You are on page 1of 6

Processor

Processor merupakan perangkat keras yang berfungsi sebagai pusat pengendali dan pengatur dari keseluruhan kegiatan pemrosesan data pada komputer. Bagian Bagian Dalam Processor - Register Bagian processor yang memiliki kecepatan transfer yang tinggi dan berguna sebagai penampung sementara pada saat processor sedang memproses data. Secara spesifik, register menyimpan lokasi dimana instruksi akan diambil, menyimpan instruksi pada saat didekode, menyimpan data pada saat ALU memproses, dan serta menyimpan hasil perhitungan dari ALU. Register terdiri dari 16,32, dan 64 bit. - ALU (Arithmetic Logic Unit) Bagian processor yang digunakan untuk melakukan perhitungan dan operasi logika pada saat processor bekerja. - CU (Control Unit) Berfungsi menerjemahkan instruksi menjadi perintah dan menjalankan perintah tersebut. Untuk lebih jelasnya lihat gambar machine cycle di bawah ini:
Step 1. Fetch mengambil instruksi atau data dari memory

Step 4. Store menuliskan hasilnya ke memory

Step 2. Decode menerjemahkan instruksi menjadi perintah

Step 3. Execute menjalankan perintah

Yang Perlu Diperhatikan pada processor

FSB (Front Side Bus) FSB berfungsi sebagai jalur pengangkut data menuju ke processor. Jika FSB semakin tinggi, jumlah data yang akan ditransfer akan makin tinggi pula. Untuk prosesor intel, FSB-nya menggunakan teknologi yang disebut quad pumping dengan satuan Hz (hertz). FSB Quad Pumping adalah 4 kali dari FSB asli. Contoh, jika FSB yang tertulis pada brosur sebesar 800 MHz, maka FSB asli processor tersebut hanyalah 200 MHz.
hertz adalah satuan frekuensi, banyaknya data yang dapat diproses dalam satu detik

Sedangkan prosesor AMD menggunakan teknologi FSB yang disebut dengan HyperTransport dengan transfer/second didefinisikan sebagai jumlah data yang satuan T/s (transfer per second), dimana dapat ditransfer dalam satu detik (mirip menggandakan lebar bus yang digunakan. dengan hertz, hanya berbeda Sebenarnya teknologi ini seperti teknologi DDR satuan penggunaan saja). (dual data rate) yaitu dapat berjalan pada saat sinyal naik maupun sinyal turun. Contohnya, bila FSB aslinya berjalan pada 1000 MHz maka hypertransport efektif berjalan pada 2000 MT/s. Cache Memory Cache Memory adalah bagian dari processor yang berfungsi untuk menyimpan data yang akan diproses oleh processor, besarnya cache ini menentukan jumlah data yang bisa diproses oleh processor dalam sekali jalan. Satuan yang digunakan pada cache memory adalah byte. Tingkatan pada cache dari yang paling cepat adalah: L1 Cache : paling cepat (saat ini sekitar 30 GB/s) L2 Cache : lebih lambat dari L1 Cache (saat ini sekitar 12 GB/s) L3 Cache : lebih lambat dari L2 Cache (tidak ada pada kebanyakan processor) Core / Clock Speed Core / Clock Speed adalah kecepatan dari processor yang digunakan untuk memroses data, dengan satuan Hz. Pin Pin adalah kaki processor agar bisa menancap pada socket di motherboard. Tetapi untuk processor LGA pin tersebut tidak terdapat pada processor melainkan pada motherboard.

Contoh Gambar Socket LGA775 dan processornya

Jenis Processor (Yang dibicarakan dan yang saat ini berkembang) 1. Intel - Pentium I, II,III (Slot 1, Socket 7, Socket 370) - Pentium IV terdiri dari beberapa generasi seperti:

Willamette (Socket 423), Northwood (Socket 478), Presscott (Socket 478 / LGA 775), Extreme Edition (Socket 478, High End), dan Celeron (Market Value) - Pentium D (generasi dual core, LGA 775, Cache L2 2x1 MB) - Celeron D (Market Value, Cache L2 256 KB, single core) - Arsitektur Core Microarchitecture: Pentium Dual Core (Market Value, LGA775, Cache L2 1 MB) Core 2 Duo (Conroe) (LGA775, Cache L2 2MB-4MB) Core 2 Extreme (LGA775, High End) Core 2 Quad dan Core 2 Quad Extreme (Cache L2 2x4 MB) Xeon (server) Centrino dan Centrino Duo (platform mobile) 2. AMD - Duron Applebird dan Morgan (Socket A 462) - Athlon Palomino, Thunderbird, Throughbird, Barton (Socket A 462) - Sempron (Socket 754/AM2, Market Value, Cache L2 256 KB) - Athlon 64 (Socket 939/AM2, Cache L2 512 KB, HT hingga 2000 MT/s) - Athlon FX (Socket 940/AM2, High End) - Athlon 64 X2 (Socket 939/AM2, Cache L2 2x512KB - 2x1MB, HT 2000 MT/s) - Phenom (Socket AM2, Cache L2 4x1MB, HT hingga 5200 MT/s) - Opteron (untuk server). - Turion (jenis mobile)
NB: 1. market value adalah prosesor yang didesain khusus untuk pasar kelas menengah ke bawah dengan mengurangi fitur dan teknologi agar harga bisa semurah mungkin. 2. Intel mengeluarkan persyaratan khusus pada notebook yang menggunakan processor intel, yang disebut dengan platform. Notebook yang lulus persyaratan, boleh meletakkan stiker platform, seperti centrino atau centrino duo pada notebooknya.

Fitur dan Teknologi pada Processor Instruksi Streaming SIMD Extensions (SSE) Fabrication Process Integrated Memory Controller Memungkinkan Processor untuk melakukan pengaksesan memory langsung tanpa melewati chipset northbridge terlebih dahulu.

1. Processor Intel Teknologi yang dimiliki oleh processor intel saat ini antara lain: Hyper Threading Teknologi yang menggunakan lebih dari satu jalur thread dalam sebuah processor sehingga mempercepat pemrosesan data, karena seolah-olah system dikerjakan oleh lebih dari satu processor. Intel Extended Memory 64 Technology (Intel EMT64) Teknologi untuk menjalankan aplikasi-aplikasi yang berbasis 64 bit.

Execute Disable Bit (xD Bit) Teknologi yang memungkinkan processor untuk mengenali data-data yang mengandung virus dan sejenisnya lalu memindahkannya ke buffer overflow sehingga tidak akan di eksekusi oleh processor. Enhanced Intel Speedstep Technology (EIST) Voltase dan frekuensi prosesor disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi sehingga penggunaan power dan suhu dapat berkurang (fitur ini mulai terdapat pada intel prosesor 820 untuk desktop dan centrino untuk mobile). Teknologi pada Core Microarchitecture Teknologi yang awalnya untuk mengoptimalkan dan mengefisienkan konsumsi power. Inovasi teknologi ini diantaranya: Intel Wide Dynamic Execution Intel Intelligent Power Capability Intel Advanced Smart Cache Intel Advanced Smart Memory Access Intel Advanced Digital Media Boost Intel QuickPath Technology Teknologi pengganti FSB, dimana dapat mengurangi bottleneck pada bus, dengan akses cepat dengan jalur point-to-point.

High K Process Technology Untuk mengembangkan hukum moore (Moores Law), intel menggunakan material baru pada transistornya yang digabungkan dengan gerbang dielektrik high-k dan gerbang metal. Teknologi ini dapat meningkatkan kecepatan switch pada transistor dan membantu mengurangi konsumsi daya. 2. Processor AMD

Teknologi yang dimiliki oleh processor AMD saat ini antara lain: Hyper Transport Teknologi penggandaan bus pada jalur system sehingga data yang dapat diantar dalam satu waktu lebih banyak karena lalu lintas data yang lebih cepat. AMD64 Technology Teknologi untuk menjalankan aplikasi-aplikasi yang berbasis 64 bit. Enhanced Virus Protection (EVP) Teknologi yang memungkinkan processor untuk mengenali virus dan sejenisnya sehingga eksekusi terhadap data tersebut tidak akan dilanjutkan oleh processor. CoolnQuiet Peningkatan kinerja processor sering meningkatkan konsumsi power dan kebisingan. Dengan teknologi ini memungkinkan penggunaan power yang efektif dan sistem yang lebih hening saat menggunakan kinerja sesuai dengan kebutuhan. Independent Dynamic Core Technology Memungkinkan pengurangan kecepatan frekuensi processor secara individu, sehingga kecepatan processor pada tiap core bisa berbeda. Hal ini memungkinkan pengaturan level power dan meminimalkan konsumsi daya secara keseluruhan. AMD CoolCore Technology Teknologi ini dapat menentukan bagian tertentu yang dibutuhkan oleh aplikasi, dan mengurangi atau mematikan daya pada bagian transistor untuk mengurangi konsumsi daya dan mengurangi panas yang dihasilkan. Processor Market Value Yang dimaksud dengan market value disini adalah prosesor yang di desain khusus oleh produsennya untuk para konsumen yang memiliki dana terbatas. Keterbatasan yang ada disini otomatis mempengaruhi kinerja prosesor bersangkutan. Celeron adalah merk market value dari intel, sedangkan AMD menyainginya dengan mengeluarkan type AMD Sempron. Setiap produsen prosesor mengeluarkan prosesor terbarunya selalu diiringi dengan prosesor jenis market value yang terbaru pula. Salah satu ciri khas dari prosesor market value ini adalah cache memory yang lebih rendah (biasanya setengah atau seperempat) daripada prosesor non market valuenya. Misalnya Pentium D memiliki cache 1 MB maka versi Celeronnya (Celeron D) hanya memiliki cache 256 KB. Processor Server Ada jenis processor yang direkomendasikan sebagai processor server. Untuk Intel dikenal dengan sebutan Xeon sedangkan AMD dikenal sebagai Opteron. Kedua jenis processor server ini memiliki kinerja yang luar biasa yang tidak dimiliki processor biasa, tapi tentu saja harganya pun berbeda jauh, selain itu motherboard dan peripheral lain yang digunakan pun tentunya harus bertipe peripheral server. Kode pada Processor Kode pada processor bertujuan untuk memudahkan pembedaan processor-processor sesuai product familinya. Untuk generasi LGA775 mulai Pentium 4, Pentium D, dan Pentium Extreme Edition, penomoran processor dinamai dengan nomor 5xx, 6xx, 7xx, 8xx, dan 9xx.

Penomoran pada processor tersebut bisa menjadi tolak ukur performa processor, seperti Pentium D 920 lebih baik daripada Pentium D 830. Untuk kode pada processor intel dengan Core microarchitecture dengan processor dual core, ditandai dengan kode E didepannya, sedangkan untuk processor quad core, ditandai dengan kode Q. Processor AMD masih menggunakan cara P-Ranting (Performance Ranting) pada processornya dengan membandingkan kode processornya dengan ukuran clock speed pada intel. Contohnya Athlon 64 3000+ diklaim AMD setara dengan processor intel 3000 MHz padahal clock speed processor tersebut hanya 1.8 GHz. Dan untuk AMD dual core ditandai dengan kode X2 kemudian diikuti nilai P-Rantingnya. Perangkat Pendingin Dengan meningkatnya kecepatan dan kemampuan prosesor, panas yang dihasilkan processor juga semakin bertambah. Untuk mengatasinya, pembelian processor pasti disertai perangkat pendingin standar yaitu heatsink dan kipas. Perangkat pendingin standar tersebut memang mampu menangani processor yang standar pula (bukan overclocked). Para penggemar overclocking, pasti lebih memilih pendingin berkemampuan tinggi untuk memperoleh performa yang baik dan stabilitas yang tetap terjaga.

You might also like