You are on page 1of 29

BAB VI AIR CONDITIONER (AC)

6.1 Pendahuluan Mesin pengondisian udara merupakan suatu alat yang telah dikenal sejak zaman Romawi yang pada awalnya hanya digunakan untuk menjaga agar makanan tetap dalam keadaan baik dan tahan lama karena pada suhu yang dingin maka pergerakan dari bakteri akan lebih lambat sehingga proses pembusukan pada makanan akan jadi lebih lama. Pada awalnya penduduk dari utara memotos es dari danaudanau yang membatu yang akan dijual di daerah selatan pada saat musim panas, tetapi pada saat di daerah utara mengalami penaikan suhu udara maka mereka berusaha untuk membuat alat agar es itu dapat bertahan dengan membuat kotak (kulkas) dalam bentuk yang sederhana. Pada perkembangannya orang tidak menggunakan mesin pendingin dan untuk pengawetan makanan tetapi untuk memberikan kenyamanan pada manusia karena dapat membuat suhu tubuh yang stabil dan dapat memberikan kerja manusia secara optimal karena kenyamanan keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya.
6.3 Prinsip Kerja Ditinjau dari konstruksinya, mesin AC dibagi menjadi dua bagian atau dua sisi. Yakni sisi depan dan sisi belakang. Sisi luar yaitu bagian yang berada di luar ruangan dan sisi dalam ialah bagian yang berada di dalam ruangan. Sisi luar terdiri dari: Daun kipas yang bisa bergerak

Tangki penampung air Pipa kapiler dan londensor Filter udara sebagai penyaring kotoran Katup ekspansi Pipa penguapan (pipa evaorator) Daun kipas pendorong (blower) udara segar Dan lain sebagainya Bahan pendingin merayap dalam pipa-pipa dengan mendapat tekanan

Sisi dalam terdiri dari:

kerja kompresor. Gas yang mendapat tekanan kompresor merayap menuju pipa kondensor. Keadaan gas yang berupa uap dari kondensor menuju ke tangki penampung. Gas terus merayap menuju ke katup ekspansi. Selanjutnya peredaran uap sudah bercampur dengan refrigeran atau freon dalam pipa evaporator. Keadaan dalam evaporator mengalami penguapan karena kondisinya berupa tekanan (temperatur) yang sangat rendah. Dari evaporator disedot oleh katup penghisap pada kompresor yang selanjutnya ditekan dengan katup tekan menuju ke pipa kondensor kembali. Demikian putaran terus menerus selama kompresor yang digerakkan motor bekerja. Perlu diketahui bahwa letak kondensor dan pipa evaporator pada mesin AC keadaannya bertolak belakang.pipa kondensor berada di sisi luar ruangan dan pipa evaporator berada dalam sisi ruangan. Di tengah-tengah antara keduanya ada fan (kipas). Ada dua fan, yang fungsinya berlainan: Kipas luar yang berdaun sebagai kipas kondensor Kipas dalam sebagai blower untuk menekan udara bertemperatur rendah masuk ruangan kamar. Blower menghadap ke pipa evaporator. Kedua kipas tersebut digerakkan oleh satu dinamo.

Gambar 6.16 Prinsip Kerja AC 6.4 Alat- alat Untuk Mereparasi 6.4.1 Alat-Alat Untuk Mengerjakan Pipa )a Pemotong pipa (tubing cutter) Alat pemotong pipa ada dua macam yaitu tubing cutter dan hacksaw (gergaji). Untuk memotong pipa dengan tubing cutter,pipa dimasukkan antara roller dan cutting whell. Thightenimg knob berfungsi untuk menyesuaikan dengan diameter pipa yang dipotong.

Gambar 6.17 Tubing cutter Tubing cutter tersebut dapat berubah fungsinya jika cutting whell pada alat tersebut ditukar dengan roda penekan yang tumpul. Fungsinya untuk menekan pipa tembaga hingga sebagian dari pipa tersebut diameternya mengecil hingga dapat disambung dengan pipa yang lebih

kecil diameternya,sampai didapat kelonggaran yang tepat,lalu diselaselanya diisi dengan las perak. )b Flaring tool (pengembang pipa) Swaging tool (pembesar pipa) Flaring tool fungsinya untuk mengembangkan ujung pipa agar dapat disambung dengan sambungan berulir. Swaging tool fungsinya untuk membesarkan ujung pipa,agar dua pipa yang sama diameternya dapat disambung dengan solder timah atau las perak.

Gambar 6.18 Flarring Tool )c Pembengkok pipa Fungsinya untuk membengkokkan pipa agar tidak gepeng atau rusak. Pembengkok pipa yang biasa dipakai adalah pembengkok pipa dengan pegas. )d Pembuntu pipa (pinch off plier) Fungsinya untuk menggencet pipa agar buntu,tetapi tidak boleh bocor/patah. Untuk pekerjaan tersebut model yang umum dipakai untuk reparasi domistic refrigerator adalah pinch-off plier (vice grip). 6.4.2 Alat-Alat Untuk Mengisi Refrigerator Fungsinya untuk menyambung atau melepas sambungan pipa. Brander tersebut dapat dengan gas LPG,camping gas,kompor minyak

)a Kompor atau brander

tanah,juga dapat memakai gas karbid dengan zat asam.

Gambar 6.19 Reversible retchet wrench )b Cermin (dental mirror) Dental miror atau cermin dental berfungsi untuk bagian-bagian pipa yang dicurigai terdapat kebocoran. Kemudian apabila sudah dipastikan ada kebocoran maka pada bagian tersebut ditandai. Hal ini untuk memudahkan dalam mencari dan menyoldernya. Jika tidak ditandai dikhawatirkan akan tidak ditemukan lagi. Dengan demikian akan menambah pekerjaan anda. Dental miror biasanya dilengkapi dengna lampu baterai. Ini akan membantu memudahkan anda mencari bagian-bagian pipa yang bocor dalam gelap. Dengan dilengkapi lampu baterai akan menjadi terang dan bagian yang bocor mudah terlihat.

Gambar 6.20 Dental miror . )c Kunci-kunci secukupnya Fungsinya untuk melepaskan atau mengeraskan mur,baut dan lainlain. Untuk mereparasi sistem komersial biasanya menggunakan adjustable wrench,ratchet wrench.

)d Tang ampere Fungsinya untuk mengukur besarnya arus (A),tegangan (V) dan tahanan () pada aliran bolak balik.

Gambar 6.21 Tang ampere )e Charging manifold Fungsinya untuk memeriksa tekanan dan vakum, mengisi atau membuang bahan pendingin dan minyak kompresor pada sistem.

Gambar 6.22 Charging Manifold )f Pompa vakum Pompa vakum sangat diperlukan dalam mereparasi mesin pendingin. Cara pemakaiannya ialah alat ini dipasang pada pipa agar di dalam pipa mesin pendingin menjadi vakum. Hal ini dilakukan sebelum mesin pendingin diisi

gas freon (refrigerant). Pompa vakum yang bertype kecil berupa kompresor hermatic, sedangkan yang besar memakai dinamo yang terpisah.

Gambar 6.23 Pompa vacum )g Alat pencari kebocoran (leak) Ada tiga macam cara yaitu : Dengan air sabun Dengan nyala api Dengan sistem elektronis

Yang banyak kita jumpai adalah alat pencari kebocoran dengan nyala api,memakai bahan bakar dari alkohol,propane,acetyline atau gas alam. Dari perubahan nyala api (warnanya) dapat diketahui tempat yang bocor. )h Thermometer saku Fungsinya untuk mengukur suhu. Kerja dari thermometer berdasarkan efek pemuaian dan penyusutan dari air raksa.

6.4.3

Alat-Alat Untuk Mengerjakan Rangkaian Listrik AC Salah satu alat perlengkapan kerja yang perlu dipersiapkan ialah

)a Multitester atau Osiloskop multimeter. Namun banyak orang yang umumnya menggunakan multimeter.

Pada multimeter bisa dipakai untuk mengukur voltmeter, ampere meter, dan ohm meter. Alat ini sangat penting dan serba guna untuk mengetahui keadaankeadaan, baik arus, tegangan maupun sambungan-sambungan pada kumparan atau belitan.

Gambar 6.24 Multimeter Multimeter dapat dipakai untuk mengetes (memeriksa) secara serba guna. Misalnya untuk mengukur ampere, voltase maupun sambungansambungan yang putus, misalnya pada spoel dinamo dan lain sebagainya. Jangan sekali-kali memutar saklar multimeter pada DC volt, sebab anda akan memeriksa voltase AC. Jika menggunakan DC volt maka multimeter akan terbakar. Pernatikanlah langkah-langkah berikut ini! Jika hendak mengukur atau mengetahui seberapa besar voltase AC yang masuk pada motor (dinamo) maka kita harus mengukur arusnya. Putar saklarnya pada multimeter menunjuk pada tanda ACV (AC Volt). Anda dapat memperkirakan seberapa besar maksimal voltase yang diukur. Sesuaikan saklar pada nomor kodenya. Jika hendak mengetahui kumparan pada dinamo putus tidaknya, dapat menggunakan multimeter ini. Atau memeriksa apakah antara spoel yang satu dengan lainnya terjadi korseleting (hubungan pendek). Perhatikan penyetelan saklarnya. Saklar pada multimeter harus menunjuk

pada kode posisi ohm meter (bagian atas). Alat ini dapat dipakai untuk mengetes cecara serba guna, misalnya untuk mengukur ampere, voltase maupun sambungan-sambungan yang putus. )b Alat Solder Electrik Alat solder elektronik diperlukan untuk mereparasi mesin pendingin. Alat ini fungsinya untuk menyolder pipa yang bocor atau dalam pekerjaan penyambungan. Namun yang perlu diketahui bahwa solder elektrik yang dipakai di sini tidak sama dengan yang digunakan para reparasi radio. Solder yang diperlukan ialah yang berkekuatan di atas 250 watt agar bisa melelehkan timah keras. Apabila kebocoran kecil terjadi pada pipa-pipa yang dialiri tekanan gas dingin hendaknya dilakukan penyolderan. Namun jika yang bocor pada pipa-pipa yang dialiri udara panas, hendaknya diganti saja.

Gambar 6.25 Alat solder listrik Dalam pekerjaan penyolderan yang harus diperhatikan ialah permukaan pipa yang disolder harus bersih dari kotoran yang menempel. Oleh sebab itu sebelum disolder harus dibersihkan kemudian diberi pasta. )c Tespen Alat yang dilengkapi dengan lampu sebagai tanda. Fungsinya untuk mengetahui adanya aliran tegangan AC dan sekaligus dipakai untuk obeng. )d Seperangkat Obeng Dalam pekerjaan mereparasi mesin pendingin, orang perlu obeng. Maka obeng harus dipersiapkan sebelum melakukan pekerjaan mereparasi atau memeriksa mesin pendingin. Fungsi obeng semua tahu, yaitu untuk

membuka baut-baut (screw-screw) yang menjadi pengikat bagian satu dengan yang lainnya. Obeng jangan hanya memiliki satu jenis dan sati ukuran. Hal ini dikaernakan baut yang terpasang padi mesin pendingin pun beraneka ragam, ada yang besar dan ada yang kecil. Oleh sebab itu, anda harus persiapkan satu set obeng, mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar. Dan obeng dalam bentuk pipih serta bentuk kembang (+).

Gambar 6.26 Obeng (+) dan Obeng (-) )e Seperangkat Kunci Pas Pada mesin pendingin, baik kulkas maupun freezer terdapat bermacam-macam baut yang cara melepaskannya tidak bisa dengan obeng. Cara pemasangan dan pelepasannya membutuhkan kunci pas. Oleh karena itu seseorang yang hendak membongkar atau memperbaiki mesin pendingin dibutuhkan kunci-kunci pas.

Gambar 6.27 Aneka kunci pas 6.5 Langkah Kerja Perawatan Dan Perbaikan AC 6.5.1 Perawatan AC Air conditioning banyak digunakan oleh rumah-rumah batu untuk mendinginkan ruangan seperti dihotel-hotel,kantor-kantor dan ruang kerja

lainnya.Agar AC tidak sering mengalami ganngauan maka pemakaian perawatan harus selalu diperhatikan,sebab banyak orang yang memilki AC hanya dalam jangka beberapa bulan saja sehingga harus mengeluarkan uang untuk reparasi.Namun,ada pula orang yang memilki AC sampai bertahun-tahun masih saja tetap berfungsi dengan baik karena dirawat dan digunakan dengan baik. Adapun cara perawatan /pemakaian yang baik adalah : 1. Sewaktu AC dioperasikan,kadang-kadang terjadi gangguan secara tidak sengaja.jika ini terjadi waktu akan menghidupkan lagi tunggulah beberapa saat(kira-kira 4 menit).Jangan langsung dihidupkan. 2. Sewaktu AC dioperasikan (bekerja),jangan sering dimatikan dan dihidupkan lagi hanya dalam beberapa saatkecuali dalam keadaan terpaksa. 3. Waktu pertama kali mencoba akan menjalankannya periksalah tegangan sumbernya.sebab terkadang ada yang memilki dua macam sumber (220V dan 110V). 4. Usahakan tegangan stabil. 5. Jika ada kelaiana misal kompresor berbunyi,kalau kompresor dihidupkan otomat/zekering putus,AC kurang sempurna tanyakan pada teknisi yang betul-betul mengerti. 6. Untuk menmpatkan mesin pendingin usahakan kondensor mendapatkan udara bebas yang dapat dikipas masuk ruang kamar.Dan usahakan kondensor bersih dari debu dan kotoran yang menmpel. 7. Untuk membersihkan evaporator,jangan menggunakan bendabenda keras/tajam atau zat kimia.Karena dan ini dapat merusak/melukai pipa(pipa evaporator) mengakibatkan

bocornya system hingga gas Freon terbuang keluar. 8. Bersihkan bodi bagian luar dengan sabun dan air hangat,dengan lap kain yang lunak.Jangan menggunakan bensin dan alcohol.

9. Untuk Untuk 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

keselamatan AC

kerja,waktu dilakukan

pemasangan

pertama berkala

kali secara

pasanglah kabel grounnya. perawatan pemeriksaan teratur.Adapun pemeriksaan tersebut,secara umum harus meliputi Sambungan-sambungan kelistrikan. Motor listrik dan alar-alat pengaman. Suara kompresor. Jumlah refrigerant. Kekurangan dari refrigerant. Minyak pelumas. Kebocoran. Keadaan pipa-pipa atau penyangga pipa. Kebersihan kondensor. Kebersihan unit secara umum. Keadaan streng,kekencangan streng(untuk tipe open unit). Overload,relay. Kapasitor (untuk tipe heremetis). 6.5.2 Macam-Macam Kerusakan Pada AC Kerusakan-kerusakan yang terjadi AC yang umum adalah pada: 1. 2. a) b) c) d) e) f) g) kelistrikan sistem Kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada kelistrikan adalah pada: sumber listrik (suplai) Hubungan kabel-kabel Motor kompresor Motor pada kipas Thermostat Overload (OL) Kapasitor

h) a) b) c) d) e)

Relai Kompresor Pipa-pipa (kondensor/evaporator) Saringan Kontrol refrigeran Refrigeran-kurang refrigeran -kelebihan refrigeran -bocor

Kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada sistem adalah pada:

6.5.2.1 Kerusakan-kerusakan pada sistem kelistrikan a) Sumber listrik Kalau motor kompresor waktu dihubungkan dengan sumber tidak berputar, maka sebelum mencari kerusakan pada bagian-bagian lain periksalah tegangan pada stop kontak (dengan menggunakan voltmeter). Jika tegangannya tidak ada mungkin sekeringnya putus atau ada hubungan yang lepas. Mesin pendingin tidak dibenarkan untuk bekerja dengan tegangan 10 % diatas atau dibawah dari tegangan yang tertera pada plat name. Tegangan diukur pada saat mesin pendingin bekerja. Tegangan dapat turun karena beban yang besar umumnya terjadi pada petang hari dimana lampu-lampu dan tv banyak dipakai. Atau disebabkan beban yang besar (oleh alat-alat besar) misalnya las listrik. Atau mungkin juga disebabkan instalasi yang kurang baik misal kabelkabel yang terlalu kecil, terlalu panjang, sambungan yang kurang baik, kabel yang sudah tua dan sebagainya. b) Hubungan kabel-kabel Semua kabel harus diperiksa, apakah hubungannya sesuai dengan wiring diagram atau tidak. Disinilah pentingnya wiring diagram, mempermudah mengadakan pengecekan hubungan kabel. Oleh karena

itu jangan sekali-kali wiring diagram itu jangan dibuang ataupun dirusak. Apakah sambungann dengan klem kabel masih baik dan hubungan antara klem kabel dengan terminal cukup kuat? Jika ada kabel kabel yang hampir atau klem kabel yang kurang kuat memegangnya akan mengakibatkan tegangan turun dan menimbulkan panas atau memutuskan aliran listrik. Sambungan kabel dengan klem kabel sebaiknya disoldir untuk mendapatkan sambungan yang baik. c) Motor kompresor Untuk memeriksa gangguan pada motor listrik , kotak terminal dibuka dan semua kabel pada terminal dilepas. d) Motor pada kipas Beberapa mesin pendingin mempergunakan kipas angin untuk mendinginkan kondensor membuat aliran udara dingin pada ruangan kabinet motor shaded pole motor induksi satu-phase untuk memeriksa kesalahan pada kipas angin , lepaskan steker dari stop-kontaknya karena daun kipas akan sangat berbahaya apabila berputar. Pemeriksaan meliputi bagian mekanis dan kelistrikan untuk pemeriksaan pemeriksaan meliputi bagian mekanis dan kelistrikan untuk pemeriksaan bagian mekanis, perlu diperiksa keadaan poros. Caranya ialah dengan mendorong kedua ujung poros bergantian keatas/kebawah atau kekanan/kekiri. Putarlah daun kipas dengan tangan untuk memastikan bahwa porosnya tidak macet dan daun kipas tidak menyentuh rumahnya. Kalau perlu beri sedikit minyak pada porosnya/dudukannya.

jenis motor yang biasa digunakan pada kipas angin ialah

Setelah selesai pemeriksaan mekanis periksalah keadaan kelistrikannya dengan ohm-meter. Kemudian cobalah dengan sumber jika motor tidak berputar sedangkan hubungan kabel-kabel semua baik, periksalah kapasitornya. Pengecekan yang lebih cepat dengan pemakaian kapasitor yang baru. e) Thermostat Jika kita mencurigai bahwa letak kesalahan adalah themostat, putarlah selektor pada posisi cool (tombol) dari pengatur suhu diputar kekanan (searah dengan jarum jam). Jika kompresor tidak jalan, lepaskan steker dari stop kontaknya kemudian periksalah hubungan kontak dari thermostat dengan ohm-meter. Pemeriksaan dapat juga dilakukan dengan melepas steker dan ujung-ujung kabel dari thermostat. f) Overload (OL) Overload adalah suatu alat pengaman yang disambung seri dengan kabel dari line. Pada pemakaian arus yang besar atau suhu motor yang tinggi, kontak dari OL dapat terbuka. Dan menutup kembali setelah dingin. Untuk memeriksa hubungan kontak dari OL diluar, bukalah tutup kontak terminal dari kompresor. Jika pengukuran dengan ohmmeter menunjukkan kontak dari OL tidak ada hubungan, maka OL dalam keadaan terbuka. Apabila OL itu panas, biarkan hingga menjadi dingin lalu ukur kembali. OL tersebut tidak dapat diperbaiki atau disetel agar kontaknya dapat menutup kembali. g) Kapasitor Kapasitor yang digunakan pada mesin pendingin ada 2 macam, yaitu; starting kapasitor running kapasitor

Starting capasitor, hanya dipakai pada saat starting (berfungsi untuk menambah kopel pada saat start). Sedangkan running capasitor: terpasang terus-menerus pada saat star maupun jalan . (berfungsi menambah torsi pada waktu start maupun jalan).

Kerusakan yang umumnya terjadi pada kapasitor adalah: kontak di dalam putus hubungannya di dalam kontak dengan badan kekuatannya menurun

untuk pemeriksaan suatu kapasitor dapat dialkukan dengan pengujian Fnya.

Gambar 6.28 Menentukan mikrofarad suatu kapasitor Pengujian dilakukan dengan mempergunakan sumber, (dipasang voltmeter dan amperemeter), untuk mengetahui pemakaian arus sehingga kita dapat menentukan F dari kapasitor, sekaligus membandingkan F tersebut dengan F yang tertera pada name plate. Apakah masih sesuai? ikroFarat dari kapasitor yang diuji dapat ditentukan dengan rumus: F = 159300 x I fxE I: dalam satuan ampere E: dalam satuan Volt f: dalam satuan Hz Dalam pengujian C seperti diatas harus diperhatikan hal sebagai berikut:

detik. putus -

muatan C dikosongkan dengan menghubungsingkat terminal-terminalnya tegangan sumber tidak melebihi tegangan dari C untuk starting kapasitor waktunnya paling lama 3 pada kapasitor yang hubung pendek sekering akan pada kapasitor yang hubung terbuka tidak terjadi penunjukan pada amperemeter. pada kapasitor yang masih baik hasil perhitungan mfd sama dengan F yang tertulis pada name plate.

Kita dapat juga menguji kapasitor dengan ohm-meter - untuk mengetahui adanya hubung singkat, ohm-meter dipasang pada kedudukan R x 1, lalu kedua terminal kapasitor diukur tahanannya. Jika jarum bergerak berarti kapasitor tersebut kontak didalam. - untuk mengetahui adanya hubung singkat, ohm-meter dipasang pada kedudukan R x 1000, lalu kedua ujung kapasitor diukur lagi tahanannya. - Jika jarum tidak bergerak berarti kapasitor putus hubungannya. Jika jarum bergerak lalu pelan-pelan kembali kekiri berarti kapasitor masih baik. Untuk starting kapasitor paling rendah akan menunjukkan 100 K dan ini membutuhkan waktu beberapa detik untuk mencapai tahanan tersebut. - untuk mengetahui adanya grounded, ohm-meter tetap dipasang pada kedudukan kilo-ohm lalu kita ukur tahanan antara rumah run capasitor yang tidak ada catnya dari salahsatu dari kedua terminal secara bergantian, apabila jarum bergerak berarti terjadi kontak badan.

Pengujian kapasitor start secara kasar 1. isi kapasitor selama 3 detik 2. kapasitor masih baik jika terjadi bunga api pada waktu dikosongkan (hubung singkat) h) Relai starting Ada 2 macam relai starting: relai arus relai tegangan

Apabila kita mencurigai bahwa kerusakan terletak pada relai maka untuk memeriksanya pertama kali lepaskan steker dari stop kontak. Relai arus Setelah steker dilepaskan dari stop kontak, kabel pada start dan run kapasitor dilepas hubungannya, juga kabel yang menghubungkan terminal S dan kompresor dan terminal S dari relai. Periksalah hubungan kontak-kontak pada terminal S dan L1 dengan ohm-meter. Kita telah tahu bahwa relai arus adalah normally open jadi dalam pemeriksaan tersebut antara S dan L1 tidak ada hubungan. Untuk meyakinkan bahwa kontak S dan L1 terhubung pada saat start dan terbuka pada waktu jalan, pasanglah tang ampere pada kabel yang menghubungkan antara starting kapasitor dan L kemudian kompresor dihubungkan dengan sumber. Relai arus tersebut masih baik jika pada waktu start jarum pada tang ampere menunjuk harga tertentu dan setelah berjalan normal jarum menunjukkan bahwa arusnya sama dengan nol. Setelah steker dilepas dari stop kontak dan kabel yang menghubungkan run kapasitor dilepas dari hubungan. Relai tegangan adalah normally closed, sehingga kalau diukur tahanan antara kontak 1 dan 2 jarum ohm meter akan menunjuk nol. Jadi antara 1 dan 2 seharusnya menunjukkan hubungan.

Relai tegangan Relai tegangan kumparannya terdiri dari kawat yang diameternya kecil maka ujung-ujung sering putus. Untuk pengukuran besarnya tahanan kumparan dari relai kita pergunakan juga ohm-meter. Tahanan kumparan dari relai tegangan berkisar antara 1000 s/d 15000 ohm. Oleh karena itu untuk mengukur besarnya tahanan tahanan kita gunakan skala kilo-ohm.(R x 1000). Untuk pengecekan yang mempergunakan sumber, ohm-meter diganti voltmeter. Jika relai masih baik pada waktu start voltmeter menunjukkan tegangannya nol (karena kontak-kontak masih berhubungan). Setelah motor berputar normal tegangan kumparan seharusnya berhasil menarik kontak sehingga kontak terputus.

6.5.2 2 Kerusakan-kerusakan pada sistem pendingin a) Unit kompresor Untuk memeriksa kompresor unit dapat dicoba dengan dihubungkan ke sumber dan dipasang amperemeter untuk mengecek arus yang ditarik oleh motor. Kemungkinan kerusakannya adalah: Motor tidak jalan dan arusnya besar sekali melebihi arus rotor ditahan dari motor. Motor tidak jalan tetapi arusnya hanya 1-2 kali FLA, kompresor macet. Kompresor perlu diperiksa. Motor jalan tetapi arusnya kira-kira 11/2 2 kali FLA, motor hampir terbakar. Motor jalamn arus yang ditarik normal tetapi bersuara keras mungkin ada pegas yang patah. Motor jalan arus yang ditarik normal, tetapi tekanan tak memenuhi syarat, bersuara, katup kompresor rusak.

Untuk menguji kompresor secara sederhana ialah dengan: Single testing valve Pressure gauge Tabung R 12 Tang ampere Process tube dari kompresor dihubungkan dengan tabung R 12, pipa tekan dan kompresor dihubungkan dengan bagian bawah dari single testing valve (A), pipa hisap dihubungkan dengan ujung lain dari keran (B). setelah tidak ada udara yang keluar dari ujung pipa, tabung R 12 dibuka sedikit untuk mendorong sisa udara, kotoran yang tertinggal, kemudian ujung pipa tekan dipasang kembali. b) Evaporator Kemungkinan kerusakan pada evaporator adalah: -bocor -buntu Pada AC, kerusakan evaporator yang paling banyak adalah adanya kebocoran dan kemungkinan terjadinya buntu karena adanya kotoran atau pipa yang gepeng. Untuk mencari kebocoran perhatikan pada pipa sambungan atau bengkokan. c) Kondensor Kemungkinan kerusakan hampir sama dengan evaporator. Pada mesin yang sedang berjalan jika kondensornya dipegang akan terasa panas. d). Pipa kapiler Gangguan pada pipa kapiler biasanya disebabkan oleh buntu, pipa gepeng atau bengkok, ada benda lain di dalam pipa dari kotoran atau uap air yang membeku. Jika pipa kapiler buntu

seluruhnya, maka tidak akan terdengar suara pada ujung masuk evaporator, evaporator tidak terasa dingin. Atau dengan memperhatikan waktu yang diperlukan mencapai keseimbangan tekanan setelah motor dimatikan. Pada domistic air conditioning yang normal akan dapat start kembali dalam waktu tiga menit setelah motor dimatikan. Pada pipa kapiler yang buntu akan diperlukan waktu yang lebih lama. e). Saringan Gangguan pada saringan sama dengan pipa kapiler. Tanda lain untuk saringan yang buntu sebagian akan terjadi perbedaan panas dibanding dekat pipa kapiler. Pada saringan yang buntu sama sekali, bagian luar dari saringan berkeringat atau terjadi es, tekanan pada sisi tegangan tinggi menjadi lebih tinggi. f). Refrigeran Gangguan yang mungkin terjadi ada 3 macam: terlalu banyak isi bahan pendingin kurang isi bahan pendingin bocor Tanda-tanda over charged tekanan pada sisi tekanan tinggi-tinggi tekanan pada sisi tekanan rendah-tinggi arus yang ditarik naik overload bekerja pada saluran pipa hisap terjadi es kompresor bersuara lebih keras pendingin kurang baik Tanda-tanda bocor tekanan pada sisi tekanan tinggi normal atau rendah tekanan pada sisi tekanan rendah lebih rendah

arus yang ditarik turun pada pipa masuk evaporator terjadi bunga es kompresor jalan terus-menerus, pemakaian watt banyak.

Pendingin kurang baik Untuk sistem yang bocor pada sisi yekanan tinggi, mencari kebocoran dilakukan waktu kompresor sedang berjalan. Sedangkan jika kebocoran terjadi pada sisi tekanan rendah dicari pada waktu kompresor sedang berhenti. Setelah kompresor dijalankan lebih dahulu selama beberapa menit. Pada sistem yang bocor bahan pendingin yang bersikulasi tidak cukup dan minyak pelumnas yuang seharusnya kembali ke kompresor juga berkurang, sehingga tidak merusakkan kompresornya.

6.5.3 Mengisi Refrigeran Pada Sistem Pekerjaan mengisi refrigerant dilakukan oada saat selesai mereparasi sistemnya.Untuk mengisi refrigerant system lebih dahulu harus dibuat vakum.Pekerjaan membuat vakum berarti mengosongkan atau menghampakan system dari udara dan lain-lain kotoran. Jika sistem bekerja di dalamnya masih ada udara, pada saluran buang akan menyebabkan suatu gangguan karena udara tidak dapat diembunkan pada suhu dan tekanan pangembunan dari bahan pendingin.Juga udara akan mempertinggi suhu dan tekanan pada saluran buang dari kompresor,dan pada suhu tinggi udara akan dapat bereaksi dengan minyak kompresor dan menghasilkan persenyawaan baru yang korosif dan merusak.Untuk membuat vakum,dipergunakan pompa vakum.

Gambar 6.29 Pemasangan pompa vakum untuk pengosongan Pekerjaan membuat vakum dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Pasanglah keran servis pada lowside process tube dari kompresor. 2. Hubungkan selang pompa vakum pada karakteristik,keran dalam posisi tertutup. 3. Hidupkan pompa vakum,buka keran buang dan bukalah keran servis pada kompresor dengan perlahan-lahan. 4. Bila menggunakan pompa vakum yang betul-betul bagus tutup keran hisap pompa pada menit pertama kemudian buka pelanpelan.cara ini untuk mencegah agar minyak kompresor tidak membuih dan tidak banyak minyak yang terhisap. 5. Tunggulah kira-kira 20 menit,pembacaan meter kira-kira 500 mikron atau 29,6 inches of merkuri pada compound gauge kemudian tutuplah keran dari pompa vakum.Amatilah penunjukan dari gauge.Apabila gauge menunjukkan kenaikan tegangan berarti ada kebocoran dalam sistemnya. 6. Tutup keran servis,matikan pompa vakum.

7. Hubungkan tabung pengisi denga keran servis dan henbuskan selang pengisi.Masukkan side terbaca 30-40 psig,periksa kebocoran pada low side bila pengetesan selesai jalankan kompresor untuk beberapa menit. 8. Periksa kebocoran pada sisi tekana tinggi dari system. 9. Setelah tes kebocoran,hembuskan lewat sisi tekanan rendah.Penghembusan itu akan membantu mengeluarkan kotorankotoran dari system. 10. Ulangi prosedur diatas sampai diperoleh pembacaan 500 mikran atau 29,6 inches of merkuri. Setelah system dibuat vakum kita tinggalkan dulu selama 20 menit,sementara kitamenyiapkan alat-alat untuk mengisi system. Ada dua macam cara untuk mengisi system : a) Mengisi dari sisi tekanan rendah. Caranya tabung refrigerant didirikan dengan keran diatas agar hanya refrigerant yang berwujud gas saja yang mengalir keruAng system dan menghindarkan masuknya kotoran-kotoran,uap air dan minyak dari tabung kedalam system. Pada system yang kecil pengisian dilakukan dari sisi tekanan rendah (system yang kecil tidak mempunyai penampung cairan/liquid receiver).Cara ini lebih mudah,meskipun waktu pengisian lebih lama tetapi setiap saat bahan pendingin dapat diperiksa dengan tepat dan dapat dilakukan waktu kompresor berjalan ataupun sedang berhenti. b) Mengisi dari sisi tekanan tinggi (dengan refrigerant bentuk cairan) Caranya dengan tabung refrigerant didirikan terbalik (keran dibawah) dan harus dipergunakan filter pada saluran pegisian titik.Cara ini banyak dipakai pada system yang besar (system mempunyai receiver cairan dan keran ekspansi),jumlah refrigerant yang diisikan banyak,disini waktu pengisian lebih singkat.

6.5.4 Macam-Macam Gangguan,Penyebab dan Langkah Perbaikan

Problem dan penyebab Kompresor tidak bisa distart tidak dengung.


Ada kabel (hubungan) yang 1 lepas. 2 Overload membuka. 3 Kontak dan kontrol membuka.

Langkah Perbaikan

4 Open circuit pada stator.

1 Periksa rangkaian listrik,zekering. 2 Tunggu untuk reset,periksa arus. 3 Periksa tekanan,saklar pengontol tekanan. Ganti kumparan stator atau 4 kompresor.

Kompresor tidak bisa distart, sekali-sekali mendengung (cyc ling on protector)


1 Pengawatan yang tidak betul. 2 Tegangan sumber turun. 1 Periksa rangkaian listrik. 2 Periksa tegangan sumber, carilah lokasi penyebab tegangan turun 3 Ganti kapasitor starting yang baru. 4 Periksa posisi pengaturnya (sesuaikan dengan petunjuk). 5 Periksa kontak-kontak ujung,bila tak ada yang lepas ganti kompresor. 6 Periksa kontak-kontak ujung.

3 Kapasitor starting terbuka. Kontak dari relay terus 4 membuka 5 Open circuit pada kumparan bantu. Lilitan stator terhubung body 6 (setelah gejala diatas biasdanya sekering teputus). 7 Tekana pada sisi tekanan tinggi, naik (tinggi). 8 Kompresor macet

9 Kapasitor starting lemah

7 Periksa saringan,pipa kapiler (keran ekspansi).Peeriksa kalau ada keran. 8 Periksa kompresor,kemacetan mungkin akibat kekurangan minyak pelumas. 9 Ganti kapasitor starting yang baru.

Kompresor bisa distart,starting. winding lepas.


1 Tegangan sumber turun. 2 Rangkaian listrik tidak betul. 3 Relay rusak 4 Kapasitor starting lemah Tekanan pada sisi tekanan 5 tinggi naik (tinggi). 6 Putaran kompresor tak lancar. 1 Naikkan tegangan. 2 Periksa,cocokkan dengan wiring diagram. 3 Periksa relay dengan Ohm-meter atau ampere-meter atau volt-meter. 4 Periksa kapasitas kapasitornya ganti jika rusak. 5 Periksa tekanan,periksa kalau ada keran yang tertutup,termostat pipa kapiler.Drier strainer,ventilasi. 6 Periksa kompresor.

Kompresor bisa distart dan jalan tetapi overload membuka/menutup (mati-mati)


1 Tegangan sumber rendah. melebihi 2 Arus yang melewati overload batas. Tekanan pada sisi tekana 3 rendah tinggi. Tekanan pada sisi tekanan 4 tinggi terlalu tinggi. 5 Overload lemah. 6 Kapasitas running rusak. 1 Naikkan tegangan 2 Periksa kalau fan/pompa terhubung pada overload yang salah. 3 Periksa tekanan,termostat unit.

4 Periksa ventilasi, kalauada saluran 5 Periksa arusnya ganti jika perlu. 6 Periksa kapasitas kapasitornya.Jika perlu. Periksa tahanan,tahanan terhadap 7 bodi. Ganti jikarusak. 8 Perbaiki sistem pendinginan. 9 Periksa kompresor. 1 0 Periksa tegangan tiap fase perbaiki.

7 Ada sebagiab lilitan stator yang hubung singkat atau terhubung body. 8 Pendingin motor tak cukup. 9 Putaran kompresor tak lancar. 1 0 Tegangan tak seimbang (untuk tiga fase).

1 1 Katup untuk discharge bocor atau rusak. 1 Short cycling.

1 1 Ganti katup yang rusak.

Kapasitor start (starting kapasitor) terbakar.


1 Usahakan start dilakukan kurang dari 20 kali dalam satu jam (cari sebabnya). 2 Tegangan dinaikkan bila turun,ganti relay jikarusak,kurangi beban pada waktu start. 3 Bersihkan kotak atau ganti yang baru. 4 Periksa parlist,kapasitor yang seharusnya dipasang (kapasitas dan tegangan. 5 Dikeringkan,dilakukan pengujian uf. Bila rusak ganti yang baru. 1 Turunkan tegangan line agar tidak lebih dari 10%diatas tegangan rating dari motor. 2 Ganti dengan yang sesuai. 3 Dikeringkan,dilakukan pengujian uf. Bila rusak ganti yang baru. 1 Naikkan tegangan line agar tidak kurang dari 10%dibawah tegangan rating dari motor. 2 Kurangi tegangan maksimum 10% melebihi tegangan rating dari motor 3 Ganti dengan running kapasitor yang cocok. Cari sebabnya/ganti dengan relay 4 baru. 5 Keraskan pemasangan relay. 6 Ganti relay yang cocok. 1 Jauhkan jaraknya. 2 Cari sekrup/baut yang kurang keras

2 Kumparan bantu (startingwinding) terlalu lama terhubung pada waktu start. 3 Kontak relay rusak. 4 Kapasitor tidak sesuai

5 Terminal dan Kapasitor terhubung singkat oleh air.

Kapasitor running terbakar


1 Tegangan line melebihi batas.

2 Tegangan rating dari dari kapasitor tidal cocok. 3 Terminal Kapasitor terhubung air.

Relay terbakar
1 Tegangan line rendah.

2 Tegangan melebihi batas. 3 Kapasitor running tidak cocok.

4 Short cycling. 5 Relay bergetar. 6 Relay tidak cocok.

Suara berisik
1 Pipa beradu dengan pipa atau dengan kabinet. 2 Ada sekrup yang lepas atau

kurang keras Kerusakan fan/motor 3 kompresor. 1 Relay rusak 2 Overload sudah lemah. 3 Tegtangan terlalu rendah.

atau terlepas.Pasangkan kembali. 3 Periksa,ganti bila perlu. 1 Ganti relay yang baru. 2 Ganti overload yang baru. 3 Periksa stop kontak dengan voltmeter, periksa alat-alat listrik pada saluran yang sama,atau ada penghubung yang terlalu panjang atau kabel terlalukecil. 1 Lepas kompresor ganti kelep/kompresor. Tambahkan minyak pelumas jika 2 belum baik,bongkar kompresor atau ganti kompresor baru. 3 Bilamana ada arus kerusakan pada kompresor.bongkar atau ganti yang baru. 4 Cari letak kebocoran (pada terminal atau mungkin pda pipa pecah). Perbaiki,divakumkan,diisi lagi. 1 Dibersihkan atau ditukar. 2 Periksa fan motor dan roda blower.

Overload mati-mati (unit cycles on overload).

Kompresor rusak
1 Kelep/katup rusak.

2 Minyak pelumas tak cukup

3 Kompresor terlalu panas.

4 Ada minyak pelumas yang menetes dilantai.

Terjadi es pada evaporator


1 saringan udara kotor/buntu. 2 Aliran udara yang mengalir melewati evaporator kurang. Suhu udara dikamar/ruang 3 terlalu rendah.

4 Sistem kurang refrigerant. 5 Fan motor mati-mati.

3 Jika suhu kamar turun dibawah 70F (21C) di evaporatorc akan terjadi es. Jalankan fan motor saja sampai semua es mencair. 4 Cari yang bocor,perbaiki dan diisi bahan pendingin lagi 5 Fan motor terlalu panas,kurang pelumasan,rusak bagian listrik.

6.6 Gambar Rangkaian

Gambar 6.30 Rangkaian Listrik AC

You might also like