You are on page 1of 24

PENGGOLONGAN HEWAN

Hewan banyak jenisnya. Ada yang besar ada yang kecil. Ada yang berjalan, merayap, dan ada yang terbang. Menurut jenis makanannya, hewan digolongkan menjadi tiga, yaitu herbivora, karnivora, dan omnivora.

1. Herbivora Hewan yang makanannya hanya berupa tumbuhan saja (rumput, daun-daunan, bijibijian, dan buah-buahan) digolongkan sebagai hewan pemakan tumbuhan. Hewan pemakan tumbuhan juga disebut herbivora. Hewan herbivora banyak terdapat di sekitar kita. Herbivora memiliki gigi geraham dengan permukaan lebar dan bergerigi. Gigi gerahamnya juga memiliki banyak hubungan (bagian puncak gigi). Mengapa demikian? Agar dapat digunakan untuk menggiling rumput dan daun-daun yang keras. Dengan begitu, rumput dan daun yang telah dimakan dapat masuk ke dalam lambung secara mudah. Ada juga herbivora yang tidak memiliki gigi melainkan memiliki tembolok. Fungsi tembolok hampir sama dengan fungsi gigi geraham. Herbivora juga mempunyai gigi seri. Gigi seri berguna untuk memotong-motong makanan sebelum di kunyah.gigi geraham dengan pemukaan yang luas di gunakan untuk mengunyah makanan hingga lumat. Paruh burung pemakan biji mempunyai ujung yang runcing tetapi tidak terlalu panjang. Sedangkan burung pemakan madu mempunyai paruh yang sangat panjang untuk menembus bunga dan menghisap madu. Contoh hewan Herbivora yang makan dedaunan, yaitu kambing, kuda, gajah, dan sapi. Herbivora pemakan biji-bijian, antara lain, burung pipit,kenari, tupai, dan merpati. Herbivor pemakan buah adalah burung beo, ulat buah, dan jalak

2. Karnivora Di depan telah dijelaskan bahwa terdapat hewan yang makanan utamanya hewan lain. Hewan jenis ini disebut karnivora. Hewan karnivora mudah dikenali karena memiliki bagian tubuh yang berbeda dengan hewan herbivora. Ciri hewan karnivora mempunyai indra penglihat,pencium,dan pendengar yang baik. Hewan karnivora mempunyai racun (bisa) dan gigi taring seperti ular.

Burung pemangsa memiliki paruh kuat,runcing,serta cakar yang kuat untuk mencengkram mangsa.sedangkan burung bangau memiliki paruh dengan bagian bawah berongga untuk menjaring makanannya berupa ikan. Karnivor berkaki empat memiliki gigi geraham khusus yang digunakan untuk mengunyah daging. Gigi geraham ini dapat mengerat dan menghancurkan makanan. Gigi serinya kecil-kecil dan tajam. Gigi seri berfungsi untuk menggigit dan memotong makanan. Gigi taringnya panjang, besar, dan runcing. Gigi taring berfungsi untuk mengoyak mangsanya. Hewan yang termasuk karnivora adalah: Bangsa burung, misalnya Bangsa serangga misalnya Bangsa mamalia misalnya Bangsa reptile misalnya Bangsa ikan misalnya : Burung elang, burung rajawali,burung hantu,dsb. : Nyamuk laba-laba : Harimau,singa,serigala,dsb : Ular,komodo,bunglon,cicak,dan tokek. : Hiu,arwana dan lohan

3. Omnivora Hewan pemakan tumbuhan maupun daging disebut omnivora. Musang adalah salah satu contoh omnivor. Contoh lainnya adalah beruang, ayam, bebek, dan tikus. Beruang selain makan ikan juga memakan buah-buahan dan madu. Ayam dan bebek sangat suka terhadap biji-bijian. Namun, keduanya juga sering makan cacing atau serangga kecil lainnya. Tikus seperti musang, ikan dan buah-buahan merupakan makanan kesukaannya. Pernahkah kamu kehilangan lauk karena dimakan tikus? Bentuk gigi omnivor merupakan gabungan dari bentuk gigi herbivora dan karnivora. Gigi geraham omnivora berguna untuk melumat, gigi serinya untuk memotong, dan gigi taringnya untuk mengerat makanan.

Bangsa burung juga ada yang termasuk hewan karnivora. Misalnya, burung kutilang, burung jalak, dan burung cucakrawa. Pernahkah kamu melihatnya? Bagaimana bentuk paruh burung-burung tersebut? Bentuk paruhnya panjang, kecil, dan runcing. Bentuk paruh seperti itu sangat sesuai untuk mengambil makanan berupa tumbuhan serta hewan-hewan kecil yang berada di daun ataupun di dalam batang pohon. Selain pengelompokkan di atas ada juga hewan yang memakan bangkai,misalnya biawak dan burung Nasar.Ada anggota karnivora yang makan serangga yang seruing di sebut insektivora dan ada anggota herbivora yang makan buah-buahan yang di sebut frutifora.

PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud dengan hewan herbivora,karnivora dan omnivora? 2. Sebut dan jelaskan penggolongan hewan yang termasuk karnivora! 3. Sebutkan ciri-ciri hewan herbivora! 4. Apa yang dimaksud dengan insektivora dan frutivora? 5. Apa fungsi gigi taring pada hewan karnivora!

Jawab :
1. Herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan Karnivora adalah hewan pemakan daging atau hewan lain. Omnivora adalah hewan pemakan tumbuhan dan hewan 2. Bangsa burung, misalnya : burung elang,burung rajawali, burung hantu, dan sebagainya. Bangsa serangga, misalnya : nyamuk, laba-laba, dan sebagainya. Bangsa mamalia, misalnya : harimau, singa, serigala, dan sebagainya. Bangsa reptil, misalnya ular, komodo, bunglon, cicak, dan tokek. Bangsa ikan, misalnya : hiu, arwana, dan lohan. 3. Hewan-hewan yang termasuk herbivora umumnya mempunyai gigi seri dan gigi geraham. Gigi seri berguna untuk memotong motong makanan sebelum di kunyah. Gigi geraham dengan permukaan yang luas di gunakan untuk mengunyah makanan hingga lumat. Paruh burung pemakan biji memiliki ujung yang runcing tetapi tidak terlalu panjang,sedangkan burung pemakan madu mempunyai paruh yang dangat pajang untuk menembus bunga dan menghisap madu. 4. Insektivora adalah karnivora yang makan serangga frutifora.adalah herbivora yang makan buah-buahan. 5. Fungsi gigi taring adalah di gunakan untuk mencabik-cabik makanan.

Dengan menyelesaikan empat persamaan tersebut di atas, dihasilkan,(Persamaan 3)Karena pada kondisi resonansi, (Z 1 +Z 2 +Z 3 ) merupakan rangkaian resonansiseri dengan nilai Q yang tinggi, maka nilai resistansidinamis-nya yang dihasilkansangat kecil serta dapat diabaikan, sehingga jumlah ketiga reaktansi tersebut samadengan nol, atau,(Persamaan 4)dan nilai loop gain Persamaan 3 menjadi leih sederhana seperti persamaan berikut,(Persamaan 5)Pada penerapannya, tiga reaktansi tersebut dapat bervariasi, sehinggaterbentuk rangkaian osilator Hartley misalnya, dimana X 1 dan X 2 adalah induktor,dan X 3 adalah kapasitor, dsb.

MACAM MACAM OSILATOR HARMONIK :1. OSILATOR ARMSTRONGGambar 4 Rangkaian Osilator ArmstrongUmpan balik untuk osilator tidak perlu datang dari sambunganlistrik

. Dalam rangkaian yang ditunjukkan di atas, umpan balik yang berasaldari gandengan magnet antara kumparan di dalam tangki rangkaian dansebuah pengingat kumparan, T.Frekuensi osilasi masih dikendalikan terutama oleh rangkaian tangki,sehingga =2 f=1/ . Namun, dalam rangkaian ini terdapat beberapafaktor yang membuat persamaan ini hanya perkiraan. Tentu saja, kitamemiliki kapasitansi sesaat dalam transistor dan induktansi kecil darikomponen terdahulu. Tapi kali ini kami juga memiliki pengingat bahwa koil,yang bertindak sebagai beban L karena induktansi. Semua faktor ini menarik frekuensi dari sedikit.

C dapat dibuat variabel untuk mengatur baik frekuensi ke nilaitertentu, atau untuk membuat rentang variabel. 2. OSILATOR CLAPPGambar 5 Rangkaian Osilator ClappOsilator Clapp adalah versi modifikasi osilator Colpitt dengankemantapan frekuensi lebih baik. Frekuensi ditentukan oleh deret kondensatorCo dan induktor Lo dan bukan oleh kondensator jajar C1 dan C2 sepertidalam rangkaian osilator Colpitt standar. Untuk osilator Clapp :

dan umpan balik positif diadakan oleh C 1 dan C 2 . Kondensator-kondensatorini harus jauh lebih tinggi harganya daripada C o . 3. OSILATOR COLLPIT Gambar 6 Rangkaian dasar osilator CollpitOsilator Colpitt adalah salah satu topologi osilator yang efektif digunakan untuk pembangkit gelombang sinus pada rentang frekuensi antara10 kHz hingga 10 MHz. Osilator ini menggunakan rangkaian tertala LC danumpanbalik positif

melalui suatu pembagi tegangan kapasitif dari rangkaiantertala. Umpanbalik ini bisa ditopankan deret maupun jajar. FREKUENSI OSILASI Frekuensi osilasi ditentukan oleh rumusdan penguatan transistor yang dibutuhkan oleh osilator untuk memeliharaosilasi adalah

KALANG UMPAN BALIK

Setiap kombinasi kondensator dapat dipakai untuk menala rangkaianresonansi. Tetapi susunan yang biasa adalah C 2 dibuat jauh lebih besardaripada C 1 . Dalam hal ini, C 1 , kondensator yang lebih rendah harganyamenentukan frekuensi, sedangkan C 2 yang lebih rendah reaktansinyamenentukan umpanbalik. Jika C 1 dibuat jauh lebih besar daripada C 2 ,rangkaian masih akan berosilasi dengan umpanbalik dari C 1 . Namunamplitudo keluaran rendah karena kalang resonansi memiliki faktor-Q rendah,disebabkan C 2 terkena efek jajaran impedansi masukan transistor( h ib ) yangrelatif rendah. Stabilitas rangkaian osilator Colpitt adalah cukup baik, tetapirangkaian terumpani deret yang menggunakan tunggal-basis memberikankualitas terbaik. VARIASI Untuk mendapatkan stabilitas frekuensi yang lebih baik, osilatorColpitt dapat diubah menjadi osilator Clapp dengan menambahkankondensator harga kecil dalam deret dengan induktor. 4. OSILATOR PIERCE ATAU KRISTAL C1: 100 pF keramik disc atau perak mikaC2: 680 pF keramik disc atau perak mikaC3: uf ,01 keramik discC4: keramik ,001 disc UFQ1: 2N3904R1: 220 KR2: 1 K

Gambar 7 Macam-macam rangkaian osilator KristalOsilator kristal adalah osilator yang menggunakan kristal sebagaikalang penentu frekuensi osilator frekuensi tetap jika dibutuhkan stabilitasyang tinggi. Bahan dari kristal tertentu memperlihatkan efek piezoelektrik apabila dikenai tegangan listrik. Jika osilator kristal ditahan pada suhuterkendali, maka stabilitas sebesar 1 ppm dapat dicapai.Sebuah kristal dibuat dari bahan tertentu, yaitu diantaranya adalah, rochellesalt, quartz, tourmaline . Karena berkembangnya teknologi bahan,maka belakangan telah dibuat bahan sintetisnya seperti ADP ( ammoniumdihydrogen phospate ), atau EDT ( ethylene diamine tartrate ).Sebagai komponen rangkaian osilator, bahan kristal mengalami prosesyang disebut dengan piezoelectric effect , yaitu, bila pada terminalnyadiberikan tegangan listrik (energi listrik), maka akan dihasilkan teganganmekanis dalam kristal. Tegangan mekanis ini kemudian menghasilkan satu

OSILATOR Download this Document for FreePrintMobileCollectionsReport Document This is a private document.

Info and Rating Follow vliling Share & Embed Related Documents PreviousNext 1. p.

p.

p.

2. p.

p.

p.

3. p.

p.

p.

4. p.

p.

p.

5. p.

p.

p.

6.

p.

p.

p.

7. p.

p.

p.

8. p.

p.

p.

9. p.

p.

p.

10. p.

p.

p.

11. p.

p.

More from this user PreviousNext 1. 30 p.

Add a Comment
0b69128322c33272c77a0f7a5e27fed61a41cee9

Submit Characters: ...


document_comment_errors

Send me the Scribd Newsletter, and occasional account related communications. Discover and connect with people of similar interests. Publish your documents quickly and easily. Share your reading interests on Scribd and social sites.

Email address: Submit Upload a Document


mengukur osilasi pada rangkaian penguat operasional

Search Documents

Follow Us! scribd.com/scribd twitter.com/scribd facebook.com/scribd About Press Blog Partners Scribd 101 Web Stuff Support FAQ Developers / API Jobs Terms Copyright Privacy

Copyright 2011 Scribd Inc. Language: scribd. scribd. scribd. scribd. scribd. scribd. scribd. scribd. scribd. scribd. nn

You might also like