You are on page 1of 10

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini saya melihat siswa-siswa sekolah di Kota

Padangsidimpuan menjadikan merokok seperti budaya Kota Salumpat Saindege. Anak-anak di kota Padangsidimpuan merokok dengan cara sembunyi-sembunyi. Mereka meminta kepada orang tua mereka agar menambahi uang jajan dengan tujuan supaya bisa membeli rook. Hal ini sangatlah tidak sesuai dengan kepribadian Kota Padangsidimpuan. Makalah ini akan mencoba membahas merajalelanya merokok di kalangan muda. Persoalan ini dirasa sangat penting karena merokok itu bisa membahayakan kondisi generasi muda, baik secara fisik maupun rohani. 1.2 Rumusan Masalah Makalah ini terumus dalam pertanyaan 1. Apa penyebab merajalelanya merokok di kalangan siswa? 2. Mengapa siswa mau mengkonsumsi rokok? 3. Zat apa yang terkandung dalam rokok? 4. Bagaimana cara mengatasi agar merokok bisa dihilangkan?

1.3 Ruang Lingkup Penulisan Adapun ruang lingkup Penulisan yakni sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Ruang Lungkup Penulisan 1.4 Tujuan Penulisan BAB II PEMBAHASAN 2.1 Penyebab Merajalelanya Merokok Di Kalangan Siswa 2.2 Siswa Mau Mengonsumsi Rokok 2.3 Zat Yang Terkandung Dalam Rokok 2.4 Cara Menghilangkan Kebiasaan Merokok 2.5 Dampak Merokok pada Tubuh Kita BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran 1.4 Tujuan Penulisan Makalah ini ditulis dengan tujuan agar masyarakat utamanya kalangan siswa, anak-anak tahu penyebab merokok, tahu mengapa siswa merokok dan serta bagaimana cara mengatasi agar merokok bisa dihilangkan.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Penyebab Merajalelanya Merokok di Kalangan Siswa Merokok menjadi merajalela di kalangan siswa karena disebabkan oleh beberapa faktor, sebagai berikut : a. Pengaruh Orang Tua Salah satu temuan remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam Atkinson, Pengantar Psikologi, 1999 : 292) b. Pengaruh Teman Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dia kemungkinan yang terjadi, Pertama, remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok. Diantara remaja perokok

terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok, (Al. Bachri, 1991) 2.2 Siswa Mau Mengonsumsi Rokok Di masa modern ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun di lain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang-orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negative pada tubuh penghisapnya. Beberapa motivasi yang melatar belakangi merokok adalah untuk mendapat pengakuan (anticipatory beliefs) untuk menghilangkan kekecewaan (reliefing beliefs) dan menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma (permission beliefs/ positive) (Joemana, 2004). Hal ini sejalan dengan kegiatan merokok yang dilakukan oleh remaja yang biasanya dilakukan di depan orang lain, terutama dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat tertatik kepada kelompok sebayanya atau dengan kata lain terikat dengan kelompoknya. 2.3 Zat Yang Terkandung Dalam Rokok a. Partikel Fisik Asap Rokok Secara fisik, asap rokok akan terlihat seperti asap putih, asap rokok terdiri atas partikel-partikel padat dari karbon dan tar yang berasal dari uap minyak tembakau yang terbakar. Partikel padat dan tar akan menempel di seluruh dinding saluran pernapasan dan paru-paru yang masih bersih,

terjadilah gatal dan batuk perokok aktif maupun perokok pasif (orang yang tidak merokok, tetapi menghisap rokok dari orang lain) tidak akan batuk karena dinding saluran pernapasan dan paru-paru sudah terlapisi oleh debu karbon dan uap minyak tar. b. Zat-Zat Kimia Bahan kimia utama yang dihasilkan rokok, diantaranya nikotin, karbon monoksida, senyawa kimia dalam tar, senyawa alcohol, dan senyawa golongan arina. Merokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah metabolisme seperti naiknya kadar gula, naiknya kadar asam lemak, kerusakan sel reproduksi pria dan wanita (impotent dan kemandulan) meningkatnya jumlah bayi lahir premature dan menurunnya berat badan bayi waktu lahir. Selain itu, merokok juga mengakibatkan kanker saluran pernapasan serta mengganggu produksi kelenjar lender yang dapat mengakibatkan timbulnya penyakit faringitis kronis, laryngitis kronis dan terutama bronchitis kronis. 2.4 Cara Menghilangkan Kebiasaan Merokok Jika ingin berhenti merokok sendiri cobalah beberapa cara ini. a. Timbulkan niat kuat untuk berhenti merokok, karena adanya dengan keinginan saja tidak akan berhasil.

b. Pilih satu hari untuk berhenti merokok dan pilih keesokan harinya. c. Jauhi rokok, jangan sentuk rokok sama sekali. Karena kalau hanya ingin mengurangi, maka anda tidak akan berhasil sama sekali lepas dari kebiasaan merokok. d. Kalau perlu belajar salf hypnosis anda juga bisa mengasosiasikan rokok sebagai sesuatu yang tidak enak dan menjijikkan atau hubungan dengan momen anda benar-benar tergugah untuk stop merokok (mislanya saat anak anda meminta stop merokok karena dia ingin anda menemaninya wisuda) e. Alihkan rokok dengan mengonsumsi permen atau cemilan rendah kalori f. Konsumsi vitamin, mineral, buah, sayuran dan banyak minum air putih (al ini baik untuk detoksifikasi tubuh), usahakan minum air putih beberapa gelas setiap kali bangun pagi. g. Rutin berolah raga h. Sadarlah bahwa nanti kita akan merasa marah, terganggu dan ingin sekali merokok itulah tanda efek ketagihan nikotin. Itu akan mengganggu kita seperti anak kecil, ejekin aja!, seperti anak kecil kalau dicuekin ia akan pergi. i. Pikirkan waktu kita biasanya merokok, saat pesta, sebelum tidur, kumpul sama teman. Cari bagaimana caranya kita bisa melewati keadaan tersebut tanpa rokok dengan menyibukkan mulut dan tangan j. Hindari teman yang mendorong merokok. Cari teman yang juga ingin berhenti merokok atau tegaskan anda sedang ingin berhenti merokok.

2.5 Dampak Merokok pada Tubuh Kita Saat ini di pasaran emang banyak ditemui rokok Mild atau Rokok Ringan yang mengklaim memiliki kandungan Tar dan Nikotin lebih rendah. Tetapi tetap saja gas yang ditimbulkan sebagai efek samping merokok berpotensi membahayakan bagi si perokok (aktif) dan bagi orang disekitamya (pasif). Banyak terdapat penyakit kaum perokok. Menurut penelitian ada 10 tipe kanker yang disebabkan oleh rokok. Nah lo. Selain itu disebutkan juga bahwa pria perokok akan meninggal 13,2 tahun lebih muda dibandingkan yang bukan perokok sedangkan wanita perokok meninggal 14,5 tahun lebih muda. Merokok dapat menyebabkan kanker mulut, pita suara dan esofagus. Wanita perokok memiliki kemungkinan 13 kali lebih tinggi kena kanker paru paru dibanding yang tidak merokok. Sedangkan pria perokok 23 kali lebih tinggi terkena kanker paru paru dibanding yang tidak merokok. Kanker perut dan lambung, kanker ginjal, kanker pankreas, bila fatal dapat menyebabkan diabetes mellitus I kencing manis, kanker leher rahim, kangker darah/Leukemia. Weleh! Perokok beresiko 3 kali lebih tinggi menderita katarak yang dapat menyebabkan kebutaan. Rokok dapat menjadi penyebab utama terjadinya stroke dan kerusakan otak. Perokok beresiko 10 kali lebih tinggi menderita periodontitis (gusi terbakar yang mengarah ke infeksi) sehingga dapat merusak jaringan halus dari tulang. Dampak lainnya dapat terjadi pneumonia, bronchitis, asthma, batuk

kronis, gagal jantung, serangan jantung, hipertensi, dan stroke. Kemandulan, bayi lahir prematur, bayi lahir berat badan kurang (BBLR) dan ganguan pernapasan. Keren keren namanya ya, Bro? Untuk mencegah dampak buruk dari masuk dan tertimbunya bahan berbahaya rokok ke dalam saluran pernapasan, sebaiknya perokok mengkonsumsi sumber sumber Chlorophyl dan antioxidan secara teratur. Tidak lupa tentunya saran yang paling tepat adalah mulai berubah, mengurangi, dan menghilangkan kebiasaan hidup yang kurang baik seperti merokok. Perokok Pasif Berisiko Lebih Tinggi Tags: Bahaya Merokok, Dampak Buruk Merokok, perokok pasif Merokok tidak hanya merusak diri sendiri, juga merusak orang lain. Terutama orang dekat Anda. Mereka bisa jadi putra/putri Anda, istri Anda yang menghirup asap Anda pun terkena dampak buruk merokok yang lebih berbahaya. Anda boleh saja melarang putra/putri Anda merokok, tetapi kalau Anda sendiri merokok dilingkungannya, sama saja Anda bersama mereka merokok. Mereka juga mengisap asap rokok dan menerima dampak buruk yang dihasilkan akibat merokok. Mereka adalah perokok pasif. Tidak merokok tapi Anda paksa menghirup asap rokok. Di samping mengisap asap sampingan (sidestre-am smoke), yaitu asap yang dihasilkan dan pembakaran rokok saat tidak diisap, perokok pasif juga menghirup asap utama (mainstream smoke) yang dihembuskan balik oleh perokok. Menurut dr Yulia Andani Murti dari Poliklinik Departemen Kelautan dan Perikanan, mengutip fakta yang diperoleh dari World Health Organization

(WHO) atau Badan Kesehatan Dunia, karena menghirup asap utama yang dihembuskan balik oleh Si perokok dan juga asap sampingan, perokok pasif justru mengisap racun yang terkandung dalam asap rokok dua kati lipatnya. Dari sebatang rokok, asap yang dihirup oleh perokok hanya 15%. Selebihnya, sebesar 85% tersebar ke lingkungan. Padahal ribuan zat kimia beracun, termasuk bahanbahan yang dapat menimbulkan kanker (karsinogen), terdapat dalam asap rokok. Dan putra/putri Anda juga boleh jadi ikut mengisapnya. Ini menyebabkan putra/putri Anda mempunyai risiko lebih tinggi untuk menderita kanker paruparu, penyakit jantung koroner, dan gangguan pernafasan. Sedangkan pada janin, bayi dan anak-anak, paparan asap rokok juga dapat menyebabkan berat badan lahir rendah, bronchitis dan pneumonia, infeksi rongga telinga dan asthma. Bahkan, risiko kematian mendadak akibat asap rokok, juga ditemukan pada anakanak di bawah umur. Kerugian berlipat bagi wanita, anak dan bayi Akibat paparan asap rokok seseorang terhadap kesehatan orang lain sampai sekarang masih sering disepelekan. Selama ini, orang hanya melarang seorang wanita yang perokok karena dapat membahayakan janin maupun bayinya yang sudah lahir. Padahal, bukan hanya si ibu yang sedang hamil atau menyusui yang perlu berhenti merokok. Ayah maupun orang di sekitar itu dan bayinva, juga harus menghentikan kegiatan merokok itu.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Jadi merokok menjadi merajalela di kalangan siswa disebabkan oleh pengaruh orang tua, dan pengaruh teman. Siswa mau mengonsumsi rokok karena ingin mendapatkan pengakuan dari teman-teman sebayanya. Zat-zat yang terkandung di dalam rokok ialah partikel asap rokok dan juga zat-zat kimia. Dan cara yang baik untuk menghilangkan kebiasaan merokok antara lain ; niat yang kuat, menjauhi rokok, belajar self hypnosis, mengonsumsi permen atau cemilan berkalori rendah, mengonsumsi vitamin, rajin berolah raga, hidnari teman yang mendorong merokok. B. Saran Sebaiknya kebiasaan merokok cepat-cepat dihilangkan bagi yang sudah terlanjur menggunakan dan bagi yang belum menggunakan dihindari. Karena merokok sangat merusak kondisi fisik maupun rohani.

10

You might also like