You are on page 1of 8

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki nilai

ekonomi, ekologi dan sosial yang tinggi, Hutan alam tropika juga berfungsi sebagai paru-paru dunia dan sistem penyangga kehidupan sehingga kelatarian harus dijaga dan dipertahankan dengan pembangunan hutan yang tepat. Kondisi hutan, dilihat dari penutupan lahan / vegatasi, mengalami perubahan yang cepat dan dinamis, sesuai perkembangan waktu, banyak faktor yang mengakibatkan pembangunan dan perjalanan tersebut antarlain

perubahan

perubahan penduduk, dan diluar sektor kehutanan yang sangat pesat memberikan pengaruh besar terhadap meningkatnya kebutuhan akan lahan dan produkproduk dari hutan serta ketidakjelasan institusi pengelola kawasan hutan

tersebut, kondisi demikian diperparah dengan adanya perambahan hutan dan terjadinya kebakaran hutan yang mengakibatkan semakin luasnya kerusakan hutan alam tropika di Indonesia. 1.2 Perumusan Masalah Adapun perumusan masalah yakni sebagai berikut: a. Apa yang dimaksud dengan hutan? b. Ada berapa macam hutan? c. Dibagi berapa jenis-jenis hutan di indonesia?

d. Apa manfaat hutan?

e. Apa manfaat hutan kota? 1.3 Ruang Lingkup Penulisan Ruang lingkup karya ilmiah adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Ruang Lungkup Penulisan BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Hutan 2.2 Macam-macam Hutan 2.3 Jenis-jenis Hutan di Indonesia 2.4 Manfaat Hutan Kota BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hutan Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh

pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat diwilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon diaksida, habitat hewan modulator arus hidrologika serta pelestari tanah, dan

merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting. Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat menemukan hutan baik di daerah tropis maupun beriklim dingin, di dataran rendah maupun dipegunungan, dipulau kecil maupun di benua besar. Hutan merupakan suatu kumpulan tetumbuhan, terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yang menmpati daerah yang cukup luas. Pohon sendiri adalah tumbuhan cukup tinggi dengan masa hidup

bertahun-tahun jadi, tentu berbeda dengan sayur-sayuran atau padi-padian yang hidup semusim saja, pohon juga berbeda karena secara mencolok memilik sebatang pokok tegak berkayu yang cukup panjang. Dan bentuk tajuk ( mahkota daun) yang jelas. 2.2 Macam-macam Hutan Rimbawan berusaha menggolong-golongkan hutan sesuai dengan

ketampakan khas masing-masing. Tujuannya untuk memudahkan manusia dalam mengenali sifat khas hutan. Dengan mengenali betul-betul sifat sebuah hutan, kita

akan memperlakukan hutan secara lebih tepat sehingga dapat lestari bahkan terus berkembang. Ada berbagai jenis hutan pembedaan jenis-jenis hutan ini pun bermacammacam pula misalnya menurut asal. a. Menurut Asal Kita mengenal hutan yang berasal dari biji, tunas, serta campura antara biji dan tunas hutan yang berasal dari biji disebut juga hutan tinggi karena pepohonan yang tumbuh dari biji cenderung menjadi lebih tinggi dan dapat mencapai umur lebih lanjut. Hutan yang berasal dari tunas disebut Hutan rendah dengan alasan sebaliknya hutan campuran, oleh karenanya, disebut hutan sedang. Penggolongan lain menurut asal adalah hutan perawan (primer) dan hutan sekunder. Hutan perawan merupakan hutan yang masih asli dan belum pernah dibuka oleh manusia hutan sekunder adalah hutan yang tumbuh kembali secara alami setelah ditebang atau kerusakan yang cukup luas. Akibatnya, pepohonan di hutan

sekunder sering terlihat lebih pendek dan kecil. Namun, jika dibiarkan tanpa gangguan misalnya, selama ratusan tahun kita akan sulit membedakan hutan sekunder dari hutan primer. b. Menurut cara permudaan (tumbuh kembali) Hutan dapat dibedakan sebagai hutan dengan permudaan alami, permudaan buatan, dan permudaan campuran. Hutan dengan permudaan alami berarti bunga pohon diserbuk dan biji pohon terbesarkan bukan oleh manusia, melainkan oleh angin, air atau hewan.

2.3 Jenis-jenis Hutan di Indonesia a. Berdasarkan Biogeografi Kepulauan nusantara adalah ketampakan alam yang muncul dari ketiga lempeng bumi itu masih terus saling mendekati. Akibatnya, antara lain, gempa bumi sering terjadi di negeri kepulauan ini. Sejarah pembentukan kepulauan nusantara disabuk katulustiwa itu menghasilkan tiga kawasan biogeografi utama, yaitu: Paparan Sunda, Walacea dan Paparan Sahul. Masing-masing kawasan biogeografi adalah cerminan dari sebaran bentuk kehidupan berdasarkan perbedaan permukaan fisik buminya. b. Kawasan Paparan Sunda (di bagian Barat) Paparan Sunda adalah lempeng bumi yang bergerak dari kawasan oriental (Benua Asia) dan berada di sisi Barat Walace. Garis Walace merupakan suatu garis hayal pembatasan antara Dunia flora fauna, di Paparan Sunda dan di bagian Timur Indonesia. Garis ini bergerak. Dari utara ke selatan, antara

kalimantan dan sulawesi, serta antara bali dan lombok. Garis ini mengikuti nama biolog Alfert Rusel Walace yang pada 1858, memperlihatkan bahwa sebaran flora fauna di Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali, Lebih mirip dengan yang ada di daratan benua Asia c. Kawasan Paparan Sahul (di bagian timur) paparan Sahul adalah lempeng bumi yag bergerak dari kawan australesia (benua Australia) dan berada di sisi timur garis Weber. Garis weber adalah sebuah garis hayal pembatas antara dunia flora fauna di paparan sahul dan di bagian lebiha barat Indonesia. Garis ini membujur dari utara

ke selatan antara kepulauan Maluku dan Papua. Serta antara Nusa Tenggara Timur dan Australia, garis ini mengikuti nama biolog Max Weber yang, sekitar 1902, memperlihatkan bahwa sebaran flora fauna di kawasan ini lebih serupa dengan yang ada di benua australia. 2.4 Manfaat Hutan Kota Hutan kota anyak memberikan banyak sekali manfaat bagi kelestarian lingkungan kota. Hutan kota sangat diperlukan bagi semua penghuni kota. Setiap manusia yang habitatnya diperkotaan pasti akan mendapatkan banyak manfaat jika di kota tempat habitatnya tersebut memiliki hutan kota. Adapun manfaat yang bisa dirasakan dalam kehidupan masyarakat perkotaan dari

pembangunan hutan kota. Anatara lain: 1. Manfaat Estetis : warna hijau dan aneka bentuk dedaunan serta bentuk susunan tajuk berpadu menjadi suatu pemandangan yang indah menyejukan. 2. Manfaat Hidrologis: Struktur akar tanaman mampu menyerap kelebihan air apabila turun hujan sehingga tidak mengalir sia-sia melainkan dapat diserap tanah 3. Manfaat Klimatologis: Iklim yang sehat dan normal penting untuk keselarasan hidup manusia efek rumah kaca akan dikurangi dengan banyaknya tanaman dalam suatu daerah. Bahkan adanya tanaman akan menambah kesejukan dan kenyamanan lingkungan. 4. Manfaat Ekologis: Keserasian lingkungan bukan hanya baik untuk satwa, tanaman, atau manusia saja. Kehidupan mahluk di alam ini saling

ketergantungan.Apabila salah satunya musnah maka kehidupan lainnya akan terganggu. 5. Manfaat Protektif : Pohon dapat menjadi pelindung dari teriknya matahari, terpaan angin kencang dan peredam dari suara bising. 6. Manfaat higenis: dengan adanya tanaman bahaya polusi mampu dikurangi karena dedaunan tanaman mampu menyaring debu dan menghisap kotoran di udara bahkan tanaman mampu mengahsilkan oksigen yang sangat dibutuhkan manusia. 7. Manfaat Edukatif: semakin langkanya pepohonan yang hidup diperkotaan membuat sebagian warganya, tidak mengenalnya lagi. Karena langkanya pepohonan tersebut maka generasi manusia yang akan datang yang hidup dan dibesarkan diperkotaan seolah tidak mengenal lagi sosok tanaman yang pernah ada. Sehingga penanaman kembali pepohonan diperkotaan dapat bermanfaat sebagai laboratorium alam.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Dalam karya ilmiah yang berjudul pemanfaatan hutan dapat kami simpulkan bahwa. Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomi, ekologi dan sosial yang tinggi, Hutan alam tropika juga berfungsi sebagai paru-paru dunia dan sistem penyangga kehidupan sehingga kelatarian harus dijaga dan dipertahankan dengan pembangunan hutan yang tepat. Sehingga hutan dapat bermanfaat bagi bagi kelestarian lingkungan kota. Hutan kota sangat diperlukan bagi semua penghuni kota. Setiap manusia yang habitatnya diperkotaan pasti akan mendapatkan banyak manfaat jika di kota tempat

habitatnya tersebut memiliki hutan kota. Adapun manfaat yang bisa dirasakan dalam kehidupan masyarakat perkotaan dari pembangunan hutan kota. 3.2 Saran Kita sebagai mahluk sosial yang masih tergantung pada alam jangan pernah melakukan penebanga hutan secara liar karena apabila penebangan liar tejadi akan berdampak negatif pada alam, bahkan menumbulkan bencana, kepada masyarakat, baik masyarakan yang berada di kampung maupun di kota.

You might also like