umum, agar dapat dijangkau oleh
b. kemampuan memakai klorpromazin dan fenobarbiton sejumlah yang berarti daripada penduduk.
(dengan suntikan intramuskuler, bila perlu); 2. Karyawan kesehatan pembantu dan karyawan lain yang
c. pengetahuan tentang penyebab umum delirium karena bukan profesional harus dipergunakan dalam menyediakan
demam; pelayanan kesehatan jiwa dan permulaan pelayanan itu
d. kemampuan menenteramkan hati sanak-saudaranya dan harus diarahkan kepada sejumlah keadaan yang sangat
mengembangkan toleransi terhadap gangguan jiwa. terbatas.
3. Pelayanan kesehatan umum, termasuk pelayanan kesehatan
"
Jelaslah bahwa pemilihan prioritas, petunjuk pemecahan jiwa, harus dilihat dalam hubungan-keadaan (kontext)
masalah dan tujuan pendidikan membutuhkan perluasan lebih pembangunan sosio-ekonomi secara keseluruhan, yang
lanjut dalam suatu keadaan tertentu. Tugas seorang ahli ke- diarahkan kepada kebutuhan dasar masyarakat miskin.
dokteran jiwa setempat ialah melaksanakan proses ini agar 4. Masyarakat harus diatur (diorganisasi) agar menentukan
pemeliharaan kesehatan jiwa itu dapat disediakan secara lebih masalahnya sendiri yang mendapat prioritas, termasuk
luas dan dapat dilakukan secara lebih efektif daripada sekarang gangguan jiwa dan cacat lain.
ini. Berkenaan dengan program pendidikan, kami ingin mene- 5. Masyarakat harus dianjurkan agar mengembangkan perasaan
kankan pada pentingnya praktek, latihan tugas dan pemakaian percaya pada diri sendiri dan dengan demikian memakai
buku pedoman bergambar yang sederhana. Sangat pentinglah sumber daya sendiri yang tersedia untuk mengatasi masalah
supervisi dan bantuan yang terus-menerus serta simpati kepada kesehatannya, termasuk kesehatan jiwa.
karyawan kesehatan primer, karena mereka itu harus menerus- 6. Karyawan kesehatan profesional harus bertindak sebagai
kan tugasnya dan hal ini menunjuk 24 kepada peran utama bagi pelancar (fasilitator) dalam mendidik dan memotivasi para
seorang profesional kesehatan jiwa" individu dan masyarakat agar menerima tanggung-jawab
atas kesehatannya sendiri.
Reorientasi Pelayanan Kesehatan Jiwa
Para ahli kesehatan jiwa di Indonesia, seperti juga setiap Soedjatmoko, seorang ahli sosiologi lndonesia yang ter-
kelompok profesional lain yang berketrampilan tinggi, bekerja kenal, pernah menulis sbb :
di dalam suatu sistim yang sebagian besar diciptakannya "Tindakan seseorang pada waktu sekarang dipengaruhi,
sendiri. Adalah suatu kecenderungan homeostatik pada indi- baik oleh pandangannya tentang hari kemudian, harapan,
vidu dan institusi di dalam sistim untuk mempertahankan ketakutan dan dugaan, maupun oleh kesadarannya tentang

Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981 13


masa lampau. Tidaklah mungkin dinamika suatu sistim sosial demikian dan bukan dengan cara lain."
yang berespons terhadap masalah dan tantangan baru dapat Marilah kita mulai melihat kebutuhan kesehatan itu dari
dimengerti,. . . . kecuali bila, baik harapan dan cita-cita ini, sudut orang pedesaan dan perkotaan yang melarat. Marilah
maupun gambar diri sendiri si manusia di dalam sistim itu kita bereaksi terhadap fakta bahwa semua macam penyakit
dimengerti pula. Sebelum kita memperhitungkan bagaimana berhubungan secara langsung dengan kelaparan, kekurangan
manusia di dalam suatu masyarakat tertentu menanggapi pendidikan dan kesadaran, pengangguran dan perumahan yang
masalahnya sendiri, minat dan tujuannya, maka kita betul- tidak memadai, di samping kesediaan serta kemampuan
betul tidak mempunyai petunjuk apa-apa berkenaan dengan manusia dalam menanggulangi lingkungan yang terus-menerus
hal bagaimana dan mengapa manusia itu bereaksi dengan cara berubah-ubah.

Apakah Anda Seorang Perfeksionis ?

Perfeksionis, yaitu orang yang selalu berusaha untuk mutlak citanya (yang memang terlalu tinggi), dia sering mengalami
"sempuma" dalam pekerjaannya, dapat mengalami banyak depresi, rendah diri , dan merasa bersalah.
kesulitan psikologik, demikian kata Dr. Burns, ahli psikiatri
Bagaimana mengobati perfeksionisme ?
pada Universitas Pennsylvania. Banyak orang perfeksionis
mengira kesuksesan hidup mereka disebabkan oleh sifat itu, Ada beberapa metoda untuk mengurangi tuntutan-tuntutan
perfeksionistik. Salah satu cara ialah dengan menuliskan
tapi nyatanya tidak !
Survei pada 34 agen asuransi yang sukses menunjukkan, "neraca untung rugi " , dituliskan keuntungan dan kerugian
mereka yang selalu berusaha untuk sempurna justru kurang akibat sikap perfeksionistik tsb.
Biasanya keuntungan yang dituliskan ialah "kalau saya
sukses: rata-rata pendapatan kaum perfeksionis ini $ 15.000
bekerja sampai sempurna, hasil kerja saya akan sempurna. "
lebih kecil daripada non-perfeksionis. Jadi, perfeksionisme
lni mungkin benar, mungkin juga tidak benar seperti ter-
justru menurunkan produktivitas.
bukti dari survei agen asuransi yang disebut pada permulaan
Siapa perfeksionis ? tulisan ini.
Sifat perfeksionis diperoleh sejak masa kanak-kanak. Tapi pada lembar kerugian tertulis banyak kerugian:
Biasanya sifat itu ditiru dari orang tua mereka yang juga kerugian pada kesehatan badan, banyaknya waktu yang ter-
perfeksionis, yang mengharapkan hanya yang terbaik dari buang untuk mencapai hasil sempurna, kerugian pada ke-
anak-anak mereka. hidupan emosional, dsb. Akhirnya, akan terlihat bahwa
Ada tiga pola berpikir kaum perfeksionis. Pertama, menjadi perfeksionis lebih banyak rugi daripada untungnya.
perfeksionis terlalu kaku dalam memandang kehidupan. Metoda lain ialah dengan mengubah pola berpikirnya.
Kehidupan dibagi dengan rapi oleh batas hitam dan putih, Penilaian pekerjaan tidak lagi dibagi menjadi "sukses atau
tak ada yang kelabu. Misalnya, nilai ujian yang dapat di- gagal" saja, tapi mengingat bahwa sukses ada tingkat-
terima hanya nilai "bagus". Nilai "cukup" bagaimana pun tingkatnya. Harus disadari bahwa usaha tertentu telah men-
juga tak dapat ditolerir. capai sukses tingkat tertentu. lni dapat mengurangi tuntut-
Kedua, perfeksionis tak henti-hentinya mengritik diri an perfeksionistik seseorang.
sendiri. Bila dia melakukan kesalahan, dia bukannya meng- Akhirnya Dr. Burns menyarankan membuat "Pleasure-
akui bahwa "wajarlah manusia berbuat salah " , tapi menya- Perfection Chart". Setiap aktivitas atau tugas dituliskan,
lahkan diri sendiri secara berlebihan. Kesalahan-kesalahan dan pada 3 kolom berikutnya dituliskan (i) bagaimana ke-
kecil pun kadang kala tak dapat dimaafkannya. puasan yang anda harapkan dari aktivitas tersebut, (ii)
Ketiga, perfeksionis selalu berkata "harus". "Saya harus bagaimana kepuasan yang anda rasakan ketika melaksana-
terbaik dalam jabatan saya" "Saya harus memperoleh ke- kan aktivitas itu, dan (iii) bagaimana efektifnya anda me-
majuan/kenaikan pangkat tercepat. " Yang lebih membuat lakukan tugas tadi.
frustasi ialah, bila dia benar-benar telah mencapai tujuan- Dari perbandingan ketiga hal tadi, anda mungkin me-
nya, dia tak membiarkan pikirannya rileks sebentar dan me- nemukan lebih banyak kepuasan dalam melakukan pekerja-
nikmati keberhasilannya. Sebaliknya, sukses itu dianggap an yang tidak dikerjakan secara sempurna. Akhirnya anda
hal yang wajar, yang tak perlu dinikmati. akan sadar bahwa untuk puas, tidak perlu sempurna.
Bila seorang perfeksionis tidak berhasil mencapai cita - Psychology Today, Nov. 1980.

14 Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981


USAHA PEMBINAAN* KESEHATAN
Pikiran dan Pengalaman dari Puskesmas
Kecamatan Bulik, Kalimantan Tengah
dr. Toni Sutono

Bagian I : Pos Terdepan dan Tantangannya


PENDAHULUAN Geografis Kecamatan Bulik di mana Puskesmas Bulik di-
Tulisan ini sengaja dibatasi pada masalah strategi penata- inpres-kan di ibukotanya, adalah satu dari 10 Kecamatan
laksanaan program-program yang menjadi tugas Puskesmas, dalam wilayah pemerintahan Kabupaten Kotawaringin Barat,
suatu hal yang amat penting dalam upaya Pembangunan Kalimantan Tengah. (lihat Gambar 1)
Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD). Prasarana transportasi satu-satunya hanyalah sungai yang
Dalam menentukan pilihan alternatif pemecahan masalah sekaligus menjadi alat komunikasi dan jalur perhubungan lalu-
yang dihadapi di lapangan, pilihan selalu dikaitkan dengan lintas untuk semua kegiatan kehidupan penduduk.
potensi yang ada di dalam masyarakat itu sendiri. Dengan berdayung sampan — alat yang masih umum di-
Aktivitas Puskesmas Bulik fungsional baru dirintis sejak pakai — jarak antara dua buah desa yang berdekatan dapat
tahun 1973, sedangkan kegiatan yang ada sebelumnya adalah dicapai dalam waktu 1 - 2 jam. Namun untuk mencapai
setingkat Balai Pengobatan dan Kamar Bersalin. Namun, desa-desa yang letaknya lebih kehulu sungai, diperlukan
kelangsungan Balai Pengobatan dan Kamar Bersalin yang dilola tambahan perangkat masak-memasak dan tikar tidur secukup-
oleh pihak swasta itu telah berjalan lebih dari 15 tahun, cukup nya, karena perjalanan pasti menyita waktu 3 - 4 hari sampai
kuat melatarbelakangi dan memberi warna yang positif pada lebih dari seminggu, dan tentunya harus bermalam di tengah
pola pelayanan kesehatan Puskesmas yang baru kemudian ber- perjalanan.
kembang secara resmi clan berencana. Perhubungan sungai mempunyai kesulitan tersendiri,
Kemudian daripada itu, Puskesmas inpres berjalan sejak berupa hambatan oleh riam-riam (air terjun kecil), yang pada
awal tahun 1978. Pada masa itu, terdapat dua Puskesmas musim kemarau nyaris memutuskan samasekali komunikasi
sekaligus di ibukota Kecamatan. Dua bangunan Puskesmas antar desa pada tahun 1971 dan tahun 1976. Ada lebih dari
yang dipisahkan oleh jarak tidak lebih dari 500 meter. 20 riam berbahaya di wilayah Kecamatan.
Tujuan dan sasaran program yang dilaksanakan pada pokok-
nya, pertama adalah untuk meningkatkan pembinaan kesehat-
an dan kedua adalah untuk menemukan suatu pola pelayanan
yang seoptimal mungkin disesuaikan dengan keadaan khas
Kalimantan Tengah, yakni suatu pola yang kiranya cocok
untuk diterapkan pada kondisi setempat, bukan jiplakan dari
suatu program yang telah berjalan dengan baik di daerah lain,
biasanya program-program di pulau Jawa.

LATAR BELAKANG
Beberapa angka-angka dan data berikut ini akan memberi-
kan gambaran dasar permasalahan yang dihadapi Puskesmas,
dan menjadi titik tolak pemikiran dan penentuan prioritas
pemecahan masalah selanjutnya.

*) lstilah yang dipakai adalah pembinaan, bukan pelayanan kesehatan


supaya jelas bahwa aktivitas Puskesmas yang dimaksud janganlah
diartikan sekedar memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Keterlibatan masyarakat secara aktif, menjadi ciri khas dari pem- Gambar 1 : Kalimantan Tengah, Kabupaten Kotawaringin Barat, Ke-
binaan ini. camatan Bulik.

Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981 15


Penunjangan (import) beras dari luar daerah tidak dapat di- bahan papan atau kulit kayu dan atap sirap, terdiri dari dua
distribusikan sampai ke pedalaman, sehingga mengakibatkan bagian utama: kamar tidur dan dapur. "Kamar mandi" dan
persediaan makanan pokok makin menipis. Dan penduduk kakus adalah bagian lain yang dibuat mengapung di sungai dan
mulai beralih kepada persediaan ubi-kayu atau talas-gadung. menjadi milik dan dipakai oleh beberapa keluarga atau bahkan
Kasus kurang gizi merupakan akibat yang tak terelakan lagi. digunakan oleh hampir seluruh penduduk seisi desa bersama-
sama.
Di masa yang lain, musim buah-buahan (durian, rambutan,
langsat dll) pada bulan Januari-Februari 1975 dan 1979 meng- Besarnya rumah dibuat secukupnya; 76,9% perumahan
hasilkan panen yang amat mengesankan: tidak sanggup di- hanya terdiri dari satu ruang tidur dan satu ruang dapur.†)
habiskan oleh penduduk setempat. Disayangkan, industri Air buangan dari dapur langsung jatuh ke tanah dari antara
pengawetan belum tersedia dan pemasaran belum berkembang. celah-celah lantai yang terbuat dari papan atau kayu bulat.
Jendela kamar yang berfungsi ventilasi (termasuk sinar mata-
Sumber protein dalam lauk makanan sehari-hari, dapat di- hari) dimiliki oleh 50,5% rumah. Yang lain tidak berjendela,
peroleh dengan tidak terlalu sulit dari ikan sungai atau hasil tetapi tersedia celah-celah dinding papan atau kulit kayu.
perburuan rusa atau babi hutan. Kasus defisiensi vitamin A
sangat jarang dijumpai, tetapi goiter dapat dijumpai hampir di Jumlah anak-anak usia balita merupakan 19% dari seluruh
seluruh desa. Sayur-sayuran yang dihidangkan untuk makan penduduk, dan ini merupakan jumlah anak-anak balita yang
siang dan malam (pagi hanya teh atau kopi dengan rebusan ubi masih hidup, dengan jumlah rata-rata 5 anak per keluarga.
kayu), kurang bervariasi jenisnya. Daun muda singkong men- Jumlah ini akan lebih besar, apabila 36,6% dari seluruh
jadi sayuran pokok. Jenis tanaman ini memang tidak perlu anak yang dilahirkan hidup tidak meninggal dunia. Ternyata
perawatan istimewa dalam pertumbuhannya: mudah didapat pula bahwa 31,1% daripadanya telah mati pada usia amat
di semua tanah ladang penduduk. muda (perinatal death) dengan sebab kematian yang belum di-
Sejak tahun 1975, pemerintah daerah telah memberikan teliti lebih lanjut. Ada dugaan yang cukup beralasan mengarah
subsidi desa yang diarahkan kepada peningkatan sarana trans- pada kemungkinan tetanus neonatorum, mengingat bahwa
portasi. Tiap desa kini mempunyai satu perahu motor diesel. persalinan di desa praktis seluruhnya ditolong oleh dukun
Ada yang masih dapat dipergunakan, ada pula yang "turun- (belum terlatih) dengan cara-cara yang tidak higienis.
mesin" berhubung kerusakan suku-cadang yang sulit didapat di Birth-spacing rata-rata 24 bulan. Tehnik-tehnik KB belum
pedalaman sementara service-centre tidak ada. Di samping itu banyak dikenal karena kampanye KB secara resmi belum di-
beberapa penduduk yang mampu -- pedagang dan guru-guru laksanakan secara intensif. Kalimantan Tengah masuk program
-- telah memiliki perahu-motor pribadi dengan bahan bakar KB nasional pada tahun 1980, sebelumnya dilaksanakan PKBI
minyak tanah (harga bensin Rp. 175,- ketika standard di Kabupaten dan terutama melayani ibu-ibu di ibukota Kabu-
pompa bensin Pertamina Rp. 70,- per liter). paten.
Tempat pemukiman penduduk dari sejumlah 8768 *) jiwa Kecenderungan untuk mempunyai anak sebanyak bisa,
se Kecamatan yang luasnya sekitar 2500 km 2 adalah berupa masih terkesan dalam wawancara perorangan pada kebanyak -
desa yang berlokasi di tepi sungai, dengan karakteristik desa an masyarakat desa. Sementara itu perkawinan pada usia muda
swadaya ke alam peralihan desa swakarya. Jumlah desa se (wanita 13 - 14 tahun, pria 17 - 18 tahun) banyak dijumpai
Kecamatan adalah 23 desa, termasuk ibukota Kecamatan. terutama di desa-desa pedalaman.
Kelompok masyarakat dalam satu desa itu, masih menyebar Mata pencaharian hasil hutan menjadi tambahan di samping
lagi ke ladangnya masing-masing -- yang seringkali menjadi nafkah pokok berladang. Tahap-tahap membuat ladang me-
tempat pemondokan seluruh keluarga yang permanen pula nyita sebagian besar waktu dan tenaga sekeluarga (ayah + ibu
-- dan dalam masa 1 - 2 tahun sekali harus ditinggalkan pe- dan anak-anak) mulai sejak membuka hutan, menebang pohon-
miliknya karena pertimbangan kesuburan tanah garapan. pohon raksasa, membakar kayu-kayu, menabur bibit-bibit
Luas areal desa adalah sekitar 1 - 2 km 2 , memanjang di padi, mendirikan pondok semi-permanen dan terakhir mem-
tepi sungai, ditinggali sejumlah 100 - 500 jiwa penduduk. buat pagar keliling ladang supaya babi dan rusa tidak meng-
Dalam hal ini, penulis menilai bahwa pengungkapan kepadatan ganggu. Puncak kesibukan ini adalah pada bulan-bulan Agus-
penduduk dalam arti kerapatan penduduk per kilometer per tus-September-Oktober, diikuti masa panen di bulan-bulan
segi, ditinjau dari pandangan sektor kesehatan tidak memberi Maret-April-Mei tiap tahun apabila cuaca tahunan berjalan
gambaran yang proporsional. normal.
Kepadatan penduduk wilayah Kecamatan yang 4 orang per Banjir besar atau kemarau panjang yang terjadi sekitar 3 - 4
km2 tidak menggambarkan kerapatan tempat pemukiman tahun sekali merupakan musibah yang terpaksa diterima tanpa
penduduk berupa perumahan yang berdesak-desakan satu kemampuan pencegahan yang berarti.
dengan yang lainnya dalam satu desa. Sehingga nyata pe- Masa panen dan sesudahnya, adalah saat-saat yang paling
ngaruhnya bagi penyakit-penyakit menular langsung di antara menggembirakan. Pesta-pesta keluarga untuk merayakan per-
sesama penduduk. kawinan atau maksud-maksud adat-istiadat lainnya, dirayakan
Rumah-rumah yang didirikan di atas panggung, terbuat dari dengan minum tuak sampai takaran yang memabukkan.
Mabuk adalah ungkapan tersendiri dari rasa gembira dan puas.
*) Sensus tahun 1977 Kemampuan membaca dan menulis tidak dimiliki oleh 32%
†) Survey di desa Bunut dan Kujan, tahun 1976. penduduk dewasa, sementara itu 74% anak-anak usia sekolah

16 Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981


Jalur komunikasi dan perhubungan satu-satunya. Bawalah
perangkat masak memasak dan tikar tidur bila anda mudik
ke hulu sungai, karena perjalanan "p–p" lebih dari seminggu.

Rumah panggung : 76,9% terdiri dari hanya ruang tidur


dan dapur, 50,5% mempunyai jendela. Kamar mandi dan
kakus terletak jauh dari rumah, terapung di tepi sungai.

Aktivitas kuratif oleh kader : mendiagnosis 'keluhan' dan


memberi tablet-tablet (yang sesuai).
telah mengikuti pendidikan Sekolah Dasar sekurang-kurangnya duduk sangat akrab dengan pola musim tahunan, yaitu musim
sampai kelas 3. tanam dan musim panen, sehingga gelombang musiman ini
Dari 23 desa di wilayah Kecamatan, 15 desa telah memiliki tampak pula pengaruhnya pada jumlah kunjungan ke Puskes-
SD yang dipimpin oleh 1 - 3 orang guru yang merangkap mas. Jumlah kunjungan tertinggi dicapai pada bulan Juli, dan
pengajaran untuk kelas satu sampai enam. Guru-guru terpaksa titik terendah pada bulan September. (Gambar 3)
trampil untuk memberikan pengajaran, misalnya uhtuk kelas I Baik pada musim tanam maupun musim panen tahunan,
dan kelas IIl dalam waktu yang bersamaan, atau kelas Il ber- seluruh anggota keluarga turut terlibat dalam kesibukan per-
sama kelas Vl sekaligus. ladangan. Akibat yang nyata dari hal ini di sektor kesehatan
adalah terjadinya kasus-kasus penyakit yang sederhana, namun
Desa-desa yang tidak memiliki SD mengirimkan muridnya
telah menjadi kasip (neglected, complicated) oleh sebab ter-
ke desa tetangga terdekat. Namun ada 5 desa yang terisolir dari
tundanya pengobatan ke Puskesmas.
fasilitas pendidikan ini, karena faktor geografis ataupun bagi
desa itu jumlah anak usia sekolah tidak memenuhi syarat di- Angka-angka yang dikumpulkan sepanjang 5 tahun (1972-
dirikannya SD inpres. Anak-anak di desa itu tidak pernah me- 1976) untuk kepentingan evaluasi kegiatan kuratif di Poli-
ngenal pendidikan formal. klinik menunjukkan bahwa 54% daripada kegiatan itu berupa
Pendidikan tingkat SMP tersedia di ibukota Kecamatan. pengobatan 5 jenis penyakit utama dengan rangking berturut-
Para orang tua yang berniat melanjutkan pendidikan anaknya turut: gastroenteritis, malaria, infeksi saluran pernapasan,
parasit perut dan dermatomycosis (tinea imbricata, tinea
ke tingkat ini, harus memondokkan anaknya pada keluarga
versicolor, dll).
atau kenalan di ibukota. Melanjutkan pendidikan ke tingkat
SMA, berarti berpindah lagi pemondokan ke ibukota Kabu-
paten. Jumlah murid SMP yang terbatas (132 murid, tahun
1978) menunjukkan banyaknya lulusan SD yang putus sekolah
sampai tingkat ini.

PUSKESMAS BULIK
Puskesmas dihadapkan kepada 23 desa yang terpisah-pisah-
kan oleh hutan rimba. Satelit Puskesmas berupa pos-pos ke-
sehatan berada di 4 desa dihulu sungai, dipimpin oleh seorang
juru kesehatan berpendidikan pengetahuan kesehatan sederha-
na yang diterimanya dari pengalaman bekerja pada Rumah
Sakit Kabupaten selama 1 - 2 tahun. -
Ketenagaan Puskesmas induk adalah 9 orang, satu di
antaranya seorang dokter. Bidan, perawat, penjenang kesehat-
an dan paramedis lainnya adalah putra-putra daerah yang di-
harapkan tidak menemui kesulitan dalam penyesuaian diri ter-
hadap lingkungan, kecuali dokter yang masih perlu di-inpres-
kan. -
Sebelum diterapkannya program pengembangan, tenaga-
tenaga Puskesmas tersebut bersifat amat statis di posnya.
Pekerjaan rutin-statis ini tampak cukup sibuk dengan kunjung-
an pasien rata-rata 1000 orang per bulan, kadang-kadang men-
capai 1500 penderita.
Jumlah kunjungan Puskesmas tersebut, bila ditafsirkan
sebagai pemanfaatan , Puskesmas oleh masyarakat menunjuk-
kan perbandingan yang menyolok: 49% * pengunjung Puskes-
mas berasal dari desa ibukota Kecamatan, 23%lainnya berasal
dari desa-desa lain dalam wilayah Kecamatan, dan sisanya 28%
berasal dari desa-desa wilayah Kecamatan lain. (gambar 2)
Angka 28% itu sebenarnya menjadi tanggung jawab Puskes-
mas yang bersangkutan sesuai dengan konsep areal, tetapi
karena Puskesmas di wilayah itu belum fungsional maka
pendudultnya harus "turun" dari hulu sungai dengan perjalan-
an perahu yang memakan waktu 1 - 3 hari .
Seperti telah diuraikan terdahulu, bahwa kesibukan pen- Gambar 2 : Persentase pemanfaatan Puskesmas Bulik oleh masyarakat,
berdasarkan jumlah kunjungan penderita.
Sungai Lamandau & Bulik sebagai urat nadi Kabupaten Kotawaringin
*) Dari recording data tahun 1972 - 1976. Barat.

Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981 17


buta, karena mereka memang datang dari suatu perjalanan
melalui puluhan riam-riam sepanjang sungai, dari pedalaman.
Angka yang menarik perhatian pula adalah bahwa 53,8%
penduduk dewasa muda telah menderita kerusakan pada gigi-
giginya dalam bentuk caries dentis sampai pulpitis profunda.
Generasi tua yang masih menginang sirih jarang memberi
keluhan gigi, suatu keuntungan dibandingkan dengan generasi
sekarang yang sudah mulai meninggalkan kebiasaan itu.
Dokter umum maupun dokter gigi atau ahli gigi yang ter-
panggil menyumbangkan tenaganya bagi usaha extraksi gigi,
pastilah tidak akan kekurangan pekerjaan, semantara program
UKGS masih dalam taraf rintisan. Sama halnya UKS.
BKIA mulai diperkenalkan kepada ibu-ibu di ibukota
Kecamatan sejak tahun 1975. Pemeriksaan ibu hamil rata-rata
30 orang per bulan, disertai penimbangan anak balita dengan
KMS. Oleh sebab-sebab yang belum diteliti, para ibu tidak lagi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 menimbangkan anaknya yang sudah berumur lebih dari
Bulan setahun sehingga drop-out pemegang KMS sangat nyata pada
Gambar 3 : Grafik pola musiman kunjungan penderita ke Puskesmas usia itu.
Bulik, tahun 1971—1976.
Pil dan suntikan KB adalah dua cara KB yang paling disukai.
Jumlah kunjungan tertinggi terjadi pada bulan Juli, selesai masa panen
Suntikan KB lebih dianjurkan kepada akseptor yang berasal
tahunan.
Jumlah terendah pada bulan September sesuai dengan -kesibukan kelu- dari desa yang berjauhan, karena dengan cara itu frekuensi
arga di ladang, sehingga pengobatan ke Puskesmas tertunda dengan aki- kunjungan ke klinik bisa dikurangi. Lagi pula suntikan itu
bat terjadinya kasus—kasus yang kasip. sendiri telah memenuhi selera masyarakat pada umumnya.
Pekerjaan pengobatan di poliklinik membawa konsekuensi
Kegiatan lain yang tidak terdapat dalam kriteria daftar persediaan obat-obatan yang memadai. Depo obat-obatan di
penyakit-penyakit adalah berupa pelayanan kepada masyara- klinik swasta sangat membantu, mengingat supply dan distri-
kat yang merasa perlu menyediakan obat-obatan untuk ke- busi obat-obatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten tidak men-
pentingan "pencegahan" apabila sesuatu "penyakit" dirasakan cukupi baik kuantitas maupun kualitasnya.
sementara ia berada di hulu sungai yang jauh dari segala fasili-
tas pengobatan. Dalam hal ini, diagnosis dan terapi sepunuh- Pihak swasta bisa lebih lues dalam melola keuangan unit-
nya menjadi tanggung jawab penderita sendiri, setelah diberi nya, tetapi Puskesmas inpres terikat pada mekanisme yang
petunjuk-petunjuk seperlunya oleh petugas Puskesmas. Untuk sudah diatur dalam berbagai surat-surat keputusan. Pendapatan
mengenal tanda-tanda penderitaan malaria ( & filaria) yang Puskesmas yang diperoleh dari biaya pengobatan maximal
berwujud demam tinggi disertai menggigil, tidak perlu penjelas- Rp. 150,- per kasus sepenuhnya menjadi pendapatan daerah
an lebih lanjut, karena kebanyakan orang telah merasakannya (Pemerintah Daerah). Penggunaan saldo keuangan oleh dan
sendiri; dan nama kina atau nama dagang Resochin telah lama untuk keperluan Puskesmas secara langsung -- dengan dalih
dikenal. apapun juga, termasuk membeli persediaan obat-obatan --
Pada tahun 1977 telah dicoba untuk menilai hubungan tidak dibenarkan. Dilarang ! Penyelewengan dari peraturan ini
antara kesibukan pelayanan kuratif di Poliklinik tersebut, tidak pernah ditolelir. Keputusan tentang penatalaksanaan
dengan kemampuan tenaga medis Puskesmas untuk mena- APBN dan APBD sudah jelas.
nganinya. Ternyata bahwa sebagian besar (61%) penyakit yang Pemberantasan penyakit menular melalui usaha. pemberian
diderita oleh pengunjung Puskesmas, dapat dikenali dan di- kekebalan pada penduduk belum mencapai targetnya. Pem-
berikan terapinya oleh seorang paramedis atau bahkan oleh berian vaksinasi seharusnya dilaksanakan oleh team khusus.
seorang kader kesehatan yang telah terlatih untuk itu. Selebih- Untuk mengadakan misalnya vaksinasi BCG bagi anak-anak
nya, 22% kasus perlu dikonsultasikan kepada dokter dan 1,2% di seluruh wilayah, team harus berkeliling mengunjungi satu
lainnya adalah kasus-kasus spesialistis di bidang keahlian desa ke desa lainnya selama 2 - 3 minggu hari kerja. Perjalanan
bedah, kebidanan-kandungan, THT atau mata. Kasus spesialis- sudah tentu harus diatur sedemikian sehingga ampul-ampul
tis ini tidak dapat dirujuk ke RS Kabupaten atau Propinsi vaksin di dalam thermos-es tetap memenuhi persyaratan suhu
karena faktor transportasi dan biaya pengobatan yang tidak 2 - 8 derajat Celcius. Target imunisasi baru tercapai 10% dari
terjangkau. yang seharusnya dipenuhi menurut teori. . .
Yang cukup mengesankan adalah kenyataan bahwa 15,8% Sementara itu, tiap-tiap akhir bulan petugas tata usaha --
kasus yang ditemukan di poliklinik adalah akibat penderitaan biasanya bukan orang khusus, tetapi dirangkap oleh paramedis
yang sudah kasip. Misalnya kasus gastroenteritis datang pada -- harus melembur pekerjaan pelaporan bulanan, yang se-
tingkat dehidrasi berat, otitis media dengan meningitis, atau kurang-kurangnya terdiri dari 20 jenis laporan kegiatan Puskes-
koch pulmonum dengan destroyed lung. Tambahan lagi kasus- mas dengan tambahan 4 - 5 laporan-laporan insidentil. Laporan
kasus seperti itu datang dengan gedoran pintu di tengah malam yang dikirim ke tingkat Kabupaten dengan tembusan untuk

18 Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981


tingkat Propinsi -- beberapa langsung ke Pusat di Jakarta -- Puskesmas di Propinsi, untuk menanggapi sangkaan bahwa
membutuhkan lembaran folio hampir 100 helai sekali kirim, Puskesmas tidak cukup rajin menyampaikan laporan atau
termasuk arsip yang disimpan sebagai dokumentasi. bahkan tidak membuat laporan apapun.
Karena anggaran untuk ATK (alat tulis-kantor) pada Dinas Pimpinan Puskesmas boleh bergembira mengetahui bahwa
Kesehatan Kabupaten memang terbatas, maka formulir - saat ini Departement Kesehatan tengah menyusun suatu
blanko laporan persediaan Puskesmas tidak jarang kehabisan. bentuk mekanisme reporting dan recording yang "terpadu"
Keadaan ini menjadi salah satu alasan keterlambatan pelaporan (demikian istilah itu), yang diharapkan akan sangat membantu
Puskesmas, yang dikemukakan pada forum rapat-kerja dokter kelancaran tugas-tugas Puskesmas di masa yang akan datang.

Bagian II : Filosofi dan Realita


FILOSOFI dan bukan terutama dari pihak "pelayan-pelayan" itu sendiri.
Kata "pelayanan" dalam usaha-usaha kesehatan telah lama Memang, pihak pemberi pelayanan itu sudah sejak mula-mula
dipergunakan dan sudah lama pula diterima oleh kalangan dianggap cukup berpartisipasi. Bahkan diakui sebagai abdi
masyarakat luas, sebagai suatu usaha yang sudah layak dan masyarakat. Anggapan ini tidak atau jarang dipermasalahkan
sepatutnya dilakukan dan bernilai luhur di mata masyarakat. lagi.
Dokter dan tenaga-tenaga medispun mempunyai kedudukan Bagaimanapun juga suatu usaha untuk mendekatkan pihak-
yang istimewa sebagai orang-orang yang cakap untuk melaksa- pihak yang berkepentingan, tidak diragu-ragukan.
nakan " pelayanan" itu. Bila akhir-akhir ini ada rasa kurang
Perkembangan berikutnya menunjukkan arah yang meng-
puas dari pihak masyarakat tentang pelayanan yang mereka
gembirakan. Sisi pemberi pelayanan tidak hanya sadar akan
dapati, sebenarnya menunjukkan betapa tingginya nilai
" pentingnya pelayanan yang berorientasi kepada masyarakat
pelayanan" itu dihargai oleh semua pihak.
(penerima pelayanan), tetapi telah mendasarkan pelayanan itu
Selanjutnya, bila kita hayati lebih mendalam arti " pelayan- kepada kepentingan-kepentingan masyarakat. Community-
an" itu secara harafiah, maka segera dapat dibayangkan ada- orientasi menjadi community-based.
nya dua belah pihak yang saling berhadap-hadapan. Di satu Pendekatan dengan konsep ini diharapkan akan lebih men-
sisi berdiri pihak yang memberi pelayanan dan di sisi yang lain dekatkan jarak di antara kedua sisi tersebut. Namun tampak-
pihak yang menerima pelayanan. nya kedua belah sisi itu tetap berada sebagai dua variabel yang
Beranjak dari penghayatan ini, dapatlah dengan mudah di- berdiri sendiri-sendiri dan tidak jarang terjadi benturan-bentur-
mengerti apabila Puskesmas sebagai sisi pemberi pelayanan an sosial di antara keduanya ketika jarak tersebut "dipaksakan"
(kesehatan) akan menghadapi tanggung jawab yang tidak untuk didekatkan.
ringan dalam menghadapi masyarakat dengan segala latar Memang tidak mungkin dan bukanlah tujuan dari konsep
belakang sosio kulturilnya sebagai sisi yang mengharapkan ini untuk membaurkan kedua belah pihak, yang pada hakekat-
menerima pelayanan.
nya harus diakui eksistensinya. Sebaliknya, pada saat pihak
Sementara itu, kata "kesehatan" pun mempunyai arti yang provider telah menyadari akan keadaan optimal yang telah
amat lentur. Hampir semua sektor kehidupan kemasyarakatan dimiliki/dicapai oleh pihak konsumer, maka jarak keduanya
dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan, dan sebaliknya harus direnggangkan lagi. Bahkan kehadiran provider tidak
bidang kesehatan mempunyai ruang gerak yang nyaris tidak diperlukan lagi. Bukankah masyarakat yang sehat adalah ma-
terbatas. Pihak kesehatan sering merasa perlu melibatkan diri syarakat yang mampu membatasi turut-campurnya petugas
ke dalam disiplin ilmu-ilmu lain, dari gizi, pertanian, peternak- kesehatan dalam masalah kesehatan yang menjadi milik
an bahkan juga teologia. Sampai pada suatu saat pihak ke- masyarakat sendiri ? Apabila masyarakat telah optimal sehat,
sehatan mengakui ketidakmampuannya untuk menyelesaikan mengapa petugas kesehatan harus mengganggu keseimbangan
semua persoalan sendirian saja. Dengan sadar dikembangkan yang telah dicapai ? Yang panting dalam konsep pendekatan
suatu sistem pelayanan yang terpadu dan terintegrasi dengan ini adalah dikembangkannya suatu mata-rantai yang meng-
sektor-sektor lainnya. Populerlah nama lintas-program dan hubungkan kedua belah sisi. Tidak hanya menghubungkan saja
lintas-sektoral. Tetapi tampaknya sistem ini masih belum sebenarnya, tetapi juga berfungsi mewakili kepentingan-
mampu memperkecil jarak pemisah antara ke dua sisi yang kepentingan keduanya.
berhadap-hadapan seperti yang diuraikan di atas.
PENERAPAN Dl LAPANGAN
Satu hal lain yang sebenarnya sudah lama pula dikenal
adalah apa yang disebut "partisipasi" atau "peran-serta", • Desa rintisan dan point of entry
yang banyak disebut-sebut apabila sebuah proyek atau pro- Program Pengembangan disusun dengan tidak terburu-buru
gram tengah disusun, dan bahkan menjadi tolok-ukur dalam pada tahun 1975. Dipilih dua buah desa tetangga dari ibukota
kesinambungan suatu program. Anehnya, peran-serta itu kecamatan sebagai proyek perintis. Kedua desa ini dipandang
khususnya diharapkan datang dari pihak penerima pelayanan, cukup mewakili desa-desa lainnya di seluruh wilayah kecamat-

Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981 19


an (yang kemudian ternyata tidak selalu tepat benar). Data penggunaan tablet trisulfa, kapsul, tetracyclin, tablet pipera-
dasar dikumpulkan dan minat (need dan demand) masyarakat zine, tablet chloroquin, tablet acetosal, zalf 2—4 dan yodium
dipelajari dengan hati-hati. Proses pendekatan ini berjalan -tinktur.
selama 3 bulan pertama, berupa kunjungan berkala sekali se- Pencatatan dan pelaporan kegiatan kader dibicarakan sekali
minggu ke desa-desa tersebut. Hari kunjungan dan jam kun- seminggu antara team dan kader. Koreksi dan bimbingan
jungan dibuat teratur, ditetapkan bersama-sama tokoh-tokoh diberikan terus-menerus dalam pertemuan mingguan ini.
(pimpinan) desa.
. Apabila ada penderita yang lebih suka langsung mengeluh-
Karena pertimbangan terbatasnya team-lapangan Puskesmas kan penderitaannya kepada team, maka dalam memberikan
(selanjutnya disebut: team), maka kunjungan ini disepakati pengobatan, team sedapat-dapatnya menggunakan "tehnik-
pada sore hari setelah jam-kerja dinas selesai. Kunjungan pada tehnik" yang mirip dengan keterbatasan kemampuan kader.
hari Jum'at sore cocok bagi kebanyakan penduduk, mengingat Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kepercayaan pada diri
hari sembahyang itu dianut oleh mayoritas lslam di desa. kader maupun kepercayaan masyarakat kepada kader yang
Masyarakat desa segera akrab dengan team, dan team telah mereka pilih sendiri. Sekiranya ada perbedaan mutu
"kesehatan" ini segera pula dikenal sebagai "pembawa obat- pelayanan antara team dan kader, maka itu adalah di tingkat
obatan" (tablet, terutama suntikan amat disukai), yang di- "konsultasi" antara kader dan team, mengenai kasus-kasus
harapkan dapat menyembuhkan segala keluhan-keluhan pen- yang tidak dapat diselesaikan oleh kader. Peristiwa ini amat
deritaan akibat sesuatu penyakit. Penyakit hepatitis dengan penting demi kelangsungan pembinaan kader.
icterus, atau ascites, atau kochpulmonum dengan haemaptoe
dipercayai sebagai buatan orang, sejenis black-magic. Tetapi • Supervisi dan monitoring.
toh dikonsultasikan kepada team. Hal ini suatu keuntungan, Tahap berikutnya (setengah tahun ke-dua) adalah me-
dan team tidak pernah dianggap sebagai saingan dukun lokal. ngurangi frekuensi supervisi dari sekali seminggu menjadi sekali
Tidak mudah untuk dimengerti atau diterima sedalam- dua minggu dan berikutnya sekali sebulan. Pada tahap ini pula
dalamnya, apabila team menghubungkan suatu penyakit mulai dicoba diperkenalkan program-program non-kuratif,
dengan misalnya air bersih dari sumur-pompa-tangan, atau berupa penyuluhan makanan bergizi, KB dan pengenalan KMS
mengkaitkan kesehatan balita dengan penimbangan berkala sebagai cara monitoring kesehatan balita. Menjelaskan keguna-
dengan KMS. Ada suatu kepercayaan pula bahwa penimbang- an KMS dan mengajarkan cara mengisi KMS, ternyata bukan
an bayi-bayi adalah sesuatu tindakan tabu. Penjelasan Bapak pekerjaan ringan dan cepat, terlebih lagi bila kader tidak hafal
Camat yang panjang-lebar, dengan bahasa logat daerah, sedikit urutan bulan penanggalan Masehi dan tanggal hari bahkan
demi sedikit menghilangkan hambatan-hambatan itu. bulan kelahiran bayi tidak selalu diingat.

Oleh karena itu -- secara sadar pula -- team hanya me- Energi yang dikeluarkan untuk program ini terasa tidak se-
nyediakan pelayanan kuratif saja pada tahap awal, sebagai imbang dengan target seharusnya dicapai. Sudah dapat diduga
media pendekatan. Ini adalah "point of entry" yang terbaik sebelumnya bahwa pekerjaan yang tidak dapat segera dilihat
atau dinikmati hasilnya oleh masyarakat, tidak akan mendapat
dalam usaha memasuki masyarakat. Sekurang-kurangnya,
sambutan yang cukup antusias demi kelangsungan pekerjaan.
kebutuhan dan tuntutan masyarakat dapat dipenuhi: yang
Dorongan harus terus diberikan. Beberapa saat saja lengah
sudah sakit memang harus diobati. Pencegahan penyakit men-
dalam memberikan perhatian dan bimbingan, maka usaha yang
jadi urusan lain.
sudah mulai tumbuh dapat tenggelam lagi ke titik awal.
Keakraban yang telah timbul dari aktivitas ini perlu dilem- Bahkan dengan kejenuhan Fenomena ini harus menyadarkan
bagakan menjadi semacam ikatan-keakraban, suatu mata- team, bahwa masa "tidur yang nyenyak" memang tidak
rantai ikatan. Terserahlah nama apa yang tepat untuk itu, mudah untuk digugah walaupun dengan guncangan yang ber-
tetapi "the missing link" telah ditemukan kembali: promotor tubi-tubi. Konon memang ada masa-masa lethargia seperti itu
kesehatan desa, kader kesehatan desa, kader. dalam peri-kehidupan suatu kelompok masyarakat.
• Pemilihan dan kursus kader.
• Perluasan program.
Mereka datang dengan sukarela, atau dipilih atas kesepakat-
an bersama pimpinan desa. Kepada mereka diberikan ketram- Pada awal tahun ke dua, team baru mulai meluaskan
pilan dasar tentang beberapa penyakit utama dan pengobatan- jangkauan program ke desa-desa yang lebih berjauhan letaknya.
nya. Ketrampilan diberikan dalam bentuk catatan-catatan Daya tarik pelayanan kuratif tetap dipertahankan dalam me-
dengan tulisan tangan sendiri. Setelah 20 kali kunjungan, masuki tahap baru pengembangan program.
kepada kader yang setia mengikuti dan mencatat semua bahan- Perluasan program ke desa lainnya, berarti memulainya lagi
bahan pelajaran yang dianggap perlu, diserahi wewenang untuk seperti tahap-tahap pada desa perintis. "Penularan" tidak
menentukan jenis-jenis penyakit utama sekaligus pengobatan- terjadi dengan sendirinya. Jadi seolah membuat duplikasi
nya. proyek pada lokasi yang baru. Peristiwa ini terjadi karena
Pendelegasian wewenang ini mencakup pengenalan penya- masing-masing desa telah memiliki karakteristik dan otoritas
kit-penyakit: malaria, enteritis (disentri, kolera, mencret sendiri-sendiri. Desa yang satu dengan desa lainnya dipisahkan
ringan), infeksi paru-paru dan saluran napas non-spesifik, oleh hutan yang memang tidak komunikatif. Duplikasi ini
kecacingan (askariasis) dan beberapa penyakit kulit (tinea, menjadi nyata ketika team mempersiapkan program yang
bisul) serta P3K. Team juga mempercayakan kepada kader harus disusun sejak tahap pendekatan awal, bagi desa yang

20 Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981


baru tersebut. Pekerjaan yang sama boleh dikatakan diulangi • Pembinaan kelangsungan program.
lagi. Pada akhir tahun ke tiga dapat dicatat kumulatif 34 peserta
Pada akhir tahun ke-dua, telah tercakup 5 desa proyek. kursus kader yang berasal dari 10 desa program. Kursus dan
Seluruhnya tercatat 17 kader, namun yang masih aktif hanya penataran penyegaran telah dilakukan 3 kali, semuanya di-
9 saja. Selebihnya drop-out atau sekali-sekali saja kelihatan laksanakan di ibukota Kecamatan dengan cara mengundang
berada di desanya. calon kader pilihan dari masing-masing desa. Keterlibatan
pihak penguasa Kecamatan (lebih dikenal sebagai Tripida
• Sebelum dan sesudah ada kader: apa bedanya ? Kecamatan) sangat membantu koordinasi kursus-kursus itu.
Kader memberikan pengobatan kepada rata-rata 30 pen- Untuk supervisi kader-kader selanjutnya, Puskesmas hanya
derita per desa per bulan. Pada 2 desa di mana para kader mampu menyediakan seorang staf yang harus mengadakan
sangat "kreatif' tercatat 10 - 15 anak-anak balita yang teratur supervisi keliling desa proyek sekurang-kurangnya sebulan
melakukan penimbangan yang sepenuhnya dikoordinir oleh sekali, demi kelangsungan program. Dalam hal ini, karyawan
kader. Jenis kasus yang tercatat dan dilaporkan oleh kader Kecamatan turut memberi dorongan mental bila sekali-sekali
adalah terbatas sesuai dengan ketrampilan yang didapat dari ia bisa mengunjungi desa-desa bersama staf Puskesmas. Lebih
kursus. Penyakit malaria yang dilaporkan cukup tinggi, diragu- lagi bila Camat ada di antara team Puskesmas !
kan kebenarannya. Kader memberikan chloroquin pada
hampir setiap keluhan demam, dan vioform digunakan pada Pengalaman pahit dari 3 buah desa yang tidak dikunjungi
hampir semua keluhan enteritis. Kekeliruan takaran obat- selama lebih dari 3 bulan karena halangan transportasi, terjadi
obatan masih terjadi pada awal masa pendelegasian wewenang. pada awal tahun ke empat. Semua aktivitas kader nyaris
Kasus kasip tidak pernah dijumpai lagi, selama kader masih tenggelam ke alam semula.
aktif. Semula team selalu dikerumuni pasien-pasien yang Konsultasi kader yang diharapkan datang ke Puskesmas,
hendak berobat. Setelah kader melembaga di desa, jenis penya- belum dapat diharapkan keteraturannya, meskipun jadwal
kit yang ditemukan team di desa telah cukup diseleksi oleh telah disusun. Hambatan transportasi dan kesibukan di ladang
kader. Penyakit-penyakit utama jelas dapat diatasi sedini menjadi alasan utama. Beberapa kader dari desa-desa tertentu
mungkin oleh kader yang memang bergaul sehari-hari dengan memang datang ke Puskesmas atas inisiatifnya sendiri, biasa-
masyarakat di desanya. nya bila obat-obatan telah kosong di tangan kader. Hal ini me-
maksa mereka untuk datang ke Puskesmas.
• Status Kader Anggaran untuk biaya transportasi supervisi ini memang
menduduki jumlah yang terbesar, yakni Rp. 441.150,- per
Kekuatiran pada penyimpangan fungsi kader ke arah jabat- tahun (1977), sementara pada tahun anggaran yang sama biaya
an illegal sebagai mantri gelap dapat dibatasi dengan supply operasional Puskesmas (inpres) yang b erasal dari tunjangan
obat-obatan yang diatur secara berkala sesuai dengan keadaan Pemerintah Daerah hanya disediakan Rp. 180.000,- per
'stock' dan 'saldo' dalam buku catatan kader. Obat-obatan pun tahun. Jadi hanya sepertiga dari anggaran transport. Biaya
tidak pernah diberikan gratis. Kepada kader tidak diberikan untuk kursus-kursus yang dilaksanakan 3 - 4 kali setahun
honor atau insentif apapun. Penghargaan psikologik lebih ber- tidak menyerap dana terlalu besar.
manfaat, berupa pengakuan dari lingkungan masyarakatnya
terhadap peranan yang dimainkan kader di desa. • Membangun lebih mudah daripada memelihara "bangunan"
Kecenderungan kader untuk membentuk elite tersendiri di Tahun ke empat dan selanjutnya adalah masa pembinaan.
desanya rupanya selalu ada. Hal ini mesti mendapat perhatian Perluasan jangkauan untuk mengikut-sertakan lebih banyak
khusus dari team dalam pembinaan kelestarian kader, agar desa, tidak berani dilaksanakan karena sudah pasti desa-desa
fungsi mata-rantai yang penting itu tidak terputus justru yang lebih ke hulu sungai itu di luar kemampuan team untuk
karena peranan kader yang khas di desa tempat tinggalnya. mengadakan supervisi. Meskipun minat desa-desa yang me-
Sekali kader lepas dari masyarakatnya, maka hilang pulalah nawarkan-dirinya ' telah berulang kali disampaikan melalui
fungsi utama yang diharapkan daripadanya. Permintaan be- Camat atau langsung kepada team.
berapa kader untuk diangkat menjadi pegawai Puskesmas,
selalu ditolak dengan tegas oleh team. Di samping keterbatasan kemampuan jangkauan geografis,
mutu program nyaris terbatas pula pada tingkat kuratif se-
Pengalaman-pengalaman di lapangan menjadi titik-tolak mata-mata, suatu jenis kegiatan kader yang paling dapat di-
perubahan kurikulum pengkaderan, agar kader lebih mampu terima menurut kacamata masyarakat. Variasi kegiatan kader
bertindak sistematis dalam menghadapi kasus-kasus penyakit misalnya pada usaha pemanfaatan pekarangan sebagai sumber
dan diharapkan agar 'penampilan' kader di desa tidak me- sayur-sayuran, baru kelihatan pada satu desa saja (dan hanya
nimbulkan terlalu banyak efek sampingan. satu itu). Inisiatif kelompok kader di desa yang satu ini me-
Perlu diketahui bahwa umumnya pendidikan kader tidak mang istimewa dan patut dihargai. Mereka giat dalam kunjung-
lebih dari tingkat SD, seringkali putus sekolah di kelas 3 atau an rumah ke rumah untuk penyuluhan KB dan penimbangan
4. Para ibu-ibu peserta pengkaderan yang tidak dapat mem- anak balita. Gerakan ini berhasil mengundang beberapa aksep-
baca dan menulis tetap diperlukan kehadirannya demi solida- tor (pit & suntikan) yang datang ke klinik KB Puskesmas.
ritas, dan dari mereka bisa diharapkan fungsinya sebagai mata Hasil ini samasekali bukanlah karena aktivitas PLKB atau
rantai sampai ke tingkat "grassroot level". bidan Puskesmas.

Cermin Dunia Kedokteran No. 2 2, 1981 21


Bahwasanya pembinaan kelangsungan program adalah kelestarian mata-rantai yang dapat diandalkan untuk mewakili
lebih penting dan lebih sulit dibandingkan dengan tahap awal golongan grass root people, suatu level yang seharusnya men-
pada saat proyek itu dimulai, terbukti dari pengalaman yang jadi sasaran dalam pengembangan kesehatan pedesaan.
diperoleh.
Dari pengamatan selama ini, ternyata ada bukti-bukti
Mata-rantai yang telah sekali terbentuk, mesti dipelihara bahwa justru mereka yang berasal dari tingkat kemiskinan
dengan intensif dan berkelanjutan. Kader yang terlepas dari terendah itu masih tersisih dari arena program pengembangan.
monitoring, akan tenggelam kembali seakan-akan tidak me- Golongan ini memang menjadi bagian yang paling rumit untuk
ninggalkan bekas apapun. diikut-sertakan kedalam segala istilah "peningkatan" kesejah-
teraan dalam arti yang seluas-luasnya.
Sebaliknya, ada berita bahwa sebuah program berhenti
bersamaan dengan kepergian atau kepindahan dokter pimpinan • Mobilisasi Puskesmas : perlu staf yang memadai.
program, sementara masyarakat melalui kader-kadernya Demi pelebaran jangkauan Puskesmas, khususnya untuk
masih penuh minat mempertahankan fungsinya. Kalimantan Tengah, perlu disusun suatu konsep perencanaan
Peristiwa seperti inilah yang sesungguhnya diharapkan ketenagaan yang sesuai dengan medan kerja Puskesmas.
lstilah program 'berhenti' itu yang sebenarnya kurang tepat. Yang pasti adalah bahwa ketenagaan Puskesmas mesti mem-
Masalahnya terkandung pada atmosfer atau dengan suasana punyai proporsi yang sesuai dalam pembagian tenaga-tenaga
apa sang dokter meninggalkan program yang dipimpinnya. dinamis di lapangan dan tenaga-tenaga ini dengan ketrampilan
dalam bidang pendekatan kemasyarakatan. Suatu hal yang
DISKUSI kurang diperhatikan di bangku pendidikan formal.
Dianggap cukup beralasan untuk memberikan prioritas pada Staf untuk pekerjaan rutin-statis seperti labolatorium, tata-
usaha pelebaran jangkauan Puskesmas supaya mampu men- usaha, apotik sebaiknya dibatasi jumlahnya. Kalau perlu di-
jangkau dan menyampaikan usaha-usaha kesehatan sampai ke rangkap. Jumlah 9 personil Puskesmas (menurut petunjuk
lokasi terjauh yang masih dalam areal tanggung jawab Puskes- Puskesmas inpres) bagi pos-induk adalah mencukupi, apabila
mas. prinsip ketenagaan seperti yang diuraikan diatas diterapkan.
Pola musiman kunjungan penderita ke Puskesmas, terjadi-
nya kasus sederhana yang sudah kasip, pemanfaatan Puskesmas • Salah satu usaha pokok Puskesmas yang sering tercecer :
oleh sebagian besar penduduk ibukota Kecamatan atau tidak recording & reporting.
lancarnya sistem rujukan adalah terutama akibat dari keadaan
Sistem pencatatan dan pelaporan Puskesmas yang sekarang
geografis yang tidak menguntungkan. Keadaan geografis dan
dijalankan dirasakan sangat membebani volume pekerjaan staf.
sosio-kultural masyarakat setempat adalah dimensi yang tidak
Tumpang tindih isi laporan jelas-nyata pada formulir laporan
mudah dirubah, setidak-tidaknya dalam kurun waktu satu-dua
yang dimintakan oleh masing-masing Direktorat. Pengiriman
generasi yang akan datang.
laporan dengan tembusan ke tingkat Propinsi bahkan Pusat,
Perlu ditekankan pula bahwa pengembangan sayap Puskes- diragukan kegunaannya apabila gejala overlapping itu tidak
mas tidak boleh diartikan hanya sekedar memperpanjang diperbaiki. Ketidaksesuaian angka-angka hasil rekapitulasi di
jangkauan tangan Puskesmas, tetapi juga dimaksudkan untuk tingkat Kabupaten dengan angka-angka yang didapat langsung
mendekatkan jarak psikologis yang ada di antara kepentingan- dari Puskesmas lebih banyak menimbulkan keragu-raguan,
kepentingan Puskesmas dan tuntutan kehendak masyarakat sehingga tidak jarang Puskesmas diminta mengulangi laporan
menurut versinya. bulanannya.
• PKMD : movement program lnstruksi atau petunjuk-petunjuk dari tingkat Pusat atau
Propinsi, sebaliknya, sering lamban diterima di pos terdepan,
Oleh karena itu pelembagaan mata-rantai dalam bentuk yang sebenarnya paling memerlukannya.
kader kesehatan, tidaklah dimaksudkan menjadikannya Penulis menyarankan agar pelaporan ini cukup disampaikan
"agen-agen " Puskesmas yang ditempatkan di desa. Tidak pula ke unit organisasi struktural satu tingkat di atasnya saja.
dimaksudkan untuk mengangkat status kader itu ke suatu Apabila sewaktu-waktu Pusat atau Propinsi merasa perlu meng-
tingkat elite tertentu yang terpisah dari masyarakat darimana adakan inspeksi langsung sampai ke tingkat terbawah, bisa
sebenarnya mereka berasal. dilakukan tanpa harus bergantung pada tafsiran laporan-
lstilah "pelembagaan" kuranglah tepat. PKMD sesungguh- laporan yang toh diragukan kebenarannya berhubung sebab-
nya bukanlah suatu proyek yang dijalankan dengan mem- sebab seperti tersebut di atas . Semua pihak sebenarnya telah
bentuk kelompok-kelompok dalam masyarakat atau mem- menyadari bahwa anggaran untuk ATK (alat-tulis-kantor)
bentuk lembaga-lembaga baru di desa. Lembaga-lembaga yang sangat terbatas. Oleh sebab itu perlu penghematan di bidang
sudah tersedia seperti LSD atau PKK atau pertemuan berkala ini.
sarasehan cukup bisa diandalkan. Yang penting adalah men-
• Cost-effectiveness dari alternatif pemecahan masalah :
jadikan lembaga-lembaga tersebut fungsional, suatu movement
sulit diukur.
program.
Anggaran biaya operational Puskesmas harus diakui ralatif
• Di bawah garis kemiskinan: justru sulit diangkat. mahal bagi kondisi geografis seperti Kalimantan Tengah, di-
Yang masih menjadi tantangan adalah bagaimana membina bandingkan dengan standard di pulau Jawa misalnya. Perenca-

22 Cermin Dunia Kedokteran No. 22. 1981


na anggaran operational, tidak boleh kikir untuk pengeluaran- nerima konsep-konsep baru dalam peri-kehidupannya. Lum-
pengeluaran yang berhubungan dengan mobilisasi Puskesmas. bung padi telah terisi, berarti tidak perlu kuatir akan makanan
Namun perlu disadari bahwa alternatif pemecahan masalah pokok, dan kebanyakan penduduk lebih banyak tinggal di
hambatan jangkauan Puskesmas dengan mengadakan Puskes- desanya, tidak tersebar di ladangnya masing-masing.
mas-Keliling, kurang cost-effective. Dan lagi cara ini tidak me-
Di masa-masa yang lain yaitu ketika kesibukan membuka
nyelesaikan masalahnya, sebab Puskesmas-Keliling hanya hadir
hutan untuk berladang telah datang, keadaan desa seperti
sewaktu-waktu saja di satu desa, lalu berkeliling lagi.
tidak berpenghuni lagi, kecuali orang-orang-tua atau bayi-bayi,
Memperbanyak satelit Puskesmas dan meng-inpres-kan atau binatang ternak seperti babi atau anjing yang kelihatan
tenaga medis ke desa-desa terpencil, menimbulkan masalah banyak berkeliaran di desa. Di saat seperti ini, biasa dijumpai
baru. suasana lengang dan sunyi-sepi. Menemui pimpinan desa pun
terlalu sulit, karena mereka semua pergi ke hutan membuka
ladang baru. Team akan kecewa atau bahkan mempersalahkan
Tentang program pengembangan itu sendiri : masyarakat yang dianggap tidak mau berpartisipasi: semua
1. Pihak manakah hendaknya memulai program ? usaha pendekatan, pengumuman-pengumuman atau ajakan apa
pun seolah hilang ditelan udara di tengah-tengah ketentraman
Pengertian lintas-program dan lintas-sektoral serta 'KlSS'
desa.
telah disepakati oleh semua pihak. Mengingat Puskesmas me-
megang atribut kesehatan, maka selayaknyalah bila PKMD di- Sebaliknya, apabila hasil panen cukup berhasil maka po-
pelopori olehnya. Namun praktek di lapangan, koordinasi tensi kegotong-royongan seakan tak dapat dibendung lagi yang
program di antara sektor-sektor lainnya tidak semudah seperti muncul dalam segala bentuk permintaan-permintaan (demand)
yang dibayangkan. masyarakat. Saat seperti ini harus dimanfaatkan sebesar-
besarnya.
Tumpang tindih atau duplikasi pekerjaan tidak jarang ter-
jadi di antara pihak-pihak yang berkepentingan. Dan persepsi
masyarakat sendiri rupanya cukup tajam sampai menimbulkan 3. Dari mana program dimulai ?
keheranannya apabila mereka menyaksikan seorang tenaga Andaikata sektor kesehatan telah mengambil prakarsa
medis -- apalagi dia seorang dokter -- memberikan penyu- untuk memulai program pengembangan, masih perlu ditentu-
luhan dengan gaya seorang ahli, tentang gizi sayur bayam kan lagi point of entry yang tepat untuk memasuki arena.
sambil menerangkan teknik-teknik bercocok-tanam sayur Pelayanan kuratif ternyata paling reasonable & acceptable bagi
bayam di kebun keluarga serta membawakan bibitnya se- semua pihak dan tidak mudah dipolitisir.
kaligus.
Team kesehatan yang melaksanakan pekerjaan pengobatan
Dalam peristiwa kecil ini, sudahkah satu sektor melanggar (dengan membawa tablet-tablet atau suntikan) adalah layak
disiplin sektor lainnya ? Tidakkah secara etis sebenarnya telah dan memuaskan masyarakat umumnya. Tak seorang pun
menyinggung perasaan yang empunya wewenang? Kalau sudah merasa dirugikan dari pekerjaan ini, walaupun -- andaikata
demikian keadaannya, demi rasa ketimuran maka "sikap" dan --mesti membayar biaya dan jasa pengobatan yang cukup
"penampilan" yang bersangkutan sangat menentukan. Tetapi, mahal.
hal demikian tidaklah memberi jawaban yang selalu memuas- Tetapi, bila team kesehatan membawa dacin untuk penim-
kan. Kunci penyelesaiannya memang ada pada pihak koordi- bangan bayi, maka persoalannya menjadi lain. Lebih lagi bila
nator, dalam hal ini pimpinan Kecamatan. team hanya memberikan penyuluhan kesehatan tentang bagai-
Mekanisme koordinasi lintas sektoral akan lebih sempurna mana menjadi kuat melalui 4-sehat-5-sempurna, dan hanya
apabila semua sektor telah lengkap kehadirannya sampai di membawa poster-poster untuk kampanye gizi.
tingkat Kecamatan. Seringkali belum demikian adanya, lebih- Namun pelayanan kuratif ini mempunyai kelemahan.
lebih bagi Kecamatan yang jauh di hulu sungai: Puskesmas Team yang terlalu asik dengan pekerjaan rutin-kuratif semata-
menjadi pos yang terlalu maju ke depan. mata, kemudian akan menemui kesulitan untuk mengalihkan
Sambil menanti kelengkapan semua sektor-sektor (sampai atau membangkitkan minat masyarakat ke arah bidang-bidang
waktu yang belum ditetapkan), tidak terlalu berlebihan apabila lain dengan spektrum yang lebih luas: bukan hanya mengurus
tenaga medis umumnya (juga dokter) memiliki 'common tablet-tablet dan bisul-bisul.
sense' supaya mampu menanggapi segala kemungkinan yang Kegiatan kuratif sebagai point-of-entry harus dianggap se-
akan terjadi di lapangan, yang umumnya berwujud hal-hal di bagai media atau batu loncatan ke dalam arena pengembangan
luar ilmu resmi yang didapatnya dari fakultas. yang sesungguhnya. Proses ini mesti dijalankan secepat
Dalam situasi ini, tidak perlu diragukan lagi bahwa sektor mungkin.
kesehatanlah pemegang kendali koordinasi, dengan segala
itikad baik !
4. Bagaimana 'menularkan' program yang telah berjalan dari
2. Bilamana sebaiknya program dimulai ? desa-rintisan ke desa-desa lainnya ?
Saat yang tepat untuk memulai program adalah sesudah Semula diharapkan bahwa penularan ini bisa berjalan
masa panen (bulan April). Di masa ini masyarakat umumnya dengan sendirinya melalui kontak-kontak antar desa. Tetapi
mempunyai banyak kelonggaran dan ketenangan untuk me- ternyata mekanisme ini tidak terjadi.

Cermin Dunia Kedokteran No. 2 2, 1981 23


Menyusun kerangka program sejak tahap-tahap pendekatan, • Perluasan jangkauan Puskesmas pada tahap pertama adalah
pengenalan masyarakat sampai pengembangan program di desa melebarkan jangkauan geografis, mengingat penyebaran
yang baru, berarti sama dengan membuat duplikasi proyek. desa-desa yang tidak komunikatif dapat diandaikan sebagai
Bedanya mungkin dalam 'kematangan' team untuk mengada- penyebaran kepulauan seribu di tangah lautan.
kan modifikasi seperlunya. • Mata-rantai antara Puskesmas dan masyarakat mesti "dibina
Dua buah desa yang dipisahkan oleh hutan sejauh 2 - 3 km kelestariannya sebagai perwujudan dari pendekatan psikolo-
garis lurus, sangat mungkin mempunyai ciri-ciri sosial budaya gis. Apabila team Puskesmas dapat berjumpa dengan kader
yang amat berbeda, tanpa saling mengadakan interaksi di minimal sekali sebulan, maka desa yang bersangkutan harus
antara keduanya selama berpuluh-puluh tahun. Sungguh me- ikut serta dalam program pengembangan.
narik bagi para peneliti dibidang antropologi. • Bagi "pulau-pulau " yang tidak mungkin dijumpai oleh team
5. Apakah objective dari program? Kapankah program pe- dalam frekuensi seperti itu, perlu didirikan satelit Puskes-
gembangan bisa dinyatakan 'selesai' ? mas dalam bentuk Puskesmas Pembantu, yang diprogram-
kan untuk melebarkan jangkauannya seperti halnya Puskes-
Kiranya "pembangunan manusia seutuhnya" tidak relevan mas induk.
dengan dimensi waktu. Karena itu sulit memberikan jawaban
yang tegas mengenai batasan-waktu, terutama bagi sponsor • Staf Puskesmas harus lebih dinamis (mobile) secara pro-
proyek yang mendasarkan penilaiannya pada pandangan porsional dibandingkan dengan staf yang statis di pos-
"achievement oriented". Tentu harus ada satu daftar target- induk. Melengkapi ketenagaan Puskesmas dengan dasar
target yang harus dicapai dalam kurun waktu yang sudah sekedar mengisi formasi, pasti menciptakan pengangguran
ditetapkan. yang tidak sehat.
Seorang pekerja sosial-kesehatan benar-benar merasa ter- • Anggaran biaya untuk mobilisasi team memang diakui
kejut, bila sesudah lebih 15 tahun bekerja, dihadapkan pada mahal.
pertanyaan : "Pola penyakit saat ini dengan 15 tahun yang • Puskesmas-Keliling yang berputar-putar mengunjungi satu
lalu ternyata tidak berubah, apakah pekerjaan selama ini "pulau" ke "pulau" lainnya, tidak akan menyelesaikan
tidak membawa hasil ?" Dirasa terlalu kejam pertanyaan ini, permasalahan hambatan geografis maupun psikologis.
berhubung si-penanya telah terpaku dengan target-target di • Apabila situasi menuntutnya, sektor kesehatan (bersama
kepalanya. pimpinan Kecamatan) dapat memegang kendali koordinasi
Bagaimanapun juga hasilnya, program pengembangan program lintas-sektoral, tanpa harus merasa "sombong".
adalah suatu "proses" dalam dimensi waktu yang berkelanjut-
an, ke arah yang dicita-citakan. Mungkin sebuah proyek di-
UCAPAN TERIMA KASIH
katakan selesai, pada saat team meninggalkan lokasi proyek. . .
Satu set Puskesmas yang ditempatkan di ibukota Kecamat- Terima kasih kepada Gubernur Kalimantan Tengah, kepada KaKanwil.
DepKes dan semua rekan-rekan yang telah banyak memberi sumbangan
an, akan selalu mendapat rangsangan dari lingkungannya, bagi program pengembangan di Kalimantan Tengah.
tetapi dokter (dan para-medis) yang di-inpres-kan ke sana di-
latarbelakangi bermacam-macam motivasi. Seorang dokter
yang mulai membuahkan inovasinya untuk program-program
pengembangan, mungkin harus meninggalkan lokasi pada saat
program tengah mekar dengan suburnya, yaitu pada saat masa
wajib-kerja-sarjananya telah lunas atau dimutasikan oleh
atasannya demi 'kepentingan-dinas' bahkan demi peningkatan
karier dan prestasinya sebagai Pegawai Negeri.
Sesungguhnya tak satupun program PKMD dapat dikatakan
"selesai" pada tahun ke tiga. Justru pada tahun-tahun ini
umumnya team mulai merasa terlibat sedalam-dalamnya pada
program yang dilaksanakannya.
Jawaban atas kemelut ini tergantung kepada pribadi-pribadi
anggota team, dan dukungan Departement Kesehatan serta
dorongan dari fakultas sebagai almamater sangat kuat memberi
warna pada program pengembangan. Dan terutama political-
will dari Pemerintah.

6. Pelajaran apa yang bisa ditimba dari pengalaman ini ?

Ada beberapa dasar pola pelayanan kiranya cocok untuk


diterapkan bagi kondisi Kalimantan Tengah :

24 Cermin Dunia Kedokteran No. 2 2, 1981


Problema Yodisasi Garam Yodium
di Kecamatan Kismantoro, Wonogiri
dr. A Guntur Hermawan, dr. Kamalita, drg. Tyahjono Wiroatmodjo
Bagian Pengabdian Masyarakat (PPKM),
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

PENDAHULUAN laut. Tanahnya terdiri dari tanah kapur dan lempung. Banyak
daerah yang gundul; reboisasi yang ada masih tingkat awal.
Gondok dan kretin endemik sudah tidak asing bagi kita
Karenanya tanah tersebut mudah mengalami erosi dan pen-
semua. Prevalensinya di berbagai kepulauan di Indonesia
cucian akibat derasnya air hujan. Pengairan sawah secara
cukup tinggi, yaitu berkisar antara 14 — 95% (1) Maka gondok
teknik belum ada, persawahan semuanya tadah hujan. Sarana
dan kretin endemik tsb. merupakan masalah nasional. transport terutama yang menuju ke kelurahan sangat jelek,
Untuk mengatasi masalah gondok dan kretin endemik itu, sehingga kelurahan yang terdapat jauh di perbukitan praktis
usaha pemerintah pun tidak tanggung-tanggung, sehingga di- terisolir. Air minum penduduk sebagian besar diambil dari
adakan Inpres Nomor 14, Tahun 1974 yang isinya : memper- sendang/belik, sebagian kecil sumur, dan jarang mengambil
baiki menu makanan rakyat, dimana program yodisasi me- air minum dari sungai. Hanya 5 keluarga dari tempat terpencil
rupakan salah satu segi lingkupnya. (2) Telah pula diadakan yang dalam musim hujan menampung air hujan untuk mi-
Seminar-seminar tentang gondok dan kretin endemik, untuk
numnya. Seluruh penduduk menggantungkan kebutuhan air
mencari program-program yang terpadu dari berbagai disiplin
untuk minumnya hanya dari sumber-sumber air setempat (4).
ilmu dan inter departemental sehingga penanggulangan gondok
Pada tahun 1977 diadakan survey oleh Fakultas Kedokter-
dan kretin endemik ini lebih efisien.
an Universitas Sebelas Maret pada 7 kelurahan di Kecamatan
Faktor utama penyebab gondok dan kretin adalah keku-
Kismantoro, dan diketemukan penderita gondok sebesar
rangan yodium baik dalam makanan maupun minuman (3).
21,7%. Sedangkan kretin endemiknya diketemukan sebesar
Kekurangan zat yodium tersebut dapat diatasi dengan (i) 0,27% (4). Untuk jelasnya lihat Tabel 1 dan 2.
penyuntikan Lipiodol (larutan zat yodium dalam minyak),
dan (ii) dengan fortifikasi (pembubuhan) zat yodium dalam Berdasarkan hasil survey tersebut pada tahun 1978 dilaku-
makanan sehari-hari, dimana medium pembawa yang paling kan penyuntikan dengan lipiodol, tetapi tidak dapat mencapai
tepat adalah garam makanan (2). Penyuntikan lipiodol mahal daerah keseluruhannya. Maka kemudian disusul dengan
dan bersifat sementara, serta pelaksanaannya sulit kontinyu, fortifikasi yodium dengan harapan dapat menunjang dan
maka fortifikasi garam yodium merupakan pemikiran utama. melanjutkan pemberian yodium pada daerah yang belum
Pemberian garam yodium dapat diberikan dalam jangka waktu mendapat penyuntikan lipiodol. Tetapi akhir-akhir ini diberita-
yang lebih lama, dan mencakup daerah yang lebih luas, walau- kan dalam media masa, bahwa prevalensi gondok dan kretin
pun terdapat problematika -problematika yang tidak ringan endemik di Kismantoro makin tinggi, walaupun-kebenarannya
dalam efisiensi penggunaannya. masih perlu penelitian lagi. Berdasarkan adanya pemberitaan
Berbagai problematika dalam penggunaan garam yodium tersebut, team kami mengadakan monitoring langsung pada
telah dikemukakan. Problematika ini memang sangat sulit penduduk daerah yang kami survey dahulu. Ternyata terdapat
untuk diatasi, sebab berhubungan dan berkaitan langsung problematika-problematika penggunaan garam yodium di
dengan keadaan sosiobudaya dan ekonomi penduduk di daerah tersebut.
sekitar daerah gondok dan kretin endemik , yang biasanya PROBLEMATIKA—PROBLEMATIKA
merupakan daerah pegunungan dan sulit dijangkau oleh ko- 1. Penggunaan garam jodium tak kontinyu
munikasi sehari-hari.
Pemerintah telah membuat dan memproduksi garam yodium
Pada kesempatan ini, kami akan mengutarakan pengalaman yang cukup untuk kebutuhan di daerah gondok dan kretin
kami tentang problematika-probelmatika penggunaan garam endemik, tetapi cara penyampaiannya ke tempat tujuan yaitu
yodium di daerah Kismantoro Kabupaten Wonogiri. penderita gondok dan kretin endemik belum kontinyu. Ber-
dasarkan monitoring dan data pada saat survey, sebagian besar
PENGENALAN DAERAH KISMANTORO
garam yodium masih tertimbun di gudang Pemerintah Daerah
Daerah Kismantoro merupakan daerah yang berbukit - dan penyampaiannya ke penduduk masih kurang lancar dan
bukit, dengan ketinggian rata-rata 500 m di atas permukaan air kontinyu.

Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981 25


Tabel 1 Distribusi Frekuensi Penduduk yang Menderita Gondok di 7 Kelurahan, Kecamatan Kismantoro
Berdasarkan Grade

Jumlah Grade Positif Gondok %


No: Kelurahan yang di- G:R.
periksa 0 I II I III N+

1. Bugelan 2.020 265 107 24 4 2 402 19,9


2. Plosorejo 1.814 390 186 40 12 43 671 36,99
3. Ngroto 2.978 218 65 25 8 13 329 11,05
4. Gambiranom 2.502 287 83 10 – – 380 15,19
5. Lemahbang 2.616 454 180 73 16 13 736 28,13
6. Gedawung 3:322 235 89 14 1 30 369 11,11
7. Gesing 3.542 932 151 23 14 71 1.191 33,63

Jumlah 18.794 2.781 861 209 55 172 4.078 21,70

Sumber : Survey F.K . UNS. Desember 1977.

TABEL : 2 Frekuensi Distribusi Penduduk Kretin berdasarkan tipe dan


jenis kelamin dari 7 Kelurahan, Kec. Kismantoro
Kab. Wonogiri

Sumber : Survey FK, UNS. Desember 1977.

Kalau kita.perhatikan data tersebut (Lihat label 3) tampak an dan kesadaran penduduk untuk menggunakannya. Telah
bahwa penggunaan garam yang beryodium masih belum konti- berkali-kali diadakan penyuluhan dan penerangan di desa-desa
nyu, pada hal sumber yodium utama dari penduduk daerah dan kelurahan-kelurahan di Kecamatan Kismantoro, tetapi
tersebut hanya berasal dari garam yodium saja. Beberapa fak- ternyata masyarakat masih agak sulit untuk menerimanya.
tor yang menyebabkan penggunaan kurang kontinyu ialah : Tingkat pendidikan penduduk yang masih sangat rendah
• Rasa garam jodium: — Berdasarkan pada keluhan -keluhan mungkin salah satu penyebabnya. Sebagian besar penduduk di
penduduk, garam yodium diraakan agak pahit dibandingkan Kecamatan Kismantoro buta huruf dan hanya mengenyam
dengan garam rakyat, sehingga banyak yang memilih dan pendidikan sekolah dasar saja (Tabel 4), maka untuk mena-
menggunakan garam rakyat: namkan pengertian tentang yodisasi diperlukan ketekunan dan
• Harga garam: — Harga yodium lebih mahal daripada garam waktu yang cukup lama. Oleh karena itu penggunaan garam
rakyat walaupun terpautnya sedikit sekali: Ini juga akan mem- yodium sebaiknya dilakukan secara instruktif dan diadakan
pengaruhi daya beli rakyat di daerah tersebut, sebab rakyat di larangan keras beredarnya garam rakyat di daerah tersebut.
daerah tersebut penghasilannya sangat rendah sekali: Tetapi ini semuanya tergantung pada kebijaksanaan Pemerin-
tah Daerah tersebut.
2. Sulitnya menanamkan pengertian tentang arti, maksud, 3. Keadaan gizi penduduk
dan tujuan yodisasi garam yodium secara masal Makanan pokok penduduk di Kismantoro adalah tiwul yaitu
Dalam penggunaan garam yodium harus ditanamkan pengerti - makanan dibuat dari pati (puder) ketela pohon. Ada pula

26 Cermin Dunia Kedokteran No: 22, 1981


TABEL : 3 Daftar penggunaan garam yodium oleh penduduk di 7
Kalurahan Kec. Kismantoro Kab. Wonogiri

PENGGUNAAN GARAM YODIUM

Pernah Satu bulan 1/2 tahun 1th. tak pernah Jumlah


No. Kelurahan
angka % angka % angka % angka % angka % angka %

1. Lemahbang 523 100,00 - - - - - - - - 523 100,00


2. Gesing 388 60,34 170 26,44 - - - - 85 13,22 643 100,00
3. Ngroto 121 49,60 12 4,92 74 30,33 37 15,16 - - 244 100,00
4. Gedawung 318 67,52 - - 153 32,48 - - - - 471 100,00
5: Plosorejo 232 62,70 19 5,14 106 28,65 13 3,51 - - 370 100,00
6. Gambiranom 128 37,43 100 29,24 64 18,71 - - 50 14,62 342 100,00
7: Begelan 361 100,00 - - - - - - - - 361 100,00

Sumber : Survey FK. UNS. Desember 1977.

penduduk yang makan jenis nasi uleng yaitu campuran makan-


an yang terdiri dari sebagian nasi dan sebagian tiwul (4): TABEL : 4 Distribusi penduduk di 7 Kelurahan, Kec: Kismanto-
Tabel 5 menunjukkan sebagian besar penduduk makanan- ro Kabupaten Wonogiri menurut golongan pendidik-
an.
nya adalah tiwul, yang berasal dari singkong. Pada hal singkong
adalah termasuk makanan yang goitronik (5); Sifat goitronik
ini disebabkan singkong mengandung sianida yang oleh tubuh Jumlah
diubah menjadi tiosianat yang memperhebatdefisiensi yodium Nomor Golongan Pendidikan
dengan mengurangi uptake yodium dalam kelenjar tiroid dan Angka %
meningkatkan pembebasan yodida dari kelenjar tiroid:
1. Buta huruf 6086 32,38
4. Program kerja yang kurang terpadu 2. Kursus 840 4,47
3. Sekolah Dasar 6331 33,69
Seminar-seminar mengenai gondok dan kretin endemik telah 4. S.L.P. 245 1,30
mengambil kesimpulan bahwa penanggulangan gondok dan 5. S.L.A. 44 0,23
kretin endemik haruslah lintas sektoral dan inter-departemen- 6. Sekolah Tinggi/Akade-
tal. Ini berarti semua departemen turut terlibat dan harus mi 11 0,06
7. Belum Sekolah 5237 27,87
bersama-sama membuat satu program yang terpadu. Program
yang terpadu ini menurut pengamatan kami sudah ada tetapi Jumlah 18794 100,00
pada pelaksanaannya masih belum terpadu, oleh karena
masing-masing departemen masih bekerja sendiri-sendiri, Sumber : Survey FK. UNS. Desember 1977.
belum terkoordinir dengan baik. Ini jelas mempengaruhi
efektivitas dari program yodisasi.

TABEL : 5 Daftar urutan makanan pokok penduduk daerah 7


Kelurahan Kec. Kismantoro Kabupaten Wonogiri.

Tiwul Uleng I Uleng II Uleng III Nasi Beras Jumlah


No. Kelurahan
angka % angka % angka % angka % angka % angka %

1: Lemahbang 519 99,24 4 0,76 - - - - - - 523 100,00


2: Gesing 382 55,93 144 21,10 112 16,40 - - 5 0,73 643 100,00
3: Ngroto 105 43,03 101 41,40 17 6,96 17 6,96 4 1,60 244 100,00
4: Gedawung 242 51,38 205 43,52 11 2,34 13 2,76 - - 471 100,00
5: Plosorejo 90 24,32 279 70,41 - - 1 0,30 - - 370 100,00
6: Gambiranom 269 78,65 57 16,67 14 4,09 4 1,17 6 1,75 342 100,00
7: Bugelan 296 82,00 63 17,45 1 0,27 1 0,27; - - 361 100,00

* Nasi uleng I : terdiri dari 1 bagian nasi dan 1 bagian tiwul. Sumber : Survey Fk. UNS. Desember 1977.
Nasi uleng II : terdiri dari 1 bagian nasi dan 2 bagian tiwul.
Nasi uleng III : terdiri dari 1 bagian nasi dan 3 bagian tiwul (4).

Cermin Dunia Kedokteran No: 22, 1981 27


5. Kurangnya tenaga sarjana dan dana dapat mengubah makanan pokoknya yang berasal dari ketela
Pemerintah memang menyiapkan sarana dan dana untuk pohon, sebab ketela pohon termasuk zat yang goitrogenik.
penanggulangan gondok dan kretin ini, tetapi untuk mencakup Kalau makanan pokok ini tidak diubah, menurut pendapat
daerah di seluruh Indonesia dana tersebut masih sangat kurang, kami yodisasi dengan garam yodium akan kurang efektif.
sehingga program-program yang bagus tak dapat terlaksana Ini tidak mudah dilakukan, karena menyangkut perubahan
dengan baik. Program pemberantasan gondok dan kretin ini sosio-ekonomi dan budaya penduduk di daerah tersebut.
merupakan program yang kering dalam arti tidak banyak Untuk daerah Kismantoro karena banyak daerah yang sulit
uangnya sehingga kurang menarik. Hanya individu-individu dijangkau dan tanahnya gersang maka kami sarankan untuk
yang mempunyai dedikasi tinggi dan kesadaran nasional yang diadakan Transmigrasi, dengan prioritas utama daerah yang
tinggilah yang betul-betul mau melibatkan diri dengan sung- sulit dijangkau dengan komunikasi sehari-hari.
guh-sungguh pada program penanggulangan gondok dan kretin
endemik ini.
Kepustakaan
KESIMPULAN & SARAN 1.Ringkasan Hasil Seminar Gondok dan Kretin Endemik Nasional
Untuk berhasilnya program yodisasi pola hidup dari penderita I Semarang : 18 - 20 Desember 1978.
2. Departemen Perindustrian Direktorat Jendral lndustri Kmia Proyek
gondok dan kretin endemik harus diubah. Program yodisasi Yodisasi Garam. Program Yodisasi Garam. Cetakan ke 2 (Miniografi).
harus konsekuen dalam melaksanakan supply garam yodium 3.Djoko Mulyanto, R : Akibat Dificiensi Yodium Berat.Desertasi
ke daerah gondok dan kretin harus kontinyu dan diusahakan untuk memperoleh gelaar Doctor Ilmu Kedokteran pada Universitas
agar harga garam yodium serendah mungkin, bila mungkin Diponegoro, Semarang 29 Oktober 1974.
4.Team Kuliah Kerja Sosial F.K. UNS Sebelas Maret Surakuta. :
cuma-cuma. Garam yang non-yodium selayaknya dilarang
Penyelidikan dan Penanganan Gondok Endemik dan Kretin Ende-
beredar di daerah gondok dan kretin endemik. mik di Kecamatan Kismantoro Kabupatan Wonogiri Tahap I,1977.
Selain itu kita juga harus berfikir bagaimana cara mening- 5. Setiadi E: : Sifat Goitrogenik Singkong (Manihot Utillisima ).
katkan penghasilan penduduk daerah tersebut sehingga mereka Cermin Dunia Kedokteran No : 17, 1980.

TAHUKAH ANDA . . . ? 23 Efudix cream Roche


Obat-obat Ini Sering Ditulis Dokter Dalam Resep 24 Entero Sediv tablet Grunenthal
Tapi Sudah Tidak Terdaftar Lagi: 25 Eviprostat Pharmaceutische
26 Eldopaque Forte cream Elder
27 Gevral capsules Lederle
No. Nama obat Produksi 28 Gevrine capsules Lederle
29 Histaglobin injeksi Promedica
30 Indocid capsules M.S.D:
1 Aldomet M 125 Mg M.S.D. 31 Intestopan Forte caps. Sandoz
2 Aldomet 250 mg: M.S.D. 32 Kalium Durules Astra/Zuelling
3 Apisate tablet wysth 33 Leponex tablet Sandoz
4 Avomine tablet 25 mg. M&B 34 Lacarnol drops Hoescht
5 Angiset tablet ? 35 Moduretix tablet M.S.D.
6 Benemid tablet M.S.D. 36 Norinyl tablet Syntex
7 Bednelan tablet Glaxo 37 Periactin tablet M.S.D
8 Bricanyl tablet Astra 38 Probenicid tablet Carlo Erba
9 Brufen dragees Boots 39 Kcl..ampul ?
10 Betnovate cream Glaxo 40 Salazopyrin tablet Pharmacia Sweden
11 Betnovate N Cream Glaxo 41 Solcoseryl injeksi Solco Basle
12 Betnovate C Cream Glaxo 42 Solcoseryl ointment Solco Basle
13 Comoquin tablet Parke Davis 43 Solcoseryl jelly Solco Basle
14 Chlora Ethyl Dr. Henning 44 Supradyn soft capsul Roche
15 Clomid tablet Mellerr 45 R.V. Pague cream Elder
16 Cogentin tablet M.S.D. 46 Taractan 50 mg Roche
17 Cortone Acetate 25 mg M.S.D. 47 Trasamin injeksi Daiichi
18 Calcii Astelin Flac: Glaxo 48 Tryptanol 25 mg M.S.D.
19 Decadron drops M.S.D. 49 Tioctan strong Fujisawa
20 Disflatil tablet Solco Basie 50 Vitaquin cream Medical Cosmetics Inc. USA.
21 Duogynon tablet Schering
Duphar Varia FARMASI 1981; No. 20
22 Duvadilan tablet

28 Cermin Dunia Kedokteran No: 22, 1981


Peranan Asuransi dalam Pelayanan
Kesehatan
dr. Azrul Azwar MPH
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

PENDAHULUAN PENGERTIAN DAN PRINSIP POKOK


Untuk mengelola pelayanan kesehatan (health services) Yang dimaksud dengan asuransi kesehatan adalah suatu
salah satu faktor yang perlu diperhatikan ialah soal dana. sistem pengorganisasian dana yang diperoleh dari kontribusi
Oleh 'The Commission on Education for Health Administra- anggota secara teratur oleh suatu bentuk organisasi guna
tion' di Amerika Serikat disebutkan bahwa sempurna atau membiayai pelayanan kesehatan yang dibutuhkan anggota.
tidaknya suatu sistem pelayanan kesehatan ditentukan antara Terbentuknya prinsip pokok berupa penyediaan dana
lain oleh baik atau tidaknya pengorganisasian pembiayaan bersama, jika ditinjau dari sejarah perkembangan asuransi
(organization of fmance) yang diterapkan. Yang dimaksud kesehatan, sebenarnya telah cukup lama dikenal. Setidak-
dengan pengorganisasian pembiayaan di sini ialah mengatur tidaknya sejak 600 tahun sebelum Masehi, ketika di Junani
pelbagai hal yang ada hubungannya dengan soal biaya dan atau kuna didirikan 'thiasoi' dan 'eranoi' setts' di Romawi kuno
keuangan dalam suatu bentuk pengorganisasian yang utuh dan didirikan 'collegia'. Hanya saja pada waktu itu penyediaan
terpadu, sehingga tujuan suatu usaha yang akan dilaksanakan dana bersama tersebut belum berasal dari konstribusl anggota.
dan dibiayai dapat tercapai dengan memuaskan. Dalam penger- Thiasoi, eranoi atau collegia yang dikelola oleh kaum rohani-
tian tersebut termasuk masalah sumber dana, organisasi penge wan, memperoleh dana dari sumbangan masyarakat yang
lola dan pengorganisasiannya serta mekanisme pembiayaan memang mudah diperoleh oleh kalangan agama.
yang diperkenakan.
Pada pelayanan kesehatan, pengorganisasian pembiayaan Prinsip kontribusi anggota sebagaimana yang dikenal kini,
yang lazim berlaku, secara umum dapat dibedakan atas dua barulah pada tahun 1250 setelah Masehi dikenal, yakni ketika
macam yakni : Italia berhasil mendirikan negara Republik. Masyarakat Itala
(1) sepenuhnya diselenggarakan oleh Pemerintah dan memang berhasil menggeser dominasi kaum rohaniwan dari
karena itu pelayanan kesehatan seolah-olah diberikan secara sistem pemerintahan, tetapi kurang berhasil dalam upaya
cuma-cuma. Bentuk ini sekarang diselenggarakan pada negara- pengumpulan dana dari masyarakat untuk melaksanakan
negara yang menganut paham sosialis karena semua orang program-program sosial, termasuk program kesehatan. Demiki-
bekerja menjadi pegawai negeri, sehingga biaya untuk pelayan- anlah untuk mengatasi kesulitan dana ini, maka di beberapa
an kesehatan langsung dipotong dari gaji. kota Republik seperti di Venesia, Pisa dan Genoa diperkenal-
kan sistem 'premium', maksudnya ialah agar masyarakat
(2) masyarakat diminta untuk turut memikul beban biaya,
yang membutuhkan pelayanan ikut menanggulangi dana yang
untuk hal ini ada dua bentuk pengorganisasian yakni :
dibutuhkan.
(a)pengorganisasian mengikuti mekanisme "pasar" , dalam arti Selanjutnya agar masyarakat yang telah berpartisipasi ini
ada uang ada barang atau ada pelayanan; bentuk ini dalam memperoleh keyakinan dengan iuran yang diberikan akan
pelayanan kesehatan dikenal dengan nama 'fee for service mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, maka
system'. pada tahun 1347 di Genoa diperkenalkan sistem 'kontrak'.
Dalam kontrak, pihak pengelola dana (insurer) menjanjikan
(b) pengorganisasian melalui pihak ketiga (third party) yang jenis pelayanan kesehatan yang akan diperoleh masyarakat
merupakan badan pengelola dana antara penyedia pelayan- (insuree).
an (health provider) dan pemakai pelayanan (health con- Perkembangan selanjutnya dari ketiga prinsip pokok ini,
sumer), bentuk ini dikenal dengan nama 'pre-payment seperti yang saat ini dapat disaksikan di pelbagai negara,
system' atau terkenal pula sebagai 'health insurance system'. ternyata amat dipengaruhi sekali oleh dampak duri kemenang-
Bagi negara yang tidak menganut paham sosialis, mudah an kaum buruh dalam revolusi industri seperti yang terjadi
dipahami bahwa bentuk pengorganisasian yang paling diidam- pada awal abad ke 19 di Eropah Barat. Di Inggeris kaum buruh
idamkan ialah sitem asuransi dan bahkan jiga mungkin dapat berhasil menjadikan dirinya sebagai kekuatan politik (labour
diselenggarakan secara nasional, dalam arti setiap warga negara party), sehingga pada tahun 1911 diujutkan 'national health
telah tertanggung biaya kesehatannya. insurance'. Di Rusia setelah revolusi tahun 1917, kaum buruh
Cermin Dunia Kedokteran No. 22. 1981 29
berhasil mengambil alih kekuasaan negara dan inilah yang maka kelengkapan data akan lebih terjamin, dan ini berarti
menyebabkan pelayanan kesehatan di negara tersebut di- akan membantu para perencana kesehatan di pemerintah
laksanakan seluruhnya oleh Pemerintah dan diberikan secara menyusun program yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan
cuma-cuma. Di Perancis peranan kaum buruh tidak begitu masyarakat.
besar, mereka hanya berhasil menuntut agar Pemerintah Sekalipun peranan asuransi dalam pelayanan kesehatan
memberikan subsidi yang diujutkan pada tahun 1928. Ketika dinilai amat positif, bukan lalu berarti dengan diterapkannya
Jepang menjelma menjadi negara industri, maka sebagai akibat asuransi tersebut tidak ditemukan lagi permasalahan-perma-
tuntutan kaum buruh, pada tahun 1922 diterapkan sistem salahan kesehatan. Dari banyak pengalaman yang ditemukan
asuransi kesehatan. Berbeda halnya dengan Amerika Serikat, di negara-negara yang telah menerapkan sistem asuransi
karena di negara ini kekuatan kaum buruh tidak mampu me- kesehatan, terutama yang menganut paham liberal, ternyata
warnai kehidupan politik, menyebabkan perkembangan ditemukan pula pelbagai masalah lain yang cukup penting,
asuransi kesehatan sangat liberal, dan karena dikelola oleh yakni :
pihak swasta akhirnya memunculkan pelbagai macam variasi
(1). karena peserta tidak mengeluarkan uang jika berobat,
baik dalam hal premium maupun dalam hal kontrak.
terutama jika menerapkan sistem first dollar principle, maka
Variasi dalam hal premium misalnya ialah diperkenalkannya
ada kecenderungan penggunaan fasilitas kesehatan secara
iuran (peserta) yang sukarela (voluntary health insurance)
berlebihan dan atau penggunaan yang tidak perlu, sehingga
dengan nilai yang berbeda-beda, tergantung dari banyak dan
akhirnya mendorong naiknya biaya kesehatan.
jenis pelayanan kesehatan yang ingin dijamin. Variasi dalam
(2). jika sistem asuransi menerapkan third party system,
hal kontrak ialah dikenalnya sistem first dollar principle
dan pembayaran dari insurer kepada health provider bersifat
(menanggung semua biaya) serta sistem large loss principle
reimbursment (berdasarkan jumlah layanan yang diberikan),
(hanya menanggung pembiayaan yang besar saja).
maka terdapat kecenderungan dilakukan pemeriksaan yang
Variasi yang paling prinsip yang patut diperhatikan ialah berlebihan oleh penyelenggara pelayanan, sehingga pada
dalam cara pengelolaannya. Sebagai akibat dari kurangnya gilirannya akan mendorong naiknya biaya kesehatan.
campur tangan pemerintah (policy maker), menyebabkan
(3). kalau di suatu daerah terdapat lebih dari satu badan
lahir tiga pihak yang masing-masing berdiri sendiri dalam
asuransi (insurer) maka akan timbul persaingan antara satu
sistem asuransi kesehatan, yakni pihak pengelola dana (insurer)
dengan yang lain. Aspek positif dari persaingan ini ialah biaya
pihak pemakai pelayanan (health consumer/insuree) dan pihak
dapat ditekan, tetapi aspek negatifnya ialah rendahnya mutu
penyedia pelayanan (health provider) yang kemudian dikenal
pelayanan, karena kontrak lengkap yang dijanjikan kepada
sebagai sistem kaki tiga (third party system).
peserta yang dipakai untuk memasarkan pelayanan, pada
PERANAN ASURANSI KESEHATAN dasarnya tidak sepadan dengan besarnya premium yang
ditetapkan.
Secara teoritas, sebagaimana ditemukan pada awal mula
lahirnya gagasan asuransi kesehatan, maka peranan yang dapat PENDEKATAN BARU
dimainkan oleh asuransi dalam pelayanan kesehatan dapat Berdasarkan pengalaman yang dimiliki selama ini, maka
dibedakan atas beberapa macam yakni : untuk menyempurnakan sistem asuransi kesehatan yang di-
(1). membebaskan rasa khawatir anggota masyarakat akan pergunakan, terutama di negara yang menganut paham liberal,
biaya pelayanan kesehatan yang dibutuhkannya jika kebetulan diperkenalkanlah pelbagai pendekatan baru yang secara umum
jatuh sakit. Jatuh sakit adalah suatu risiko (risk) yang akan dapat disebutkan antara lain :
menghasllkan kerugian (loss) dan karena itu akan selalu mem- (1). atas dasar pengalaman dengan menggunakan first dollar
bawa konsekuensi keuangan. Dengan adanya asuransi tersebut, principle cenderung akan menaikkan biaya kesehatan, karena
maka akan dapat dikurangi rasa ketidak pastian, yang dalam peserta menggunakan fasllitas secara berlebihan, maka saat ini
bidang kesehatan ialah rasa ketidakpastian terhadap besarnya banyak diterapkan large loss principle, dalam arti insurer
beban biaya yang akan dipikul. hanya menanggung pelayanan kesehatan yang membutuhkan
(2). jika asuransi dikelola oleh Pemerintah (national health biaya besar dan atau jika biayanya melampaui suatu angka
insurance) maka mutu dan biaya pengobatan dapat diawasi, yang telah ditetapkan.
dan kesemuanya ini akan menguntungkan masyarakat secara (2). atas dasar pengalaman dengan menerapkan sistem reim-
keseluruhan. Asuransi kesehatan yang dikelola oleh Pemerin- bursment cenderung akan menaikkan biaya kesehatan, karena
tah amat berperanan dalam mengendalikan biaya kesehatan health provider melakukan pemeriksaan yang berlebihan,
suatu negara. maka saat ini diperkenalkan sistem capitation, dalam arti
(3). dengan diterapkannya sistem asuransi maka akan men- insurer hanya menyediakan sejumlah uang tertentu dan
jamin pendapatan pihak penyelenggara pelayanan kesehatan, dengan uang tersebut pihak health provider harus menjamin
dengan demikian petugas kesehatan dapat lebih memusatkan segala kebutuhan pelayanan insuree.
perhatiannya seratus persen kepada pekerjaannya yang pada (3). atas dasar pengalaman dengan menerapkan third party
gilirannya akan menguntungkan masyarakat secara kese- system cenderung akan menaikkan biaya kesehatan, karena
luruhan. health provider tidak mengelola dana, maka saat ini diper-
(4). karena asuransi kesehatan memerlukan kecermatan kenalkan Health Maintenance Organization System (HMO
dalam mencatat dan melaporkan kegiatannya, yang penting System), dalam arti pengelola dana (insurer) sekaligus juga
dalam memperhitungkan pendapatan yang akan diperoleh, penyelenggara pelayanan (health provider).

30 Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981


(4). atas dasar pengalaman sering pelayanan yang diberikan bersama, premium dan kontrak, yang muncul dan berkembang
oleh health provider tidak sesuai dengan kebutuhan insuree sesuai dengan sejarah pertumbuhan asuransi kesehatan itu
dan atau tidak sesuai pula dengan isi kontrak dengan insurer, sendiri.
maka saat ini diperkenalkan professional standard review orga- Tergantung dari peranan kaum buruh dan atau corak
nization, yakni suatu mekanisme pengawasan mutu pelayanan. pemerintahan, maka pertumbuhan asuransi kesehatan di tiap
negara tidak sama. Pada negara yang menganut paham liberal
(5). atas dasar pengalaman dengan diterapkannya sistem
asuransi kesehatan sukarela (voluntary health insurance ditemukan pelbagai variasi sistem asuransi kesehatan baik
system) tidak membantu memecahkan masalah kesehatan dalam hal premium, kontrak ataupun cara pengelolaannya.
seluruh masyarakat, serta terdapatnya pelbagai variasi pelayan- Asuransi kesehatan memang menjanjikan pelbagai kelebih-
an yang akhirnya akan merugikan masyarakat, maka saat an, tapi di samping itu ditemukan pula pelbagai kekurangan.
ini ramai dituntut adanya sistem asuransi kesehatan wajib Pada saat ini, dengan bertitik tolak dari pengalaman yang
(compulsary health insurance system) dan untuk itu diperlu- dimiliki, maka diperkenalkan pendekatan baru dalam sistem
kan campur tangan yang lebih besar dari pemerintah. asuransi yang pada dasarnya memberikan tanggung jawab yang
(6). atas dasar pengalaman dengan beranekaragamnya lebih besar kepada pihak health provider di samping ada
jenis insuree akan menyulitkan pekerjaan health provider dan kehendak meningkatkan peranan Pemerintah.
atau insurer, maka saat ini timbul gagasan untuk lebih meng-
homogenkan insuree, misalnya satu kelompok pekerja ter- KEPUSTAKAAN
tentu wilayah kerja tertentu, sehingga variasi fasilitas, tenaga
dan pelayanan dapat dikurangi yang pada gilirannya akan 1.Azrul Azwar. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta, PT.
Medika Pers, 1980.
mampu menekan tingginya biaya pelayanan. 2. Azrul Azwar. Sejarah perkembangan asuransi kesehatan, Asuransi
Kesehatan di DKI JAYA, (sedang dicetak). Jakarta DK—DKI JAYA,
KESIMPULAN 1981.
Untuk lancarnya pelayanan kesehatan, diperlukan tersedia- 3. Hanlon JJ. Principle of public health administration. St. Louis,
nya dana yang cukup dan pengelolaan yang sebaik-baiknya. CV Mosby Co., 1964.
4. Levey S, Loomba PN. Health care administration, a managerial
Salah satu dari bentuk pengelolaan pembiayaan kesehatan prespective. Phil JB Lippincott. Co, 1973.
ialah dengan sistem asuransi kesehatan. Ada tiga prinsip pokok 5. Somer MH, Somers RA. Doctors, patients and health insurance.
yang terdapat dalam sistem asuransi yakni pengumpulan dana Washington DC, The Brooking Inst. ; 1970.

TAHUKAH ANDA.............?
Beginilah distribusi dokter di Indonesia pada tahun 1972. Kini keadaan telah berubah, berapa jauh perubahan itu ?
DOKTER PER 10.000 PENDUDUK. 1972

Dikutip dari : Peta Pembangunan Sosial Indonesia, 1930-1978, Biro Pusat Statistik.

Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981 31


Peranan Hiperkes dalam Perkembangan
Pembangunan Industri di Indonesia
dr. E. Surya Abadi
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Pencegahan,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

PENDAHULUAN dalamnya. Oleh karena itu ditambah "higene perusahaan ",


sebab dalam bidang higene ini para ahli teknik menyadari
Untuk dapat memahami peranan higene perusahaan dan
bahwa mereka ikut terlibat. Dewasa ini istilah "hiperkes"
kesehatan kerja (hiperkes) ini, pertama-tama perlu diketahui
sudah diterima, meskipun yang dimaksud dengan hiperkes itu
dahulu definisi hiperkes (Occupational health) menurut
sebenarnya occupational health.
Joint International Labour Organization (ILO)/World Health
Organization (WHO) Committee on Occupational Health. Higene perusahaan adalah bidangnya ahli teknik (insinyur)
Terjemahan bebasnya ialah sebagai berikut : dan sasarannya adalah lingkungan kerja. Cara kerja ahli higene
Hiperkes harus bertujuan untuk : meningkatkan dan meme- perusahaan itu bersifat teknis. Kesehatan kerja adalah bidang-
lihara kesehatan yang setinggi-tingginya baik jasmani, rohani nya ahli kesehatan (dokter) dan sasarannyapun adalah pekerja.
maupun sosial, pada pekerja dalam semua jabatan; mencegah Cara kerja mereka bersifat medik. Penggabungan kedua istilah
timbulnya gangguan kesehatan yang disebabkan oleh keadaan "higene perusahaan" dan "kesehatan kerja" menjadi suatu
kerja mereka, melindungi pekerja dalam pekerjaan mereka kesatuan, berarti bahwa ahli teknik dan medik harus bekerja
terhadap bahaya yang dihasilkan oleh faktor yang merugikan sama seerat-eratnya untuk mengsukseskan maksud tujuannya.
kesehatan; menempatkan dan melestarikan pekerja dalam Ilmu kedokteran kerja ialah suatu keahlian (spesialisasi)
suatu lingkungan kerja yang sesuai dengan faal badannya dan yang baru dalam llmu kedokteran, dan di Amerlka Serlkat
rohaninya atau secara ringkas : menyesuaikan pekerjaan itu baru diakui sebagai keahlian dalam tahun 1955. Ilmu ini dalam
terhadap manusia dan tiap-tiap orang terhadap jabatannya. arti kata yang luas terdiri atas berbagai jurusan, termasuk :
Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa maksud tujuan (a) Ilmu kedokteran perusahaan (Industrial medicine).
hiperkes ialah meningkatkan efisiensi kerja dan produktivitas (b) Ilmu kedokteran pertanian (Agricultural medicine).
pekerja. Cara kerja yang efisien ialah yang hasll kerjanya opti- (c) Ilmu kedokteran penerbangan (Aviation medicine).
mal produktif tetapi tanpa menghamburkan tenaga, uang dan (d) Ilmu kedokteran angkasa luar (Aerospace medicine).
waktu. Sedang yang dimaksud dengan pekerja ialah semua (e) llmu kedokteran nuklir (Nuclear or Atomic medicine).
orang yang bekerja, baik sebagai majikan, ataupun buruh, (f) Ilmu Kedokteran dibawah air (Underwater or submarine
pekerja bebas, petani, nelayan dan lain-lainnya. medicine).
Berhubung maksud tujuan hiperkes tersebut selalu sesuai (g) llmu kedokteran olah raga (Sports medicine).
dengan maksud tujuan pembangunan dalam suatu negara, lni menggambarkan bahwa pekerja itu mempunyai lapangan
hiperkes harus selalu berperanan dalam perkembangan pem- kerja yang luas sekali, yaitu di perindustrian, pertanian, pe-
bangunan. nerbangan, angkasa luar, nuklir, bawah air, olah raga dan
sebagainya dengan berbagai macam masalah kesehatan. Masa-
lah kesehatan ini dapat berupa gangguan kesehatan, penyakit
RUANG LINGKUP dan kecelakaan akibat kerja, dan semuanya dapat mengurangi
I lmu hiperkes dalam arti kata yang luas meliputi banyak produktivitas dan efisiensi kerja.
bidang llmu lain, termasuk :
PENYAKIT JABATAN
(a) Ilmu kedokteran kerja (Occupational medicine).
(b) Ilmu higene perusahaan (Industrial hygiene). Penyakit jabatan atau penyakit akibat kerja (occupational
(c) Ilmu keracunan perusahaan (Industrial toxicology). disease) ialah penyakit yang disebabkan atau diakibatkan
(d) Ilmu faal kerja dan lingkungan (Work and environmental oleh jabatan si pekerja dan diperoleh selama masa kerjanya dan
physiology). yang biasanya tidak diderita masyarakat umum. Di dalam llmu
(e) llmu jiwa perusahaan (Industrial psychology). kedokteran pencegahan (preventive medicine) dikenal tiga
(f) Ilmu perawatan perusahaan (Industrial nursing). unsur yang saling mempengaruhi dalam timbulnya penyakit.
(g) Ilmu keselamatan kerja (Occupational safety). Demikian pula Ilmu Kedokteran Kerja mengenal tiga unsur
Sebetulnya terjemahan yang tepat untuk occupational tersebut, yakni : (i) Pejamu (host) ialah pekerja, (ii) Penyebab
health ialah "kesehatan kerja", tetapi para ahli teknik (insi- (agent) ialah bahan yang dipakai dan dihasilkan, alat dan
nyur) lalu mengira bahwa ini adalah bidangnya para ahli mesin yang digunakan, (iii) Lingkungan (environment) ialah
medik (dokter) saja. Mereka tidak merasa ikut terlibat di lingkungan kerja.

32 Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981


Etiologi penyakit jabatan apa yang dipakainya untuk pekerjaannya, bahaya kesehatan
Penyebab penyakit jabatan dapat dibagi dalam beberapa apa yang ada di lingkungan kerjanya, maka mungkin penyebab
golongan, yaitu : penyakitnya itu segera dapat diketahui.
• Fisik, misalnya : Kemudian dapat dibedakan antara penyakit jabatan dan
penyakit umum, walaupun tanda dan gejalanya serupa atau
1. Suara gaduh (noise) yang dapat mengakibatkan ketulian hampir sama. Menegakkan diagnosis penyakit jabatan tanpa
syaraf. Sumber kebisingan ini adalah mesin, kendaraan bukti yang nyata mengandung risiko, karena menyangkut
bermotor, pesawat terbang, meriam, martil di bengkel, Undang-undang Kecelakaan yang menetapkan bahwa majikan
band musik dan lain-lain,
harus memberi ganti kerugian kepada si penderita penyakit
2. Suhu yang terlalu tinggi yang dapat mengakibatkan jabatan.
heat stroke, heat cramps, hyperpyrexia, misalnya di
tempat peleburan logam, di bawah terik matahari, di Tindakan pencegahan terhadap penyakit jabatan
dapur dan lain-lain, Penyakit jabatan dapat dicegah, apabila ada pengertian dan
3. Penerangan lampu yang kurang terang atau terlalu silau kerja sama antara pimpinan perusahaan dan pekerja. Tindakan
dapat mengganggu penglihatan dan menyebabkan ke- itu adalah sebagai berikut :
lelahan pada mata.
(1) Isolasi : memencilkan suatu proses kerja yang meng-
• Kimia, misalnya : ganggu atau membahayakan, misalnya mesin diesel besar yang
1. debu dipertambangan, misalnya : SiO2 (= Silika bebas) mengeluarkan suara bising, ditempatkan di bawah tanah atau
yang mengakibatkan silikosis, dimasukkan kedalam rumah kecil tersendiri, agar suara bising-
2. gas, misalnya CO (=karbonmonoksida) yang terbentuk nya tidak mengganggu lagi.
akibat pembakaran tidak sempurna zat organik, di
(2) Substitusi : mengganti bahan yang sangat berbahaya
antaranya minyak solar, bensin dan sebagainya,
dengan bahan yang kurang berbahaya bagi manusia, tetapi
3. larutan yang dapat mengakibatkan radang kulit (= der- tidak mengurangi hasil kerjanya atau mutunya, misalnya
matitis).
pelarut lemak karbontetraklorida diganti dengan trikloretilen. ..
• Hayati, misalnya : (3) Ventilasi umum : mengalirkan udara segar ke dalam
1. getah tumbuh-tumbuhan di hutan, perkebunan dan per- ruang kerja melalui jendela dan pintu, agar kadar bahan yang
tanian yang dapat mengakibatkan radang kulit pula, berbahaya di udara menurun.
2. sengatan serangga, gigitan ular dan sebagainya,
(4) Penggantian udara lokal (local exhaustion) : mengisap
3. hama penyakit yang berasal dari binatang- yang dapat
keluar udara di suatu tempat kerja yang mengandung bahan
menularkan penyakit kepada manusia (=zoonosis),
yang berbahaya.
misalnya anthrax, psittacosis, penyakit kuku dan mulut.
(5) Alat pelindung perorangan : perlengkapan yang dipakai
• Foal kerja, misalnya kesalahan konstruksi mesin, sikap
untuk melindungi pekerja terhadap bahaya kesehatan yang ada
badan kurang tepat, ukuran alat pekerjaan tidak sesuai
dengan ukuran badan sipemakai, semuanya dapat menim- di lingkungan kerja, misalnya : masker khusus terhadap gas
bulkan kelelahan dan mengakibatkan gangguan kesehatan. beracun, kaca mata khusus terhadap sinar yang dapat merusak
mata, sarung tangan khusus terhadap bahan kimia yang mem-
• Jiwa , misalnya : bahayakan tangan pekerja.
1. pekerjaan yang tidak cocok dengan kemampuan dan (6) Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja (= Pre-employ-
keinginannya, ment health examination) : walaupun pemilihan tiap-tiap
2. pekerjaan pimpinan yang terlalu banyak dan berat calon pekerja untuk pekerjaan masing- masing adalah tanggung
tanggung jawabnya sehingga melampaui batas kemampu- jawab pimpinan perusahaan, namun dokter perusahaan dapat
an ( "managerial illness "), memberikan bantuannya, dengan menilai kemampuan jasmani
3. tidak dapat bekerja sama dengan teman sekerjanya, dan rohani calon pekerja itu.
4. pekerjaan yang membosankan, karena monoton. Dengan demikian sicalon tidak salah penempatannya, dan
kemudian tidak merugikan diri sendiri maupun perusahaan.
Diagnosis penyakit jabatan
Oleh karena itu pemeriksaan ini harus dilakukan secermat-
Menegakkan diagnosis penyakit jabatan agak berbeda cermatnya.
dengan diagnosis penyakit umum, karena dalam anamnesis
harus juga ditanyakan secara terperinci mengenai pengalaman (7) Penerangan sebelum bekerja : suatu penjelasan agar
bekerja (occupational history) sejak penderita meninggalkan pekerja mengetahui dan mentaati peraturan dan undang-
bangku sekolah dan mulai bekerja sampai sekarang. Mungkin undang yang berlaku serta tahu adanya bahaya kesehatan di
sekali penyakit yang sekarang dideritanya pernah timbul lingkungan kerja, sehingga d apat bekerja lebih berhati-hati.
ketika ia melakukan pekerjaan yang sama di tempat pekerjaan
yang lama. (8) Penyuluhan kesehatan secara kontinyu : kepada pekerja
Pemeriksaan lingkungan kerjanya harus dilakukan, karena perlu diberi penyuluhan mengenai kebersihan perorangan,
di sini mungkin ditemukan penyebab penyakitnya. Apabila makanan yang nilai gizinya sesuai dengan jenis pekerjaan,
dilakukan rekonstruksi pada cara kerjanya seperti sikap gerak badan untuk kesehatan, pertolongan pertama pada
badannya ketika ia melakukan pekerjaannya, bahan dan alat kecelakaan dan lain lain.

Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981 33


(9) Pemeriksaan kesehatan berkala : pemeriksaan ini ber- produksi industri sesuai dengan Undang-undang Gangguan
tujuan untuk menemukan dan mencegah penyakit jabatan dan Undang-undang Higene Perusahaan.
dalam tingkatan sedini-dininya. Perioritas diberikan kepada (b) membantu departemen-departemen, perusahaan-perusaha-
pekerja yang : an, lembaga-lembaga dan lain-lainnya dalam hal kebutuh-
• bekerja di lingkungan berbahaya, an : (i) tenaga kesehatan, dan (ii) obat-obatan dan alat-alat
• dipindahkan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain, kesehatan lainnya.
• menderita penyakit menahun, (3) Departemen lainnya seperti Departemen Pertambangan
• perlu diperiksa atas permintaan dokter keluarganya, atau dan Energi, Departemen Perindustrian, Departemen Pertanian,
keinginannya sendiri, Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga, dan lain-lain adalah
• bekerja lagi setelah penyakitnya sembuh, penyelenggara hiperkes sesuai dengan isi Undang-undang/
• akan berhenti bekerja. Peraturan Pemerintah/Instruksi yang ada.
(10) Perlindungan teknis (Engineering control) : Apabila Dari pembagian tugas dan wewenang ini jelaslah, bahwa
ada bahaya akibat kerja di lingkungan kerja, sedapat-dapatnya Departemen Tenaga Kerja melindungi pekerja terhadap bahaya
bahaya itu dikurangi atau dicegah dengan cara perlindungan kesehatan yang diakibatkan oleh pekerjaannya di perusahaan
teknis, misalnya : suara gaduh di ruang kerja diredam dengan dan lingkungan kerja lainnya, sedangkan Departemen Kesehat-
melapisi dindingnya dengan "acoustic tiles"; mesin yang ada an melindungi masyarakat terhadap bahaya kesehatan yang
ban berjalannya dikelilingi pagar kawat atau besi. diakibatkan oleh perusahaan dan lingkungan kerja lainnya
atau dengan kata lain : Departemen Tenaga Kerja memprak-
Pengobatan penyakit jabatan
tekkan ilmu hiperkes dan Departemen Kesehatan mempraktek-
Seperti pada penyakit lain, pengobatan penyakit jabatan kan ilmu kesehatan masyarakat.
ditujukan terhadap penyebabnya (terapi kausal) dan bila perlu
baru ditambah dengan obat untuk mengurangi atau meng-
hilangkan gejala (terapi simtomatik). Selain itu masih ada PENDIDIKAN PASCA SARJANA DOKTER HIPERKES
tindakan lain, misalnya : Seirama dengan derap perkembangan pembangunan di
• dipindahkan ke pekerjaan lain, apabila pekerjaannya yang tanah air terasa sekali makin banyaknya kekurangan tenaga
sekarang selalu mengganggu kesehatannya, misalnya pada ahli, khususnya tenaga kesehatan dalam ilmu hiperkes. Untuk
memenuhi kebutuhan ini dan berhubung terbatasnya ke-
silikosis.
mungkinan mengikuti pendidikan di luar negeri, telah dirintis
• diberi istirahat, jikalau memang mutlak perlu untuk dapat
kerja sama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Bagian
menyembuhkan penyakitnya, misalnya pada keracunan
Ilmu Kedokteran Pencegahan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat,
sesuatu gas,
dengan Pusat Bina Higene Perusahaan, Kesehatan Kerja dan
• diberhentikan dari pekerjaannya atau dipensiun, apabila
Keselamatan Kerja, Departemen Tenaga Kerja dan Transmi-
penyakit jabatan itu mengakibatkan cacad pada penderita, grasi, untuk menyelenggarakan pendidikan pasca sarjana
tetapi sedapat-dapatnya harus diusahakan rehabilitasi,
dokter hiperkes bagi para dokter yang berkecimpung dalam
misalnya dengan latihan fisioterapi, agar ia masih dapat
bidang hiperkes. Pendidikan ini mempunyai dua jurusan,
melakukan pekerjaan yang lebih ringan dan tidak berbahaya
yaitu :
sesuai dengan kemampuannya. Misalnya pekerja yang
mengalami kecelakaan dan kehilangan total satu anggauta (1) Untuk mencapai gelar Master of Science (Latin : "Magis-
badan. ter Sains") dalam hiperkes dengan tujuan :
a. membina dan mengelola pendidikan di bidang hiperkes,
TUGAS DAN WEWENANG b. merencanakan, melaksanakan dan menilai penelitian di
Menurut dr. Suma'mur PK, pembagian tugas dan wewenang bidang hiperkes,
mengenai hiperkes ini di antara Departemen adalah sebagai c. mengembangkan ilmu hiperkes ke tingkat akademik
berikut : yang lebih tinggi,
d. mengamalkan ilmu hiperkes kepada masyarakat secara
(1) Departemen Tenaga Kerja optimal.
(a) melaksanakan koordinasi segala kegiatan hiperkes, antara
(2) Untuk mencapai dokter spesialis dalam hiperkes dengan
lain merumuskan norma-norma pelaksanaan hiperkes yang tujuan :
kemudian dituangkan dalam undang-undang, peraturan
a. merencanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan me-
Pemerintah, instruksi, dan lain-lain.
nilai pelaksanaan program hiperkes,
(b) melaksanakan usaha-usaha/kegiatan dibidang ilmiah yang
b. mengembangkan ketrampilan dalam hiperkes ke
membantu meningkatkan mutu hiperkes antara lain jenjang keahlian yang lebih tinggi, terutama dalam
dengan riset, pendidikan, publikasi, dan lain-lain. penerapan disiplin-disiplin hiperkes,
c. merencanakan dan melaksanakan penelitian di bidang
(2) Departemen Kesehatan hiperkes,
(a) melaksanakan segala kegiatan hiperkes yang bersifat d. mengamalkan ilmu hiperkes kepada masyarakat pe-
melindungi masyarakat dari bahaya-bahaya pengotoran kerja, terutama dalam cara-cara pencegahan terhadap
oleh perusahaan dan dari bahaya-bahaya oleh produksi - bahaya-bahaya kesehatan akibat kerja.

34 Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981


Tabel 1 : Kegiatan Latihan Hiperkes

Peserta 1971/1972 1972/1973 1973/1974 1974/1975 1975/1976 1976/1977 1977/1978 1978/1979 1979/1980 Jumlah

Dokter 49 126 166 205 228 229 300 152 155 1640

Para Medis 32 63 120 41 52 32 52 20 210 622

Teknisi _ _ – 32 58 – _ _ 90

Pengusaha _ _ 30 62 20 34 – – 284 430

Pimpinan Buruh – – 22 17 23 – 22 – 84

Sumber : Pusat Bina Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

PERKEMBANGAN HIPERKES DI INDONESIA (12) Dalam perundang-undangan telah ditambah dengan :


Undang-undang No. 14 tahun 1969 tentang ketentuan-ke-
Sejak Seminar Nasional Hiperkes pertama tahun 1969 tentuan pokok mengenai Tenaga Kerja dan Undang-undang
sampai Konvensi Nasional Hiperkes pertama tahun 1980, No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
hiperkes telah banyak mencapai kemajuan, sebagai berikut :
(13) Dilapangan juga telah banyak dilakukan penelitian,
(1) Kegiatan latihan hiperkes : (lihat Tabel 1). survey misalnya :
Para dokter, tenaga pan medis, teknisi, pengusaha dan a. Silikosis di tempat pengolahan semen
pimpinan buruh mengikuti latihan hiperkes, sehingga mereka b. Penyakit paru akibat kerja pada karyawan pergudangan
dapat bekerja sama sebaik-baiknya untuk kemajuan pem- beras
bangunan di tanah air. c. Pneumokoniosis disebuah pabrik pengecoran besi
(2) pendidikan puma sarjana dokter hiperkes dimulai sejak d. Dermatosis pads karyawan pompa bensin dan penjual
Juli 1978 dan telah meluluskan beberapa orang dokter. Dalam minyak tanah
waktu dekat ini akan lebih banyak lagi peserta baru. e. Peranan patch testing pada dermatosis kontakta akibat
kerja
(3) Oleh para perintis telah didirikan Ikatan Ahli Hiperkes
f. Batu saluran kemih bagian atas pads proyek Bendungan
lengkap dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
Karang Kates
(4) Kode etik bagi dokter hiperkes telah disusun untuk g. Masalah kesehatan di pabrik aspal
dipakai sebagai pegangan pokok para dokter yang berkecim- h. Pemberantasan tbc di PT Dok dan Perkapalan Tanjung
pung dalam hiperkes. Priok
(5) Disiplin baru dalam hiperkes seperti Ergonomi, Gizi i. Masalah kesehatan dan penanggulangannya di Pertamina
kerja, Keluarga Berencana untuk pekerja juga diterapkan dan Perkapalan, Pertamina Prabumulih dan PT. Arun
disesuaikan dengan situasi dan kondisi di tanah air. j. Pengaruh logam berat dan udara lingkungan kerja.
(6) Perkembangan mutakhir dalam kesehatan dan kesejah-
teraan seperti pembinaan kesegaran jasmani, penggunaan KESIMPULAN
teknik psikologi kerja, pencegahan kanker akibat kerja, mulai 1. Sejak 1969 hiperkes di Indonesia telah mencapai kemajuan
diperkenalkan untuk diterapkan. pesat dan berperanan penting dalam perkembangan pem-
(7) Fungsi pelayanan hiperkes semakin berkembang, apalagi bangunan industri di Indonesia.
setelah laboratorium keselamatan kerja dijadikan satu dengan 2. Sejak 1978 telah dimulai pendidikan pasca sarjana dokter
laboratorium hiperkes. Baik tenaga ahli maupun peralatannya hiperkes untuk mencapai gelar Magister Sains atau dokter
terus bertambah. spesialis.
(8) Penelitian dan pengujian tentang tekanan panas, ke- 3. Hiperkes adalah ilmu kesehatan yang maksud tujuannya
bisingan, kadar bahan kimia, kwalitas air, pencemaran ling- mengandung nilai ekonomis, yakni menaikkan produktivi-
kungan, penerangan lokal dan umum, pneumokoniosis,derma- tas dan efisiensi kerja para pekerja.
tosis dan keracunan, telah dilakukan.
KEPUSTAKAAN
(9) Lokakarya Standardisasi hiperkes diadakan tahun 1974
untuk menunjang dan mengamankan pembangunan, dan telah 1. Felton IS. Organization and Operation of an Occupational Health
Program, University of California, Los Angeles, USA, 1964.
menetapkan Nilai Ambang Batas untuk lebih dari 500 bahan 2.ILO. Encyclopedia of Occupational Health and Safety. International
kimia. Labour Organisation. 1972.
(10) Lokakarya Ergonomi yang diadakan tahun 1978 telah 3. PusaT Bina Hiperkes dan Kesehatan Kerja. Kesimpulan Konvensi
menyusun norma-norma ergonomi ditempat kerja. Nasional Pertama Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Departemen
Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 1980.
(11) Selain Seminar Nasional, juga telah diadakan Seminar- 4.Suma'mur PK. Ilmu Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja.
seminar hiperkes sektor perminyakan, kehutanan, perhubung- Cetakan ke - 2. 1976.
an dan pariwisata. 5. US Public Health Service. Occupational Diseases. 1977.

Cermin Dunia Kedokteran No, 22, 1981 35


Hukum Kedokteran &
Beberapa Hak pasien
Prof. Dr. Oet ama*, Drs. Fred Ameln SH **
* Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta
** Dosen Ilmu Hukum Kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta

PENGERTIAN HUKUM KEDOKTERAN Pemeliharaan kesehatan telah menjadi sesuatu yang menyang-
kut seluruh masyarakat dan karena itu berada di bawah
Hukum kedokteran, atau hukum medik, dalam berbagai pengaruh pemerintah.
negara di dunia sudah sangat berkembang. Pada kongres ke - 5 Hak penentuan (nasib) sendiri meliputi seluruh individu
dari World Association for Medical Law, yang diadakan di dalam aspek rohani maupun aspek jasmani karena manusia
Gent, Belgia, pada bulan Agustus 1979 dan diikuti lebih dengan kedua aspek ini adalah suatu kesatuan. Seorang indivi-
kurang tiga puluh negara, hukum medik disebut medical law, du dalam memakai hak penentuan (nasib) sendiri itu dapat
droit medical, atau medizinisches recht. Di Nederland hukum menentukan apakah ia ingin diobati oleh dokter atau tidak,
medik ini disebut medisch recht dan oleh Dr. H.J.J. Leenen, dan jika ia sudah dalam pengawasan dan pemeliharaan medis
profesor mata kuliah hukum kedokteran pada Fakultas Ke- seorang dokter maka iapun dapat memutuskan hubungannya
dokteran dari Vrije Universiteit di Amsterdam dipakai istilah dengan dokter tersebut dan mencari dokter lain untuk peng-
gezondheidsrecht. Sebagai definisi gezondheidsrecht Leenen obatan selanjutnya. Semua hak yang dimiliki seorang pasien
mengemukakan rumusan yang berikut : "Onder gezondheids didasarkan atas hak penentuan sendiri itu. Seorang dokter
recht worth' verstaan het geheel van juridische activiteiten en dapat mengambil keputusan, akan tetapi ia tidak dapat me-
rechtsregels op het gebied van de gezondheidszorg en de maksa pasien untuk menerima keputusannya itu.
wetenschappelijke berstudering daarvan", atau bahasa Indo-
nesianya, "Hukum medik diartikan sebagai keseluruhan dari Beberapa hak yang dimiliki pasien adalah
aktivitas juridis dan peraturan hukum di bidang pemeliharaan • hak memilih dokter maupun rumah sakit;
kesehatan dan studi ilmiahnya". Dalam tulisan-tulisan Leenen • hak memperoleh informasi medis tentang penyakitnya;
selalu ditemukan istilah gezondheidsrecht (health law, hukum • hak menolak pengobatan;
kesehatan). • hak atas rahasia tentang dirinya;
Studi ilmiah hukum medik ini dapat dilakukan dengan • hak memutuskan hubungan antara dokter dan pasien;
memperhatikan berbagai sudut pandangan. Pertama-tama, • hak menerima kerugian; dan
studi dapat diadakan dari jurusan hukumnya yakni hukum • hak atas bantuan yuridis.
sipil, hukum pidana, dan hukum administratif. Kedua, studi
dapat diadakan dari jurusan berbagai obyek hukum medik, Pasien tidak saja mempunyai hak tetapi juga mempunyai
antara lain milieuhygiene, pelaksanaan profesi, pemeliharaan kewajiban. Kewajiban itu antara lain,
preventif dan hukum medik internasional. Ketiga, studi dapat - kewajiban memberikan informasi kepada dokter yang
diadakan menurut sudut pandangan subyek-subyeknya yakni mengobatinya sehingga dokter tersebut dapat memberikan
pasien, dokter, dan pemerintah. Metode studi tersebut di atas diagnosis yang tepat;
dapat juga dikombinasikan. - kewajiban mematuhi nasehat dokter yang mengobatinya;
Menurut Leenen hukum medik bertumpu pada dua dasar. - kewajiban menyimpan rahasia dokter yang mengobatinya
Dasar yang pertama adalah hak menerima pemeliharaan ke- (menghormati kerahasiaan pribadi (privacy) dokter), dan
sehatan (the right to health care) dan yang kedua adalah hak - kewajiban memberi honorarium kepada dokter yang meng-
penentuan (nasib) sendiri (the right of self-determination). obatinya.
Hak menerima pemeliharaan kesehatan adalah suatu hak
sosial (social human right). Yang antara lain meliputi hak HAK PASIEN ATAS INFORMASI
pemeliharaan yang sama untuk setiap orang; ini berarti suatu Hak atas informasi yang dimiliki pasien adalah hak untuk
distribusi pelayanan medik yang rata, suatu pembagian yang mendapat informasi mengenai penyakitnya dan tentang
memungkinkan pelayanan medik ini dinikmati setiap individu. aturan-aturan yang berlaku di rumah sakit tempat ia akan
di-opname, dan tentang nama dan keahlian dokter lain yang
* Pidato Iimiah Dies ke XIV USAKTI, 29 Nopember 1979 dapat mengobatinya. Seorang pasien juga mempunyai hak atas

36 Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981


jawaban terhadap pertanyaan yang ia ajukan kepada dokter. contrary to the laws of humanity;
Seorang dokter hanya dapat menahan informasi tertentu jika I make these promises solemnly, freely, and upon my
hal itu demi kepentingan pasien sendiri. Dapat juga terjadi honor.
dokter tidak memberikan keterangan tentang penyakit pasien
karena ia tidak pasti tentang diagnosisnya. Di samping haknya Khususnya hak kerahasiaan pribadi pasien adalah hak yang
atas informasi baik yang diminta maupun yang tidak, juga amat penting dan karena itu, dicantumkan sebagai salah satu
mempunyai hak untuk mendapat keterangan yang benar. kewajiban dokter dalam International Code of Medical Ethics.
Jadi, dokter tidak saja harus memberikan informasi atas Ketentuan itu berbunyi sebagai berikut : ' A doctor shall
pertanyaan pasien, ia juga harus memberikan keterangan yang preserve absolute secrecy on all he knows about his patient
benar. Andaikata seorang dokter tidak memberikan keterangan even after the patient has died, because of the confidence
yang benar maka ia wajib mempertanggungjawabkannya. entrusted in him'. Berdasarkan International Code of Medical
Dalam hubungan ini dapat dikemukakan bahwa seorang dokter Ethics kemudian disusun Kode Etik Kedokteran Indonesia
tidak wajib memberikan informasi yang benar, ataupun sama pada tanggal 29 Juni 1969 oleh Panitia Redaksi Musyawarah
sekali tidak memberikan informasi, jika hal itu didasarkan Kerja Susila Kedokteran Nasional yang kemudian dinyatakan
atas suatu terapi atau jika hal itu akan merugikan pasien. berlaku bagi semua dokter di Indonesia dengan Surat Ke-
putusan Menteri Kesehatan R.I. pada tanggal 23 Oktober 1969.
HAK PASIEN MENOLAK PENGOBATAN Hak kerahasiaan pribadi pasien dengan nyata dilindungi
Di atas sudah disebutkan bahwa pasien mempunyai hak oleh : Deklarasi Jenewa dan International Code of Medical
untuk menolak pengobatan. Akibat dari hak tersebut adalah Ethics di dunia internasional, dan di Indonesia oleh Sumpah
bahwa pasien harus memberikan izinnya dahulu sebelum Dokter Indonesia dan Kode Etik Kedokteran Indonesia.
dokter dapat mengobatinya. Dokter tidak dapat memberikan Di samping itu pada tahun 1966 telah keluar Peraturan Peme-
pengobatan yang bertentangan dengan kemauan pasien. rintah No. 19 tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran yang
Jikalau dokter mengobati pasien bertentangan dengan kemau- menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia secara tegas me-
annya maka dokter tersebut melakukan tindakan yang me- lindungi hak kerahasiaan tersebut. Selain oleh P.P. No. 19,
lawan hak. Tentu ada peristiwa dokter harus bertindak dan 1966, pelanggaran Wajib Simpan Rahasia Kedokteran juga
mengobati pasien tanpa izinnya, umpamanya jika pasien dalam diancam dengan hukuman dalam pasal 322, Kitab Undang-
keadaan tidak sadar akibat suatu kecelakaan. Dalam keadaan Undang Hukum Pidana (KUHP) yang berbunyi sebagai
seperti itu dianggap adanya izin pasien. Jika dalam kasus berikut :
tertentu dokter jadi bimbang, maka ia dapat memakai sebagai (1) Barang siapa dengan sengaja membuka suatu rahasia yang
norma apa yang sekiranya akan diputuskan oleh pasien yang menurut jabatannya atau pekerjaannya,— baik yang
sadar dalam kasus yang sama. sekarang maupun yang dahulu,— ia diwajibkan menyim-
pannya, dihukum penjara selama-lamanya sembilan bulan
HAK PASIEN ATAS RAHASIA DAN KEWAJIBAN "SIM- atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 9.000,
PAN RAHASIA KEDOKTERAN" (2) Jika kejahatan ini dilakukan terhadap seorang yang
Di antara hak yang dimiliki pasien maka hak atas kerahasia- ditentukan maka perbuatan itu hanya dituntut atas
an dirinya juga tercantum dalam Sumpah Hipokrates yang pengaduan orang itu.
dirumuskan kembali pada bulan September 1948 di Jenewa, Pasal 322 ini tidak saja berlaku terhadap para dokter,
Swis, oleh Majelis Umum World Medical Associations dan yang tetapi terhadap siapapun yang wajib menyimpan rahasia oleh
dikenal sebagai Deklarasi Jenewa. Pertanyaan itu kemudian karena jabatan atau pekerjaannya. Menurut ayat (2), pasal 322
di revisi pada Majelis Umum di Sydney, Australia pada bulan ternyata pelanggaran itu merupakan suatu delik aduan (klacht
Agustus 1968, dan berbunyi sebagai berikut : delict) jika dilakukan terhadap seseorang. Jadi, seorang dokter
yang melanggar Wajib Simpan Rahasia Kedokteran dan men-
I solemnly pledge myself to consecrate my life to the ceriterakan penyakit yang diderita seorang pasiennya ,baru
service of humanity : dihadapkan ke depan pengadilan pidana jika pasien itu meng-
I will give to my teachers the respect and gratitude which ajukan pengaduan (klacht). Tidak saja dalam hukum pidana,
are their due; dalam hukum perdata pun pelanggar Wajib Simpan Rahasia
I will practice my profession with conscience and dignity; Kedokteran dapat dihukum dengan kewajiban ganti kerugian.
The health of my patient will be my first consideration; Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata berbunyi
I will respect the secrets which are confided in me; begini : "Barang siapa yang berbuat salah sehingga orang lain
I will maintain by all the means in my power, the honor menderita kerugian berwajib mengganti kerugian itu". Andai
and the noble traditons of the medical profession; kata pasal ini diterapkan pada suatu kasus di bidang kedokter-
My colleagues will be my brothers; an maka jika seorang dokter berbuat salah dan membuka
I will not permit considerations of religion, nationality, rahasia, dengan atau tidak dengan sengaja, tentang penyakit
race, party politics or social standing to intervene berween my seorang pasiennya yang mengakibatkan pasien itu diberhenti-
duty and my patient; kan dari pekerjaannya, maka dokter tersebut selain dapat
I will maintain the utmost respect for human life from the dihukum menurut pasal 322, KUH Pidana, juga dapat di-
time of conception; hukum membayar kerugian kepada pasien menurut pasal
Even under threat, I will not use my medical knowledge 1365 KUH Perdata.

Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981 37


Hal-hal apakah yang dianggap termasuk rahasia kedokteran? Sebagai contoh di bidang kedokteran dapat dikemukakan
Yang termasuk rahasia kedokteran itu adalah "segala sesuatu dua kasus yang berikut. Pertama, pada seorang anak yang
yang diketahui oleh seorang dokter pada waktu ia melakukan diperiksa oleh dokter ternyata terdapat bekas-bekas pukulan
pekerjaannya sebagai "dokter". Hal itu tercantum pada pasal benda besi akibat penganiayaan oleh orang tuanya sendiri.
1 PP No. 19, tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran. Kedua, seorang wanita pembantu yang bekerja pada rumah
Malahan pada pasal 3 dapat dibaca bahwa bukan saja dokter sakit bersalin tempat ia juga berhubungan dengan bayi-bayi
yang diwajibkan menyimpan rahasia, akan tetapi semua tenaga diperiksa oleh seorang dokter dan ternyata menderita penyaldt
kesehatan menurut pasal 2 UU tentang Tenaga Kesehatan dan sifilis. Jika kedua contoh di atas diteliti, maka jelas terlihat
juga para mahasiswa kedokteran dan siswa yang bertugas adanya keadaan konflik antara suatu kepentingan dan suatu
di lapangan pemeriksaan, pengobatan, dan/atau perawatan. kewajiban (ialah kewajiban simpan rahasia kedokteran). Jika
Bagaimana jika seorang dokter diminta kesaksiannya oleh dokter tersebut menyadari bahwa kepentingan tersebut lebih
kepolisian atau di muka hakim ? Hal itu bergantung pada tinggi dari pada kewajiban simpan rahasia kedokteran ia tidak
kesaksian apa yang dibutuhkan. Jika kesaksian itu mengenai akan dituntut karena ia dapat menjabarkan haknya (zich
suatu hal yang tidak ada hubungan langsung dengan seorang beroepen op) berdasarkan pasal 48 KUHP.
pasien, maka hal ini tidak termasuk rahasia kedokteran. Pasal 50 KUHP. berbunyi : "Barangsiapa melakukan per-
Jika kesaksian itu ada hubungan langsung dengan seorang buatan untuk menjalankan peraturan undang-undang tidak
pasien maka dokter itu dapat mempergunakan hak undur diri. boleh dihukum." Kasus yang berikut dapat diambil sebagai
Hak undur diri itu terdapat pada pasal 277 HIR (Hukum Acara contoh. Seorang terhukum berada di dalam sel bersama dengan
Pidana) yang berbunyi : beberapa terhukum yang lain, ketika diperiksa oleh seorang
dokter, ia ternyata menderita penyakit TBC (tuberculosis)
1. Barang siapa karena martabat, pekerjaan atau jabatannya sehingga akan menimbulkan penularan pada para terhukum
yang sah, diwajibkan menyimpan rahasia, boleh minta yang lain. Karena ada undang-undang atau peraturan mengenai
mengundurkan diri daripada memberi kesaksian, akan kewajiban melapor penyakit-penyakit menular, maka dalam
tetapi hanya dan terutama mengenai hal yang diketahuinya contoh ini dokter tersebut dapat menjabarkan haknya ber-
karena martabat pekerjaan atau jabatannya itu. dasarkan pasal 50 KUHP.
2. Pertimbangan apakah permintaan untuk mengundurkan diri Pasal 51, (1), KUHP berbunyi : "Barang siapa melakukan
itu beralasan atau tidak, diserahkan kepada pengadilan perbuatan untuk menjalankan perintah jabatan yang diberikan
negeri. oleh kuasa yang berhak akan itu, tidak boleh dihukum."
Contoh di sini adalah dokter ABRI dan dokter penguji ke-
Ayat (2) ini bisa menimbulkan pertentangan antara penderi- sehatan.
an dokter dan pendapat hakim. Bisa terjadi hakim berpendapat
bahwa permintaan dokter untuk mempergunakan hak undur- HAK PENENTUAN (NASIB) SENDIRI & WANITA HAMIL
diri tidak beralasan sehingga dokter, yang yakin bahwa ia Saat permulaan manusia diakui sebagai pemegang hak
benar dalam persoalan ini dan tetap memegang teguh rahasia subyektif adalah kelahirannya. Kelahiran manusia adalah saat
kedokterannya, terpaksa menentang hakim. Bisa saja kemudi- permulaan ia menjadi subyek hukum. Dalam hukum dapat
an dokter ini dijatuhi hukuman akan tetapi ia masih ada hak dibedakan hidup biologis dan hidup yuridis. Perbedaan hidup
untuk naik banding dalam hal ini. Jika seorang dokter diminta biologis dan hidup yuridis itu dimulai dengan permulaan hidup
sebagai saksi ahli maka ia dapat diharuskan oleh hukum untuk manusia dan diakhiri dengan akhirnya hidup manusia. Sebelum
memberikan kesaksiannya. Hal ini terjadi pada pemeriksaan lahir sudah ada kehidupan biologis, akan tetapi individu baru
kejahatan yang bertalian dengan tubuh, jiwa, atau kesehatan menjadi pemegang hak-hak subyektif (drager van persoonijk-
manusia. Dalam pasal 68 dan 69 HIR tercantum bahwa se- heidsrechten) jika ia telah lahir. Bagi kehidupan biologis
orang dokter dapat diharuskan melakukan pemeriksaan sebelum lahir, hukum memberikan suatu perlindungan walau-
seorang, benda atau zat tubuh, atau mayat, pada waktu suatu pun janin (embryo) itu bukan pemegang hak subyektif.
perkara kejahatan masih dalam pemeriksaan. Juga menurut Seorang anak sebelum lahir dalam waktu kehamilan dianggap
pasal 154, 286, 287, HIR seorang dokter dapat dipanggil, di telah lahir jika kepentingan anak itu menuntutnya.
muka hakim untuk memberi keterangan berdasarkan keahlian- Hal-hal yang tersebut di atas diatur oleh hukum sipil. Juga
nya sebagai dokter, dan dokter itu menurut pasal 70 286 HIR dalam hubungan pertama diadakan pembedaan antara individu
tidak dapat menolak. Masih ada tiga pasal pidana yang mem- sebelum dan setelah lahir. Dalam pasal 346, 347 dan 348,
bebaskan seorang dokter dari kewajiban simpan rahasia ke- Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) disinggung hal
dokteran yakni pasal 48 , 50, dan 51, KUH Pidana. Dalam pasal keguguran atau kematian kandungan seorang perempuan.
48 KUHP tercantum hal sebab-kahar atau kuasa tak terlawan Di situ tidak dipakai istilah anak akan tetapi istilah kandungan,
(overmacht). Di sini dapat dibedakan "kekuasaan absolut" dan menggugurkan kandungan dinyatakan sebagai kejahatan
"kekuasaan relatif' dan "keadaan darurat" (noodtoestand). tersendiri dan tidak termasuk pengertian pembunuhan. Sebe-
"Kekuasaan absolut" adalah kekuasaan yang mutlak tidak lum lahir, janin disebut kandungan yang dapat digugurkan
dapat dilawan. "Kekuasaan relatif' adalah kekuasaan yang sedangkan setelah lahir, anaklah yang dapat dibunuh. Kapan
tidak mutlak, tidak penuh. Orang yang dipaksa itu masih dapat saatnya permulaan kehamilan dan kapan adanya janin secara
memilih akan berbuat apa. " Keadaan darurat" adalah keadaan juridis merupakan masalah karena secara biologis dikenal
konflik antara dua kepentingan, antara dua kewajiban, atau (1) pembuahan, (2) nidasi (6—8 hari setelah pembuahan), dan
antara satu kepentingan dan satu kewajiban. (3) gerakan pertama bayi dalam kandungan.
38 Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981
Beberapa sarjana hukum di Nederland, antara lain Dank- APAKAH ADA HAK PASIEN UNTUK MATI ?
meyer dan Van Laar, berpendapat bahwa pada saat pembuah- Persoalan hak manusia khususnya hak pasien untuk mati
an sudah diletakkan suatu dasar adanya perkembangan hidup yang dewasa ini di negara-negara Eropa dan Amerika banyak
manusia, dan dengan demikian, maka sejak saat pembuahan diperbincangkan, dapat difokuskan pada apa yang dalam dunia
itu sudah ada permulaan kehidupan manusia. Ada banyak medik disebut "eutanasia": Dalam buku Kode Etika Kedokter-
sarjana hukum lain yang berpendapat bahwa permulaan
an Indonesia (1969 : 30) dapat dibaca uraian yang berikut :
kehidupan manusia baru ada pada saat nidasi karena pada saat "Kata eutanasia dipergunakan dalam tiga arti : (1) berpindah
itulah baru ada kemungkinan kandungan itu menjadi manusia. ke alam baka dengan tenang dan aman, tanpa penderitaan,
llmu pengetahuan berkembang terus dan masa kini juga sudah buat yang beriman dengan nama Allah di bibir; (2) waktu
mungkin lahimya bayi tabung. Dalam perundang-undangan
hidup akan berakhir, diringankan penderitaan si sakit dengan
belum diperhitungkan adanya kemungkinan itu. Dalam pasal- memberinya obat penenang; (3) mengakhiri penderitaan dan
pasal KUHP tersebut di atas disebut istilah kandungan dan
hidup seorang sakit dengan sengaja atas permintaan pasien
buah seorang perempuan baru dapat disebut kandungan sendiri dan keluarganya." Pada suatu saat seorang dokter
jikalau sudah ada nidasi sehingga dapat diambil kesimpulan mungkin menghadapi pasien yang menderita penyakit yang
bahwa pembuat Undang-Undang Hukum Pidana memilih tidak dapat diobati lagi, misalnya, kanker pada stadium yang
nidasi sebagai saat permulaan adanya hidup manusia. Masa
parah, badan kurus kering, yang tinggal tulang dan kulit, luka
bayi di dalam kandungan tidak menjadi soal dalam hukum.
yang menyebarkan bau busuk. Orang yang berpendirian pro
Pasal 346, 347, dan 348, KUHP merujuk ke seluruh waktu eutanasia dalam arti yang ketiga akan menganjurkan supaya
kehamilan; secara yuridis tidak ada perbedaan antara kehamil- si sakit diberi morfin dalam dosis yang membawa maut,
an yang baru dua minggu dan yang sudah empat bulan. Walau- supaya ia bebas dari penderitaan yang berat itu.
pun demikian, didalam praktek seolah-olah ada perbedaan Pada "World Congress on Medical Law" yang kelima, bulan
perlindungan hukum terhadap kehamilan yang baru dua Agustus tahun ini, di Gent, Belgia, oleh beberapa sarjana
minggu dan yang sudah empat bulan. dikemukakan berbagai teori dan pendapat tentang eutanasia
Walaupun secara yuridis janin di dalam kandungan belum yang masa kini jadi masalah yang hangat. Berikut ini beberapa
berstatus manusia, ia tetap mempunyai sifat yuridis tersendiri. cuplikan.
Janin di dalam kandungan merupakan kesatuan dengan ibu- Profesor Z.P. Separovic dari Fakultas Hukum, Universitas
nya, tetapi ia tidak dapat disamakan dengan bagian-bagian Zagreb, Yugoslavia, dalam diskusi pada kongres dunia tersebut
badan lain dari ibunya karena ia mempunyai kehidupan ter- mengemukakan empat kategori yang ada hubungannya dengan
sendiri; ia hanya sementara di dalam badan ibunya. Dapat saja eutanasia :
terjadi ibu itu meninggal dan janin dalam kandungannya masih
A. No assistance in the process of death, without the intention
hidup, atau sebaliknya janin mati tetapi ibunya hidup terus.
to shorten life;
Janin lebih banyak merupakan bagian fungsional unsur organis
B. Assistance in the process of death without the intention to
dari badan wanita. Jika hal itu sudah jelas, maka dapat di-
shorten life;
mengerti mengapa pendirian bahwa wanita dapat menentukan
C. No assistance in the process of death with the intention to
sendiri nasib kandungannya adalah keliru karena janin tidak
shorten life;
dapat disamakan dengan organ yang lain, seperti organ ginjal,
D. Assistance in the process of death with the intention to
yang ada di dalam badannya.
shorten life;
Hak menentukan nasib dalam hubungan badan wanita dan Dalam kategori A, pasien mati ajal atau mati kumlah (natural
janin dalam kandungannya terbagi dua: hak menentukan nasib death) jika ia meninggal. Dalam kategori B terdapat unsur
yang penuh mengenai badannya sendiri, dan hak menentukan kelalaian (schuldelement). Kategori C dapat disebut eutanasia
nasib yang terbatas mengenai janin dalam kandungannya. pasif. Kategori D dapat disebut eutanasia aktif atau positif.
Nasib janin dalam kandungan tidak boleh ditentukan dengan
Separovic dalam prasarananya, "Intensive Care: Some New
sewenang-wenang, misalnya, wanita hamil tidak boleh me-
Legal Dilemmas with Special Regard to the Right to Die",
mutuskan untuk mengganggu kehidupan janin atau meng-
mengemukakan pendirian yang berikut :
gugurkannya. Wanita itu boleh menentukan sendiri untuk
menjadi hamil, akan tetapi sejak telurnya menjadi janin The most crucial question of all, raised mostly in the West,
(embryo) wanita itu tidak lagi mempunyai hak sepenuhnya asks: does the individual have the right to a dignified death
menentukan nasib tentang diri embryo itu karena janin itu or not—and this question in turn, inevitably leads to the
sudah mendapat perlindungan hukum tersendiri. problem of euthanasia.
As a rule, every doctor will reject euthanasia as something
Hukum melindungi janin, tapi posisi yuridis janin lain contrary to his traditional deontology. However, when
daripada anak yang telah lahir; karena itu, abortus tidak dapat one considers some of the more recent and subtle conno-
disamakan dengan eutanasia. Eutanasia menyangkut kehidup- tations of the term "helping someone to die", and some
an yuridis manusia yang lengkap (volwaardig) sedangkan fundamental human rights, then matters appear in a diffe-
abortus tidak. Dapat ditambahkan bahwa dalam deklarasi- rent, more complex if not clearer light.
deklarasi internasional, seperti Universal Declaration of Human Contemporary developments have posed a whole series of
Rights, janin dalam kandungan tidak dapat perlindungan. new problems. One could even say: if medicine is in trouble
Embryo tidak dilindungi oleh hak-hak manusia seperti yang because of too much change, law is in trouble of too little
dicantumkan dalam konvensi internasional. change.

Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981 39


Peserta lain, Profesor Lore dari Itali dalam tulisannya; nya, yang juga jadi dokter, kedua-duanya memberitahukan
"Aspects et problémes medico–legaux de l 'euthanasie '", kepada ibunya bahwa permintaannya itu tidak dapat dikabul-
membagi eutanasia dalam dua kategori: 1. (a) eutanasia secara kan. Akibatnya ibunya memberontak dan tidak mau lagi
sukarela aktif, (b) eutanasia secara suka rela pasif; dan 2. (a) berbicara dengan anak-anaknya. Akhirnya, Nyonya Postma
eutanasia tidak secara suka rela aktif, (b) eutanasia tidak secara tidak dapat menolak desakan ibunya lagi dan memberikan
suka rela pasif. Ditegaskannya bahwa menurut hukum di Itali; suntikan. Oleh Pengadilan Leeuwarden dalam keputusannya
"A patient cannot be forced to receive treatment, and if a pada tanggal 21 Februari 1973 ia dijatuhi hukuman bersyarat
patient refuse treatment the doctor has to end treatment." selama satu minggu.
la menyatakan bahwa hal itu dapat dimasukkan ke dalam Yang paling menarik dalam "Leeuwarder euthanasia
kategori (1 .b). proces" ini ialah kenyataan bahwa Pengadilan menerima dan
Profesor Olga lelacic dari fakultas Hukum, SPLIT, Yugosla- menyetujui beberapa pertimbangan yang dikemukakan oleh
via, dalam tulisannya, "L 'eutanasie sur demande" mengemuka- seorang Inspektur kesehatan rakyat yang diajukan sebagai saksi
kan bahwa seorang pasien, yang minta kepada dokter untuk ahli. Dikemukakannya, bahwa (a). persoalan di sini menyang-
mengakhiri hidupnya, sebetulnya dalam kenyataan tidak ingin kut orang yang menderita penyakit yang tidak dapat disem-
mati, tetapi ia ingin mengakhiri penderitaannya. Katanya, buhkan; (b). penderitaannya demikian hebatnya sehingga
"La malade désire uniquement ne plus souffrer. S'il sait que la perasaan sakit tidak dapat ditahan lagi; (c). pasien sendiri telah
mort seule peut le délivrer de la souffrance il le comprendrait, mengajukan permintaan dengan sangat untuk mengakhiri
mais le désir de vivre, de'sir normal, biologique, propre a toute hidupnya; (d). pasien sudah di dalam periode akhir hidupnya;
créature vivante, va'a 1' encontre de son rainsonnement." (stervensperiode) dan; (e). pelakunya adalah dokter yang
Lelacic rupanya pro eutanasia sukarela aktif karena dalam mengobatinya.
tulisannya dapat dibaca. "L' injenction de morphine au mala- Dalam hubungan ini, Separovic dalam tulisannya yang
des incurables est un acte humanitaire et digne du medecin, disebut di atas menulis.
mais bien entendu il ne s'agit pas d 'administrer des doses A number of noted authors have published works in recent
mortelles de morphine ou de tout autre poison." time on the question of the right to death. Whether identifying
G. MEMETEAU dari Fakultas Hukum, Universitas Poitiers, the right to death with euthanasia or explicitly opposing the
Prancis, yang mengajukan prasaran "La demande de mort so–called mercy killing, most authors reduce the question of
du malade" mengemukakan dalam diskusi bahwa eutanasia the right to death to the following argument: If man has the
aktif adalah suatu kejahatan, akan tetapi hal itu harus di- right to live, the same applies to his right to end his life. Man is
modulasi dan dalam hal-hal tertentu harus menjadi pengecuali- not obliged, neither can he be required, to submit to unneces-
an hukuman (strafuitsluitingsgrond). sary suffering or humiliation due to protracted and undignified
Dalam mengikuti diskusi-diskusi pada kongres dunia hukum helplessness and deterioration of mind and body, or of both,
medik yang kelima ini dapat diketahui bahwa definisi tentang when there is no longer any reasonable chance of his meaning-
pengertian hidup, maut, dan kesehatan tidaklah statis. "The ful recovery.
definitions of life, death, and health are moving": Sekarang ini Many individuals today are afraid of protracted dying and
kebanyakan sarjana ilmu kedokteran berpendapat bahwa dependence. It would be logical for the society to permit the
mati secara medis adalah jika pusat, jaringan saraf tidak lagi termination of useless torture. It therefore seems justified to
berfungsi. conclude that:
Jacques Liefooghe, guru besar pada Fakultas Kedokteran, The right to death with dignity should be recognised as
Hukum dan Teologi, Universitas Katolik Lille, Perancis, one of the basic human rights. In the same way as the right to
mengemukakan dalam diskusi bahwa tidak ada hak untuk life is a basic human right, protected from all abuse, the right
mati; yang ada adalah hak untuk memilih antara hidup dan to die should also be recognized and protected.
mati (the right to choose between life and death).
Dalam yurisprudensi di Negeri Belanda kasus eutanasia yang Dalam tulisan itu ditegaskan, "It would be logical for the
pertama adalah dari tahun 1952 ketika Pengadilan di Utrecht society to permit the termination of useless torture." Terang
bahwa Separovic memegang prinsip bahwa manusia tidak
dalam keputusannya pada tanggal 11 Maret menjatuhkan
boleh dipaksa untuk menderita. Separovic agaknya termasuk
hukuman bersyarat (voorwaardelijke straf) kepada seorang
yang pro-eutanasia.
dokter, yang atas permintaan, dengan jalan suntikan meng-
akhiri hidup kakaknya yang sangat menderita karena penyakit Di Indonesia eutanasia dianggap suatu kejahatan sebagai-
yang tidak dapat disembuhkan. mana terbukti dalam KUHP pasal 344, yang berbunyi :
Kasus lain yang sangat terkenal ialah "Leeuwarder euthana- Barang siapa menghilangkan jiwa orang lain atas permintaan
siaproces" tahun 1973. Dalam kasus ini Nyonya Postma–Van orang itu sendiri, yang disebutkan dengan nyata dan dengan
Boven, dokter di Oosterwolde, mengakhiri hidup ibunya sungguh-sungguh, dihukum penjara selama-lamanya dua
dengan jalan suntikan morfin atas permintaan yang bersang- belas tahun.
kutan sendiri karena ia menderita penyakit yang tak dapat Leenen menyarankan kepada pembuat undang-undang agar
disembuhkan. Ibunya itu sudah tidak mau makan lagi dan pasal ini ditambah dengan ayat yang memuat ketentuan
pernah menjatuhkan diri dengan sengaja dari tempat tidurnya tentang (1) pengecualian hukuman terhadap eutanasia seorang
dengan membenturkan kepalanya di atas ubin dengan harapan pasien, jika dilakukan oleh dokter yang mengobatinya, dan
akan dapat mengakhiri hidupnya. Nyonya Postma dan suami- tentang (2) beberapa keharusan prosedur, seperti pernyataan

40 Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981


pasien secara tertulis dan konsult dokter lain; Dikemukakan- Standardized Guidelines for physicians, Hospital Administra-
nya bahwa andaikata pasal 344, KUHP ini ditambah dengan tors, Lawyers and Theologians." mengemukakan suatu kasus
peraturan yang diusulkannya itu, maka akibat yang penting yang terjadi di Los Angeles, California, sebagai berikut. Benja-
ialah : terjadinya pengakuan terhadap hak manusia untuk min, Seorang anak yang berumur empat tahun mendapat
menentukan nasib sendiri khususnya yang berhubungan kecelakaan lalulintas yang berat, ia dibawa ke rumah sakit
dengan matinya. tempat ia segera dirawat dan kepadanya dipasang sebuah
Walaupun oleh Leenen telah diusulkan pembuat undang- respirator. Ternyata Benyamin dalam keadaan mati otak
undang agar memperbaiki pasal 344, KUHP dalam perkem- karena bagian belakang kepalanya sudah hancur. Orang tuanya
bangan hukum di Negeri Belanda tentang soal ini tidak terlihat diberi penjelasan tentang keadaan anaknya dan mereka lalu
adanya suatu perubahan. Lain halnya di Amerika Serikat. mengajukan permintaan ke badan pengadilan agar alat respira-
Kalifornia menjadi negara bagian yang pertama yang pembuat tor dapat dilepaskan sehingga kehidupan vegetatifnya juga
undang-undangnya telah mengeluarkan suatu produk legislatif dapat berakhir. Setelah pengadilan mendengarkan kesaksian
perihal "hak untuk mati " dalam bentuk undang-undangnya para dokter ahli, maka hakim mengabulkan permohonan
yang diberi nama "The Natural Death Act, 1976". Kemudian orang tua Benjamin. Empat jam setelah alat respirator dilepas-
pada tahun 1977 dalam 42 negara bagian diajukan 60 rencana kan, kehidupan vegetatif Benjaminpun berakhirlah.
undang-undang perihal masalah ini dan 7 diantaranya dapat Dapat dicatat di sini bahwa hukum di Kalifornia, yang
disahkan menjadi undang-undang. berasal dari hukum Anglo-Sakson, memungkinkan orang minta
keputusan pengadilan untuk mengesahkan suatu tindakan.
BENTUK—BENTUK PENGAKHIRAN HIDUP YANG MIR1P Dalam kasus ini oleh pengadilan di Los Angeles telah diterima
DENGAN EUTANASIA kesaksian para dokter ahli bahwa Benjamin telah meninggal
dunia karena mati otak dan bahwa kehidupan vegetatifnya
Di dalam dunia medis kadang-kadang dapat disaksikan hanya bersifat buatan (artificial). Persoalannya di sini ialah
bentuk pengakhiran hidup yang bukan eutanasia akan tetapi apakah pengakhiran hidup Benjamin termasuk eutanasia aktif
mirip dengannya. Antara lain dapat disebut (1) pengakhiran secara tidak suka rela ataukah tindakan ini termasuk bentuk
perawatan pasien karena gejala "mati otak" (braindeath), dan yang mirip saja dengan eutanasia. Para ahli hukum dunia
(2) pengakhiran hidup seseorang akibat keadaan darurat masih berbeda pendapat tentang masalah ini. Menurut Leenen,
(emergency). persoalan Benjamin adalah suatu bentuk semu (schijngestalte)
Mati otak (braindeath) menurut Leenen dewasa ini telah dari eutanasia, suatu bentuk pengakhiran hidup yang mirip
diterima secara umum, di dunia medis sebagai kriterium baru dengan eutanasia tapi bukan eutanasia. Ia berpendapat bahwa
untuk mati seseorang. Perkembangan teknologi yang sangat orang yang mati otak sudah meninggal dunia.
pesat di dunia medis mengakibatkan para ahli mengadakan
perbedaan antara mati "klinis " dan mati "vegetatif'. Perbeda- Keadaan darurat yang dapat terjadi oleh kuasa yang tak
an itu timbul karena setelah orang meninggal dunia, teknologi terlawan (force majeure) (pasal 48, KUHP) mungkin juga ber-
modern memungkinkan tetap bekerjanya paru-paru dan laku di dunia medis jika misalnya seorang dokter menghadapi
jantung orang tersebut. Jika dahulu merupakan berakhirnya dua orang pasien yang dua-duanya membutuhkan alat respi-
pernafasan dan detak jantung secara normal gejala-gejala yang rator sedangkan hanya satu yang tersedia dan alat itu pun
menentukan matinya seseorang, dengan adanya penemuan sudah dipasang pada pasien yang pertama-tama masuk di
teknologi baru dalam dunia kedokteran hal itu menjadi gon- rumah sakit. Dalam hal ini dokter harus memilih dan ia tidak
cang dan tidak lagi dapat dijadikan dasar yang menentukan. akan melepaskan alat respirator dari pasien pertama karena
Fungsi-fungsi manusia seperti berfikir dan merasa hanya ia tidak ada hak mengakhiri perawatan tersebut itu tanpa
dapat aktif jika otak masih bekerja. Jika otak tidak lagi ber- izin pasien. Andaikata kemudian pasien yang kedua meninggal
fungsi, maka berakhirlah kehidupan secara intelektual dan dunia karena tidak mendapat perawatan dengan respirator
psikis walaupun pernapasan dan detik jantung masih ada. dokter tersebut tidak dapat dipersalahkan karena ia berada
Mati otak dalam proses kematian adalah tanda bahwa orang dalam keadaan darurat. Dokter itu dalam hal ini tidak melaku-
telah meninggal dunia. Dalam ilmu hukum dikenal istilah kan suatu tindakan yang dapat dihukum.
hidup dan mati dan tidak ada penjelasan juridis tentang
pengertian itu. Sekarang hal itu dirasakan perlu dengan adanya ILMU HUKUM KEDOKTERAN SEBAGAI MATA KULIAH
perkembangan yang pesat dan penemuan teknologi baru di DI PERGURUAN TINGGI.
dunia medis. Di Negeri Belanda oleh Dewan Kesehatan (Ge- Ilmu Hukum Kedokteran di dunia pendidikan international
zondheidsraad) pada tahun 1974 diusulkan dua norma sebagai secara berangsur mendapat tempat sendiri di dalam kurikulum
kriteria mati otak, yakni, (1). Otak mutlak tidak lagi berfungsi; fakultas kedokteran dan fakultas hukum secara terpisah.
(2). Fungsi otak mutlak tidak lagi dapat dipulihkan kembali. Jepang dan Negeri Belanda yang pertama-tamalah, kurang
Oleh Dewan Kesehatan Belanda juga diberikan penjelasan lebih lima belas tahun yang lain memasukkan ilmu itu ke
teknis-teknis tentang apa yang dimaksud dengan kedua norma dalam perkuliahan. Di Negeri Belanda hukum kedokteran ini,
tersebut. Usul Dewan Kesehatan ini patut dipertimbangkan dengan sebutan "gezondheidsrecht " diberikan sebagai mata
oleh pembuat undang-undang. kuliah fakultatif pada fakultas kedokteran negeri dan sebagai
Dalam Kongres Dunia Hukum Kedokteran yang beberapa mata kuliah wajib pada fakultas kedokteran swasta. Kurang
kali disebut di atas, Th. T. Noguchi dari Amerika Serikat lebih lima tahun yang lalu Jerman, Perancis, dan Amerika
dalam tulisannya "Euthanasia in the U.S.A. : The Need for Serikat menyusul pula. Pada fakultas hukum di Negeri Belanda

Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981 41


mata kuliah ini termasuk fakultatif. Para lulusan fakultas X. Undang-Undang di Bidang Kesehatan
hukum maupun fakultas kedokteran dapat menspesialisasikan a. perihal tuberkulose
diri dalam ilmu hukum kedokteran ini. Hukum kedokteran b. perihal higiene
dapat dilihat sebagai suatu spesialisme horisontal yang terdiri c. perihal epidemi
atas tiga bagian hukum yakni hukum perdata, hukum pidana, d. perihal penyakit, sakit ingatan
dan hukum administratif. e. asuransi kesehatan
Silabus hukum kedokteran pada garis besarnya adalah XI. Undang-Undang Obat Bius dan Alkohol
sebagai berikut. a. perihal opium
I. Fungsi Hukum b. perihal morfm
c. perihal pemakaian alkohol
II. Hak Dasar.
a. hak sosial XII. Undang-Undang Higiene Lingkungan
b. hak individu a. perihal pengotoran air minum
c. hak pemeliharaan medis b. perihal pengotoran udara
d. hak penentuan (nasib) sendiri c. perihal pengotoran air laut
e. hak kerahasiaan pribadi XIII. Undang-Undang makanan dan minuman
III. Hukum dalam Bidang Kesehatan a. perihal barang dagang (warenwet)
a. hubungan dokter dan hukum b. perihal pemeriksaan daging
b. peranan pembuat undang-undang XIV. Hukum dan Berbagai Organisasi di Bidang Kesehatan Da-
c. fungsi pengadilan dalam hukum kedokteran lam Negeri dan Luar Negeri
IV. Manusia sebagai Subjek dalam Hukum Kedokteran a. kesehatan masyarakat
a. badan manusia b. undang-undang rumah sakit (ziekenhuisvoorzieningen
b. permulaan hidup manusia en ziekenhuis tarieven)
c. orang yang belum dewasa dalam hukum kedokteran c. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
d. orang sakit ingatan d. Konvensi Palang Merah Jenewa
e. orang dengan jenis kelamin yang meragukan XV. Kedokteran Kehakiman (Gerechtelijkegeneeskunde)
f. hak untuk mati
g. akhir hidup manusia Demikianlah hal-hal yang berada dalam jangkauan hukum
kedokteran yang sekarang ini di berbagai negara telah diajar-
V. Hak Pasien kan kepada para mahasiswa kedokteran maupun kepada para
VI . Rahasia dalam Hukum Kedokteran mahasiswa hukum.
a. wajib simpan rahasia dokter Pimpinan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti telah
b. wajib simpan rahasia rumah sakit dan keterangan un- memutuskan untuk memasukkan llmu Hukum Kedokteran
tuk polisi dalam kurikulum fakultasnya sebagai mata kuliah fakultatif.
c. wajib rahasia personel perawatan Kita boleh bangga bahwa keputusan tersebut ini langsung
didukung oleh pimpinan Universitas Trisakti dengan Surat
VII . Hubungan Berbagai Undang-Undang dan Peraturan Peme- Keputusan Rektor tgl. 10 Oktober, 1979. No. 037/USAKTI/
rintah dengan S.K.R./1979. Dengan langkah ini diharapkan para mahasiswa
a. dokter kedokteran berusaha memperkaya diri dalam ilmu pengetahu-
b. dokter gigi an yang baru ini dan dengan demikian jika telah lulus mereka
c. apoteker dapat bertindak lebih yakin lagi dalam hal-hal yang berhubung-
d. bidan an dengan hak dan kewajiban pasien, dan dengan hak dan
e. orang lain yang berkecimpung di bidang kesehatan kewajiban ia sendiri sebagai dokter maupun sebagai unsur
f. hukum disiplin atau hukum patuh-taat di bidang kese- staf dari sebuah rumah sakit. Mudah-mudahan jejak ini juga
hatan (medis tuchtrecht) diikuti oleh perguruan-perguruan tinggi lain yang mempunyai
g. etika kedokteran fakultas kedokteran atau fakultas hukum dan dengan demikian
il mu pengetahuan ini akan lebih dikenal di kalangan masyara-
VIII . Hubungan Dokter dan Pasien
kat sehingga masyarakat lebih sadar akan hak-hak yang dimili-
a. izin pasien
kinya di bidang kesehatan.
b. informasi kepada pasien
Akhrinya diharapkan dari pemerintah maupun dari pem-
c. pemilihan dokter dan rumah sakit
buat undang-undang suatu perhatian terhadap kedudukan
d. penolakan dan penghentian pengobatan atau perawat-
hukum dokter dan pasien dan problema-problema yuridis yang
an
timbul dari hubungan ini; perhatian khusus diharapkan ter-
e. hubungan dokter dan rumah sakit
hadap persoalan-persoalan hukum yang timbul dari perkem-
f. hubungan pasien dan rumah sakit
bangan pesat dalam bidang kedokteran; khususnya sebagai
IX. Hukum Pidana dan Hukum Perdata akibat dari penemuan-penemuan baru.
a. tanggung jawab dokter umum dan dokter gigi
b. sumpah dokter dan sumpah perwira KEPUSTAKAAN
c. berbagai kejahatan dan pelanggaran Daftar Kepustakaan dapat diminta peda Redaksi.

42 Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981


tina; juga dilaporkan pengikatan jari dengan cincin besi.
Hak Asasi Manusia Mereka yang diperiksa itu merupakan pelarian-pelarian dari
sembilan negara di Amerika Selatan, Afrika dan Asia Tenggara.
dan Profesi Kedokteran Semua metoda penyiksaan dan perlakuan kejam lainnya
seperti membenamkan orang ke dalam kolam kotoran manusia
Dalam seminar kedokteran yang diselenggarakan oleh Amnesti mengakibatkan berbagai manifestasi psikologik dan sering juga
Internasional di Atena, Yunani, tahun 1978 yll. 130 dokter, "sindroma penyiksaan", yang mirip dengan yang terlihat
dokter gigi, perawat, pekerja-sosial-kesehatan, dan ahli-ahli setelah Perang Dunia II pada tahanan-tahanan kamp konsen-
hukum mendengarkan 27 laporan pendek meliputi topik-topik trasi. Pada orang-orang ini, setelah suatu periode rehabilitasi
sbb. : pemeriksaan medik dan psikologik secara teliti pada yang tampaknya normal (ukurannya bulan atau tahun),
korban-korban penyiksaan; riset tentang efek yang tak tampak insomnia, mimpi menakutkan, kegelisahan, nausea, anoreksia
akibat teknik penyiksaan yang "halus" seperti shock listrik; dan depresi terjadi, dan memerlukan psikoterapi yang ekstensif
dan aktivitas-aktivitas ekstensif kelompok-kelompok dokter Disajikan juga beberapa prosedur penyiksaan yang tidak me-
di Eropa dan Yunani dalam menulis surat-surat kepada pe- nimbulkan bekas, seperti shock listrik, atau injeksi kombinasi
nguasa-penguasa di berbagai negara di mana pekerja-pekerja thiopenthal (Pentothal) dan amfetamin. Oleh sebab itu kini
dalam lapangan kesehatan telah menghilang, diperkirakan sedang dilakukan riset untuk menemukan tanda-tanda pe-
ditahan dalam penjara. Juga dibicarakan upaya-upaya hukum nyiksaan yang sulit terlihat itu. Sebagai contoh ialah laporan
untuk memberi kompensasi pada para korban penyiksaan dari dokter gigi Denmark, Dr. Pia Boelling, yang menyaksikan
sewaktu pemerintahan diktator kembali ke demokrasi, seperti penyakit ginggiva, banyak gigi yang copot, gigi patah, dan
di Spanyol, Portugal, dan Yunani; dan usaha-usaha dua organi- hilangnya tambalan amalgam. Gejala-gejala itu banyak yang
sasi internasional — the World Medical Association dan the dapat diterangkan sebagai akibat malnutrisi dan pukulan pada
Council for International Organizations of the Medical Scien- kepala, namun hilangnya tambalan amalgam diperkirakan
ces (CIOMS), untuk membuat peka dokter di seluruh dunia diakibatkan oleh penyiksaan dengan mengalirkan listrik pada
dengan menyiapkan Kode Etik Kedokteran untuk Perlindung- gigi yang menimbulkan nyeri yang dahsyat. Hipotesis ini kini
an terhadap Penyiksaan dan Tindakan-tindakan lain yang sedang dipelajari.
kejam, tidak-manusiawi. Tujuan laporan medis, psikologik dan riset ini ialah untuk
Anmesti Internasional telah sering mengirim tim-tim menyiapkan buku tentang pengaruh penyiksaan, yang dapat
penyelidik untuk mengumpulkan bukti-bukti penyiksaan yang dipergunakan bila diperlukan di mana saja dan kapan saja.
benar-benar meningkat frekuensinya, seperti "kanker sosial Disamping itu publikasi informasi ini akan memperbaiki
"
yang menyebarluas . Pada tahun 1974 sekelompok dokter kemampuan dokter mengenal dan mengobati secara efektif
Denmark di bawah pimpinan Inge Kemp Genefke dan Erik para korban yang mungkin akan berobat sebagai pengungsi.
Karup Pedersen menyediakan diri secara sukarela untuk pergi Yang belakangan ini penting karena seorang dokter muda
ke mana saja guna melakukan pemeriksaan medis pada korban- Kanada menyatakan pernah menjumpai beberapa penderita itu
korban penyiksaan. Sebagaimana kelompok-kelompok lain sebagai pasiennya. Karena sering berkomunikasi dengan
yang menaruh perhatian pada hak asasi manusia, dokter- kelompok dokter Amnesti Internasional, kemampuan pe-
dokter Amnesti Internasional biasanya tidak diperkenankan ngenalannya akan akibat-akibat penyiksaan lebih dipertajam,
berhubungan dengan para tahanan tsb. dan sebab itu para dan, yang lebih penting, terapi medis dan psikologik juga
korban baru dapat ditemui setelah melarikan diri dari negara bertambah baik.
mereka. Lebih dari 100 korban telah diselidiki secara sistema- Yang kurang mengenakkan ialah dilaporkannya beberapa
tik oleh sekelompok kecil dokter terutama di Denmark, tapi anggota profesi kedokteran yang terlibat dalam penyiksaan
ada juga di Swedia, Norwegia, Belanda, Yunani dan Kanada. dan perlakuan kejam terhadap tahanan. Kasus pemeriksaan
Sebagai contoh disebutkan antara lain pemeriksaan atas orang- medik atas Stephen Biko di Afrika Selatan membuktikan
orang yang telapak kakinya dipukul dengan tongkat (falanga) terlibatnya dokter dalam perbuatan tsb.
— suatu metoda penyiksaan yang menimbulkan nyeri dahsyat, Amnesti Internasional, melalui kelompok medisnya, meng-
ecchymoses luas dan edema, disertai dengan nyeri yang menu- anjurkan agar autopsi dilakukan oleh ahli patologi non-peme-
suk-nusuk bila berjalan dan berlangsung selama berminggu- rintah pada semua orang yang meninggal di penjara, dan per-
minggu atau bahkan menetap, mungkin karena perubahan janjian internasional ini agar berlaku untuk semua negara di
iskemik yang ireversibel pada kompartemen intermetatarsal dunia. Kelompok medis Amnesti Internasional telah memben-
yang tertutup itu. tuk "hakim " yang berasal dari dokter-dokter terpandang dari
Dr. Jeanne Smeulers, dari kelompok medis Amnesti Inter- beberapa negara Eropa dan Skandinavia untuk mengadili
nasional Belanda, melaporkan hasil pemeriksaannya pada 25 tuduhan terlibatnya beberapa dokter dalam penyiksaan.
korban penyiksaan dari Chili dan Uruguay yang menderita Dokter-dokter yang dituduh itu telah diberitahu, dan diper-
hematuria, perdarahan dari telinga dan tuli akibat pemukulan, silahkan membela diri. Proses ini belum selesai, namun tujuan
nyeri otot dan kelemahan pada leher dan bahu yang pada pe- akhirnya ialah adanya "international court of physicians " di
meriksaan radiologik menunjukkan tanda dislokasi servikal luar Amnesti Internasional yang akan mengadili dokter-dokter
akibat lamanya ,digantung pada lengan atau penggantungan dan petugas kesehatan lainnya yang dituduh ikut serta dalam
"sebagian" pada leher. Infiltrasi anestesi lokal pada kelopak penyilcsaan.
mata dilaporkan oleh korban penyiksaan dari Chili dan Argen- Alfred Gellhorn. N Engl J Med 1978; 299 : 358—9

Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981 43


ETIKA :

Bolehkan Dokter Ikut serta dalam


Eksekusi Hukuman Mati dengan Injeksi Obat ?

Kini empat negara bagian Amerika Serikat telah mensahkan pasien; Namun juga tak ada larangan bagi dokter untuk me-
metoda baru untuk menghukum mati — dengan menginjeksi lakukannya.
obat. Kecenderungan berkembangnya penerimaan metoda ini
di berbagai negara bagian menimbulkan masalah etika yang SEJARAH
serius di kalangan dokter Amerika : Apakah dapat dibenarkan Ikut sertanya tenaga medik dalam dalam eksekusi hukuman
seorang petugas kesehatan ikut serta dalam eksekusi hukuman mati oleh negara bukan hal yang baru. Sejak berabad-abad
mati, meskipun diperintahkan oleh negara ? yang lalu dokter hadir atau berperan dalam eksekusi itu.
Guillotine diciptakan oleh seorang dokter, seorang pembaharu
UNDANG — UNDANG BARU sosial, yang menentang hukuman mati; penemuannya itu
Oklahoma dan Texas adalah negara bagian AS yang mula- diharapkan lebih berperikemanusiaan.
mula mensahkan metoda tsb, yaitu pada tahun 1977. Dalam Di Amerika Serikat pada tahun 1887 sekelompok dokter
undang-undang (UU) Oklahoma dinyatakan : hukuman mati yang bergabung dalam suatu komisi menentang penghukuman
dilaksanakan dengan pemberian ultra-short-actingbarbiturate mati dengan cara penggantungan, karena pelaksanaannya
(Na-thiopenthal) secara intravena dan kontinyu dikombinasi- sering tidak karuan sehingga penderitaan menjadi lama. Selain
kan dengan zat kimia penyebab paralisis (tubocurarine,suc-
itu penggantungan juga dianggap dapat merendahkan wibawa
cinylcholine , atau KCl) sampai kematian dinyatakan oleh hukum karena menjadi tontonan masyarakat. Komisi tadi
dokter.
menyarankan cara yang lebih berperikemanusiaan seperti
Idaho dan New Mexico kemudian ikut mensahkan UU elektrokusi, peracunan dengan sianida, pemberian chloroform
hukum mati-dengan-injeksi tsb. Sedangkan Florida dan negara- atau morfin dalam dosis berlebihan. Tapi elektrokusi lebih
negara bagian lain kini sedang mempertimbangkannya. Tujuan dianjurkan daripada metoda-metoda kimia. Thomas A. Edison
UU tsb. cukup jelas. Pertama, diharapkan metoda itu kurang dikabarkan juga menyokong elektrokusi tsb.
menyakitkan dan dengan demikian lebih berperikemanusiaan. Dalam sejarah tercatat banyak dokter yang menentang
Selain itu, diharapkan metoda baru ini memberi angin pada hukuman mati dengan cara apa pun. Di antara nama-nama
juri untuk menjatuhkan hukuman mati. Tujuan ketiga ialah yang terkenal, tercantum a.l. : Benjamin Rush, BW Richard-
tujuan konstitusional : diharapkan UU ini lebih tidak mudah son, Louis J West, dan Karl Menninger. West bahkan meng-
ditolak mahkamah dengan alasan "kejam dan tidak lumrah". anjurkan agar dikeluarkan deklarasi medik nasional yang
Tujuan yang keempat : secara ekonomik metoda tadi jauh menganggap tidak etis bagi seorang dokter untuk hadir pada
lebih murah daripada hukuman mati dengan listrik (elektro- eksekusi hukuman mati, meski cuma sebagai pemeriksa resmi
kusi) atau kamar gas. (Biaya pembuatan kamar gas di Okla- untuk menyatakan fakta dan waktu kematian.
homa diperkirakan lebih dari 300.000 dolar).
Jumlah total orang-orang yang telah dijatuhi hukuman mati
di keempat negara bagian di atas, plus Florida, bukan sedikit. ETIKA
Di Florida telah antri 139 orang hukuman dalam barisan Penulis artikel ini, WJ Curran dan W Casscells, berpendapat
kematian, jumlah terbesar di antara negara-negara bagian AS. bahwa keikutsertaan profesi kedokteran dalam metoda ekse-
Di Texas 119 orang. Oklahoma 19 orang. Idaho 1 orang. kusi yang baru tsb. harus dikutuk karena melanggar etika
Sedang di New Mexico belum ada. profesi kedokteran di seluruh dunia.
Sumpah Hippocrates merupakan landasan sikap di atas.
PERAN TENAGA MEDIK Tujuan utama sumpah Hippocrates ialah untuk mengidenti-
Dalam program tsb. tenaga medik dapat ikut serta dalam fikasi kelompok dokter Yunani sebagai penyembuh yang tak
berbagai peran : meminta obat dan menyiapkannya untuk akan pernah membunuh atau merugikan pasien mereka.
injeksi, menginjeksi atau memerintahkan dan mengawasi Bahasa yang dipakai pun cukup spesifik : " Saya akan meng-
injeksi yang dilakukan tenaga medik lain, memonitor pemberi- gunakan pengobatan untuk menolong orang sakit sesuai
an obat dan mengobservasi si terhukum selama injeksi, dan dengan kemampuan dan pertimbangan saya, tapi tak akan
memeriksanya serta menyatakan kematiannya. pernah dengan tujuan melukai atau merugikan. Saya tidak
Tak satu pun dari UU itu yang secara khusus mengharuskan akan memberikan racun kepada siapa saja bila diminta untuk
dokter sendiri yang menyuntikkan obat langsung ke badan itu, juga tidak bersedia saya menyarankan tindak tsb."

44 Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981


Versi modern sumpah itu, tertuang dalam deklarasi World teran Dunia ke 29 dari World\Medical Association mensahkan
Medical Association di Geneva (Deklarasi Geneva, 1948), "Petunjuk bagi Dokter mengenai Penyiksaan dan Perlakuan
menyatakan, "Mesh di bawah ancaman, saya tak akan meng- lain yang Kejam, Tak berperikemanusiaan, dan Hina, atau
gunakan pengetahuan kedokteran saya secara bertentangan Penghukuman dalam Hubungannya dengan Penahanan dan
dengan hukum-hukum perikemanusiaan." Tindak pencegahan Pemenjaraan," yang dikenal juga sebagai Deklarasi Tokyo.
ini diambil pada tahun 1948 sebagai reaksi langsung terhadap Salah satu pernyataan dalam preambulnya berbunyi : "Rasa
kekejaman dokter-dokter Nazi Jerman beberapa tahun se- hormat setinggi-tingginya pada kehidupan manusia harus di-
belumnya. Waktu itu pengadilan penjahat-penjahat-perang pertahankan meskipun di bawah ancaman, dan pengetahuan
Perang Dunia II sedang berlangsung seru-serunya. Dokter- medik tak boleh dipakai secara berlawanan dengan hukum-
dokter yang dituduh melakukan kejahatan melawan perike- hukum perikemanusiaan."
manusiaan selalu membela diri dengan menyatakan bahwa Deklarasi itu memuat enam Prinsip, tiga di antaranya rele-
mereka diperintahkan secara resmi untuk melakukan tindakan van sekali dengan diskusi kita sekarang ini. Dalam Prinsip 1
tsb, di bawah ancaman hukuman pribadi atau hilangnya dinyatakan bahwa dokter tak boleh menganjurkan, mem-
jabatan mereka. Pembelaan itu ditolak karena ada kewajiban biarkan atau ikut serta dalam setiap praktek penyiksaan atau
moral untuk menolak membunuh, menyakiti tahanan, atau prosedur yang tak berperikemanusiaan dan hina, tak peduli
mengambil bagian dalam tindakan-tindakan kejam lainnya. apa kesalahan yang didakwakan pada orang tsb. Pembunuhan
Penting untuk diketahui bahwa praktek-praktek semacam dan tindak pidana berat lainnya tak dikecualikan dari per-
itu tidaklah terbatas dalam satu negara atau satu periode nyataan di atas. Dalam Prinsip 2 dokter dilarang menyediakan
waktu saja. Dalam kamp tahanan Soviet, menurut Solzhe- persiapan, peralatan, zat-zat atau pengetahuan untuk mem-
nitsyn : bantu praktek penyiksaan atau perlakuan lain yang kejam, tak
berperikemanusiaan dan hina, atau untuk mengurangi ke-
Dokter penjara adalah tangan kanan si interogator dan si algojo.
Tahanan yang dipukuli akan siuman di lantai, cuma untuk men- mampuan korban menahan perlakuan itu. Maka dokter yang
dengar suara dokter itu : boleh kamu teruskan, nadinya normal. . . . meminta dan menyediakan zat kimia untuk membunuh
Bila tahanan itu disiksa sampai mati, dia menuliskan dalam surat seorang tahanan yang dihukum mati akan secara langsung
kematian : "Cirrhosis hati" atau "Sumbatan Coroner". Bila ada melanggar prinsip ini. Meminta dan mempersiapkan "short
tahanan yang sekarat, dia cepat-cepat dipanggil, dan datang. Siapa
acting barbiturate" untuk menganestesi korban juga merupa-
bertindak lain, tidak akan ditugaskan di penjara.
kan pelanggaran karena menyebabkan koma dan dengan
Amnesti Internasional telah membuktikan ikut sertanya demikian meniadakan daya tahan atau reaksi terhadap nyeri
dokter dalam penyiksaan orang-orang tahanan di Chili, Iran, bila kemudian diberi racun yang menyakitkan dan mematikan.
Paraguay, Portugal, dan Argentina. Jelas contoh-contoh di Prinsip 3 berkaitan dengan hadirnya dokter pada pelaksanaan
atas adalah contoh yang ekstrim.Tapi dokter-dokter Amerika penyiksaan atau perilaku tak berperikemanusiaan — ini di-
pun ada yang membantu interogasi jangka panjang, dengan larang keras. Dalam diskusi ini, larangan ini mencakup keikut-
melakukan pemeriksaan medik sebelum dan sesudah interogasi sertaan secara aktif dengan memonitor pemberian obat pem-
untuk menyatakan bahwa orang tsb. secara fisik masih kuat bunuh, di samping observasi pasif penyiksaan atau peng-
untuk diinterogasi, atau untuk menyatakan orang itu tidak hukuman yang tak berperikemanusiaan.
berada di bawah pengaruh obat yang diminumnya.
menemukan obat-obatan atau barang selundupan. Ada juga MASALAH ETIKA, LEGAL & KLINIK MENGENAI PRO-
yang mengoperasi, mengambil peluru dari badan orang-orang SEDUR BARU TSB.
tahanan melawan kehendak mereka, agar peluru dapat di-
Dalam melaksanakan hukuman mati, dokter akan dengan
periksa dalam suatu perkara kriminil. Mahkamah kemudian
sengaja, cermat serta trampil menginjeksikan obat yang di-
menganggap bahwa praktek-praktek semacam itu tidak benar
persiapkan secara medik ke dalam vena terhukum. Ini mem-
dan bertentangan dengan Konstitusi Amerika Serikat.
butuhkan pengetahuan dan keahlian biomedik yang lebih
nyata dibandingkan cara eksekusi lain di jaman modern ini.
PRINSIP ETIKA INTERNASIONAL Penyiapan zat, yang bersifat racun atau dikombinasikan
Berbagai badan internasional telah mempertimbangkan dengan hipnotika atau analgesik, memerlukan pengetahuan
masalah-masalah di atas dan mengutuk keikutsertaan profesi dan keahlian khusus dalam ilmu farmakologi dan toksikologi.
kedokteran, baik secara pribadi maupun sebagai pengawas, Namun salah sekali menyebut keahlian membunuh tadi sebagai
dalam praktek-praktek seperti : interogasi yang berlama-lama, keahlian yang diperoleh secara medik. Tak ada dokter yang
memaksa makan (dengan sonde, pada tahanan-tahanan yang dilatih untuk meramu "obat pembunuh" bagi manusia. Hanya
mogok makan.— Red.), penyiksaan fisik maupun batin, dsb. segelintir dokter — kalau pun ada — yang punya pengalaman
Pada Konperensi Penghapusan Penyiksaan, di Paris tahun memberikan racun atau obat dalam dosis berlebihan sampai
1973, komisi medik mengeluarkan deklarasi : "Medical and mati. Jadi, meminta dokter menyediakan, memberikan atau
associated personnel shall refuse to allow their professional or mengawasi prosedur itu bukanlah praktek kedokteran yang
research skills to be exploited in any way for the purpose of normal. Ini penyalahgunaan pengetahuan dan keahlian bio-
torture, interogation, or punishment, nor shall they parti- medik untuk tujuan non-medik. Oleh sebab itu, ini melanggar
cipate in the training of others for such purpose." peraturan praktek kedokteran dalam setiap yurisdiksi Amerika.
Pernyataan internasional yang terpenting datang dua tahun Dokter yang mengawasi penyuntikan maut yang dilakukan
kemudian, dalam bulan Oktober 1975, ketika Sidang Kedok- oleh tenaga medik lain juga patut dikutuk secara etik dan legal.

Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981 45


Dia tak dapat menghindari tanggung jawab moral dengan me- PENDAPAT—PENDAPAT LAIN
merintahkan bawahannya melakukan apa yang tak boleh di- Mungkin ada dokter yang tidak setuju dengan pendapat di
lakukannya sendiri. Dalam prakteknya, dokter perlu bersiap atas tadi. Beberapa orang mendukung hukuman mati dan me-
siaga bila perawat/teknisi mengalami kesulitan memasang nyetujui berbagai metoda eksekusi yang cepat dan relatif tak
kateter ke dalam vena. menyakitkan. Ada juga yang akan menyokong partisipasi
Dapatkah tenaga medik terlatih lainnya mengambil alih dan dokter dalam eksekusi dengan tujuan memberikan pelayanan
melakukan semua prosedur itu ? Berita dari Associated Press klinik pada terhukum, atau menyetujui kehadiran dokter
(AP) menyebutkan bahwa program Oklahoma akan menggu- selama eksekusi guna meyakinkan bahwa si terhukum tidak
nakan 3 "teknisi medik sukarela". Mereka akan berada di diperlakukan semena-mena. Selama berabad-abad telah di-
belakang layar, dan semua menginjeksikan suatu zat ke dalam sadari bahwa salah satu fungsi kedokteran yang utama ialah
kateter yang akan masuk ke badan terhukum. Hanya satu dari "menentramkan dan mengurangi penderitaan", bila tak dapat
ketiga suntikan itu yang mematikan; dan para sukarelawan tak menyembuhkan. Apakah tahanan yang sekarat tidak boleh
tahu zat apa yang disuntikkannya. Jadi, mirip dengan cara regu mendapat pelayanan ini ? Apakah si terhukum tidak mem-
penembak mati. Dalam hal ini, bukannya mereka terhindar punyai "hak untuk mendapat pelayanan kesehatan" ? Jelas ini
dari tanggung jawab moral dan legal, ketiga pelaku tsb. malah mengalihkan persoalan, karena orang yang akan dibunuh oleh
bertanggung jawab penuh atas kematian tsb., karena masing- negara tidak sama dengan pasien yang sedang sekarat.
masing sadar dan punya niat membunuh bila zat maut itu Beberapa dokter menganggap hukum, hakim, atau petugas
kebetulan jatuh di tangan mereka. penjaralah yang bertanggung jawab dan tidak menyalahkan
Bagaimana mengenai etika bagi perawat dan teknisi medik? dokter atau teknisi yang hanya melakukan tugasnya. Ada juga
Mereka boleh melakukan intervensi medik terhadap pasien yang menganggap bahwa dalam hal ini dokter bukan melaku-
hanya bila diperintahkan oleh dokter. Selain itu mereka tentu- kan pelayanan medik, tapi melakukan tugas negara untuk
nya lebih sedikit pengalamannya dengan injeksi maut di- kepentingan sosial dan perlindungan masyarakat. Contohnya
bandingkan dokter yang sering bekerja dengan binatang per- dokter toh boleh ikut pemilihan umum atau menjadi juri di
cobaan di laboratorium. Menurut prinsip-prinsip etika yang pengadilan. Tapi harus diingat bahwa dalam keadaan itu
diuraikan terdahulu juga tidak dibenarkan seorang dokter mereka tidak menggunakan keahliannya untuk mencabut
melatih orang melakukan tindakan tak berperikemanusiaan. nyawa.
Mengingat hal-hal di atas, secara etik juga tak dibenarkan
dokter memonitor keadaan terhukum selama injeksi dilaku- KESIMPULAN
kan. Prinsip internasional yang dikutip di atas menyatakan
Dengan argumentasi di atas, penulis artikel ini WJ Curran
tidak dibenarkan dokter hadir selama penyiksaan atau perlaku-
dan W Casscells menyimpulkan bahwa profesi kedokteran tak
an kejam tak berperikemanusiaan. Dokter yang hadir dapat
boleh ikut serta — dalam segala bentuknya — dalam program
diibaratkan dokter penjara yang memeriksa tahanan secara
eksekusi hukuman mati dengan injeksi itu.
berkala selama penyiksaan atau interogasi berlarut-larut dan
menyatakan orang tahanan itu masih kuat untuk menjalani WJ Curran, W Cascells. N Engl J Med 1980 ; 302 : 226 - 230.
penyiksaan lagi.

"S AYA YANG MEMBUAT ADIK"


Kejadian yang akan diceritakan dibawah ini adalah
khayalan dari bahaya yang dapat timbul akibat pendidik-
an sex pada anak-anak kecil. Semoga ini tidak akan
terjadi di tanah air kita. Kasus ini terjadi dinegeri yang
sudah "maju", antara lain lebih "maju" dalam pendidik-
an sex untuk anak-anak.
Pada suatu pagi seorang anak laki-laki berumur lebih
kurang 7 tahun mengatakan kepada ibu gurunya di-
sekolah :
"Ibu guru, kemarin saya telah mendapat adik perempuan
lagi dan saya yang "membuatnya", sambil menunjuk
pada dirinya dengan wajah yang bangga. Ibu guru agak
kaget mendengar ucapan tadi keluar dari mulut anak
sekecil itu, akan tetapi secara taktis berkata," oh,
selamat saya ucapkan atas kelahiran adikmu perempuan,
akan tetapi apa maksudmu dengan "hasil buatanmu
itu ??"
Jawab si-anak, "saya telah membuat lobang kecil pada
kondom ayah !!!" OLH

46 Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981


Pemeriksaan Gamma-Glutamil Transferase
Serum dan Pemakaiannya dalam Klinik

dr. Martin Muliawan


Bagian Biokimia, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
Jakarta.

Enzim gamma-glutamil transferase untuk pertama kalinya dalam cairan ekskresi seperti empedu, cairan usus halus, urin,
dikemukakan oleh Hanes dalam tahun 1950. Enzim ini juga sputum atau feses. Gamma-glutamil transferase tidak ditemu-
dinamakan gamma-glutamil transpeptidase (E.C. 2.3.2.2.) kan dalam eritrosit, sehingga pada hemolisis pemeriksaan
atau disingkat GGT. Pada awal tahun 60-an gamma-glutamil serum dan plasma tidak memberikan hasil-hasil yang berbeda.
transferase telah menarik perhatian klinik dan hubungan
antara penyakit-penyakit tertentu dengan peningkatan kadar GGT dalam klinik
enzim tersebut dalam serum telah diselidiki. Beberapa tahun Menurut distribusi kwantitatif ginjal adalah alat tubuh yang
kemudian pemeriksaan enzim gamma-glutamil transferase paling banyak mengandung enzim GGT. Namun pemeriksaan
serum merupakan suatu pemeriksaan rutin dalam klinik untuk GGT serum tidak menunjukkan peninggian pada penyakit-
memperkuat diagnosis berbagai macam penyakit. penyakit ginjal. Dalam klinik pemeriksaan GGT dalam serum
Fungsi enzim gamma-glutamil transferase ialah mengkata- terutama dipakai untuk menentukan penyakit-penyakit hati
lisis pemindahan gugus gamma-glutamil dari suatu peptida dan saluran empedu. Dari angka-angka yang meninggi pada
yang mengandung gugus tersebut, misalnya glutation, ke berbagai macam penyakit hati dapat diambil kesimpulan bahwa
peptida lain atau ke asam amino. Sebagai akseptor gugus derajat peninggian aktivitas GGT dalam serum atau plasma
gamma glutamil airpun dapat berperan, dan bila ini terjadi darah dapat dijadikan parameter untuk diagnosis diferensial
maka yang berlangsung adalah proses hidrolisis. penyakit-penyakit hati. Pada ikterus obstruksi, GGT lebih dini
Gamma-glutamil transferase adalah suatu glikoprotein meninggi daripada enzim fosfatase alkali dan kenaikan kadar-
dengan bagian karbohidratnya sebanyak 20%. Molekul enzim nya juga lebih tinggi. Pada hepatitis virus GGT pun lebih cepat
juga mengandung gugus sulfhidril. Di dalam tubuh enzim meninggi daripada enzim-enzim lainnya dan selama stadium
terutama terikat pada membran-membran sel epitel dan penyembuhan kadar GGT masih terus tinggi. Bahkan bila
limfoid. Pada isolasi enzim telah ditemukan bentuk dengan aktivitas enzim-enzim lain, misalnya transaminase, sudah
berat molekul 200.000 yang dinamakan "heavy form". Bentuk kembali ke normal, GGT masih lebih tinggi daripada normal.
ini dapat dipecah dengan penambahan bromelain dan dihasil- Maka dari itu, pemeriksaan GGT serum lebih tepat untuk
kan bentuk dengan berat molekul sekitar 68.000 yang dinama- mengetahui proses penyembuhan hepatitis virus. Bila selama
kan " light form". Bentuk yang terakhir ini dapat dipisahkan proses hepatitis aktivitas GGT dalam serum terus meningkat,
menjadi 12 isoenzim yang semuanya aktif dan mempunyai maka harus dipikirkan adanya penyumbatan aliran empedu.
jumlah asam amino, heksosa dan aminoheksosa yang sama, Pada hepatitis yang kronis dapat jelas dibedakan peninggian
hanya berbeda dalam jumlah asam sialat. Ada penyelidik- aktivitas GGT serum pada hepatitis yang kronis-agresif dan
penyelidik yang mengemukakan bahwa enzim GGT ini ber- yang kronis-persistens. Pada hepatitis yang kronis-persistens
peran dalam transport. Pendapat ini mungkin berdasarkan kadar GGT serum hanya meninggi sedikit. Pada penilaian
terikatnya enzim tersebut pada membran sel-sel epitel tertentu tingginya aktivitas GGT dalam serum pada sirosis hati harus
(misalnya, villi yeyunum, tubuli ginjal proksimal, plexus dipikirkan pula kemungkinan bahwa sintesis protein enzim
chorioideus, epitel retina). Waktu paro (half life) GGT dalam sudah berkurang yang disebabkan oleh perubahan sirotis dari
darah adalah kira-kira 3 hari . Enzim dapat disimpan lama jaringan hati dan karena itu aktivitas GGT serum menjadi
dalam bentuk terisolasi atau dalam serum. Dalam suhu yang lebih kecil daripada semestinya. Pada sirosis post-hepatitis
berkisar dari -20 sampai +25° C enzim dapat tahan paling peninggian GGT serum mungkin dua-sampai empat kali lebih
sedikit 10 hari. tinggi daripada normal. Bila dibandingkan peninggian aktivitas
In vitro letak pH optimum gamma-glutamil transferase GGT serum pada sirosis hati karena intoksikasi alkohol, maka
adalah 8.8 - 9.0. Aktivitas GGT in vitro dapat dirangsang oleh pada intoksikasi alkohol GGT serum tiga-sampai empat kali
aktivator-aktivator khusus. Di dalam tubuh enzim juga dapat lebih tinggi daripada sirosis post-hepatitis. Lebih tinggi lagi
dirangsang oleh berbagai zat, antana lain oleh estrogen, narko- adalah aktivitas GGT pada sirosis biliaris primer yang jarang
tika, sedativa, zat-zat karsinogen dan etilalkohol. Aktivitas terjadi. Bila aktivitas GGT pada sirosis hati meninggi 20 kali
GGT yang tertinggi adalah pada ginjal. Di dalam jaringan ikat daripada normal, maka harus dipikirkan adanya karsinoma
tidak terlihat adanya aktivitas enzim tersebut. Selain di jaring- primer atau metastase pada hati. Biasanya pada proses-proses
an-jaringan, aktivitas enzim juga terlihat dalam cairan-cairan maligna dalam hati ditemukan angka-angka GGT serum yang
tubuh seperti plasma darah, liquor atau cairan amnion dan tertinggi. lni disebabkan karena jaringan hati di sekitan proses

Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981 47


maligna banyak membentuk GGT. Juga jenis perlemakan hati p-nitroanilin yang dapat mengabsorpsi gelombang cahaya
dapat dibedakan dari peninggian aktivitas GGT. Yang menim- spektrofotometer. Yang banyak dipakai sampai sekarang
bulkan peninggian GGT yang terbesar dari jenis jenis perle- adalah metoda Szasz yang dikemukakan dalam tahun 1969.
makan hati adalah yang disebabkan oleh intoksikasi alkohol, Prinsip : Metoda Szasz menggunakan asam L-glutamat-5-
yaitu sampai 10 kali dari normal. Aktivitas GGT dalam serum (4-nitroamilide) sebagai substrat. Gamma-glutamil transferase
juga dapat meningkat oleh zat-zat yang dapat merusak jaringan akan memindahkan gugus gamma-glutamil ke suatu akseptor,
hati seperti karbontetraklorida, etanol, streptokinase dan yaitu glisilglisin. 4-Nitroanilin yang terbentuk dari pemecahan
chlorpromazin. Azathioprin dan Ifosfamid juga dapat me- substrat dapat mengabsorpsi gelombang 405 nm . Perubahan
nyebabkan peninggian GGT dalam serum. Hal yang sama ber- pada pembacaan kolorimeter per waktu unit adalah sebanding
laku pula untuk preparat-preparat estrogen. dengan laju pemecahan substrat dan dengan demikian seban-
Penyakit-penyakit lain yang dapat menyebabkan peninggian ding pula dengan aktivitas enzim.
aktivitas GGT dalam serum adalah penyakit-penyakit pankreas Reagensia terdiri dari larutan buffer/glisilglisin, substrat dan
dan jantung. Pada pankreatitis akut GGT serum dapat me- substrat/pelarut dan merupakan suatu kit reagensia yang
ninggi sampai 10 kali dari normal, namun peninggian alfa- lengkap yang dapat dipesan dari Merck. Semuanya dapat
amilase dan lipase dalam serum masih mempunyai nilai diag- tahan sampai tanggal daluwarsa bila disimpan tertutup rapat
nostik yang lebih besar. Pada karsinoma pankreas nilai GGT dalam lemari es.
serum dapat mencapai 30 kali dari normal tanpa gejala-gejala 1. Larutan buffer/glisilglisin dapat langsung dipakai.
yang menunjukkan kelainan pada hati. 2. Larutan substrat. Satu botol substrat harus dilarutkan
Penyakit jantung juga disertai oleh peninggian aktivitas dalam 2,2 ml substrat/pelarut dengan dikocok sedikit.
GGT dalam serum. Dalam klinik dapat dipakai untuk mem- Substrat/pelarut dapat tahan 8 jam pada suhu kamar dan
perkuat diagnosis infark jantung. 24 jam dalam lemari es.
Peninggian GGT serum juga dapat dipakai untuk mengetahui 3. Larutan reagensia untuk pemeriksaan secara berturut-turut
kebiasaan minum alkohol pada kaum remaja di Amerika (sari). Ini harus dibuat hanya untuk keperluan satu hari.
Serikat. Aktivitas enzim-enzim lainnya seperti SGPT, SGOT Tambahkan 1 bagian volume larutan substrat yang dibuat
dan fosfatase alkali dalam serum tidak meninggi. di atas (2) kepada 10 bagian volume larutan buffer/glisilgli-
sin (l) dan aduk. Larutan ini stabil untuk 8 jam pada suhu
Penyakit ginjal tidak disertai perubahan aktivitas GGT
kamar.
dalam serum. Oleh karena gamina-glutamil transferase dari
sel-sel tubuh ginjal dikeluarkan ke dalam kandung air seni,
maka terlihat suatu korelasi antara derajat pengeluaran GGT Jumlah pemeriksaan ml larutan (1) ml larutan (2)
dan keutuhan perenkim ginjal. Pada penyakit-penyakit des- per hari

truksi yang kronis atau degeneratif dari jaringan ginjal sering-


kali ditemukan ekskresi GGT dalam kandung air seni yang 5 10 1
10 20 2
menurun. Aktivitas GGT dalam kandung air seni tidak mem-
15 30 3
punyai hubungan dengan aktivitas dalam serum. 20 40 4
Peninggian aktivitas GGT dalam serum akan mempunyai
nilai diagnostik yang lebih besar bila dihubungkan dengan Konsentrasi dalam campuran reaksi (termasuk sampel)
aktivitas enzim-enzim lainnya. Misalnya pada karsinoma 185 mmol/l tris buffer pH 8,2
pankreas aktivitas GGT meninggi tanpa peninggian enzim- 4 mmol/l asam L-glutamat 5-(4-nitroanilide)
enzim transaminase (GOT dan GPT). Bila transaminase juga 50 mmol/l glisilglisin
meninggi, yang harus dipikirkan adalah adanya penyakit hati
yang akut.
Kestabilan sampel. Enzim dalam serum tahan untuk 1 minggu
pada suhu kamar atau dalam lemari es.
METODA PEMERIKSAAN GGT DALAM SERUM
Pemeriksaan kwantitatif aktivitas gamma-glutamil trans- Prosedur pemeriksaan secara berturut-turut (seri)
ferase berdasarkan atas menghilangnya substrat atau dibentuk- Semua larutan harus mempunyai suhu kamar. Masukkan ke
nya produk-produk oleh enzim tersebut. Substrat yang dipakai dalam tabung reaksi dengan pipet 2,0 ml larutan reagensia (3)
dalam pemeriksaan GGT merupakan substrat yang sintetik dan 0,2 ml serum. Sebuah arloji stopwatch harus sudah siap.
yang mengandung gugus glutamil yang dapat dipindahkan Setelah serum dan larutan reagensia bercampur kira-kira 1
oleh enzim ke suatu akseptor, yaitu suatu asam amino atau menit, absorbens diukur pada suhu kamar dan sekaligus
dipeptida. Sebelum ditemukan substrat sintetik, glutation stopwatch mulai dijalankan. Pengukuran absorbens harus
sering dipakai sebagai substrat. Kemudian berbagai macam diulang setiap menit untuk 3, 4 atau 5 menit. Pengukuran
substrat sintetik digunakan dalam pemeriksaan GGT, antara dilakukan dengan spektrofotometer pada gelombang 405 nm.
lain N—(DL—gamma-glutamil) anilin, alfa-(N-gamma-DL— Bila perbedaan absorbens per menit ( A/menit ) pada per-
glutamil)—aminonitril, gamma-L-glutamil-alfa-naphthylamide, mulaan pengukuran adalah lebih besar dari 0,11, maka peng-
N—DL-gamma-glutamilanilide dan gamma-L-glutamil-p-nitro- ukuran harus diulang dengan serum yang diencerkan 1 : 4
anilide. Sebagai akseptor gugus glutamil dipakai suatu dipep- dengan larutan garam isotonik dan kalikan hasilnya dengan
tide, yaitu glisilglisin. Pada pemecahan substrat terbentuk angka 5.

48 Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981


Cara menghitung : Masukkan nilai rata-rata perbedaan absor- Biarkan larutan-larutan tersebut bercampur dan setelah 1
bens per menit ( A/menit ) ke dalam rumus berikut ini : menit ukurlah absorbens pada suhu kamar dengan spektro-
fotometer pada gelombang 405 nm, serta sekaligus stopwatch
Aktivitas Volume = A/menit x 1111 U/l dijalankan. Pengukuran diulang setiap menit untuk 3, 4 atau
5 menit.
Perbedaan absorbens per menit ( A/menit ) pada pemeriksa-
Prosedur pemeriksaan untuk satu pemeriksaan
an tunggal dimasukkan ke dalam rumus berikut ini :
Masukkan ke dalam tabung reaksi dengan pipet :
2,0 ml larutan buffer/glisilglisin (l) Aktivitas Volume = A/menit x 1212 U/l
0,2 ml larutan substrat (2) Nilai-nilai normal untuk pria adalah 6 - 28 U/l dan untuk
0,2 ml serum. wanita 4 - 18 U/l.

KEPUSTAKAAN

1. Annoni G, et al. Enzyme induction and increased serum tri-glyce- 10.Nicholson G, Lewis KO. Enzyme induction and alcoholism, Lancet,
ride, Lancet. 1976;1 (7974) : 1414. 1976; 1 (7974) : 1414.
2. Burrows S, et al. Serum Gamma-glutamyl Transpeptidase. Evalua- 11.Olsson R, Waldenström J. Gamma-glutamyltransferase activity in
tion in screening of Hospitalizaed Patients, Am J Clin Pathol. 1975; ascitic fluid in diagnosis of hepatocellular carcinoma. Br Med J,
64(3):311-314. 1979; 2 (6194) : 830 - 831.
3.Delbrücka, GT: Methodik und Klinische Aspekte, Diagnostik. 1975; 12.Orlowski M, Meister A. Isolation of gamma-glutamyl transpeptidase
8 : 433 - 437. from hog kidney. J Biol Chem, 1965; 240: 338 - 347.
4. Fiala S, et al. Increased gamma-Glutamyltransferase activity in 13.Prusak E, et al. A new fluorimetrc method for the determination of
human colon cancer (letter). Lancet 1979; 1 (8126) : 1145. gamma-glutamyltransferase activity in blood serum. Clin Chim Acta,
5.Fuke H, et al. A sensitive automated colorimetric method for the 1980; 107 : 21 - 26.
determination of serum gamma-glutamyl transpeptidase. Clin. Chim. 14.Szsz G. A kinetic photometric method for serum gamma-glutamyl
Acta, 1976; 69:43 - 51. transpeptidase activity in liver disease. Clin Chem, 1969; 15 : 124 -
6.Goldbarg JA, et al. The colorimetric determination of gamma- 136.
glutamyl transpeptidase with a synthetic substrate. Arch Biochem 15. Tamaoki H, et at. A clinical method for the determination of serum
Biophys, 1960; 91 : 61- 70. gamma-glutamyl transpeptidase. Clin Chim Acta, 1975; 65 : 21 - 27.
7.Hanes CS, Hird FJR, Isherwood FA. Synthesis of peptides in 16.Tate SS., Meister A. Subunit tsructure and isozymic forms of
enzymic reactions involving glutathione. Nature, 1950; 166 : 288 - gamma-glutamyl transpeptidase. Proc Natl Acad Sci. USA, 1976;
292. 73 (8) : 2599 - 2603.
8. Kok PJMJ, et al. A new procedure for the visualization of multiple 17. Wenham PR, Price CP, Sammons HG. Serum gamma-glutamyltrans-
forms of gamma-glutamyl transferase (GGT). Clin Chim Acta, 1978; ferase isoenzymes in extrahepatic biliary obstruction. J Clin Pathol,
90 : 209 - 216. 1979; 32 (9) : 902 - 906.
9.Meister A, Tate SS. Glutathione and realted gamma-glutamyl com- 18. Westwood M, et al. Serum gamma-glutamyl transpeptidase activity :
pounds: Biosynthesis and utilization, Annu Rev Biochem. 1976; A chemical determinant of alcohol consumption during adoles-
45 : 559 - 604. cence. Pediatrics, 1978; 62 (4) : 560 - 562.

Kamillosan ® baik untuk ibu, aman bagi bayi


Mencegah fisure dan rhagaden dari niple, sehingga ibu-ibu
terhindar dari Mastitis pada masa laktasi.
Komposisi : Setiap 100 g salep mengandung :
Camomile dry extract 400 mg
Essential oil 20 mg
Chamazulene 0,4 mg
Bisabolol 7 mg

Indikasi : Keadaan iritasi kulit seperti pada : luka-luka


parut, luka lecet, luka sayat, luka bakar, ter-
kena sinar matahari yang terlalu terik, iradiasi
sinar X, ultra violet, eksema, dermatitis, pruri-
tus (terutama pada kulit yang kering), abses,
bisul, rhinitis, herpes labialis, perawatan dan
perlindungan kulit bayi, perawatan puting Manufactured by KALBE FARMA, Jakarta-Indonesia
buah dada semasa kehamilan dan laktasi. under licence of
CHEMIEWERK HOMBURG
Kemasan : Tube 10 g , botol 10 cc dan 30 cc Frankfurt/Main Germany

Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981 49


Terapi Obat

Cimetidine (Ulsikur ® )
Dalam tahun-tahun terakhir ini banyak obat baru ditemukan dan diedarkan di pasaran.
Namun sebagian besar obat tsb. hanya merupakan analog-analog dari obat yang telah
ada. Sebagai contoh, penghambat adrenoseptor—B (Betablocker) yang cukup aman
dan efektif yang mula-mula diedarkan ialah propranolol. Tak lama kemudian
muncullah tak kurang dari 10 buah obat jenis itu : asebutolol, atenolol, pindolol,
sotalol dsb. Semuanya mempunyai struktur kimia yang mirip. Maka cara kerjanya pun
juga tak banyak berbeda.
Penemuan obat baru yang sama sekali baru — dengan struktur kimia serta cara
kerja yang berbeda, tapi efektif - relatif jarang. Salah satu contohnya ialah cimetidine
(Ulsikur®) yang berkhasiat nyata untuk ulkus peptikum (Contoh lain ialah ritadrine
HCl untuk partus prematurus, yang dilaporkan dalam CDK No. 21, 1981 yll).
Di bawah ini disajikan sedikit mengenai cimetidine.

STRUKTUR KIMIA
Struktur cimetidine mirip sekali dengan histamin.

CARA KERJA
Histamin diketahui dapat meningkatkan sekresi asam lambung. Sifat
bahkan dipakai sebagai prosedur diagnostik untuk mengetahui kemampuan
sekresi asam lambung.
Namun obat antihistamin klasik seperti CTM tidak mampu meng-
antagonis pengaruh histamin terhadap lambung. Kemudian ternyata
histamin bekerja pada 2 macam reseptor, yaitu reseptor H1 dan reseptor
H2.
Contoh organ yang mempunyai reseptor H1 ialah otot polos bronkhus,
otot polos pembuluh darah, kelenjar air mata, ujung saraf sensoris dsb.
Rangsangan oleh histamin menimbulkan gejala-gejala bronkhospasme,
gatal-gatal, dan sebagainya.
Contoh organ yang mempunyai reseptor H2 ialah kelenjar lambung.
Histamin meningkatkan sekresinya. Cimetidine menghambatnya.
Cara kerja cimetidine (Ulsikur®) adalah penghambat-bersaing dengan
histamin, karena struktur kimia kedua zat tsb. sangat mirip.

WAKTU HAMBATAN
Cimetidine menghambat sekresi asam lambung siang maupun malam hari.

50 Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981


KENAIKAN SEKRESI ASAM LAMBUNG
Selain oleh pengaruh histamin, sekresi asam lambung juga meningkat
karena rangsang makanan, pentagastrin, kafein, insulin. Ini semua juga
dihambat oleh cimetidine. Bagaimana cimetidine dapat menghambat
pengaruh berbagai rangsang tsb. belum diketahui dengan pasti mekanisme-
nya.

PEMAKAIAN KLINIK
— Ulkus duodenum
— sindroma Zollinger Ellison
— Ulkus ventrikuli benigna
— gastrooesophageal reflux
— Perdarahan akut gastrointestinal
— insufisiensi pankreas.

Cimetidine paling banyak diselidiki untuk pengobatan ulkus duodenum, dimana


sebagian besar pasien menunjukkan hipersekresi asam lambung. Dari beratus-ratus
percobaan klinik tsb. manfaat cimetidine dalam penyembuhan ulkus peptikum tidak
diragukan lagi. Dalam berbagai percobaan itu dosis berkisar antara 800 mg — l.600 mg
per hari, namun angka penyembuhan kurang lebih sama.
Cimetidine dalam percobaan-percobaan tsb. mampu menghilangkan rasa nyeri
dengan cepat, baik nyeri siang hari maupun malam hari. Pasien yang diberi antasida
bersama cimetidine menunjukkan berkurangnya kebutuhan akan antasidanya.
Bila cimetidine diberikan, antasida boleh diberikan juga untuk menambah ke-
mampuan penghambatan sekresi asam postprandial atau netralisasi. Pada pasien-pasien
dengan sekresi asam yang sangat tinggi, mungkin diperlukan kombinasi cimetidine,
antasida dan obat antikolinergik.

LAMA PENGOBATAN
Sebagian besar penderita ulkus duodenum akan sembuh dalam waktu delapan
minggu dengan pemberian cimetidine. Dosis maintanance 400 mg setiap malam atau
dua kali sehari selama 6 atau 12 bulan banyak mengurangi kekambuhan. Terapi
maintanance tsb. perlu dipertimbangkan pada penderita yang tua atau penderita
dengan risiko-tinggi-untuk-pembedahan yang menderita ulkus peptikum yang berat.
Namun demikian masih diperlukan percobaan lebih banyak untuk mengetahui
keamanan pemberian cimetidine jangka panjang.

Lama pengobatan
— delapan minggu untuk penderita biasa.
— terapi maintanance bagi penderita ulkus peptikum yang berat dan
berusia tua atau dengan risiko-tinggi untuk pembedahan.

EFEK SAMPING
Efek samping jarang ditemukan, dan kalau pun ada, tidak perlu dihentikan.
Efek samping tsb dapat berupa: nyeri kepala, pusing, lelah, skin rash, diare, konstipasi,
dan nyeri otot.
Pengamatan pada penderita yang diberi cimetidine selama setahun menunjukkan
bahwa tidak ada efek samping yang berbahaya. Namun demikian masih diperlukan
penelitian lebih lanjut untuk memastikan bahwa cimetidine dapat dianjurkan diguna-
kan dengan aman dalam jangka panjang.

Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981 51


PERKEMBANGAN

ekspresi emosi yang rendah. Angka relaps dalam keluarga yang


Lingkungan Sosial dan sangat emosional bervariasi; yang menerima pengobatan main-
tanance relaps 53%, yang kontaknya dengan keluarga terbatas
Relaps pada Skizofrenia 42%. Angka relaps meningkat dengan tajam, sampai 92%, bila
pasien tidak mendapat pengobatan dan kontak dengan keluar-
Pengaruh-pengaruh sosial dan lingkungan yang mempengaruhi ga lebih dari 35 jam seminggu. Sebaliknya, bila pasien "dilin-
perjalanan skizofrenia kini diselidiki secara intensif. Banyak dungi" dengan pengobatan dan bersamaan dengan itu kontak
faktor pemburuk dan penyebab relaps skizofrenia berhasil dengan sanak saudara dibatasi, angka relaps hanya 15%; angka
dibikin jelas dalam dua dekade terakhir ini oleh Unit Psikiatri ini hampir sama dengan pasien yang hidup dalam keluarga-
Sosial, Dewan Riset Kedokteran. Ada tiga unsur yang secara keluarga dengan tingkat ekspresi emosi yang rendah.
konsisten mendampingi pekerjaan mereka: perhatian cermat Pencatatan respons psikobiologik pasien memastikan penga-
terhadap kualitas lingkungan, baik institusi/rumah sakit mau- ruh buruk keluarga yang sangat emosional: perubahan yang
pun keluarga, di mana pasien skizofrenia hidup; perbaikan nyata pada denyut jantung dan aktivitas kelenjar keringat
progresif terhadap metoda riset; dan pemastian hasil-hasil terjadi ketika pasien-pasien skizofrenia mengadakan kontak
dengan mengulangi penyelidikan-penyelidikan dalam jangka dengan sanak saudara yang emosional. Penemuan ini menyo-
waktu panjang. Sebagai contoh, survei klasik oleh Wing & kong konsep peningkatan cortical arousal, yang dulu dipakai
Brown, yang memakan waktu delapan tahun, menunjukkan untuk menerangkan bagaimana relaps dapat dicetuskan oleh
bahwa memburuknya skizofrenia kronik banyak berkaitan lingkungan. Pengulangan penelitian ini dengan begitu akan
dengan sikap staff rumah sakit yang restriktif dan tak adanya sangat menarik.
pekerjaan yang layak. Peranan perubahan-perubahan kehidupan dalam mencetus-
Demikian juga, memburuknya dan relaps setelah dipulang- kan relaps sekarang telah dipastikan. Baru-baru ini Leff dan
kan dari rumah sakit rupanya banyak bergantung pada di mana Vaughn menyelidiki interaksi antara perubahan dalam ke-
dan dengan siapa pasien tinggal. Ini menuntun pada penyeli- hidupan dan ukuran emosi yang diekspresikan oleh keluarga.
dikan mengenai pengaruh kehidupan keluarga terhadap per- Mula relaps ditemukan berkaitan dengan ekspresi emosi
jalanan penyakit. Tingkat keterlibatan emosi, rasa permusuh- yang tinggi dalam keluarga atau dengan peristiwa kehidupan
an, dan dominasi yang diperlihatkan oleh sanak saudara dinilai; yang independen. Jadi, skizofrenia tampaknya berbeda dari
angka relaps ternyata tertinggi pada keluarga-keluarga di mana depresi dalam pola faktor-faktor yang mempermudah relaps;
hal-hal di atas menonjol. Lebih jauh, risiko relaps dalam namun keterangan mengenai penemuan ini masih harus me-
keluarga yang sangat emosional jauh berkurang bila kontak nunggu penyelidikan lebih lanjut.
antara pasien dengan sanak terdekat kurang dari 35 jam Penemuan-penemuan Unit Psikiatri Sosial Dewan Riset
seminggu. Pengukuran yang lebih cermat dari sikap keluarga Kedokteran di atas dengan demikian telah menunjukkan
kemudian dikembangkan, dengan wawancara yang mencapai konsistensi selama bertahun-tahun, dengan implikasi-implikasi
8 jam, yang memastikan penemuan sebelumnya. Penelitian nyata untuk pengelolaan dan rehabilitasi pasien skizofrenia.
kedua ini juga menunjukkan adanya lingkaran setan: kekacau- Jelaslah prioritas dalam setiap kasus ialah mengenal dan meng-
an pasien diperberat oleh suasana keluarga yang sangat kritis hilangkan faktor-faktor yang dapat mencetuskan relaps.
dan emosional, selanjutnya kekacauan tadi justru mempro- Br Med J 1980 ; 280 : 173.
vokasi keemosian keluarga. Kekacauan juga ditemukan lebih
moderat bila kontak antara pasien dan keluarganya dikurangi
dan diberi fenotiazin. Dari sudut lain, dalam suatu percobaan
pengobatan maintanance Leff dan Wing menunjukkan bahwa
Bahaya Bedak
meskipun fenotiazin lebih efektif daripada plasebo dalam
mencegah relaps, sepertiga pasien yang memakan obat aktif
pada Sarung Tangan Bedah
tetap relaps juga.
Penemuan-penemuan terdahulu diulangi oleh Vaughn dan William Halsted pertama kali memperkenalkan sarung tangan
Leff dengan jadwal wawancara keluarga yang lebih singkat. karet dalam ruang operasi pada Rumah sakit Johns Hopkins
Topik yang diselidiki pada riset terdahulu diselidiki lagi dalam akhir abad yang lalu. Ide tsb. dipinjamnya dari rekannya ahli
suatu penelitian cermat membandingkan kelompok pasien patologi William Welch, yang memakai sarung tangan untuk
skizofrenia yang dikembalikan ke keluarga-keluarga yang me- nekropsi. Halsted pada mulanya bukan bermaksud melindungi
nunjukkan tingkat ekspresi emosi yang tinggi dengan kelom- pasien dari bahaya infeksi. Tindakan tsb. diambil demi suster
pok lain yang kembali ke dalam keluarga dengan tingkat yang membantu operasinya, Caroline Hampton, yang men-

52 Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981


derita eksema berat akibat larutan karbol yang dipakai untuk buat laporan yang mengejutkan : pada sarung tangan yang
desinfektan. Sarung tangan tadi menyembuhkan dermatitis diselidiki secara mikroanalisa dengan mikroskop elektron
kontak suster tsb. dan kedua makhluk itu pun akhirnya menempellah talk serta sejumlah besar seng dan belerang.
menikah. Partikel-partikel talk ini berada pada lapisan luar sarung tangan
Sejak sarung tangan mulai dipakai, para ahli bedah (dan dan ukurannya sangat kecil, sekitar 20 nm garis tengahnya.
perusahaan pembuatnya) terus mencari-cari lubrikan yang Tampaknya talk masih dipergunakan dalam proses pembuat-
ideal untuk sarung tangan. Mula-mula dipikirkan talk (magne- annya dan sistem penyaringan proses itu tak berhasil menahan
sium silikat) merupakan jawabannya, tapi kemudian banyak kristal-kristal kecil talk tsb. Penulis-penulis tsb. juga meneliti
dilaporkan terbentuknya granuloma dan adesi akibat pemakai- sayatan-sayatan dari 6 sampel granuloma tepung; di sini mereka
an talk. Maka talk pun dikecam dan ditinggalkan. Lee dan juga menemukan partikel-partikel talk di samping tepung.
Lehman kemudian memperkenalkan tepung (starch) untuk Baru-baru ini Tolbert dan Brown memastikan adanya talk pada
bedak sarung tangan pada tahun 1947, klaim mereka : tepung lapisan luar sarung-sarung tangan bikinan 6 dari 8 pabrik besar
diserap dengan sempurna dari rongga peritoneum tanpa mem- di Amerika. Beberapa partikel tsb. tetap berada pada permuka-
bawa akibat buruk apa pun. Namun percobaan pada binatang an sarung meskipun telah dicuci bersih dengan larutan garam
menunjukkan ini pun dapat menyebabkan granuloma, dan tak faali dan kendati tangan yang memakai sarung telah dilap
lama kemudian masuklah laporan-laporan klinik kasus-kasus dengan kain bersih.
granuloma pada luka dan peritonitis yang disebabkan tepung Risiko pembentukan granuloma akibat bedak pada sarung
tsb. tangan walaupun sebenarnya kecil, namun belum hilang:
Sindroma peritonitis granulomatous akibat tepung kini pencarian lubrikan yang ideal jelaslah belum berakhir.
sudah dikenal dengan baik. Sepuluh hari sampai 4 minggu
Br Med J 1980; 281: 892 - 3
setelah laparotomi, pasien menderita nyeri abdomen,kem-
bung, muntah dan sedikit panas. Abdomen membengkak dan
nyeri tekan. Hitung lekosit sering agak tinggi dan foto abdo-
men menunjukkan usus menggembung. Tak heran banyak
kasus didiagnosis sebagai obstruksi usus karena adesi, infeksi
intra-abdomen, atau kombinasi keduanya. Maka tidak jarang
pasien-pasien tadi menjalani laparotomi kedua kalinya, dan
penemuan yang karakteristik ialah cairan asites yang berwarna
kuning, kehijauan, atau serosanguineus; omentum menebal dan
noduler; nodul-nodul milier kecil tersebar pada serosa; dan
adesi tebal. Pemeriksaan spesimen salah satu nodul granulo-
matous itu di bawah cahaya terpolarisasi akan menunjukkan
ciri yang khas untuk tepung. Bila diagnosis kelainan itu telah
diduga secara klinik, pemeriksaan sampel dari aspirat perito-
neum yang diambil dengan tusukan jarum akan menunjukkan
granul-granul tepung dan kecurigaan dapat dipastikan.
Jagelman dan Ellis menunjukkan bahwa mencuci sarung
tangan dengan air steril banyak-banyak tidak mampu mem-
buang semua tepung, dan bahkan granul-granul cenderung
menggumpal. Namun demikian, larutan detergen memberi
hasil lebih baik. Pendekatan lain ialah mencari bedak yang
lebih aman : baru-baru ini ada yang menganjurkan pemakaian
natrium bikarbonat.
Bedak pada sarung tangan bukan hanya dimaksudkan untuk
membantu dokter memasang sarung tangannya; bedak juga
penting dalam proses pembuatannya. Sarung tangan bedah
tadi dibuat dengan mencelupkan cetakan berbentuk tangan ke
dalam lateks, dan sebelum dicelupkan cetakan perlu dilapisi
suatu zat untuk mempermudah proses penglepasan sarung
tangan. Dalam tahun 1975 Henderson dkk dari Cardiff mem-

Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981 53


Catatan singkat

Kanker memang mengerikan. Tapi bagaimana Ini sekedar mengingatkan bahaya beta-blocker.
seandainya semua jenis kanker dapat dibasmi ? Tahun lalu dilaporkan terjadinya bronkhospasme
Menurut perhitungan ini hanya akan menaikkan yang hampir fatal setelah seseorang memakan oxpre-
harapan hidup (life expectancy) dengan dua tahun nolol. Baru-baru ini dilaporkan lagi kejadian semacam
saja ! itu pada seorang guru musik, 23 tahun, yang men-
Internat J Epidemiol 1980; 9 : 111 - 20 derita asma bronkial. Setelah memakan satu tablet
nadolol, dia merasa tak enak badan, kemudian
• pingsan, terjadi respiratory arrest, nadi hilang. Resusi-
tasi segera diberikan diikuti oleh aminofilin, hidro-
Tiga tahun yll. Jepang memecahkan rekor : harapan kortison, plus salbutamol. Namun bronkhospasme
hidup orang Jepang tertinggi di dunia, yaitu 75,7 baru dapat diatasi setelah pemberian halotan.
tahun. Angka kematian bayi di sana termasuk salah
satu yang terendah, 8,4 per 1000 kelahiran hidup. Br Med J 1981; 282 : 548

World Helath Forum 1981; 2 (1) : 71. •


• 6
Bagaimana pengaruh ketinggian (altitude) terhadap
silikon yang dipakai untuk membesarkan payu dara ?
Phytobezoar (sisa sayuran yang menggumpal dalam Secara teoritis silikon implant dapat mengembang
lambung) mungkin sulit dihilangkan tanpa pembedah- seperti balon, menjadi dua-tiga kali ukuran normalnya
an. Usaha menghancurkannya dengan enzim-enzim bila terjadi perubahan tekanan udara dari permukaan
proteolitik malah dapat merusak mukosa lambung. laut sampai 5.000 — 10.000 m. Tapi sebegitu jauh
Untuk menghancurkan benda asing itu dapat diguna- belum didengar berita "kecelakaan" payu dara pada
kan enzim selulase. Hasilnya sangat memuaskan. mereka yang naik pesawat terbang.
Am J Gastroenterol 1980; 73 : 257 JAMA 1980; 244 : 2209

• •

Sirkumsisi bukan hanya banyak dilakukan di negeri- Dalam semua survei yang dilakukan di Inggris, insi-
negeri yang mayoritas beragama Islam. Di Amerika densi neural-tube defects (anensefali, ensefalokel,
Serikat sekitar 2 juta anak lelaki disunat tiap tahun- spina bifida) secara konsisten lebih besar pada ibu-ibu
nya. Di Kanada angka bervariasi dari 2% (di daerah dari tingkat sosial ekonomi rendah (kelas sosial 4 - 5)
Newfoundland) sampai 70% (di Yukon) dari semua daripada mereka yang dari tingkat sosial ekonomi
bayi lelaki yang lahir. tinggi (kelas sosial 1 - 2). Tak dapat disangkal bahwa
ibu-ibu dari tingkat sosial ekonomi rendah biasanya
Pediatrics 1980; 66 : 705
dietnya jelek selama kehamilan. Apakah diet ini
• berpengaruh terhadap neural tube defect pada anak-
nya ? Ada tanda-tanda demikian. Penelitian Laurence
Nama apa yang cocok untuk hepatitis non-A non-B dkk. menunjukkan bahwa wanita yang mendapat diet
yang kini banyak dibicarakan ? Hepatitis C ? Para adekuat mempunyai insidensi yang lebih rendah
peneliti belum sepakat memberi nama hepatitis C untuk neural tube defect pada anaknya. Tapi yang
karena diperkirakan virus penyebabnya mungkin lebih penting lagi, pendidikan gizi pada ibu-ibu
lebih dari satu jenis. tampaknya berhasil mengurangi insidensi kelainan
bayi tsb.
Science 1980; 210 : 999 - 1000 Br Med J 1980; 281 : 1592

54 Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981


RUANG PENYEGAR DAN

PENAMBAH ILMU KEDOKTERAN

Dapatkah saudara menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini ???

Marilah kita mengingat kembali pelajaran anatomi, fisiologi 7. Kapasitas vital orang dewasa rata-rata sebesar :
dan biokimia yang telah kita pelajari bertahun-tahun yll. (a) sekitar 4500 ml
(b) sekitar 3000 ml
l. Rata-rata jarak antara lobang hidung sampai pilorus ialah :
(a) 40 cm (c) sekitar 2000 ml
(b) 50 cm (d) sekitar 6000 ml
(c) 60 cm (e) bukan salah satu dari di atas.
(d) 75 cm 8. Curah jantung (cardiac output) meningkat pada :
2. Tulang yang pertama kali mengalami osifikasi ialah (a) penyakit jantung arteriosklerotik
(a) skapula (b) miksedema
(b) mandibula (c) anemia
(d) hypertensive vascular disease
(c) klavikula
(d) humerus 9. Adanya silinder hialin dalam urin,
(e) tibia (a) merupakan bukti penyakit saluran kencing bagian
3. Singultus (hiccup) adalah kontraksi spasmodik dari : bawah.
(a) otot interkostal (b) menunjukkan bahwa penyakit primer ada pada tubu-
(b) otot rektus lus renalis.
(c) otot larings (c) merupakan bukti pengeluaran protein secara abnor-
(d) diafragma mal dari glomerulus.
(d) jarang ditemukan pada negrosis lipoid yang sebenar-
(e) bukan salah satu dari di atas
nya.
4. Pembuluh darah koroner berasal dari :
10. Epinefrin ialah derivat dari :
(a) arkus aorta
(a) triptamin
(b) aorta ascendens
(b) serotonin
(c) arteri inominata
(c) tirosin
(d) aorta torakalis/torasikus
(d) arginin
(e) arteri subklavia kin
(e) bukan salah satu di atas.
5. Satu pernyataan di bawah ini tidak benar. Murmur jan-
11. Glukagon ialah hormon yang menyebabkan :
tung fungsional :
(a) biasanya diastolik (a) hiperglikemia
(b) dapat hilang dengan perubahan sikap badan (b) kipoglikemia
(c) hampir selalu lembut suaranya (c) hiperlipemia
(d) biasanya terdengar pada daerah pulmonal (d) bukan salah satu dari di atas.
(e) dapat hilang dengan olahraga.
6. Golongan etnik apa yang hampir 100% Rh positif ?
(a) Jerman
(b) Yahudi
(c) Negro
(d) Cina
(e) Arab

Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981 55


ABSTRAK - ABSTRAK
PASTEURISASI ASI

Dengan bangkitnya minat terhadap penggunaan air susu ibu (ASI), banyak rumah
sakit mengusahakan persediaan ASI untuk bayi yang memerlukannya. ASI sumbangan
ini dikumpulkan dengan beberapa cara – pengeluaran secara manual, "drip milk"
(tetesan ASI dari sebelah payudara yang tak diisap), dan memompa dada secara manual
maupun dengan alat listrik. ASI ini biasanya dididihkan atau dipasteurisasi sebelum
disimpan dalam lemari es.
Namun kini terbukti bahwa pasteurisasi tadi tak perlu. ASI segar dapat langsung
disimpan pada 4 – 6° C selama 72 jam. Memang ASI biasanya terkontaminasi dengan
bakteri-bakteri yang secara potensial patogen, tapi ia juga mengandung zat-zat anti-
bakteri yang mencegah infeksi. Pasteurisasi tidak hanya membunuh bakteri patogen,
namun juga merusak mekanisme bakteriostatik sehingga selanjutnya susu mudah ter-
kontaminasi. Maka pasteurisasi ASI tidak perlu dan tidak dianjurkan.

Bforksten B et aL Br Med J 1980; 281 : 765 - 9

DOXYCYCLINE UNTUK INFEKSI PASCA ABORTUS

Ketidaktaatan pasien meminum obat sering mempengaruhi proses penyembuhannya.


Oleh sebab itu pemberian dosis tunggal kadang kala lebih disenangi.
Doxycycline, tetrasiklin yang lama masa kerjanya, dengan dosis tunggal 500 mg
biasanya memberi konsentrasi darah yang efektif selama 4 hari. Brewer dengan pe-
nelitiannya pada 2950 pasien menunjukkan bahwa pemberian obat ini dengan dosis
tunggal banyak mengurangi insidensi infeksi pasca abortus.
Brewer C. Br Med J 1980; 281 : 780 -1

BAWANG PUTIH UNTUK MENINGITIS CRYPTOCOCCUS

Dari RRC sering terbetik berita aneh/baru. Kali ini mengenai khasiat bawang.
Dari 21 kasus meningitis cryptococcus yang dijumpai selama 5 tahun, 16 kasus diobati
dengan bawang saja, sedang 5 lainnya dengan bawang plus obat lain (amfoterisin–B,
klotrimasol, nistatin). Dari 16 kasus tadi, 6 sembuh dan 5 menunjukkan perbaikan,
sehingga efektivitasnya ialah 68,15%.
Sejarah terapi dengan bawang. Bawang telah disebut-sebut dalam kitab kedokter-
an Cina lebih dari 2000 tahun yll. Namun baru tahun 1954 Li dan Kuo memastikan
bahwa umbi itu punya efek fungistatik dan fungisid terhadap berbagai jamur, termasuk
Candida albus dan Cryptococcus neoformans.
Yang juga agak mengherankan ialah cara pemberiannya. Selain pemberian oral,
juga dilakukan pemberian bawang secara IM (dengan konsentrasi 100 mg bawang
mentah/100 ml air) serta secara IV (konsentrasi sama dengan untuk IM).
Percobaan in-vitro juga dilakukan oleh penulis tsb. Ditemukan bahwa MIC
(minimal inhibitory concentration) bawang untuk C. neoformans ialah 1 : 32. Selain
terhadap jamur itu, bawang juga mempunyai pengaruh hambatan terhadap Staph.
albus, E. coli, Sh. dysentriae, P. aeruginosa, dan Strep. hemolyticus –B, meskipun
pengaruh tsb. reltif kecil.

Chinese Med J 1980; 93 (2) : 123—126

56 Cermin Dunia Kedokteran No. 22, 1981

You might also like