Professional Documents
Culture Documents
Berpakaian seragam sesuai dengan jenis seragam dan hari yang telah ditetapkan pada setiap hari pelajaran teori, lengkap dengan tanda lokasi, atribut dan sepatu hitam, kaus kaki putih beserta sabuk (ikat pinggang) hitam. 2. Berpakaian kerja pada hari belajar praktik sesuai dengan yang ditentukan sekolah. 3. Berpakaian olahraga pada saat pelajaran olahraga dan kesenian. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 2. KETAATAN KETEKUNAN Belajar dengan baik, kreatif dan tekun. Mengikuti upacara sekolah dan hari besar nasional Mengikuti kegiatan keagamaan yang diperingati disekolah ataupun tempat yang ditentukan. Mengikuti kegiatan-kegiatan lain yang ditentukan oleh sekolah Hadir disekolah lebih awal selambatnya 10 menit sebelum tanda masuk dibunyikan. Hadir pada setiap bidang studi/hari belajar, kecuali sakit dan izin dengan memiliki surat dari yang berwenang, atau orang tua/wali yang bersangkutan melaporkan langsung ke sekolah. Hormat, tunduk dan patuh kepada orang tua dan guru. Mengikuti minimal satu kegiatan pelajaran ekstrakulikuler.
3. KERUKUNAN SISWA DAN KEINDAHAN KAMPUS 1. Bergaul secara baik dan sopan antara sesama siswa. 2. Menjaga keamanan, kebersihan, keindahan kampus dan lingkungan. 3. Memberi usul, saeran dan berpartisipasi aktif demi kebaikan kampus. 4. Melaporkan pada pihak sekolah, jika mengetahui atau pun melihat sesuatu yang merusak hubungan baik siswa dan kampus. 4. PENDANAAN SEKOLAH YANG BERKAITAN DENGAN SISWA 1. Melunasi iuran BP3 selambatnya tanggal 10 pada setiap bulan, kecuali atas dispensasi Kepala Sekolah. 2. Rela berpartisipasi untuk menyukseskan program/kegiatan sekolah, OSIS ataupun lainnya bila diperlukan sesuai dengan kemampuan ataupun yang ditentukan. II. LARANGAN 1. Berpakaian diluar yang ditentukan sekolah, merubah bentuk ataupun menanggalkan nama, tanda lokasi ataupun atribut lainnya. 2. Membawa rokok ataupun merokok baik dalam lingkungan sekolah maupun diluar sekolah yang masih memakai identitas sekolah, ataupun yang dapat dilihat langsung Guru/Pegawai sekalipun diluar sekolah. 3. Telinga bertindik, ataupun baigian badan bertato. 4. Memakai Kalung, gelang tangan dan gelang kaki (khusus siswa lakilaki). 5. Memakai topi yang bukan topi sekolah didalam lingkungan sekolah, kecuali sewaktu praktik di bengkel. 6. Potongan/model rambut yang tidak sesuai dengan ciri anak terpelajar, rambut menutup daun telinga ataupun menutup kerah baju bagian belakang (bagi laki-laki)
7. Meninggalkan kelas pada saat jam belajar, kecuali seizin langsung dari guru yang bersangkutan. 8. Meninggalkan kampus pada saat belajar/jam sekolah kecuali mendapat izin dari piket sekolah. 9. Menerima tamu tanpa seizin dari pihak sekolah. 10. Mengucapkan perkataan kotor dalam lingkungan kampus maupun diluar sekolah yang dapat dimonitor. 11. Membawa senjata tajam , gambar VCD Porno, perhiasan yang berlebihan kesekolah. 12. Berkelahi antar sesama siswa maupun orang lain yang melibatkan sekolah. 13. Menindak kriminal hingga merugikan diri sendiri, orang lain maupun sekolah. 14. Melakukan perbuatan yang melanggar tindakan susila. 15. Bersikap dan berbicara dengan nada melawan guru dan pegawai sekolah. 16. Merusak alat dan fasilitas lingkungan sekolah dengan sengaja. 17. Berjudi dalam lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah. 18. Minum minuman keras, narkoba atau sejenisnya, maupun membawa barang tersebut kedalam lingkungan sekolah. 19. Menambah waktu libur yang telah ditetapakan oleyh sekolah. 20. Membawa Hand Phone (Hp) kelingkungan sekolah pada jam KBM III. SANKSI/PEMBINAAN A. DAPAT DIPROSES / DIBINA I. Pembinaan Yang Bersifat Akademis 1. Binaan ringan oleh Wali Kelas. 2. Binaan skunder oleh Waka Kurikulum. II. Pembinaan Displiner 1. Binaan ringan oleh wali kelas. 2. Binaan skunder oleh waka kesiswaan. III. Pembinaan Psikis 1. Pembinaan ringan oleh wali kelas. 2. Pembinaan Skunder oleh BP/K dan Waka Kesiswaan. B. TANPA DIPROSES Langsung dikembalikan kepada orang tua / wali yang bersangkutan (dikeluarkan dari sekolah ) jika : 1. Melakukan perbuatan yang melanggar susila, baik diketahui secara langsung maupun berdasarkan tertulis dari berwenang maupun masyarakat yang dapat dijadikan bukti. 2. Berkelahi antar sesama siswa maupun orang lain yang tidak dapat diantisipasi lagi oleh sekolah. 3. Melawan kepada guru / pegawai yang menyebabkan guru / pegawai yang bersangkutan keberatan siswa tersebut untuk dibina. 4. Dengan sengaja merusak sekolah dan nama baik sekolah. 5. Melakukan tindakan kriminal dan terbukti bersalah dalam proses hukum oleh aparat. Pekanbaru, 23 Juli 2005 Ka. SMK Negeri 4 Pekanbaru
1. 2. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37.
Catatan : Jika jumlah poin 1 Semester mencapai : 7 : Memanggil Siswa 12 : Panggilan pertama untuk orang tua 17 : Panggilan kedua untuk orang tua 22 : Panggilan ketiga untuk orang tua Jika julah poin dalam satu tahun mencapai 50, maka orang tua dipanggil untuk mengambil anaknya Siswa yang terlibat kasus / pelanggaran, diberikan pembinaan sesuai dengan peraturan sekolah Pekanbaru, 23 Juli 2005 Ka. SMK Negeri 4 Pekanbaru
HIMBAUAN
Yth. Bapak/Ibu guru yang mengajar, kami menghimbau sebagai berikut : Sebelum memulai pelajaran diharap untuk memeriksa kesesuaian seragam, kelengkapan atribut, sepatu dan lain-lain dianggap perlu guru menegakkan disiplin siswa. Menguasai kelas selama proses belajar mengajar berlangsung. Apabila ada siswa yang menurut penilaian Bapak/Ibu sudah menyalahi aturan atau melanggar disiplin, diharap agar menegur/menasehati siswa tersebut bila dianggap perlu laporkan kepada Guru BP atau Pembina Disiplin ataupun kepada Waka Kesiswaan untuk ditindak lanjuti.
Demikian himbauan ini kami sampaikan kepada Bapak/Ibu guru, atas kerjasama yang baik, diucapkan terima kasih.
Tata Tertib Siswa Disaat Proses Belajar Mengajar Masuk kedalam ruangan belajar dalam keadaan rapi sampai jam pelajaran terakhir. Beri salam/hormat kepada guru y7ang mengajar sebelum pelajaran dimulai yang dikomandoi oleh ketua kelas (memberi salam/hormat dalam keadaan siap dan berdiri) Belajar dengan tenang, apabila ada suatu keperluan yang yang mengharuskan keluar ruangan, mintalah izin kepada guru yang mengajar sebelum keluar. Jagalah kebersihan ruangan, buanglah sampah pada tempat sampah Ikuti / pedomani isyarat atau bunyi lonceng Bila lonceng tanda istirahat berbunyi, mamfaatkanlah waktu tersebut dengan baik, dan untuk ketua kelas atau wakilnya supaya melaporkan absensi kelasnya kepada guru piket. Bila lonceng tanda jam pelajaran terakhir selesai berbunyi, kemasilah semua peralatan belajar masing-masing. Setelah itu, beri salam /hormat kepada guru(siswa dan guru dalam keadaan siap dan berdiri), masing-masing siswa mengangkat kursinya keatas meja dalam posisi telungkup/terbalik Ruang kelas dibersihkan oleh piket kelas
Tambahan : Siswa yang terlambat masuk, harus membawa surat izin masuk dari guru piket dan siswa yang boleh keluar pekarangan atau pulau apabila sudah mendapat surat izin dari guru piket yang telah disetujui oleh guru yang mengajar padaa jam pelajaran yang bersangkutan Ketua kelas diminta melapor pada guru piket bila guru yang mengajar tidak masuk atau berhalangan Tidak dibenarkan masuk-masuk ke ruangan / kelas lain disaat ruangan tersebut kosong