You are on page 1of 5

BAB 3

TREN DAN GAYA HIDUP


Tujuan Pembelajaran : Menjelaskan hasil wawancara tentang tanggapan narasumber terhadap topik tertentu. Menulis surat kuasa dengan sistematika yng benar. Mengidentifikasi peristiwa, dialog, pelaku dan perwatakannya, dan konflik pada pementasan drama.

A. BERBICARA Menjelaskan Hasil Wawancara tentang Tanggapan Narasumber terhadap Topik tertentu Kelebihan Wawancara : 1. Hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. 2. Mempunyai nilai yang tinggi. 3. Kesalahan dapat dihindarkan. 4. Narasumber dapat memberikan informasi tambahan. 5. Pertanyaan dapat dikembangkan. Kelemahan Wawancara : 1. 2. 3. 4. Informasi yang dikumpulkan terbatas. Memerluksn waktu yang lama. Pelaksanaan wawancara sangat bergantung kepada kesiapan narasumber Intisari pembicaraan tersamar, karena kadang-kadang narasumber menguraikan pandangannya dengan cukup panjang. 5. Narasumber sering menggunakan istilah-istilah / kata kajian yang terdengar asing yang sulit dimengerti oleh pewawancara. Langkah-langkah Wawncara : 1. Menyiapkan daftar pertanyaan (paling mudahpaling sulit) 2. Mengajukan pertanyaan berdasar daftar tersebut. Jika ada informasi yang menarik, pewawancara boleh menggunakan pertanyaan diluar daftar tersebut. 3. Daftar pertanyaan sebaiknya dijawab langsung oleh narasumber. Tidak dibenarkan adanya penundaan jawaban.

B. MENULIS Mengungkapkan Informasidalam Bentuk Surat Kuasa Surat kuasa adalah surat yang menyatakan pengalihan kekuasaan kepada seseorang untuk bertindak atas nama si pemberi kuasa. Surat kuasa bermanfaat terutama bagi pihak yang tidak dapat bertindak sendiri karena berhalangan.

PT Halalan Toyiba
Jalan Kupluk 9 Yogyakarta

SURAT KUASA
Yang bertanda tangan dibawah ini Nama Umur Jabatan Alamat : Siwi Edy : 36 tahun : direktur PT Halalan Toyiba : Jalan Kupluk 9 Yogyakarta

Memberi kuasa penuh kepada Nama Umur Jabatan Alamat : Nanang DT :30 tahun : Staf Keuangan PT Halalan Toyiba : Banyuraden, Yogyakarta

untuk mengambil uang sebesar Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah ) dengan Cek No. 235985-C di Bank Mandiri yogyakarta. Surat kuasa ini Kami buat dengan sesungguhnya dengan maksud agar yang erkepentingan maklum. Yogyakarta, 30 Juli 2011 Yang memberi kuasa Siwi Edy Direktur Utama

Yang diberi kuasa Nanang DT Staf Keuangan

Surat kuasa bisa digunakan untuk menjualkan barang berharga, menarik atau mencairkan tabungan, mewakili sidang di pengadilan, menguruskan suatu perkara, menandatangani surat-surat berharga dan lain-lain. Isi surat kuasa tidak boleh ada yang salah, kurang lengkap, atau salah tulis karena hal tersebut dapat menimbulkan keraguan keasliannya. Bahasa yang digunakan juga harus efektif, lugas, dan cermat ejaan. Agar surat kuasa dapat dipergunakan sebagaiman mestinya, maka dalam penyusunannya harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Identitas diri pemberi dan penerima kuasa harus disebutkan secara jelas. 2. Jenis dan batas kuasa atau kewenangan yang dilimpahkan harus disebutkan secara jelas. 3. Tanggal pembuatan dan batas waktu masa berlakunya disebutkan dengan jelas. 4. Ditandatangani jabat oleh pihak pemberi dan penerima kuasa dan bila perlu disahkan oleh notaris/pejabat berwenang. 5. Ditulis dikertas bersegel atau bermeterai. Pihak yang boleh menerima kuasa hanyalah yang berkompeten pada kewenangan yang diberikan dan sudh dewasa secara hukum. C. MENDENGARKAN Mengidentifikasi Peristiwa pada Pementasan Drama Cerita drama sebenarnya adalah memindahkan kehidupan sehari-hari ke atas panggung. Mengidentifikasi Dialog pada Pementasan Drama Dialog tidak dapat dilakukan tanpa dasar atau asal bicara, tetapi harus didasarkan pada peran, karakter, kecerdasaan, pendidikan, keadaan fisik, pekerjaan, status sosial, dan lain-lain yang berkaitan dengan tokoh yang diperankan. Dilihat dari fungsinya, ada 4 fungsi dialog : 1. Untuk mengemukakan persoalan 2. Untuk menjelaskan perihal tokoh dan karakternya 3. Untuk menggerakkan alur/plot 4. Untuk membukakan fakta Mengidentifikasi Pelaku dan Perwatakannya Macam-macam tokoh : 1. Tokoh Utama : mengemban cita-cita atau amanat cerit yang hendak disampaikan. Frekuensi kemunculan diatas panggung lebih banyak. 2. Tokoh Pendamping : 3. Tokoh Protagonis : tokoh yang cenderung didukung oleh penonton. 4. Tokoh Antagonis : tokong yang sikap dan tindakan berseberangan dengan tokoh utama/protagonis. 5. Tokoh Tritagonis : pihak ketiga yang bersifat netral.

Pemain drama dikatakan berhasil apabila setiap tindakan, tutur kata, dan gerak-geriknya selaras dan mempresentasikan watak tokoh yang diperankan. Watak tokoh juga tergambar dari dialog, kostum, tata rias, dan keseluruhan yang ada dalam diri tokoh.

Penggolongan Tokoh

TOKOH INTI

tritagonis, protagonis, antagonis

(SEDIKIT)

PEMERAN PEMBANTU (LEBIH BANYAK DARI TOKOH INTI) sopirnya, istrinya, kekasihnya, pembantunya tokoh utama

FIGURAN (BIASANYA BANYAK SEKALI) massa yang hadir/ada di suatu latar cerita

DIMENSI SOSIAL jabatan tokoh. hobi tokoh, profesi tokoh,agama tokoh, pendidikan tokoh

DIMENSI TOKOH
DIMENSI PSIKIS , tabiat tokoh, citacita tokoh, emosi, latar tokoh DIMENSI FISIK it, umur, jenis kelamin,warna kulit, tinggi badan, paras, kesehatan

Mengidentifikasi Konflik yang Terjadi dalam Drama Cerita bergerak karena muncul konflik yang dipicu oleh adanya perbedaan antar tokoh.

KONFLIK
INTERNAL antara tokoh dan dirinya sendiri

EKTERNAL tokoh dengan tokoh lain

SOSIAL tokoh
dengan lingkungan

BATIN/MORAL
tokpnyaoh dengan keyakinan hidu

TERTUTUP

TERBUKA

KONTAK FISIK (konflik fisik)

KONTAK FISIK (konflik fisik)

You might also like