You are on page 1of 20

Nanang Rijono

Kontribusi Kecil untuk Dunia Pendidikan Indonesia


Beranda Siapa Saya?

jump to navigation

Kurikulum 2004 (KBK) & Kurikulum 2006 (KTSP) Memang Berbeda Secara Signifikan 28 Februari 2008
Posted by rijono in Opini Pendidikan. Tags: KBK, KTSP, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, RPP, Sisdiknas, Kurikulum trackback Banyak kalangan, termasuk aparat Depdiknas dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota membuat statement bahwa Kurikulum 2004 (atau KBK) tidak terlalu jauh berbeda dengan Kurikulum 2006 yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan baru ditetapkan pemberlakuannya oleh Mendiknas melalui Peraturan Mendiknas No. 24 Tahun 2006 tanggal 2 Juni 2006. Saya tidak tahu, apakah penyataan mereka itu dimaksudkan untuk menghibur guru agar tidak resah menghadapi perubahan kurikulum ini. Mengingat Kurikulum 2004 ini masih dalam taraf ujicoba yang lebih luas sejak tahun pembelajaran 2004/2005 dan belum semua sekolah sudah menerapkan secara utuh Kurikulum 2004. Namun apa daya, kini sudah dimunculkan kurikulum baru, Kurikulum 2006. Sehingga muncullah statement yang menghibur tersebut. Hal ini adalah ironis, karena menunjukkan pemahaman yang sangat dangkal mereka terhadap Kurikulum 2006 tersebut. Saya menduga mereka hanya mengulang-ulang pernyataan dari BSNP, aparat Pusat Kurikulum, Pejabat Depdiknas yang bermaksud meredam agar Kurikulum 2006 tidak mendapat tentangan dari ujung tombak pendidikan : guru dan sekolah, atau gejolak yang meresahkan masyarakat dan dunia pendidikan. Jika saja mereka sudah melakukan pembandingan secara mendalam kedua kurikulum tersebut, niscaya mereka akan mengatakan bahwa Kurikulum 2004 dengan Kurikulum 2006 berbeda secara nyata, secara signifikan. Memang harus diakui dalam beberapa hal ada kesamaan atau kemiripan antara keduanya. Berikut ini saya rangkum perbedaan dan persamaan antara Kurikulum 2004 dan Kurikulum 2006 (periksa tabel)

Tabel : Perbandingan Kurikulum 2004 dan 2006


ASPEK KURIKULUM 2004 KURIKULUM 2006

1. Landasan Hukum

Tap MPR/GBHN Tahun 1999-2004 UU No. 20/1999 Pemerintah-an Daerah UU Sisdiknas No 2/1989 kemudian diganti dengan UU No. 20/2003 PP No. 25 Tahun 2000 tentang pembagian kewenangan Bukan dengan Keputusan/ Peraturan Mendiknas RI Keputusan Dirjen Dikdasmen No.399a/C.C2/Kep/DS/2004 Tahun 2004. Keputusan Direktur Dikmenum No. 766a/C4/MN/2003 Tahun 2003, dan No. 1247a/ C4/MN/2003 Tahun 2003. Liberalisme Pendidikan : terciptanya SDM yang cerdas, kompeten, profesional dan kompetitif Cenderung Sentralisme Pendidikan : Kurikulum disusun oleh Tim Pusat secara rinci; Daerah/Sekolah hanya melaksanakan

UU No. 20/2003 Sisdiknas PP No. 19/2005 SPN Permendiknas No. 22/2006 Standar Isi Permendiknas No. 23/2006 Standar Kompetensi Lulusan

2. Implementasi / Pelaksanaan Kurikulum

Peraturan Mendiknas RI No. 24/2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri No. 22 tentang SI dan No. 23 tentang SKL

3. Ideologi Pendidikan yang Dianut 4. Sifat (1)

Liberalisme Pendidikan : terciptanya SDM yang cerdas, kompeten, profesional dan kompetitif Cenderung Desentralisme Pendidikan : Kerangka Dasar Kurikulum disusun oleh Tim Pusat; Daerah dan Sekolah dapat mengembangkan lebih lanjut. Kurikulum merupakan kerangka dasar oleh Tim BSNP

5. Sifat (2)

Kurikulum disusun rinci oleh Tim Pusat (Ditjen Dikmenum/ Dikmenjur dan Puskur) Berbasis Kompetensi Terdiri atas : SK, KD, MP dan Indikator Pencapaian

6. Pendekatan

Berbasis Kompetensi Hanya terdiri atas : SK dan KD. Komponen lain dikembangkan oleh guru Penambahan mata pelajaran untuk Mulok dan Pengembangan diri untuk semua jenjang sekolah Ada pengurangan mata pelajaran (Misal TIK di SD) Ada perubahan nama mata pelajaran

7. Struktur

Berubahan relatif banyak dibandingkan kurikulum sebelumnya (1994 suplemen 1999) Ada perubahan nama mata pelajaran Ada penambahan mata pelajaran (TIK) atau

penggabungan mata pelajaran (KN dan PS di SD)

KN dan IPS di SD dipisah lagi Ada perubahan jumlah jam pelajaran setiap mata pelajaran Jumlah Jam/minggu : SD/MI 1-3 = 27/minggu SD/MI 4-6 = 32/minggu SMP/MTs = 32/minggu SMA/MA= 38-39/minggu Lama belajar per 1 JP: SD/MI = 35 menit SMP/MTs = 40 menit SMA/MA = 45 menit Semua sekolah /satuan pendidikan wajib membuat KTSP. Silabus merupakan bagian tidak terpisahkan dari KTSP Guru harus membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

8. Beban Belajar

Jumlah Jam/minggu : SD/MI = 26-32/minggu SMP/MTs = 32/minggu SMA/SMK = 38-39/minggu Lama belajar per 1 JP: SD = 35 menit SMP = 40 menit SMA/MA = 45 menit

9. Pengembangan Kurikulum lebih lanjut

Hanya sekolah yang mampu dan memenuhi syarat dapat mengembangkan KTSP. Guru membuat silabus atas dasar Kurikulum Nasional dan RP/Skenario Pembelajaran

10. Prinsip Pengembangan

1. Keimanan, Budi Pekerti 2.


Luhur, dan Nilai-nilai Budaya Penguatan Integritas Nasional Keseimbangan Etika, Logika, Estetika, dan Kinestetika Kesamaan Memperoleh Kesempatan Perkembangan Pengetahuan dan Teknologi Informasi Pengembangan Kecakapan Hidup Belajar Sepanjang Hayat Berpusat pada Anak Pendekatan Menyeluruh dan Kemitraan

1. Berpusat pada potensi,


perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya Beragam dan terpadu Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Relevan dengan kebutuhan kehidupan Menyeluruh dan berkesinam-bungan Belajar sepanjang hayat Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum

3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
11. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum

2. 3.

4. 5. 6. 7.

Tidak terdapat prinsip pelaksanaan kurikulum

1. Didasarkan pada potensi,


perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya.

1. Menegakkan lima pilar


belajar:

1. belajar untuk beriman dan 2. 3. 4. 5.


bertakwa kepada Tuhan YME, belajar untuk memahami dan menghayati, belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif & menyenangkan.

3. Memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan perbaik-an, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisinya dengan memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.

1. Dilaksanakan dalam
suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling meneri-ma dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada 5. Menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar. 6. Mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.

7. Diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan. 12. Pedoman Pelaksanaan Kurikulum

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Bahasa Pengantar Intrakurikuler Ekstrakurikuler Remedial, pengayaan, akselerasi Bimbingan & Konseling Nilai-nilai Pancasila Budi Pekerti Tenaga Kependidikan Sumber dan Sarana Belajar Tahap Pelaksanaan Pengembangan Silabus Pengelolaan Kurikulum

Tidak terdapat pedoman pelaksanaan kurikulum seperti pada Kurikulum 2004.

Untuk sementara baru 12 aspek yang saya temukan, dimana hanya 2 (dua) hal saja yang sama, yakni landasan ideologis dan pendekatan yang digunakan. Sementara 10 aspek lainnya berbeda sangat nyata, meskipun ada kemiripan pada butir-butir tertentu. PERBEDAAN ESENSI SK DAN KD Hal yang sering dikatakan oleh pejabat Depdiknas dan Dinas Pendidikan, bahwa Kurikulum 2004 dan 2006 adalah pada aspek Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasarnya. Sepintas memang ya, padahal sesungguhnya tidak semuanya benar. Dalam Kurikulum SD/MI 2004 hanya terdapat satu SK masing-masing jenjang kelas untuk hampir semua mata pelajaran. Namun dalam Kurikulum 2006 terdapat dua SK untuk setiap jenjang kelas untuk seluruh mata pelajaran plus rinciannya pada kelas dan pelajaran tertentu. Masing-masing SK sudah diplot mana yang untuk semester 1 dan 2. Sementara itu, batasan semacam ini tidak ada pada Kurikulum 2004. KD-KD yang ada dalam Kurikulum 2004 ada yang masih digunakan dengan rumusan yang sama atau mirip dengan rumusan KD dalam Kurikulum 2006. Ada beberapa KD Kurikulum 2004 yang dibuang. Ada beberapa KD yang baru dalam Kurikulum 2006. Sehingga kalau ruang lingkup materi (scope) ini dijadikan ukuran, maka memang tidak terlalu banyak perbedaan Kurikulum 2004 dengan Kurikulum 2006. Namun KD-KD yang ada dalam Kurikulum 2004 tersebut direkonstruksikan kembali, ditata kembali sedemikian rupa sehingga menjadi sangat berbeda dalam urutannya (sequence). Walaupun ruang lingkup materi yang sama antara kedua kurikulum tersebut, namun karena urutan penyajian per kelasnya menjadi berbeda, maka kedua kurikulum tersebut berbeda.

Sebagai contoh, ada KD pada kelas III SD untuk mata pelajaran IPS yang dipindahkan ke kelas II. Beberapa KD dalam mata pelajaran IPS di SD dipindahkan dari kelas VII ke kelas VIII, atau sebaliknya. KD untuk PKN di SMP dipindahkan ke kelas VIII dan IX dari kelas VII. Sebaliknya ada KD di kelas VIII yang diturunkan ke kelas VII. Pemindahan KD sebagai penataan kembali KD dari Kurikulum 2004 ini terjadi pada semua mata pelajaran dan semua jenjang sekolah pada Kurikulum 2006. Hal ini akan sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran di kelas, terlebih jika sekolah berkehendak akan melaksanakan Kurikulum 2006 secara penuh pada tahun pembelajaran 2006/2007 ini. Perubahan lain adalah bahwa pembelajaran di kelas I, II dan III SD/MI perlu dilaksanakan secara tematik, sementara untuk kelas IV, V dan VI dengan pembelajaran bidang studi. Khusus untuk IPA dan IPS di SD digunakan pendekatan pembelajaran terpadu. Sedangkan IPA dan IPS di SMP yang semula SK dan KD-nya disusun dengan menggunakan pendekatan sub-bidang studi, pada Kurikulum 2006 tidak lagi menggunakan pendekatan tersebut. Hal ini berdampak pada manajemen kurikulum dan pembelajaran di kelas. Sementara itu di SMA/SMK tidak ada perubahan seperti yang ada di SD dan sebagian di SMP. Namun bukan berarti tidak ada perubahan atau penataan KD di kurikulum SMA/SMK. Jumlah SK dalam Kurikulum 2004 yang semula 1 atau beberapa pada setiap mata pelajaran, pada Kurikulum 2006 dikembangkan menjadi beberapa SK . SK-SK ini sebagian besar diambil isi SK dalam Kurikulum 2004. Namun kalau dicermati, ternyata SK-SK dalam Kurikulum SMA 2006 ini identik, sangat mirip dengan KD-KD dalam Kurikulum SMA 2004. Demikian pula KD-KD pada Kurikulum 2006 ini sangat identik dengan indikator pencapaian pada Kurikulum 2004. Dengan kata lain, terdapat peningkatan status KD dan Indikator pada Kurikulum 2004, sehingga menjadi SK dan KD pada Kurikulum SMA 2006. Kalau terjadi banyak kali kasus seperti ini, rasanya tidak elok jika kita masih saja mengatakan bahwa Kurikulum 2004 sama dengan Kurikulum 2006, atau perubahan yang ada tidak banyak. Kalau mau melihat seberapa banyak perubahan kedua kurikulum tersebut, buatlah matriks pemetaan SK dan KD + indikator dari kurikulum dengan Kurikulum 2006. Pasti kepala puyeng, dan mata berkunang-kunang.

IMPLIKASI PADA MANAJEMEN KURIKULUM & PEMBELAJARAN Akibat perubahan dan penataan kembali SK dan KD pada Kurikulum 2006, maka akan berdampak pada manajemen kurikulum dan pembelajarannya. Sebagai misal, bagaimana membuat jadwal pelajaran pada kelas I s.d. III SD/MI sesuai dengan model pembelajaran tematik. Sedangkan selama ini guru Pendidikan Agama dan Penjas Orkes adalah guru bidang studi? Bagaimana mengisi rapor siswa? Bagaimana penilaiannya? Demikian pula dengan mata pelajaran IPS dan IPA di SMP/MTs. Karena tidak lagi menggunakan pola sub-bidang studi,

maka pengaturan siapa yang mengajarkan KD tertentu sesuai dengan rumpun ilmu pembentuknya harus disusun dengan baik. Ambil contoh, di KD IPA SMP pada semester 1 kelas VII terkait dengan Fisika dan Kimia. Sementara untuk Biologi terdapat pada semester 2. Nah, apakah guru Biologi ini akan dibiarkan menganggur selama satu semester untuk menunggu gilirannya pada semester 2? Atau guru Fisika kemudian akan menganggur setelah satu semester mengajar? Bagaimana dengan guru-guru di sekolah swasta yang hanya dibayar sesuai jam riil mengajarnya? Dalam pelajaran IPS, kasus ini juga akan terjadi. Persoalan manajemen kurikulum dan pembelajaran yang sangat berbeda antara Kurikulum 2004 dengan Kurikulum 2006. Kedua persoalan ini akan sangat dirasakan oleh para guru pengajarnya karena mereka adalah perencana, pelaksana dan penilai pembelajaran. Merekalah yang akan dibingungkan setiap hari dalam melaksanakan tugasnya. Jadi, sekali lagi, jika perbedaan antara kedua kurikulum tersebut sangat sugnifikan. Dan para guru adalah korban pertama dari perubahan kurikulum ini. Secara rinci perubahan kurikulum pada masing-masing jenjang sekolah akan saya kupas dalam tulisan-tulisan berikutnya. Selamat menikmati perubahan! Samarinda, 29 Juli 2006

Komentar
1. eRQee - 28 Februari 2008 thanx yah, akhir nya ada bahan analisis jua utk unda bikin aplikasi dewan kurikulum ^_^. Ntar ku pelajarin dulu deh makacii 2. ivana - 28 Februari 2008 Thanx to mas Nanang! Selama ini, hal ini menjadi pertanyaan saya n ini jadi dasar tuk pelajarin kembali ulasan Anda. Para guru yang membaca ulasan mas Nanang jangan takut yach.. Jadikan ini sebagai pijakan, seandainya Anda melihat kenyataan bahwa memang keduanya berbeda!!!! Bye.

3. urip_tis.blog2.plasa.com - 3 April 2008 Matur nuwun tuk Pak Nanang informasi anda menambah wawasan, juga buat adhek saya senang karena bingung rangkum perbedaan antara kurikulum 1999,KBK, dan KTSP. MUNGKIN ANDA BISA MENAMBHKAN Tulisan sebagai telaah Kurikulum yang telah berlaku hg yang terbaru.

4. Phie - 9 April 2008 Wah Bapak trimakasih banyak yaaa telah membantu saya mengenai perbedaan kurikulum 04 dan 06. tapi mungkin Bapak bisa menambahkan lagi perbedaan kurikulum 94, 04 dan 06. Trimakasih.

5. Rahma - 9 April 2008 Informasi yang bapak sajikan memberikan banyak masukan kepada saya. Hanya saja, kolom paling kanan pada tabel perbandingan kurikulum di atas tidak bisa saya baca karena terpotong oleh tampilan blog ini. Mohon kalau bisa saya dikirimi tabelnya yang lengkap ya, Pak. Terima Kasih

6. andik nurdiantoe - 10 April 2008 tolong berikan perbedaan kurikulum secara rinci antara tahun 1994, 2004, dan KTSP (2006)

7. Zainal Abdurachman - 3 Mei 2008 tabel yang bapak kasih sangat baik namun tabel yang sebelah kanan tidak dapat terbaca..tolong di kirim tabel yang baik dengan judul perbedaan dan persamaan antara kurikulum 1994 dengan kurikulum 2006.

8. Janny Mudjijanto - 12 Mei 2008 terima kasih banget atas informasinya ,halini sangat membantu kami sebagai guru di tingkat SD.

9. nana - 8 Juni 2008 syukronnnbanget tas artikelnya sanagat membantu banget semoga bermanfaat buat pendidikan kita semua

10. bisri - 27 Juni 2008 tolong beritahu saya tentang perbedaan peran anak didik dalam kbk dan ktsp 11. satori - 17 September 2008

untuk kurikulum 1994 bedanya apa?

12. Anna Chan - 12 Oktober 2008 ktsp dan kurikulum yg laen yaaaaaaa? Klo peserta didiknya aza wong tak ngerti.hehheheheheGmn solusinya?

13. sain - 23 Oktober 2008 po do ae kang

14. Syn Susilawati - 25 Oktober 2008 kapan tulisan yang terbaru terbit lagi, kami tunggu

15. rahmad - 10 November 2008 sama seperti pesane mbak rahma aja. .

16. lloolliippoopp - 1 Desember 2008 ???????????????????????????????????/ 17. jusdvoohim - 20 Desember 2008 ada yang lebih rinci atau lebih jelas tidak?terima kasih

18. NANAX - 23 Desember 2008 analisis PKN SD dalam KBK dan KTSP

19. di2n - 12 Januari 2009 terima kasih bossss 20. Teguh W - 14 Januari 2009

Terima kasih bung ! saya sedang mencari perbandingan kurikulum untuk tugas mata kuliah telaah kurikulum. Kebetulan pas menemukan blog anda. sekali lagi terima kasih

21. Trisa - 27 Januari 2009 maaf pak, blog anda contentnya terpotong disebelah kanan. Kalau tidak keberatan boleh saya meminta contentnya dalam bentuk pdf atau doc. Saya akan mempergunakan content tersebut untuk keperluah bahan skripsi saya. Jika bapa tidak keberatan, mohon kirim ke email saya. veilloetchoe[at]gmail.com

22. siti nurdjanah - 29 Januari 2009 Trims pak

23. dedi - 19 Februari 2009 apa hal yang sangat mendasar dengan adanya perubahan ktsp? kenapa? bikin pusing nang ae

24. uwais - 19 Februari 2009 ela kakate hau . . yaku jadi mauk tuh mamikir e . . .katawan jida ketoh ji pangong

25. atta - 14 Maret 2009 mas,saya mo nanya perbedaan antara KTSP untuk SD,SMP,SMA dan SMKtolong ya mas ya coz bingung bgt neh!!! klo bsa scptx y!!!.. maturnuwun

26. jumarer - 24 Maret 2009 mas kok tabel sebelah kanan terpotong gak bisa dilihat kirimin lagi dong,makasih ya 27. may juanah - 1 April 2009

pak , tolong ya kirim ke emailku, perbedaan kurikulim diatas, yang lengkap ya,biar tabel sebelah kanan bisa dibuka. Thanks

28. solihin - 2 April 2009 makasih yaa, akhirnya ada juga buat akang pelajari bahan ini buat tugas akang. pesn : jangan lupa minum klorofil yaa.

29. franciscus Nf - 2 April 2009 makasih pak nanang kebetulan saya ada disuruh untuk membuat makalah tentang kurikulum sekarang udah ketemu bahannya ,saya sendiri seorang guru tapi perbedaan hakiki dari kedua kurikulum tersebut masih sangat terbatas

30. franciscus - 2 April 2009 pak , tolong ya kirim ke emailku, perbedaan kurikulim diatas, yang lengkap ya,biar tabel sebelah kanan bisa dibuka. Thanks

31. mulyanto - 7 April 2009 bisa diberi SKL ujian sekolah untuk praktik dan tertulis, saya lagi membutuhkan bahan tersebut

32. abdul rochman abror - 17 April 2009 terima kasih pak atas penjelasaanya.. namun akan sangat bermanfaat jika seandainya data tersebut tersaji secara sempurna karena tabel disebelah kanan tidak bisa saya buka. tolong kirim ke email saya. thanks. abror.

33. UN Ujian Nasional - 21 April 2009 ada versi lainya ga? tabelnya kepotong tuh, ga bisa dibaca. btw, thank untuk tulisannya. bagus bgt.

34. onggi - 1 Mei 2009 boss thankz you atas opini pendidikan

35. ERvien - 4 Mei 2009 Thankzzz BAngetzzz. Opini pendidikannya membantu Q dlm Mengerjakan Tugassssssss

36. ervien - 4 Mei 2009 Thankzzz BAngetzzz. Hal ini membantu dlam mengerjakan tugasss

37. Erni Siregar - 11 Mei 2009 Pak Nanang, tabel kanan terpotong, jadi saya tidak bisa mengira kalimatnya. Tolong dikirim ke email saya ya pak. Tx. Satu pertanyaan saya, kenapa jurusan IS (IPS) suka dipandang remeh oleh pihak lain, bahkan kadang program sekolah juga tidak adil. Contohnya kenapa dana lab. siswa IA (IPA) diberikan sedang untuk siswa IS tidak diberikan ? Padahal kalo lab IS itu kan masyarakat, coba diberikan kesempatan untuk studi pengamatan / laboratoris ke masyarakat tertentu. Mereka bayaran nya sama bayar sumbangan IPDB juga sama ?!!

38. zulkifli - 12 Mei 2009 minta tolong kirimin tabel yang lengkp ke email saya dong

39. fitriah - 13 Mei 2009 Aslm. Mas nanang, tolong tabelnya diperjelas lagi supaya g kepotong, soale penting banget tuh Tq B4

40. metha - 13 Mei 2009 apa perbedaan kurikulum 1994 dan KTSP? 41. andriani sefti setio rini - 18 Mei 2009

ass,pak nanang , bsa d prjelas lg tntang prbdaan ktsp and kbk,,,,,, law bs kkrim ke email sya ya. thanks of all

42. indahhhhhh! - 18 Mei 2009 pak ksh infonya yang jelas & lengkap karena tabelnya terpotong separo jd ga terbaca.

43. imron - 19 Mei 2009 Maaf bukannya ikut-ikutan, tapi memang benar perbedaan kurikulum 2004 dengan kurikulum 2006 kurang jelas, pleasesend its my E-mail : iim_imronholidi@yahoo.co.id

44. Mimin Haryati - 27 Mei 2009 ada yang bilang kurikulum 2006 dengan kurikulum 2004 adalah sama. setelah membaca hasil analisis bapak ternyata beda. agar pengetahuan saya bertambah mengenai kurikulum yang terus mengalami perubahan dengan berbagai alasan. bisakah saya minta analisis kritis dari bapak mengenai kurikulum mulai dari tahun 1974 sampai kurikulum 2006 yangs ekarang berlaku. terima kasih atas kesediannya berbagi ilmu dengan saya

45. fitri - 28 Mei 2009 assalamualaikum,trimakasih pak..atas penjelasannya, krn saya bisa menyelesaikan tgs kuliah saya. awalnya saya bingung dg tabel yg kepotong,tp kl dicopy ternyata tercantum smua kok

46. Sudiman, S.Kom - 16 Juni 2009 Untuk pengguna TI, yang mengalami kesulitan tentang Hardware & Software, Pemrograman Under Dos dan Visual Saya berikan kesempatan untuk tukar pengalaman seluas luasnya Kirimkan kasus ke Email : tugasku2009@yahoo.com Saya berikan solusi yang terbaik dan Free

47. lina gultom - 10 Juli 2009

tolong dunk enjelasanlebih rinci lagi coz agak bingung juga. apalagi tabel sblah kanan gak bisa dibaca.

48. BUDI SANTOSO - 7 Oktober 2009 THANKS BAPAK TLAH MEMBERI PENCERAHAN TENTANG KTSP-KBK PADA SAYA

49. RN - 23 Oktober 2009 PENJELASAN NYA CUKUP JELA,PADAT, SBAGAI BHAN MT.KULIAH .TERIMA KASIH

50. hiedha - 2 November 2009 lumayaaaan!

51. dian top - 3 November 2009 kq cuma setengah setengah ceee.. yang setengah lage kemana??????

52. Siti - 13 November 2009 Pak tolong dikirimkan potongan tabel yang sebelah kanan/kalau bs yang selengkapnya untuk bantuan saya dalam belajar secara singkat.

53. marlina - 16 November 2009 Tolong pak tabel nya yang lengkap Thnk.

54. dani - 20 November 2009 Pa bisa ngobrol langsung di darat ? mau berguru 55. sonie - 29 November 2009 Perbedaan KTSP dan KBK dilihat dari tagihan akhir pembelajaran, proses dan sistem evaluasinya, mohon dijelaskan karena saya kurang mengerti

56. novi - 2 Desember 2009 maaf, mau tanya kalo perbedaan antara kurikulum SD, SMP, SMA. itu apa c?mav ya Pak tolong jawab pertanyaan dari saya. terimakasih

57. ACEP SETIA PERMANA - 31 Desember 2009 HATURNUHUN MAS ANANG TAS INFONYA. . . 58. Hasan Basri - 10 Januari 2010 saya ingin tanya:1. Bagaimana konsep pembelajaran guru di Indonesia saat ini ? 59. harry - 1 Februari 2010 tlg donk kasih tau sejarah/perjalanan kurikulum di Indonesia mulai dari orde baru smpe skrg trima kasih sebelumnya

60. antoni - 13 Februari 2010 tolongin aq dunkreferensi yang lengkap tentang kurikulum 2006. apa di buat pas di daftar pustaka??? soalnya bingung pas di tanya pembimbing.

61. orchida regawa - 18 Februari 2010 matur nuwun pak atas hasil analisis bapak mengenai perbandingan kurikulum 2004 dengan kurikulum 2006, sangat membantu saya baik untuk tugas saat ini maupun guna memperluas wawasan saya sebagai bekal kelak jadi guru.

62. Etty - 6 Maret 2010 KBK itu jiwanya KTSP. KBK dibuat pusat, KTSP dibuat sekolah.

63. Perbedaan KTSP dan KBK Merah Putih Pendidikan - 15 Maret 2010 [...] judul artikel : Kurikulum 2004 (KBK) & Kurikulum 2006 (KTSP) Memang Berbeda Secara Signifikan [...]

64. akbar - 17 April 2010 tolong kirimkan perbedaan KTSP Dan KBK

65. imwa - 26 April 2010 Sip pak paparannya, tapi kalo boleh tolong kirimi perbedaan landasan kurikulum 1993 dengan kurikulum 2006. sebelumnya saya ucapkan matur nuwun pak.

66. Subandriyo - 8 Juni 2010 66. sbandriyo 8 juni 2010 Saya juga heran kenapa KBK 2004 dan KTSP, dalam banyak kesempatan dianggap sama. Ini dagelan pendidikan kita, yang lebih lucu dari sriulat. Sebagai produk pengembangan kurikulum, bukankah KBK dan KTSP jelas beda. Paparan anda sangaaat baguuus.

67. Kelvigina - 10 Juli 2010 makasih pak. ngebantu bgt bwt UAS td

68. yengsi - 18 Juli 2010 tq pak info na sngat berguna untuk bahan tugas telaah kurikulum aq.. lam kenal ya pak dtgg info berikut nya.

69. apong - 14 Agustus 2010 terima kasih pak

70. novi hapsari - 18 Agustus 2010 terimakasih.. 71. putra sikumbang - 2 Oktober 2010

saya setuju dengan perkembangan kurikulum sekarang,,,tapi permasalahan nya kenapa pada kurikulum KTSP ujian UAN nya berasal dari pemerintah pusat, pada hal KTSP kurikulum berasal dari daerah masing-masing

72. anhie - 6 Oktober 2010 makasih ya atas infox. skrng aq bsa nyelesaiin tgas kliah

73. Uus Ahmad Husaeni - 7 Oktober 2010 Terima kasih pak, semuga ini bisa menjadi kebaikan yang akan mendapat pahala dari Allah SWT Amienn

74. ABU NU'MAN - 14 Oktober 2010 Pa saya mahasiswa, terus terang saya mau baca tentang perbandingan KBK dengan KTSP.. terima kasih pamoga bapak diberikan kesehatan yang baikdan bisa memberikan tulisan lagi yang lebih baik..lagi

75. esa - 18 Oktober 2010 pak saya ingin tau lebih dalm perbedaan KBK dg KTSP. terimakasih.

76. Rosnali ipe - 22 Oktober 2010 makasih info nya,saya dpt tugas dari dosen tentang perubahan kurikulum.

10

/2008/02/28/kurik

message

name

email

url

say it!

1289127606

Beritahu saya mengenai komentar-komentar selanjutnya melalui surel. Beritahu saya tulisan-tulisan baru melalui surel.

search

go!

Drs. Nanang Rijono, M.Pd

Februari 2008 M S S R K J S Jan Mar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

Arsip Blog
o o o o o

Juli 2008 April 2008 Maret 2008 Februari 2008 Januari 2008 Bimbang WANTED (episode 2) : Pengawas Sekolah WANTED (episode 1) : Kepala Sekolah Sidang Paripurna Dilarang Berbicara dengan Sopir! Kualifikasi Guru Dihadang Masalah Klasik : Ya Dana, Ya Dana, Dana ! KTSP dan Ujian Nasional Kurikulum 2004 (KBK) & Kurikulum 2006 (KTSP) Memang Berbeda Secara Signifikan Apa Lagi yang Kau Cari, Anakku? Kepsek Harus Kembali Mengajar

Terbaru
o o o o o o o o o o

Kategori Artikel

Cerpen Opini

Pendidikan

Perkenalan Puisi

Blog Guru
o o o o o o o o o o o o

De King Dedi Dwitagama Deni Triwardana Guru Kreatif HeLGeDueLBeK Iwan Syahril Jaringan Blog Guru Kang Guru Murni Ramli Sismanto Sugeng Arianto Syarif Winata American Education Research Concept 2 Classroom DEPDIKNAS Dunia Guru e-dukasi.net edutopia JARDIKNAS Teacher Magazine Teaching Tips 63,559 hits

Website Pendidikan
o o o o o o o o o

Statistik Blog
o

Komentar Terakhir

Rosnali ipe on Kurikulum 2004 (KBK) & Kur esa on Kurikulum 2004 (KBK) & Kur ABU NU'MAN on Kurikulum 2004 (KBK) & Kur Uus Ahmad Husaeni on Kurikulum 2004 (KBK) & Kur anhie on Kurikulum 2004 (KBK) & Kur

Feed
Penuh Komentar Theme: Regulus by Binary Moon. Blog pada WordPress.com. Puncak

You might also like