You are on page 1of 3

BAGAIMANA MEMAKSIMALKAN PERTUMBUHAN OTAK

Kondisi otak seseorang sangat dipengaruhi oleh faktor genetika dan lingkungan. Orang yang cerdas, akan memiliki kecenderungan besar utuk memiliki keturunan yang cerdas pula(faktor genetik). Namun jangan abaikan faktor lingkungan tersebut, terdiri dari faktor Nutrisi dan Stimulasi. Dan bahkan, pewarisan gen dari orang tua, juga dipengaruhi pula oleh nutrisi. Jika seorang anak kekurangan gizi yang sangat parah, misalnya pada kasus gizi buruk, maka gen gen dari orang tua tidak akan diturunkan dengan sempurna. Jadi, jika Anda termasuk orang tua yang secara intelektual pas pasan saja, jangan khawatir. Kesempatan anda untuk memperoleh putra yang cerdas, masih terbentang sangat luas. Sesungguhnya semua manusia adalah cerdas. Karena kecerdasan itu tidak bisa di ukur dengan satu bentuk saja. Ada 6 jenis sedikitnya kecerdasan menurut para ahli, yaitu : 1. Kecerdasan mengolah kata (word smart). Para penulis, penerjemah, diplomat, pengacara, pakar bahasa, atau pekerja di bidang public relation, wajib memiliki kecerdasan di bidang ini. 2. Kecerdasan memepersepsi apa yang kita lihat (picture smart). Contoh bidang ilmu yang membutuhkan kecerdasan tipe ini adalah teknik arsitektur, desain komunikasi visual, para ahli tata kota dan sebagainya. 3. 4. Kecerdasan dalam sains dan matematika (logic smart). Kecerdasan dalam memahami pemikiran dan perasaan orang lain (people smart). Para pemimpin besar, psikolog, manager SDM sangat handal, ataupun trainer kepribadian jelas membutuhkan kecerdasan seperti ini. 5. Kecerdasan dalam mengenali diri sendiri (self smart). Kecerdasan ini mutlak diperlukan agar kita bisa membuat langkah langkah tepat, sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Kita bisa hidup menjadi diri sendiri, tanpa hidup dalam bayang bayang orang lain. Profesi apapun, tampaknya membutuhkan kecerdasan tipe ini. 6. Keceradasan dalam mengamati alam (nature smart)). Pernah menyaksikan film film dokumenter tentang kehidupan satwa liar di rimba rimba Afrika? Pasti pembuatnya memiliki kecerdasan tipe ini. Menjadi petani yang sukses, peternak atau pengusaha perikanan juga membutuhkan kecerdasan natural yang lebih dari kebanyakan orang.

Baru baru ini seorang ilmuan menambahkan tipe kecerdaan dengan satu jenis kecerdasan lagi yaitu kecerdasan eksistensi. Jika merasa bodoh dalam bidang matematika atau bahasa, mungkin sebenarnya kita memiliki kelebihan dibidang lain. Bahkan seorang yang mengalami kerusakan otak pun, menurut ilmuan dalam bukunya Setiap Anak Cerdas, jika dididik secara tepat sesuai potensi yang ia miliki, bisa saja menghasilkan prestasi yang spektakuler.

Nutrisi Nutrisi akan berpengaruh besar pada pertumbuhan otak anak. Beberapa zat yang sangat dibutuhkan antara lain adalah: DHA, Kolin dan Asam Folat. DHA adalah asam lemak esensial yang merupakan salah satu komponen penyusun membran sel otak. Asam folat diperlukan untuk menurunkan resiko terjadi kerusakan tabung saraf (neural tube defect) pada anak anda, dan kolin akan membatu mempercepat sintesis dan pelepasan asetilkolin yang merupakan suatu neurotansmitter. Protein juga sangat penting, karena merupakan nutrisi yang berperan sebagai zat pembangun sel sel tubuh (termasuk sel otak) dan mengatur fungsi fungsi tubuh lainnya. Juga jangan abaikan nutrisi lainnya, yang secara langsung maupun tidak langsung akan terlibat dalam pertumbuhan otak. Gizi buruk akan menyebabkan otak anak akan kekurangan DNA (materi genetik) atau menurunnya kecenderungan genetik. Pewarisan gen dari orang tua ke anak menjadi terhambat, yang tentu saja membuat si anak tidak secerdas orang tuanya secara genetis. Gizi buruk juga akan menyebabkan konsentasi protein menurun, padahal protein adalah unsur penting dalam pembangun dan pengatur sel otak. Oleh karenanya, sangat wajar jika ukuran dan berat otak tidak akan maksimal. Proses meilinasipun mengalami hambatan yang sangat serius dan percabagan dendrit pun hanya terbentuk sedikit. Stimulasi Selain faktor nutrisi, stimulasi juga sangat penting. Stimulasi, atau pemberian rangsangan akan berpengaruh pada dua hal yaitu proses meilinasi dan pembentukan sinaps. Dengan stimulasi yang intens, meilinasi akan berlangsung dengan baik. Demikian juga dengan pembentukan sinaps.

Untuk menjalankan fungsinya dengan baik, sel otak yang satu perlu mampu berkomunikasi dengan sel otak yang lainnya. Komunikasi akan terjalin jika ada hubungan antar sel, persis daerah yang satu dihubungkan dengan sambungan telepon dengan daerah yang lain. Hubungan antara sel itulah yang disebut dengan sinaps. sebanyak apapun jumlah sel otak dan sebesar apaun ukurannya, tentu tak akan ada artinya jika tidak bisa saling berkomunikasi, bukan? Semakin cerdas seseorang, maka jumlah sinapsnya pun juga akan semakin banyak. Pertautan cabang dendrit, atau dendrit dengan akson akan membuat otak menjadi rumit. Semakin rumit pertautan tersebut, semakin cerdaslah orang tersebut. Bagaimana menstimulasi otak? Stimulasi, pada prinsipnya dapat dilakukan hingga usia berapapun. Bahkan, jangan pernah berhenti menstimulasi otak, meskipun kita sudah tua sekalipun. Menghentikan stimulasi akan membuat sinaps yang terbentuk menjadi lepas. Pikun, adalah salah satu efeknya. Stimulasi pada prinsipnya menjadikan senantiasa belajar. Senantiasa belajar akan menjadikan otak senantiasa terasah dan kita terhindar dari kepikunan. Akan tetapi, masa Golden Age memilki keistimewaan. Yakni pada anak anak usia satu sampai tiga tahun. Pada saat itu otak benar benar peka terhadap rangsangan dari lingkungan, sehingga pada masa inilah yang paling tepat untuk menstimulasinya. Pada saat tersebut, otak menyimpannya dengan sangat baik dalam memorinya. (sumber : Mengukir Cinta di Lembar Putih dan buku Biologi kelas XI SMA)

You might also like