You are on page 1of 8

Basnang Said Dekan FAI UNASMAN dan Ketua PW.

LP Maarif NU Sulawesi Barat Fatwa Majlis Ulama Indonesia (MUI) yang dikeluarkan beberapa waktu lalu sampai sekarang masih menimbulkan controversial dan tanda tanya di kalangan umat Islam. Pro dan kontra terjadi karena titik pandang yang berbeda. Majlis Ulama dan pendukung fatwa itu memandang dari segi tugas dan misi institusi itu untuk melindungi umat Islam Indonesia dari berbagai aliran dan ajaran yang dianggap bertentangan dengan Islam yang lagi semarak sekarang ini. Semantara itu resistensi terhadap fatwa itu datang dari sebahagian umat Islam memandang dari sudut kebebasan sesorang atau sekelompok umat untuk memahami dan melaksanakan ajaran agamanya. Adanya kritikan terhadap fatwa MUI itu, menunjukkan perlunya kejelian, ketelitian, dan kehati-hatian para ulama dalam mengelurkan fatwa yang sangat diperlukan oleh umat ketika berhadapan dengan pilihan-pilihan keagamaan. Tetapi suatu fatwa dapat menjadi tidak efektif dalam pengertian tidak ditaati oleh umat Islam. Dalam hal demikian lembaga yang mengelurkan fatwa itu menjadi tidak berwibawa dan kehilangan fungsinya. Tulisan ini akan mencoba membahas fatwa tentang Ahmadiyah dan Pluralisme yang mendapat sorotan yang tajam dari masyarakat. Substansi dan rumusan fatwa tentang kedua realitas tersebut perlu dikaji agar lebih difahami. Uraian ini dimaksudkan pula agar fatwa MUI tersebut lebih difahami dan dimaklumi keberadaannya. Aliran dan madzhab dalam Islam. Sebagaimana agama lainnya, dalam Islam pun terdapat berbagai aliran dan madzhab. Aliran dalam uraian ini dipahami sebagai pemikiran ulama teolog tentang masalah aqidah, sedangkan madzhab dipahami sebagai pandangan ulama fuqahaa tentang syariat Islam. Baik aliran maupun mazhab merupakan hasil pemikiran (ijtihad) yang telah terpola. Sesungguhnya pada masa nabi Muhammad mengemban risalahnya (610 632) belum terbentuk aliran dan madzhab dalam Islam. Berbagai masalah keagamaan yang timbul pada waktu itu ditanyakan dan mendapatkan jawaban dan penjelasannya dari Nabi Muhammad saw. Meskipun demikian para sahabat dianjurkan untuk mengemukakan pandangan mengenai sesuatu hal yang tidak diperoleh petunjuknya dalam Al-Quran maupun Sunnah atau Hadis Rasulullah saw. Apabila terjadi perbedaan pendapat di kalangan Sahabat, Nabi Muhammadlah yang memiliki otoritas untuk membenarkan atau menyalahkan pendapat itu. Keputusan Nabi Muhammad saw itulah yang diperpegangi dan diamalkan. Pada masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah (750 1250) hasil kajian (ijtihad) ulama mulai terpolarisasi secara formal dalam bentuk aliran dan madzhab. Pada masa itu muncul dua aliran besar dalam Islam yaitu sunni dan syii atau syiah yang terkenal sampai sekarang ini. Selain itu masih terdapat beberapa aliran yang muncul kemudian baik sebagai pecahan dari kedua aliran besar maupun berdiri sendiri. Salah satu di antara aliran yang muncul kemudian adalah Ahmadiyah yang didirikan pada 1889 di Qadian, India. Selain aliran, muncul pada masa itu beberapa mazhab yaitu polarisasi dari pemahaman para ulama terhadap syariah yang terkenal dengan fikhi. Mazhab yang terkenal adalah Malikiyah, Hanafiyah, Syafiiyah, dan Hambaliyah dari Sunni serta mazhab Syiah, dan mazhab lainnya. Sunni dan Syiah pada mulanya merupakan dua kelompok politik yang saling berebut kekuasaan. Kelompok pengikut Muawiyah bin Abi Sofyan yang pada waktu itu sedang menjabat sebagai gubernur Syria di Damaskus dengan pengikut Ali bin Abi Thalib yang telah dibaiah oleh sebahagian umat Islam sebagai khalifah keempat pengganti Usman bin Affan. Sebenarnya kedua kelompok itu mewakili tradisi persaingan antara dua kelompok dari kaum Quraisy pada masa Jahiliyah, Muawiyah dari bani Umayah dengan Ali bin Abi Thalib tokoh dari Bani Hasyim. Puncak perebutan kekuasaan kedua kelompok itu dengan terjadinya Perang Syiffin tahun 656. Pada akhir dari perang itu muncul kelompok ketiga kaum Khawarij yang keluar dari pasukan Ali bin Abi Thalib. Kelompok inilah yang mula pertama kali mencari pembenaran agama bagi tindakan politik terhadap pembunuhan khalifah Ali bin Abi Thalib yang dianggap telah kufur (keluar dari Islam). Demikian pula anggapan mereka terhadap Muawiyah dan para pengikutnya. Kelompok Muawiyah yang memegang kendali kekuasaan sesudah Khulafarrasyidin dan kelompok Ali bin Abi Thalib yang beroposisi mencari legitimasi terhadap pandangan dan tindakan politiknya masing-masing. Kaum Khawarij yang sangat ekstrim dan fundamentalis itu tidak berkembang dalam dunia Islam, sedangkan kelompok Muawiyah berkembang menjadi aliran Sunni dan kelompok Ali bin Abi Thalib menjadi kelompok Syiah. Ahmadiyah pun lahir dalam suasana ketika Inggeris mulai menjajah India termasuk Pakistan sekarang setelah hancurnya kerajaan Islam, Mughal. Sangkaan mereka yang anti Ahmadiyah, menyatakan bahwa Mirza Gulam Ahmad adalah boneka Inggeris. Kemudian Ahmadiyah berkembang menjadi suatu aliran dengan berbagai pandangan yang berbeda dengan dua aliran besar terdahulu. Perbedaan pandangan politik antara Sunni dengan Syiah tentang siapa yang berhak memerintah sepeninggal Rasulullah saw beralih menjadi perbedaan faham keagamaan. Syiah yang menganggap bahwa Ali bin Abi Thalib yang paling berhak memerintah sesudah Nabi Muhammad saw, sedangkan Sunni menganggap kekuasaan itu menjadi haknya kaum Quraisy sebagaimana yang telah terjadi masa khulafaurrasyidin. Perbedaan itu menyebabkan Syiah selalu beroposisi terhadap pemerintahan Bani Umayah dan Bani Abbasiyah. Kaum Syiah selalu ditindas oleh pemerintah Umayah, kecuali khalifah Umar bin Abdul Azis (mem.717 720) yang lebih toleran. Ia melarang perlakuan yang tidak wajar terhadap pengikut Ali bin Abi Thalib. Meskipun Syiah telah berjasa membantu Bani Hasyim untuk mendirikan Dinasti Abbasiyah pada tahun 750 di atas kehancuran Dinasti Amawiyah, tetapi perlakuan penguasa baru itu terhadap Syiah tidak lebih baik dari pemerintah sebelumnya. Pada tahun 850 Khalifah Al-Mutawakkil dari Bani Abbasiyah mulai memusuhi kaum Syiah dan menghancurkan monumen-monumen yang dianggap suci oleh mereka. Sebahagian di antaranya hijrah ke Afrika Utara dan mendirikan pemerintahan Syiah dengan nama Dinasti Fatimiah (909 1176). Setelah Dinasti Abbasiyah hancur, kelompok Syiah yang banyak mendiami Persia atau Iran itu mendirikan Kerajaan Safawiyah(1502 1736) yang selalu bermusuhan dengan imperium Turki Usmani (1299 1923) yang Sunni. Di Pakistan pada 1953 muncul gerakan anti Ahmadiyah yang mendorong pemerintah yang Sunni itu membentuk tim investigasi yang diketuai oleh Muhammad Munir. Pada 1954 Tim Munir mengumumkan bahwa Ahmadiyah diperlakukan sebagai kelompok minoritas non-Muslim, tetapi tidak dilarang keberadaannya. Imam Mahdi Perbedaan pandangan dan sikap politik berimplikasi pada pandangan keagamaan. Syiah berpandangan bahwa dalam Islam ada imam yaitu pemimpin spritual yang maksum, tidak berdosa. Imam pertama adalah Ali bin Abi Thalib dan imam selanjutnya ditetapkan dari turunannya. Menurut faham Itsna Asyariah, salah satu cabang Syiah, imam ke duabelas dari turunan Ali bin Abi Thalib yaitu

Muhammad Almuntadzar (w. 878 ). Mereka meyakini bahwa sesungguhnya Imam Muhammad itu menghilang dan akan datang kembali sebagai Imam Mahdi. Meskipun tidak mengenal imam, tetapi kepercayaan akan datangnya Imam Mahdi dengan misi mengukuhkan agama Islam menjelang kiamat juga dianut oleh aliran Sunni. Sementara itu Ahmadiyah menyakini bahwa Imam Mahdi yang ditunggu oleh Syiah dan Sunni itu telah muncul yaitu Mirza Ghulam Ahmad yang dianggap juga sebagai nabi yang membawa agama Islam atau memperbahrui pemikiran tentang Islam. Anggapan bahwa ada nabi sesuadah Muhammad saw ditentang oleh Sunni. Jadi sesungguhnya Sunni, Syiah, dan Ahmadiyah meyakini adanya tokoh Imam Mahdi tersebut. Perbedaannya adalah bagi Sunni dan Syiah, Imam Mahdi masih dalam penantian, sedangkan Ahmadiyah berpendapat bahwa Imam Mahdi itu sudah datang yatu Mirza Ghulam Ahmad. Perbedaan pandangan tentang Imam Mahdi dan perbedaan lainnya telah membuat umat Islam terjebak dalam aliran keagamaan yang eksklusif dan sektarianisme. Aliran aliran dan juga mazhab fikhiyah telah dianggap sebagai agama tersendiri. Umat Islam tidak lagi penganut agama Islam, tetapi telah menjadi penganut Sunni, Syiah, dan Ahmadiyah. Sebagaimana halnya penganut Malikiyah, Hanafiyah, Syafiiyah, dan Hambaliyah. Jika seorang Muslim telah menganut Sunni dan bermazhab Syafiiyah, maka ia tidak boleh meyakini dan mengamalkan ajaran Syiah meskipun dianggapnya sesuai dengan pendapat pribadinya. Dalam kedudukan seperti itu mereka saling mengkafirkan. Di lain pihak mereka masing-masing mempertahankan keislamamannya, karena masih tetap berpegang pada prinsip Islam yaitu pertama, meyakini bahwa tiada tuhan selain Allah swt; kedua, menyakini bahwa Muhammad saw adalah Rasul Allah; dan ketiga, menyakini bahwa Al-Quran adalah Kalam Allah. Ketiga keyakinan itu merupakan satu kesatuan. Tidak meyakini salah satunya berarti tidak meyakini pula dua yang lainnya. Jika ada seseorang atau suatu aliran keislaman yang tidak mengakui salah satu atau ketiga prinsip dasar Islam itu, maka orang atau aliran itu sesat. Dengan begitu, baik Sunni maupun Syiah ataupun Ahmadiyah yang masing-masing meyakini ketiga prinsip Islam itu tidak dapat mengkafirkan satu dengan lainnya atau salaing menyatakan sesat. Oleh karena itulah meskipun Tim Munir dap saja menetapkan Ahmadiyah sebagai kelompok minoritas nonMuslim di Pakistan, tetapi tim itu tidak menemukan kriteria dari para ulama tentang seseorang keluar dari Islam atau sesat. Jadi sesungguhnya pemerintah Pakistan hanya menetapkan bahwa Ahmadiyah itu adalah organisasi non-Muslim Sunni. Perlu diketengahkan bahwa munculnya aliran-aliran dalam Islam itu adalah suatu tuntutan sejarah umat Islam. Tetapi sikap permusuhan dan tidak toleran satu aliran dengan aliran lainnya telah menimbulkan malapetaka dan kemunduran sebagaimana terekam dalam memori kolektif umat Islam itu sendiri. Sebahagian besar dunia Islam dikuasai oleh Sunni. Mayoritas penganut Syiah terdapat di Iran dan Irak. Sebahagian kecil di antara mereka terdapat di Pakistan, Afghanistan, Dunia Arab, dan Afrika Utara dan Timur. Ahmadiyah terdapat di Pakistan, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Inggeris di Eropa. Islam masuk pertama kali ke Eropa adalah Ahmadiyah. Di Indonesia, Sunni dianut oleh sebahagian besar masyarakat. Ahmadiyah merupakan kelompok minoritas Islam. Syiah juga sudah mulai terdapat di Indonesia, meskipun tidak sepopuler Ahmadiyah. Sebelumnya, sudah sejak islamisasi, sebahagian daerah di Indonesia telah terdapat kultur Syiah meskipun idiologi atau ajaran Syiah dianut kemudian. Fatwa MUI Fatwa MUI tentang 11 masalah diantaranya Ahmadiyah dan pluralisme agama tampaknya terlalu tergesa-gesa. Sebagaimana diketahui bahwa fatwa itu dihasilkan oleh Munas MUI yang berlangsung dari 26-29 Juli 2005. Memang sebelumnya masalah yang akan difatwakan itu telah disampaikan dalam Rakorda lima wilayah MUI yang berlangsung 2 atau 3 hari, tetapi tidak untuk dibahas secara mendalam. Materi-materi fatwa hanya didiskusikan layak atau tidaknya difatwakan. Oleh karena itu tidaklah mengherankan jika fatwa tentang Ahmadiyah hanya mengukuhkan fatwa MUI 1980. Pada konsiderannya hanya dicantumkan keputusan Majma alFiqh al-Islam OKI tahun 1985 di Jeddah sebagai pertimbangan. Fatwa tentang Pluralisme tampaknya tidak dibahas secara mendalam makna pluralisme agama yang sebenarnya. Sangat boleh jadi fatwa tentang kedua faham itu dikeluarkan mengingat Ahmadiyah yang terkenal sebagai organisasi yang sangat handal dalam dakwah makin diminati umat Islam Indonesia dan pluralisme agama yang dianggap sebagai salah satu faham yang mendukung kerukunan umat beragama makin menarik perhatian masyarakat. MUI sebagai wadah berhimpunnya ulama Sunni tentunya sangat terganggu dengan kemajuan Ahmadiyah dan sangat kawatir akan eksistensi agama Islam di Indonesia dengan makin meluasnya pluralisme agama itu. Memperhatikan tajuk Fatwa Keharaman dapat difahami bahwa fatwa MUI itu menggunakan pendekatan fikhi, karena itu cendrung konservatif. Sementara itu faham Ahmadiyah dan pluralisme bertalian dengan pemikiran teologi (Ilmu Kalam). Dengan begitu pembahasan kedua faham tersebut hendaknya dari sudut pandang Ilmu Kalam, bukan pendekatan Fikhi. Mungkin MUI menganggap bahwa fatwa itu hanya dalam bidang syariah semata. Sesungguhnya fatwa juga berkenaan dengan masalah aqidah. Berdasarkan pokok-pokok pikiran yang telah diuraikan kiranya fatwa tentang Ahmadiyah dapat difahami sebagai pendapat Sunni. Jadi menurut Sunni, pandangan Ahmadiyah tentang Mirza Ghulam Ahmad sebagai Imam Mahdi dan nabi adalah ajaran yang keliru. Fatwa MUI yang juga mendesak pemerintah untuk melarang Ahmadiyah tidak tepat, karena negara yang berdasarkan Pancasila ini bukan negara Sunni, sehingga harus memberikan kebesan untuk warga negaranya menganut suatu agama atau aliran keagamaan tertentu serta kebebasan untuk menjalankan keyakinan keagamaannya sesuai ketentuan UUD 1945 yang tentunya tidak akan dilanggar oleh pemerintah. Lagi pula menganut suatu agama dan aliran keagamaan adalah hak asasi manusia yang sesuai pula dengan Islam. Pluralisme menurut Fatwa MUI adalah pandangan yang mengganggap semua agama itu sama dan umat semua agama itu masuk surga. Tentu saja pluralisme dalam pengertian seperti itu tidak dibenarkan oleh MUI. Tetapi Pluralisme agama sebenarnya adalah faham yang mengakui eksistensi agama-agama dalam suatu masyrakat. Pluralisme tidak mungkin mengakui semua agama itu sama dengan meniadakan perbedaan yang ada. Sebab pengakuan demikian bertentangan dengan realitas keragaman agama yang ada. Logika pluralismepun tidak membenarkan panadangan itu. Seandainya semua agama itu sama untuk apa manusia harus menganut agama tertentu. Pluralisme tidak membicarakan tentang masuk surga atau neraka dari umat beragama. Sebab itu termasuk wilayah keyakinan. Menurut agama-agama yang ada tidak semua umatnya secara otomatis masuk surga. Ada juga di antaranya umatnya masuk neraka. Pluralisme mengakui adanya persamaan dan perbedaan di anatara semua agama. Jadi adanya pandangan yang menyatakan bahwa semua agama itu tidak sama adalah sama kelirunya dengan pandangan yang menyatakan bahwa semua agama itu sama. Diantara agama-agama itu, terutama agama profetis, terdapat pebedaan pada aspek-aspek formalnya dan simbol-simbol yang digunakan, tetapi pada aspek fungsional yang bertalian dengan sikap dan perilaku umat adalah sama. Fungsi agama untuk

menimbulkan kedamaian pada diri sendiri dan masyarakat serta membawa kesalamatan bagi kehidupan di dunia ini dan diakhirat kelak adalah sama pada semua agama. Jika demikian halnya pluralisme bukan sesuatu yang diharamkan tetapi sesuai dengan ajaran agama termasuk agama Islam. Pluralisme muncul karena masyarakat dunia global sekarang ini mengarah pada masyarakat pluralistik dalam agama, ras, dan budaya sesuai sunnatullah. Fatwa MUI menghalalkan plurlistik tetapi mengharamkan pluralisme, sedangkan yang disebut kemudian adalah faham yang mengakui sifat masyarakat yang disebut pertama. Dengan begitu fatwa itu paradoks dan janggal. Memang, kesalahan persepsi terjadi karena ada gap dalam pengetahuan manusia. Sebagai penganut Sunni, masyarakat Islam Indonesia hanya mengetahui Islam menurut faham Sunni sebagaimana yang diajarkan dalam keluarga sekolah dan masyarakat. Orang Sunni tidak mengetahui dengan baik ajaran Syiah dan Ahmadiyah. Umat hanya mengenal kedua aliran secara dangkal dan tidak berdasarkan informasi dari tokoh aliran itu sendiri. Oleh karena itu perlu dimasukkan aliran Syiah dan Ahmadiyah serta lairan Islam lainnya dalam kurikulum perguruan tinggi Islam. Dari Transisi ke Kematangan Yusuf Al-Qaradhawi mengambarkan masyarakat Muslim- termasuk di Indonesia, berada dalam transisi menuju kematangan kebangkitan Untuk menca[pai kondisi demikian, dalam bukunya Kebangkitan Gerakan Islam ia mengusulkan sepeluh langkah menuju kematangan kebangkitan Islam. Tiga langkah di antaranya dikemukakan di sini untuk direnungkan bersama. Umat Islam terutama para pemimpinnya, ulama, muballigh, dan pendidik harus meninggalkan sikap sentimentil dan emosional menuju sikap rasional dan ilmiah; meninggalkan kejumudan dan taklid menuju ijtihad dan pembahruan; meninggalkan fanatisme dan eksklusifisme menuju toleransi dan inklusifisme. Dengan sikap rasional disertai dengan semangat modernis serta berpandangan inklusifisme, umat Islam Indonesia akan bangkit merajut masa depan yang lebih bermartabat. Semoga. Mazhab (bahasa Arab: ,madzhab) adalah istilah dari bahasa Arab, yang berarti jalan yang dilalui dan dilewati, sesuatu yang menjadi tujuan seseorang baik konkrit maupun abstrak. Sesuatu dikatakan mazhab bagi seseorang jika cara atau jalan tersebut menjadi ciri khasnya. Menurut para ulama dan ahli agama Islam, yang dinamakan mazhab adalah metode (manhaj) yang dibentuk setelah melalui pemikiran dan penelitian, kemudian orang yang menjalaninya menjadikannya sebagai pedoman yang jelas batasanbatasannya, bagian-bagiannya, dibangun di atas prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah.[1] Pengertian ulama fiqih Mazhab menurut ulama fiqih, adalah sebuah metodologi fiqih khusus yang dijalani oleh seorang ahli fiqih mujtahid, yang berbeda dengan ahli fiqih lain, yang menghantarkannya memilih sejumlah hukum dalam kawasan ilmu furu'. Ini adalah pengertian mazhab secara umum, bukan suatu mazhab khusus.[1] Pembagian Mazhab Mazhab yang digunakan secara luas saat ini antara lain mazhab Hanafi, mazhab Maliki, mazhab Syafi'i dan mazhab Hambali dari kalangan Sunni. Sementara kalangan Syi'ah memiliki mazhab Ja'fari, Ismailiyah dan Zaidiyah. [sunting] Sunni Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sunni Sunni atau lebih dikenal dengan Ahlus-Sunnah wal Jama'ah pada awal mula perkembangannya banyak memiliki aliran, ada beberapa sahabat, tabi'in dan tabi'it tabi'in yang dikenal memiliki aliran masing-masing. Sampai kemudian terdapat empat mazhab yang paling banyak diikuti oleh Muslim Sunni. Di dalam keyakinan Sunni, empat mazhab yang mereka miliki valid untuk diikuti, perbedaan yang ada pada setiap mazhab tidak bersifat fundamental. [sunting] Hanafi Artikel utama untuk bagian ini adalah: Mazhab Hanafi Didirikan oleh Imam Abu Hanifah, Mazhab Hanafi adalah yang paling dominan di dunia Islam (sekitar 45%), penganutnya banyak terdapat di Asia Selatan (Pakistan, India, Bangladesh, Sri Lanka, dan Maladewa), Mesir bagian Utara, separuh Irak, Syria, Libanon dan Palestina (campuran Syafi'i dan Hanafi), Kaukasia (Chechnya, Dagestan). [sunting] Maliki Artikel utama untuk bagian ini adalah: Mazhab Maliki Didirikan oleh Imam Malik, diikuti oleh sekitar 25% muslim di seluruh dunia. Mazhab ini dominan di negara-negara Afrika Barat dan Utara. Mazhab ini memiliki keunikan dengan menyodorkan tatacara hidup penduduk Madinah sebagai sumber hukum karena Nabi Muhammad hijrah, hidup, dan meninggal di sana; dan kadang-kadang kedudukannya dianggap lebih tinggi dari hadits. [sunting] Syafi'i

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Mazhab Syafi'i Dinisbatkan kepada Imam Syafi'i memiliki penganut sekitar 28% muslim di dunia. Pengikutnya tersebar terutama di Indonesia, Turki, Irak, Syria, Iran, Mesir, Somalia, Yaman, Thailand, Singapura, Filipina, Sri Lanka dan menjadi mazhab resmi negara Malaysia dan Brunei. [sunting] Hambali Artikel utama untuk bagian ini adalah: Mazhab Hambali Dimulai oleh para murid Imam Ahmad bin Hambal. Mazhab ini diikuti oleh sekitar 5% muslim di dunia dan dominan di daerah semenanjung Arab. Mazhab ini merupakan mazhab yang saat ini dianut di Arab Saudi. [sunting] Syi'ah Artikel utama untuk bagian ini adalah: Syi'ah Syi'ah atau lebih dikenal lengkapnya dari kalimat bersejarah Syi`ah `Ali pada awal mula perkembangannya juga banyak memiliki aliran. Namun demikian hanya tiga aliran yang masih ada sampai sekarang, yaitu Itsna 'Asyariah (paling banyak diikuti), Ismailiyah dan Zaidiyah. Di dalam keyakinan utama Syi'ah, Ali bin Abu Thalib dan anak-cucunya dianggap lebih berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan sebagai khalifah dan imam bagi kaum muslimin. Di antara ketiga mazhab Syi'ah terdapat perbedaan dalam hal siapa saja yang menjadi imam dan pengganti para imam tersebut pada saat ini. [sunting] Ja'fari Artikel utama untuk bagian ini adalah: Mazhab Ja'fari Mazhab Ja'fari atau Mazhab Dua Belas Imam (Itsna 'Asyariah) adalah mazhab dengan penganut yang terbesar dalam Muslim Syi'ah. Dinisbatkan kepada Imam ke-6, yaitu Ja'far ash-Shadiq bin Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib. Keimaman kemudian berlanjut yaitu sampai Muhammad al-Mahdi bin Hasan al-Asykari bin Ali al-Hadi bin Muhammad al-Jawad bin Ali arRidha bin Musa al-Kadzim bin Ja'far ash-Shadiq. Mazhab ini menjadi mazhab resmi dari Negara Republik Islam Iran. [sunting] Ismailiyah Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ismailiyah Mazhab Ismaili atau Mazhab Tujuh Imam berpendapat bahwa Ismail bin Ja'far adalah Imam pengganti ayahnya Jafar as-Sadiq, bukan saudaranya Musa al-Kadzim. Dinisbatkan kepada Ismail bin Ja'far ash-Shadiq bin Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib. Garis Imam Ismailiyah sampai ke Imam-imam Aga Khan, yang mengklaim sebagai keturunannya. [sunting] Zaidiyah Artikel utama untuk bagian ini adalah: Zaidiyah Mazhab Zaidi atau Mazhab Lima Imam berpendapat bahwa Zaid bin Ali merupakan pengganti yang berhak atas keimaman dari ayahnya Ali Zainal Abidin, ketimbang saudara tirinya, Muhammad al-Baqir. Dinisbatkan kepada Zaid bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib. Setelah kematian imam ke-4, Ali Zainal Abidin, yang ditunjuk sebagai imam selanjutnya adalah anak sulung beliau yang bernama Muhammad al-Baqir, yang kemudian diteruskan oleh Ja'far ash-Shadiq. Zaid bin Ali menyatakan bahwa imam itu harus melawan penguasa yang zalim dengan pedang. Setelah Zaid bin Ali syahid pada masa Bani Umayyah, ia digantikan anaknya Yahya bin Zaid. [sunting] Khawarij Artikel utama untuk bagian ini adalah: Khawarij Mazhab Khawrij mencakup sejumlah aliran dalam Islam yang awalnya mengakui kekuasaan Ali bin Abi Thalib, lalu menolaknya karena melakukan takhrif (perdamaian} dengan Muawiyah bin Abu Sufyan yang mereka anggap zalim. Awalnya mazhab ini berpusat di daerah Irak bagian selatan. Kaum Khawrij umumnya fanatik dan keras dalam membela mazhabnya, serta memiliki pemahaman tekstual Al-Quran yang berbeda dari Sunni dan Syi'ah.
5. SYIAH IMAMIYAH Sebutan lengkapnya adalah syiah Imamiyah Isna Asyariyah, tetapi biasa disingkat menjadi Syiah Imamiyah. Sekte ini mengakui pengganti Jafar Sodiq adalah Musa Al-Kadzim sebagai Imam ketujuh, yaitu anak dari Jafar dan saudara dan saudara dari Ismail almarhum. Imam mereka semuanya ada 12 dan Imam yang kedua belas dan yang terakhir adalah Muhammad. Pada suatu saat pada tahun 260H Muhammad ini hilang misterius. Menurut kepercayaan mereka ia akan kembali lagi ke alam dunia ini untuk menegakkan kebenaran dan keadilan. Muhammad tersebut mendapat sebutan sebagai Muhammad al-Mahdi al-Muntadzar. Yang berkuasa di Iran sekarang ini adalah golongan Syiah Imamiyah. Di antara ajaran-ajaran Syiah Imamiyah adalah sebagai berikut:

1. Mereka menganggap Abu Bakar dan Umar telah merampas jabatan Khalifah dari pemiliknya, yaitu Ali. Oleh karena itu mereka memaki dan mengutuk kedua beliau tersebut. Seakan-akan laknat (mengutuk) di sini merupakan sebagian dari ajaran agama. 2. Mereka memberikan kedudukan kepada Ali setingkat lebih tinggi dari manusia biasa. Ia merupakan perantara antara manusia dengan Tuhan. 3. Malahan ada yang berpendapat bahwa Ali dan Imam-imam yang lain memiliki sifat-sifat Ketuhanan. 4. Mereka percaya bahwa Imam itu mashum terjaga dari segala kesalahan besar atau kecil. Apa yang diperbuat adalah benar, sedang apa yang ditinggalkan adalah berarti salah. 5. Mereka tidak mengakui adanya Ijma kesepakatan ulama Islam sebagai salah satu dasar hukum Islam, berbeda halnya dengan Ahlus Sunnah wal Jamaah. Mereka baru mau menerima Ijma apabila Ijma ini direstui oleh Imam. Oleh karena itu di kalangan mereka juga tidak ada ijtihad atau penggunaan ratio/intelek dalam pengetrapan hukum Islam. Semuanya harus bersumber dari Imam. Imam adalah penjaga dan pelaksana Hukum. 6. Mereka menghalalkan nikah Mutah, yaitu nikah untuk sementara waktu, misalnya satu hari, satu minggu atau satu bulan. Nikah mutah ini mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan nikah yang biasa kita kenal, antara lain sebagai berikut:

Dalam akad nikah ini harus disebutkan waktu yang dikehendaki oleh kedua belah pihak, apakah untuk satu
hari atau dua hari misalnya.

Dalam akad nikah ini tidak diperlukan saksi, juga tidak perlu diumumkan kepada khalayak ramai. Antara suami-istri tidak ada saling mewarisi. Untuk memutuskan nikah ini tidak perlu pakai thalak. Apabila waktu yang ditentukan sudah habis, otomatis
nikah mutah tersebut menjadi putus.

Iddah istri yang menjadi janda ialah 2X haid atau 45 hari bagi yang sudah tidak haid lagi. Adapun iddah
karena kematian adalah sama dengan nikah biasa.

Mereka mempunyai keyakinan bahwa imam-imam yang sudah meninggal itu akan kembali ke alam dunia pada
akhir zaman untuk memberantas segala perbuatan kejahatan dan menghukum lawan-lawan golongan Syiah. Baru sesudah Imam Mahdi datang, alam dunia ini akan kiamat. (Surat Edaran Departemen Agama No: D/BA.01/4865/1983, Tanggal: 5 Desember 1983, Tentang: Hal Ikhwal Mengenai Golongan Syiah, butir ke 5).

11 September 2001, beberapa tahun yang lalu sebuah insiden tragis mengguncang tak hanya AS, namun juga dunia. Para manusia yang hidup di lima benua terhenyak menyaksikan sebuah kebanggaan Amerika luluh lantak diserbu teroris. Ribuan orang berakhir hidupnya di antara reruntuhan menara kembar itu. Dunia pun mulai menyatakan perang terhadap teroris, Say No to Teroris, mungkin begitulah slogan-slogan yang dijejalkan pada masyarakat. Tak lama kemudian dimulailah operasi pembersihan di negara-negara yang dituduh sebagai pabrik teroris, Irak dan Afganistan (yang mengherankan keduanya adalah negara muslim). Dunia pun saling curiga, siapa gerangan yang menyembunyikan Osama Bin Laden, pria berjenggot yang dituduh sebagai biang kekacauan itu. Namun seperti kata pepatah, Sepandai-pandainya tupai melompat suatu saat pasti jatuh. Setelah sekian lama mencari-cari sesuatu yang tak pasti, perlahan orang mulai menyadari ada sesuatu yang salah dalam cerita tragedi kemanusiaan itu.
PENTAGON: Dimulai dengan fakta penyerangan Pentagon, pusat militer AS. Menurut versi resmi pemerintah, Pentagon ditubruk oleh pesawat penumpang Boeing 757 yang dibajak oleh teroris. Namun anehnya jika memang demikian faktanya, mengapa kerusakan yang timbul tak sedemikian parah. Bagaimana mungkin burung besi sepanjang 44 kaki dan selebar 124 kaki itu hanya mampu menciptakan lubang berdiamater 16 kaki? Lalu mengapa di TKP tak ada bangkai pesawat, serpihan mesin, roda dan kursi penumpang, mungkinkah mereka terbakar habis. Lalu kemana juga para penumpangnya, mengapa tak ada petunjuk tentang keberadaan mereka?

Untuk memperkuat berita penyerangan itu, warga Amerika dan dunia disuguhi foto tentang sebuah objek kecil yang digadang-gadang sebagai serpihan pesawat Boeing 757. Namun gambar sebuah kipas pesawat yang diabadikan oleh Jocelyn Augustino, fotografer FEMA memunculkan kecurigaan, pasalnya kipas mesin 757 yang asli sangat berbeda dengan yang ada di foto tersebut. Demikian dikatakan John W. Brown, jurubicara Rolls Royce. Lho kenapa perusahaan otomotif ikutan berkomentar tentang insiden penyerangan yang dilakukan teroris kelas tinggi ini? Pasalnya setelah diusut-usut, ternyata Pratt & Whitney dan Rolls Royce menjalin kerjasama untuk memproduksi mesin yang dipakai si burung besi ini. Kipas mesin yang asli berdiamater 7 kaki, sementara foto FEMA menunjukkan kipas singel yang hanya berdiameter 3 kaki. Para saksi mata rata-rata menyatakan bahwa si penyerang bukanlah pesawat. Lon Rains mengatakan, Aku mendengar suara yang sangat keras, seperti sesuatu yang lewat dengan sangat cepat. Awalnya aku mengira itu sebuah missil. Sementara itu Don Parkal berpendapat, Itu adalah sebuah bom, aku bisa mencium bau cordite (bahan pembuat bom). Aku tahu saat itu ada bom meledak di sesuatu tempat. Dengarkan pula Tom Seibert yang bersikeras bahwa dirinya yakin suara yang didengarnya adalah suara missil. Meski bukti-bukti ini cukup untuk mempertanyakan keabsahan pernyataan bahwa Pentagon ditabrak sebuah pesawat, namun para pejabat militer AS tetap mempertahankan apa yang telah diumumkannya. Entah mana yang benar, tapi marilah kita berfikir dengan logika sederhana. Jika benar ada Boeing 757 yang berisi ribuan liter avtur (bahan bakar pesawat) ditubrukan ke sebuah bangunan, maka seharusnya sekitar TKP mengalami kebakakaran hebat dengan suhu mencapai 3.000 derajat celcius. Dalam kondisi ini benda-benda yang ada disekitar lokasi akan hangus terbakar atau meleleh karena terkena panas. Tapi dari tampilan yang ada, tampak nyata kalau benda-benda seperti meja, buku telepon yang seharusnya hangus terbakar justru sehat wal-afiat. Mereka hanya rusak!!! Demikian juga pesawat telepon yang terbuat dari plastik, ia tidak meleleh terkena panas api dan tetap nongrong rapi di tempatnya semula. Lucunya lagi, foto yang mempertunjukkan keanehan ini dirilis resmi oleh Pentagon sendiri. Lalu pada foto lain yang diambil dari kamera keamanan, terlihat gedung tersebut meledak dengan dahsyat, namun anehnya dalam foto tersebut tidak ditemui pesawat yang menubruk gedung. Ini sangat tidak masuk akal. Enam bulan kemudian sesudah penyerangan, orang Amerika mulai pulih dari keterkejutannya dan menyadari adanya keanehan. Pentagon segera saja menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan merilis foto-foto yang diambil dari peristiwa bunuh diri Boeing 757 itu. Bukannya puas, foto-foto itu justru menimbulkan lebih banyak pertanyaan. Seperti misalnya, mengapa semua foto itu bertanggal 12 September 2001 pukul 5:37 PM (lebih satu hari dan delapan jam dari peristiwa yang sesungguhnya). Kedua, meski tahu bahwa gambar-gambar itu memiliki resolusi yang sangat rendah para ofisial Pentagon tidak memperkenankan diadakan analisa lebih lanjut pada foto tersebut. Ketiga, di sudut sebuah foto ada label pesawat (untuk menunjukkan posisi pesawat penyerang), namun tidak ada tanda-tanda keberadaan sesuatu yang mirip atau dapat disebut sebagai Boeing 757. Keempat, mengapa foto-foto itu berasal dari satu kamera pengawas, dimana foto-foto dari kamera pengawas yang lain. Sebuah tempat yang menjadi pusat pertahanan Amerika pastinya dilengkapi belasan kamera pengawas di setiap sudutnya yang pastinya juga merekam adegan penabrakan itu. Okelah bila Pentagon terlalu pelit untuk membagi foto-foto dari kamera pengawasnya, namun ternyata ada tiga kamera pengawas diluar Pentagon yang sempat merekam penyerangan ini. Kamera pengawas di sebuah pos bensin di seberang I-135, kamera pengawas di atap Hilton International Hotel dan sebuah kamera pengawas di Departemen Transportasi Virginia Department seharusnya juga merekam adegan penabrakan (jika memang benar-benar terjadi) bangunan pemerintah di Interstate 135 itu. Namun sayangnya tak lama setelah kejadian, para agen federal keburu muncul untuk mengambil rekaman dari ketiga kamera pengawas itu. Hingga kini isi ketiga rekaman video itu tak pernah muncul ke masyarakat. THE WORLD TRADE CENTER: Kejanggalan pun muncul dari peristiwa penyerangan menara kembar WTC, Marc Bernback, staf Fox News yang menayangkan langsung adegan ini mengatakan bahwa pesawat yang menyerang Tower Selatan itu tak memiliki jendela. Berdasar keterangan ini, diperoleh kesimpulan bahwa si penyerang bukan pesawat penumpang, melainkan sebuah pesawat kargo. Marc menggambarkan pesawat itu berwarna biru dengan logo bulat di depan pesawat. Sepertinya pesawat itu bukan berasal dari bandara umum, tambahnya sambil berspekulasi bahwa pesawat itu mungkin berasal dari bandara militer.

Fox News, CNN, MSNBC dan jaringan berita lainnya merekam penuturan para saksi yang mengatakan mereka mendengar bunyi ledakan lain di sekitar World Trade Center SETELAH kedua pesawat pembajak itu menabrak target masing-masing. Para saksi mata yang terdiri dari anggota polisi, petugas pemadam kebakaran, reporter dan para pelaku bisnis yang ada di sekitar lokasi. Posisi mereka saat kejadian memungkinkan mereka dapat mengetahui secara jelas tentang apa yang tengah terjadi. Bahkan untuk meyakinkan diri, mereka saling bertanya satu sama lain apakah itu suara gedung runtuh ataukan suara ledakan. Keesokan harinya saat kembali ke lokasi peristiwa, orang-orang mulai yakin bahwa apa yang mereka dengar sehari sebelumnya adalah bunyi ledakan. Suaranya seperti bom .. ledakannya sangat keras. Salah seorang saksi mata, seorang ahli fisika yang diwawancarai Fox News mengatakan, Aku yakin itu suara bom .. aku sungguh sangat yakin. Saksi mata lainnya, Louie Cacchioli, 51, seorang petugas pemadam kebakaran yang bertugas di mobil PMK nomor 47 yang sempat nongol di majalah People edisi 24 September 2001 mengisahkan, Kami yang pertamakali datang ke menara kedua setelah pesawat itu menabraknya. Aku bersama sejumlah rekan-rekanku tengah berada di lantai 24 untuk membantu mengevakuasi para korban. Saat itulah kami mendengar suara ledakan bom. Dalam dokumentasi The Filmmakers Commemorative Edition, sebuah film yang mengisahkan tentang para petugas pemadam kebakaran New York yang dibuat oleh Gedeon dan Jules Naudet, ada petugas PMK yang membeberkan analisa tentang kemungkinan bahwa ada bahan peledak dalam jumlah besar yang ditanam di menara utara dan menara selatan. Lantai demi lantai satu persatu rontok, ini biasanya terjadi jika bom itu dipasang dengan tujuan merontokkan bangunan itu. Para petugas pemadam kebakaran itu bukan satu-satunya yang menyadari ada hal yang tidak biasa pada peristiwa runtuhnya menara kembar itu. Sejumlah peliput berita dan reporter siaran langsung juga mulai memberi komentar pada liputannya tentang runtuhnya menara selatan dan menara utara itu. Masing-masing berusaha memberikan perbandingan bagaimana kedua menara itu perlahan ambruk laksana sebuah penghancuran yang terkendali. mainan yang dikontrol. Satu persatu para reporter memberikan laporan pandangan mata. Kami mendengar bunyi ledakan keras, dan kini kami melaporkan ledakan kedua. Oh kini namapknya ada empat ledakan, atap menara itu baru saja runtuh. Kami mendengar sebuah ledakan besar. Belum diketahui bagaimana ledakan itu bisa terjadi. Rick Sanchez, yang melaporkan langsung untuk MSNBC, mengatakan, Aku berbincang dengan beberapa petugas polisi beberapa saat lalu dan mereka mengatakan bahwa mereka yakin bahwa salah satu ledakan di World Trade Center, selain ditabrak pesawat juga berasal dari sebuah van yang diparkir di gedung. Mereka yakin mobil itu memuat sejenis bahan peledak. Dalam kesempatan terpisah ia juga menuturkan bahwa polisi yang tengah menyisir TKP menemukan Obyek mencurigakan yang dikhawatirkan akan menimbulkan ledakan lagi. Demikian mencurigakannya obyek tersebut hingga orang enggan meyakini bahwa ledakan ini dipicu oleh teroris yang membajak pesawat setelah berhasil mengancam pilot dengan bantuan pisau pemotong kertas (cutter). Mereka yakin ada hal lain yang tersembunyi di balik insiden WTC 11 September 2001. KEJANGGALAN PENERBANGAN 175 : Ada rekaman video yang sangat kontroversial yang didapat dari empat sumber berbeda. America Remembers (CNN), Why The Towers Fell (BBC), Son of Al Qaeda (PBS) dan The Filmmakers Commemorative Edition (Gedeon and Jules Naudet). Rekaman ini juga diperkuat oleh rekaman independen, yaitu rekaman yang dibuat para warga New York. Dalam rekaman yang ditayangkan CNN terlihat bahwa Pesawat Boeing 767 itu masuk dari sisi kiri dan menerjang sudut menara selatan dengan kecepatan penuh. Image ini sempat tampil di lusinan majalah nasional yang beredar di seluruh negara dan juga menjadi dokumen wajib yang menghiasi film-film tentang tragedi 9/11. Namun banyak orang tidak tahu bahwa dibagian bawah pesawat, tepat di sebelah kanan tangki bahan bakar, nampak ada obyek aneh yang berformat tiga-dimensi. Jika dibandingkan, tonjolan ini nampak sedikit lebih kecil daripada mesin pesawat. Ingatlah bahwa mesin 767 kira-kira diameternya sebesar 9 kaki dengan panjang 12 kaki. Kesan pertama yang muncul adalah obyek itu muncul akibat pantulan cahaya dan bayangan, namun tidak demikian menurut para ahli. La Vanguardia, majalah terbitan Barcelona, Spanyol, menerbitkan laporan dari Spanish University pada Juni 2003 yang menegaskan bahwa obyek itu memang berbentuk tiga dimensi dan BUKAN akiibat pantulan ataupun bayangan. Kesimpulan ini diperoleh lewat analisis digital menyeluruh. Hal ini menimbulkan suatu hal menarik untuk dipertanyakan, benda apakah yang nongkrong di bawah perut pesawat penerbangan 175? Apa hubungan benda itu dengan serangan 9/11? Bagaimana mungkin pesawat aneh itu bisa lepas landas dari bandara komersial tanpa terdeteksi adanya suatu keanehan?

Marilah merenung sebentar dan bertanya, Apakah pesawat ini berangkat dari bandara komersil?. Salah seorang karyawan Fox News menyatakan bahwa pesawat tersebut tidak memiliki jendela penumpang. Lalu pertanyaannya adalah, perusahaan penerbangan apa yang tidak menyediakan jendela penumpang? Dan jawabannya hanya satu : TIDAK ADA. Seorang pembaca berita Fox News melontarkan pemikirannya pada para pemirsa, Apakah mungkin pesawat itu merupakan pesawat kargo? Setelah pencarian selama beberapa minggu, akhirnya sebuah tim peneliti independen berhasil mendapat foto pesawat militer Boeing 767. Pesawat ini dibeli AU AS dari pihak Boeing untuk mengantikan pesawat seri KC-130. Dan fakta paling mengejutkan adalah bahwa pesawat ini tidak memiliki jendela penumpang dan bahwa sebenarnya ini adalah pesawat pengisi bahan bakar. Apakah pesawat ini sama jenisnya dengan yang yang menabrak Menara Selatan? Pada penyelidikan lebih lanjut tentang pesawat yang menabrak menara kedua tidak ditemui sesuatu yang aneh, atau sebenarnya ada namun kita tidak menyadarinya? Saat rekaman video runtuhnya menara kembar WTC diputar dengan kecepatan normal, yaitu 30 gambar per detik, memang semuanya tampak biasa saja. Keanehan baru muncul saat rekaman itu diputar lebih lambat, dari 100% ke 2%. Yaitu ketika pesawat menabrak menara, tepat di sebelah kanan hidung pesawat, terlihat cahaya merah yang sangat terang. Beberapa orang berspekulasi bahwa cahaya ini adalah cahaya oleh matahari yang terpantul pada permukaan pesawat yang terbuat dari logam. Benarkah demikian? Mari kita lihat sekali lagi perihal bagaimana sebuah pantulan dapat tercipta. Pantulan hanya dapat terlihat dari sudut tertentu. Misalnya dengan memakai bantuan cermin kita dapat memantulkan sinar matahari dan mengarahkannya ke berbagai titik di angkasa. Ini adalah hasil langsung pemantulan satu permukaan yang hanya dapat dilihat dari satu sudut saja. Singkatnya, suatu pantulan hanya dapat dilihat dari sudut tertentu. Jika kita menjauhi posisi tersebut, maka pantulan itu tidak akan terlihat lagi. Dalam sebuah pengujian dengan bantuan empat rekaman dari sudut yang berbeda dapat ditarik kesimpulan bahwa cahaya itu bukan pantulan cahaya. Faktanya, dalam salah satu rekaman paling spektakuler, penonton dapat melihat bahwa cahaya merah itu diarahkan tepat ke saluran bahan bakar. Ada juga beberapa pendapat yang mengukuhkan bahwa cahaya tersebut adalah lampu pendaratan yang dipasang dibawah tiap sayap pesawat dan lampu inilah yang menerangi permukaan gedung. Teori ini kedengarannya masuk akal. Namun jika rekaman yang diambil dari sudut di bawah pesawat itu diamati lebih lanjut maka akan terlihat sisi pesawat yang lain. Lalu apakah ada cahaya, pantulan atau percikan cahaya pada sisi kiri pesawat? Sama sekali tidak ada. Jadi jika kita hapus kemungkinan bahwa cahaya tersebut berasala dari pantulan maupun lampu pendaratan, apakah hal ini membawa penjelasan yang lebih jauh terhadap misteri ini? KEJANGGALAN MENARA SATU Yang kita butuhkan adalah konfirmasi lebih jauh bahwa ada sesuatu yang aneh tengah terjadi. Sekarang mari kita alihkan perhatian pada menara utara, bangunan pertama yang ditabrak oleh pesawat. Manakala rekaman ini diputar lambat, akan terlihat kejanggalan. Muncul ledakan cahaya sangat kuat, yang terjadi sesaat sebelum pesawat menyentuh bangunan. Dalam kasus ini, ledakan cahaya itu nampak seperti ledakan asap putih raksasa. Kesan pertama yang muncul adalah bahwa ledakan ini berasal dari dinding luar gedung yang hancur membentuk suatu kumpulan debu raksasa. Teori ini juga bisa diterima sampai rekaman itu diputar mundur dalam gerakan lambat. Tampak jelas dalam rekaman itu bahwa pesawat berusaha menghindari bangunan sebelum ledakan terjadi. Ada sebuahsumber yang mengkonfirmasi bahwa ledakan cahaya misterius itu bukan hanya sekali, tetapi dua kali. Lalu apa arti semua ini? Mudah saja, bahwa ada lebih banyak hal yang tersembunyi di balik tragedi pagi itu, bahkan lebih banyak dari apa yang dipercayai oleh warga Amerika. Kami tak mampu dan tak berniat menjawab semua pertanyaan yang muncul dalam ulasan ini, namun kami hanya ingin bertanya. Semua orang yang membaca artikel ini berhak memutuskan apakah apa yang mereka ketahui baru saja ini membutuhkan penelitian lebih lanjut. Suatu hari nanti ketika semua pertanyaan itu telah terjawab, rakyat Amerika akan merasa dikhianati. Pertanyaanpertanyaan serius akan bermunculan menghantam para pejabat yang mereka percayai untuk menjalankan negara adidaya itu. Rekaman video dan foto adalah fakta yang sesungguhnya, yang menjadi bukti adanya konspirasi untuk menutupi fakta lain pada tragedi 9/11. Wartakan fakta baru ini pada semua orang yang anda kenal, tanyakanlah pula bagaimana nasib orang-orang yang berada di pesawat tersebut. Jika anda yakin ada yang salah, maka buka cakrawala anda .. cari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Namun jika anda tetap yakin bahwa teroris yang melakukan 9/11, maka hapus semua bayangan yang muncul seusai anda membaca ulasan ini. (WTC/tut/ari)

You might also like