You are on page 1of 22

Genetika:

Materi Genetik

Oleh: Dosen Pengampu MK Genetika Jurusan Biologi-FMIPA Universitas Negeri Malang

Konsep Materi Genetik:


1. Asam Nukleat 2. Kromosom

Asam Nukleat
1. DNA
Plasmid Episome Transposable element (Transposon)

2. RNA

Perbandingan DNA & RNA


Parameter Gula pada nukleotida Basa Nitrogen (pirimidin) pada nukleotida Urasil Timin Asam Nukleat DNA Deoksiribosa RNA Ribosa

Tidak ada Ada

Ada Tidak ada

Struktur Kimia Molekul DNA Unting Tunggal

Struktur Pasangan Basa Purin & Pirimidin

Model Molekul DNA 3 Dimensi

Penelitian-penelitian yang Mengarah pada Penemuan DNA sebagai MG


1. Penelitian oleh F. Griffith 2. Penelitian oleh Oswald T. Avery, Colin M. Macleod, dan M. McCorty

KROMOSOM
Pengertian Struktur Bentuk jumlah ukuran bagian macam

Pengertian Kromosom
1. Kromosom: struktur berupa benang yang ditemukan dalam inti sel, yang mengandung gengen dalam urutan linier; suatu molekul DNA utuh yang merupakan genom suatu sel prokariot; pada sel-sel eukariot kromosom terdiri dari suatu molekul DNA yang bergabung dengan histon serta proteinprotein lain (Ayala dkk, 1984). 2. Kromosom: suatu molekul asam nukleat yang melakukan replikasi sendiri, serta mengandung sejumlah gen; pada struktur tertentu , kromosom tersusun dari DNA dan protein, dan ditemukan dalam inti sel eukariot (Brown, 1989). 3. Kromosom: DNA tunggal yang terkondensasi menjadi suatu struktur kompak pada kondisi in vivo

Pengertian Kromosom
4. Kromosom: badan atau struktur nukleoprotein berwarna gelap yang terlihat di dalam sel selama pembelahan. Tiap kromosom mengandung suatu deretan gen yang linier (Gardner, dkk., 1991). 5. Kromosom: materi genetik sel yang tergabung dengan protein serta terorganisasi menjadi sebuah struktur linier. Secara harfiah (literally) istilah kromosom berarati bentukan berwana, karena di bawah mikroskop terlihat sebagai struktur serupa benang, hanya setelah diwarnai dengan zat warna (Russel, 1992). 6. Kromosom (pada prokariot): suatu molekul DNA utuh yang merupakan genom; pada eukariot, kromosom adalah suatu molekul DNA yang

Pengertian Kromosom
informasi genetik dalam susunan linier, serta dapat terlihat selama mitosis dan meiosis (Klug and Cummings, 2000). Kromosom: suatu molekul asam nukleat yang melakukan replikasi sendiri, mengandung sejumlah gen, serta pada struktur tertentu tersusun dari DNA dan protein (Corebima, 2008) sejalan dengan Brown (1989).

Secara operasional, makna kromosom dinyatakan terkait dengan MH yang memilikinya ataupun tempat kromosom

Pengertian Kromosom
operasional)

(secara

1.Pada Virus Kromosom: molekul asam nukleat telanjang (DNA dan RNA) yang mengandung sejumlah gen. 2.Pada MH Prokariot Kromosom: molekul DNA (mengandung sejumlah gen) yang bergabung dengan protein tertentu (bukan histon). 3.Pada inti MH Eukariot Kromosom: molekul DNA (mengandung sejumlah gen) yang bergabung dg protein histon dan protein lain (nukleoprotein). 4.Pada organela tertentu & sel MH Eukariot Kromosom: molekul DNA (mengandung

Struktur Kromosom
Secara garis besar, struktur kromosom sebenarnya sudah terlihat dari makna kromosom seperti tersebut. Struktur kromosom dengan memilikinya juga dinyatakan MH ataupun terkait yang tempat kelompok

Bagan kromosom E. coli dalam kondisi tidak terkondensasi & dalam kondisi terkondensasi in vivo

Contoh kromosom mitokondria (rekaman mikroskop elektron) yang berupa molekul DNA unting ganda telanjang (Russel, 1992)

Contoh kromosom kloroplas tumbuhan lettuce (rekaman mikroskop elektron) yang berupa molekul DNA unting ganda telanjang (Klug and Cummings, 2000)

Bagan asosiasi DNA dan protein histon (pada kromosom inti sel eukariot) memperlihatkan bentukan serupa manik-manik yang disebut nukleosom. Penggalan DNA yang menghubungkan nukleosom dengan yang lainnya disebut penghubung atau linker. Pada tiap nukleosom terdapat 4 macam protein histon: H2a, H2b, H3, dan H4, masing-masing sebanyak dua molekul. Tiap nukleosom terdapat 8 molekul protein histon (oktamer protein histon). Ukuran DNA yang meliliti tiap oktamer itu adalah sepanjang 146 pasang nukleotida. Struktur nukleosom berupa satu oktamer histon

Peran protein histon H1: (1) menstabilkan dua lilitan DNA atas oktamer, (2) berperan pada peristiwa pelilitan lanjutan atau pelipatan (folding) rantai nukleosom membentuk benang kromatin berdiameter 300oA, (3) berperan pada proses kondensasi kromatin lebih lanjut.

Model umum asosiasi DNA dan protein histon serta pola kondensasinya pada kromosom inti eukariot (Klug and Cummings, 2000)

Bagan asosiasi antara DNA dan protein pada suatu kromatin inti Eukariot (Russel, 1992)

Rekaman mikroskop elektron terhadap kromatin inti eukariot yang memperlihatkan nukleosom-nikleosom yang tampak sebagai bentukan manik-manik sepanjang molekul DNA (Russel, 1992)

You might also like