You are on page 1of 8

TEKNIK VERTIKAL Disampaikan oleh ASC Yogyakarta SRT SRT singkatan dari Single Rope Technique yaitu teknik

untuk melintasi lintasan vertikal yang berupa satu lintasan tali. Teknik ini dalam kegiatan caving biasa digunakan untuk penelusuran gua-gua vertikal dengan segala variasi lintasan yang disesuaikan dengan kondisi medan. Keselamatan dan kenyamanan (safety procedure) adalah prinsip utama dari teknik ini. Menghitung jumlah peralatan yang mengamankan penelusur goa pada saat melewati berbagai macam bentuk lintasan merupakan hal yang utama. Peralatan Peralatan yang digunakan nantinya akan menjadi satu kesatuan, yang masing-masing mempunyai fungsi sendiri dan saling mendukung. Kenali tiap jenis alat, cara kerja dan fungsinya terlebih dahulu akan sangat membantu kita dalam penguasaan teknik ini. Peralatan yang digunakan : 1. Seat Harness digunakan untuk mengikat tubuh yang dipasang pada pinggang dan kaki. Ada beberapa macam seat harness yang bisa kita pakai : a. Avantee b. Croll c. Rapid d. Fractio

(a)

(d)

2. Ascender, peralatan ini digunakan untuk naik atau memanjat lintasan (tali). Ascender dibedakan menjadi : Hand Ascender : Digunakan dengan dipegang ditangan

Chest Ascender : Digunakan menempel pada dada. Macamnya: croll (A), basic (B), shunt (C), gibbs (D). (A) (B) (C) (D)

3. Descender: Digunakan untuk menuruni lintasan (tali). Ada banyak macam descender yang bisa digunakan : Capstand ada dua macam : auto stop descender (1) simple stop descender/ bobin/ non auto stop (2). Rack ada dua macam : open rack (3) dan closed rack Figure of Eight (4) Whaletail biasa digunakan para caver Australia (5) 4. Mailon Rapid, ada dua macam : Delta MR digunakan untuk meyambungkan (dua loop ) seat harness.

Ada dua bentuk : Delta (A) dan semi sirculair (B) mailon rapid. Oval MR (C) digunakan untuk meyambungkan chest ascender dengan Delta MR.

(A) 5. Chest harness

(B)

(C)

digunakan untuk mengikatkan chest ascender dengan dada.

6. Cowstail, Dibuat dengan tali dinamik yang bercabang dengan salah satu cabangnya lebih pendek. Cabang yang pendek digunakan

sebagai pengaman saat akan mulai atau selesai melintasi tali atau berpindah lintasan. Cabang yang panjang digunakan untuk menghubungkan hand ascender dengan tubuh.

7. Foot Loop, digunakan sebagai pijakan kaki dan dihubungkan dengan ascender.

8.

Adjustabl e

Singl e Loop

2 in 1 Foot Loop

Chicke n Loop

Etrier

Kernmantel Rope, menggunakan jenis static rope yang mempunyai kelenturan 4-8 % Berapa macam system SRT yang digunakan:

a.

Texas System, menggunakan dua hand ascender yang dihubungkan dengan cowstail yang ujung pendek diposisi bawah ditambah foot loop, sedang yang lain diatas dilewatkan kedalam penyambung chest harness dan di pegang tangan. b. Rope Wlker System, menggunakan 3 buah gibbs, satu di ikatkan dipundak , satu ditengah dengan tambahan foot loop, dan satu lagi dibawah dikatkan langsung dikaki. c. Michele System, seperti texas system hanya di tambah chest box pada chest harness, dan ascender atas ditambah foot loop.

d.

Floating Cam System, menggunakan hand ascender yang dihubungkan cowstail dan foot loop, foot ascender, dihubungkan cowstail dan diikatkan di kaki dan menggunakn chest box. e. Jummar System, menggunakan dua ascender yang dihubungkan dengan cowstail dan foot loop, dan dipegang di kedua tangan, tali dilewatkan di penghubung chest ascender. f. Frog Rig System. System ini akan kita bahas lebih lanjut. Frog Rig System. System ini sering disebut dengan Sit and Stand System karena saat meniti (memanjat) tali ini gerakannya seperti orang berdiri lalu duduk. Sampai saat ini system ini paling banyak digunakan karena kenyamanan, keamanan dan kecepatannya. C B E

A
Organisasi

Dalam system ini digunakan seat harness yang dihubungkan dengan delta MR, yang di dalamnya dirangkaikan peralatan lainnya. Urutan paling kiri cowstail, oval MR yang terhubung dengan chest ascender, lalu oval carabiner screw gate yang dihubungkan dengan descender, diikuti dengan carabiner non screw gate yang berfungsi sebagai pengatur laju kecepatan tali pada saat descending.

Ujung cowstail panjang dihubungkan dengan delta carabiner, dirangkaikan dengan hand ascender dan foot loop. Chest ascender diikatkan ke dada dengan menggunakan chest harness. Descending Teknik menuruni tali pada frog rig system biasa menggunakan descender simple stop maupun auto stop. Untuk penggunaan descender simple stop harus ditambah dengan carabiner non screw gate (carabiner friksi) disamping kanannya yang berguna untuk mengatur kelajuan gerak tali pada saat kita turun. Pada saat akan mulai menuruni lintasan, berhenti ditengah lintasan ataupun melalui suatu bentuk lintasan, descender harus pada keadaan lock (terkunci). System frog rig tidak mengutamakan kecepatan saat descending, tetapi mengutamakan keamanan dan kenyamanan.

Ascending. Untuk meniti tali keatas, pada frog rig system digunakan sebuah hand ascender yang dihubungkan dengan cowstail ujung panjang, dirangkaikan dengan foot loop dan sebuah chest ascender (croll/ basic) yang dikatkan ke dada dengan chest harness. Cowstail dan foot loop sebaiknya dijadikan personal equipment karena panjangnya disesuaikan dengan pemakainya. Kesesuain panjang cowstail dan foot loop dengan panjang kaki dan tangan pemakinya akan mempengaruhi penghematan tenaga pada

saat ascending. Gerakan dan pembagian tenaga antara kaki dan tangan yang benar akan mempengaruhi ketahanan seseorang pada saat menaiki pitch-pitch yang panjang.

Lintasan Vertikal Ada beberapa macam variasi lintasan yang sering kita temui : Intermediate, lintasan ini bertujuan untuk menghindari friksi tali pada dinding gua dengan membuat anchor pada titik gesekan. Descending melewati lintasan intermediate

Ascending melewati lintasan intermediate

Deviasi, Lintasan ini juga gesekan tali dengan dinding dari titik gesekannya.

berguna untuk menghilangkan dengan menarik tali ke arah luar

Lintasan Sambungan Tali, rintangan ini berupa simpul yang menyambung dua buah tali pada satu lintasan vertikal.

DAFTAR REFERNSI 1. Petzl International. Petzl's Catalog. Zone Industrielle 38920 Crolles, French, 1997 2. Warild, Alan. Vertical Second Edition. The Speleology Research, Sydney, 1990 3. Judson, David. Caving Practice And Equipment. David & Charles Inc. North Pomfret, Vermont, USA.

You might also like